Tugas ict 2

Keberadaan ICT alias TIK telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan
manusia sehari-hari. ICT memainkan fungsinya sebagai sarana informasi, pendidikan dan
hiburan. ICT bisa menguntungkan dan sebaliknya malah bisa sangat merugikan.
Menguntungkan, dalam konteks pendidikan, jika pemanfaatannya diarahkan dan atau
dikondisikan sebagai sarana hiburan, pendidikan dan informasi secara seimbang alias
proporsional. Merugikan, jika tidak diarahkan atau dikondisikan alias didesain sedemikian
rupa sehingga terintegrasi secara utuh dalam proses pembelajaran. Apa lagi jika anak atau
siswa kita biarkan begitu saja..

       Dalam proses belajar mengajar konvensional, guru atau dosen memiliki keterbatasan
dalam mengajar siswa, walaupun masih banyak hal-hal positif juga yang dapat diperoleh
darinya. Beberapa keterbatasan itu, diantaranya interaksi yang terbatas karena umumnya
kelas diisi banyak siswa. Selama ini proses belajar mengajar terkendala karena jumlah siswa
yang mengikuti kelas mencapai puluhan. Hal ini menjadikan proses belajar mengajar tidak
optimal, karena data dan informasi yang tersampaikan kepada siswa tidak maksimal. Dalam
hal ini, beberapa kasus patut diperhatikan. Diantaranya adanya beberapa siswa yang
“lambat”. Siswa yang lambat bukan berarti ia bodoh, bisa saja ia cerdas tetapi hanya sedikit
lambat dalam menerima pengarahan, Di sinilah komputer memahami anak-anak yang lambat
dalam belajar, karena gaya belajar hanyalah permasalahan teknis, Dengan menambahkan
infrastruktur berupa personal computer (PC)/komputer, siswa akan mampu mengaktifkan
semua indera dan sensitifitasnya melalui melihat, mendengar, dan membaca.

       Pemanfaatan ICT sebagai media belajar dan mengajar diperlukan untuk media yang
digunakan prinsip pembelajaran tetap dipegang teguh. Banyak sekolah yang berlomba-lomba
melengkapi sekolahnya dengan fasilitas ICT, tapi pemanfaatannya tidak sesuai dengan
kebutuhan. Atau banyak media elektronik yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran tapi
belum dioptimalkan. Seperti keberadaan LCD Projector plus satu laptop dalam satu kelas
tidak akan membawa perubahan yang berarti jika hanya digunakan oleh guru untuk
menjelaskan pelajaran. Tapi akan jauh membawa perubahan yang berarti jika siswa diberi
kesempatan untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengungkapkan ide dan
pengetahuannya kepada teman-temannya yang lain Ketika teknologi tersebut hanya
dimanfaatkan oleh guru untuk mengajar, maka siswa hanya akan memperoleh pengetahuan
tentang apa yang diajarkan dan sedikit gambar atau ilustrasi yang lebih menarik dan konkrit,
itupun jika slide presentasi yang dibuatnya baik. Tapi, ketika dimanfaatkan siswa untuk
mempresentasikan ide dan pengetahuannya kepada kawan-kawannya yang lain, maka siswa
 lain akan memperoleh pengetahuan, dan siswa yang berkesempatan menggunakan teknologi
 tersebut secara tidak langsung mengasah atau meningkatkan ICT literacy mereka dan
 kemampuan berpikir kritis.

       Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media
komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa
tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan
menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan
langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang
luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan
komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut
“cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan
menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu
model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi
khususnya internet yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada para siswa untuk dapat
belajar dan berinteraksi dengan para guru atau pengajar tanpa ada batasan waktu dan tempat,
dengan media ini para siswa bisa mengerjakan tugas, mendapatkan materi , latihan soal, quis &
ujian dari mana saja dan kapan saja, para guru juga bisa memberikan tugas dan penilaian dari
mana saja dan kapan saja.

       Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan satu kebutuhan pokok manusia
modern dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan global. Kondisi ini sudah tentu
akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara
keseluruhan. Dalam kaitan ini, setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam menghadapi
tantangan global, perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan tuntutan yang
berkembang. TIK telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses
pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa
baik di kelas maupun di luar kelas. Di masa-masa mendatang, arus informasi akan makin
meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut
siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau ketinggalan jaman.

       Dengan kondisi demikian maka pendidikan khususnya proses pembelajaran cepat atau
lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama.
Majalah Asiaweek terbitan 20-27 Agustus 1999 telah menurunkan tulisan-tulisan dalam tema
“Asia in the New Millenium” yang memberikan gambaran berbagai kecenderungan
perkembangan yang akan terjadi di Asia dalam berbagai aspek seperti ekonomi, politik, agama,
sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, dsb. termasuk di dalamnya pengaruh revolusi internet
dalam berbagai dimensi kehidupan. Salah satu tulisan yang berkenaan dengan dunia pendidikan
disampaikan oleh Robin Paul Ajjelo dengan judul “Rebooting:The Mind Starts at School”.
Dalam tulisan tersebut dikemukakan bahwa ruang kelas di era millenium yang akan datang
akan jauh berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang ini yaitu dalam bentuk seperti
laboratorium komputer di mana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku dan guru
berada di depan kelas. Ruang kelas di masa yang akan datang disebut sebagai “cyber
classroom” atau “ruang kelas maya” sebagai tempat anak-anak melakukan aktivitas
pembelajaran secara individual maupun kelompok dengan pola belajar yang disebut
“interactive learning” atau pembelajaran interaktif melalui komputer dan internet.

       Anak-anak berhadapan dengan komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara
interaktif melalui jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber
belajar. Anak akan melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kondisi kemampuan
individualnya sehingga anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan pembelajaran
yang sesuai dengan dirinya. Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa dalam bentuk yang
lebih kenyal atau lunak dan fleksibel sesuai dengan kondisi lingkungan dan kondisi anak
sehingga memberikan peluang untuk terjadinya proses pembelajaran maju berkelanjutan baik
dalam dimensi waktu maupun ruang dan materi. Dalam situasi seperti ini, guru bertindak
sebagai fasilitator pembelajaran sesuai dengan peran-peran sebagaimana dikemukakan di atas.

       Hal itu menunjukkan bahwa segala kelengkapan anak sekolah di masa itu nanti berupa
perlengkapan yang bernuansa internet sebagai alat bantu belajar. Meskipun teknologi informasi
komunikasi dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang proses
pembelajaran anak secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain masih banyak
kelemahan dan kekurangan. Dari sisi kegairahan kadang-kadang anak-anak lebih bergairah
dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari. Dapat juga terjadi
proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga mengurangi pembelajaran yang
bersifat sosial. Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi
dari internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap
informasi yang diperoleh. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan, internet yang kurang
proporsional dapat mengabaikan peningkatan         kemampuan yang bersifat manual seperti
menulis tangan, menggambar, berhitung, dsb. Dalam hubungan ini guru perlu memiliki
kemampuan dalam mengelola kegiatan pembelajaran secara proporsional dan demikian pula
perlunya kerjasama yang baik dengan orang tua untuk membimbing anak-anak belajar di
rumah masing-masing. Pergeseran pandangan tentang pembelajaran

       Sejalan dengan pesatnya perkebangan TIK, maka telah terjadi pergeseran pandangan
tentang pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam pandangan tradisional di masa
lalu (dan masih ada pada masa sekarang), proses pembelajaran dipandang sebagai :

       1. Sesuatu yang sulit dan berat
       2. Upaya mengisi kekurangan siswa
       3. Satu proses transfer dan penerimaan informasi
       4. Proses individual atau soliter
       5. Kegiatan yang dilakukan dengan menjabarkan materi pelajaran kepada satuan-
           satuan kecil dan terisolasi
       6. Suatu proses linear

       Hal itu telah mengubah peran guru dan siswa dalam pembelajaran. Peran guru telah
berubah dari :

       1. Sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi, dan sumber
           segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator,
           navigator pengetahuan dan mitra belajar.
       2. Dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih
           banyak memberikan alternative dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam
           proses pembelajaran.




       Sementara itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan, yaitu :

       1. Dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses
           pembelajaran
       2. Dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagai
           pengetahuan
3. Dari pembelajaran sebagai aktivitas individual (soliter) menjadi pembelajara
           berkolaboratif dengan siswa lain.

       Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain:
pertama, kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya,
kedua, kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam
pemecahan masalah, ketiga, kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat,
kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.

       Selanjutnya kemandirian sangat diperlukan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini
sebab kemandirian merupakan kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya
ke arah tujuan dalam kehidupannya. Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang
ditandai dengan penguasaan kompetensi tertentu, konsistensi terhadap pendiriannya, kreatif
dalam berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki komitmen yang
kuat terhadap berbagai hal.

       Dengan memperhatikan ciri-ciri kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat
dikatakan bahwa TIK memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian
siswa. Pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya
baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk
kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK siswa akan memperoleh berbagai informasi
dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini
merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam
hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik
terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain.

Recomendados

Pendidikan dan IPTEK por
Pendidikan dan IPTEKPendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEKSiti Hardiyanti
4.6K visualizações12 slides
pemanfaatan internet dalam pembelajaran por
pemanfaatan internet dalam pembelajaranpemanfaatan internet dalam pembelajaran
pemanfaatan internet dalam pembelajaransmkpbu
4.9K visualizações21 slides
Peran internet dalam proses pembelajaran por
Peran internet dalam proses pembelajaranPeran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajarantaufiq hafizh
3.5K visualizações15 slides
Bab i por
Bab iBab i
Bab iMuthi Nur Fathin
322 visualizações8 slides
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru por
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruFrey Krasic
38.6K visualizações13 slides
Peranan ict dalam bilik darjah 2 por
Peranan ict dalam bilik darjah 2Peranan ict dalam bilik darjah 2
Peranan ict dalam bilik darjah 2Naque Stylolito
352 visualizações6 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara... por
Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...
Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...Fajar Baskoro
1.4K visualizações6 slides
Karya tulis por
Karya tulisKarya tulis
Karya tulisVincentius Siagian
1.3K visualizações10 slides
Tugasan 3 por
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3rubiha86
3.6K visualizações9 slides
blended learning dengan media sosial por
 blended learning dengan media sosial blended learning dengan media sosial
blended learning dengan media sosialMilya sari
34 visualizações34 slides
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2 por
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2NurMisda
31 visualizações19 slides
Peranan teknologi dalam pengajaran por
Peranan teknologi dalam pengajaranPeranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaranZaini Nie
2.4K visualizações7 slides

Mais procurados(15)

Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara... por Fajar Baskoro
Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...
Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...
Fajar Baskoro1.4K visualizações
Tugasan 3 por rubiha86
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
rubiha863.6K visualizações
blended learning dengan media sosial por Milya sari
 blended learning dengan media sosial blended learning dengan media sosial
blended learning dengan media sosial
Milya sari34 visualizações
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2 por NurMisda
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
NurMisda31 visualizações
Peranan teknologi dalam pengajaran por Zaini Nie
Peranan teknologi dalam pengajaranPeranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaran
Zaini Nie2.4K visualizações
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran por Suedi Ahmad
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam PembelajaranPemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran
Suedi Ahmad626 visualizações
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut por dianseptian09
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebutSeiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
dianseptian094.6K visualizações
Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan por Mutiara Nofitasari
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMakalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Mutiara Nofitasari9.6K visualizações
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma pengenalan e learning.pdf por Nur Putriana
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma pengenalan e learning.pdfSim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma pengenalan e learning.pdf
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma pengenalan e learning.pdf
Nur Putriana40 visualizações
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai por nahrowipasca
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru paiModel pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
Model pemanfaatan e learning bagi pengembangan profsi guru pai
nahrowipasca253 visualizações
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0... por Djadja Sardjana
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...
Proposal Kebijakan Distance+E Learning Perguruan Tinggi .By.Djadja Sardjana.0...
Djadja Sardjana3.6K visualizações
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran por guest2d1e29
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaranPemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
guest2d1e2920.1K visualizações

