1. BY GROUP 09 :
Dini Bismutika RSA1C312007
Suci Isro Meilyani RA1C312016
Tuti Resri YAnti RSA1C312017
2. PENGERTIAN GEOSTRATEGI
Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi
diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau
sumber daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan
yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu
negara, geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk
mewujdkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang
memberikan
arahan
tentang
bagaimana
membuat
strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.
Geostrategi adalah geopolitik yang dalam pelaksanaannya yaitu
kebijaksanaan pelaksanaan dalam menentukan tujuan, sarana-sarana
serta penggunaan sarana-sarana tersebut guna mencapai tujuan
nasional dengan memanfaatkan konstelasi suatu negara.
3. Berdasarkan pengertian tersebut maka berkembangnya
geostrategi indonesia sangat terkait erat dengan hakikat
terbentuknya bangsa indonesia. Terbentuknya bangsa indonesia
merupakan proses persatuan monopluralis. Oleh karena itu
prinsip-prinsip nasionalisme indonesia adalah sebagai berikut :
1. Kesatuan sejarah
2. Kesatuan nasib
3. Kesatuan kebudayaan
4. Kesatuan wilayah
5. Kesatuan asas kerohanian
Oleh karena itu geostrategi indonesia sebagi suatu cara atau
metode
4. Tujuan Geostrategi Indonesia
Berbagai konsep dasar serta pengembangan geostrategi Indonesia pada dasarnya
bertujuan untuk:
1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis
pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini
untuk upaya kelestarian dan eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a. Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity)
c. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity)
d. Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice & social
justice)
e . Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of
the people)
5. KETAHANAN NASIONAL
Pengertian Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu
bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar
maupun dari luar negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mengejar tujuan nasional Indonesia.
Dalam hubungan dengan realisasi pelaksanaan dan penyelenggaraan
negara, maka filsafat Pancasila merupakan esensi dari ‘staatsfundamentalnorm’
atau pokok kaidah negara yang fundamental. Konsekuensinya Pancasila
merupakan suatu pangkal tolak derivasi duari seluruh peraturan perunfangundangan di Indonesia, termasuk hukum dasar dan selurh system hokum positif
lainnya (Kaelan, 2004). Sementara itu dalam hubungannya dengan ketahanan
nasional, dalam konsepsi dan seluruh pelaksanaannya harus memiliki landasan
yuridis yang jelas. Atas dasar pengertian inilah maka landasan konstitusional
atau landasan yuridis ketahanan nasional Indonesia adalah UUD 1945, yang
bersumber pada dasar falsafah Pancasila.
6. KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL
Secara konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh:
1. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya
2. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu
mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai
gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
3. Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna
keteraturan (regular) dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk
terjadinya perubahan (the stability idea of changes) (Usman, 2003:5).
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan ketahanan
adalah suatu kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat
menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Tantangan adalah
merupakan suatu usaha yang bersifat menggugah kemampuan, adapun ancaman
adalah suatu usaha untuk mengubah atau merombak kebijaksanaan atau keadaan
secara konsepsional dari sudut kriminal maupun politis. Adapun hambatan adalah suatu
kendala yang bersifat atau bertujuan melemahkan yang bersifat konseptual yang
berasal dari dalam sendiri. Apabila hal hal tersebut berasal dari luar maka dapat disebut
sebagai kategori gangguan.
7. SIFAT-SIFAT DASR KETAHANAN NASIONAL
a. Integratif
Hal itu mengandung pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dalam
hubungannya dengan lingkungan sosialnya, lingkungan alam dan suasana ke dalam
saling mengadakanpenyesuaian yang selaras dan serasi.
b. Mawas ke dalam
Ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu
sendiri, untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya. Pengaruh luarnya adalah
hasil yang wajar dari hubungan internasional dengan bangsa lain.
c. Menciptakan kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat integrative mewujudkan
suatu kewibawaan nasional serta memiliki deterrent effect, yang harus diperhitungkan
pihak lain.
d.
Berubah menurut waktu
Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat tetap, melainkan
sangat dinamis. Ketahanan nasional dapat meningkat atau bahkan dapat juga
menurun, dan hal ini sangat tergantung kepada situasi dan kondisi.
