Towards Technology For All, No One Left Behind
Disampaikan pada Kegiatan Workshop “Implementasi Platform IDSL Lab: Melompatkan SPBE Menuju Kota Cerdas Berkelanjutan”
Jatinangor, 7 November 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara – LAN RI
1. Towards Technology For All, No One Left Behind
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara – LAN RI
Disampaikan pada Kegiatan Workshop “Implementasi Platform IDSL
Lab: Melompatkan SPBE Menuju Kota Cerdas Berkelanjutan”
Jatinangor, 7 November 2022
2. Disrupsi teknologi dan
keberadaan big data telah
mengubah pandangan
dan harapan masyarakat
terhadap cara bekerja dan
bertindak birokrasi publik
(Reddick, Chatfield, & Ojo, 2017).
BIROKRASI
DISRUPSI &
3. Kepemimpinan Birokrasi di Era DISRUPSI
“Kapasitas kepemimpinan di setiap
sektor, serta pemahaman terhadap
perubahan yang berlangsung masih
rendah. Akibatnya, di tingkat
nasional dan global, tidak terbangun
kerangka institusional untuk
melakukan tata kelola difusi inovasi
dan mitigasi terhadap proses
disrupsi secara memadai.”
-- Klaus Schwab --
4. Peran dan kontribusi aktor non-pemerintah akan semakin
besar dalam memecahkan suatu persoalan
Government as an enabler
instead of a solution provider
Pelayanan publik oleh pemerintah akan semakin
personalized, mudah diakses dari mana saja & kapan saja
Made-for-me service delivery
Proses co-creation pemerintah-masyarakat semakin
banyak dilakukan dalam melahirkan berbagai inovasi
Distributed governance
Evidence-based policy untuk memecahkan persoalan-
persoalan masyarakat
Data-smart government
Public-private partnership; Digital payment
Alternative forms of
government funding
Manajemen pegawai yang dinamis dan fleksibel; Talent
pool, open source talent
Just-in-time civil service
Indikator non-ekonomi sebagai ukuran kesejahteraan
(lingkungan, kesehatan, kebebasan, keamanan, dsb)
A new basis for national
prosperity
Sumber: Deloitte, Gov2020: A Journey into the Future of Government, 2015
Transformasi Cara Kerja BIROKRASI
5. Sumber: The World Bank, 2021, Beyond Unicorns:
Harnessing Digital Technologies for Inclusion in Indonesia,
WB Indonesia.
The Government too could utilize
these technologies in various ways
to improve the quality and
coverage of services it provides to
its citizens, which would be
instrumental in reducing inequality
of opportunities.
Taking a whole of government
approach to digitally integrate and
streamline systems and to create
common and interoperable service
platforms, especially for the use
and re-use of data, could generate
payoffs across the whole society.
Teknologi untuk ATASI
KESENJANGAN
6. “Information technology is a set of tools that help you work with
information and perform tasks related to information processing”
(Haag and Keen.1996. Information Technology: Tomorrow’s Advantage Today)
Teknologi untuk ATASI KEMISKINAN & UMKM
7. TEKNOLOGI BUKAN UNTUK TEKNOLOGI, namun untuk
memastikan setiap warna negara tidak tertinggal dalam
mengakses layanan publik (informasi, pendidikan, kesehatan,
perijinan, dst)
8. Masamune dan Muramasa adalah ahli pedang
terbaik di Jepang, yang dipercaya hidup pada akhir
abad ke-13 M.
Keduanya terlibat persaingan untuk menentukan
siapa pembuat pedang yang lebih hebat. Dalam
sebuah versi, diceritakan bahwa masing-masing
pedang buatan Masamune dan Murasama dan
diletakkan di atas sungai untuk menguji kualitasnya.
Pedang Muramasa memotong semua yang
bersentuhan dengan bilahnya. Sebaliknya, pedang
Masamune hanya memotong daun yang
mengambang, dan memotong secara lembut.
Muramasa merasa menang karena pedangnya lebih
tajam, namun penilaian ada di tangan seorang
bhikku. Bhikkhu itu memutuskan bahwa kualitas
pedang Masamune lebih tinggi daripada milik
Muramasa, karena pedang Muramasa adalah
ciptaan yang jahat dan haus darah, karena pedang
itu memotong segalanya tanpa pandang bulu.
Pedang Masamune dan Pedang Muramasa adalah produk
inovasi teknologi yang paling canggih dimasanya, bahkan
sampai sekarang. Namun yang membedakan keduanya adalah
”pembuatnya”. Masamune membuat pedangnya didasari niat
tulus, dan tujuan untuk menghasilkan manfaat yang jelas.
Membangun MANUSIA yang berkarakter jauh lebih penting
dari pada sekedar menghasilkan TEKNOLOGI canggih!
Ilustrasi Pedang Masamune & Muramasa
9. Dan saya sudah perintahkan
juga ke Menpan untuk
mengganti (birokrasi) dengan
AI. Jadi ada kecepatan. Kalau
kita ganti dengan artificial
intelligent, saya yakin
kecepatan kita dalam per-
birokrasi-an kita akan lebih
cepat. Saya yakin itu!
Towards Digital Bureaucracy FOR ALL
10. Policy Issue: Migrasi TV Analog ke TV Digital
https://www.republika.co.id/berita/rkv059368/siaran-tv-analog-resmi-dihentikan-ini-respons-masyarakat
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan
Informasi (Kemenkominfo) telah menghentikan
siaran televisi analog atau analog switch off
(ASO) di wilayah Jabodetabek dan sejumlah
daerah per Rabu (2/11/2022) pukul 24.00 WIB.
Selanjutnya, siaran televisi yang dinikmati
masyarakat adalah siaran digital. Wilayah yang
tidak akan bisa lagi menikmati siaran TV analog
di antaranya 14 kabupaten dan kota di wilayah
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
(Jabodetabek) serta 173 kabupaten kota non-
terrestrial service atau tidak ada layanan televisi
terestrial.
11. Ketimpangan Akses AIR BERSIH & SANITASI
https://www.slideshare.net/RidhoFitrahHyzkia/pelayanan-publik-dalam-rangka-penurunan-tingkat-kemiskinan-dan-ketimpangan
12. Ketimpangan Layanan Publik Bidang PENDIDIKAN
https://lokadata.id/artikel/6000-desa-belajar-tanpa-sarana-pendidikan
13. Proporsi Pelajar yang Mengakses Internet Terendah Berdasar Provinsi (2021)
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/01/sampai-2021-hanya-41-pelajar-di-papua-yang-mengakses-internet
14. Ketimpangan Kepemilikan Komputer DESA - KOTA
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/22/ini-kesenjangan-kota-desa-indonesia-dalam-kepemilikan-komputer
15. Ketimpangan Indeks LITERASI DIGITAL Berdasarkan Pendidikan (2021)
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/14/51-lulusan-sma-ke-bawah-memiliki-literasi-digital-rendah
16. Ketimpangan Indeks LITERASI DIGITAL Laki-Laki & Perempuan (2021)
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/14/literasi-digital-perempuan-indonesia-belum-setara-dengan-laki-laki
18. Penduduk Dunia yang Kelaparan Menurut Kawasan (2021)
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/14/indeks-ketimpangan-gender-nusa-tenggara-barat-tertinggi-di-indonesia
19. Bukan Sekedar E-Govt, tapi Transformasi Digital
https://lokadata.id/artikel/6000-desa-belajar-tanpa-sarana-pendidikan
Sumber:
The World Bank, 2021,
Beyond Unicorns:
Harnessing Digital
Technologies for Inclusion in
Indonesia, WB Indonesia.