SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI       MODUL


                                                                                            2010 9
                                                      & USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI




      9
       MODUL




                  PENGADAAN
                  BARANG/JASA DENGAN
                  PENDAYAGUNAAN
                  PRODUKSI DALAM NEGERI
                  & USAHA KECIL DAN DANA
                  PINJAMAN/HIBAH
                  LUAR NEGERI

                                      Pelatihan Pengadaan
                                      Barang /Jasa Pemerintah
                                      Tingkat Dasar/Pertama



                                                                 LKPP
Kembali ke Halaman Utama



                           Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
                                                 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
DAFTAR ISI


Daftar Isi												                                                2
Tujuan Umum												                                               3
Tujuan Khusus											                                              3

A. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri dan Usaha Kecil	               4
A.1	 Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri	                             4
A.1.1	 Peningkatan penggunaan barang/jasa produksi dalam negeri	      4
A.1.2	 Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan Preferensi harga	    6
A.1.3	 Pengawasan penggunaan produksi dalam negeri	                   7
A.2	 Pendayagunaan Usaha Kecil	                                       8

B. Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri	 9
B.1	  Pengadaan Dengan Pinjaman/Hibah Luar Negeri	               9
B.2	  Naskah Perjanjian Luar Negeri dan Kredit Ekspor	10
B.3	  Pelelangan Internasional dan Keikutsertaan Asing	11

C. Latihan Kelompok dan Tes			                                       12
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI                          MODUL


                                                                                                                              9
                                                       USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI




     TUJUAN UMUM



Setelah modul selesai diajarkan, diharapkan peserta mampu memahami pendayagunaan
Produksi dalam negeri  usaha kecil serta peraturan pelaksanaan pengadaan barang/jasa
dengan dana pinjaman/hibah luar negeri termasuk keikutsertaan perusahaan asing




    TUJUAN KHUSUS


Setelah modul ini selesai diajarkan diharapkan peserta mampu :
1.	 Memahami syarat dan kewajiban pengadaan dengan pendayagunaan produksi Dalam
    Negeri dan keikutsertaan usaha kecil.
2.	 Memahami penggunaan tingkat komponen dalam negeri penggadaan barang/jasa
    dan preferensi harga.
3.	 Memahami kegiiatan dan kriteria pengadaan barang/jasa dengan dana pinjaman/
    hibah Luar Negeri
4.	 Memahami naskah perjajian kerjasama dan kredit ekspor.
5.	 Memahami pelelangan internasional dan keikutsertaan perusahaan asing.




                                                                LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL         PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI


9
               USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI




    A. Pendayagunaan Produksi    B. Pengadaan Barang/Jasa   C. Latihan Kelompok dan
       Dalam Negeri dan Usaha    dengan Dana Pinjaman/         Tes
       Kecil                     Hibah Luar Negeri




   A. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri dan 		
      Usaha Kecil

   A.1	 Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri


                                                            P
            A.1 Pendayagunaan                                    enggunaan produksi dalam negeri dalam pengadaan barang/
               Produksi Dalam                                    jasa pemerintah sangat merupakan isu yang sangat penting. Hal
               Negeri                                            ini disebabkan oleh penggunaan produksi dalam negeri akan
                                                            membuat aktivitas perekonomian dalam negeri aktif. Kondisi ini di-
                                                            harapkan akan bermuara pada membaiknya tingkat kesejahteraan
            A. 2 Pendayagunaan	                    	
                                                            masyarakat.
                 Usaha Kecil


                                                            A.1.1 Peningkatan Penggunaan Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri

                                                            Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, K/L/D/I wajib :
                                                            a. Memaksimalkan Penggunaan Barang/Jasa hasil produksi dalam
                                                               negeri, termasuk rancang bangun dan perekayasaan nasional
                                                               dalam Pengadaan Barang/Jasa ;
                                                            b. Memaksimalkan penggunaan Penyedia Barang/Jasa nasional ; dan
                                                            c. Memaksimalkan penyediaan paket-paket pekerjaan untuk Usaha
                                                               Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil.

                                                            Kewajiban K/L/D/I tersebut dilakukan pada setiap tahapan Pengadaan
                                                            Barang/Jasa, mulai dari persiapan sampai dengan berakhirnya Perjanjian/
                                                            Kontrak.

                                                            Perjanjian/Kontrak wajib mencantumkan persyaratan penggunaan :
                                                            a. Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lain yang berlaku dan/
                                                                atau standar internasional yang setara dan ditetapkan oleh instansi
                                                                terkait yang berwenang;
                                                            b. Produksi dalam negeri sesuai dengan kemampuan industri nasional;
                                                            c. Tenaga ahli dan/atau penyedia barang/jasa dalam negeri.



              LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI                          MODUL


                                                                                                                                    9
                                                             USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI




                                                             Pendayagunaan produksi dalam negeri pada
                                                             proses Pengadaan Barang/Jasa dilakukan se-
                                                             bagai berikut :
                                                             a. Ketentuan dan syarat penggunaan hasil
                                                             produksi dalam negeri dimuat dalam Do-
                                                             kumen Pengadaan dan dijelaskan kepada
                                                             semua peserta;
                                                             b. Dalam proses evaluasi Pengadaan
                                                             Barang/Jasa harus diteliti sebaik-bai-
                                                             knya agar benar-benar merupakan hasil
                                                             produksi dalam negeri dan bukan Ba-
   rang/Jasa impor yang dijual di dalam negeri ;
c. Dalam hal sebagian bahan untuk menghasilkan Barang/Jasa produksi dalam negeri berasal dari impor,
   dipilih Barang/Jasa yang memiliki komponen dalam negeri paling besar; dan
d. Dalam mempersiapkan Pengadaan Barang/Jasa, sedapat mungkin digunakan standar nasional dan
   memperhatikan kemampuan atau potensi nasional.

Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa diupayakan agar Penyedia Barang/Jasa dalam negeri bertin-
dak sebagai Penyedia Barang/Jasa utama, sedangkan Penyedia Barang/Jasa asing dapat berperan sebagai
sub-Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan kebutuhan.