Destaque

Los museos que visite fueron por
Los museos que visite fueronLos museos que visite fueron
Los museos que visite fueronyahaira_ruiz
181 visualizações2 slides
Grazia 26 sett 2014 gusto por
Grazia 26 sett 2014 gustoGrazia 26 sett 2014 gusto
Grazia 26 sett 2014 gustoNos Archives
293 visualizações1 slide
Rassegna Stampa Post Festival por
Rassegna Stampa Post FestivalRassegna Stampa Post Festival
Rassegna Stampa Post FestivalNos Archives
551 visualizações2 slides
Diákolimpia atlétka területi döntő por
Diákolimpia atlétka területi döntőDiákolimpia atlétka területi döntő
Diákolimpia atlétka területi döntőBenedekné Hajnalka
306 visualizações1 slide
Software múltimedia por
Software múltimediaSoftware múltimedia
Software múltimediaMatsuoYo
434 visualizações10 slides
CAVE/RC-to-street por
CAVE/RC-to-street CAVE/RC-to-street
CAVE/RC-to-street Videoguy
281 visualizações22 slides

Destaque(9)

Los museos que visite fueron por yahaira_ruiz
Los museos que visite fueronLos museos que visite fueron
Los museos que visite fueron
yahaira_ruiz181 visualizações
Grazia 26 sett 2014 gusto por Nos Archives
Grazia 26 sett 2014 gustoGrazia 26 sett 2014 gusto
Grazia 26 sett 2014 gusto
Nos Archives293 visualizações
Rassegna Stampa Post Festival por Nos Archives
Rassegna Stampa Post FestivalRassegna Stampa Post Festival
Rassegna Stampa Post Festival
Nos Archives551 visualizações
Diákolimpia atlétka területi döntő por Benedekné Hajnalka
Diákolimpia atlétka területi döntőDiákolimpia atlétka területi döntő
Diákolimpia atlétka területi döntő
Benedekné Hajnalka306 visualizações
Software múltimedia por MatsuoYo
Software múltimediaSoftware múltimedia
Software múltimedia
MatsuoYo434 visualizações
CAVE/RC-to-street por Videoguy
CAVE/RC-to-street CAVE/RC-to-street
CAVE/RC-to-street
Videoguy281 visualizações
Passaparolapost por Nos Archives
PassaparolapostPassaparolapost
Passaparolapost
Nos Archives404 visualizações
Rassegna stampa il gusto della memoria 2014 por Nos Archives
Rassegna stampa il gusto della memoria  2014Rassegna stampa il gusto della memoria  2014
Rassegna stampa il gusto della memoria 2014
Nos Archives459 visualizações
NetGenEd (Flat Classroom tm) Project 2010 Awards por Julie Lindsay
NetGenEd (Flat Classroom tm) Project 2010 AwardsNetGenEd (Flat Classroom tm) Project 2010 Awards
NetGenEd (Flat Classroom tm) Project 2010 Awards
Julie Lindsay844 visualizações

Similar a Tugas ict 2

Peningkatan tik-guru por
Peningkatan tik-guruPeningkatan tik-guru
Peningkatan tik-gurufauziah25
764 visualizações13 slides
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru por
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-gurujampanx
12.4K visualizações13 slides
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIK por
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIKPeningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIK
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIKSuedi Ahmad
875 visualizações20 slides
Tugasan 3 por
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3Zurina Husain
653 visualizações10 slides
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran por
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranJerry Makawimbang
12K visualizações9 slides
Edu ke3 por
Edu ke3Edu ke3
Edu ke3Solikin Ahmad
642 visualizações11 slides

