2. • Disebut juga ikatan elektrokovalen
• Ikatan ion adalah jenis ikatan kimia
yang dapat terbentuk antara ion-ion
logam dengan non-logam (atau ion
poliatomik seperti amonium), terjadi
karena adanya gaya tarik-menarik
( elektrostatik ) antara kation dan anion.
• Dapat disimpulkan bahwa ikatan ion
terbentuk karena adanya serah terima
elektron.
3. • Ikatan ionik terjadi karena serah terima elektron antara
satu unsur dengan unsur yang lain dan juga terjadi
antara dua jenis atom yang memiliki perbedaan
keelektronegatifan yang sangat besar, atom yang satu
melepaskan elektron, sedangkan yang lainnya menarik
elektron. Sehingga, ikatan ionik hampir semuanya
merupakan persenyawaan logam dengan non-logam.
• Secara umum, unsur-unsur yang jumlah elektron
valensinya 1, 2, atau 3 buah, cenderung melepaskan
elektron, sementara unsur-unsur yang jumlah elektron
valensinya 4, 5, 6, atau 7 buah, cenderung menarik
elektron.
• Meskipun Hidrogen (1H) memiliki 1 buah elektron
valensi, dan boron (5B) memiliki 3 buah elektron valensi,
mereka cenderung menarik elektron.
4. Pembentukan Ikatan Ion pada natrium (11Na) dengan klorin (17Cl)
membentuk natrium klorida :
•
Konfigurasi elektron Natrium = 2 . 8 . 1 ; jumlah elektron valensi = 1
buah. Konfigurasi elektron Klorin = 2 . 8 . 7 ; jumlah elektron valensi
= 7 buah. Agar stabil, Natrium melepaskan 1 elektron supaya
memiliki konfigurasi elektron dari gas mulia terdekat yaitu neon (2 .
8), sedangkan klorin menarik 1 elektron supaya memiliki konfigurasi
elektron dari gas mulia terdekat yaitu argon (2 . 8 . 8).
• Karena melepaskan 1 buah elektron, maka natrium berubah menjadi
ion positif (Na+), sementara klorin, karena menerima 1 buah elektron,
maka dia berubah menjadi ion negatif (Cl-).
• Karena adanya dua ion yang berbeda muatan (positif dan negatif),
maka terjadilah gaya tarik menarik yang menyebabkan keduanya
bersatu dan saling terikat. Gaya tarik ini dinamakan gaya
elektrostatik. Gaya tersebut sangatlah kuat, sehingga ikatannya
sulit diputuskan kecuali dengan memberikan suhu yang sangat
tinggi.