4. Satuan Jarak di Jagat Raya Satuan
Astronomi (SA) atau Astronomical Unit
(AU) Satu satuan astronomi adalah satu
kali jarak rata-rata bumi ke matahari ( ±
150.000.000 km). 1 SA = 15 X 10 7 km
Biasanya hanya digunakan untuk
menghitung jarak benda-benda langit
yang terdapat dalam sistem tata surya
6. TEORI KEADAAN TETAP
Teori Keadaan Tetap menyebutkan bahwa alam
semesta selalu memuai dengan laju tetap dan materi
baru terus menerus tercipta. Akibatnya, dalam ruang
tertentu selalu dipadati oleh materi yang berjumlah
tetap. Teori ini diajukan oleh ahli kosmologi bangsa
Inggris (Fred Hoyle, Herman Bondi dan Thomas
Gold). Dikatakan bahwa alam semesta ini tak berawal
dan tak berakhir. Di mana-mana sama setiap saat.
Agar alam semesta selalu dalam keadaan begitu
maka perlu diciptakan bahan baru secara sinambung.
Bahan baru ini menimbulkan tekanan yang memaksa
alam semesta memuai secara terus-menerus. Bahan
baru tersebut selanjutnya memadat menjadi galaksi
untuk mengisi kekosongan yang ditimbulkan karena
pemuaian.
7. Teori Dentuman Besar menyatakan bahwa alam semesta ini
bermula dari suatu ledakan dahsyat (Big Bang) dan galaksi akan
meluas tanpa batas. Teori lahir dari pemikiran ahli fisika Amerika
(George Gamow). Ia mengatakan bahwa pada mulanya, alam
semsta ini seperti bola raksasa yang sangat padat. Bola raksasa ini
terdiri dari neutron dan tenaga pancaran yang disebut ‘Ylem”
(diucapkan ‘ailem’). Sekitar 18 milyar tahun yang lalu, ylem ini
meledak dahsyat. Bola mengembang sehingga berkurang
kepadatannya dan turunlah suhunya dari milyaran derajad hingga
jutaan derajad. Pada suhu sekitar 60 juta derajad semua neutron
berubah menjadi proton dan elektron. Bersamaan dengan suhu
yang menurun, terbentuklah semua unsur yang ada di alam
sekarang ini. Pada suhu sekitar 300 derajad semua unsur berubah
menjadi gas. Gumpalan gas inilah yang menjadi awal dari sebuah
galaksi. Pengertian lebih lanjut tentang teori BIG BANG : Melalui
dua proyek besar pemetaan galaksi yang dilakukan hingga
kini, para ilmuwan telah membuat penemuan yang memberikan
dukungan sangat penting bagi teori "Big Bang".
8.
9.
10. TEORI MENGEMBANG DAN MEMAMPAT
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan
konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk
karena adanya suatu siklus materi yang diawali
dengan massa ekspansi (mengembang) yang
disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada
tahap ini terbentuklah galaksi- galaksi. Tahap ini
diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun.
Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah
terbentuk akan meredup kemudian memampat
didahului dengan keluarnya pancaran panas yang
sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap
berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian
pada akhirnya memampat lagi.
12. NEBULA
Nebula adalah kabut atau awan debu dan
gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan
yang sangat luas. Nebula banyak diyakini
oleh para ahli sebagai suatu materi cikal
bakal terbentuknya suatu sistem
bintang, seperti sistem bintang matahari
atau disebut tata surya. Nebula yang
terkenal, antara lain nebula Orion M42 pada
rasi Orion dan Nebula Trifid pada rasi
Sagitarius.
13. GALAKSI
Galaksi adalah kumpulan bintang yang
membentuk suatu sistem,terdiri atas satu atau
lebih benda angkasa yang berukuran besar dan
dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya
sebagai anggotanya yang bergerak
mengelilinginya secara teratur. Di dalam ilmu
astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu
sistem yang terdiri atas bintang-
bintang, gas, dan debu yang amat luas, di mana
anggotanya memiliki gaya tarik menarik
(gravitasi). Suatu galaksi pada umumnya terdiri
atas miliaran bintang yang memiliki
ukuran, warna, dan karakteristik yang sangat
beraneka ragam.
15. GALAKSI SPIRAL
Dikenal karena bentuk spiralnya yang indah itu.
Bagian – bagian utama galaksi spiral adalah
halo , bidang galaksi termasuk lengan spiral dan
bulge , dan bagian pusat galaksi yang menojol.
Gugus Bola adalah kumpulan bintang – bintang
yang berjumlah puluhan ribu bintang yang lahir
bersama – sama, dan mengumpul berbentuk
bola. Gugus bola inilah yang membentuk halo
bersama bintang – bintang yang tidak terdapat
di bidang galaksi.
16. CIRI-CIRI DAN CONTOH
GALAKSI SPIRAL
1. Berbentuk spiral yang indah.
2. Terdiri atas bintang – bintang tua dan bintang – bintang muda.
3. Bintang – bintang besar terdapat pada gugus bola yang tersebar menyelimuti
galaksi.
4. Galaksi ini berotasi dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dari galaksi elips.
Dan karena kecepatan rotasinya ini menyebabkan galaksi ini memipih dan
membentuk bidang galaksi.
5. Kecepatan rotasi tiap bagian galaksi spiral tidak sama. Semakin kearah pusat
galaksi kecapatannya semakin besar.
6. Bintang – bintang muda terdapat dilengan spiral galaksi yang berada di bidang
galaksi.
