SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
Baixar para ler offline
1
Tugas
PEMBELAJARAN BERBASIS
WEB
Oleh:
Muhammad Edi Rusman Wa Ode Idris
Sumira
Tutun
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI
FAKULTAS TARBIYA
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM2018
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji dan syukur kami panjatkan atas keha
Allah Swt, atas berkat karunia, hidayah, petunjuk, dan rizki-
Nyalah, makalah kami dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Dengan judul makalah ‘’ pembelajaran Berbasis Web’’ Makalah ini
merupakan salah satu persaratan, mengikuti final dari mata kuliah
“Media Pembelajaran”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami sadar masih banyak
sekali kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun materi. Untuk
itu kami sangat memerlukan kritik dan saran yang bersifat
membangun, agar nantinya kami dapat membuat makalah yang lebih
baik lagi.
Penulis
Daftar Isi
3
KataPengantar........................................................................................
BABIPendahuluan.................................................................................
Latar Belakang........................................................................................
Rumusan Masalah...................................................................................
BAB II
Pembahasan................................................................................
Implementasi model pembelajaran berbasis web (e-
learning).................................................................................
Internet Sebagai Sumber BelajarKelebihan
dan kekurangan........................................................
BAB III
Penutup.......................................................................................
Kesimpulan.................................................................................
5
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar belakang
Pembelajaran berbasis web yang popular dengan sebutan web-
based education (WBE) atau sering juga disebut e-learning (elektronik
learning) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam
dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara seder-
hana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan
terjadi oleh yang mengikutinya, maka kegiatan itu dapat disebut seba-
gai pembelajaran berbasis web. Kemudian, yang ditawarkan oleh tek-
nologi ini adalah kecepatan dan tidak terbatasnya tempat dan waktu
untuk mengakses informasi. Kegiatan belajar dengan mudah dilaku-
kan oleh peserta didik kapan saja dan dimana saja dirasakan aman
oleh peserta didik tesebut. Batas ruang, jarak dan waktu tidak lagi
menjadi masalah yang rumit untuk dipecahkan. Bagaiman cara belajar
melalui web? Ada persyaratan utama yang perlu dipenuhi, yaitu
adanya akses dengan sumber informasi melalui internet. Selanjutnya,
adanya informasi tentang letak sumber informasi yang ingin kita
dapatkan. Ada beberapa sumber data yang dapat diakses dengan bebas
dan gratis tanpa proses administrasi pengaksesan yang rumit. Ada
6
beberapa sumber informasi yang hanya dapat diakses oleh pihak yang
memang telah diberi otorisasi pemilik sumber informasi. Teknologi
internet memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mendapatkan
informasi apa saja dari mana dan kapan saja dengan mudah dan cepat.
Informasi yang tersedia diberbagai pusat data diberbagai computer
didunia. Selama komputer-komputer tersebut saling terhubung dalam
jaringan internet, dapat kita akses dari mana saja. Ini merupakan salah
satu keuntungan belajar melalui internet. Mewujudkan pembelajaran
berbasis web bukan sekedar meletakkan materi belajar pada web
untuk kemudian diakses melalui komputer web, namun ia juga
digunakan bukan hanya sebagai media alternatif pengganti kertas
untuk menyimpan berbagai dokumentasi atau informasi. Web
digunakan untuk mendapatkan sisi unggul yang tadi telah diungkap.
Keunggulan yang tidak dimiliki oleh media kertas ataupun media lain.
Pada subbab judul sengaja dikatakan pembelajaran berbasis web itu
unik tapi serius. Kata serius dipakai untuk mengungkapkan bahwa
merancang sampai dengan mengimplementasikan pembelajaran
berbasis web tidak semudah yang dibayangkan. Selain infra struktur
internet, pembelajaran berbasis web memerlukan sebuah model
instuksional yang memang dirancang khusus untuk keperluan itu.
Sebuah model instruksional merupakan komponen vital yang
menentukan keefektifan proses belajar. Apa pin model instrusional
yang dirancang, interaktivitas antara peserta didik, guru, pihak
penduduk dan materi belajar harus mendapatkan perhatian khusus. Ini
7
bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Banyak pihak yang
mencoba menggunakan teknologi web untuk pembelajaran dengan
meletakkan materi belajar secara online, lalu menugaskan peserta
didik untuk mendapatkan(down loading) materi belajar itu sebagai
tugas baca. Setelah itu, mereka diminta untuk mengumpulkan
laporan,tugas dan lain sebagainya, kembali ke guru juga melalui
internet. Jika ini dilakukan, tentunya tidak akan menimbulkan proses
belajar yang optimal.
2.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana implementasi model pembelajara berbasis web
(e- learning)?
2. Bagaimana Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran?
3. Bagaimana Penggunaan Internet dalam Pembelajaran?
4. Mengapa Internet Sebagai Sumber Belajar?
5. Apa Pemanfaatan e-learning untuk pembelajaran?
6. Bagaimana Pengembangan model e-learning?
7. Apa Kelebihan dan kekurangan e-learning?
8
BAB II
PEMBAHASAN
(MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (e-learning)
2.1 Implementasi model pembelajaran berbasis
web (e-learning)
Mode pembelajaran dirancang dengan mengintegrasikan
pembelajaran berbasis web dalam program pembelajaran
konvensional tatap muka. Proses pembelajaran konvensional tatap
muka dilakukan dengan pendekatan student centered learning (SCL)
melalui kerja kelompok. Model ini menuntut partisipasi peserta
didik yang tinggi. Untuk merancang dan mengimplementasikan
pembelajaran berbasis web, langkahnya adalah sebagai berikut: 1.
Sebuah program pendidikan untuk peningkatan mutu pembelajaran
dilingkungan kampus dengan berbasis web. Program ini dilakukan
idealnya selama 5-10 bulan dan dibagi menjadi lima tahap. Tahap
1,3, dan 5 dilakukan secara jarak jauh dan utuk dipilih media web
sebagai alat komunikasi. Sedangkan tahap 2 dan 4 dilakukan secara
konvensional dengan tatap muka. 2. Menetapkan sebuah mata kuliah
pilihan dijurusan. Pembelajaran dengan tatap muka dilakukan secara
rutin tiap minggu pada tujuh minggu pertama. Setelah itu tatap muka
9
dilakukan dua atau tiga minggu sekali. Dua program pendidikan itu
disampaikan melalui berbagai macam kegiatan belajar secara
kelompok. Belajar dan mengerjakan tugas secara kolaboratif dalam
kelompok sangat dominan pada kedua program tersebut.
Pemanfaatan internet
sebagai media pembelajaran Internet, singkatan dari
interconnection and networking, adalah jaringan infomasi global,
yaitu “the largest global network of computers, that enables people
throughout the world to connect with each other”. Internet
diluncurkan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari MIT
(Massachusetts Institute Technology) pada agustus 1962. Untuk dapat
menggunakan internet diperlukan sebuah komputer yang memadai,
harddisk yang cukup, modem (berkecepatan minimal 14.400),
sambungan telepon (multifungsi: telepon, facsimile, dan internet), ada
program windows, dan sedikit banyak tahu cara mengoperasikannya.
Selanjutnya, hubungi provider terdekat. Andaikan semua prasyarat
tadi tidak dimiliki, cukup mendatangi warnet (warung internet)
redekat yang banyak terdapat di kota-kota besar, bahkan sampai d
desa-desa, kita data mengakses situs-situs apa saja sesuai dengan
kebutuhan kita. Internet disebut juga media massa kontemporer,
karena memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah media massa, seperti
antara lain: ditujukan kepadasejumlah khayalak yang tersebar,
heterogen, dan anonim serta melewati media cetak atau eletronik,
10
sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak
dan sesaat oleh khayalaknya. Bahkan, Rusman(2007) menyebutkan
bahwa internet merupakan perpustakaan raksasa dunia, karena di
dalam internet terdapat miliaran sumber informasi, sehingga kita
dapat mengunakan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengondisikan
siswa untuk belajar secara mandiri. “Throughindependent study,
students become doers, as well as thinkers” (combine, 1997). Para
siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan,
museum, database, dan rekaman, laporan, data statistik, (Gordin et.
al., 1995). Informasi yang diberikan server-compuuters itu dapat
berasal dari commercial businesses (.com) government services
(.gov), nonprofit organizations (.org), educational instittutons (.edu),
atau artistic and cultural groups (.arts) Pemanfaatan internet sebagai
media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut.

1. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua
penjuru tanah air kapasitas daya
2. tampung yang tidak terbatas karena tidak memerlukan ruang
kelas.
3. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya
tatap muka biasa.
11
4. Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai
dengan keinginan dan
5. kebutuhan masing-masing.
6. Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-
masingsiswa.
7. Adanya kekuatan dan keinginan materi pembelajaran.
8. Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif, sehingga
menarik siswa;dan memungkinkan
pihak berkepentingan (orang tua siswa maupun guru) dapat turut
serta menyukseskan proses
pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan
siswa secara online.
Perkembangan/ kemajuan teknologi internet yang sangat pesat
dan merambah keseluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan
oleh berbagai Negara, institusi, dan ahli untuk berbagai
kepentingan termaksuk di dalamnya untuk
pendidikan/pembelajaran. Berbagai percobaan untuk
mengembangkan perangkat lunak (program aplikasi) yang
dapat menunjang upaya meningkatkan mutu pendidikan/
pembelajaran terus dilakukan. Perangkat lunak yang telah
dihasilkan akan memungkinkan para pengembang
pembelajaran (instructional developers) bekerja sama dengan
12
ahli materi (content specialists) mengemas materi pembelajaran
elektronik (online learning material ). Pembelajaran melalui
internet di sekolah Dasar dapat diberikan dalam beberapa
format (Wulf, 1996), diantaranya adalah:
1. Electronic mail (delivery of course materials, sending in
assignments, getting and giving feedback,, using a course
listserv., i.e., electronic discussion group,
2. Bulletin boards/ newgroups for discussion of special group,
3. Downloading of course materials or tutorials,
4. Interactive tutorials on the web, and
5. Real time, interactive conferencing using MOO (Multiuser
Object Oriented) systems or
Internet Relay Chat.
Internet merupakan sebuah jaringan global yang
merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan computer
diseluruh dunia. Internet mempermudah para pemakainya
untuk mendapatkan informasi-informasi di dunia cyber,
lembaga-lembaga milik pemerintah, dan institusi pendidikan
dengan menggunakan komunikasi protokol yang terdapat pada
komputer, seperti Transmission Control Protocol (TCP), TCP
13
merupakan suatu protokol yang sanggup memungkinkan
system apa pun sehingga antarsistem jaringan komputer dapat
berkomunikasi baik secara lokal maupun internasional dengan
modus koneksi Serial Line Internet Protocol (SLIP) atau Point
to Point Protocol (PPP). Tahun 1983 merupakan tahun
kelahiran internet yang ditandai dengan diadopsinya
Transmission control protocol (TCP) sebagai standar bagi
aparnet. Protokol yang lainnya adalah IP (Internet Protocol).
Berikut ini hal-hal yang dapat difasilitasi oleh adanya internet,
yaitu: a. Discovery (penemuan), ini meliputi browsing dan
pencarian informasi- informasi tertentu; b. Communication
(komunikasi), internet menyediakan jaringan komunikasi yang
cepat dan murah mulai dari pesan-pesan yang berupa buletin
sampai dengan pertukaran komunikasi yang bersifat kompleks
antar atau inter organisasi. Juga termasuk diantaranya transfer
informasi (antarkomputer) dan proses informasi. Adapun
contoh- contoh media komunikasi yang utama seperti e-mail,
chat group (percakapan secara berkelompok), dan newsgroup
(gabungan kelompok yang bertukar berita); c. Collaboration
(kolaborasi), seiring dengan meningkatnya komunikasi dan
kolaborasi antarmedia elektronik, baik itu antarindividu
maupun antar kelompok, maka beberapa fasilitas canggih dan
modern pun digunakan mulai dari screen sharing sampai
dengan teleconferencing. Kolaborasi juga meliputi jasa/
14
pelayanan resource-sharing (pertukaran sumber-sumber
informasi), yang menyediakan akses pada server- server yang
sesuai dengan bidangnya masing-masing.
2.2 Internet Sebagai Sumber Belajar
Peran internet dalam dunia pendidikan sangat menguntungkan
karena kemampuannya dalam mengelola data dengan jumlah yang
sangat besar. Teknologi informasi sudah menjadi jaringan komputer
terbesar di dunia, yang dapat berfungsi dengan baik jika didukung
oleh perangkat computer dengan perangkat lunak yang baik dan
dengan guru yang terlatih baik. Menggunakan internet dengan segala
fasilitasnya akan memberikan kemudahan untuk meaksese berbagi
informasi untuk pendidikan secara langsung dapat meningkatkan
pengetahuan siswa bagi keberhasilannya dalam belajar. Karena
internet merupakan sumber informasi utama dan pengetahuan, melalui
pengetahuan ini kita dapat melakukan beberapa hal, diantaranya yaitu:
1. Penulusuran dan pencarian bahan pustaka
2. Membanguan program Artificial Intelligence (kecerdasan
buatan) untuk memodelkan sebuah rencana pembelajaran
3. Memberikan kemudahan untuk mengakses apa yang
disebut dengan virtual classroom ataupun virtual university
15
4. Pemasaran dan promosi hasil karya penelitian E.
Pemanfaatan e-learning untuk pembelajaran
Menurut Jaya Kumar C. Koran (2002), e-learning adalah
pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN,
atau Internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interakasi atau
bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk
pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet.
Sedangkan Dong mendefinisikan e- learning sebagai kegiatan belajar
asynchronous melalui perangkat elektronik computer yang
memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Atau e-
learning didefinisikan sebagai berikut: E-learning is a generic term for
