Anúncio

makalah permasaran strategik

19 de May de 2015
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
Anúncio
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
Anúncio
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
Anúncio
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
makalah permasaran strategik
Anúncio
makalah permasaran strategik
Próximos SlideShares
KelinciKelinci
Carregando em ... 3
1 de 20
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Apresentações para você(20)

Similar a makalah permasaran strategik(20)

Anúncio
Anúncio

makalah permasaran strategik

  1. 1 Pemasaran Strategik 1. Konsep Perencanaan Perencanaan merupakan hal pertama yang harus dilakukan dalam setiap aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan. Dalam hal itu manajemen dikenal prinsip-prinsip manajemen yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pengarahan) dan controling (pengawasan). Prinsip manajemen yang pertama yaitu perencanaan sangat berguna bagi setiap pengambil kebijaksanaan agar dapat menjadi pedoman dalam setiap aktivitas kegiatan yang dilakukan. Setiap kegiatan perencanaan akan menghasilakan suatu rencana perusahaan baik secara garis besar maupun secara detail, baik dala jangka waktu pendek maupun panjang. Dengan adanya. Dengan adanya perencanaan yang telah disusun, maka akan mudah akan diketahui kemana arah usaha yang akan dijalankan, siapa pelaksananya, kapan dilaksanakan, berapa besar biaya serta kapan akan selesai (jangka waktu). Namun yang paling penting adalah perencanaan berguna bagi toalak ukur kinerja suatu perusahaan, apakah target yang ditetapkan berhasil dicapai atau tidak oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap strategi perusahaan. Kaitan dengan kegiatan pemasaran , perencanaan berguana uantuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan pemasaran. Secara umum manfaat suatu perencanaan adalah: a. Memberikan pedomen bagi pihak manajemen dalam menjalankan kegiatan yang akan dicapai. Perencanaan meliputi tahapan dan langkah pengerjaan, pelaksanaan, waktu pengerjaan (waktu memulai pengerjaan dan waktu penyelesaian pengerjaan) dan lamanya pengerjaan, indikator penilaian kinerja serta biaya dan pendapatan.
  2. 2 b. Memberikan pedoman bagi pemilik usaha tentang jumlah biaya, jumlah pendapatan, manfaat yang akan dicapai serta indikator kinerja pihak manajemen. Dengan adanya rencana tersebut sekaligus sebagai alat penilaian bagi pemilik usaha untuk menilai kinerja manajemen yang dipasang. Dengan adanya perencanaan, pemilik usahaa akan mengetahui apakah manajemen sudah mengelolah perusahaan sesuai dengan arahan yang tepat ataukah ada penyimpangan di dalamnya. c. Memberi pedoman bagi investor tentang jumlah dana yang harus dikeluarkan, pendapatan yang akan diraih serta prospek usaha yang akan dijalankan. Dengan demikian investor dapat menghitung untung ruginya dalam berinvestasi di perusahaan tersebut, untuk selanjurnya diambil keputusan untuk berinvestasi ataukah tidak. d. Memberi keyakinan bagi pemerintah bahwa investasi yang akan dijalankan tidak merugikan berbagi pihak dan kemungkinan memperoleh pendapatan serta manfaat lainnya yang dapat dipetik pemerintah melaui rencana yang telah disusun. Dalam pratik rencana pemasaran bank meliputi hal-hal sebgai berikut: a. Menyusun target yang akan dicapai oleh bank pada suatu periode atau kurun waktu tertentu. Sebab inilah yang menjadi dasar dalam suatu organisasi perusahaan terkait dengan proses evaluasi pencapaian kinerja, untuk mengukur apakah kinerja perusahaan terlaksana dengan baik atau tidak terlihat dari pencapaian target dalam kurun waktu tertentu. Perusahaan yang tidak menetapkan target tidak akan mampu menilai kinerja perusahaannya apakah strategi yang ditetapkan telah berhasil atau tidak.