Penggunaan tenaga ahli asing yang keahliannya belum dapat diperoleh di Indonesia, harus disusun
berdasarkan keperluan yang nyata dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin ter-
jadinya pengalihan keahlian pada tenaga kerja Indonesia.

Pengadaan Barang yang terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau komponen
yang masih harus di impor, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang
    telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus di impor
b. Peserta pengadaan diwajibkan membuat daftar barang yang di impor yang dilengkapi dengan
    spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada dokumen penawaran.

Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi yang terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian
atau komponen yang masih harus di impor, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benarmencerminkan bagian atau komponen
    yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus di impor
b. Pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam
    negeri ; dan
c. Peserta pengadaan diwajibkan membuat daftar barang yang di impor yang dilengkapi dengan
    spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada dokumen penawaran.

Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal :
a. Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri
b. Spesifikasi teknis Barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan ; dan/atau.


                                                                      LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL       PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI


9
             USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI




   c. produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

   Penyedia Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang di impor langsung, semaksimal
   mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri.

   A.1.2 Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan Preferensi harga

   A.1.2.1 Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)

   Penggunaan produk dalam negeri dilakukan sesuai besaran komponen dalam negeri pada setiap
   Barang/Jasa yang ditunjukkan dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

   Produk Dalam Negeri wajib digunakan jika terdapat Penyedia Barang/Jasa yang menawarkan Barang/
   Jasa dengan nilai TKDN ditambah nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) paling sedikit 40% (empat
   puluh perseratus). Ketentuan ini hanya diberlakukan dalam Pengadaan Barang/Jasa diikuti oleh paling
   sedikit 3 (tiga) peserta Pengadaan Barang/Jasa produk dalam negeri.

   Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa tersebut hanya dapat diikuti oleh Barang/Jasa produksi dalam
   negeri sepanjang Barang/Jasa tersebut sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan, harga
   yang wajar dan kemampuan penyerahan hasil Pekerjaan dari sisi waktu maupun jumlah. TKDN mengacu
   pada Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang diterbitkan oleh Kementerian yang
   membidangi urusan perindustrian.

   Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN merujuk pada ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri
   yang membidangi urusan perindustrian dengan tetap berpedoman pada tata nilai Pengadaan Barang/
   Jasa sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini.

   A.1.2.2 Preferensi harga

   Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diberlakukan pada Pengadaan Barang/Jasa yang
   dibiayai pinjaman luar negeri melalui Pelelangan Internasional.

   Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diberlakukan pada Pengadaan Barang/Jasa
   yang dibiayai rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan Barang/Jasa bernilai diatas
   Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

   Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/Jasa dalam negeri dengan TKDN lebih besar atau
   sama dengan 25% (dua puluh lima perseratus).

   Barang produksi dalam negeri tersebut tercantum dalam Daftar Barang Produksi Dalam Negeri yang
   dikeluarkan oleh Menteri yang membidangi urusan perindustrian.

   Preferensi harga untuk Barang produksi dalam negeri paling tinggi 15% (lima belas perseratus).



            LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI                          MODUL


                                                                                                                                      9
                                                               USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI




Preferensi harga untuk Pekerjaan Konstruksi yang dikerjakan oleh Kontraktor nasional adalah 7,5%
(tujuh koma lima perseratus) diatas harga penawaran terendah dari Kontraktor asing.

Harga Evaluasi Akhir (HEA) dihitung dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Preferensi terhadap komponen dalam negeri Barang/Jasa adalah tingkat komponen dalam negeri
    dikalikan preferensi harga;
b. Preferensi harga diperhitungkan dalam evaluasi harga penawaran yang telah memenuhi persyaratan
    administrasi dan teknis, termasuk koreksi aritmatik;
c. Perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) adalah sebagai berikut:
		 HEA	 = (1/(1+KP))xHP
	 	 dimana :
		 HEA	 = Harga Evaluasi Akhir.
		 KP 	 = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi 		
    		            tertinggi Barang/ Jasa).
		 HP 	 = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi persyaratan lelang dan telah 		
    		            dievaluasi).

Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN
terbesar adalah sebagai pemenang.

Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh ULP untuk
keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang Pelelangan/Seleksi.

A.1.3 Pengawasan Penggunaan Produksi Dalam Negeri

APIP melakukan pemeriksaan terhadap pemenuhan penggunaanproduksi dalam negeri dalam
Pengadaan Barang/Jasa untuk keperluan instansinya masing-masing.

APIP segera melakukan langkah serta tindakan yang bersifat kuratif/perbaikan, dalam hal terjadi ketidak-
sesuaian dalam penggunaan produksi dalam negeri, termasuk audit teknis (technical audit) berdasarkan
Dokumen Pengadaan dan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang bersangkutan.
Dalam hal hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyatakan adanya ketidaksesuaian
dalam penggunaan Barang/Jasa produksi dalam negeri, Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi sesuai
dengan Peraturan Presiden ini.

PPK yang menyimpang dari ketentuan ini dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pendayagunaan Usaha Kecil




                                                                        LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL         PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI


9
               USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI




   A.2	 Pendayagunaan Usaha Kecil



                                                       D
            A.1 Pendayagunaan                                 alam Pengadaan Barang/Jasa, PA/KPA wajib memperluas peluang
                Produksi Dalam                                Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil. Dalam proses
                Negeri                                        perencanaan dan penganggaran kegiatan, PA/KPA mengarahkan
                                                       dan menetapkan besaran Pengadaan Barang/Jasa untuk Usaha Mikro dan
            A. 2 Pendayagunaan	 	
                                                       Usaha Kecil serta koperasi kecil.
                Usaha Kecil
                                                       Nilai paket pekerjaan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lain-
                                                       nya sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah),
                                                       diperuntukan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil, kecuali
                                                       untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat
                                                       dipenuhi oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil.