all technologically supported learning using an array of teaching and
learning tools as phone bridging, audio and videotapes,
teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized
web- based training or computer aided instruction also commonly
referred to as online courses (Soekartawi , Haryono, Librero, 2002).
Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada
penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi
yang dapat meningkatkan pengetahuan dn keterampilan. Hal ini
senada dengan Campbell (2002), Kamarga (2002) yang intinya
menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakikat
e-learning. Bahkan Onno W. Purbo (2002) menjelskan bahwa istilah
“e” atau singakatan dari elektronik dalam e-learning digunakan
16
sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk
mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi elektronik
internet. Internet, intranet, satelit, tape audio, TV interaktif dan CD-
ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan.
Pembelajaran boleh disampaikan secara ‘synchronously’ (pada waktu
yang sama) ataupun ‘asynchronously’ ( pada waktu yang berbeda.
Materi pembelajaran dan pembelajaran yang disampaikan melalui
media ini mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi, audio, dan
video. Ia harus menyediakan kemudahan untuk ‘discussion grou’
dengan bantuan professional dalam bidangnya. Perbedaan
pembelajaran tradisional dengan e-learning, yaitu kelas ‘tradisional’.
Guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk
menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di
dalam pembelajaran ‘e-learning’ focus utamanya adalah pelajar.
Pelajar mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung jawab untuk
pelajarannya. Suasana pembelajaran ‘e-learning’ akan
‘memaksa’pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam
pembelajarannya.pelajar membuat rancangan dan mencari materi
dengan usaha dan inisiatif sendiri. Khoe Yao Tung (2000)
mengatakan bahwa setelah kehadiran guru atau dosen dalam arti
sebenarnya, internet akan menjadi suplemen dan komplemen dalam
menjadikan wakil dosen atau guru yang mewakili sumber belajar yang
penting di dunia. Cisco (2001 )menjelaskan filosofis e-learning
sebagai berikut . pertama, e-learning merupakan penyampaian
17
informasi, komunikasi, pendidikan, dan pelatihan on-line. Kedua, e-
learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai
belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian
terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis computer)
sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi.
Ketiga, e-learning tidak berarti menggantikan model balajar
konvensional didalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut
melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan.
Keempat, kapasitas siswa amat bervariasi tergantung pada bentuk isi
dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar konten dan
alat penyampaian dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas
siswa yang pada gilirannya akan member hasil yang lebih baik.
Sedangkan karakteristik e-learning, antara lain: pertama,
memanfaatkan jasa elektronik; dimana guru dan siswa, siswa dan
siswa, atau guru dan guru dapat berkomunikasi dengan relatife mudah
dengan tanpa dibatasi doleh hal-hal yang protokoler. Kedua,
memanfaatkan keunggulan computer (digital media dan computer
networks). Ketiga, menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self
learning materials) disimpan dikomputer sehingga dapat diakses oleh
guru dan siswa kapan saja dimana saja bila yang bersangkutan
memerlukannya. Keempat, memanfaatkan jadwal pembelajaran,
kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan
admistrasi pendidikan dapat menarik dan diminati, onno W. purbo
(2002) mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang
18
e-learning, yaitu: sederhana, personal, dan cepat. Sistem yang
sederhana akan memudahkan peserta didik dalam memanfaatan
teknologi dan menu yang ada, dengan kemudahan pada panel yang
disediakan, akan mengurangi pengenalan sistem e-learning itu sendiri
sehingga waktu belajar peserta didi diefisienkan untuk peroses belajar
itu sendiri dan bukan pada belajar menggunakan e-learning-nya,
syarat personal berarti pengajar dapat berinteraksi dengan baik seperti
layaknya seorang guru yang berkomunikasi dengan murid didepan
kelas. Dengan pendekatan interaksi yang lebih personal, peserta didik
diperhatikan kemajuannya, serta dibantu segala persoalan yang
dihadapinya. Hal ini akan membuat peserta didik betah berlama-lama
didepan layar komputernya. Kemudian layanan ini ditunjang dengan
kecepatan, respon yang cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta
didik lainnya. Dengan demikian, perbaikan pembelajaran dapat
dilakukan secepat mungkin oleh pengajar atau pengaelola.
Pengembangan model e-lerning. Pendapat Haughey (
Rusman, 2007) tentang pengembangan e- learning adalah ada
tiga kemungkinan dalam pengembangan system pembelajaran
internet, yaitu web course, web centric course, dan web enhanced
course. Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan
pendidikan, yang mana mahasiswa dan dosen sepenuhnya terpisah
dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi,
konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran
19
lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain,
model ini menggunakan sistem jarak jauh. Web centric course adalah
penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan
tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui
internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling
melengkapi. Dalam model ini, dosen bisa memberikan petunjuk
kepada mahasiswa untuk mempelajari materi perkuliahan melalui web
yang telah dibuatnya.mahasiswa juga diberikan arahan untuk mencari
sumber dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, mahasiswa
dan dosen lebih banyak berdiskusi tentang temuan materi yang telah
dipelajari melalui internet tersebut. Web enhanced course adalah
pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas
pembelajaran yang dilakukan dikelas. Fungsi internet adalah untuk
memberikan pengayaan dan komunikasi antara mahasiswa dengan
dosen, sesama mahasiswa, anggota kelompok, atau mahasiswa dengan
narasumber lain. Oleh karena itu, peran dosen dalam hal ini dituntut
untuk menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing
mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang releven dengan
bahan perkuliahan, menyajikan materi melalui web yang menarik dan
diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui internet, dan
kecakapan lain yang diperlukan.
2.2 Kelebihan dan kekurangan
20
E-lerning Petunjuk tentang manfaat penggunaan internet,
khususnya dalam pendidikan terbuka dan pembelajaran jarak jauh,
antara lain:
1. Tersediannya fasilitas e-moderating dimana pendidik dan
peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah melalui
fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan
berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak,
tempat dan waktu.
2. Pendidik dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau
petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui
internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa
jauh bahan ajar dipelajari.
3. Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran
setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan, mengingat bahan
ajar tersimpan dikomputer.
4. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang
berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat
melakukan akses diinternet secara lebih mudah.
5. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi
melalui internet yang dapat diakui dengan jumlah peserta yang
banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
yang lebih luas.
21
6. Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif
menjadi aktif dan lebih mandiri. Relatif lebih efisien.
Misalnya, bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi
atau sekolah konvensional.
Walaupun demikian, pemanfaatan internet untuk
pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai
kekurangan. Berbagai kritik (Bullen, 2001, Beam, 1997), antara lain:
1. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau
bahkan antar sesama peserta didik itu sendiri. Kurangnya
interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam
proses pembelajaran
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek
sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek
bisnis/komersial
3. Proses pembelajarannya cenderung kearah pelatihan daripada
pendidikan.
4. Berubahnya peran pendidik dari yang semula menguasai
teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut
mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan
ICT/medium komputer.
5. Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang
tinggi cenderung gagal.
22
6. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki
keterampilan mengoperasikan internet.
7. Kurangnya personal dalam hal penguasaan bahasa
pemrograman komputer.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Implementasi dunia internet pada bidang pendidikan sangat
memberikan nilai positif bagi pelajar dan pengajar.Maka dari
itu, gunakanlah sebaik-baiknya fasilitas internet yang ada
diistalasi atau dilembaga anda.Maraknya penggunaan
teknologi internet, memaksa anda untuk ikut terlibat
didalamnya.Teknologi internet mempermudah semua kegiatan
manusia, namun ingat, jangan sampai anda kecanduan dan
lupa dengan waktu berharga anda, karena ini
membawadampak yang negative bagi anda. Teknologi internet
akan terus berkembangdari masa ke masa.maka bagi anda
23
yang belum tahu tentang dunia internet, mulailah dari sekarang
untuk mencoba tujuan didalamnya, karena banyak hal positif
yang dapat diambildari dunia ini.Tidak ada kata sulit untuk
memulai belajar menggunakan internet. Langkah sederhana
adalah masuk ke warnet, atau datanglah ke tempat yang
berhubungan dengan internet, kemudian nyalakan komputer
atau laptop anda, buka internet explorer atau Mozilla firefox,
atau google chrome, atau opera mini atau safari, dan
sebagainya, lalu ketikkan alamat www.google.com, dan carilah
apa yang anda ingin ketahui selanjutnya. Selalu awasi
pengguna internet bagi anak-anak dibawah umur 17 tahun,
internet memang bagus untuk mereka, namun kecanduan da
masuk kesitus terlarang sangat akan berdampak negatif bagi
perkembangan anak- anak
DAFTAR PUSTAKA
Bullen, M (2001), e-learning and the Internationation
Education, Malaysian Journal of Educational Tecnology 1 (1),
37-46 Boud, D, and G. Feletti. 1997. The challenge of problem
Based Learning. London: Kogan Page. Cisco (2001). E-
learning Combines Communication, Education, Information,
and Training. Available: (Online)
http//www.cisco.com/warp/public/10/wwtraining/e-learning.
24
Cobine, G. R. 1997.Studying with the computer. ERIC Digest.
(Online).Available
http//www.ericfacility.net/ericdigests/ed450069.html. Rusman,
2006, Pendekatan dan model pembelajaran .Modul. Bandung:
(Placeholder1)Universitas Pendidikan Indonesia.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran webambarlestari
 
