O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 37 Anúncio

Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi

Baixar para ler offline

Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022

Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI

Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022

Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI

Anúncio
Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Diapositivos para si (20)

Semelhante a Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi (20)

Anúncio

Mais de Tri Widodo W. UTOMO (20)

Mais recentes (20)

Anúncio

Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi

  1. 1. Konsep Reformasi Birokrasi dan Inovasi humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta Jakarta, 31 Oktober 2022 Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
  2. 2. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id
  3. 3. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Mengapa Perlu RB?
  4. 4. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id No Area Perubahan 1 Penataan Organisasi 2 Penataan Tatalaksana 3 Peraturan Perundang-undangan 4 Sumber Daya Manusia Aparatur 5 Penguatan Pengawasan 6 Penguatan Akuntabilitas 7 Peningkatan Pelayanan Publik 8 Mindset dan Cultural-set (Manajemen Perubahan) a. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme; b. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat; c. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. SASARAN RB Terwujudnya pemerintahan kelas dunia VISI RB 2024 Pola Pikir RB Berdasarkan Grand Design RB 2010-2024
  5. 5. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Penjabaran GD RB kedalam Roadmap RB
  6. 6. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Hasil yang Diharapkan
  7. 7. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id RB: Mimpi yang Belum Terwujud
  8. 8. Kritik Wapres terhadap RB humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id
  9. 9. Roadmap RB 2010- 2014, 2015-2019 dan 2020-2024 • Terdiri dari 8 area perubahan yang belum demandbased reform. • Orientasi pada pemenuhan dokumen daripada kualitas substansi perubahan. • Sering jadi acuan untuk besaran Tukin. Model RB Berbasis Outcome (LAN, 2020) • Melibatkan pemangku kepentingan. • Orientasi untuk meningkatkan nilai tambah bagi organisasi. • Area perubahan yang diintervensi tergantung pada permasalahan. • Kebutuhan RB ditentukan dari outcomes yang ingin dicapai (beginswith the end in mind). Model RB Tematik (KemenPANRB, 2022) • Tema perubahan ditetapkan: Kemiskinan, Investasi,Digitalisasi administrasi pemerintahan, Prioritas presiden. • Ditujukan untuk menyelesaikan secara konkret akar masalah yang terkait tata kelola pada isu/programprioritas pemerintah. • Pelibatan Seluruh K/L Pemda yang berkaitan dengan tema yang diprioritaskan. • Dilakukan dengan cara-cara inovatif, kolaboratif,dan komitmen pimpinan untuk menyelesaikan akar masalah. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Perkembangan Konsep RB Model RB Kontekstual (LAN, 2015) • Penerapan program RB à la carte (sesuai need, demand,atau characteristicKLD). • Pelibatan stakeholder. • Kebijakan RB berfokus pada kualitas substansi perubahan.
  10. 10. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id  Selama periode 2010-2014, program RB jauh dari yang diharapkan. Perubahan yang berarti belum dapat diamati & dirasakan oleh pemangku kepentingan.  Jika dibandingkan dengan besaran pengeluaran pemerintah untuk membayar Tukin, pelaksanaan RB mengalami defisit. Program RB lebih dipahami sebagai perbaikan penghasilan dari pada kesiapan melakukan perubahan yang mendasar.  Program RB cenderung terperangkap pada formalisme berlebihan (terlalu banyak dokumen). Ini menciptakan banyak distorsi dalam program RB. Tidak jarang K/L/D membayar konsultan hanya untuk menyiapkan dokumen.  Kemenpan RB terjebak pada penyeragaman dan generalisasi. Desain program, strategi implementasi, dan tunjangan kinerja disamakan, sehingga membuat K/L/D kehilangan konteks untuk merancang program yang spesifik, relevan dengan problem yang dihadapi, dan sesuai dengan kepentingan stakeholdernya. RB Kontekstual
  11. 11. TINDAK LANJUT KEGIATAN LABORATORIUM KEBIJAKAN Pola Pikir Reformasi Birokrasi Berorientasi Outcome (PK2AN LAN, 2020) humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id