  3. 3 b. Menyususn organisasi pelaksana atau orang-orang yang akan mengerjakan kegiatan pemasaran tersebut, sehingga akan jelas siapa-siapa saja yang mengemban tanggung jawab tersebut. Dengan memberikan pembagian tugas yang jelas akan mampu terlaksananya kegiatan perusahaan secara baik, sebab setiap kegiatan harus jelas individu-individu yang memiliki wewenang dalam pengambilan suatu keputusan. c. Menyususn tentng urutn kegiatan yang harus dijalankan lebih dahulu kemudian kegiatan berikutnya. Dengan langkah-langkah yang sistematis, perusahaan mampu menyusun rencana cadangan apabila terjadi perubahan situasi dan kondisi dari rencana semula. Perusahaan harus siap dengan rencana cadangan apabila rencana utama yang ditetapkan tidak mampu dilaksanakan atau terjadi perubahan terhadap situasi dan kondisi pasar yang ada. d. Memnetukan jumlah biaya promosi yang harus dikeluarkan, serta jenis- jenis promosi yang akan dilakukan termasuk media promosi apa saja yang akan dilaksanakan serta tepat untuk sasaran yang hendak dicapai oleh kegiatan promosi tersebut. Proses perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Memilih beberapa peluang bisnis yang kan dimasuki nantinya oleh perbankan. Peluang bisnis yang dipilih adalah memiliki peluang bisnis yang paling memberikan keuntungan terbaik bagi semua pelanggan serta bagi kemajuan perusahaan. Perusahaan harus mapu menganalisis keungan dan kelemahan masing-masing peluang bisnis tersebut agar mapu melikih yang memberikan keunggulan terbaiklah yang dipilih untuk dilaksanakan. b. Memutuskan peluang bisnis yang diperkirankan akan memberikan kepuasan atau kemudahan bertransaksi lebih bagi nasabah. Setelah melewati berbagai pertimbangan dan proses riset pasar, berikut dengan kelebihan, dan kelemahannya masing-masing maka perusahaan dapat memutuskan peluang bisnis apa yang akan dilaksanakan oleh pihak bank.
  4. 4 c. Menganalisis proses keputusan nasabah dan mengidentifikasikan pada pola preferensi di suatu pasar. Hal ini untuk menghindari produk yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak dapat diserap oleh pasar. d. Melakukan penilaian terhadap keuggulan kompetitif dan posisi pesaing dalam pasar yang bersangkutan. Tujuanya adalah untuk mengetahui posisi pasar dari produk yang diluncurkan oleh prusahaan . e. Megukur peluang pasar yang akan didapat dari peluncuran suatu produk, serta dampak yang kan ditimbulkan terhadap nasabah. 2. Perencanaan Strategik Perencanaan strategik adalah proses manajerial yang meliputi penegmbangan dan pemeliharaan suatu keserasian yang berlangsung terus antara sasaran organisasi (pebankan) dan sumber daya dan berbagi peluang yang terdapat di dalamnya. Perencanaan strategik menurut Philip Kotler adalah proses untuk mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategik di antara sasaran- sasaran dan kemapuan perusahaan dan peluag-peluang pemasarannya yang terus berubah. Tugas perencanaan startegik adalah untuk bisa tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dan mampu merancang perusahaan (bank) sedemikian rupa agar kegiatan usahanya selalu cukup sehat sustainable untuk mempertahankan kelangsungan hidup bank tersebut. Langkah-langkah dalam kegiatan perencanaan strategik meliputi hal-hal berikut: a. Menetapkan Visi dan Misi Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan tujuan global yang ingin dicapai oleh perusahaan, dan visi inilah menjadi jiwa ingin dicapai oleh perusahaan. Dari visi diturunkan menjadi misi, yaitu penjabaran dari visi perusahaan yang sudah mencakup tujuan-tujuan umum yang ingin dicapai oleh prusahaan, biasanya visi dan misi adalah suatu hal yang bersifat jangka panjang.
  5. 5 b. Menetapkan tujuan dan sasaran persahaan Langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan dan sasaran prerusahaan. Tujuan yang ingin dicapai terdapat berbagai macam, artinya setiap perusahaan dapat saja memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai . tujuan perusahaan menggambarkan ekspetasi kinerja yang ingin dicapai oleh manajemen. 3. Pemasaran Strategis Hingga abad ke-21 ini masih banyak perushaan yang melakukan pemasaran dengan pendekatan manajemen klasik yaitu berorientasi pada kepuasan konsumen melalui bauran pemasaran (marketing mix) semata. Pemsaraan klasik diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Pada tahun 1980-an telah terjadi pergeseran orientasi, dimana perusahaan hendaknya menciptakan memperhatikaan keunggulan daya saing yang berkelanjutan, yang dikenal sebagai kemempuan para pesaing dan kemampuan yang dimiliki perusaahan dengan tetap memperhatikan kebutuhan pelanggan (nasabah). Manajemen pemasaran strategis sangat diperlukan pada saat sekarang, kerena manajemen memfokuskan pada perumusan strategi pemasaran yang lebih mukthir dan merupakan proses analisis dalam mencari perbedaan-perbedaan yang menguntungkan. Pemasaran strategi dinilai lebih ungul daripada pemasaran klasik kerena pemsaran strategis memperhatikan keadaan eksternal dan internal perusahaan secara menyeluruh sehingga perusahaan bersaung dengan kemapuan lokal. Dengan pemasaran strategis, perusahaan akan memiliki orientasi jangka panjang. Sumber daya yang dimiliki akan dialokasikan untuk memperoleh keunggulan daya saing yang berarti tanggap terhadap hal-hal yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan dan yang juga dapat meningkatkan efektivitas pemasaran perusahaan.dengan adanya pergeseran ini, perusahaan diharap dapat lebih meningkatkan keberhasilan dan efektivitasnya dalam pemasaran.
