7406030262 m

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK
PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN
DI KABUPATEN PONOROGO
Sugianto1
, Arna Fariza2
Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi1
, Dosen Pembimbing 2
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111
Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114
Email : giant@student.eepis-its.edu
Makalah Proyek Akhir
ABSTRAK
Kabupaten ponorogo merupakan kabupaten agraris yang terletak dipropinsi Jawa Timur. Sebagai
daerah agraris maka mata pencaharian utama penduduknya adalah sektor pertanian.
Pembangunan sektor pertanian terutama diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
karena keanekaragaman sumber pangan yang ada juaga dapat memberikan daya tarik tersendiri
bagi para wisatawan. Analisa potensi lahan pertanian sangat diperlukan, karena dengan
diketahuinya lahan pertanian dapat diprediksi hasil panen dan rekomendasi pemanfaatan lahan
yang sesuai, sehingga pada akhirnya mendapatkan hasil panen yang maksimal untuk mencukupi
kebutuhan pangan daerah tersebut . Untuk mengatasi persoalan tersebut perlu dibuat suatu
aplikasi yang dapat melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah pertanian yang ada di
Ponorogo.
Salah satu metode yang digunakan pada permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan GIS
(Geographical Information System).Proyek akhir ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
pengguna untuk mengetahui daerah-daerah pertanian yang ada di Ponorogo.
Rekomendasi ini disusun dengan bantuan informasi yang berbasis pemetaan geografis. Dengan
dukungan SIG, diharapkan mampu memberikan informasi bagi masyarakat maupun pemerintah
daerah pertanian beserta hasilnya di kabupaten ponorogo.
Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, daerah pertanian
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kabupaten ponorogo
merupakan kabupaten agraris
yang terletak dipropinsi Jawa
Timur. Sebagai daerah agraris
maka mata pencaharian
utama penduduknya adalah
sektor pertanian.
Pembangunan sektor
pertanian terutama diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, karena
keanekaragaman sumber
pangan yang ada juaga dapat
memberikan daya tarik
tersendiri bagi para
wisatawan. Analisa potensi
lahan pertanian sangat
diperlukan, karena dengan
diketahuinya lahan pertanian
dapat diprediksi hasil panen
dan rekomendasi
pemanfaatan lahan yang
sesuai, sehingga pada
akhirnya mendapatkan hasil
panen yang maksimal untuk
mencukupi kebutuhan pangan
daerah tersebut . Untuk
mengatasi persoalan tersebut
perlu dibuat suatu aplikasi
yang dapat melakukan
pemetaan terhadap daerah-
daerah pertanian yang ada di
Ponorogo.
Dalam proyek akhir ini kami
akan membuat “ Sistem
Informasi Geografis Untuk
Pemetaan dan Analisa Daerah
Pertanian di Kabupaten
Ponorogo”. Diharapkan
dengan dibuatnya sistem
informasi ini dapat
memberikan suatu informasi
secara detail tentang hasil-
hasil pertanian yang ada di
Kabupaten Ponorogo.
Saat ini memang telah banyak
informasi tentang hasil
pertanian di suatu daerah,
namun kali ini kami akan
memberikan suatu sistem
informasi mengenai hasil
pertanian di kabupaten
ponorogo dalam bentuk peta,
selain itu kami juga akan
memberikan informasi tentang
analisa jenis tanaman yang
cocok untuk ditanam pada
daerah tersebut berdasarkan
jenis lahan pertanian daerah
tersebut. Sehingga diharapkan
dapat memberikan informasi
yang jelas tentang hasil
pertanian di Kabupaten
Ponorogo serta jenis tanaman
apa yang cocok untuk ditanam
di daerah tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas,
maka permasalahan yang
timbul dalam pengerjaan
proyek akhir ini adalah :
1. Bagaimana mendapatkan
data-data terkait yang
akurat dan lengkap sebagai
bahan untuk pengerjaan
proyek akhir ini.
2. Bagaimana mengolah data
pendukung menjadi data
spasial GIS.
3. Bagaimana membangun
aplikasi GIS yang
berdasarkan data-data
yang didapat sehingga
dapat memberikan
informasi mengenai daerah
pertanian yang ada di
kabupaten ponorogo
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam
proyek akhir ini diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Daerah yang menjadi obyek
dalam pembuatan proyek
akhir ini adalah Kabupaten
Ponorogo.
