2. Anggota Kelompok IV
Ida Ayu Amanda Dewi Wikannanda IXD / 05
Ni Nyoman Ayu Cyntia Diantari IXD / 08
Hendy Clarence Soetanto IXD / 15
Prayogi Prasetyoputra Pramono IXD
/ 30
Putu Sannia Dewi IXD / 34
Anak Agung Wulanatalia Wiraputri IXD / 38
3. Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan
terjadinya suatu peristiwa atau kejadian.
Rumus peluang matematika :
Keterangan:
P(A) = Peluang kejadian A
n(A) = Banyaknya kejadian A
n(S) = Banyaknya seluruh kejadian
atau ruang sampel
4. Ruang sampel adalah banyaknya seluruh kejadian
dari suatu percobaan yang mungkin terjadi
sedangkan titik sampel adalah anggota dari ruang
sampel.
a. Kejadian melempar sebuah logam.
Titik sampel pada uang logam adalah muka angka
dan muka gambar, maka ruang sampelnya ada 2.
b. Kejadian melempar tiga buah logam.
Dalam menentukan banyaknya ruang sampel 3
buah uang logam adalah dengan menggunakan
titik sampel muka angka dan gambar sebanyak
tiga kali, yang digambarkan pada diagram pohon
berikut ini;
6. c. Kejadian melemparkan sebuah dadu
Titik sampelnya adalah mata dadu; 1, 2, 3 , 4, 5,
6
maka, ruang sampelnya ada 6.
Ruang sampel gabungan
Jika kejadian pertama memiliki ruang sampel
S1, dan
kejadian kedua memiliki ruang sampel S2, maka
ruang sampel gabungannya adalah S1 x S2
7. Kisaran Peluang
Dalam suatu percobaan A, nilai-nilai peluang
hasil percobaan A tersebut selalu berada pada
interval
0 sampai dengan 1 atau 0 ≤ P(A) ≤ 1.
Jika P(A) = 0, maka kejadian A disebut
kemustahilan (tidak mungkin terjadi).
Jika P(A) = 1, maka kejadian A disebut
kepastian (pasti terjadi).
Dengan demikian, kisaran P(A) adalah 0 ≤
P(A) ≤ 1.
8. Pengertian dari komplemen kejadian A adalah
kejadian bukan A. Kejadian bukan A diberi
simbol A’ (baca : A komplemen).
Jika A’ adalah komplemen kejadian A, maka
peluang dari kejadian A’ dapat ditentukan
dengan rumus :
P(A’) = 1 P(A)
Jika, A adalah kejadian dalam ruang sampel S,
dan
A’ adalah kejadian bukan A di dalam S, maka :
n(A) + n(A’) = n(S) atau
n(A’) = n(S) – n(A)
9. Pengertian frekuensi harapan adalah banyaknya
suatu kejadian atau peristiwa yang diharapkan terjadi
dalam suatu percobaan atau eksprimen (Wirodikromo,
2007).
Rumus frekuensi harapan kejadian A adalah:
FH (A) = P(A) × n
Keterangan :
FH(A) = frekuensi harapan muncul kejadian A
P(A) = peluang kejadian A
n = banyaknya percobaan
10. Frekuensi relatif kejadian A dapat dirumuskan
sebagai berikut :
FR(A)
Banyak percobaan
11. Rangkuman
Himpunan atau kumpulan semua hasil yang mungkin
untuk muncul pada suatu percobaan disebut ruang
sampel.
Yang dimaksud dengan titik sampel adalah anggota-anggota
dari ruang sampel itu sendiri.
Himpunan bagian dari ruang sampel disebut dengan
"kejadian".
Frekuensi adalah perbandingan banyaknya percobaan
dengan banyaknya kejadian yang diamati. Rumus
frekuensi relatif suatu kejadian :
12. Jika setiap titik sampel anggota ruang sampel S
memiliki peluang yang sama maka peluang
kejadian K yang memiliki anggota sebanyak n(K)
dinyatakan sebagai berikut :
Kisaran nilai peluang munculnya kejadian K
dinotasikan seperti berikut :
Jika P(K) bernilai 0 maka kejadian K mustahil
terjadi.
Jika P(K) bernilai 1 maka kejadian K pasti terjadi.
13. Rumus peluang matematika frekuensi
harapan kejadian A adalah:
FH (A) = P(A) × n
Rumus dua kejadian yang saling lepas adalah
:
P(A ∪ B ) = P(A) + P(B)
Rumus ruang sampel gabungan adalah :
S1 x S2