Konsepsi ketahanan nasional tidak memandang aspek-aspek alamiah dan
kemasyarakatan secara terpisah-pisah melainkan meninjaunya secara korelatif, di mana
aspek yang satu senantiasa berhubungan erat dengan lainnya, sedangkan
keseluruhannya merupakan suatu konfigurasi yang menimbulkan daya tahan nasional.
8. Ketahanan Nasional sebagai Kondisi
Ditinjau dari segi sifatnya maka sebenarnya konsepsi ketahanan nasional
tersebut bersifat objektif dan umum, oleh karena itu secara teoritis dapat diterapkan
di negara manapun juga. Dalam hubungan dengan penerapan konsepsi tersebut
faktor situasi dan kondisi negara sangat menentukan. Oleh karena itu meskipun
secara konsepsional sama, namun karena situasi dan kondisi negara berbedabeda, maka wujud ketahanan nasional akan berbeda-beda pula.
Dalam hubungan dengan ketahanan nasional Indonesia dengan
memperhatikan berbagai macam bahaya, gangguan yang mengancam, serta situasi
dan kondisi dalam negara Indonesia, maka ditentukan strategi untuk
memertahankan kelangsungan hidup negara Indonesia. Bagi bangsa dan negara
Indonesia bahaya yang mengancam dapat berupa subversi dan infiltrasi terhadap
semua bidang kehidupan masyarakat, serta adanya kelemahan-kelemahan yang
inheren denga suatu masyarakat majemuk yang sedang membangun, maka strategi
yang dipilih adalah strategi untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara Indonesia, maka cara yang dipilih adalah dengan memantapkan ketahanan
nasional. Strategi ini ditentukan berdasarkan pengalaman sendiri, yang kemudian
diolah dan disistematisir hingga menjadi doktrin. Demikianlah maka ketahanan
suatu bangsa adalah merupakan suatu persoalan universal, sedang cara dan
strategi yang ditentukan berbeda-beda. Terdapat berbagai istilah misalnya strategy
of interdependence, strategy of limited war, sedangkan bagi bangsa Indonesia
dikembangkan konsepsi strategi ketahanan nasional.
9. C.PENGARUH ASPEK KETAHANAN
NASIONAL
Konsepsi Tannas sebagaimana dijelaskan di depan merupakan suatau
gambaran dari kondisi sistem kehidupan nasional dalam berbagia aspek
dalam suatu kondisi tertentu. Dengan sendirinya bebagai aspek tersebut
memiliki sifat dinamis terutama dalam era global dewasa ini.
Konsekuensinya tiap-tiap aspek senantiasa berubah sesuai dengan kondisi
waktu ruang dan lingkungan sehingga interaksi dari kondisi tersebut sangat
komplek dan sulit dipantau.
Ketahanan Nasional ditinjau secara antropologis mengandung arti
kemampuan manusia atau suatu kesatuan kemampuan manusia untuk tetap
memperjuangkan kehidupannya. Rumusan ketahanan nasional
sebagaimana disusun oleh Lemhamnas [3] adalah: Ketahanan Nasional
Idonesia adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi segenap
aspek, kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik yang datang dari luar
maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional. [1]
10. ASAS-ASAS TANNAS INDONESIA
Adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD 1945
dan wawasan nusantara yang terdiri dari:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan
kondisi nasional itu sendiri berdasarkan nilai- nilai
kemandirian. Mawas ke luar bertujuan untuk dapat
mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak
lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan
adanya interaksi dan ketergatungan dengan dunia
internasional.
4. Asas Kekeluargaan
Salah satu cirri khas bangsa Indonesia yang paling menonjol
adalah kekeluargaan dan musyawarah yang bersumber pada
Pancasila.
11. 1. PENGARUH ASPEK
IDEOLOGI
Pada era reformasi dewasa kini yang sekaligus era
global tarik menarik kepentingan ideologi akan
sangat mempengaruhi postur ketahanan nasional
dalam bidang ideologi bangsa indonesia, terutama
banyak kalangan aktivis politik yang justru menjadi
budak ideologi asing, sehingga berbagai
aktivitasnya akan berpengaruh bahkan sering
melakukan tekanan terhadap ketahanan ideologi
bangsa indonesia.