2. Data yang dipakai pada proyek
akhir ini adalah data wilayah
pertanian baserta hasilnya,
pola tanam berdasarkan jenis
tanah, aliran irigasi pada
daerah pertanian
3. Observasi data sampai
kecamatan
1.4 Tujuan
Pembuatan proyek akhir ini
bertujuan untuk:
1. Membangun sistem
infomasi geografis daerah
pertanian di Ponorogo
2. Memberikan informasi
kepada pengguna tentang
daerah pertanian di
Ponorogo
2. PERENCANAAN SISTEM
2.1 Analisa Sistem
Pada tugas akhir ini,
kebutuhan hardware dan
software yang penulis
gunakan dapat diuraikan
sebagai berikut :
Perangkat Keras ( Hardware )
1. Processor : Intel
Pentium 4 CPU 1,7 GHz
2. Hardisk : 40 Gb
3. Memory : 1024 Mb
Start
User
Request
Prose
s
Databas
e
Stop
ya
Pencarian
Hasil
4. Monitor : Resolusi
1280 x 1024 dengan 256
warna dan VRAM 4 Mb.
Perangkat Lunak ( Software )
Sistem Operasi :
Berbasiskan Windows XP
Service Paxk 2
Aplikasi : ArcView,
MapServer, PostgreSQL,
QuantumGis
Proses kerja sistem pada
Proyek Akhir ini terbagi
menjadi beberapa bagian.
Mulai dari installasi software,
pre-processing data,
perancangan database,
pembuatan database
PostgreSQL, dan
perancangan GUI program
berbasis web. Secara garis
besar proses-proses yang
terjadi di dalam perancangan
sistem adalah sebagai
berikut :
Dalam bab ini akan di jelaskan
tentang perancangan sistem
beserta proses-proses yang
dilakukan. Proses kerja sistem
pada Proyek Akhir ini terbagi
menjadi beberapa bagian. Mulai
dari installasi software, pre-
processing data, perancangan
database, pembuatan database
PostgreSQL, dan perancangan
GUI program berbasis web.
Secara garis besar proses-proses
yang terjadi di dalam perancangan
sistem adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Skema Perancangan
Sistem
Gambar 3.2 Flowchart
program daerah pertanian
2.2 Pre Processing
Dalam sistem ini data yang akan
diolah adalah data dalam format
shp, karena dapat langsung
dimanfaatkan oleh MapServer.
Tentu saja semua data tersebut
tidak langsung digunakan, tetapi
perlu dilakukan penyesuaian
dahulu baik mengenai jenis data,
atribut yang ada, sampai proses
penggabungan data. Oleh karena
itu, perlu dilakukan pemrosesan
data awal (pre-processing).
Pre-processing merupakan proses
awal pengelolaan data yang
dilakukan pada sistem SIG.
Proses ini bertujuan agar data
yang digunakan sesuai dan tepat
guna dalam penggunaannya dalam
sistem.
Gambar 3.3 Blok Diagram
Pre-Proccessing
2.3 Pembentukan dan Keluaran
Data hasil survey yang akan
diolah kembali adalah data
dengan format shp (shapefile).
Pengolahan data dilakukan
dengan proses digitasi, overlay,
Geoprocessing, dan penambahan
atribut menggunakan perangkat
lunak ArcView versi 3.3.
Daerah yang menjadi obyek dalam
sistem ini adalah wilayah
Kabupaten Ponorogo. Data yang
digunakan sebagai dasar peta
seperti yang terlihat pada tabel 3.1
No Nama Sumber
1 Peta
Ponorogo
Dinas PU
Cabang
Ponorogo
2 Peta
Sungai
dan Irigasi
Dinas Pekerjaan
Umum Subdin
Pengairan
3 Peta
Pertanian
Dinas Pertanian
Setiap data yang diperoleh perlu
dilakukan penyesuaian dalam hal
atribut yang dimiliki, sehingga
tidak semua atribut akan
digunakan. Jika dirinci, maka data
keluaran hasil olahan yang
diharapkan antara lain:
1. Peta wilayah kabupaten
Ponorogo
2. Peta penyebaran
kecamatan
3. Peta jenis tanah
4. Peta lahan pertanian
5. Peta daerah pertanian
6. Peta penyebaran sungai
Semua data yang akan dibuat ini
digunakan sebagai visualisasi peta
yang akan ditampilkan pada web,
dengan dasar tampilan berupa peta
Kabupaten dan peta Kecamatan di
wilayah Ponorogo. Tampilan pada
web akan dibagi tiap layer
berdasarkan file shp dari peta
tersebut, dan dapat ditampilkan
atau tidak ditampilkan dengan
cara yang mudah bagi user.
