O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 15 Anúncio

Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik

Baixar para ler offline

Disampaikan pada Webinar “Komunikasi dan Literasi Kebijakan Publik Efektif di Era Digital”, diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI
Jakarta, 21 Juni 2022

Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI

Disampaikan pada Webinar “Komunikasi dan Literasi Kebijakan Publik Efektif di Era Digital”, diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI
Jakarta, 21 Juni 2022

Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI

Anúncio
Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Semelhante a Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik (20)

Mais de Tri Widodo W. UTOMO (20)

Anúncio

Mais recentes (20)

Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik

  1. 1. Peran & Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik Disampaikan pada Webinar “Komunikasi dan Literasi Kebijakan Publik Efektif di Era Digital”, diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI Jakarta, 21 Juni 2022 Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL
  2. 2. Esensi Komunikasi Kebijakan Kegiatan penyampaian informasi kepada multi stakeholders untuk mempengaruhi atau menyuarakan kepentingan dan menggali dukungan dalam proses kebijakan. Target: dukungan dan persetujuan untuk penghapusan, penolakan, atau perubahan kebijakan yang ada, ATAU pembuatan kebijakan baru.
  3. 3. Komunikasi sbg Unsur Kompetensi AK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Kompetensi Spesialis Kemampuan Analisis 1. Pengetahuan substansi kebijakan Publik 2. Metode riset 3. Teknik dan analisis kebijakan 4. Kemampuan menulis dan publikasi. 5. Pengetahuan bidang pekerjaan 1. Manajemen Diri 2. Membangun Tim Penyusunan Saran Kebijakan Kemampuan Politis 1. Konteks politik (dinamika politik dan budaya birokrasi) 2. Regulasi dan legislasi 3.Komunikasi 4. Membangun jejaring (networking) 5. Presentasi 1. Konsultasi Publik 2. Partnership Sumber: Peraturan Kepala LAN No. 31 Tahun 2014 tentang Standar Kompetensi JFAK
  4. 4. Ilustrasi Pentingnya Komunikasi Kebijakan
  5. 5. The Age of Information Overload  Edisi mingguan New York Times di Abad 21 berisi informasi lebih banyak dibanding informasi seumur hidup orang Inggris di Abad 17.  Lebih banyak informasi dibuat dalam 3 dekade terakhir abad ke-20 daripada di 5.000 tahun sebelumnya (Bawden dan Robinson, 2009).  Pada tahun 2012, data yang dikirim melalui internet setiap detik, lebih banyak dibanding data yang disimpan di seluruh internet pada 20 tahun sebelumnya (McAfee et al. 2012) Peran AK menjadi sangat penting untuk menseleksi informasi yang valid, merumuskan draft kebijakan yang evidence-based, serta mengkomunikasikan dengan stakeholder terkait.
  6. 6. Komunikasi Kebijakan Komunikasi Kebijakan Lisan Audiensi & Presentasi Pidato, Rekaman Rapat (Ker, Kor, Kon, Pim) Lobby, dll Tertulis Telaahan Staf Policy Memo Policy Brief/Paper Executive Summary Naskah Akademik, dll  Semua ini hanyalah media bukan tujuan, Jangan salah fokus.  Bentuk-bentuk komunikasi tini bersifat komplementer (saling melengkapi), bukan substitutif (saling menggantikan).  Komunikasi lisan adalah bagian dari Kompetensi Politis, sedang komunikasi tertulis bagian dari Kompetensi Analisis.
  7. 7. Bentuk Komunikasi Kebijakan Sumber: Pedro Arias, 2016, Policy Advocacy: From Research to Policy Messages, Trade and Market Division FAO.
  8. 8. Ilustrasi Bentuk Komunikasi Kebijakan Komunikasi Tertulis melalui policy research / policy paper (bottom up) Komunikasi Lisan, lebih sering terjadi secara “top down” (arahan pimpinan)
  9. 9. Komunikasi Kebijakan: Speaks the Truth! Power speaks to truth Truth speaks to power (Price, 1965) (Alison Shaw, 2005)
  10. 10. Peran JFAK dalam Komunikasi Kebijakan POLICY ANALYST POLICY DOCUMENTS - Policy Memo - Policy Brief - Policy Paper POLICY COMMUNICATION - Briefing - Dengar pendapat - Konferensi - Percakapan Communication Utilization Analysis POLICY INFORMATION - Masalah kebijakan - Masa depan kebijakan - Aksi kebijakan - Hasil kebijakan - Kinerja kebijakan Documentation POLICY MAKING PROCESS - Penyusunan agenda kebij - Formulasi kebijakan - Adopsi kebijakan - Implementasi kebijakan - Penilaian kebijakan Peran AK dalam Proses Kebijakan (Dunn, 2004)
  11. 11. Audience (Policy Maker) Peran AK dalam Komunikasi Kebijakan Govt Private Sector Media NGO Citizen Filan- trofi Acade mician Politi- cian Analis Kebijakan  Dalam proses analisis, AK perlu memahami peta stakeholder secara komprehensif.  Aspirasi stakeholder perlu diakomodir dalam alternatif kebijakan, sebaliknya visi kebijakan perlu disampaikan kepada stakeholder.  Hasil analisis disampaikan kepada audience kunci (pembuat kebijakan)  AK berperan sebagai perantara pengetahuan (knowledge brokering).
  12. 12. 3 Strategi dalam Komunikasi Kebijakan 1. Do not bombard people with evidence. Pengambil kebijakan sudah memiliki informasi yang berlimpah. Lakukan sintesa dan kemas sesuai harapan mereka. Sebaik apapun dokumen yang berbasis bukti (evidence-based), tetap saja manusia (analis kebijakan) yang harus bicara kepada pengambil kebijakan. Jangan terlalu berharap evidence mampu “bicara” kepada mereka. Lesson learned: Evidence-based penting, tapi komunikasi lebih penting lagi. 2. Find the right time to act. Pilih waktu (timing) yang tepat untuk bisa memasukkan ide kedalam agenda reform. 3. Engage with real world policymaking rather than waiting for a ‘rational’ and orderly process to appear. Bersikaplah pragmatis, jangan Machiavellian. Masuklah pada pembuatan kebijakan yang nyata daripada menunggu proses yang rasional.
  13. 13. Merancang Strategi Komunikasi Kebijakan 1. Fase Perencanaan o Apa yang kita inginkan (Agenda)? o Siapa pihak terkait (Stakeholder)? o Bagaimana faktanya (Diagnosa/Analisa)? o Seberapa kuat kapasitas kita (Assessment)? 2. Fase Aksi o Bagaimana kita memulainya? o Strategi komunikasi apa yang dipilih? o Apa resiko dan bagaimana mengatasinya? o Adakah rencana cadangan? 3. Fase Evaluasi o Apa yang telah berubah (Dampak)? o Bagaimana rencana tindak lanjut? 1. Identifikasi Stakeholders Kebijakan o Daftar stakeholder (sektor publik, privat/bisnis, akademisi, LSM, media, kelompok masyarakat, donor, dll) o Identifikasi sikap/posisi stakeholder: mendukung, menolak, netral. 2. Menyusun Matriks Stakeholder o Kekuatan pengaruh (power) o Tingkat kepentingan (interest) 3. Pilihan Strategi Komunikasi o Formal atau Informal o Lobi, Negosiasi o Aliansi, Koalisi
  14. 14. Peta Stakeholder Kebijakan & Strategi Komunikasi Promotor Latent Defender Apathetic
  15. 15. Terima Kasih PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL Semoga Bermanfaat … !!

×