  6. 6 Pemasran strategiks dilakukan untuk melengkapi konsep pemasaran yang sudah ada. Pada pemasaran strategis pemasaran dpat dilihat dari berbagi sudut pandang, pada masa lalu pemasaran dilihat dari satu sudut pandang saja yaitu, konsumen dan pasar. Pemasaran klasik memiliki kelemahan yang cukup mendasar: kurang inovatif, kurang dapat nersaing untuk jangka waktu yang panjang, dan kurang dapat mengantisipasi perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Selain itu pemasaran klasik bersifat terlalu oprasional sehingga tidak dapat membantu manajemen puncak dalam menentukan strategi untuk unit usaha strategis. Selanjutnya berkembang menuju orientasi yang stretegis. Keputusan stretegis melibatkan perencanaan jangka panjang dan memperoleh sumber-sumber investasi untuk mendapaykan hasil pada masa yang akan datang dengan memperhatikan keunggulan daya saing. Oleh karena itu, seorang pemasar yang baik harus dapat mempertahankan daya saingnya dan menghadapi semua peluang dan hambatan yang ada. Pemasaran strtegis merupakan suatu proses analisis yang menghasilkan dua jenis keputusan utama. - Keputusan investasi dari produk pasar yang menyangkut penentuan dimana dan bagaimana sumber-sumber daya yang ada dialokasikan.] - Keputusan strategis manajemen untuk melaksanakan keputusan investasi. Keputusan ini hendaknya berdasarkan pertanyaan “bagaimana hendaknya kita bersaing dalam pasar tersebut?” Pemasaran strategis berorientasi pada hal-hal berikut; - Konsep pemasaran yang menggambarkan fungsi-fungsi pemasaran. - Segmentasi pasar dan positioning. - Penentuan segmentasi pasar dan positioning. - Penentuan pasar/usaha. - Daur hidup produk.1 1 Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syari’ah, (Bandung: Alfabeta, 2012),60- 62,70,71
  7. 7 a. Definisi Pemasaran Kegiatan perusahaan sesalu ada dalam setiap usaha, bai usaha yang berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Hanya saja sebagian pelaku pemasaran tidak tahu atau belum mengerti ilmu pemasaran, tetapi sebenarnya mereka telah melakukan usaha-usaha pemasaran. Hal ini terjasi karena pelaku pemasaran belum pernah belajar atau bahkan belum pernah mendengar kata-kata pemasaran. Justru kejadian seperti ini banyak terjadi di kehidupan masyarakat. Pentingnya melakukan pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran akan menjadi lebih penting dengan semakin menigkatnaya pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga bisa dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing yang dari waktu ke waktu semakin meningkat. Para peasaing justru semakin gencar melakukan usaha pemasaran dalam rangka memasarkan produknya, Dalam melakukan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya untuk merebut hati konsumen terutama untuk produk yang baru diluncurkan. Sedangkan untuk jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan produk-produk yang sudah ada agar tetap eksis. Berikut ini adalah tujuan suatu perusahaan melakukan kegiatan pemasaran, diantara lain; 1. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan akan suatu produk maupun jasa. 2. Dalam rnagka memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk dan jasa. 3. Dalam rangka memberikan kepuasan semaksimal mungkin terhadap pelanggannya. 4. Dalam rangka meningkatkan penjualan dan raba. 5. Dalam rangka menguasi pasar dan menghadapi pesaing. 6. Dalam rangka membesar kegiatan pasar.