Similar a Tugas ict 2(20)

Peningkatan tik-guru por fauziah25
Peningkatan tik-guruPeningkatan tik-guru
Peningkatan tik-guru
fauziah25764 visualizações
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru por jampanx
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
jampanx12.4K visualizações
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIK por Suedi Ahmad
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIKPeningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIK
Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis TIK
Suedi Ahmad875 visualizações
Tugasan 3 por Zurina Husain
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
Zurina Husain653 visualizações
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran por Jerry Makawimbang
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Jerry Makawimbang12K visualizações
Edu ke3 por Solikin Ahmad
Edu ke3Edu ke3
Edu ke3
Solikin Ahmad642 visualizações
Landasan Pertimbangan Pemanfaatan Tik Untuk Pendidikan por Muhammad Azhari
Landasan Pertimbangan Pemanfaatan Tik Untuk PendidikanLandasan Pertimbangan Pemanfaatan Tik Untuk Pendidikan
Landasan Pertimbangan Pemanfaatan Tik Untuk Pendidikan
Muhammad Azhari1.3K visualizações
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx por ManEdyMan2
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docxMAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
ManEdyMan22 visualizações
Landasan Pemanfaatan TIK dalam Pendidikan por Liliyanto
Landasan Pemanfaatan TIK dalam PendidikanLandasan Pemanfaatan TIK dalam Pendidikan
Landasan Pemanfaatan TIK dalam Pendidikan
Liliyanto1.3K visualizações
Tugasan 3 por suzanasaudin
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
suzanasaudin639 visualizações
Modul media pembelajaran jarak jauh por FIANAPAI
Modul media pembelajaran jarak jauhModul media pembelajaran jarak jauh
Modul media pembelajaran jarak jauh
FIANAPAI83 visualizações
Bahan rujukan por Shamiun Salleh
Bahan rujukanBahan rujukan
Bahan rujukan
Shamiun Salleh1.5K visualizações
Sim, elsy juliani, hapzi ali, pengenalan e learning por ElsyJ57
Sim, elsy juliani, hapzi ali, pengenalan e learningSim, elsy juliani, hapzi ali, pengenalan e learning
Sim, elsy juliani, hapzi ali, pengenalan e learning
ElsyJ5737 visualizações
Azzahro, N. S. (2022, June 23). Indonesian student perceptions on face-to-fac... por FaizalRisdianto1
Azzahro, N. S. (2022, June 23). Indonesian student perceptions on face-to-fac...Azzahro, N. S. (2022, June 23). Indonesian student perceptions on face-to-fac...
Azzahro, N. S. (2022, June 23). Indonesian student perceptions on face-to-fac...
FaizalRisdianto13 visualizações
Penggunaan sosial media facebook dalam pembelajaran matematika por Eka Fitri Cahyati
Penggunaan sosial media facebook dalam pembelajaran matematikaPenggunaan sosial media facebook dalam pembelajaran matematika
Penggunaan sosial media facebook dalam pembelajaran matematika
Eka Fitri Cahyati1.2K visualizações
Ict pembelajaran-2 por mahirasalwa
Ict pembelajaran-2Ict pembelajaran-2
Ict pembelajaran-2
mahirasalwa215 visualizações
Pemanfaatan ict pembelajaran por mahirasalwa
Pemanfaatan ict pembelajaranPemanfaatan ict pembelajaran
Pemanfaatan ict pembelajaran
mahirasalwa396 visualizações
Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction) por raniayulatifa
Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction)Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction)
Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction)
raniayulatifa78 visualizações
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e... por CELINEDANARIS
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
CELINEDANARIS10 visualizações