3. UJI COBA DAN ANALISA
3.1 Pengujian
Pengujian dilakukan untuk
mengetahui apakah aplikasi yang
dibangun telah berjalan dengan
baik dan memenuhi spesifikasi
yang telah ditentukan. Pada
bagian ini akan dibahas mengenai
tahapan perancangan antarmuka
aplikasi. Aplikasi yang dibangun
adalah aplikasi yang berbasis
web, oleh karena itu antarmuka
yang dibangun adalah antarmuka
web. Antarmuka yang akan
dibangun, dirancang sesederhana
mungkin sehingga memudahkan
user dalam menggunakannya.
3.1.1 Halaman Index
Halaman ini merupakan
halaman yang pertama
kali tampil pada saat
user mengakses URL
address aplikasi ini.
Gambar 4.1 Halaman
ini merupakan halaman
yang menampilkan
visualisasi peta
kabupaten Ponrogo
yang dilengkapi dengan
kemampuan navigasi
peta seperti zoom to
full, zoom in, zoom
out, ,pan , back ,forward
dan select, tool tip,
measure, trnasperancy
dan refresh dari semua
bidang. Berikut adalah
halaman index.
Gambar 4.1 Halaman Index
3.1.2 Halaman Menu Area
Halaman ini merupakan
halaman yang
memberikan informasi
menu link area
Peta_Ponorogo,
Fasilitas_umum, Data-
Nature,
Fasilitas_Kesehatan,
Bencana, Tempat
Evakuasi,
Gambar 4.2 Halaman menu area
3.1.2.1 Halaman Peta_Ponorogo
Halaman ini merupakan
halaman yang menampilkan
visualisasi peta kabupaten
Ponorogo khususnya area
batas wilayah kecamatan
ponorogo dan kantor
kecamatan yang dimiliki
masing-masing kecamatan.
Gambar 4.3 Halaman
Peta_Ponorogo
3.1.2.2 Halaman Lahan Pertanian
Halaman ini merupakan
halaman yang menampilkan
visualisasi peta kabupaten
ponorogo khususnya area
pertanian antara lain : lahan
basah, lahan kering dan
tanaman tahunan dijadikan
satu seperti dalam gambar
Gambar 4.4
Gambar 4.4 Halaman
Lahan Pertanian
3.1.2.3 Halaman Jenis Tanah
Halaman ini merupakan
halaman yang menampilkan
visualisasi kabupaten
ponorogo khususnya area
jenis tanah, yaitu tanah
aluvial, tanah latosol dan
mediteran dijadikan satu
seperti dalam gambar
Gambar 4.5
Gambar 4.5 Halaman Jenis
tanah
3.1.2.4 Halaman Query
Halaman ini merupakan
halaman yang memberikan
fasilitas untuk mencari data
lokasi-lokasi daerah
pertanian yang berada di
seluruh wilayah kabupaten
ponorogo berdasarkan query
yang diminta.
Gambar 4.7 Hasil
pencarian pertanian lahan
basah
Gambar 4.8 Hasil
pencarian pertanian
tanaman tahunan
Gambar 4.9 Hasil
pencarian pertanian lahan
kering
3.2 Analisa
Gambar 4.10 Lokasi daerah
pertanian di Ponorogo
Dari hasil overlay diatas kita
dapat melihat dan menganalisa
tentang daerah pertanian yang ada
di Kabupaten Ponorogo terdapat 3
jenis lahan pertanian yaitu :
1. Pertanian lahan basah meliputi
persawahan yaitu areal
pertanian tanah basah atau
sering di genangi air.