  8. 8 Kegiatan pemasran sebelumnya hanya dilakukan oleh perusahaan yang berorientasi profit saja, naun sekarang ini kegiatan pemasaran hanya dalam runag lingkup itu saja namun sudah mulai menggunakan pemasaran dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumenya. Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan kebutuhan dan keiginan pelanggannya akan terpenuhi. Karena itu, bagi dunia usaha apalagi seperti usaha perbankan perlu mengemas kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus-menerus melakukan riset pasar. Pengelolahan harus dilakukan secara profesional sehingga kebutuhan dan keinginan pelanggan akan segera terpenuhi dan terpuaskan. Pengelolaan pemassraan bank inilah yang kita sebut dengan nama manajemen pemasaran bank. Dari pengertian ini seolah-olah fokusnya hanya mencakup kegiatan, penjualan, iklan,dan promosi. Sehingga tidak jarang kegiatan pemasaranpun hanya dilakkan pada ketiga kegiatan tersebut, sesunggguhny, arti pemasaran itu sendiri jauh dari definisi di atas. Definisi di atas memang merupakan sebgaian kecil dari kegiatan suatu pemasaran. Kesalahan pengertian ini dapat dimaklumi mengingat keterbatasan mereka akan pengetahuan akan ilmu pemasaran. Philip Kotler mendefinisikan pengertian pemasaran adalah; Suatu proses sosial dan manajenerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Dapat diuraikan bhwa pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa. Unutk mwmwnuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka setiap perusahaan harus melakukan riset pemasaran, dengan tujuan dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen yang sebenarnya.
  9. 9 Pengertian kebutuhan manusia (nasabah) adalah suatu keadaan dimana dirasakan tidak ada dalam diri seseorang, seperti kebutuhan akan rasa aman, lapar, haus, dan kebutuhan lainnya. Dalam pratinya kebutuhan konsumen atau nasabah adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan akan produk dan jasa. 2. Kebutuhan rasa aman dalam menggunakan produk atau jasa tersebut. 3. Kebutuhan kenyamanan menggunakan produk dan jasa. 4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai. 5. Kebutuhan untuk persahabatan. 6. Kebutuhan untuk diberi perhatian. 7. Kebutuhan status/prestise. 8. Kebutuhan aktualisasi diri, Pengertian keinginanan manusia (konsumen atau nasabah) adalah merupakan kebutuhan yang berbentuk oleh kultur dan kepribadian individu. Contoh keinginan konsumen adalah sebagai berikut: 1. Ingin memeperoleh pelayanan yang cepat. 2. Ingin bank dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapai. 3. Ingin memperolah komitmen prusahaan. 4. Ingin memperolah pelayaan yang bermutu. 5. Ingin memperoleh kepuasan atan penggunaan produk atau jasa. 6. Ingin dihargai dan dihormati. 7. Ingin memperoleh perhatian. 8. Ingin memperoleh status. 9. Ingin memperoleh keuntungan atau manfaat. Pengertian produk atau jasa adalah sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen nasabah untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan d keinginan nasabah.2 2 Kasmir,Pemasaran Bank, (Jakarta;Kencana,2004), h.51-54
  10. 10 b. Konsep Dasar Pemasaran Berdasarkan konsep pemasaran, sebuah perusahaan harus berusahan untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui aktivitas terpadu yang juga memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya. Kepuasan konsumen merupakan tujuan utama dalam konsep pemasaran/ Dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen. Perusahaan tidak hanya mempertimbangkan oprasi jangka pendek dan kebutuhan sesaat. Lebih dari itu perusahaan juga harus meningkatkan keinginan jangka panjang. Upaya memenuhi kebutuhan konsumen pada saat ini dengan mengorbankan keinginan jangka panjang akan berakibat kekecewaan di masa mendatang. Untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat jangka pendek dan jangka panjang tersebut perusahaan harus mengkoordinasikan seluruh aktivitasnya. Departemen produksi, keuangan, akuntansi, personalia dan pemasaran harus bekerja sama. Perusahaan tidak dapat menerapkan konsep pemasaran hanya untuk memenuhi tujuan konsumennya melinkan juga untuk mencapai tujuan perusahaan, kalau tidak perusahaan akan berhenti beroprasi. Seluruh tujuan perusahaan diarahkan untuk meningkatkan laba, pangsa pasar, penjualan atau perpaduan dari ketiga tujuan tersebut. Konsep pemasaran menekankan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya dnegan tepat dengan memberikan kepuasan kepada konsumen. Implementasi konsep pemasaran harus memebawa manfaat baik untuk perusahaan maupun bagi konsumen. c. Konsep Pemasaran Untuk memasarkan produk perusahaan diperlukan konsep pemasaran, ide untuk mengidentifikasikan kebutuhan konseumen sebelum memrpodusi barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Konsep pemasaran berorientasi menciptakan rasa sengang pada pihak konsumen dengan menawarkan nilai produk, barang atau jasa, yang mereka butuhkan. Konsep pemasaran diaplikasikan oleh perusahaan, khususnya oleh bagian pemasaran karena bagian ini yang berfungsi untuk menaksir jumlah