Tugas ict 2

  • 1. Keberadaan ICT alias TIK telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia sehari-hari. ICT memainkan fungsinya sebagai sarana informasi, pendidikan dan hiburan. ICT bisa menguntungkan dan sebaliknya malah bisa sangat merugikan. Menguntungkan, dalam konteks pendidikan, jika pemanfaatannya diarahkan dan atau dikondisikan sebagai sarana hiburan, pendidikan dan informasi secara seimbang alias proporsional. Merugikan, jika tidak diarahkan atau dikondisikan alias didesain sedemikian rupa sehingga terintegrasi secara utuh dalam proses pembelajaran. Apa lagi jika anak atau siswa kita biarkan begitu saja.. Dalam proses belajar mengajar konvensional, guru atau dosen memiliki keterbatasan dalam mengajar siswa, walaupun masih banyak hal-hal positif juga yang dapat diperoleh darinya. Beberapa keterbatasan itu, diantaranya interaksi yang terbatas karena umumnya kelas diisi banyak siswa. Selama ini proses belajar mengajar terkendala karena jumlah siswa yang mengikuti kelas mencapai puluhan. Hal ini menjadikan proses belajar mengajar tidak optimal, karena data dan informasi yang tersampaikan kepada siswa tidak maksimal. Dalam hal ini, beberapa kasus patut diperhatikan. Diantaranya adanya beberapa siswa yang “lambat”. Siswa yang lambat bukan berarti ia bodoh, bisa saja ia cerdas tetapi hanya sedikit lambat dalam menerima pengarahan, Di sinilah komputer memahami anak-anak yang lambat dalam belajar, karena gaya belajar hanyalah permasalahan teknis, Dengan menambahkan infrastruktur berupa personal computer (PC)/komputer, siswa akan mampu mengaktifkan semua indera dan sensitifitasnya melalui melihat, mendengar, dan membaca. Pemanfaatan ICT sebagai media belajar dan mengajar diperlukan untuk media yang digunakan prinsip pembelajaran tetap dipegang teguh. Banyak sekolah yang berlomba-lomba melengkapi sekolahnya dengan fasilitas ICT, tapi pemanfaatannya tidak sesuai dengan kebutuhan. Atau banyak media elektronik yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran tapi belum dioptimalkan. Seperti keberadaan LCD Projector plus satu laptop dalam satu kelas tidak akan membawa perubahan yang berarti jika hanya digunakan oleh guru untuk menjelaskan pelajaran. Tapi akan jauh membawa perubahan yang berarti jika siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengungkapkan ide dan pengetahuannya kepada teman-temannya yang lain Ketika teknologi tersebut hanya dimanfaatkan oleh guru untuk mengajar, maka siswa hanya akan memperoleh pengetahuan tentang apa yang diajarkan dan sedikit gambar atau ilustrasi yang lebih menarik dan konkrit, itupun jika slide presentasi yang dibuatnya baik. Tapi, ketika dimanfaatkan siswa untuk
  • 2. mempresentasikan ide dan pengetahuannya kepada kawan-kawannya yang lain, maka siswa lain akan memperoleh pengetahuan, dan siswa yang berkesempatan menggunakan teknologi tersebut secara tidak langsung mengasah atau meningkatkan ICT literacy mereka dan kemampuan berpikir kritis. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada para siswa untuk dapat belajar dan berinteraksi dengan para guru atau pengajar tanpa ada batasan waktu dan tempat, dengan media ini para siswa bisa mengerjakan tugas, mendapatkan materi , latihan soal, quis & ujian dari mana saja dan kapan saja, para guru juga bisa memberikan tugas dan penilaian dari mana saja dan kapan saja. Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan satu kebutuhan pokok manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan global. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Dalam kaitan ini, setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam menghadapi tantangan global, perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan tuntutan yang berkembang. TIK telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas. Di masa-masa mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau ketinggalan jaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khususnya proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama. Majalah Asiaweek terbitan 20-27 Agustus 1999 telah menurunkan tulisan-tulisan dalam tema