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinePembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinemiftaaulia5
 
Media Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis WebMedia Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis Webfadhilahrani
 
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]rillafebrila
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSapna Deviana
 
media pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis webmedia pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis webrubhang babo
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webambarlestari
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis Webfilkasaharudin1
 
Modul andi andhys chaniago
Modul andi andhys chaniagoModul andi andhys chaniago
Modul andi andhys chaniagoandhyschaniago
 
Peran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajaranPeran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajarantaufiq hafizh
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebMuzdalifahbiologi016
 
Makalah blog dalam pendidikan
Makalah blog dalam pendidikanMakalah blog dalam pendidikan
Makalah blog dalam pendidikanasriyanti25
 

Mais procurados (17)

Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran web
 
Pembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis webPembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis web
 
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinePembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
 
Media Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis WebMedia Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis Web
 
modul wulandari
modul wulandarimodul wulandari
modul wulandari
 
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
Modul kelompok viii_-_copy_-_copy[1]
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 
media pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis webmedia pembelajaran berbasis web
media pembelajaran berbasis web
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran web
 
Makalah e learning amelia rizky
Makalah e learning amelia rizkyMakalah e learning amelia rizky
Makalah e learning amelia rizky
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
 
Modul andi andhys chaniago
Modul andi andhys chaniagoModul andi andhys chaniago
Modul andi andhys chaniago
 
Media pembelajaran berbasis internet
Media pembelajaran berbasis internet Media pembelajaran berbasis internet
Media pembelajaran berbasis internet
 
Modul Media Pembelajaran
Modul Media Pembelajaran Modul Media Pembelajaran
Modul Media Pembelajaran
 
Peran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajaranPeran internet dalam proses pembelajaran
Peran internet dalam proses pembelajaran
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis WebModul Media Pembelajaran Berbasis Web
Modul Media Pembelajaran Berbasis Web
 
Makalah blog dalam pendidikan
Makalah blog dalam pendidikanMakalah blog dalam pendidikan
Makalah blog dalam pendidikan
 

Semelhante a PEMBELAJARAN WEB

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBIldayanti
 
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docxMAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docxManEdyMan2
 
Tugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyanTugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyanAriyanSutanto
 
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...Ghina Siti Ramadhanty
 
Modul Media pembelajaran berbasis WEB
Modul Media pembelajaran berbasis WEBModul Media pembelajaran berbasis WEB
Modul Media pembelajaran berbasis WEBRini biologi
 
Komputer Dan Kegunaanya dalam Kehidupan Manusia
Komputer Dan Kegunaanya dalam Kehidupan ManusiaKomputer Dan Kegunaanya dalam Kehidupan Manusia
Komputer Dan Kegunaanya dalam Kehidupan ManusiaYoshiie Srinita
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Agustinus Wiyarno
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)aw222
 
Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi
Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi
Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi Beni Herlandy
 
makalah TIK e-learning
makalah TIK e-learningmakalah TIK e-learning
makalah TIK e-learningfannylisda
 
makalah TIK III.docx
makalah TIK III.docxmakalah TIK III.docx
makalah TIK III.docxSeptianaAzmi1
 
Makalah kkpi enchyi
Makalah kkpi    enchyiMakalah kkpi    enchyi
Makalah kkpi enchyiWarnet Raha
 
Modul pembelajaran berbasis web/wbsite
Modul pembelajaran berbasis web/wbsiteModul pembelajaran berbasis web/wbsite
Modul pembelajaran berbasis web/wbsitetiawatiana
 

Semelhante a PEMBELAJARAN WEB (20)

Tugas makalah1
Tugas makalah1Tugas makalah1
Tugas makalah1
 
Tugas makalah1
Tugas makalah1Tugas makalah1
Tugas makalah1
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
 
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docxMAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARANn.docx
 
Tugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyanTugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyan
 
5447
54475447
5447
 
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul i (jm)
Modul i (jm)Modul i (jm)
Modul i (jm)
 
Modul Media pembelajaran berbasis WEB
Modul Media pembelajaran berbasis WEBModul Media pembelajaran berbasis WEB
Modul Media pembelajaran berbasis WEB
 
Komputer Dan Kegunaanya dalam Kehidupan Manusia
Komputer Dan Kegunaanya dalam Kehidupan ManusiaKomputer Dan Kegunaanya dalam Kehidupan Manusia
Komputer Dan Kegunaanya dalam Kehidupan Manusia
 
Komputer dan kegunaannya
Komputer dan kegunaannyaKomputer dan kegunaannya
Komputer dan kegunaannya
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
 
pemanfaatan ict
pemanfaatan ictpemanfaatan ict
pemanfaatan ict
 
Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi
Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi
Pemanfaatan social software dalam pelaksanaan pendidikan tinggi
 
makalah TIK e-learning
makalah TIK e-learningmakalah TIK e-learning
makalah TIK e-learning
 
makalah TIK III.docx
makalah TIK III.docxmakalah TIK III.docx
makalah TIK III.docx
 
Makalah kkpi enchyi
Makalah kkpi    enchyiMakalah kkpi    enchyi
Makalah kkpi enchyi
 
Modul pembelajaran berbasis web/wbsite
Modul pembelajaran berbasis web/wbsiteModul pembelajaran berbasis web/wbsite
Modul pembelajaran berbasis web/wbsite
 

Último

Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKArifinAmin1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 

Último (20)

Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 

PEMBELAJARAN WEB

  • 1. 1 Tugas PEMBELAJARAN BERBASIS WEB Oleh: Muhammad Edi Rusman Wa Ode Idris Sumira Tutun INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI FAKULTAS TARBIYA PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM2018
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Alhamdulilah, puji dan syukur kami panjatkan atas keha Allah Swt, atas berkat karunia, hidayah, petunjuk, dan rizki- Nyalah, makalah kami dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Dengan judul makalah ‘’ pembelajaran Berbasis Web’’ Makalah ini merupakan salah satu persaratan, mengikuti final dari mata kuliah “Media Pembelajaran”. Dalam penyusunan makalah ini, kami sadar masih banyak sekali kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kami sangat memerlukan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar nantinya kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Penulis Daftar Isi
  • 3. 3 KataPengantar........................................................................................ BABIPendahuluan................................................................................. Latar Belakang........................................................................................ Rumusan Masalah................................................................................... BAB II Pembahasan................................................................................ Implementasi model pembelajaran berbasis web (e- learning)................................................................................. Internet Sebagai Sumber BelajarKelebihan dan kekurangan........................................................ BAB III Penutup....................................................................................... Kesimpulan.................................................................................
  • 4.
  • 5. 5 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar belakang Pembelajaran berbasis web yang popular dengan sebutan web- based education (WBE) atau sering juga disebut e-learning (elektronik learning) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara seder- hana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya, maka kegiatan itu dapat disebut seba- gai pembelajaran berbasis web. Kemudian, yang ditawarkan oleh tek- nologi ini adalah kecepatan dan tidak terbatasnya tempat dan waktu untuk mengakses informasi. Kegiatan belajar dengan mudah dilaku- kan oleh peserta didik kapan saja dan dimana saja dirasakan aman oleh peserta didik tesebut. Batas ruang, jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah yang rumit untuk dipecahkan. Bagaiman cara belajar melalui web? Ada persyaratan utama yang perlu dipenuhi, yaitu adanya akses dengan sumber informasi melalui internet. Selanjutnya, adanya informasi tentang letak sumber informasi yang ingin kita dapatkan. Ada beberapa sumber data yang dapat diakses dengan bebas dan gratis tanpa proses administrasi pengaksesan yang rumit. Ada
  • 6. 6 beberapa sumber informasi yang hanya dapat diakses oleh pihak yang memang telah diberi otorisasi pemilik sumber informasi. Teknologi internet memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mendapatkan informasi apa saja dari mana dan kapan saja dengan mudah dan cepat. Informasi yang tersedia diberbagai pusat data diberbagai computer didunia. Selama komputer-komputer tersebut saling terhubung dalam jaringan internet, dapat kita akses dari mana saja. Ini merupakan salah satu keuntungan belajar melalui internet. Mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedar meletakkan materi belajar pada web untuk kemudian diakses melalui komputer web, namun ia juga digunakan bukan hanya sebagai media alternatif pengganti kertas untuk menyimpan berbagai dokumentasi atau informasi. Web digunakan untuk mendapatkan sisi unggul yang tadi telah diungkap. Keunggulan yang tidak dimiliki oleh media kertas ataupun media lain. Pada subbab judul sengaja dikatakan pembelajaran berbasis web itu unik tapi serius. Kata serius dipakai untuk mengungkapkan bahwa merancang sampai dengan mengimplementasikan pembelajaran berbasis web tidak semudah yang dibayangkan. Selain infra struktur internet, pembelajaran berbasis web memerlukan sebuah model instuksional yang memang dirancang khusus untuk keperluan itu. Sebuah model instruksional merupakan komponen vital yang menentukan keefektifan proses belajar. Apa pin model instrusional yang dirancang, interaktivitas antara peserta didik, guru, pihak penduduk dan materi belajar harus mendapatkan perhatian khusus. Ini
  • 7. 7 bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Banyak pihak yang mencoba menggunakan teknologi web untuk pembelajaran dengan meletakkan materi belajar secara online, lalu menugaskan peserta didik untuk mendapatkan(down loading) materi belajar itu sebagai tugas baca. Setelah itu, mereka diminta untuk mengumpulkan laporan,tugas dan lain sebagainya, kembali ke guru juga melalui internet. Jika ini dilakukan, tentunya tidak akan menimbulkan proses belajar yang optimal. 2.2 Rumusan masalah 1. Bagaimana implementasi model pembelajara berbasis web (e- learning)? 2. Bagaimana Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran? 3. Bagaimana Penggunaan Internet dalam Pembelajaran? 4. Mengapa Internet Sebagai Sumber Belajar? 5. Apa Pemanfaatan e-learning untuk pembelajaran? 6. Bagaimana Pengembangan model e-learning? 7. Apa Kelebihan dan kekurangan e-learning?
  • 8. 8 BAB II PEMBAHASAN (MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (e-learning) 2.1 Implementasi model pembelajaran berbasis web (e-learning) Mode pembelajaran dirancang dengan mengintegrasikan pembelajaran berbasis web dalam program pembelajaran konvensional tatap muka. Proses pembelajaran konvensional tatap muka dilakukan dengan pendekatan student centered learning (SCL) melalui kerja kelompok. Model ini menuntut partisipasi peserta didik yang tinggi. Untuk merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis web, langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Sebuah program pendidikan untuk peningkatan mutu pembelajaran dilingkungan kampus dengan berbasis web. Program ini dilakukan idealnya selama 5-10 bulan dan dibagi menjadi lima tahap. Tahap 1,3, dan 5 dilakukan secara jarak jauh dan utuk dipilih media web sebagai alat komunikasi. Sedangkan tahap 2 dan 4 dilakukan secara konvensional dengan tatap muka. 2. Menetapkan sebuah mata kuliah pilihan dijurusan. Pembelajaran dengan tatap muka dilakukan secara rutin tiap minggu pada tujuh minggu pertama. Setelah itu tatap muka
  • 9. 9 dilakukan dua atau tiga minggu sekali. Dua program pendidikan itu disampaikan melalui berbagai macam kegiatan belajar secara kelompok. Belajar dan mengerjakan tugas secara kolaboratif dalam kelompok sangat dominan pada kedua program tersebut. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran Internet, singkatan dari interconnection and networking, adalah jaringan infomasi global, yaitu “the largest global network of computers, that enables people throughout the world to connect with each other”. Internet diluncurkan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technology) pada agustus 1962. Untuk dapat menggunakan internet diperlukan sebuah komputer yang memadai, harddisk yang cukup, modem (berkecepatan minimal 14.400), sambungan telepon (multifungsi: telepon, facsimile, dan internet), ada program windows, dan sedikit banyak tahu cara mengoperasikannya. Selanjutnya, hubungi provider terdekat. Andaikan semua prasyarat tadi tidak dimiliki, cukup mendatangi warnet (warung internet) redekat yang banyak terdapat di kota-kota besar, bahkan sampai d desa-desa, kita data mengakses situs-situs apa saja sesuai dengan kebutuhan kita. Internet disebut juga media massa kontemporer, karena memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah media massa, seperti antara lain: ditujukan kepadasejumlah khayalak yang tersebar, heterogen, dan anonim serta melewati media cetak atau eletronik,