  11. 11 permintaan produk perusahaan, meningkatkan permintaan, dan melayaninya. Konsep pemasran harus berorientasi pada kebutuhan konsumen. Mislnya, menawarkan pemanas ruangan di negara tropis merupakan konsep pemasaran yang tidak tepat, produk tersebut harus ditawarkan di daerah beriklim dingin. Kerena itu, senelum memproduksi suatu produk perusahaan perlu terlebih dahulu mengidentifikasi orang-orang yang paling mungkin membeli produk yang ditawarkan. Selain berorientasi pada kebutuhan konsumen, konsep pemasaran berorientasi pada pencapaian laba yang ditargetkan sebagai tujuan perusahaan. Disamping menyeiapkan wujud produk, perusahan juga harus memperhatikan kualitas sebgai salah atu komponen merupakan persyaratan yang menjamin kepuasan konsumen. Kualitas merupakan komponen produk yang menjadi faktor penting dalam persaingan. Untuk memenuhi persyaratan kualitas yang sesuai, produsen harus memperhatikan suara konsumen. Meningkatkan kualitas produk dapat dilakukan deng memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: - Memberikan pengalaman yang sama dari pemanfaatan suatu produk. - Memenuhi kebutuhan konsumen dengan memuaskan. - Tersedia ditempat yang mudah dijangkau. Indikasi terbaik tentang kualitas adalah kepuasan konsumen. Dalam lingkungan pemasaran yang kompetitif indikasi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi melalui pembelian ulang suatu produk. Meskipun demikian, perusahaan tidak dapat berspekulasi untuk memastikan bahwa keputusan pemasarannya telah tepat dan selanjutnya tinggal menunggu pembelian ualang oleh konsumen untuk membuktikan kepastian tersebut. Tanpa harus menunggu kepastian tentang efektivitas kualitas produk, perusahaan harus mengetahui bahwa kepuasan ditentukan oleh sejauh mana produk yang dijualnya memberikan manfaat optimal kepada konsumen.
  12. 12 Sifat dan Dasar Pemasaran - Setiap perencanaan dan oprasi harus berorientasi konsumen, setiap departemen dan karyawan harus difokuskan pada kontribusi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Oreintasi konsumen sebagaimana yang dicontohkan di Frito Lay, sebuah perusahaan yang mengasai 40 persen dari 2 miliar dolar penjualan keripik kentang. - Setiap aktivitas pemasaran dalam perusahan harus dikoordinasikan. Ini berarti bahwa upaya pemasaran (perencanaan produk, penetapan harga, distribusi, dan promosi) harus didesain dan dipadukan dengan cara yang konsisten dan saling berkaitan, dan bahwa seseorang eksekutif harus mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang utuh unutk melaksanakan unit aktivitas pemasaran. - Pemasaran yang terkoordinir, berorientasi konsumen harus diutamakan untuk mencapai tujuan kinerja perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah volume penjualan yang berkemampulabaan.3 4. Analisis Strategis Dalam merumuskan strategi pemasaran, perusahaan hendaknya menganalisis keadaan eksternal maupun internal dengan baik. Hal ini sangat penting karena tanpa analisis yang baik perusahaan tidak dapat mengambil keputusan yang tetapt 3 Mahmud Machfoedz, Pengantar Pemasaran Modern, (yogyakarta: akademi manajemen perusahaan YKPN, 2005),h. 2-10 Konsep Pemasaran + + + Orientasi konsumen Tujuan kinerja perusahaan Aktivitas Pemasaran trkoordinir Kepuasan konsumen Tujuan perusahaa n
  13. 13 untuk kepentingan perusahaan di masa mendatang. Analisis strategi memiliki kegunaan; a. Untuk menentukan misi dan tujuan dari perusahaan. b. Membantu upaya perusahaan dalam mecapai misi dan tujuan. c. Untuk tindakan perbaikan dan penyesuaian bagi perusahaan dalam setiap situasi dan kondisi. Semua analisis pemasaran strtegis didasarkan pada lingkungan yang penuh dengan kompetisi, artinya jika perusahaan ingin memiliki keunggulan daya saing dibandingkan dengan perusahaan pesaing, maka perusahaan tersebut harus mampu untuk menyesuaikan diri dari beradaptasi dengan lingkungannya. Dapat dikatakan bahwa dalam menganalisis lingkungan ada tiga tujuan dasar, yaitu: a. Menentukan dasr-dasr sumber daya perusahaan yang berhubungan dan berkaitan dengan program strategis, yaitu kekuatan dan kelemahan perusahaan. b. Untuk mengenali peluang yang ada di lingkungan eksternal seperti keadaan pasar dan potensi pasar yang akan dihadapi. c. Untuk mengenali rintinagan yang dihadapi di lingkungan eksternal seperti dari para pesaing. Salah satu yang diperlukan adalah melakuan analisis pesaing. Metode pertama yaitu mengunakan profil tanggapan pesaing. Dengan alat ini para pemasaran dapat mulai mengembangkan analisis yang diperlukan untuk mengetahui dan meramalkan kegiatan pesaing. Yang menjadi tujuan masa depan suatu perusahaan adalah menggerakkan seluruh daya dan kemampuan perusahaan. Strategi jangka pendek artinya melihat apa yang dilaksanakan oelh pesaing, apa yang sanggup dilaksanakan oleh pesaing dan bagaimana dapat bersaing dalam jangka pendek. Ada tiga tingkatan strategi untuk memperoleh profil tanggapan dari pesaing: a. Strategi investasi, yaitu menggambarkan alokasi sumber-sumber daya dalam menghadapi peluang produk/pasar yang beraneka ragam. b. Strategi manajemen, yaitu menggambarkan cara-cara bagaimana perusahaan mencapai strategi investasinya.