Termasuk dalam hal ini
sawah-sawah yang ditanami
tebu, tembakau, palawija,
umbi jalar dan sayur-sayuran.
2. Pertanian lahan kering yaitu
areal pertanian yang tidak
pernah di airi yang ditanami
dengan jenis tanaman umur
pendek saja. Jenis tanaman
yang sesuai untuk
lokasi
lokasi
dikembangkan pada lahan
pertanian kering adalah :
kacang tanah, umbi jalar, dan
tanaman sayuran berupa sawi,
tomat, mentimun, kacang
panjang, cabe dan bayam
3. Pertanian tanaman tahunan
ialah area yang di tanami jenis
tanaman keras dan cara
pengambilanya bukan
menebang pohonya. Jenis
tanaman yang sesuai untuk
dikembangkan pada lahan
pertanian tanaman tahunan
adalah kopi, cengkeh, coklat,
melinjo, durian, kelapa,
manggis, rambutan, dan lain-
lain
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan serangkaian
pengujian terhadap sistem yang
dibangun dengan mengambil data
dan menganalisa data-data yang
didapatkan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Perangkat lunak MapServer,
PostgreSQL dan PHP dapat
menampilkan data-data spasial
dengan format SHP (ESRI
shape file) sehingga layak
dikembangkan untuk aplikasi
web GIS untuk informasi
daerah pertanian di Kabupaten
Ponorogo.
2. Sistem ini dapat memberikan
informasi dan membantu
pengguna dalam melakukan
pencarian mengenai daerah
pertanian yang ada di
kabupaten Ponorogo yang
meliputi persebaran lahan
pertanian beserta hasil
pertanian dan pola tanam.
4.2 Saran
Dari beberapa kesimpulan
yang diambil diatas, dapat
dikemukakan saran-saran
yang berguna untuk perbaikan
dari sistem yang kami bangun
dalam proyek akhir ini :
1. Diharapkan dapat
mengembangkan
MapServer ke arah
Graphic User Interface
(GUI) yang lebih
menarik dan mudah
untuk dipahami dari
data peta yang didapat.
2. Perlunya studi literarur
yang lebih banyak
tentang topik yang akan
dibuat pada SIG.
3. Perlunya lebih
mendalami lagi fungsi-
fungsi maupun
pemrograman yang ada
pada MapServer
terutama untuk data
vektor agar dapat
dikembangkan ke
aplikasi yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bakosurtanal.go.id
2. Prahasta, Eddy, 2004, Sistem
Informasi Geografis Tools dan
Plug-In, Informatika, Bandung.
3. Prahasta, Eddy, 2005, Konsep-
Konsep Dasar Sistem Informasi
Geografis, cetakan kedua,
Informatika, Bandung.
4. Tim Geologi, 2006, Panduan
teknis penanganan bencana
gerakan tanah di Kabupaten
Ponorogo, Pemkab Ponorogo

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados(15)

Pemetaan tugas azzahra dilla rindayuPemetaan tugas azzahra dilla rindayu
Pemetaan tugas azzahra dilla rindayu
azzahradilla12164 visualizações
[Jurnal] pemanfaatan gps untuk pemetaan dengan koordinasi 3 g[Jurnal] pemanfaatan gps untuk pemetaan dengan koordinasi 3 g
[Jurnal] pemanfaatan gps untuk pemetaan dengan koordinasi 3 g
Aldima Arifiyanto10.4K visualizações
Makalah gisMakalah gis
Makalah gis
Quds Carter2.5K visualizações
Modul pelatihan sigModul pelatihan sig
Modul pelatihan sig
ahmadthohari4K visualizações
Rancang Bangun e-Layanan BMNRancang Bangun e-Layanan BMN
Rancang Bangun e-Layanan BMN
DiahAsdiany10 visualizações
Proposal tugas akhirProposal tugas akhir
Proposal tugas akhir
Irsan Widyawan1.4K visualizações
Presentasi proposalPresentasi proposal
Presentasi proposal
Irsan Widyawan492 visualizações
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
Faza Zahrah246.4K visualizações
Modul gps Garmin oregon 550Modul gps Garmin oregon 550
Modul gps Garmin oregon 550
bramantiyo marjuki10.5K visualizações
Pelatihan arc gis 10Pelatihan arc gis 10
Pelatihan arc gis 10
Bangka_3122.4K visualizações

Similar a 7406030262 m

Proposal simtaru-2014Proposal simtaru-2014
Proposal simtaru-2014Fajar Baskoro
11.4K visualizações12 slides
Jurnal 15338Jurnal 15338
Jurnal 15338Restu Hermawan
302 visualizações12 slides