12. . A. IDEOLOGI DUNIA
1. Liberalisme
Paham liberalisme berkembang dari akar-akar rassionalisme yaitu
paham yang mendasar pada rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi
, materialisme yang meletakkan materi sebagai nilai tertinggi empirisme
yang mendasar atas kebenaran fakta empiris (yang dapat ditangkap
melalui indra manusia) , serta individualisme yang meletakkan nilai dan
kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam segala aspek
kehidupan masyarakat dan negara. pengaruh yang cukup kuat dari
ideologi liberal terhadap ketahanan ideologi indonesia adalah
konsepnya yang hakikat masyarakat sipil atau civil society yang
seakan-akan berbada dan terpisah dari negara. Hal sebenarnya
berkaitan erat dengan hakikat-hakikat konsep negara sebagai
organisasi kemasyarakatan dalam mewujudkan cita-cita dari seluruh
warganya. Dalam masalah ini terdapat dua sudut pandang yang
digunakan dalam memahami pengertian dan ekstensi masyarakat sipil.
Pertama, perspektif yang melihat negara sebagai yang mengungguli
masyarakat sipil.
Kedua, perspektif yang melihat adanya otonomi dari masyarakat sipil
diluar negara yang harus diperjuangkan dalam rangka mengimbangi
kekuasaan negara
13.
2. Kommunisme
3. Ideologi keagamaan
Paham ini adalah sebagai bentuk
reaksi atas perkembangan
masyarakat kapitalis yang
merupakan produk masyarakat
liberal. Paham komunisme dalam
memandang hakikat hubungan
negara dan agama meletakkan pada
pandangan filosofisnya yaitu
materialisme dialektis dan
materialisme historis.
Aliran kommunisme beraliran atheis
dimana tidak mengakui adanya tuhan
bahkan anti tuhan, sehingga hal ini
tidak sesuai dengan pandangan
hidup dan dasar filsafat indonesia
yang berketuhanan yang maha Esa .
Ideologi keagamaan pada
hakikatnya memiliki perspektif
dan tujuan yang berbeda dengan
ideologi liberalisme dan
komunisme. Secara keseluruhan
terdapat suatu ciri bahwa ideologi
keagamaan senantiasa
mendasarkan pemikiran, cita-cita
serta moralnya pada suatu ajaran
agamma tertentu. Gerakan
politiknya lazimnya sebagai suatu
reaksi atas ketidaak adilan,
penindasan , serta pemaksaan
terhadap suatu bangsa , etnis
ataupun kelompok yang
mendasarkan pada suatu agama.
Dalam kaitannya dengan kehidupan
aliran komunisme bersifat
kosmopoliteisme.
14. B. IDEOLOGI PANCASILA
Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu
kesepakatan filosofis dan kesepakatan politis dari
segenap elemen bangsa indonesia dalam
mendirikan negara. Dapat juga diistilahkan bahwa
pancasila pada hakikatnya merupakan kontrak
sosial seluruh elemenbangsa indonesia dalam
mendirikan negara. Kausa finalis negara, shingga
konsekuensinya seluruh aspek dalam
penyelenggaraan berasaskan sistem nilai yang
terkandung dalam pancasila.
15. C.
KETAHANAN NASIONAL BIDANG IDEOLOGI
Bangsa indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa
, bangsa indonesia juga tersusun dari berbagai
golongan , agama, dan adat istiadat. Keadaan yang
demikian memiliki dua kemungkinan, yaitu :
Pertama, keanekaragaman dapat menimbulkan potensi
perpecahan, jikalau diantara unsur-unsur bangsa tidak
memiliki wawasan kebersamaan sebagaimana
terkandung dalam ideologi pancasila.
Kedua, keanekaragaman itu justru merupakann suatu
khasanah budaya bangsa yang dapat dikembangkan
serta menguntungkan dalam berbagai
kepentingan, misalnya dalam bidang parawisata serta
dapat menumbuhkan kebangaan nasional serta
memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa.
16.