  14. 14 c. Strategi pelaksanaan, yaitu menunjukkan bagaimana melaksanakan strategi manajemen. Selanjutnya perusahaan melihat kemapuan,khususnya kemampuan manajemen, yaitu kemampuan pemimpin perusahaan dalam melaksanakan strategi-strategi tersebut. Kemudian perusahaan membuat asumsi-asumsi untuk menganalisis ketiganya, analisis pesaing ini menentukan posisi pesaing. Identifikasi kelemahan dan kekuatan pesaing dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut; a. Mencari dan mengumpulakan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran, strategi, dan kinerja pesaing. b. Mencari kekuatan pesaing dalam hal keungan, sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di pasar. c. Mengetahui market share yang dikuasai dan tindakan pesaning terhadap pelanggan. d. Mencari tahun kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi serta lobi di pasar. Dan bagi bank kekuatan dan kelamahan pesanig harus dilihat secara keseluruhan, misalnya: a. Jumlah produk yang ditawarkan. b. Jumlah nasabah yang dimiliki. c. Jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun. d. Jumlah pembiayaan yang disalurkan. Jumlah cabang dan jaringan yang dimiliki. e. Besarnya bunga dan bagi hasil yang ditawarkan. f. Besarnya biaya oprasional dan biaya lainnya dari pesanig. g. Kelebihan produk yang ditawarkan oleh pesaing. h. Jenis dan besarnya hadiah yang ditawarkan. i. Sumber daya manusia yang dimiliki. j. Teknologi yang dimiliki.
  15. 15 5. Perumusan Strategi Strategi adalah suatu rencana permainan untuk mencapainya. Setiap unit bisnis harus merancang strategi untuk pencapaian tujuannya. Ada empat tahapan dalam menentukan keputusan strategi bisnis yaitu; a. Menentukan perumusan unit usaha Maksunya adalah untuk membagi-bagi kegiatan suatu badan usaha menjadi unit-unit yang membedakannya dari divisi produk. Unit usaha memberikan ketentuan yang lebih sempit bagi analisis strategis terhadap pasar dan perencanaan. b. Menentukan kalsifikasi strategis atau variabel-variabel kunci. Yakni membuat ukuran untuk menilai suatu strategi dalam mengevaluasi kinerja serta pada tahap ini pemilihan variabel kunci kesuksesan industri perusahaan. c. Memilih strategi yang berperan yaitu industrial economy (yang merupakan ekonomi mikro), maksudnya melihat industri sebagi sasaran. d. Mengevaluasi seluruh portfolio yang dimiliki. Untuk menjalankan keempat tahapan tersebut diperlukan perangkat serta teknik dalam menganalisis dan mengevaluasi keputusan strategis. Perangkat dan teknik ini perlu ditentukan untuk langkah strategis pengembangan usaha untuk strategi-strategi yang berfungsi sebagai pedoman pertumbuhan dan seleksi strategi. Perangkat yang digunkan yaitu: a. Daur hidup produk Daur hidup produk merupaka perangkat yang digunakan oleh pasar tradisional untuk merumuskan strategi pasar bagi beragam produk. Produk akan melalui empat tahap yaitu perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan. Masing-masing tahap memiliki karakteristik tersendiri. b. Matrik General Electric Pendekatan ini memiliki dua sumbu, yaitu sumbu vertikal yang menggambarkan daya tarik industri dari sumbu horizontal yang menggambarkan kekuatan bisnis.