                                                       Perluasan peluang Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil
                                                       melalui Pengadaan Barang/Jasa ditetapkan sebagai berikut :
                                                       a.	 Setiap awal Tahun Anggaran, PA/KPA membuat rencana Pengadaan
                                                           Barang/Jasa dengan sebanyak mungkin menyediakan paket-paket
                                                           pekerjaan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil ;
                                                           dan
                                                       b.	 PA/KPA menyampaikan paket pekerjaan kepada instansi yang mem-
                                                           bidangi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil disetiap
                                                           provinsi/kabupaten/kota.

                                                       Pembinaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil meliputi upaya
                                                       untuk meningkatkan pelaksanaan kemitraan antara usaha non-kecil dengan
                                                       Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil di lingkungan instansinya.




                                                                                   Rp. 5.000,-




              LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI                          MODUL


                                                                                                                                                                              9
                                                                                                       USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI




A. Pendayagunaan Produksi   B. Pengadaan Barang/Jasa    C. Tugas Kelompok dan Tes
   Dalam Negeri dan Usaha      dengan Dana Pinjaman/
   Kecil                       Hibah Luar Negeri




B. Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana
	 Pinjaman/Hibah Luar Negeri



B.1	 Pengadaan Dengan Pinjaman/Hibah Luar Negeri



                                                       P
     B.1 Pengadaan                                            injaman Luar Negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam
     	 dengan Pinjaman/                                       berbentuk devisa dan /atau devisa yang dirupiahkan, rupiah ,maupun
         Hibah Luar Negeri                                    dalam bentuk barang dan/jasa yang diperoleh dari pemberi pinjaman
                                                       luar negeri yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu (Pasal 1
     B. 2 Naskah Perjanjian
                                                       ayat (4) PP No 02 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Dan/
     	 Luar Negeri dan                                 Atau Penerimaan Hibah Serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar
         Kredit Ekspor                                 Negeri).

     B.3 Pelelangan                                    Hibah Luar Negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk
     	 Internasional dan                               devisa dan/atau devisa yang dirupaiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk
         Keikutsertaan Asing	
                                                       barang dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi hibah luar negeri yang
                                                       tidak perlu dibayar kembali (Pasal 1 ayat (7) PP No 02 Tahun 2006 Tentang
                                                       Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah Serta Penerusan
                                                       Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri).

                                                       Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri
                                                       (PHLN) terdiri dari kegiatan :
                                                       a.	 Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa dengan PHLN ; dan
                                                       b.	 Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dengan PHLN.

                                                       PA/KPA merencanakan Pengadaan Barang/Jasa dengan memperhatikan
                                                       penggunaan spesifikasi teknis, kualifikasi, standar nasional dan kemampuan/
                                                       potensi nasional.

                                                       Dalam merencanakan Pengadaan Barang/Jasa, harus memaksimalkan
                                                       penggunaan produksi dalam negeri sesuai dengan kemampuan/ potensi
                                                       nasional dan standar nasional dalam hal :




                                                                                                                LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL     PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI


9
           USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI




   a.	 Studi kelayakan dan rancang bangun proyek;
   b.	 Penyiapan dokumen pengadaan/KAK ; dan
   c.	 Penyusunan HPS.

   Kriteria dan tata cara evaluasi dalam Dokumen Pengadaan mencantumkan rumusan peran serta Penyedia
   Barang/Jasa nasional dan preferensi harga yang ditetapkan. Dalam penyusunan rancangan Kontrak, perlu
   dicantumkan kewajiban penggunaan produksi dalam negeri.

   PPK dalam melaksanakan pekerjaan yang dibiayai dari PHLN, wajib memahami :
   a.	 Naskah Perjanjian Pinjaman Luar Negeri (NPPLN)/ Naskah Perjanjian Hibah Luar Negeri (NPHLN)
       atau dokumen kesepahaman ; dan
   b.	 Ketentuan-ketentuan pelaksanaan proyek Pengadaan Barang/Jasa setelah NPPLN/NPHLN disepakati
       Pemerintah Republik Indonesia dan pemberi pinjaman/hibah.

   Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai oleh Lembaga Penjamin Kredit Ekspor/Kredit Swasta Asing dilaku-
   kan melalui Pelelangan/Seleksi internasional. Pengadaan Barang/Jasa harus merupakan proyek prioritas yang
   tercantum dalam Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Hibah Luar Negeri (DRPPHLN).

   Dalam Pengadaan Barang/Jasa yang dananya bersumber dari Lembaga Penjamin Kredit Ekspor,
   peserta Pelelangan/Seleksi internasional memasukkan penawaran administratif, teknis, harga
   dan sumber pendanaan beserta persyaratannya sesuai dengan ketentuan dan norma yang ber-
   laku secara internasional. Evaluasi penawaran sumber pendanaan dilakukan dengan metode

   B.2	 Naskah Perjanjian Luar Negeri dan Kredit Ekspor


                                                    N
         B.1 Pengadaan                                     askah Perjanjian Pinjaman Luar Negeri adalah naskah perjanjian
         	 dengan Pinjaman/                                atau naskah lain yang disamakan yang memuat kesepakatan me-
             Hibah Luar Negeri                             ngenai Pinjaman Luar Negeri antara Pemerintah dengan Pemberi
                                                    Pinjaman Luar Negeri (Pasal 1 ayat (10) PP No 02 Tahun 2006 Tentang Tata
         B. 2 Naskah Perjanjian
                                                    Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah Serta Penerusan
         	    Luar Negeri dan                       Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri).
              Kredit Ekspor
                                                    Naskah Perjanjian Hibah Luar Negeri adalah naskah perjanjian atau nas-
         B.3 Pelelangan Interna-                    kah lain yang disamakan yang memuat kesepakatan mengenai Hibah
             sional dan Keikut-                     Luar Negeri antara Pemerintah dengan Pemberi Hibah Luar Negeri (Pasal
             sertaan Asing	      	
                                                    1 ayat (11) PP No 02 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman
                                                    Dan/Atau Penerimaan Hibah Serta Penerusan Pinjaman Dan /Atau Hibah
                                                    Luar Negeri).