Resume jurnal 4Resume jurnal 4
Resume jurnal 4AnsoriDanuz
1.5K visualizações3 slides
Jurnal banjir 14777Jurnal banjir 14777
Jurnal banjir 14777naufalulhaq2
141 visualizações10 slides
Proposal mpplProposal mppl
Proposal mpplJeremia Ronaldo Manurung
151 visualizações7 slides

Similar a 7406030262 m(20)

Proposal simtaru-2014Proposal simtaru-2014
Proposal simtaru-2014
Fajar Baskoro11.4K visualizações
Jurnal 15338Jurnal 15338
Jurnal 15338
Restu Hermawan302 visualizações
Resume jurnal 4Resume jurnal 4
Resume jurnal 4
AnsoriDanuz1.5K visualizações
Jurnal banjir 14777Jurnal banjir 14777
Jurnal banjir 14777
naufalulhaq2141 visualizações
Proposal mpplProposal mppl
Proposal mppl
Jeremia Ronaldo Manurung151 visualizações
gis demand.pptxgis demand.pptx
gis demand.pptx
Galih Ariprawira4 visualizações
 tefani ajeng pramesty tefani ajeng pramesty
tefani ajeng pramesty
Tefani Ajeng Pramesty48 visualizações
PRODESKEL - MANUAL BOOK 2023.docxPRODESKEL - MANUAL BOOK 2023.docx
PRODESKEL - MANUAL BOOK 2023.docx
RisnaAfriani411 visualizações
Seminar kerja praktekSeminar kerja praktek
Seminar kerja praktek
Iwan Prayitno302 visualizações
Kak database perumahanKak database perumahan
Kak database perumahan
amrin syahrafi1.3K visualizações
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
Saryf Interisti3.6K visualizações
Launching Simpadu Penanggulangan KemiskinanLaunching Simpadu Penanggulangan Kemiskinan
Launching Simpadu Penanggulangan Kemiskinan
Clara Wastiunamsih1.2K visualizações
KAK-aplikasi-BerbagiPakai.pdfKAK-aplikasi-BerbagiPakai.pdf
KAK-aplikasi-BerbagiPakai.pdf
Fajar Baskoro547 visualizações
Kak pembuatan-aplikasi-citizen-complaintKak pembuatan-aplikasi-citizen-complaint
Kak pembuatan-aplikasi-citizen-complaint
YogiHutabarat298 visualizações
Project charterProject charter
Project charter
Aulia Teaku918 visualizações
Fp kakFp kak
Fp kak
Adam Aremania27 visualizações
Sistem Informasi GlobalSistem Informasi Global
Sistem Informasi Global
dhibah587 visualizações

7406030262 m

  • 1. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO Sugianto1 , Arna Fariza2 Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi1 , Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114 Email : giant@student.eepis-its.edu Makalah Proyek Akhir ABSTRAK Kabupaten ponorogo merupakan kabupaten agraris yang terletak dipropinsi Jawa Timur. Sebagai daerah agraris maka mata pencaharian utama penduduknya adalah sektor pertanian. Pembangunan sektor pertanian terutama diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, karena keanekaragaman sumber pangan yang ada juaga dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Analisa potensi lahan pertanian sangat diperlukan, karena dengan diketahuinya lahan pertanian dapat diprediksi hasil panen dan rekomendasi pemanfaatan lahan yang sesuai, sehingga pada akhirnya mendapatkan hasil panen yang maksimal untuk mencukupi kebutuhan pangan daerah tersebut . Untuk mengatasi persoalan tersebut perlu dibuat suatu aplikasi yang dapat melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah pertanian yang ada di Ponorogo. Salah satu metode yang digunakan pada permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan GIS (Geographical Information System).Proyek akhir ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pengguna untuk mengetahui daerah-daerah pertanian yang ada di Ponorogo. Rekomendasi ini disusun dengan bantuan informasi yang berbasis pemetaan geografis. Dengan dukungan SIG, diharapkan mampu memberikan informasi bagi masyarakat maupun pemerintah daerah pertanian beserta hasilnya di kabupaten ponorogo. Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, daerah pertanian 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kabupaten ponorogo merupakan kabupaten agraris yang terletak dipropinsi Jawa Timur. Sebagai daerah agraris maka mata pencaharian utama penduduknya adalah sektor pertanian. Pembangunan sektor pertanian terutama diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, karena keanekaragaman sumber pangan yang ada juaga dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Analisa potensi lahan pertanian sangat diperlukan, karena dengan diketahuinya lahan pertanian dapat diprediksi hasil panen dan rekomendasi pemanfaatan lahan yang sesuai, sehingga pada akhirnya mendapatkan hasil panen yang maksimal untuk mencukupi kebutuhan pangan daerah tersebut . Untuk mengatasi persoalan tersebut perlu dibuat suatu aplikasi yang dapat melakukan pemetaan terhadap daerah- daerah pertanian yang ada di
  • 2. Ponorogo. Dalam proyek akhir ini kami akan membuat “ Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan dan Analisa Daerah Pertanian di Kabupaten Ponorogo”. Diharapkan dengan dibuatnya sistem informasi ini dapat memberikan suatu informasi secara detail tentang hasil- hasil pertanian yang ada di Kabupaten Ponorogo. Saat ini memang telah banyak informasi tentang hasil pertanian di suatu daerah, namun kali ini kami akan memberikan suatu sistem informasi mengenai hasil pertanian di kabupaten ponorogo dalam bentuk peta, selain itu kami juga akan memberikan informasi tentang analisa jenis tanaman yang cocok untuk ditanam pada daerah tersebut berdasarkan jenis lahan pertanian daerah tersebut. Sehingga diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas tentang hasil pertanian di Kabupaten Ponorogo serta jenis tanaman apa yang cocok untuk ditanam di daerah tersebut. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang timbul dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah : 1. Bagaimana mendapatkan data-data terkait yang akurat dan lengkap sebagai bahan untuk pengerjaan proyek akhir ini. 2. Bagaimana mengolah data pendukung menjadi data spasial GIS. 3. Bagaimana membangun aplikasi GIS yang berdasarkan data-data yang didapat sehingga dapat memberikan informasi mengenai daerah pertanian yang ada di kabupaten ponorogo 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam proyek akhir ini diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Daerah yang menjadi obyek dalam pembuatan proyek akhir ini adalah Kabupaten Ponorogo. 2. Data yang dipakai pada proyek akhir ini adalah data wilayah pertanian baserta hasilnya, pola tanam berdasarkan jenis tanah, aliran irigasi pada daerah pertanian 3. Observasi data sampai kecamatan 1.4 Tujuan Pembuatan proyek akhir ini bertujuan untuk: 1. Membangun sistem infomasi geografis daerah pertanian di Ponorogo 2. Memberikan informasi kepada pengguna tentang daerah pertanian di Ponorogo 2. PERENCANAAN SISTEM 2.1 Analisa Sistem Pada tugas akhir ini, kebutuhan hardware dan software yang penulis gunakan dapat diuraikan sebagai berikut : Perangkat Keras ( Hardware ) 1. Processor : Intel Pentium 4 CPU 1,7 GHz 2. Hardisk : 40 Gb 3. Memory : 1024 Mb
  • 3. Start User Request Prose s Databas e Stop ya Pencarian Hasil 4. Monitor : Resolusi 1280 x 1024 dengan 256 warna dan VRAM 4 Mb. Perangkat Lunak ( Software ) Sistem Operasi : Berbasiskan Windows XP Service Paxk 2 Aplikasi : ArcView, MapServer, PostgreSQL, QuantumGis Proses kerja sistem pada Proyek Akhir ini terbagi menjadi beberapa bagian. Mulai dari installasi software, pre-processing data, perancangan database, pembuatan database PostgreSQL, dan perancangan GUI program berbasis web. Secara garis besar proses-proses yang terjadi di dalam perancangan sistem adalah sebagai berikut : Dalam bab ini akan di jelaskan tentang perancangan sistem beserta proses-proses yang dilakukan. Proses kerja sistem pada Proyek Akhir ini terbagi menjadi beberapa bagian. Mulai dari installasi software, pre- processing data, perancangan database, pembuatan database PostgreSQL, dan perancangan GUI program berbasis web. Secara garis besar proses-proses yang terjadi di dalam perancangan sistem adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Skema Perancangan Sistem Gambar 3.2 Flowchart program daerah pertanian 2.2 Pre Processing Dalam sistem ini data yang akan diolah adalah data dalam format shp, karena dapat langsung dimanfaatkan oleh MapServer. Tentu saja semua data tersebut
  • 4. tidak langsung digunakan, tetapi perlu dilakukan penyesuaian dahulu baik mengenai jenis data, atribut yang ada, sampai proses penggabungan data. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemrosesan data awal (pre-processing). Pre-processing merupakan proses awal pengelolaan data yang dilakukan pada sistem SIG. Proses ini bertujuan agar data yang digunakan sesuai dan tepat guna dalam penggunaannya dalam sistem. Gambar 3.3 Blok Diagram Pre-Proccessing 2.3 Pembentukan dan Keluaran Data hasil survey yang akan diolah kembali adalah data dengan format shp (shapefile). Pengolahan data dilakukan dengan proses digitasi, overlay, Geoprocessing, dan penambahan atribut menggunakan perangkat lunak ArcView versi 3.3. Daerah yang menjadi obyek dalam sistem ini adalah wilayah Kabupaten Ponorogo. Data yang digunakan sebagai dasar peta seperti yang terlihat pada tabel 3.1 No Nama Sumber 1 Peta Ponorogo Dinas PU Cabang Ponorogo 2 Peta Sungai dan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum Subdin Pengairan 3 Peta Pertanian Dinas Pertanian Setiap data yang diperoleh perlu dilakukan penyesuaian dalam hal atribut yang dimiliki, sehingga tidak semua atribut akan digunakan. Jika dirinci, maka data keluaran hasil olahan yang diharapkan antara lain: 1. Peta wilayah kabupaten Ponorogo 2. Peta penyebaran kecamatan 3. Peta jenis tanah 4. Peta lahan pertanian 5. Peta daerah pertanian 6. Peta penyebaran sungai Semua data yang akan dibuat ini digunakan sebagai visualisasi peta yang akan ditampilkan pada web, dengan dasar tampilan berupa peta Kabupaten dan peta Kecamatan di wilayah Ponorogo. Tampilan pada web akan dibagi tiap layer berdasarkan file shp dari peta tersebut, dan dapat ditampilkan atau tidak ditampilkan dengan cara yang mudah bagi user. 3. UJI COBA DAN ANALISA 3.1 Pengujian Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun telah berjalan dengan baik dan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Pada bagian ini akan dibahas mengenai tahapan perancangan antarmuka aplikasi. Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi yang berbasis web, oleh karena itu antarmuka yang dibangun adalah antarmuka web. Antarmuka yang akan dibangun, dirancang sesederhana mungkin sehingga memudahkan user dalam menggunakannya. 3.1.1 Halaman Index Halaman ini merupakan halaman yang pertama kali tampil pada saat user mengakses URL
  • 5. address aplikasi ini. Gambar 4.1 Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan visualisasi peta kabupaten Ponrogo yang dilengkapi dengan kemampuan navigasi peta seperti zoom to full, zoom in, zoom out, ,pan , back ,forward dan select, tool tip, measure, trnasperancy dan refresh dari semua bidang. Berikut adalah halaman index. Gambar 4.1 Halaman Index 3.1.2 Halaman Menu Area Halaman ini merupakan halaman yang memberikan informasi menu link area Peta_Ponorogo, Fasilitas_umum, Data- Nature, Fasilitas_Kesehatan, Bencana, Tempat Evakuasi, Gambar 4.2 Halaman menu area 3.1.2.1 Halaman Peta_Ponorogo Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan visualisasi peta kabupaten Ponorogo khususnya area batas wilayah kecamatan ponorogo dan kantor kecamatan yang dimiliki masing-masing kecamatan. Gambar 4.3 Halaman Peta_Ponorogo 3.1.2.2 Halaman Lahan Pertanian Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan visualisasi peta kabupaten ponorogo khususnya area pertanian antara lain : lahan basah, lahan kering dan tanaman tahunan dijadikan satu seperti dalam gambar Gambar 4.4
