2. Pengertian Proposal
Berdasarkan kajian etimologis, proposal berasal dari kata
bahasa inggris propose yang berarti mengusulkan,
mengemukakan, atau menawarkan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja.
3. Ciri ciri proposal
• Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
• Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertent mengetahui
pokok isi acara yang akan diselenggarakan.
• Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
• Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal
satu bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada instansi atau
donatur tersebut.
• Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
• Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan
latar belakang sebuah acara.
• Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya
diserahkan kepada yang penyelenggara acara.
• Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah
susunan acara atau kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donatur.
• Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak yang
mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau
kegiatan
4. • Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari
proposal. Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsi proposal yakni
sebagai legalisasi suatu rencana kegiatan.
• Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk
memberikan informasi pada siapapun yang hendak ditunjukan
proposal tersebut agar memiliki atau mengetahui apa yang sebenarnya
keinginan atau maksud yang terkandung dalam proposal tersebut.
• Proposal mempunyai ciri persuasif yaitu dapat diartikan sebagai
bentuk seni baik verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk
menyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki
pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
• Proposal disusun sebelum membuat rencana kerja secara keseluruhan,
ini bermaksud agar penerima mengetahui gambaran kegiatan secara
keseluruhan kegiatan yang akan disetujuinya.
• Proposal bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat dengan tujuan
untuk mengajukan kerjasama dan perjanjian atas suatu kegiatan.
• Proposal disusun harus mempunyai sasarn dan tujuan yang jelas agar
proposal tersebut bisa diterima dan disetujui oleh pihak yang
menerima proposal dalam mengadakan pertimbangan.
5. MANFAAT PROPOSAL
• Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan
kegiatan tersebut.
• Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin
mengetahui kegiatan tersebut.
• Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka
memberikan dukungan material maupun finansial dalam
mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
• Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
• Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.
• Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
• Sebagai alat evaluasi kegiatan.
• Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan
komunikasi.
6. Keunggulan Proposal dan
Kelemahan Proposal
Keunggulan proposal adalah
sebagai berikut:
• Dapat menarik sponsor untuk
memberikan sumbangan dana
• Dapat menjadi bukti legalitas
• Memperlancar dan
mempermudah pelaksanaan
kegiatan.
• Memperkecil masalah yang
timbul dalam suatu kegiatan.
• Sebagai rancangan biaya.
• Transparan, efektif, dan efisien
Kelemahan proposal adalah
sebagai berikut:
• Tidak memiliki kekuatan
tanpa adanya juru bicara.
• Memiliki tingkat
kepercayaan yang rendah
7. TUJUAN PENYUSUNAN
PROPOSAL
• Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin
mengetahui kegiatan tersebut.
• Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan
kegiatan tersebut.
• Untuk menyakinkan para donator atau sponsor agar mereka
memberikan dukungan meterial maupun finansial dalam
mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
• Mendapatkan persetujuan.
• Sebagai titik acuan.
8. Syarat – syarat
penyusunan proposal
• Sistematis artinya proposal yang disusun harus berurutan secara
sistematis menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana hingga
yang paling kompleks agar efektif dan efisien.
• Berencana artinya proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah
dipikirkan langkah-langkah pelaksanaanya, serta mengacu pada
tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.
• Mengikuti konsep ilmiah artinya pengerjaan proposal mulai dari awal
hingga akhir harus sesuai dengan cara-cara atau metode ilmiah yang
sudah ditentukan.
• Jelas dan dapat dimengerti proposal yang dibuat harus jelas dan
menggambarkan kegiatan yang kan dilaksanakan. Sehingga pihak
penerima dapat mendapatkan gambaran jelas tentang kegiatan yang
kan dilaksanakan tersebut.
9. Ragam Proposal
• Formal
• Non Formal
• Semi Formal
• Proposal riset/penelitian
• Proposal acara
• Proposal kerjasama
• Proposal permohonan dana
• Proposal kerja praktek
• Proposal usaha
10. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
dalam Menyusun Proposal
• Penempatan dan penggunaan kata yang tepat.
• Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele.
• Penggunaan paragraf.
• Penggunaan ejaan.
• Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
• Tidak menyisakan kekosongan yang lua
• Menggunakan spasi 1.5.
• Margin.
• Diberi nomer halaman.
• Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih
dalam satu paragraf.
• Menggunakan jenis kertas yang netral.
• Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal.
• Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang.
• Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat.
11. • Proposal beserta doumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder.
• Sebaiknya disertakan surat pengantar.
• Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas.
• Penulisan kegiatan harus jelas
• Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti.
• Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria
donator.
• Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen.
• Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari donatur.
• Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional.
• Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan
yang dilakukan.
• Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli
dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan
yang diselenggara
• Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan,
yaitu berupa bahan-bahan hasil kesepakatan seluruh panitia.
• Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis.
• Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan
disetujui.
• Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan dengan semestinya.
• Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju,
baikinternal maupun eksternal.