  • 3. “Asia in the New Millenium” yang memberikan gambaran berbagai kecenderungan perkembangan yang akan terjadi di Asia dalam berbagai aspek seperti ekonomi, politik, agama, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, dsb. termasuk di dalamnya pengaruh revolusi internet dalam berbagai dimensi kehidupan. Salah satu tulisan yang berkenaan dengan dunia pendidikan disampaikan oleh Robin Paul Ajjelo dengan judul “Rebooting:The Mind Starts at School”. Dalam tulisan tersebut dikemukakan bahwa ruang kelas di era millenium yang akan datang akan jauh berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang ini yaitu dalam bentuk seperti laboratorium komputer di mana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku dan guru berada di depan kelas. Ruang kelas di masa yang akan datang disebut sebagai “cyber classroom” atau “ruang kelas maya” sebagai tempat anak-anak melakukan aktivitas pembelajaran secara individual maupun kelompok dengan pola belajar yang disebut “interactive learning” atau pembelajaran interaktif melalui komputer dan internet. Anak-anak berhadapan dengan komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar. Anak akan melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kondisi kemampuan individualnya sehingga anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan dirinya. Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa dalam bentuk yang lebih kenyal atau lunak dan fleksibel sesuai dengan kondisi lingkungan dan kondisi anak sehingga memberikan peluang untuk terjadinya proses pembelajaran maju berkelanjutan baik dalam dimensi waktu maupun ruang dan materi. Dalam situasi seperti ini, guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran sesuai dengan peran-peran sebagaimana dikemukakan di atas. Hal itu menunjukkan bahwa segala kelengkapan anak sekolah di masa itu nanti berupa perlengkapan yang bernuansa internet sebagai alat bantu belajar. Meskipun teknologi informasi komunikasi dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang proses pembelajaran anak secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain masih banyak kelemahan dan kekurangan. Dari sisi kegairahan kadang-kadang anak-anak lebih bergairah dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi yang diperoleh. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan, internet yang kurang proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan yang bersifat manual seperti
  • 4. menulis tangan, menggambar, berhitung, dsb. Dalam hubungan ini guru perlu memiliki kemampuan dalam mengelola kegiatan pembelajaran secara proporsional dan demikian pula perlunya kerjasama yang baik dengan orang tua untuk membimbing anak-anak belajar di rumah masing-masing. Pergeseran pandangan tentang pembelajaran Sejalan dengan pesatnya perkebangan TIK, maka telah terjadi pergeseran pandangan tentang pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam pandangan tradisional di masa lalu (dan masih ada pada masa sekarang), proses pembelajaran dipandang sebagai : 1. Sesuatu yang sulit dan berat 2. Upaya mengisi kekurangan siswa 3. Satu proses transfer dan penerimaan informasi 4. Proses individual atau soliter 5. Kegiatan yang dilakukan dengan menjabarkan materi pelajaran kepada satuan- satuan kecil dan terisolasi 6. Suatu proses linear Hal itu telah mengubah peran guru dan siswa dalam pembelajaran. Peran guru telah berubah dari : 1. Sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi, dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan dan mitra belajar. 2. Dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan alternative dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran. Sementara itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan, yaitu : 1. Dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran 2. Dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagai pengetahuan
  • 5. 3. Dari pembelajaran sebagai aktivitas individual (soliter) menjadi pembelajara berkolaboratif dengan siswa lain. Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain: pertama, kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua, kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga, kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat, kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Selanjutnya kemandirian sangat diperlukan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini sebab kemandirian merupakan kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya. Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang ditandai dengan penguasaan kompetensi tertentu, konsistensi terhadap pendiriannya, kreatif dalam berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki komitmen yang kuat terhadap berbagai hal. Dengan memperhatikan ciri-ciri kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa TIK memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian siswa. Pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan dapat menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK siswa akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain.