SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Urgensi
Urgensi
Urgensi
Urgensi Kajian
Kajian
Kajian
Kajian Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan sebagai
sebagai
sebagai
sebagai Dasar
Dasar
Dasar
Dasar
Pengambilan
Pengambilan
Pengambilan
Pengambilan Kebijaka
Kebijaka
Kebijaka
Kebijakan
n
n
n
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada “FGD Informasi Pengumpulan Usulan Kajian
Kebijakan Tahun 2023”, diselenggarakan oleh Pusat PSK-ATRP
Kementerian ATR/BPN
Jakarta, 16 November 2022
Visi
Visi
Visi
Visi Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia 2045
2045
2045
2045
TRANSFORMASI MENJADI NEGARA MAJU
VISI INDONESIA 2045
 Pertumbuhan ekonomi 5,7 % per tahun
 Pendapatan per kapita Rp. 27 juta/bulan
 Perekonomian terbesar ke-5 di dunia
 Keluar dari middle-income trap
 Kemiskinan mendekati 0 %
Pendorong Pertumbuhan
1) Industri Pengolahan
2) Pariwisata
3) Ekonomi Kreatif dan
Digital
Ketangguhan Ekonomi
1) Poros Maritim Dunia
2) Ketahanan Pangan
3) Ketahanan Energi
4) Ketahanan Air
5) Lingkungan Hidup
Pembangunan Inklusif
1) Pengentasan Kemiskinan
2) Pemerataan Pendapatan
3) Pemerataan Wilayah
Pembangunan Institusi
1) Pemantapan Birokrasi
2) Demokrasi Substansial
3) Rule of Law
Sumber: Bappenas (2019), diolah
WGI:
WGI:
WGI:
WGI: Regulatory Quality
Regulatory Quality
Regulatory Quality
Regulatory Quality
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Indonesia Malaysia Philippines Singapore Thailand Vietnam
Sumber: World Bank, 2021
Tantangan Indonesia dlm Indeks Global
keduanya tidak terisolasi dan selalu
berinteraksi
Birokrat dan politisi
Dalam sistem diktator sekalipun,
tidak ada kebijakan yang dibuat oleh
aktor tunggal
AKTOR
KEBIJAKAN
Kecenderungan
Ideologi & kepentingan
Ideological Inclination
Bidang keahlian,
kompetensi dan
pengalaman
Professional Expertise
Hubungan dengan
aktor kebijakan yang
lain
Personal Affinity or
Antipathy
Seberapa
menguntungkan /
merugikan sebuah issu
thd organisasi
Impact of the issue to
the organization
Perspektif Aktor thd Kebijakan Publik
Permasalahan
(Praktik) Kebijakan
Permasalahan
Permasalahan
Permasalahan
Permasalahan Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Terdapat pasal atau ketentuan yang nyata-nyata
bertentangan dengan peraturan lainnya
Konflik
Terdapat ketentuan atau pengaturan yang tidak
konsisten dalam satu peraturan perundang-undangan
beserta turunannya
Inkonsisten
Terdapat ketidakjelasan pada objek dan subjek yang
diatur sehingga menimbulkan ketidakjelasan rumusan
bahasa serta sistematika yang tidak jelas.
Multitafsir
Regulasi tersebut tidak memiliki daya guna, namun
peraturan tersebut masih berlaku atau peraturan
tersebut belum memiliki peraturan pelaksana.
Tidak
operasional
KEBIJAKAN
YANG
BERBASIS
BUKTI
(masih kurang)
Sumber: Bappenas (2015)
Relasi Policy Analyst – Policy Maker
Policy
Makers
Policy
Analysts
o Keengganan pengambilkebijakan
menggunakan hasil penelitian kebijakan;
o Pelaku kebijakan tidakcukup memiliki
kapasitas dan idealismemelakukan
reformasikebijakan;
o Kedekatan denganbirokrasi akan
mendistorsi idealisme & visi jangka
panjang darI kerja akademis.
o Peneliti kebijakan tidak mengerti detil
persoalan di lapangan, serta gagal
menangkap komplikasi realitas politik
mikro & prosedur administrasi yang
renik;
o Hasil kajian para peneliti kebijakan
terlalu akademis, normatif, dan
abstrak.
Evidence-
basedpolicy
Sumber: Fadillah Putra dan Anwar Sanusi, 2019, Analisis Kebijakan Publik Neo-Institusionalisme: Teori dan Praktek, Jakarta: LP3ES
Urgensi Pendekatan Ilmiah dalam Pembuatan Kebijakan
TEORI
Model
Kerangka
Pikir
Kebijakan
publik yang
berkualitas
Rendahnya kualitas kebijakan adalah cermin dari
dangkalnya aspek teoretis yang digunakan dalam
analisis kebijakan publik
Sumber: Fadillah Putra & Anwar Sanusi (2019)
 Kejelasan teori diturunkan kedalam Kerangka Pikir,
untuk memberi arah dan orientasi terhadap analisis
dan pertanyaan penelitian.
 Model disusun untuk menguji, mengoreksi, dan
memperbaiki sebuah teori (dan kerangka pikir).
 Maknanya, sebuah kebijakan yang baik tidak mungkin
bisa diwujudkan tanpa memiliki akar teori yang kuat.
Namun, teori saja sangat tidak cukup. Ia harus
direkonstruksi dalam sebuah Kerangka Pikir agar dapat
bekerja (workability).
Urgensi Kajian
Kebijakan
Penyebab Kegagalan Kebijakan
INACCURATE RESEARCH INCOMPLETE RESEARCH
Unintended Consequences of Policy
Pada tahun 1989, Pemda Mexico City
menerapkan kebijakan pengendalian
polusi udara dengan melarang para
pengemudi mengendarai satu hari
kerja/minggu. Pelanggarnya dikenakan
denda besar.
Ternyata, banyak orang membeli mobil
yang lain – pada umumnya mobil bekas
dengan emisi tinggi – hanya untuk
menghindari dari pelanggaran terhadap
kebijakan tsb.
Dalam hal ini, keputusan pengemudi
untuk menambah mobil justru
menimbulkan eksternalitas negatif
berupa polusi udara yang semakin parah.
Kajian kebijakan diperlukan untuk
menghindari atau meminimalisir “dampak
tak termaksud” atau konsekuensi yang
tidak direncanakan (konsep ini salah
satunya diperkenalkan oleh Robet K.
Morten dalam tulisannya berjudul The
Unanticipated Consequences of Purposive
Social Action).
Pembangunan sarana dan prasarana Jalan Tol membawa dampak mematikan UMKM di jalan umum yang sebelumnya
dilalui pengendara jarak jauh. Artinya gagal dalam memberikan spill-over effect atau efek limpahan bagi masyarakat
dari keberadaan jalan tol tersebut.
Idealita vs Realita Penyusunan Kebijakan
Idealita Realita
Policy making is based on
EVIDENCE
Policy making is based on:
 Intuition
 Common sense
 Experience
 Ideology
 Public opinion
 Political interests that can swing from
one end of the spectrum to the other
for the sake of rent seeking.
Sejarah EBP
 Terdapat proposisi bahwa pengetahuan yang handal adalah instrumen
untuk mewujudkan kebijakan yang berkualitas. Ilmu sosial (ekonomi,
sosiologi, politik, psikologi dll) berkembang pesat dan ilmuwan sosial
terlibat dalam berbagai aktivitas reformasi kebijakan.
 Namun, hasilnya masih belum optimal karena penelitian sosial yang
tidak memadai, serta kapasitas implementasi dan koordinasi yang buruk
dari lembaga pemerintah. Itulah sebabnya, penggunaan data kuantitatif
dan metode eksperimental sangat dianjurkan sebagai sarana untuk
memberikan bukti (evidence) yang lebih tepat dan andal bagi para
pembuat keputusan.
Sumber: Brian W. Head (2010), Reconsidering evidence-based policy: Key issues and challenges,
“Policy and Society”, 29:2, 77-94
Saya ingin mengakhiri
mengambil kebijakan yang
berwarna ideologi.
Kebijakan publik dibawah
pemerintahan saya haruslah
yang problem solving. Ia
harus evidence-based
policy. Ia harus kebijakan
yang berdasar pada bukti,
pada data, dan pada riset.
Saya meyakini, kebijakan
publik akan lebih melayani
kepentingan masyarakat
jika ia bersandar pada
prosedur ilmiah, bukan
giringan ideologi.
Tony Blair (PM Inggris,
2 Mei 1997 – 27 Juni 2007)
Sumber: UK Cabinet Office, 1999, Professional
policy making for the twenty first century.
London.
Karakteristik Evidence yang Baik
ROBUST
METHODOLOGY
Research Capacity.
SUFFICIENT TIME
Good Data
TRANSPARENCY
Independence
“Essential ingredients” of evidence
Sumber: Banks, 2009
Court et.al.
(2006: 33)
 Availability,
 Accuracy,
 Objectivity,
 Credibility,
 Generalizability,
 Relevance.
Interaksi AK – Pengambil Kebijakan
Karakteristik Kajian Kebijakan yang Baik
Kualitas Kebijakan
Kesesuaian
dengan ekspektasi
Berorientasi aksi
Tantangan
terhadap status
quo.
Karakteristik
Karakteristik
Karakteristik
Karakteristik Kajian
Kajian
Kajian
Kajian
yang
yang
yang
yang Bermanfaat
Bermanfaat
Bermanfaat
Bermanfaat
Agar Kajian Kebijakan Berdampak
Memahami kebutuhan pembuat kebijakan
Fokuskan pada temuan yang paling penting dan
paling dibutuhkan oleh pembuat kebijakan
Meningkatkan budaya diskusi dan debat
terbuka
Memahami proses kebijakan
Mengkomunikasikan temuan secara efektif
Agar hasil kajian
kebijakan
dimanfaatkan
oleh policy maker
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakanMuh Firyal Akbar
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAFajar Dolly
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Raja Matridi Aeksalo
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparYogi Suwarno
 