  12. 12. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id
  13. 13. TINDAK LANJUT KEGIATAN LABORATORIUM KEBIJAKAN Rencana Aksi RB Pelaksanaan Monev Laporan BIJAK Hasil • Kota Tasikmalaya • Provinsi Jawa Tengah PRAKONDISI PROSES Data Kolaborasi Stakeholder METODE TEKNOKRASI BIJAK merupakan mekanisme kolaboratif dalam proses kebijakan yang terdiri dari: Perumusan ukuran capaian RB Tematik terhadap keberhasilan program pengentasan kemiskinan. Perumusan mekanisme perencanaan, pelaksanaan, dan monev RB Tematik terhadap program pengentasan kemiskinan. Mekanisme BIJAK sangat relevan untuk mengoperasionalkan desain RB tematik, mengingat konsep yang diterapkan adalah kolaborasi stakeholders, identifikasi, analisis sampai dengan rekomendasi kebijakan (regulasi/program kerja) yang harus ditindaklanjuti. MODEL LABORATORIUM RB TEMATIK Penguatan RB Tematik humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id
  14. 14. TINDAK LANJUT KEGIATAN LABORATORIUM KEBIJAKAN MEKANISME LOKUS LAB RB TEMATIK Provinsi Jawa Tengah Kota Tasikmalaya Bangun komitmen Penunjukan dan penetapan Tim PIC (counterpart) Lab Kebijakan oleh Sekretaris Daerahdari berbagai perangkat daerah. Penunjukan dan penetapan Tim PIC (counterpart) Lab Kebijakan oleh SekretarisDaerah dari berbagai perangkat daerah. Internal Assessment Menetapkanprioritas masalahkebijakan dan tahapan/siklus kebijakan. Di lokus ini ditetapkan tentang Evaluasi Strategi PenanggulanganKemiskinanProvinsi Jawa Tengah 2018-2023, dengan focus program penangananRTLH. Di lokus ini ditetapkantentang Formulasi Strategi PenanggulanganKemiskinanKota Tasikmalaya berdasarkan Perda No. 3/2022. Jajak target Menetapkanoutput analisis kebijakan.Di lokus ini disepakati berupa policy paper. Menetapkanoutput analisis kebijakan.Di lokus ini disepakati berupa policy paper. Aktualisasi Metode Menyiapkan data dan informasi, membangunkolaborasi dengan pemangku kepentingan(Dinas Sosial, Dinas Permukiman, Bappeda, Kepala Desa) melalui serangkaianFGD secara luring maupun daring. Menyiapkan data dan informasi, membangunkolaborasi dengan pemangku kepentingan(DPRD, Dinas Sosial, Bappeda, TKPKD Kota) melalui serangkaianFGD secara luring maupun daring. Keberlanjutan Aksi Menyusun rencana aksi lanjutan, antara lain integrasi data kemiskinanProvinsi Jawa Tengah dan penyusunan instrument pengukuran prediksi keberhasilan RTLH terhadap penanggulangankemiskinan. Menyusun rencana aksi lanjutan, yaitu penyusunan Perwali tentang Arah KebijakanPenanggulangan Kemiskinandan Mekanisme Verfikasi dan Validasi Data Terpadu Program PenanggulanganKemiskinan. PROTOTIPE LABORATORIUM RB TEMATIK PENGENTASAN KEMISKINAN humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id
  15. 15. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Reformasi Inovasi  Perubahan kearah perbaikan  Orientasi tata kelola didalam (business process)  Terprogram, simetris, berdasar pedoman (top-down) + Kreativitas & Novelty (kebaruan) + Orientasi keluar (fokus kepentingan publik) + Kontekstual, berdasar kebutuhan organisasi (bottom-up) Keterkaitan RB dan Inovasi
  16. 16. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Konsep Inovasi
  17. 17. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Mengapa Inovasi?
  18. 18. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Inovasi dalam Kebijakan Manajemen ASN
  19. 19. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Kebijakan Inovasi dalam Pemerintahan Daerah
  20. 20. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Pertumbuhan “Eksponensial” Inovasi IGA 2018-2021 Tahun Jumlah Pemda Jumlah Inovasi 2018 188 3.718 2019 260 8.016 2020 484 17.779 2021 519 25.124 Total 54.637 Sumber: BPP Kemendagri & Kemenpan RB (diolah) KIPP 2018-2022 Tahun Jumlah Proposal Lolos Penilaian 2018 2.824 1.463 2019 3.156 1.329 2020 2.303 2.245 2021 3.178 1.619 2022 3.478 2.454 Total 14.939 9.273
  21. 21. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Inovasi ≠ Disrupsi  Hanya terjadi sekali, belum pernah ada sebelumnya, belum pernah dilakukan seseorang (0 ke 1);  Tidak ada teori / formula untuk mewujudkannya. Masa depan serba gelap dan acak (randomness), tak berpola, penuh ketidakpastian;  Inisiator memiliki optimisme tak menentu (indefinite optimism), yakni keyakinan bahwa masa depan lebih baik tapi tidak tahu bentuknya sama sekali;  Contoh: GOJEK  tidak akan melakukan hal yang sama untuk kedua kali;  Membawa dampak memporak-porandakan model lama (disruptive innovation).