  16. 16 c. Pendekatan Patel dan Younger Pendekatan ini membantu para perencana strategis dalam memilih strategi dasr ke depan serta mempertahankan tujuan perencanaan strategis untuk mendapatkan daya saing. Pendekatan ini menggunakan dua variabel yaitu kemempuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. d. Strategi Generik Porter Michael Porter telah mengemukakan tiga strategi umum yang memberikan awal yang bagus bagi pemikiran strategis: - Keunggulan biaya secara keseluruhan - Deferensiasi Menurut Porter, perusahaan-perusahaan yang melakukan strategi yang sama dan ditujukkan untuk pasar atau segmen sasaran yang sama memebentuk kelompok strategis. Perusahaan yang melaksanakaan strategi trsebut dengan paling baik akan memperoleh laba yang paling besar. Perusahaan yang tidak melaksanakan stratgi yang jelas dan mencoba untuk menjadi baik pada semua dimensi strategik tidak akan bertahan dalam industrinya sebgaai yang terendah dalam melayani beberapa segem pasar. Porter menggambarkan satu perbedaan yang tegas antara strategi dan afektivitas oprasional. 6. Aliansi Strategi Perusahaan saat ini sadar bahwa mereka membutuhkan mitra strategis jika ingin menjadi efektif. Bahkan perusahaan-perusahaan raksasa baik skala nasional maupun global sering tidak dapt menjadi pemimpin tanpa membentuk aliansi dengan perusahaan domestik atau meltinasional yang melengkapi atau meningkatkan kemapuan dan sumber daya mereka. Banyak aliansi strategis mengambil bentuk aliansi pemasaran yang terbagi dalam empat kategori utama;
  17. 17 - Aliansi produk atau jasa. Satu perusahaan memberi lisensi kepada perusahaan lain untuk memproduksi produknya, atau dua perusahaan bersama-sama memeasarkan produk mereka yang saling melengkapi atau suatu produk baru sebagi contoh, prusahaan otomotif Toyota dan Dihatsu yang melakukan aliansi dalam memperoduksi dan memasarkan secara bersama-sama mobil toyota avanza dan daihatsu xenia. - Aliansi promosi. Sebuah perusahaan setuju melakukan promosi untuk produk atau jasa perusahaan lain. Sehingga kedua perusahaan terjalin kerjasama untuk melakukan promosi secara bersama-sama. Bentuk aliansi promosi ini dapat ditempuh oleh industri perbankan syari’ah di Indonesia untuk mengatasi rendahnya anggaran promosi yang dimiliki oleh bank syari’ah di Indonesia. Dengan aliansi promosi, bank syari’ah dapat mengoptimalkan promosi dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki. - Misalnya, Mc Donald’s sering membentuk tim dengan Disney untuk menawarkan produk-produk yang terkait dengan film Disney sebgai bagian dari menu terhadap konsumen anak-anak. - Aliansi logistik. Di sini suatu perusahaan menawarkan dukungan logistik bagi produk perusahaan lain. - Kolaborasi harga. Satu atau lebih perusahaan turut serta dalam kolaborasi pemberian harga khusus. Biasanya jaringan hotel dan perusahaan penyewaan mobil saling memberikan potongan harga. Perusahaan-perusahaan perlu mempunyai pemikiran yang kreatif dalam menentukan mitra usaha yang akan melengkapi kekuatan dan menutupi kelemahan mereka. Bila dikelolah dengan baik, aliansi memungkinkan perusahaan-perusahaan unutk mencapai penjualan yang lebih tinggi dengan biaya yang lebih rendah.
  18. 18 Untuk menjaga aliansi strategis mereka tetap berkembang, sejumlah korporasi mulai mengembangkan struktur organisasi guna mendukungnya dan harus memandang kemampuan untuk membentuk dan mengelolah kemitraan sebagai keterapilan inti dalam dan dari mereka sendiri yang disebut dengan manajemen hubungan mitra. 7. Strategi Pemasaran Bank Untuk menghadapi pasar sasaran yang ada, perbankan menghadapi banyak kesulitan, seperti munculnya bank-bank baru, pembaharuan teknologi, kemudahan bertransaksi, aneka ragam hadiah dan promosi yang ditawarkan bank, dan sebgainya. Unutk tetap mempertahankan dan menigkatkan jumlah nasabah, stabilitas dan kemampuan laba, maka pemasaran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan tetap fokus pada pasar yang sudah ada. Selain itu bank juga harus memikirkan kemungkinan-kemungkinan untuk membuka cabang-cabang baru atau mendirikan beberapa perwakilan diberbagai tempat yang cukup trategis bagi pengambangan organisasi. Pada prinsipnya ada lima macam strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh perbankan, yaitu: a. Strategi Penetrasi pasar Penetrasi pasar atau penerobosan pasar merupakan