1. Konsep pengertian
ketahanan ideologi
ketahanan nasiaonal bidang
ideologi merupakan suatu
kondisi dinamis suatu
bangsa, berisi keuletan dan
ketangguhan yang
mengandung kemampuan
untuk mengembengkan
kekuatan ideologi didalam
menghadapi dan mengatasi
segala tantangan
, rongrongan, hambatan, da
n gangguan baik yang
datang dari luar negara
indonesia ataupun didalam
negera indonesia sendiri.
2. Strategi pembinaan
ketahanan ideologi
Dalam proses kehidupan
berbangsa dan bernegara upaya
untuk meningkatkan ketahanan
nasional bidang ideologi
dipengaruhi oleh sistem
nilai, artinya kemanfaatan ideologi
sangat bergantung pada
serangkaian nilai yang terkandung
didalamnya yang dapat memenuhi
dan menjamin segala aspirasi
dalam kehidupan masyarakat baik
secara pribadi, mh. Sosial, maupun
sebagai warga negara sesuai
dengan kodrat manusia sebagai
mh. Tuhan yang maha esa.
Pelaksanaan ideologi dibedakan
atas dua macam aktualisasi , yaitu:
Pertama, aktualisasi secra objektif
Kedua, aktualisasi secara subjektif
17. 2. PENGARUH ASPEK POLITIK
Pengertian
Ketahanan nasional bidang politik adalah
suatu kondisi dinamis suatu
bangsa, yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan potensi
nasional menjadi kekuatan
nasional, sehingga dapat menangkal dan
mengatasi segala kesulitan dan
gangguan yang dihadapi oleh negara
baik yang berasal dari dalam maupun
luar negeri.
b. Politik dalam negeri
Adalah kehidupan kenegaraan
berdasarkan pancasila dan UUD 1945
yang mampu menyerap aspirasi dan
dapat mendorong partisipasi masyarakat
dalam suatu sistem. Unsur-unsurnya
terdiri dari struktur politik, proses
politik, budaya politik, komunikasi politik
dan partisipasi politik.
a.
c. Politik luar negeri
politik luar negeri adalah salah satu
aspek untuk mencapai kepentingan
nasional dalam pergaulan dengan
negara lain atau antar bangsa. Politik
luar negeri indonesia yang
berlandaskan pada uud 1945 yaitu
melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial, serta anti
penjajahan antar bangsa.
berdasarkan ketentuan tersebut
adapun rician politik luar negeri
indonesia adalah sebagai bagian
integral dari strategi nasional, garis
politik luar negeri indonesia adalah
bebas dan aktif.
18. 3. PENGARUH ASPEK EKONOMI
a.
Pengertian
bidang ekonomi merupakan bidang kegiatan
manusia dalam rangka mencukupi ketuhanannya
disamping alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Hal tersebut dalam ilmi ekonomi menyangkut
berbagai bidang antara lain
permintaan, penawaran dan produksi, distribusi
barang dan jasa .
19. b. Perekonomian indonesia
Sisitem perekonomian
bangsa indonesia adalah
yang menekankan asas
kebersamaan dan
kekeluargaan, dalam arti
penekanan dalam aspek
kemakmuran bersama
disamping kemakmuran
individu dan kelompok.
Sistem ini menekankan
bahwasuatu usaha bersama
berarti setiap warga negara
mempunyai hak dan
kesempatan yang sama
dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan
untuk mensejahterakan
kehidupan bangsa.
c. Ketahanan pada aspek
ekonomi
ketahanan ekonomi adalah
merupakan suatu kondisi
dinamis kehidupan
perekonomian bangsa yang
berisi keuletan dan
ketangguhan, kekuatan
nasional dalam menghadapi
Ketahanan pada aspek
ekonomi serta menghadapi
segala tantangan dan
dinamika perekonomian baik
yang datang dari dalam
maupun dari luar bangsa
indonesia, dan secara
langsung maupun tidak
langsung menjamin
keelangsungan dan
peningkatan perekonomian
bangsa dan negara republik
indonesia yang telah diatur
UUD 1945.
20. 4. PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA
a. Pengertian budaya
Dengan kemampuan
jiwa, kehidupan manusia
mampu menciptakan
serentetan produk yang
disebut dengan
kebudayaan.