Contohnya :
Galaksi Andromeda
Galaksi Bima Sakti
NGC 1232 di Rasi Eridanus
Galaksi Seyfert NGC 7742
M81 berada dekat Ursa Mayor
17. GALAKSI ELIPS
Sesuai dengan namanya, penampakannya seperti elips.
Tapi bentuk aslinya tidak diketahui dengan pasti karena kita
tidak tahu arah pandang kita, apakah dari
depan, samping, atau atas dari galaksi tersebut.
Ciri – cirinya :
Tipe galaksi mulai dari yang berbentuk bundar
sampai yang berbentuk bola pepat.
Struktur dari galaksi ini tidak terlihat dengan jelas.
Terlihat sangat redup.
Sangat sedikit mengandung materi antarbintang.
Anggotanya adalah bintang – bintang tua.
Contohnya :
Galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat
dirasi virgo
18. GALAKSI TAK
BERATURAN yang
Galaksi tidak beraturan adalah tipe galaksi
tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus.
Ciri – cirinya :
Galaksi ini banyak mengandung materi
antarbintang yang terdiri atas gas gas dan debu.
Terdiri atas bintang – bintang tua dan muda.
Bentuknya tidak simetri dan tidak memiliki bentuk
khusus.
Contohnya :
Awan Magellan Besar
Awan Magellan Kecil
19. BINTANG
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya.
Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah
bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan
cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang
yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang
adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri
(bintang nyata).
Menurut ilmu astronomi, bintang adalah:
"Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa
matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan
energi melalui reaksi fusi nuklir."
Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang neutron yang sudah
tidak memancarkan cahaya atau energi tetap disebut sebagai
bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak
sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam
rasi bintang Centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.
20.
21. TATA SURYA
Tata Surya adalah kumpulan benda langit
yang terdiri atas sebuah bintang yang
disebut Matahari dan semua objek yang
terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek
tersebut termasuk delapan buah planet yang
sudah diketahui dengan orbit berbentuk
elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit
alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan
benda langit (meteor, asteroid, komet)
lainnya.
22. TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA
Teori Nebula
Teori Planetesimal
Teori Pasang Surut
Teori Bintang Kembar
23. TEORI NEBULA
Teori Kabut atau disebut juga Teori Nebula. Teori Nebula pertama
kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) tahun
1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada
tahun 1775.
Teori serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace
secara independen pada tahun 1796. Teori ini, yang lebih dikenal
dengan Teori Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap
awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk
dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang
sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya
menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah
tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang
raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar
semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling
matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring
dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan
planet luar.
24. TAHAP-TAHAP PADA TEORI NEBULA
Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari
planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka. Teori
Kabut (Nebula) menceritakan kejadian tersebut dalam 3 (tiga ) tahap :
1. Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang
begitu pekat dan besar
2. Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan
terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada
saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang
lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak
mengelilingi matahari.
3. Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan
gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap
dan membentuk Susunan Keluarga Matahari.
25. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
Kelebihan teori kabut/Teori Nebula:
Teori ini berhasil menjelaskan bahwa tata surya datar, orbit ellips
planet mengelilingi matahari hampir datar.
Kelemahan teori kabut/Teori Nebula:
1. James Clerk Maxwell dan Sir James Jeans menunjukkan
bahwa massa bahan dalam gelang-gelang tak cukup untuk
menghasilkan tarikan gravitasi sehingga memadat menjadi
planet.
2. F. R. Moulton pun menyatakan bahwa teori kabut tidak
memenuhi syarat bahwa yang memiliki momentum sudut paling
besar haruslah planet bukan matahari. Teori kabut menyebutkan
bahwa matahari yang memiliki massa terbesar akan memiliki
momentum sudut yang paling besar.
26.
27. TEORI PLANETESIMAL
Moulton dan Chamberlain, berpendapat
bahwa tata surya berasal dari adanya
bahan-bahan padat kecil yang disebut
planetesimal yang mengelilingi inti yang
berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan
bahan-bahan padat kecil itu kemudian
membentuk planet-planet, sedangkan inti
massa yang bersifat gas dan bersuhu
tinggi membentuk matahari.
28. TEORI PASANG SURUT
Astronom Jeans dan
Jeffreys, mengemukakan pendapat bahwa
tata surya pada awalnya hanya matahari saja
tanpa mempunyai anggota. Planet-planet
dan anggota lainnya terbentuk karena
adanya bagian dari matahari yang tertarik
dan terlepas oleh pengaruh gravitasi bintang
yang melintas ke dekat matahari. Bagian
yang terlepas itu berbentuk seperti cerutu
panjang (bagian tengah besar dan kedua
ujungnya mengecil) yang terus berputar
mengelilingi matahari, sehingga lama
kelamaan mendingin membentuk bulatan-
bulatan yang disebut planet.
29. TEORI BINTANG KEMBAR
Teori bintang kembar dikemukakan
astronom Inggris bernama Lyttleton. Teori
ini menyatakan bahwa pada awalnya
matahari merupakan bintang kembar yang
satu dengan lainnya saling
mengelilingi, pada suatu masa melintas
bintang lainnya dan menabrak salah satu
bintang kembar itu dan menghancurkannya
menjadi bagian-bagian kecil yang terus
berputar dan mendingin menjadi planet-
planet yang mengelilingi bintang yang tidak
hancur, yaitu matahari.