  • 6. Gambar 4.4 Halaman Lahan Pertanian 3.1.2.3 Halaman Jenis Tanah Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan visualisasi kabupaten ponorogo khususnya area jenis tanah, yaitu tanah aluvial, tanah latosol dan mediteran dijadikan satu seperti dalam gambar Gambar 4.5 Gambar 4.5 Halaman Jenis tanah 3.1.2.4 Halaman Query Halaman ini merupakan halaman yang memberikan fasilitas untuk mencari data lokasi-lokasi daerah pertanian yang berada di seluruh wilayah kabupaten ponorogo berdasarkan query yang diminta. Gambar 4.7 Hasil pencarian pertanian lahan basah Gambar 4.8 Hasil pencarian pertanian tanaman tahunan Gambar 4.9 Hasil pencarian pertanian lahan kering 3.2 Analisa Gambar 4.10 Lokasi daerah pertanian di Ponorogo Dari hasil overlay diatas kita dapat melihat dan menganalisa tentang daerah pertanian yang ada di Kabupaten Ponorogo terdapat 3 jenis lahan pertanian yaitu : 1. Pertanian lahan basah meliputi persawahan yaitu areal pertanian tanah basah atau sering di genangi air. Termasuk dalam hal ini sawah-sawah yang ditanami tebu, tembakau, palawija, umbi jalar dan sayur-sayuran. 2. Pertanian lahan kering yaitu areal pertanian yang tidak pernah di airi yang ditanami dengan jenis tanaman umur pendek saja. Jenis tanaman yang sesuai untuk lokasi lokasi
  • 7. dikembangkan pada lahan pertanian kering adalah : kacang tanah, umbi jalar, dan tanaman sayuran berupa sawi, tomat, mentimun, kacang panjang, cabe dan bayam 3. Pertanian tanaman tahunan ialah area yang di tanami jenis tanaman keras dan cara pengambilanya bukan menebang pohonya. Jenis tanaman yang sesuai untuk dikembangkan pada lahan pertanian tanaman tahunan adalah kopi, cengkeh, coklat, melinjo, durian, kelapa, manggis, rambutan, dan lain- lain 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Setelah dilakukan serangkaian pengujian terhadap sistem yang dibangun dengan mengambil data dan menganalisa data-data yang didapatkan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Perangkat lunak MapServer, PostgreSQL dan PHP dapat menampilkan data-data spasial dengan format SHP (ESRI shape file) sehingga layak dikembangkan untuk aplikasi web GIS untuk informasi daerah pertanian di Kabupaten Ponorogo. 2. Sistem ini dapat memberikan informasi dan membantu pengguna dalam melakukan pencarian mengenai daerah pertanian yang ada di kabupaten Ponorogo yang meliputi persebaran lahan pertanian beserta hasil pertanian dan pola tanam. 4.2 Saran Dari beberapa kesimpulan yang diambil diatas, dapat dikemukakan saran-saran yang berguna untuk perbaikan dari sistem yang kami bangun dalam proyek akhir ini : 1. Diharapkan dapat mengembangkan MapServer ke arah Graphic User Interface (GUI) yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami dari data peta yang didapat. 2. Perlunya studi literarur yang lebih banyak tentang topik yang akan dibuat pada SIG. 3. Perlunya lebih mendalami lagi fungsi- fungsi maupun pemrograman yang ada pada MapServer terutama untuk data vektor agar dapat dikembangkan ke aplikasi yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA 1. Bakosurtanal.go.id 2. Prahasta, Eddy, 2004, Sistem Informasi Geografis Tools dan Plug-In, Informatika, Bandung. 3. Prahasta, Eddy, 2005, Konsep- Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, cetakan kedua, Informatika, Bandung.
  • 8. 4. Tim Geologi, 2006, Panduan teknis penanganan bencana gerakan tanah di Kabupaten Ponorogo, Pemkab Ponorogo