usaha perusahaan (bank) meningkatkan jumlah nasabah bai secara kuantitas maupun kualitas pada pasar saat ini (lama) melalui promosi dan distribusi secara aktif. Strategi ini cocok untuk pasar yang sedang tumbuh dengan lamban. Perusahaan berusaha melakukan strategi pemasaran yang mampu menjangkau atau menggairahkan pasar yang sedang tumbuh secara lamban agar mampu tumbuh secara cepat. b. Strategi Pemsaran Produk Strategi pengembangan produk perbankan merupakan usaha meningkatkan jumlah nasabah dengan cara mengembangkan usaha meningkatkan jumlah nasabah dengan cara mengembnagkan atau memperkenalkan produk- produk baru perbankan. Inovasi dan kreativitas dalam penciptaan produk menjadi salah satu kunci utama dalam strategi ini. Perusahan adalam pihak
  19. 19 ini terutama bank selalu berusaha melakukan pembaharuan atau pengenalan produk baru kepada nasabah yang dapat membantu memudahkan proses transaksi nasabah. Perusahaan tiada henti terus melakukan ekplorasi terhadap kebutuhan pasar dan berupaya untuk memenuhi terhadap kebutuhan pasar tersebut. Sebagi contoh adalah produk gadai emas syari’ah (rahn) yang ditawarkan oleh Bank Syri’ah Mandiri sebagai salah satu produk pembiayaan kepada nasabah, dengan produk ini nasabah yang membutuhkan pembiayaan dapat meminjamkan (gadai) emas yang dimiliki kepada pihak bank kemudian mendapatkan sejumlah dana. Tujuan dari strategi pengembangan produk ini adalah; - Memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah yang terus berubah (dinamis) seiring dengan perkembangan zaman. - Menghidupkan kembali pertumbuhan dari simpanan yang sudah lesu. - Menandingi penawaran baru dari perusahaan pesaing yang menawarkan produk baru terhadap nasabah. - Memanfaatkan teknologi baru. c. Strategi Pengembangan pasar Strategi pengembangan pasar adalah salah satu untuk membawa produk ke arah pasar baru dengan membuka atau mendirikan anak-anak cabang baru yang dianggap cukup strategis atau menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam rangka untuk menyerap nasabah baru. Manajemen menggunakan strategi ini bilaman pasar sudah padat dan peningkatan bagian pasar sudah sangat besar atau pesanig kuat. Sebagi contoh strategi yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia dengan bekerjasama dengan PT POS Indonesia dalam rangka penjualan salah satu produk mereka yaitu Share-E produk Share-E adalah paket tabungan instan bagi ummat yang ingin berinvestasi secara syari’ah dengan fleksibel dan akses luas dan dapat dibeli dikantor pos online di seluruh Indonesia. Dengan kerjasama ini Bank Muamalat Indonesia mampu menjangkau sampai seluruh plosok negeri, tanpa harus membuka
  20. 20 kantor cabang di berbagai lokasi di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan agar pelayanan Bank Muamalat Indonesia dapat menjangkau lebih luas ke seluruh Indonesia. Adapun manfaat Share-E yang ditawarkan kepada nasabah: - Easy : mudah memilikinya, mudah penyetorannya,mudah pengolahan dananya, dengan memberi paket perdana Share-E anda akan langsung menjadi nasabah Bank Muamalat. - Everywhere : cukup membeli paket Share-E dikantor pos online terdekat di seluruh Indonesia. Selanjutnya anda dapat melakukan penyetoran tabungan investasi anda melalui seluruh kantor pos Online. - Ekstraordinary : setiap bulan anda mendapatkan bagi hasil murni syari’ah yang akan ditambahkan ke rekening anda setiap bulannya. d. Strategi Integrasi Strategi integrasi adalah strategi terkahir yang biasanya ditempuh oleh para bank yang mengalami kesulitan likuiditas sangat parah. Biasanya yang akan dilakukan adalah strategi diversifikasi horizontal, yaitu menggabungkan bank-bank (merger). Sebagi contoh penggabungan 4 (empat) bank pemerintah yaitu Bank Exim, Bapindo, Bank Bumi Daya (BBD), dan Bank Dagang Negara (BDN) menjadi satu bank yaitu Bank Mandiri dan Penggabungan beberapa bank swasta menjadi Bank Permata. e. Strategi Diversifikasi Strategi Diversifikasi baik diversifikasi konsentrasi maupun diversifikasi konglomerat. Strategi Diversifikasi yang dimaksud di sini adalah bank memfokuskan pada suatu segmen pasar tertentu dengan menawarkan berbagai varian produk perbankan dimiliki. Sementara Strategi Diversifikasi konglomerat adalah perbankan mem-fokuskan dirinya dalam memberikan berbagai varian produk perbankan kepada kelompok konglongmerat (koporat).4 4 Ibid1, h 70-81
Anúncio