Meramal kebijakan
Meramal kebijakan Meramal kebijakan
Meramal kebijakan Erta Erta
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
Definisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan PublikDefinisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan Publiksiskamto
 
Role of IT in Evidence-based Policy in the VUCA Era
Role of IT in Evidence-based Policy in the VUCA EraRole of IT in Evidence-based Policy in the VUCA Era
Role of IT in Evidence-based Policy in the VUCA EraTri Widodo W. UTOMO
 
Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan Amri Syam
 
Tipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanTipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanNuzulul Putri
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Dadang Solihin
 
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis KebijakanModul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanAnalisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
 
Meramal kebijakan
Meramal kebijakan Meramal kebijakan
Meramal kebijakan
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
 
Definisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan PublikDefinisi Kebijakan Publik
Definisi Kebijakan Publik
 
Role of IT in Evidence-based Policy in the VUCA Era
Role of IT in Evidence-based Policy in the VUCA EraRole of IT in Evidence-based Policy in the VUCA Era
Role of IT in Evidence-based Policy in the VUCA Era
 
Merancang Policy Brief
Merancang Policy BriefMerancang Policy Brief
Merancang Policy Brief
 
Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan
 
Tipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanTipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakan
 
Ruang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publikRuang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publik
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
 
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis KebijakanModul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
 
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanAnalisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
 

Similar to DOKUMEN

Urgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis KebijakanUrgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan PemerintahIKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan PemerintahTri Widodo W. UTOMO
 
Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik
Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan PublikPeran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik
Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Issu-Issu Kebijakan Bidang Kajian dan Inovasi Adm. Negara serta Pembinaan JFAK
Issu-Issu Kebijakan Bidang Kajian dan Inovasi Adm. Negara serta Pembinaan JFAKIssu-Issu Kebijakan Bidang Kajian dan Inovasi Adm. Negara serta Pembinaan JFAK
Issu-Issu Kebijakan Bidang Kajian dan Inovasi Adm. Negara serta Pembinaan JFAKTri Widodo W. UTOMO
 
Kuliah Kebijakan Publik
Kuliah Kebijakan PublikKuliah Kebijakan Publik
Kuliah Kebijakan PublikDadang Solihin
 
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCAPeran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCATri Widodo W. UTOMO
 
Analis Kebijakan dan Policy Think Tank
Analis Kebijakan dan Policy Think TankAnalis Kebijakan dan Policy Think Tank
Analis Kebijakan dan Policy Think TankTri Widodo W. UTOMO
 
Perspektif Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
Perspektif Perencanaan Kebutuhan Pengembangan KompetensiPerspektif Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
Perspektif Perencanaan Kebutuhan Pengembangan KompetensiTri Widodo W. UTOMO
 
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy AnalystDouble Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy AnalystTri Widodo W. UTOMO
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraKasmiah Ali
 
Kebijakan Think Tank di Indonesia: Sebuah Agenda
Kebijakan Think Tank di Indonesia: Sebuah AgendaKebijakan Think Tank di Indonesia: Sebuah Agenda
Kebijakan Think Tank di Indonesia: Sebuah AgendaTri Widodo W. UTOMO
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Kasmiah Ali
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...Bobby Sirait
 
standar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesistandar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesiHadik27
 

Similar to DOKUMEN (20)

Urgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis KebijakanUrgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan dan Peran Analis Kebijakan
 
Penguatan Pengkajian Lemhannas
Penguatan Pengkajian LemhannasPenguatan Pengkajian Lemhannas
Penguatan Pengkajian Lemhannas
 
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan PemerintahIKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah
IKK Sebagai Instrumen Penilaian Kualitas Kebijakan Pemerintah
 
Konsep & Studi Kebijakan Publik
Konsep & Studi Kebijakan PublikKonsep & Studi Kebijakan Publik
Konsep & Studi Kebijakan Publik
 
Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik
Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan PublikPeran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik
Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik
 
Issu-Issu Kebijakan Bidang Kajian dan Inovasi Adm. Negara serta Pembinaan JFAK
Issu-Issu Kebijakan Bidang Kajian dan Inovasi Adm. Negara serta Pembinaan JFAKIssu-Issu Kebijakan Bidang Kajian dan Inovasi Adm. Negara serta Pembinaan JFAK
Issu-Issu Kebijakan Bidang Kajian dan Inovasi Adm. Negara serta Pembinaan JFAK
 
4. Policy Brief Inovasi Administrasi Negara (2021).pdf
4. Policy Brief Inovasi Administrasi Negara (2021).pdf4. Policy Brief Inovasi Administrasi Negara (2021).pdf
4. Policy Brief Inovasi Administrasi Negara (2021).pdf
 
Kuliah Kebijakan Publik
Kuliah Kebijakan PublikKuliah Kebijakan Publik
Kuliah Kebijakan Publik
 
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCAPeran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
Analis Kebijakan dan Policy Think Tank
Analis Kebijakan dan Policy Think TankAnalis Kebijakan dan Policy Think Tank
Analis Kebijakan dan Policy Think Tank
 
Perspektif Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
Perspektif Perencanaan Kebutuhan Pengembangan KompetensiPerspektif Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
Perspektif Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
 
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy AnalystDouble Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
Double Competency: Tantangan Baru Peneliti Sebagai Policy Analyst
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi Negara
 
Kebijakan Think Tank di Indonesia: Sebuah Agenda
Kebijakan Think Tank di Indonesia: Sebuah AgendaKebijakan Think Tank di Indonesia: Sebuah Agenda
Kebijakan Think Tank di Indonesia: Sebuah Agenda
 
Perancangan Policy Brief
Perancangan Policy BriefPerancangan Policy Brief
Perancangan Policy Brief
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy
 
hilirisasi.pdf
hilirisasi.pdfhilirisasi.pdf
hilirisasi.pdf
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Good Corporate Governance, Universitas Merc...
 
standar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesistandar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesi
 

More from Tri Widodo W. UTOMO

Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarTri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightTri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 

More from Tri Widodo W. UTOMO (20)

Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
 

Recently uploaded

PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxRyanWinter25
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