Melalui kebudayaan
itulah manusia dapat
berkarya, sehingga
manusia menjadi
makhluk yang berbudaya
, terhormat dan
berkepribadian.
b. Kondisi budaya di
indonesia
Bangsa indonesia terdiri
atas berbagai suku
bangsa dan
subetnis., yang masingmasing memiliki
kebudayaan masingmasing. Karena sukusuku tersebut mendiam
didaerah
trtentu, kebudayaan
tertentu demikian sering
disebut dengan
kebudayaan daerah
21.
Kebudayaan nasional
kebudayaan nasional
juga merupakan suatu
hasil interaksi dari nilainilai kebudayaan yang
telah ada, dengan
kebudayaan asing
yang datang dari luar
indonesia, yang
kemudian juga diterima
sebagai nilai bersama
bagi bangsa indonesia
Integrasi nasional
Komunikasi dan
interaksi suku-suku
bangsa yang mendiami
wilayah nusantara
indonesia pada tahun
1928 telah
menghasilkan aspirasi
bersama untuk hidup
bersama di tanah yang
sama, bangsa yang
sama dan satu tanah
air.
22.
Kebudayaan dan alam lingkungan
interaksi manusia dalam mengembangkan
kebudayaan tidak terlepas dari struktur alam
dengan lingkungan dimana tempat mereka hidup.
Oleh karena itu manusia harus mampu
memanfaatkan alam dengan mempertimbangkan
kelestarian lingkungan hidup, karena kerusakan
lingkungan juga berdampak langsung terhadap
kehidupan manusia.
23. C. Struktur sosial di
indonesia
dalam proses ini terkandung
nilai-nilai kebersamaan,
solidaritas, kesamaan nasib
sebagai unsur pemersatu
kelompok. Untuk menjamin
keberadaan dan
kelangsungan hidup ada
empat unsur penting yaitu:
1.
Struktur sosial
2.
Pengawasan sosial
3.
Media sosial
4.
Standar sosial
d. Ketahanan pada aspek
sosial budaya
ketahanan nasional bidang
sosial budaya adalah suatu
kondisi dinamis sosial
budaya suatu bangsa, yang
berisi keuletan. Ketangguhan
dari kemampuan suatu
bangsa untuk
mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala
tantangan., permasalahan, g
angguan, ancaman, serta
hambatan baik dari luar
maupun dari dalam
negeri, yang langsung
maupun tidak langsung dapat
membahayakan
kelangsungan kehidupan
sosial budaya bangsa dan
negara republik indonesia.
24. KONSEP PENGERTIAN KETAHANAN IDEOLOGI
ketahanan nasiaonal bidang ideologi merupakan
suatu kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
untuk mengembengkan kekuatan ideologi didalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan ,
rongrongan, hambatan, dan gangguan baik yang
datang dari luar negara indonesia ataupun didalam
negera indonesia sendiri.
25. STRATEGI PEMBINAAN KETAHANAN IDEOLOGI
Dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara
upaya untuk meningkatkan ketahanan nasional bidang
ideologi dipengaruhi oleh sistem nilai, artinya
kemanfaatan ideologi sangat bergantung pada
serangkaian nilai yang terkandung didalamnya yang
dapat memenuhi dan menjamin segala aspirasi dalam
kehidupan masyarakat baik secara pribadi, mh.
Sosial, maupun sebagai warga negara sesuai dengan
kodrat manusia sebagai mh. Tuhan yang maha esa.
Pelaksanaan ideologi dibedakan atas dua macam
aktualisasi , yaitu:
Pertama, aktualisasi secra objektif
Kedua, aktualisasi secara subjektif
26. 5. PENGARUH ASPEK KETAHANAN DAN KEAMANAN
Wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan
Nusantara yang merupakan pedoman bagi proses
pembangunan nasional menuju tujuan nasional.
Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi
yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan
nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh
karena itu diperlukan suatu konsepsi Ketahanan
Nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa
Indonesia. Dan dapat dikatakan bahwa Wawasan
Nusantara dan ketahanan nasional merupakan dua
konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai
pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan barbangsa
dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang
seterusnya.