  22. 22. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Inovasi = Perubahan Inkremental  Incremental innovation is generally a modification or change of existing products and services where the main goal is to improve functionality and lower costs.  Reduced risk in comparison to radical innovation.  Making a product 2% better or faster or cheaper will allow you to keep your customers and continue getting more.  SONY: era 1980-1990 merajai produk Walkman  mengeluarkan 160 variasi produk setiap 25 hari. Sumber: http://virtual.vtt.fi/virtual/proj3/innorisk/EuroMOT2008_paasi_et_al.pdf http://www.incrementalinnovation.com/incremental-innovation/incremental-innovation- introduction
  23. 23. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Inovasi = Creative Collaboration
  24. 24. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Ragam Inovasi MUDAH & KEREN!
  25. 25. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Ragam Inovasi MUDAH & KEREN!
  26. 26. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Ragam Inovasi MUDAH & KEREN!
  27. 27. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Ragam Inovasi MUDAH & KEREN!
  28. 28. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Menjadikan Inovasi sebagai KEBIASAAN
  29. 29. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id KEBERSAMAAN sebagai Habit Inovasi
  30. 30. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Tumbuhkan PERSAINGAN Sehat
  31. 31. LABORATORIUM INOVASI PendampinganLAN kepada instansi pemerintahdalam menghasilkaninovasi, mengembangkansecara co- creation melalui metode 5D + 1 (Drum Up, Diagnose, Design, Deliver, Display ditambahDocumentation). Jumlah Lokus yang difasilitasi LAN s.d. Tahun 2021 ada 101 Kabupaten/Kota.Ide Inovasi yang sudah dihasilkan dan sudah di launching sejumlah10.347 ide inovasi (sampai 2021). Tahun 2022 ada 4 Lokus Labinov APBN dan 16 Lokus Labinov Kemitraan, dengan jumlah lokus yang sudah launching pada 2022 secara keseluruhanada 7, antara lain : Kab. Pemalang, Kab. Mandailing Natal, Kab. Kerinci, Kab. Bulukumba,Kab. Timor Tengah Selatan, Kab. Nias Utara, Kab. Merauke. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id
  32. 32. DATA INDEKS INOVASI DAERAH TAHUN 2020 DAN 2021 17 234 141 23 12 60 21 0 SANGAT INOVATIF INOVATIF KURANG INOVATIF TIDAK DAPAT DINILAI INDEKS INOVASI DAERAHTAHUN 2021 Kabupaten Kota 131 30 199 55 43 11 36 3 SANGAT INOVATIF INOVATIF KURANG INOVATIF TIDAK DAPAT DINILAI INDEKS INOVASI DAERAHTAHUN 2020 Kabupaten Kota Tahun Kabupaten 2016 Kupang 2017 Nunukan, Janeponto 2018 Kepulauan Mentawai, Dompu, Belu, Kepulauan Aru 2019 Pasaman Barat, Situbondo, Parigi Moutong, Banggai Kepulauan, Maluku Tengah, Lebak 2020 Pandeglang, Seluma, Manggarai Barat, Mamuju Tengah 2021 Tojo Una-una, Kepulauan Tanimbar, Lombok Utara, Sorong 2022 Timor Tengah Selatan, Nias Utara, Merauke, Kepulauan Taliabu Data Daerah Tertinggal Lokus Labinov berdasar Perpres No.131 Tahun 2015 tentang Daerah Tertinggal 2015-2019 dan Perpres No.63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024 0 5 10 15 20 25 30 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 JUMLAH LOKUS LABINOV 2015 S.D. 2022 Jumlah Lokus humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id
  33. 33. Kemiskinan 16% Investasi 12% Digitalisasi 21% Isu Strategis 51% HASIL IDE INOVASI DALAM 4 KATEGORI Contoh Hasil Laboratorium Inovasi Kabupaten Nias Utara, dengan hasil launching 101 Inovasi : Dari 20 Lokus 2022, ide Inovasi yang dihasilkan dari 7 Lokus Labinov 2022 yang sudah Launching antara lain : No. Kabupaten Lokus Kegiatan Jumlah Ide Inovasi 1. Pemalang APBD 105 2. Mandailing Natal APBD 104 3. Kerinci APBD 106 4. Bulukumba APBN 97 5. Timor Tengah Selatan APBN 100 6. Nias Utara APBN 101 7. Merauke APBN 44 humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id
  34. 34. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id Kiat Merawat RB dan Inovasi
  35. 35. TERIMA KASIH humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI www.lan.go.id

×