DOKUMEN

  • 1. Urgensi Urgensi Urgensi Urgensi Kajian Kajian Kajian Kajian Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan sebagai sebagai sebagai sebagai Dasar Dasar Dasar Dasar Pengambilan Pengambilan Pengambilan Pengambilan Kebijaka Kebijaka Kebijaka Kebijakan n n n Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA. Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI Disampaikan pada “FGD Informasi Pengumpulan Usulan Kajian Kebijakan Tahun 2023”, diselenggarakan oleh Pusat PSK-ATRP Kementerian ATR/BPN Jakarta, 16 November 2022
  • 2. Visi Visi Visi Visi Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia 2045 2045 2045 2045 TRANSFORMASI MENJADI NEGARA MAJU VISI INDONESIA 2045  Pertumbuhan ekonomi 5,7 % per tahun  Pendapatan per kapita Rp. 27 juta/bulan  Perekonomian terbesar ke-5 di dunia  Keluar dari middle-income trap  Kemiskinan mendekati 0 % Pendorong Pertumbuhan 1) Industri Pengolahan 2) Pariwisata 3) Ekonomi Kreatif dan Digital Ketangguhan Ekonomi 1) Poros Maritim Dunia 2) Ketahanan Pangan 3) Ketahanan Energi 4) Ketahanan Air 5) Lingkungan Hidup Pembangunan Inklusif 1) Pengentasan Kemiskinan 2) Pemerataan Pendapatan 3) Pemerataan Wilayah Pembangunan Institusi 1) Pemantapan Birokrasi 2) Demokrasi Substansial 3) Rule of Law Sumber: Bappenas (2019), diolah
  • 3. WGI: WGI: WGI: WGI: Regulatory Quality Regulatory Quality Regulatory Quality Regulatory Quality 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Indonesia Malaysia Philippines Singapore Thailand Vietnam Sumber: World Bank, 2021
  • 4. Tantangan Indonesia dlm Indeks Global
  • 5. keduanya tidak terisolasi dan selalu berinteraksi Birokrat dan politisi Dalam sistem diktator sekalipun, tidak ada kebijakan yang dibuat oleh aktor tunggal AKTOR KEBIJAKAN Kecenderungan Ideologi & kepentingan Ideological Inclination Bidang keahlian, kompetensi dan pengalaman Professional Expertise Hubungan dengan aktor kebijakan yang lain Personal Affinity or Antipathy Seberapa menguntungkan / merugikan sebuah issu thd organisasi Impact of the issue to the organization Perspektif Aktor thd Kebijakan Publik
  • 7. Permasalahan Permasalahan Permasalahan Permasalahan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Kebijakan Terdapat pasal atau ketentuan yang nyata-nyata bertentangan dengan peraturan lainnya Konflik Terdapat ketentuan atau pengaturan yang tidak konsisten dalam satu peraturan perundang-undangan beserta turunannya Inkonsisten Terdapat ketidakjelasan pada objek dan subjek yang diatur sehingga menimbulkan ketidakjelasan rumusan bahasa serta sistematika yang tidak jelas. Multitafsir Regulasi tersebut tidak memiliki daya guna, namun peraturan tersebut masih berlaku atau peraturan tersebut belum memiliki peraturan pelaksana. Tidak operasional KEBIJAKAN YANG BERBASIS BUKTI (masih kurang) Sumber: Bappenas (2015)
  • 8. Relasi Policy Analyst – Policy Maker Policy Makers Policy Analysts o Keengganan pengambilkebijakan menggunakan hasil penelitian kebijakan; o Pelaku kebijakan tidakcukup memiliki kapasitas dan idealismemelakukan reformasikebijakan; o Kedekatan denganbirokrasi akan mendistorsi idealisme & visi jangka panjang darI kerja akademis. o Peneliti kebijakan tidak mengerti detil persoalan di lapangan, serta gagal menangkap komplikasi realitas politik mikro & prosedur administrasi yang renik; o Hasil kajian para peneliti kebijakan terlalu akademis, normatif, dan abstrak. Evidence- basedpolicy Sumber: Fadillah Putra dan Anwar Sanusi, 2019, Analisis Kebijakan Publik Neo-Institusionalisme: Teori dan Praktek, Jakarta: LP3ES
  • 9. Urgensi Pendekatan Ilmiah dalam Pembuatan Kebijakan TEORI Model Kerangka Pikir Kebijakan publik yang berkualitas Rendahnya kualitas kebijakan adalah cermin dari dangkalnya aspek teoretis yang digunakan dalam analisis kebijakan publik Sumber: Fadillah Putra & Anwar Sanusi (2019)  Kejelasan teori diturunkan kedalam Kerangka Pikir, untuk memberi arah dan orientasi terhadap analisis dan pertanyaan penelitian.  Model disusun untuk menguji, mengoreksi, dan memperbaiki sebuah teori (dan kerangka pikir).  Maknanya, sebuah kebijakan yang baik tidak mungkin bisa diwujudkan tanpa memiliki akar teori yang kuat. Namun, teori saja sangat tidak cukup. Ia harus direkonstruksi dalam sebuah Kerangka Pikir agar dapat bekerja (workability).