  • 10. 10 sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat oleh khayalaknya. Bahkan, Rusman(2007) menyebutkan bahwa internet merupakan perpustakaan raksasa dunia, karena di dalam internet terdapat miliaran sumber informasi, sehingga kita dapat mengunakan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. “Throughindependent study, students become doers, as well as thinkers” (combine, 1997). Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan rekaman, laporan, data statistik, (Gordin et. al., 1995). Informasi yang diberikan server-compuuters itu dapat berasal dari commercial businesses (.com) government services (.gov), nonprofit organizations (.org), educational instittutons (.edu), atau artistic and cultural groups (.arts) Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut. 1. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air kapasitas daya 2. tampung yang tidak terbatas karena tidak memerlukan ruang kelas. 3. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa.
  • 11. 11 4. Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan 5. kebutuhan masing-masing. 6. Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing- masingsiswa. 7. Adanya kekuatan dan keinginan materi pembelajaran. 8. Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif, sehingga menarik siswa;dan memungkinkan pihak berkepentingan (orang tua siswa maupun guru) dapat turut serta menyukseskan proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan siswa secara online. Perkembangan/ kemajuan teknologi internet yang sangat pesat dan merambah keseluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai Negara, institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termaksuk di dalamnya untuk pendidikan/pembelajaran. Berbagai percobaan untuk mengembangkan perangkat lunak (program aplikasi) yang dapat menunjang upaya meningkatkan mutu pendidikan/ pembelajaran terus dilakukan. Perangkat lunak yang telah dihasilkan akan memungkinkan para pengembang pembelajaran (instructional developers) bekerja sama dengan
  • 12. 12 ahli materi (content specialists) mengemas materi pembelajaran elektronik (online learning material ). Pembelajaran melalui internet di sekolah Dasar dapat diberikan dalam beberapa format (Wulf, 1996), diantaranya adalah: 1. Electronic mail (delivery of course materials, sending in assignments, getting and giving feedback,, using a course listserv., i.e., electronic discussion group, 2. Bulletin boards/ newgroups for discussion of special group, 3. Downloading of course materials or tutorials, 4. Interactive tutorials on the web, and 5. Real time, interactive conferencing using MOO (Multiuser Object Oriented) systems or Internet Relay Chat. Internet merupakan sebuah jaringan global yang merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan computer diseluruh dunia. Internet mempermudah para pemakainya untuk mendapatkan informasi-informasi di dunia cyber, lembaga-lembaga milik pemerintah, dan institusi pendidikan dengan menggunakan komunikasi protokol yang terdapat pada komputer, seperti Transmission Control Protocol (TCP), TCP
  • 13. 13 merupakan suatu protokol yang sanggup memungkinkan system apa pun sehingga antarsistem jaringan komputer dapat berkomunikasi baik secara lokal maupun internasional dengan modus koneksi Serial Line Internet Protocol (SLIP) atau Point to Point Protocol (PPP). Tahun 1983 merupakan tahun kelahiran internet yang ditandai dengan diadopsinya Transmission control protocol (TCP) sebagai standar bagi aparnet. Protokol yang lainnya adalah IP (Internet Protocol). Berikut ini hal-hal yang dapat difasilitasi oleh adanya internet, yaitu: a. Discovery (penemuan), ini meliputi browsing dan pencarian informasi- informasi tertentu; b. Communication (komunikasi), internet menyediakan jaringan komunikasi yang cepat dan murah mulai dari pesan-pesan yang berupa buletin sampai dengan pertukaran komunikasi yang bersifat kompleks antar atau inter organisasi. Juga termasuk diantaranya transfer informasi (antarkomputer) dan proses informasi. Adapun contoh- contoh media komunikasi yang utama seperti e-mail, chat group (percakapan secara berkelompok), dan newsgroup (gabungan kelompok yang bertukar berita); c. Collaboration (kolaborasi), seiring dengan meningkatnya komunikasi dan kolaborasi antarmedia elektronik, baik itu antarindividu maupun antar kelompok, maka beberapa fasilitas canggih dan modern pun digunakan mulai dari screen sharing sampai dengan teleconferencing. Kolaborasi juga meliputi jasa/
  • 14. 14 pelayanan resource-sharing (pertukaran sumber-sumber informasi), yang menyediakan akses pada server- server yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. 2.2 Internet Sebagai Sumber Belajar Peran internet dalam dunia pendidikan sangat menguntungkan karena kemampuannya dalam mengelola data dengan jumlah yang sangat besar. Teknologi informasi sudah menjadi jaringan komputer terbesar di dunia, yang dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh perangkat computer dengan perangkat lunak yang baik dan dengan guru yang terlatih baik. Menggunakan internet dengan segala fasilitasnya akan memberikan kemudahan untuk meaksese berbagi informasi untuk pendidikan secara langsung dapat meningkatkan pengetahuan siswa bagi keberhasilannya dalam belajar. Karena internet merupakan sumber informasi utama dan pengetahuan, melalui pengetahuan ini kita dapat melakukan beberapa hal, diantaranya yaitu: 1. Penulusuran dan pencarian bahan pustaka 2. Membanguan program Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) untuk memodelkan sebuah rencana pembelajaran 3. Memberikan kemudahan untuk mengakses apa yang disebut dengan virtual classroom ataupun virtual university
  • 15. 15 4. Pemasaran dan promosi hasil karya penelitian E. Pemanfaatan e-learning untuk pembelajaran Menurut Jaya Kumar C. Koran (2002), e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau Internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interakasi atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Sedangkan Dong mendefinisikan e- learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik computer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Atau e- learning didefinisikan sebagai berikut: E-learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web- based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses (Soekartawi , Haryono, Librero, 2002). Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dn keterampilan. Hal ini senada dengan Campbell (2002), Kamarga (2002) yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakikat e-learning. Bahkan Onno W. Purbo (2002) menjelskan bahwa istilah “e” atau singakatan dari elektronik dalam e-learning digunakan
  • 16. 16 sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi elektronik internet. Internet, intranet, satelit, tape audio, TV interaktif dan CD- ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan. Pembelajaran boleh disampaikan secara ‘synchronously’ (pada waktu yang sama) ataupun ‘asynchronously’ ( pada waktu yang berbeda. Materi pembelajaran dan pembelajaran yang disampaikan melalui media ini mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi, audio, dan video. Ia harus menyediakan kemudahan untuk ‘discussion grou’ dengan bantuan professional dalam bidangnya. Perbedaan pembelajaran tradisional dengan e-learning, yaitu kelas ‘tradisional’. Guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di dalam pembelajaran ‘e-learning’ focus utamanya adalah pelajar. Pelajar mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung jawab untuk pelajarannya. Suasana pembelajaran ‘e-learning’ akan ‘memaksa’pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya.pelajar membuat rancangan dan mencari materi dengan usaha dan inisiatif sendiri. Khoe Yao Tung (2000) mengatakan bahwa setelah kehadiran guru atau dosen dalam arti sebenarnya, internet akan menjadi suplemen dan komplemen dalam menjadikan wakil dosen atau guru yang mewakili sumber belajar yang penting di dunia. Cisco (2001 )menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut . pertama, e-learning merupakan penyampaian