                                                    Fasilitas Kredit Ekspor adalah pinjaman komersial yang diberikan lembaga
                                                    keuangan atau lembaga non keuangan di negara pengekspor yang dijamin
                                                    oleh lembaga penjamin kredit ekspor (Pasal 1 ayat (17) PP No 02 Tahun
                                                    2006 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Dan/Atau Penerimaan
                                                    Hibah Serta Penerusan Pinjaman Dan /Atau Hibah Luar Negeri).


          LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
    10
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI                           MODUL


                                                                                                                                    9
                                                            USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI




B.3	 Pelelangan Internasional dan Keikutsertaan Asing

  B.1 Pengadaan
  	 dengan Pinjaman/
      Hibah Luar Negeri
                           P  engadaan barang/jasa pemerintah melalui pelelangan/seleksi inter-
                              nasional dilakukan dengan mengikuti ketentuan berikut ini :

                           1.	 Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan melalui Pelelangan/ Seleksi
  B. 2 Naskah Perjanjian
                               internasional harus memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada
  	 Luar Negeri dan
      Kredit Ekspor
                               Penyedia Barang/Jasa nasional.
                           2.	 Dokumen Pengadaan melalui Pelelangan/Seleksi internasional ditulis
  B.3 Pelelangan               dalam 2 (dua) bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
  	 Internasional dan      3.	 Dalam hal terjadi penafsiran arti yang berbeda terhadap Dokumen
  	 Keikutsertaan              Pengadaan, maka dokumen yang berbahasa Indonesia dijadikan acuan.
  	 Asing	            	    4.	 Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai dengan kredit ekspor, kredit
                               lainnya dan/atau hibah :
                           	 a.	 Dilakukan melalui persaingan usaha yang sehat ;
                           	 b.	 Dilaksanakan dengan persyaratan yang paling menguntungkan 		
                               	 negara, dari segi teknis dan harga ; dan
                           	 c.	 Dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan komponen dalam 		
                               	 negeri dan Penyedia Barang/Jasa nasional.
                           5.	 Pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang dibiayai dengan kredit ekspor,
                               kredit lainnya dan/atau hibah, dilakukan di dalam negeri.
                           6.	 Dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Penyedia Barang/Jasa
                               asing memuat hal-hal sebagai berikut:
                           	 a.	 Adanya kerja sama antara Penyedia Barang/Jasa asing dengan
                           		 industri dalam negeri ;
                           	 b.	 Adanya ketentuan yang jelas mengenai tata cara pelaksanaan 		
                               	 pengalihan kemampuan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan
                           	 c.	 Ketentuan bahwa seluruh proses pengadaan sedapat mungkin
                           		 dilaksanakan di wilayah Indonesia.

                           Perusahaan asing dapat ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa dengan
                           ketentuan sebagai berikut:
                           a.	 Untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan nilai diatas
                               Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) ;
                           b.	 Untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai diatas
                               Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) ; dan
                           c.	 Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatas
                               Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

                           Perusahaan asing yang melaksanakan pekerjaan harus melakukan kerja
                           sama usaha dengan perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, sub
                           kontrak dan lain-lain, dalam hal terdapat perusahaan nasional yang
                           memiliki kemampuan dibidang yang bersangkutan.



                                                                     LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
                                                                                                                               11
MODUL         PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI


9
               USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI




    A. Pendayagunaan Produksi   B. Pengadaan Barang/Jasa
       Dalam Negeri dan Usaha     dengan Dana Pinjaman/    C. Tugas Kelompok dan
       Kecil                       Hibah Luar Negeri          Tes




   C. Tugas Kelompok dan Tes


   Latihan kelompok dan tes akan disampaikan dan dipandu oleh narasumber/instruktur




        Kembali ke Halaman Utama



              LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
     12
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI                           MODUL


                                                                                                                  9
                                          USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI




                         LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah




                                                   LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
                                                                                                             13

More Related Content

What's hot

Matrix perbedaan
Matrix perbedaanMatrix perbedaan
Matrix perbedaanYobin Manik
 
Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiKhalid Mustafa
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Khalid Mustafa
 
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Khalid Mustafa
 
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018Khalid Mustafa
 
Perencanaan perumahan dan pembiayaannya
Perencanaan perumahan dan pembiayaannyaPerencanaan perumahan dan pembiayaannya
Perencanaan perumahan dan pembiayaannyaNurul Angreliany
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Khalid Mustafa
 
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Khalid Mustafa
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Khalid Mustafa
 
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-ProcurementSwakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-ProcurementKhalid Mustafa
 
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1Rulli Saputra
 
Korelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbj
Korelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbjKorelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbj
Korelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbjRedi Cahyadi
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJKhalid Mustafa
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Indonesia
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa IndonesiaPengantar Pengadaan Barang/Jasa Indonesia
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa IndonesiaKhalid Mustafa
 
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Kacung Abdullah
 
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ PemerintahPotensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ PemerintahKhalid Mustafa
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1Khalid Mustafa
 
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Khalid Mustafa
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Khalid Mustafa
 

What's hot (20)

Matrix perbedaan
Matrix perbedaanMatrix perbedaan
Matrix perbedaan
 
Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa Konsultansi
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
 
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
 
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
 
Perencanaan perumahan dan pembiayaannya
Perencanaan perumahan dan pembiayaannyaPerencanaan perumahan dan pembiayaannya
Perencanaan perumahan dan pembiayaannya
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
 
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
 
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-ProcurementSwakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
 
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Perpres No. 4 tahun 2015
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Perpres No. 4 tahun 2015Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Perpres No. 4 tahun 2015
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Perpres No. 4 tahun 2015
 
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
 
Korelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbj
Korelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbjKorelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbj
Korelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbj
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Indonesia
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa IndonesiaPengantar Pengadaan Barang/Jasa Indonesia
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Indonesia
 
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015 Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
Penjelasan perpres nomor 4 tahun 2015
 
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ PemerintahPotensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
Potensi Permasalahan Hukum PBJ Pemerintah
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
 
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
 

Similar to PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI

Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku...
Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku...Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku...
Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku...Kanaidi ken
 
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdfdinkes4
 
Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN_ Training "Ketentuan TERBARU_ PEN...
Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN_ Training "Ketentuan TERBARU_ PEN...Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN_ Training "Ketentuan TERBARU_ PEN...
Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN_ Training "Ketentuan TERBARU_ PEN...Kanaidi ken
 
01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx
01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx
01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptxFero Liju Syafanta
 
Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...
Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...
Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...Kanaidi ken
 
Peningkatan Kapasitas Nasional _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
Peningkatan Kapasitas Nasional _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".Peningkatan Kapasitas Nasional _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
Peningkatan Kapasitas Nasional _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".Kanaidi ken
 
Pedoman Teknis Penggunaan Produksi Dalam Negeri _ Materi Online Training TKDN
Pedoman Teknis Penggunaan Produksi Dalam Negeri _ Materi  Online Training TKDNPedoman Teknis Penggunaan Produksi Dalam Negeri _ Materi  Online Training TKDN
Pedoman Teknis Penggunaan Produksi Dalam Negeri _ Materi Online Training TKDNKanaidi ken
 
Training TKDN & BMP: Dasar Penetapan Pemenang Tender Pengadaan Barang & Jasa ...
Training TKDN & BMP: Dasar Penetapan Pemenang Tender Pengadaan Barang & Jasa ...Training TKDN & BMP: Dasar Penetapan Pemenang Tender Pengadaan Barang & Jasa ...
Training TKDN & BMP: Dasar Penetapan Pemenang Tender Pengadaan Barang & Jasa ...Kanaidi ken
 
Pengertian TKDN, Dasar Hukum & Manfaat TKDN _ Materi Online Training TKDN
Pengertian TKDN, Dasar Hukum & Manfaat TKDN _ Materi  Online Training TKDNPengertian TKDN, Dasar Hukum & Manfaat TKDN _ Materi  Online Training TKDN
Pengertian TKDN, Dasar Hukum & Manfaat TKDN _ Materi Online Training TKDNKanaidi ken
 
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...Kanaidi ken
 
Pengadaan barang jasa pemerintah berdasar keppres 54 2010 terbaru, perbanding...
Pengadaan barang jasa pemerintah berdasar keppres 54 2010 terbaru, perbanding...Pengadaan barang jasa pemerintah berdasar keppres 54 2010 terbaru, perbanding...
Pengadaan barang jasa pemerintah berdasar keppres 54 2010 terbaru, perbanding...Andy Wrx
 
PAPARAN SDS TEMATIK 80 (1).pdf
PAPARAN SDS TEMATIK 80 (1).pdfPAPARAN SDS TEMATIK 80 (1).pdf
PAPARAN SDS TEMATIK 80 (1).pdfberti6
 
Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012Eko Wachyu
 
Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012Riskan Haz
 
Bahan Paparan - Katalog Penyedia.pptx
Bahan Paparan - Katalog Penyedia.pptxBahan Paparan - Katalog Penyedia.pptx
Bahan Paparan - Katalog Penyedia.pptxBudiRajobujang
 
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptxtedyhermawan7
 
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdfContoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdfsisibocil7
 

Similar to PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI (20)

Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku...
Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku...Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku...
Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku...
 
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
 
Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN_ Training "Ketentuan TERBARU_ PEN...
Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN_ Training "Ketentuan TERBARU_ PEN...Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN_ Training "Ketentuan TERBARU_ PEN...
Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN_ Training "Ketentuan TERBARU_ PEN...
 
01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx
01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx
01 PENGHITUNGAN CAPAIAN TKDN - BARANG.pptx
 
Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...
Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...
Bab 6 "Pengertian dan Ketentuan TKDN dan BMP" _Buku *Teknik Perhitungan & Ver...
 
Peningkatan Kapasitas Nasional _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
Peningkatan Kapasitas Nasional _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".Peningkatan Kapasitas Nasional _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
Peningkatan Kapasitas Nasional _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
 
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam NegeriKebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
 
Pedoman Teknis Penggunaan Produksi Dalam Negeri _ Materi Online Training TKDN
Pedoman Teknis Penggunaan Produksi Dalam Negeri _ Materi  Online Training TKDNPedoman Teknis Penggunaan Produksi Dalam Negeri _ Materi  Online Training TKDN
Pedoman Teknis Penggunaan Produksi Dalam Negeri _ Materi Online Training TKDN
 
Training TKDN & BMP: Dasar Penetapan Pemenang Tender Pengadaan Barang & Jasa ...
Training TKDN & BMP: Dasar Penetapan Pemenang Tender Pengadaan Barang & Jasa ...Training TKDN & BMP: Dasar Penetapan Pemenang Tender Pengadaan Barang & Jasa ...
Training TKDN & BMP: Dasar Penetapan Pemenang Tender Pengadaan Barang & Jasa ...
 
Pengertian TKDN, Dasar Hukum & Manfaat TKDN _ Materi Online Training TKDN
Pengertian TKDN, Dasar Hukum & Manfaat TKDN _ Materi  Online Training TKDNPengertian TKDN, Dasar Hukum & Manfaat TKDN _ Materi  Online Training TKDN
Pengertian TKDN, Dasar Hukum & Manfaat TKDN _ Materi Online Training TKDN
 
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
 
KERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docx
KERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docxKERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docx
KERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docx
 
Pengadaan barang jasa pemerintah berdasar keppres 54 2010 terbaru, perbanding...
Pengadaan barang jasa pemerintah berdasar keppres 54 2010 terbaru, perbanding...Pengadaan barang jasa pemerintah berdasar keppres 54 2010 terbaru, perbanding...
Pengadaan barang jasa pemerintah berdasar keppres 54 2010 terbaru, perbanding...
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
PAPARAN SDS TEMATIK 80 (1).pdf
PAPARAN SDS TEMATIK 80 (1).pdfPAPARAN SDS TEMATIK 80 (1).pdf
PAPARAN SDS TEMATIK 80 (1).pdf
 
Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012
 
Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012
 
Bahan Paparan - Katalog Penyedia.pptx
Bahan Paparan - Katalog Penyedia.pptxBahan Paparan - Katalog Penyedia.pptx
Bahan Paparan - Katalog Penyedia.pptx
 
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
 
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdfContoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
 

PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI

  • 1. PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI MODUL 2010 9 & USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI 9 MODUL PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI & USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI Pelatihan Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah Tingkat Dasar/Pertama LKPP Kembali ke Halaman Utama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 2. DAFTAR ISI Daftar Isi 2 Tujuan Umum 3 Tujuan Khusus 3 A. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri dan Usaha Kecil 4 A.1 Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri 4 A.1.1 Peningkatan penggunaan barang/jasa produksi dalam negeri 4 A.1.2 Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan Preferensi harga 6 A.1.3 Pengawasan penggunaan produksi dalam negeri 7 A.2 Pendayagunaan Usaha Kecil 8 B. Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri 9 B.1 Pengadaan Dengan Pinjaman/Hibah Luar Negeri 9 B.2 Naskah Perjanjian Luar Negeri dan Kredit Ekspor 10 B.3 Pelelangan Internasional dan Keikutsertaan Asing 11 C. Latihan Kelompok dan Tes 12
  • 3. PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI MODUL 9 USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI TUJUAN UMUM Setelah modul selesai diajarkan, diharapkan peserta mampu memahami pendayagunaan Produksi dalam negeri usaha kecil serta peraturan pelaksanaan pengadaan barang/jasa dengan dana pinjaman/hibah luar negeri termasuk keikutsertaan perusahaan asing TUJUAN KHUSUS Setelah modul ini selesai diajarkan diharapkan peserta mampu : 1. Memahami syarat dan kewajiban pengadaan dengan pendayagunaan produksi Dalam Negeri dan keikutsertaan usaha kecil. 2. Memahami penggunaan tingkat komponen dalam negeri penggadaan barang/jasa dan preferensi harga. 3. Memahami kegiiatan dan kriteria pengadaan barang/jasa dengan dana pinjaman/ hibah Luar Negeri 4. Memahami naskah perjajian kerjasama dan kredit ekspor. 5. Memahami pelelangan internasional dan keikutsertaan perusahaan asing. LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 4. MODUL PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI 9 USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI A. Pendayagunaan Produksi B. Pengadaan Barang/Jasa C. Latihan Kelompok dan Dalam Negeri dan Usaha dengan Dana Pinjaman/ Tes Kecil Hibah Luar Negeri A. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri dan Usaha Kecil A.1 Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri P A.1 Pendayagunaan enggunaan produksi dalam negeri dalam pengadaan barang/ Produksi Dalam jasa pemerintah sangat merupakan isu yang sangat penting. Hal Negeri ini disebabkan oleh penggunaan produksi dalam negeri akan membuat aktivitas perekonomian dalam negeri aktif. Kondisi ini di- harapkan akan bermuara pada membaiknya tingkat kesejahteraan A. 2 Pendayagunaan masyarakat. Usaha Kecil A.1.1 Peningkatan Penggunaan Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, K/L/D/I wajib : a. Memaksimalkan Penggunaan Barang/Jasa hasil produksi dalam negeri, termasuk rancang bangun dan perekayasaan nasional dalam Pengadaan Barang/Jasa ; b. Memaksimalkan penggunaan Penyedia Barang/Jasa nasional ; dan c. Memaksimalkan penyediaan paket-paket pekerjaan untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil. Kewajiban K/L/D/I tersebut dilakukan pada setiap tahapan Pengadaan Barang/Jasa, mulai dari persiapan sampai dengan berakhirnya Perjanjian/ Kontrak. Perjanjian/Kontrak wajib mencantumkan persyaratan penggunaan : a. Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lain yang berlaku dan/ atau standar internasional yang setara dan ditetapkan oleh instansi terkait yang berwenang; b. Produksi dalam negeri sesuai dengan kemampuan industri nasional; c. Tenaga ahli dan/atau penyedia barang/jasa dalam negeri. LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 5. PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI MODUL 9 USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI Pendayagunaan produksi dalam negeri pada proses Pengadaan Barang/Jasa dilakukan se- bagai berikut : a. Ketentuan dan syarat penggunaan hasil produksi dalam negeri dimuat dalam Do- kumen Pengadaan dan dijelaskan kepada semua peserta; b. Dalam proses evaluasi Pengadaan Barang/Jasa harus diteliti sebaik-bai- knya agar benar-benar merupakan hasil produksi dalam negeri dan bukan Ba- rang/Jasa impor yang dijual di dalam negeri ; c. Dalam hal sebagian bahan untuk menghasilkan Barang/Jasa produksi dalam negeri berasal dari impor, dipilih Barang/Jasa yang memiliki komponen dalam negeri paling besar; dan d. Dalam mempersiapkan Pengadaan Barang/Jasa, sedapat mungkin digunakan standar nasional dan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional. Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa diupayakan agar Penyedia Barang/Jasa dalam negeri bertin- dak sebagai Penyedia Barang/Jasa utama, sedangkan Penyedia Barang/Jasa asing dapat berperan sebagai sub-Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan tenaga ahli asing yang keahliannya belum dapat diperoleh di Indonesia, harus disusun berdasarkan keperluan yang nyata dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin ter- jadinya pengalihan keahlian pada tenaga kerja Indonesia. Pengadaan Barang yang terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus di impor, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus di impor b. Peserta pengadaan diwajibkan membuat daftar barang yang di impor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada dokumen penawaran. Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi yang terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus di impor, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benarmencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus di impor b. Pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri ; dan c. Peserta pengadaan diwajibkan membuat daftar barang yang di impor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada dokumen penawaran. Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal : a. Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri b. Spesifikasi teknis Barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan ; dan/atau. LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 6. MODUL PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI 9 USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI c. produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan. Penyedia Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang di impor langsung, semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri. A.1.2 Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan Preferensi harga A.1.2.1 Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Penggunaan produk dalam negeri dilakukan sesuai besaran komponen dalam negeri pada setiap Barang/Jasa yang ditunjukkan dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Produk Dalam Negeri wajib digunakan jika terdapat Penyedia Barang/Jasa yang menawarkan Barang/ Jasa dengan nilai TKDN ditambah nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) paling sedikit 40% (empat puluh perseratus). Ketentuan ini hanya diberlakukan dalam Pengadaan Barang/Jasa diikuti oleh paling sedikit 3 (tiga) peserta Pengadaan Barang/Jasa produk dalam negeri. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa tersebut hanya dapat diikuti oleh Barang/Jasa produksi dalam negeri sepanjang Barang/Jasa tersebut sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan, harga yang wajar dan kemampuan penyerahan hasil Pekerjaan dari sisi waktu maupun jumlah. TKDN mengacu pada Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang diterbitkan oleh Kementerian yang membidangi urusan perindustrian. Ketentuan dan tata cara penghitungan TKDN merujuk pada ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri yang membidangi urusan perindustrian dengan tetap berpedoman pada tata nilai Pengadaan Barang/ Jasa sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini. A.1.2.2 Preferensi harga Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diberlakukan pada Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai pinjaman luar negeri melalui Pelelangan Internasional. Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri diberlakukan pada Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan Barang/Jasa bernilai diatas Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/Jasa dalam negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (dua puluh lima perseratus). Barang produksi dalam negeri tersebut tercantum dalam Daftar Barang Produksi Dalam Negeri yang dikeluarkan oleh Menteri yang membidangi urusan perindustrian. Preferensi harga untuk Barang produksi dalam negeri paling tinggi 15% (lima belas perseratus). LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 7. PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI MODUL 9 USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI Preferensi harga untuk Pekerjaan Konstruksi yang dikerjakan oleh Kontraktor nasional adalah 7,5% (tujuh koma lima perseratus) diatas harga penawaran terendah dari Kontraktor asing. Harga Evaluasi Akhir (HEA) dihitung dengan ketentuan sebagai berikut : a. Preferensi terhadap komponen dalam negeri Barang/Jasa adalah tingkat komponen dalam negeri dikalikan preferensi harga; b. Preferensi harga diperhitungkan dalam evaluasi harga penawaran yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis, termasuk koreksi aritmatik; c. Perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) adalah sebagai berikut: HEA = (1/(1+KP))xHP dimana : HEA = Harga Evaluasi Akhir. KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/ Jasa). HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi). Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang. Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh ULP untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang Pelelangan/Seleksi. A.1.3 Pengawasan Penggunaan Produksi Dalam Negeri APIP melakukan pemeriksaan terhadap pemenuhan penggunaanproduksi dalam negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa untuk keperluan instansinya masing-masing. APIP segera melakukan langkah serta tindakan yang bersifat kuratif/perbaikan, dalam hal terjadi ketidak- sesuaian dalam penggunaan produksi dalam negeri, termasuk audit teknis (technical audit) berdasarkan Dokumen Pengadaan dan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang bersangkutan. Dalam hal hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyatakan adanya ketidaksesuaian dalam penggunaan Barang/Jasa produksi dalam negeri, Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan Presiden ini. PPK yang menyimpang dari ketentuan ini dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pendayagunaan Usaha Kecil LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 8. MODUL PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI 9 USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI A.2 Pendayagunaan Usaha Kecil D A.1 Pendayagunaan alam Pengadaan Barang/Jasa, PA/KPA wajib memperluas peluang Produksi Dalam Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil. Dalam proses Negeri perencanaan dan penganggaran kegiatan, PA/KPA mengarahkan dan menetapkan besaran Pengadaan Barang/Jasa untuk Usaha Mikro dan A. 2 Pendayagunaan Usaha Kecil serta koperasi kecil. Usaha Kecil Nilai paket pekerjaan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lain- nya sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah), diperuntukan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil, kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil. Perluasan peluang Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil melalui Pengadaan Barang/Jasa ditetapkan sebagai berikut : a. Setiap awal Tahun Anggaran, PA/KPA membuat rencana Pengadaan Barang/Jasa dengan sebanyak mungkin menyediakan paket-paket pekerjaan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil ; dan b. PA/KPA menyampaikan paket pekerjaan kepada instansi yang mem- bidangi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil disetiap provinsi/kabupaten/kota. Pembinaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil meliputi upaya untuk meningkatkan pelaksanaan kemitraan antara usaha non-kecil dengan Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil di lingkungan instansinya. Rp. 5.000,- LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 9. PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI MODUL 9 USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI A. Pendayagunaan Produksi B. Pengadaan Barang/Jasa C. Tugas Kelompok dan Tes Dalam Negeri dan Usaha dengan Dana Pinjaman/ Kecil Hibah Luar Negeri B. Pengadaan Barang/Jasa dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri B.1 Pengadaan Dengan Pinjaman/Hibah Luar Negeri P B.1 Pengadaan injaman Luar Negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam dengan Pinjaman/ berbentuk devisa dan /atau devisa yang dirupiahkan, rupiah ,maupun Hibah Luar Negeri dalam bentuk barang dan/jasa yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu (Pasal 1 B. 2 Naskah Perjanjian ayat (4) PP No 02 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Dan/ Luar Negeri dan Atau Penerimaan Hibah Serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Kredit Ekspor Negeri). B.3 Pelelangan Hibah Luar Negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk Internasional dan devisa dan/atau devisa yang dirupaiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk Keikutsertaan Asing barang dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi hibah luar negeri yang tidak perlu dibayar kembali (Pasal 1 ayat (7) PP No 02 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah Serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri). Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) terdiri dari kegiatan : a. Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa dengan PHLN ; dan b. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dengan PHLN. PA/KPA merencanakan Pengadaan Barang/Jasa dengan memperhatikan penggunaan spesifikasi teknis, kualifikasi, standar nasional dan kemampuan/ potensi nasional. Dalam merencanakan Pengadaan Barang/Jasa, harus memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri sesuai dengan kemampuan/ potensi nasional dan standar nasional dalam hal : LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 10. MODUL PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI 9 USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI a. Studi kelayakan dan rancang bangun proyek; b. Penyiapan dokumen pengadaan/KAK ; dan c. Penyusunan HPS. Kriteria dan tata cara evaluasi dalam Dokumen Pengadaan mencantumkan rumusan peran serta Penyedia Barang/Jasa nasional dan preferensi harga yang ditetapkan. Dalam penyusunan rancangan Kontrak, perlu dicantumkan kewajiban penggunaan produksi dalam negeri. PPK dalam melaksanakan pekerjaan yang dibiayai dari PHLN, wajib memahami : a. Naskah Perjanjian Pinjaman Luar Negeri (NPPLN)/ Naskah Perjanjian Hibah Luar Negeri (NPHLN) atau dokumen kesepahaman ; dan b. Ketentuan-ketentuan pelaksanaan proyek Pengadaan Barang/Jasa setelah NPPLN/NPHLN disepakati Pemerintah Republik Indonesia dan pemberi pinjaman/hibah. Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai oleh Lembaga Penjamin Kredit Ekspor/Kredit Swasta Asing dilaku- kan melalui Pelelangan/Seleksi internasional. Pengadaan Barang/Jasa harus merupakan proyek prioritas yang tercantum dalam Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Hibah Luar Negeri (DRPPHLN). Dalam Pengadaan Barang/Jasa yang dananya bersumber dari Lembaga Penjamin Kredit Ekspor, peserta Pelelangan/Seleksi internasional memasukkan penawaran administratif, teknis, harga dan sumber pendanaan beserta persyaratannya sesuai dengan ketentuan dan norma yang ber- laku secara internasional. Evaluasi penawaran sumber pendanaan dilakukan dengan metode B.2 Naskah Perjanjian Luar Negeri dan Kredit Ekspor N B.1 Pengadaan askah Perjanjian Pinjaman Luar Negeri adalah naskah perjanjian dengan Pinjaman/ atau naskah lain yang disamakan yang memuat kesepakatan me- Hibah Luar Negeri ngenai Pinjaman Luar Negeri antara Pemerintah dengan Pemberi Pinjaman Luar Negeri (Pasal 1 ayat (10) PP No 02 Tahun 2006 Tentang Tata B. 2 Naskah Perjanjian Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah Serta Penerusan Luar Negeri dan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri). Kredit Ekspor Naskah Perjanjian Hibah Luar Negeri adalah naskah perjanjian atau nas- B.3 Pelelangan Interna- kah lain yang disamakan yang memuat kesepakatan mengenai Hibah sional dan Keikut- Luar Negeri antara Pemerintah dengan Pemberi Hibah Luar Negeri (Pasal sertaan Asing 1 ayat (11) PP No 02 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Dan/Atau Penerimaan Hibah Serta Penerusan Pinjaman Dan /Atau Hibah Luar Negeri). Fasilitas Kredit Ekspor adalah pinjaman komersial yang diberikan lembaga keuangan atau lembaga non keuangan di negara pengekspor yang dijamin oleh lembaga penjamin kredit ekspor (Pasal 1 ayat (17) PP No 02 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Dan/Atau Penerimaan Hibah Serta Penerusan Pinjaman Dan /Atau Hibah Luar Negeri). LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 10
  • 11. PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI MODUL 9 USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI B.3 Pelelangan Internasional dan Keikutsertaan Asing B.1 Pengadaan dengan Pinjaman/ Hibah Luar Negeri P engadaan barang/jasa pemerintah melalui pelelangan/seleksi inter- nasional dilakukan dengan mengikuti ketentuan berikut ini : 1. Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan melalui Pelelangan/ Seleksi B. 2 Naskah Perjanjian internasional harus memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Luar Negeri dan Kredit Ekspor Penyedia Barang/Jasa nasional. 2. Dokumen Pengadaan melalui Pelelangan/Seleksi internasional ditulis B.3 Pelelangan dalam 2 (dua) bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Internasional dan 3. Dalam hal terjadi penafsiran arti yang berbeda terhadap Dokumen Keikutsertaan Pengadaan, maka dokumen yang berbahasa Indonesia dijadikan acuan. Asing 4. Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai dengan kredit ekspor, kredit lainnya dan/atau hibah : a. Dilakukan melalui persaingan usaha yang sehat ; b. Dilaksanakan dengan persyaratan yang paling menguntungkan negara, dari segi teknis dan harga ; dan c. Dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan komponen dalam negeri dan Penyedia Barang/Jasa nasional. 5. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang dibiayai dengan kredit ekspor, kredit lainnya dan/atau hibah, dilakukan di dalam negeri. 6. Dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Penyedia Barang/Jasa asing memuat hal-hal sebagai berikut: a. Adanya kerja sama antara Penyedia Barang/Jasa asing dengan industri dalam negeri ; b. Adanya ketentuan yang jelas mengenai tata cara pelaksanaan pengalihan kemampuan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan c. Ketentuan bahwa seluruh proses pengadaan sedapat mungkin dilaksanakan di wilayah Indonesia. Perusahaan asing dapat ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa dengan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan nilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) ; b. Untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai diatas Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) ; dan c. Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). Perusahaan asing yang melaksanakan pekerjaan harus melakukan kerja sama usaha dengan perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, sub kontrak dan lain-lain, dalam hal terdapat perusahaan nasional yang memiliki kemampuan dibidang yang bersangkutan. LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 11
  • 12. MODUL PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI 9 USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI A. Pendayagunaan Produksi B. Pengadaan Barang/Jasa Dalam Negeri dan Usaha dengan Dana Pinjaman/ C. Tugas Kelompok dan Kecil Hibah Luar Negeri Tes C. Tugas Kelompok dan Tes Latihan kelompok dan tes akan disampaikan dan dipandu oleh narasumber/instruktur Kembali ke Halaman Utama LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 12
  • 13. PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI MODUL 9 USAHA KECIL DAN DANA PINJAMAN/ HIBAH LUAR NEGERI LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 13