  • 11. Penyebab Kegagalan Kebijakan INACCURATE RESEARCH INCOMPLETE RESEARCH
  • 12. Unintended Consequences of Policy Pada tahun 1989, Pemda Mexico City menerapkan kebijakan pengendalian polusi udara dengan melarang para pengemudi mengendarai satu hari kerja/minggu. Pelanggarnya dikenakan denda besar. Ternyata, banyak orang membeli mobil yang lain – pada umumnya mobil bekas dengan emisi tinggi – hanya untuk menghindari dari pelanggaran terhadap kebijakan tsb. Dalam hal ini, keputusan pengemudi untuk menambah mobil justru menimbulkan eksternalitas negatif berupa polusi udara yang semakin parah. Kajian kebijakan diperlukan untuk menghindari atau meminimalisir “dampak tak termaksud” atau konsekuensi yang tidak direncanakan (konsep ini salah satunya diperkenalkan oleh Robet K. Morten dalam tulisannya berjudul The Unanticipated Consequences of Purposive Social Action).
  • 13. Pembangunan sarana dan prasarana Jalan Tol membawa dampak mematikan UMKM di jalan umum yang sebelumnya dilalui pengendara jarak jauh. Artinya gagal dalam memberikan spill-over effect atau efek limpahan bagi masyarakat dari keberadaan jalan tol tersebut.
  • 14. Idealita vs Realita Penyusunan Kebijakan Idealita Realita Policy making is based on EVIDENCE Policy making is based on:  Intuition  Common sense  Experience  Ideology  Public opinion  Political interests that can swing from one end of the spectrum to the other for the sake of rent seeking.
  • 15. Sejarah EBP  Terdapat proposisi bahwa pengetahuan yang handal adalah instrumen untuk mewujudkan kebijakan yang berkualitas. Ilmu sosial (ekonomi, sosiologi, politik, psikologi dll) berkembang pesat dan ilmuwan sosial terlibat dalam berbagai aktivitas reformasi kebijakan.  Namun, hasilnya masih belum optimal karena penelitian sosial yang tidak memadai, serta kapasitas implementasi dan koordinasi yang buruk dari lembaga pemerintah. Itulah sebabnya, penggunaan data kuantitatif dan metode eksperimental sangat dianjurkan sebagai sarana untuk memberikan bukti (evidence) yang lebih tepat dan andal bagi para pembuat keputusan. Sumber: Brian W. Head (2010), Reconsidering evidence-based policy: Key issues and challenges, “Policy and Society”, 29:2, 77-94
  • 16. Saya ingin mengakhiri mengambil kebijakan yang berwarna ideologi. Kebijakan publik dibawah pemerintahan saya haruslah yang problem solving. Ia harus evidence-based policy. Ia harus kebijakan yang berdasar pada bukti, pada data, dan pada riset. Saya meyakini, kebijakan publik akan lebih melayani kepentingan masyarakat jika ia bersandar pada prosedur ilmiah, bukan giringan ideologi. Tony Blair (PM Inggris, 2 Mei 1997 – 27 Juni 2007) Sumber: UK Cabinet Office, 1999, Professional policy making for the twenty first century. London.
  • 17. Karakteristik Evidence yang Baik ROBUST METHODOLOGY Research Capacity. SUFFICIENT TIME Good Data TRANSPARENCY Independence “Essential ingredients” of evidence Sumber: Banks, 2009 Court et.al. (2006: 33)  Availability,  Accuracy,  Objectivity,  Credibility,  Generalizability,  Relevance.
  • 18. Interaksi AK – Pengambil Kebijakan
  • 19. Karakteristik Kajian Kebijakan yang Baik Kualitas Kebijakan Kesesuaian dengan ekspektasi Berorientasi aksi Tantangan terhadap status quo. Karakteristik Karakteristik Karakteristik Karakteristik Kajian Kajian Kajian Kajian yang yang yang yang Bermanfaat Bermanfaat Bermanfaat Bermanfaat
  • 20. Agar Kajian Kebijakan Berdampak Memahami kebutuhan pembuat kebijakan Fokuskan pada temuan yang paling penting dan paling dibutuhkan oleh pembuat kebijakan Meningkatkan budaya diskusi dan debat terbuka Memahami proses kebijakan Mengkomunikasikan temuan secara efektif Agar hasil kajian kebijakan dimanfaatkan oleh policy maker