  • 17. 17 informasi, komunikasi, pendidikan, dan pelatihan on-line. Kedua, e- learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis computer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. Ketiga, e-learning tidak berarti menggantikan model balajar konvensional didalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan. Keempat, kapasitas siswa amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar konten dan alat penyampaian dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas siswa yang pada gilirannya akan member hasil yang lebih baik. Sedangkan karakteristik e-learning, antara lain: pertama, memanfaatkan jasa elektronik; dimana guru dan siswa, siswa dan siswa, atau guru dan guru dapat berkomunikasi dengan relatife mudah dengan tanpa dibatasi doleh hal-hal yang protokoler. Kedua, memanfaatkan keunggulan computer (digital media dan computer networks). Ketiga, menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan dikomputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dimana saja bila yang bersangkutan memerlukannya. Keempat, memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan admistrasi pendidikan dapat menarik dan diminati, onno W. purbo (2002) mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang
  • 18. 18 e-learning, yaitu: sederhana, personal, dan cepat. Sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik dalam memanfaatan teknologi dan menu yang ada, dengan kemudahan pada panel yang disediakan, akan mengurangi pengenalan sistem e-learning itu sendiri sehingga waktu belajar peserta didi diefisienkan untuk peroses belajar itu sendiri dan bukan pada belajar menggunakan e-learning-nya, syarat personal berarti pengajar dapat berinteraksi dengan baik seperti layaknya seorang guru yang berkomunikasi dengan murid didepan kelas. Dengan pendekatan interaksi yang lebih personal, peserta didik diperhatikan kemajuannya, serta dibantu segala persoalan yang dihadapinya. Hal ini akan membuat peserta didik betah berlama-lama didepan layar komputernya. Kemudian layanan ini ditunjang dengan kecepatan, respon yang cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta didik lainnya. Dengan demikian, perbaikan pembelajaran dapat dilakukan secepat mungkin oleh pengajar atau pengaelola. Pengembangan model e-lerning. Pendapat Haughey ( Rusman, 2007) tentang pengembangan e- learning adalah ada tiga kemungkinan dalam pengembangan system pembelajaran internet, yaitu web course, web centric course, dan web enhanced course. Web course adalah penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana mahasiswa dan dosen sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran
  • 19. 19 lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain, model ini menggunakan sistem jarak jauh. Web centric course adalah penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini, dosen bisa memberikan petunjuk kepada mahasiswa untuk mempelajari materi perkuliahan melalui web yang telah dibuatnya.mahasiswa juga diberikan arahan untuk mencari sumber dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, mahasiswa dan dosen lebih banyak berdiskusi tentang temuan materi yang telah dipelajari melalui internet tersebut. Web enhanced course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan dikelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, sesama mahasiswa, anggota kelompok, atau mahasiswa dengan narasumber lain. Oleh karena itu, peran dosen dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang releven dengan bahan perkuliahan, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui internet, dan kecakapan lain yang diperlukan. 2.2 Kelebihan dan kekurangan
  • 20. 20 E-lerning Petunjuk tentang manfaat penggunaan internet, khususnya dalam pendidikan terbuka dan pembelajaran jarak jauh, antara lain: 1. Tersediannya fasilitas e-moderating dimana pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. 2. Pendidik dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari. 3. Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan, mengingat bahan ajar tersimpan dikomputer. 4. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses diinternet secara lebih mudah. 5. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diakui dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
  • 21. 21 6. Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih mandiri. Relatif lebih efisien. Misalnya, bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional. Walaupun demikian, pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Berbagai kritik (Bullen, 2001, Beam, 1997), antara lain: 1. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antar sesama peserta didik itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran 2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial 3. Proses pembelajarannya cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan. 4. Berubahnya peran pendidik dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT/medium komputer. 5. Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
  • 22. 22 6. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan mengoperasikan internet. 7. Kurangnya personal dalam hal penguasaan bahasa pemrograman komputer. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Implementasi dunia internet pada bidang pendidikan sangat memberikan nilai positif bagi pelajar dan pengajar.Maka dari itu, gunakanlah sebaik-baiknya fasilitas internet yang ada diistalasi atau dilembaga anda.Maraknya penggunaan teknologi internet, memaksa anda untuk ikut terlibat didalamnya.Teknologi internet mempermudah semua kegiatan manusia, namun ingat, jangan sampai anda kecanduan dan lupa dengan waktu berharga anda, karena ini membawadampak yang negative bagi anda. Teknologi internet akan terus berkembangdari masa ke masa.maka bagi anda
  • 23. 23 yang belum tahu tentang dunia internet, mulailah dari sekarang untuk mencoba tujuan didalamnya, karena banyak hal positif yang dapat diambildari dunia ini.Tidak ada kata sulit untuk memulai belajar menggunakan internet. Langkah sederhana adalah masuk ke warnet, atau datanglah ke tempat yang berhubungan dengan internet, kemudian nyalakan komputer atau laptop anda, buka internet explorer atau Mozilla firefox, atau google chrome, atau opera mini atau safari, dan sebagainya, lalu ketikkan alamat www.google.com, dan carilah apa yang anda ingin ketahui selanjutnya. Selalu awasi pengguna internet bagi anak-anak dibawah umur 17 tahun, internet memang bagus untuk mereka, namun kecanduan da masuk kesitus terlarang sangat akan berdampak negatif bagi perkembangan anak- anak DAFTAR PUSTAKA Bullen, M (2001), e-learning and the Internationation Education, Malaysian Journal of Educational Tecnology 1 (1), 37-46 Boud, D, and G. Feletti. 1997. The challenge of problem Based Learning. London: Kogan Page. Cisco (2001). E- learning Combines Communication, Education, Information, and Training. Available: (Online) http//www.cisco.com/warp/public/10/wwtraining/e-learning.
  • 24. 24 Cobine, G. R. 1997.Studying with the computer. ERIC Digest. (Online).Available http//www.ericfacility.net/ericdigests/ed450069.html. Rusman, 2006, Pendekatan dan model pembelajaran .Modul. Bandung: (Placeholder1)Universitas Pendidikan Indonesia.