Dokumen ini membahas konsep dan implementasi inovasi administrasi pemerintahan daerah di era desentralisasi menurut Tri Widodo W. Utomo dari Lembaga Administrasi Negara. Inovasi diperlukan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan daerah melalui program-program seperti pasar tradisional hijau, sekolah hijau dan berwawasan kewirausahaan, serta penghargaan untuk inovasi pelayanan publik baik di tingkat pusat maupun daerah. Reformasi

1. Tri Widodo W. Utomo
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN
Konsep dan Implementasinya di Era Desentralisasi
Trigger Presentation pada Launching Roadmap RB Provinsi NTB
Mataram, 25-26 November 2014

2. Visi
Reformasi
Ekspek-tasi
Kreasi
Imaji-nasi
Transfor-masi
Aksi
RB = f (VE+KI+AT)
Velocity
Excitement
Knowledge
Innovation
Achievement
The best for most

3. INOVASI Pemerintahan Daerah
PPPPeeeennnnggggeeeerrrrttttiiiiaaaannnn: ““““SSSSeeeemmmmuuuuaaaa bbbbeeeennnnttttuuuukkkk PPPPEEEEMMMMBBBBAAAAHHHHAAAARRRRUUUUAAAANNNN ddddaaaallllaaaammmm
ppppeeeennnnyyyyeeeelllleeeennnnggggggggaaaarrrraaaaaaaannnn urrrruuuussssaaaannnn peeeemmmmeeeerrrriiiinnnnttttaaaahhhhaaaannnn daaaaeeeerrrraaaahhhh”
TTTTuuuujjjjuuuuaaaannnn:::: mmmmeeeennnniiiinnnnggggkkkkaaaattttkkkkaaaannnn kkkkiiiinnnneeeerrrrjjjjaaaa ppppeeeennnnyyyyeeeelllleeeennnnggggggggaaaarrrraaaaaaaannnn
peeeemmmmeeeerrrriiiinnnnttttaaaahhhhaaaannnn daaaaeeeerrrraaaahhhh
-- UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, Bab XXI Pasal 386 --

4. INOVASI Sektor Publik
Kementerian PAN RB
o Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2014: 500 Top 99 Top 33 Top 9.
Kementerian Dalam Negeri
o Innovative Government Award: 2011 dan 2013 (masing2 4 pemenang untuk
kategori Tata Kelola Pemerintahan, Pelayanan Publik, Pemberdayaan
Masyarakat Daya Saing).
UKP4
o Layanan Publik Terprogresif dalam Kompetisi Open Government 2012 (10).
o Kontes Inovasi Solusi 2014 (3 pemenang, 1 juara favorit, 3 infografis).
APEKSI
o Best Practice Kota-Kota 2003/2004 – 2013/2014 (9 Jilid, antara 8-14).

5. Jika reformasi itu diibaratkan
gelombang, maka ia bukan
gelombang yang menenggelamkan
peselancar, namun yang
mengantarkannya meraih
kemenangan

6. Jika reformasi itu diibaratkan jam, maka ia akan terus bergerak
mengelilingi orbit dan melangkah dari satu titik ke titik berikutnya
mengikuti roadmap yang ada, menuju kesempurnaan

7. Innovative Reform
Ada unsur kebaruan berani “berbeda” dari pakem.
Memiliki keunikan nilai tambah dibanding yang lain.
Memberi efek “wow”, “aha”, atau “eureka”.
Innovating Reform
Merangsang perubahan / perbaikan lainnya.
Menghasilkan dampak positif yang berlipat.
Memampukan sistem yang disfungsi, stagnan, atau statis,

8. Kemiskinan
perkotaan.
Kesenjangan
pendapatan.
Kontradiksi
pasar tradisional
v.s. pasar
modern/mall.
Citra pasar
tradisional yang
semakin buruk.
INOVASI
Pasar
Tradisional
Kampanye “Belanja ke
Pasar” (murah, aman,
nyaman, ramah
bersahabat).
“ Local Wisdom” (pohon
Waru: bungkus daun
waru).
“Green Market”
(penghijauan, bebas
limbah kantong plastik).
“Market Tourism”.

9. Melemahnya
kreativitas anak didik
karena pengaruh
teknologi.
Perilaku
menyimpang remaja
(kekerasan, seks
bebas, dll).
Metode
pembelajaran yang
monoton.
“Green School”
(pemanfaatan
pekarangan, menanam
apotek hidup, kepedulian
thd lingkungan).
“Entrepreneurial
School” (latihan
packaging produk,
simulasi marketing).
“Lab/Research School”.
INOVASI
Sekolah
Dasar /
Menengah

10. Semoga Bermanfaat ...
Jika reformasi itu diibaratkan gelombang,
maka ia bukan gelombang yang
menenggelamkan peselancar, namun yang
mengantarkannya meraih kemenangan
Tri Widodo W. Utomo
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN