SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
MANAJEMEN
PEMASARAN JASA
BANK
1. Pengertian Pemasaran
2.Konsep pemasaran
3.Pemasaran Mempengaruhi Pasar
Bab I :
TEORI DAN KONSEP PEMASARAN
●Pengertian Jasa
●Pengertian dan Tujuan Pemasaran Jasa Banj
●Pengharapan Pelanggan Jasa
●Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Pelanggan
Bab II :
PEMASARAN PADA PERUSAHAAN
JASA
1. Paket Kebijakan Perbankan 1 Juni 1983
2.Paket Kebijakan 27 Oktober 1988 (PAKTO
1988)
3.Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
4.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999
Bab III :
GAMBARAN UMUM PERBANKAN INDONESIA
BAGIAN DUA
LINGKUNGAN BANK DAN KOMPETISI
DALAM JASA KEUANGAN
Bab 4 : Lingkungan Pemasaran Bank
●Lingkungan Mikro Bank
●Lingkungan Makro Bank
Bab 5 : Kompetisi Dalam Jasa Keuangan
●Persaingan di Jasa Keuangan
●Kondisi Perbankan Indonesia Pasca Krismon
●API Mengatur Persaingan Perbankan
●Diversifikasi dan Fiferensiasi Produk Bank
●Persaingan Bank cenderung Monopolistik
BAGIAN TIGA
SEGMENTASI DAN PRODUK DAN JASA BANK
Bab 6 : Segmentasi, Targeting dan Positioning
●Segmentasi Pasar Perbankan
●Pasar sasaran Perbankan
●Menentukan Posisi Bank
Bab 7 : Produk dan Jasa Bank
●Pengertian Produk dan Jasa
●Tingkatan Produk dan Jasa
●Produk dan Jasa Bank
BAGIAN EMPAT
HARGA PRODUK DAN JASA BANK DAN LOKASI BANK
Bab 8 : Harga Produk atau Jasa Bank
●Pengertian Harga
●Keputusan tentang harga
●Faktor yang mempengaruhi Harga
●Perhitungan Bunga Kredit
●Metode Penetapan harga
Bab 9 : Lokasi Bank
●Pengertian Lokasi
●Tingkatan Kantor Bank
●Teknik Penilaian Lokasi
BAGIAN LIMA
STRATEGI PROMOSI, PERIKLANAN BANK DAN
KOMUNIKASI PEMASARAN BANK
Bab 10 : Strategi Promosi
●Pengertian Lokasi
●Iklan (Advertising)
●Promosi Penjualan (Sales Promotion)
●Publisitas (Publicity)
●Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Bab 11 : Periklanan Bank
●Pengertian Iklan
●Sifat Iklan
●Strategi Iklan
Bab 12 : Komunikasi Pemasaran Bank
●Konsep Komunikasi Pemasaran bank
●Komunikasi Pemasaran Bank dalam Aksi
●Komunikasi Pemasaran Bank Terintegrasi
●Melebihi harapan-harapan Nasabah
BAGIAN LIMA
PELAYANAN NASABAH DAN ETIKA PERBANKAN
Bab 13 : Pelayanan Nasabah
●Pengertian Pelayanan Nasabah
●Fungsi dan Tugas Pelayanan Nasabah
●Manajemen Komplain
●Manajemen Pengaduan
●Manajemen Penyelesaian Komplain
Bab 14 : Etika Perbankan
●Pengertian Etika
●Etika Bisnis
●Kode Etik Dalam Bisnis
●Etika Bankir
PENGERTIAN PEMASARAN
●Tujuan Pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan
kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi
konsumen, sehingga produk atau jasa tersebut dapat terjual
dengan sendirinya.
●Definisi Pemasaran adalah : kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui
proses pertukaran.
●Pengertian lain dari Pemasaran adalah suatu proses sosial
dan manejerial antara individu atau kelompok dengan individu
atau kelompok lain agar mereka memperoleh apa yang
dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan, penawaran dan
pertukaran segala sesuatu yang bernilai. (Kotler, et. Al., 1996).
Konsep Inti Pemasaran
Kebutuha
n
Keinginan
Permintaa
n
Produ
k
Nilai
Budaya
Kepuasa
n
Pertukara
n
Transaksi
Hubungan
Pasar
Pemasara
n
dan
Pemasar
Kebutuhan, Keinginan,
Permintaan
●Kebutuhan (needs) merupakan bawaan dasar biologis setiap
manusia dan tidak dapat direkayasa oleh pemasar, bersifat internal.
Contohnya seperti kebutuhan makan-minum, pakaian, tempat tinggal, rasa
aman, penghargaan dll.
●Keinginan (wants) merupakan hasrat akan pemuas tertentu dari
kebutuhan yang lebih mendalam. Orang Indonesia butuh makan dan ingin
makan nasi dan jagung. Juga mempunyai keinginan berpakaian batik
untuk berpesta, berpakaian santai untuk jalan-jalan.
●Permintaan (demands) merupakan keinginan akan produk spesifik
yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Misalnya banyak orang berkeinginan membeli mobil baru, tetapi hanya
sedikit orang yang mampu. Mereka yang tidak mampu membeli mobil baru
harus mengukur keinginan mereka dengan kemampuan membelinya.
Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.
Contoh : sepatu, HP, komputer dll. Juga mencakup dalam
pengertian produk disini adalah jasa.
Jasa adalah setiap kegiatan yang ditawarkan oleh
satu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan seseorang memiliki
sesuatu. Sebagai contoh : rekreasi ke Bali, pangkas rambut
ke salon, layanan perbankan.
Nilai, Budaya dan Kepuasan
Konsep dasar yang berlaku disini adalah nilai
pelanggan (Customer Value). Seseorang akan menentukan
peringkat produk dari yang paling memenuhi sampai yang
tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Nilai merupakan
estimasi pelanggan mengenai kemampuan total suatu
produk untuk memuaskan kebutuhannya.
Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
●Terdapat dua pihak yang akan melakukan pertukaran.
●Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak
lainnya.
●Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan
barang.
●Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak
penawaran yang ada.
●Masing-masing pihak menginginkan terjadinya proses
pertukaran tersebut.
Pertukaran yaitu cara untuk memperoleh produk/jasa yang
diinginkan dari seseorang atau lembaga dengan menawarkan
sesuatu sebagai gantinya.
Dalam pertukaran diperlukan syarat :
●Apabila kesepakatan telah ada, maka disebut telah pula
terjadi transaksi dan transaksi ini merupakan dasar dari pertukaran,
yaitu pertukaran nilai antara kedua belah pihak. Kesemuanya yang
tersebut dimuka adalah sifat pemasaran transaksi (transaction
marketing) dan ini merupakan bagian dari relationship marketing.
Pasar
●Pasar Potensial (Potential Market)
●Pasar yang tersedia (Available Market)
●Pasar tersedia yang memenuhi syarat (Qualified Available
Market)
●Pasar yang dilayani (Served Market atau Target Market)
●Pasar Penetrasi (Penetration Market)
Pasar terdiri dari seluruh pelanggan potensial yang memiliki
kebutuhan dan keinginan tertentu. Mereka juga bersedia dan
mampu turut serta di dalam proses pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan tersebut.
Lima tingkat pengertian pasar :
Pasar Potensial (Potential Market)
Pasar ini terdiri dari kumpulan konsumen yang
mempunyai tingkat minat tertentu terhadap suatu
penawaran pasar. Misalkan, sekumpulan konsumen yang
berminat untuk membeli rumah sederhana.
Pasar yang tersedia (Available Market)
Pasar ini terdapat kumpulan konsumen yang
memiliki minat, penghasilan dan akses terhadap suatu
penawaran pasar. Sebagai contoh, terdapat kumpulan
konsumen yang berminat dan berdaya beli untuk membeli
rumah sederhana. Akses untuk membeli rumah sederhana
tersebut mudah karena pasar di wilayah itu
menyediakannya.
Pasar tersedia yang memenuhi syarat
(Qualified Available Market)
Pada tingkat pasar ini terdapat kumpulan konsumen
yang memiliki minat, penghasilan, akses dan kualifikasi
untuk penawaran pasar tertentu. Misalnya pemerintah
menyediakan rumah sederhana hanya khusus bagi pegawai
negeri golongan I dan II. Pegawai Negeri golongan III dan
IV meskipun memiliki daya beli, minat dan akses pasar,
tetapi bukan merupakan pasar yang tersedia yang memiliki
syarat.
Pasar yang dilayani
(Served Market atau Target Market)
Pasar ini merupakan bagian dari Qualified Available
Market yang akan diakses perusahaan. Sebagai contoh,
penjualan rumah sederhana di atas, hanya dipasarkan di
wilayah DKI Jakarta saja.
Pasar Penetrasi (Penetrated Market)
Di dalam pasar ini terdapat kumpulan konsumen
yang benar-benar telah membeli produk/jasa.
Pemasaran dan Pemasar
●Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial bagi individu
maupun kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai
dengan individu atau kelompok lain.
●Pemasar adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan
bersedia menawarkan sesuatu yang bernilai untuk dipertukarkan.
●Manajemen Pemasaran dapat digunakan sebagai alat bantu agar
dapat mempengaruhi tingkat permintaan, pemilihan waktu dan sifat permintaan
sedemikian rupa, sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya.
●Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran
(target buyer’s) untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.
Situasi Permintaan
●Permintaan Negatif (Negative Demand)
●Tidak Ada Permintaan (No Demand)
●Permintaan yang Terus Menerus Ada (Latent Demand)
●Permintaan yang Menurun (Falling Demand)
●Permintaan yang Tidak Teratur (Irragular Demand)
●Permintaan Penuh (Full Demand)
●Permintaan Berlebihan (Overfull Demand)
●Permintaan Tidak Sehat (Unwholesome Demand)
Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar
●Konsep Produksi (The Production Concept)
●Konsep Produk (The Product Concept)
●Konsep Penjualan (The Selling Concept)
●Konsep Pemasaran (The Marketing Concept)
●Konsep Pemasaran Kemasyarakatan (The Social Marketing
Concept)
Terdapat tiga pihak yang berkepentingan terhadap proses
pemasaran yaitu organisasi (Perusahaan), konsumen dan
masyarakat.
Terdapat lima konsep yang mendasari perusahaan dalam melakukan
aktivitas pemasarannya :
Konsep Produksi (The Production Concept)
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang tersedia selaras dengan kemampuan
konsumen, murah dan mudah didapat. Oleh karenanya
manajemen harus berupaya untuk meningkatkan efisiensi
produksi dan distribusi.
Konsep Produk (The Product Concept)
●Konsumen membeli produk tidak hanya sekedar memenuhi
kebutuhannya.
●Konsumen menaruh perhatian pada kualitas produk.
●Konsumen mengetahui tinggi rendahnya kualitas dan perbedaan
dalam penampilan di antara berbagai merk barang lain yang
sejenis.
●Konsumen bersedia membayar pada harga yang layak sesuai
dengan kualitas barang.
Dalam konsep ini terkandung pengertian bahwa, konsumen akan
menyukai produk yang menawarkan kualitas dan prestasi terbaik
serta keistimewaan yang menonjol. Oleh karenanya produsenharus
berupaya untuk memperbaiki produk secara terus menerus.
Pelaksanaan konsep produk memerlukan persyaratan seperti :
Konsep Penjualan (The Selling Concept)
●Tugas utama perusahaan adalah mencapai penjualan yang
maksimal.
●Konsumen harus didorong untuk membeli dengan berbagai cara
peningkatan penjualan.
●Pembeli mungkin akan melakukan pembelian lagi dan kalaupun
tidak, masih banyak pembeli yang lain.
Konsep ini menyatakan bahwa, konsumen tidak akan membeli
cukup banyak produk, kecuali jika produsen mengupayakan promosi
dan penjualan yang agresif.
Dalam konsep ini perusahaan yang menganut konsep penjualan
lebih mementingkan volume penjualan daripada kepuasan
pelanggan, sebab dalam konsep ini terkandung dasar pemikiran :
●Pembeli mengetahui bahwa kata-kata penjual tidak sepenuhnya
benar.
●Pembeli yang kecewa atas produk akan cepat melupakan
kekecewaannya.
●Pembeli yang kecewa tidak mengadu le Lembaga Konsumen
dan tidak memberitahukan kekecewaannya ke calon pembeli lain.
●Jumlah calon pembeli cukup banyak, sehingga penjual tidak
perlu menciptakan pelanggan.
Konsep penjualan akan berhasil apabila :
Konsep Pemasaran (The Marketing Concept)
●Pemuasan keinginan kelompok pembeli tertentu adalah menjadi
tugas perusahaan.
●Untuk itulah diperlukan program riset pemasaran agar dapat
diketahui pada keinginan pembeli.
●Semua kegiatan untuk mempengaruhi pembeli, harus
ditempatkan di bawah kontrol pemasaran yang terintegrasi.
●Kepuasan konsumen akan dapat menimbulkan loyalitas, kesan
yang baik dari pembeli.
Konsep ini menyatakan bahwa, kunci keberhasilan untuk mencapai
tujuan perusahaan adalah terdiri dari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran (target market) serta pemberian kepuasan
yang diinginkan secara lebih baik daripada yang dilakukan oleh para
pesaing.
Dasar yang terkandung dalam konsep pemasaran adalah :
●Kebutuhan yang diungkapkan (Stated Needs)
Pelanggan menginginkan membeli sepeda motor yang
murah.
2. Kebutuhan Sebenarnya (Real Needs)
Pelanggan tersebut sebenarnya menghendaki sepeda motor
yang hemat biaya perawatannya dan bukan murah harganya.
3. Kebutuhan yang tidak diungkapkan (Unstated Needs)
Pelanggan menginginkan pelayanan yang lebih baik dari
penjual.
4. Kebutuhan kesenangan (Delight Needs)
Pelanggan membeli sepeda motor, diberikan hadiah jaket
dan helm gratis.
5. Kebutuhan rahasia (Secret Needs)
Pelanggan tersebut ingin diperhatikan oleh teman-
temannya sebagai pembeli yang berorientasi pada nilai.
Kebutuhan konsumen dapat dibedakan menjadi :
Oleh karena itu, konsep pemasaran mengharuskan
perusahaan melakukan pemasaran internal selain
pemasaran eksternal. Pemasaran internal terkait dengan
kegiatan perusahaan untuk melatih dan memotivasi
karyawan agar mampu secara profesional melayani para
pelanggan.
Konsep Pemasaran Kemasyarakatan
(The Social Marketing Concept)
Konsep ini berpendapat bahwa tugas pemasaran
adalah menentukan kebutuhan, keinginan serta
kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih
efektif dan lebih efisien daripada para pesaing dengan cara
mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan
konsumen dan masyarakat.
PERBEDAAN KONSEP PEMASARAN, KONSEP
PENJUALAN DAN KONSEP PEMASARAN
KEMASYARAKATAN.
Konsep Penjualan :
Pusat Perhatian Prosedur & Alat Sasaran
Produk Penjualan & Promosi Laba melalui
Volume Penjualan
PERBEDAAN KONSEP PEMASARAN, KONSEP
PENJUALAN DAN KONSEP PEMASARAN
KEMASYARAKATAN.
Konsep Pemasaran :
Pusat Perhatian Prosedur & Alat Sasaran
Kebutuhan Pemasaran yang Laba melalui
Konsumen terpadu Kepuasan Konsumen
PERBEDAAN KONSEP PEMASARAN, KONSEP
PENJUALAN DAN KONSEP PEMASARAN
KEMASYARAKATAN.
Konsep Pemasaran Kemasyarakatan :
Pusat Perhatian Prosedur & Alat Sasaran
Lingkungan Manajemen Stakeholder
Strategik Benefits
Konsep Penjualan Konsep Pemasaran Konsep Pemasaran
Kemasyarakatan
Menitik beratkan pada produk Menitik beratkan pada Lebih menitik beratkan pada
serta keinginan penjual kebutuhan dan keinginan Lingkungan dan Kesejahte-
(produsen). pembeli (pasar). raan Masyarakat.
Produsen (penjual) membuat Produsen (penjual) me- Penjual menentukan kebutuhan
produk dan mencari keuntungan nentukan apa kebutuhan pembeli dan berupaya memu-
dari penjualan produk tersebut pembeli dan mencari askan kebutuhan tersebut
melalui promosi yang sangat keuntungan serta menya- dengan Manajemen Strategik
agresif. lurkan produk untuk me-
muaskan kebutuhan tsb.
melalui Pemasaran yang
Terpadu.
Intern, orientasinya ke dalam Ekstern, orientasinya ke Di samping berorientasi ke
perusahaan. pasar. pasar, juga sangat memperha-
tikan Stakeholder Benefits.
●Menciptakan permintaan.
●Meningkatkan kepuasan konsumen.
●Meningkatkan permintaan.
●Menyesuaikan dengan perubahan lingkungan.
Pemasar mempunyai 4 (empat) tugas utama yaitu :
Menciptakan Permintaan
Pada umumnya konsumen akan tertarik untuk membeli
apabila produk/jasa itu tampil berbeda dengan yang sudah
ada. Hal ini harus diantisipasi oleh pemasar dengan lebih
meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk dapat menciptakan
perbedaan produk/jasa dengan yang sudah ada.
Meningkatkan Kepuasan Konsumen
Pemasar harus ingat bahwa, kepuasan konsumen akan
berakibat terjadinya pengulangan pembelian produk/jasa.
Kepuasan konsumen ini akan tersebar pula pada masyarakat
atau calon pembeli lain, sehingga secara tidak langsung akan
merupakan promosi bagi produk/jasa yang ditawarkan.
Konsep pemasaran telah menyebutkan bahwa, dengan
kepuasan konsumen produsen akan mencari keuntungan. Jadi,
orientasi produsen bukan hanya meningkatkan volume
penjualan semata-mata untuk memperoleh keuntungan. Oleh
karena itu, produsen harus selalu berupaya terus menerus
untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya.
Meningkatkan Permintaan
●Mempromosikan penggunaan atau manfaat lain dari produk,
misalkan deposito sebagai jaminan kredit.
●Merancang manfaat baru dari produk, misalkan penggunaan
kartu kredit pada hotel, toko swalayan atau restaurant tertentu
akan memperoleh diskon.
●Mendorong pengguna produk yang terkait, misalkan
pengambilan kredit harus didahului dengan pembukaan rekening
giro atau tabungan.
Dengan adanya kepuasan konsumen, maka permintaan akan
meningkat dan hal itu dapat terjadi pada kondisi :
a.Harga yang sama, permintaan bertambah
b.Kuantitas yang sama, tetapi harganya naik.
Pemasar atau produsen dapat mengupayakan peningkatan
permintaan dengan cara :
Menyesuaikan dengan perubahan lingkungan
Perubahan keinginan dan kebutuhan konsumen tidak
hanya dipengaruhi faktor internal dari dalam diri individu yang
bersangkutan, tetapi juga faktor eksternal atau kondisi
lingkungan yang selalu berubah, misalnya adanya perubahan
teknologi, kebudayaan, gaya hidup, hukum dan sosial.
Kesemuanya itu bagi produsen bisa berupa peluang
atau dapat juga berupa ancaman bisnis. Jika ingin tetap
bertahan, produsen selalu mengikuti dan menyesuaikan diri
dengan adanya perubahan lingkungan tersebut.
Proses dalam Pemasaran Bank
●Pemasaran adalah iklan, promosi penjualan dan publikasi.
Dalam hal ini, pemasaran bank cukup melalui iklan,
promosi dan bukan melalui konsep pemasaran. Bank gencar
membagikan hadiah untuk menarik penabung baru.
2. Pemasaran adalah senyum dan keramahan.
Bank mulai menyadari bahwa promosi, dan gedung megah
saja tidak akan menjamin nasabah akan loyal dalam jangka
panjang. Sehingga bank mulai mengubah bentuk loket-loket
dengan cara merancang ulang agar petugas bank lebih bisa
bersahabat dengan nasabah bank. Pelatihan karyawan mulai
diintensifkan agar mereka dapat melayani nasabah secara lebih
profesional dan ramah.
Tahap-tahap persepsi bank terhadap pengertian pemasaran
(menurut Kotler) :
3. Pemasaran adalah segmentasi dan inovasi.
Bank mulai melakukan segmentasi pasar dan
memperkenalkan produk melalui tingkat inovasi baru ke masing-
masing segmen yang dituju. Misalnya Bank X meluncurkan
Program Dana Pensiun yang dicover dengan asuransi. Terhadap
inovasi ini bank harus kreatif, jasa bank mudah ditiru oleh pesaing
atau seringkali keunggulan hanya bersifat singkat.
4. Pemasaran adalah Positioning.
Di samping pembentukan citra bank, bank juga harus
menanamkan citra tersebut di benak nasabah. Positioning
merupakan upaya pemasar untuk membedakan suatu bank dari
pesaingnya atas dasar dimensi nyata agar menjadi pilihan utama
bagi segmen pasar tertentu. Dengan positioning, nasabah akan
memahami perbedaan nyata antara bank-bank yang bersaing,
sehingga nasabah dapat memilih bank yang paling disukai.
5. Pemasaran adalah analisis, perencanaan dan pengendalian
pemasaran.
Menuntut bank memiliki konsep yang lebih lengkap yaitu
terdapat sistem yang efektif untuk melaksanakan analisis,
perencanaan, implementasi dan pengendalian pemasaran.
Tidak dapat diabaikan juga adalah aktivitas riset
pemasaran. Positioning dapat berhasil apabila didukung oleh
sistem analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian
serta didahului oleh riset pemasaran yang efektif.
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Bab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekBab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekJudianto Nugroho
 
Ppt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan KonsumenPpt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan Konsumenrianymonika
 
1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.ppt1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.pptRahmadFebianto1
 
Strategi branding untuk umkm
Strategi branding untuk umkmStrategi branding untuk umkm
Strategi branding untuk umkmFerdi Anggriawan
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam OrganisasiKonsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam OrganisasiHilde194
 
CONTOH KONSEP RAPAT BISNIS - RAPAT PELUNCURAN PRODUK BARU
CONTOH KONSEP RAPAT BISNIS - RAPAT PELUNCURAN PRODUK BARUCONTOH KONSEP RAPAT BISNIS - RAPAT PELUNCURAN PRODUK BARU
CONTOH KONSEP RAPAT BISNIS - RAPAT PELUNCURAN PRODUK BARUrensynsr
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usahaparulian
 
Manajemen kualitas Jasa
Manajemen kualitas JasaManajemen kualitas Jasa
Manajemen kualitas JasaGina Gachin
 
konsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasakonsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasabrooks44
 
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Mirza Syah
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekJudianto Nugroho
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 

What's hot (20)

Bab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merekBab 10 membentuk positioning merek
Bab 10 membentuk positioning merek
 
STRATEGI PROMOSI I
STRATEGI PROMOSI ISTRATEGI PROMOSI I
STRATEGI PROMOSI I
 
Ppt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan KonsumenPpt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan Konsumen
 
1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.ppt1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.ppt
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
 
Strategi branding untuk umkm
Strategi branding untuk umkmStrategi branding untuk umkm
Strategi branding untuk umkm
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam OrganisasiKonsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
 
Pengemasan produk
Pengemasan produkPengemasan produk
Pengemasan produk
 
Aspek Pasar
Aspek PasarAspek Pasar
Aspek Pasar
 
CONTOH KONSEP RAPAT BISNIS - RAPAT PELUNCURAN PRODUK BARU
CONTOH KONSEP RAPAT BISNIS - RAPAT PELUNCURAN PRODUK BARUCONTOH KONSEP RAPAT BISNIS - RAPAT PELUNCURAN PRODUK BARU
CONTOH KONSEP RAPAT BISNIS - RAPAT PELUNCURAN PRODUK BARU
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usaha
 
Mengelola jasa
Mengelola jasaMengelola jasa
Mengelola jasa
 
Manajemen kualitas Jasa
Manajemen kualitas JasaManajemen kualitas Jasa
Manajemen kualitas Jasa
 
konsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasakonsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasa
 
Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
 
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
 
Strategi pemasaran ppt
Strategi pemasaran pptStrategi pemasaran ppt
Strategi pemasaran ppt
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 

Viewers also liked (20)

Manajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaManajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasa
 
Strategi Pemasaran Jasa - Garuda Indonesia Airlines
Strategi Pemasaran Jasa - Garuda Indonesia AirlinesStrategi Pemasaran Jasa - Garuda Indonesia Airlines
Strategi Pemasaran Jasa - Garuda Indonesia Airlines
 
Produk Pembiayaan Bank Syariah
Produk Pembiayaan Bank SyariahProduk Pembiayaan Bank Syariah
Produk Pembiayaan Bank Syariah
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Sistem Keuangan Syariah
Sistem Keuangan SyariahSistem Keuangan Syariah
Sistem Keuangan Syariah
 
Manajemen Pemasaran Jasa
Manajemen Pemasaran JasaManajemen Pemasaran Jasa
Manajemen Pemasaran Jasa
 
Pegadaian / Rahn
Pegadaian / RahnPegadaian / Rahn
Pegadaian / Rahn
 
Bentuk-Badan-Usaha
Bentuk-Badan-UsahaBentuk-Badan-Usaha
Bentuk-Badan-Usaha
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
Bank Umum
Bank UmumBank Umum
Bank Umum
 
Pemasaran Jasa (Chapter 3) Lovelock
Pemasaran Jasa (Chapter 3) LovelockPemasaran Jasa (Chapter 3) Lovelock
Pemasaran Jasa (Chapter 3) Lovelock
 
Analisa Aspek Pasar dan Pemasaran
Analisa Aspek Pasar dan PemasaranAnalisa Aspek Pasar dan Pemasaran
Analisa Aspek Pasar dan Pemasaran
 
Perbankan Modern
Perbankan ModernPerbankan Modern
Perbankan Modern
 
Manajemen Kas
Manajemen KasManajemen Kas
Manajemen Kas
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Analisa Aspek Keuangan
Analisa Aspek KeuanganAnalisa Aspek Keuangan
Analisa Aspek Keuangan
 
Lembaga Keuangan Islam di Indonesia
Lembaga Keuangan Islam di IndonesiaLembaga Keuangan Islam di Indonesia
Lembaga Keuangan Islam di Indonesia
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
MANAJEMEN MODAL KERJA
MANAJEMEN MODAL KERJAMANAJEMEN MODAL KERJA
MANAJEMEN MODAL KERJA
 
Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Lembaga Keuangan Mikro  SyariahLembaga Keuangan Mikro  Syariah
Lembaga Keuangan Mikro Syariah
 

Similar to Pengertian dan konsep pemasaran jasa

Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaranstiemb
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANriskarahma
 
Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01
Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01
Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01Wiwit Fitriani
 
ruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaranruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaranayulitaramadhani1
 
Marketing consumer behavior- Kezia Florance Klarisa
Marketing consumer behavior- Kezia Florance KlarisaMarketing consumer behavior- Kezia Florance Klarisa
Marketing consumer behavior- Kezia Florance KlarisaKeziaflorance
 
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingLatihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingFajar Binawati
 
Pemasaran Produk
Pemasaran  ProdukPemasaran  Produk
Pemasaran ProdukFauzanah2
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarSeptian Muna Barakati
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranEdhi Wasisto
 
Resume m pemasaran
Resume m pemasaran Resume m pemasaran
Resume m pemasaran tahangbuku
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing managementreyhan15
 

Similar to Pengertian dan konsep pemasaran jasa (20)

Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Riska 6
Riska 6Riska 6
Riska 6
 
Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01
Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01
Tataniagapertanian 121018004637-phpapp01
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
ruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaranruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaran
 
Marketing consumer behavior- Kezia Florance Klarisa
Marketing consumer behavior- Kezia Florance KlarisaMarketing consumer behavior- Kezia Florance Klarisa
Marketing consumer behavior- Kezia Florance Klarisa
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingLatihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
123366482 manajemen-pemasaran
123366482 manajemen-pemasaran123366482 manajemen-pemasaran
123366482 manajemen-pemasaran
 
123366482 manajemen-pemasaran
123366482 manajemen-pemasaran123366482 manajemen-pemasaran
123366482 manajemen-pemasaran
 
Pemasaran Produk
Pemasaran  ProdukPemasaran  Produk
Pemasaran Produk
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Resume m pemasaran
Resume m pemasaran Resume m pemasaran
Resume m pemasaran
 
Pertemuan1-1 (2).pptx
Pertemuan1-1 (2).pptxPertemuan1-1 (2).pptx
Pertemuan1-1 (2).pptx
 
Tataniaga Pertanian
Tataniaga PertanianTataniaga Pertanian
Tataniaga Pertanian
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
 
Pertemuan i dan ii konsep pemasaran
Pertemuan i dan ii konsep pemasaranPertemuan i dan ii konsep pemasaran
Pertemuan i dan ii konsep pemasaran
 

More from Syafril Djaelani,SE, MM

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptSyafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 

More from Syafril Djaelani,SE, MM (20)

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
 
Mananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko PasarMananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko Pasar
 
Manajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko KepatuhanManajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko Kepatuhan
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
 
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional PerbankanManajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
 
manajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasilmanajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasil
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen risiko
manajemen risikomanajemen risiko
manajemen risiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen resiko
manajemen resikomanajemen resiko
manajemen resiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
manajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditasmanajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditas
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 

Pengertian dan konsep pemasaran jasa

  • 2. 1. Pengertian Pemasaran 2.Konsep pemasaran 3.Pemasaran Mempengaruhi Pasar Bab I : TEORI DAN KONSEP PEMASARAN
  • 3. ●Pengertian Jasa ●Pengertian dan Tujuan Pemasaran Jasa Banj ●Pengharapan Pelanggan Jasa ●Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Bab II : PEMASARAN PADA PERUSAHAAN JASA
  • 4. 1. Paket Kebijakan Perbankan 1 Juni 1983 2.Paket Kebijakan 27 Oktober 1988 (PAKTO 1988) 3.Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 4.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 Bab III : GAMBARAN UMUM PERBANKAN INDONESIA
  • 5. BAGIAN DUA LINGKUNGAN BANK DAN KOMPETISI DALAM JASA KEUANGAN Bab 4 : Lingkungan Pemasaran Bank ●Lingkungan Mikro Bank ●Lingkungan Makro Bank Bab 5 : Kompetisi Dalam Jasa Keuangan ●Persaingan di Jasa Keuangan ●Kondisi Perbankan Indonesia Pasca Krismon ●API Mengatur Persaingan Perbankan ●Diversifikasi dan Fiferensiasi Produk Bank ●Persaingan Bank cenderung Monopolistik
  • 6. BAGIAN TIGA SEGMENTASI DAN PRODUK DAN JASA BANK Bab 6 : Segmentasi, Targeting dan Positioning ●Segmentasi Pasar Perbankan ●Pasar sasaran Perbankan ●Menentukan Posisi Bank Bab 7 : Produk dan Jasa Bank ●Pengertian Produk dan Jasa ●Tingkatan Produk dan Jasa ●Produk dan Jasa Bank
  • 7. BAGIAN EMPAT HARGA PRODUK DAN JASA BANK DAN LOKASI BANK Bab 8 : Harga Produk atau Jasa Bank ●Pengertian Harga ●Keputusan tentang harga ●Faktor yang mempengaruhi Harga ●Perhitungan Bunga Kredit ●Metode Penetapan harga Bab 9 : Lokasi Bank ●Pengertian Lokasi ●Tingkatan Kantor Bank ●Teknik Penilaian Lokasi
  • 8. BAGIAN LIMA STRATEGI PROMOSI, PERIKLANAN BANK DAN KOMUNIKASI PEMASARAN BANK Bab 10 : Strategi Promosi ●Pengertian Lokasi ●Iklan (Advertising) ●Promosi Penjualan (Sales Promotion) ●Publisitas (Publicity) ●Penjualan Pribadi (Personal Selling) Bab 11 : Periklanan Bank ●Pengertian Iklan ●Sifat Iklan ●Strategi Iklan Bab 12 : Komunikasi Pemasaran Bank ●Konsep Komunikasi Pemasaran bank ●Komunikasi Pemasaran Bank dalam Aksi ●Komunikasi Pemasaran Bank Terintegrasi ●Melebihi harapan-harapan Nasabah
  • 9. BAGIAN LIMA PELAYANAN NASABAH DAN ETIKA PERBANKAN Bab 13 : Pelayanan Nasabah ●Pengertian Pelayanan Nasabah ●Fungsi dan Tugas Pelayanan Nasabah ●Manajemen Komplain ●Manajemen Pengaduan ●Manajemen Penyelesaian Komplain Bab 14 : Etika Perbankan ●Pengertian Etika ●Etika Bisnis ●Kode Etik Dalam Bisnis ●Etika Bankir
  • 10. PENGERTIAN PEMASARAN ●Tujuan Pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen, sehingga produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya. ●Definisi Pemasaran adalah : kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. ●Pengertian lain dari Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manejerial antara individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lain agar mereka memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai. (Kotler, et. Al., 1996).
  • 12. Kebutuhan, Keinginan, Permintaan ●Kebutuhan (needs) merupakan bawaan dasar biologis setiap manusia dan tidak dapat direkayasa oleh pemasar, bersifat internal. Contohnya seperti kebutuhan makan-minum, pakaian, tempat tinggal, rasa aman, penghargaan dll. ●Keinginan (wants) merupakan hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan yang lebih mendalam. Orang Indonesia butuh makan dan ingin makan nasi dan jagung. Juga mempunyai keinginan berpakaian batik untuk berpesta, berpakaian santai untuk jalan-jalan. ●Permintaan (demands) merupakan keinginan akan produk spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Misalnya banyak orang berkeinginan membeli mobil baru, tetapi hanya sedikit orang yang mampu. Mereka yang tidak mampu membeli mobil baru harus mengukur keinginan mereka dengan kemampuan membelinya.
  • 13. Produk Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Contoh : sepatu, HP, komputer dll. Juga mencakup dalam pengertian produk disini adalah jasa. Jasa adalah setiap kegiatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan seseorang memiliki sesuatu. Sebagai contoh : rekreasi ke Bali, pangkas rambut ke salon, layanan perbankan.
  • 14. Nilai, Budaya dan Kepuasan Konsep dasar yang berlaku disini adalah nilai pelanggan (Customer Value). Seseorang akan menentukan peringkat produk dari yang paling memenuhi sampai yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Nilai merupakan estimasi pelanggan mengenai kemampuan total suatu produk untuk memuaskan kebutuhannya.
  • 15. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan ●Terdapat dua pihak yang akan melakukan pertukaran. ●Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya. ●Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan barang. ●Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak penawaran yang ada. ●Masing-masing pihak menginginkan terjadinya proses pertukaran tersebut. Pertukaran yaitu cara untuk memperoleh produk/jasa yang diinginkan dari seseorang atau lembaga dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Dalam pertukaran diperlukan syarat :
  • 16. ●Apabila kesepakatan telah ada, maka disebut telah pula terjadi transaksi dan transaksi ini merupakan dasar dari pertukaran, yaitu pertukaran nilai antara kedua belah pihak. Kesemuanya yang tersebut dimuka adalah sifat pemasaran transaksi (transaction marketing) dan ini merupakan bagian dari relationship marketing.
  • 17. Pasar ●Pasar Potensial (Potential Market) ●Pasar yang tersedia (Available Market) ●Pasar tersedia yang memenuhi syarat (Qualified Available Market) ●Pasar yang dilayani (Served Market atau Target Market) ●Pasar Penetrasi (Penetration Market) Pasar terdiri dari seluruh pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu. Mereka juga bersedia dan mampu turut serta di dalam proses pertukaran untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Lima tingkat pengertian pasar :
  • 18. Pasar Potensial (Potential Market) Pasar ini terdiri dari kumpulan konsumen yang mempunyai tingkat minat tertentu terhadap suatu penawaran pasar. Misalkan, sekumpulan konsumen yang berminat untuk membeli rumah sederhana.
  • 19. Pasar yang tersedia (Available Market) Pasar ini terdapat kumpulan konsumen yang memiliki minat, penghasilan dan akses terhadap suatu penawaran pasar. Sebagai contoh, terdapat kumpulan konsumen yang berminat dan berdaya beli untuk membeli rumah sederhana. Akses untuk membeli rumah sederhana tersebut mudah karena pasar di wilayah itu menyediakannya.
  • 20. Pasar tersedia yang memenuhi syarat (Qualified Available Market) Pada tingkat pasar ini terdapat kumpulan konsumen yang memiliki minat, penghasilan, akses dan kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu. Misalnya pemerintah menyediakan rumah sederhana hanya khusus bagi pegawai negeri golongan I dan II. Pegawai Negeri golongan III dan IV meskipun memiliki daya beli, minat dan akses pasar, tetapi bukan merupakan pasar yang tersedia yang memiliki syarat.
  • 21. Pasar yang dilayani (Served Market atau Target Market) Pasar ini merupakan bagian dari Qualified Available Market yang akan diakses perusahaan. Sebagai contoh, penjualan rumah sederhana di atas, hanya dipasarkan di wilayah DKI Jakarta saja.
  • 22. Pasar Penetrasi (Penetrated Market) Di dalam pasar ini terdapat kumpulan konsumen yang benar-benar telah membeli produk/jasa.
  • 23. Pemasaran dan Pemasar ●Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial bagi individu maupun kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan individu atau kelompok lain. ●Pemasar adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan bersedia menawarkan sesuatu yang bernilai untuk dipertukarkan. ●Manajemen Pemasaran dapat digunakan sebagai alat bantu agar dapat mempengaruhi tingkat permintaan, pemilihan waktu dan sifat permintaan sedemikian rupa, sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya. ●Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran (target buyer’s) untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.
  • 24. Situasi Permintaan ●Permintaan Negatif (Negative Demand) ●Tidak Ada Permintaan (No Demand) ●Permintaan yang Terus Menerus Ada (Latent Demand) ●Permintaan yang Menurun (Falling Demand) ●Permintaan yang Tidak Teratur (Irragular Demand) ●Permintaan Penuh (Full Demand) ●Permintaan Berlebihan (Overfull Demand) ●Permintaan Tidak Sehat (Unwholesome Demand)
  • 25. Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar ●Konsep Produksi (The Production Concept) ●Konsep Produk (The Product Concept) ●Konsep Penjualan (The Selling Concept) ●Konsep Pemasaran (The Marketing Concept) ●Konsep Pemasaran Kemasyarakatan (The Social Marketing Concept) Terdapat tiga pihak yang berkepentingan terhadap proses pemasaran yaitu organisasi (Perusahaan), konsumen dan masyarakat. Terdapat lima konsep yang mendasari perusahaan dalam melakukan aktivitas pemasarannya :
  • 26. Konsep Produksi (The Production Concept) Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia selaras dengan kemampuan konsumen, murah dan mudah didapat. Oleh karenanya manajemen harus berupaya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi.
  • 27. Konsep Produk (The Product Concept) ●Konsumen membeli produk tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhannya. ●Konsumen menaruh perhatian pada kualitas produk. ●Konsumen mengetahui tinggi rendahnya kualitas dan perbedaan dalam penampilan di antara berbagai merk barang lain yang sejenis. ●Konsumen bersedia membayar pada harga yang layak sesuai dengan kualitas barang. Dalam konsep ini terkandung pengertian bahwa, konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas dan prestasi terbaik serta keistimewaan yang menonjol. Oleh karenanya produsenharus berupaya untuk memperbaiki produk secara terus menerus. Pelaksanaan konsep produk memerlukan persyaratan seperti :
  • 28. Konsep Penjualan (The Selling Concept) ●Tugas utama perusahaan adalah mencapai penjualan yang maksimal. ●Konsumen harus didorong untuk membeli dengan berbagai cara peningkatan penjualan. ●Pembeli mungkin akan melakukan pembelian lagi dan kalaupun tidak, masih banyak pembeli yang lain. Konsep ini menyatakan bahwa, konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, kecuali jika produsen mengupayakan promosi dan penjualan yang agresif. Dalam konsep ini perusahaan yang menganut konsep penjualan lebih mementingkan volume penjualan daripada kepuasan pelanggan, sebab dalam konsep ini terkandung dasar pemikiran :
  • 29. ●Pembeli mengetahui bahwa kata-kata penjual tidak sepenuhnya benar. ●Pembeli yang kecewa atas produk akan cepat melupakan kekecewaannya. ●Pembeli yang kecewa tidak mengadu le Lembaga Konsumen dan tidak memberitahukan kekecewaannya ke calon pembeli lain. ●Jumlah calon pembeli cukup banyak, sehingga penjual tidak perlu menciptakan pelanggan. Konsep penjualan akan berhasil apabila :
  • 30. Konsep Pemasaran (The Marketing Concept) ●Pemuasan keinginan kelompok pembeli tertentu adalah menjadi tugas perusahaan. ●Untuk itulah diperlukan program riset pemasaran agar dapat diketahui pada keinginan pembeli. ●Semua kegiatan untuk mempengaruhi pembeli, harus ditempatkan di bawah kontrol pemasaran yang terintegrasi. ●Kepuasan konsumen akan dapat menimbulkan loyalitas, kesan yang baik dari pembeli. Konsep ini menyatakan bahwa, kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan perusahaan adalah terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) serta pemberian kepuasan yang diinginkan secara lebih baik daripada yang dilakukan oleh para pesaing. Dasar yang terkandung dalam konsep pemasaran adalah :
  • 31. ●Kebutuhan yang diungkapkan (Stated Needs) Pelanggan menginginkan membeli sepeda motor yang murah. 2. Kebutuhan Sebenarnya (Real Needs) Pelanggan tersebut sebenarnya menghendaki sepeda motor yang hemat biaya perawatannya dan bukan murah harganya. 3. Kebutuhan yang tidak diungkapkan (Unstated Needs) Pelanggan menginginkan pelayanan yang lebih baik dari penjual. 4. Kebutuhan kesenangan (Delight Needs) Pelanggan membeli sepeda motor, diberikan hadiah jaket dan helm gratis. 5. Kebutuhan rahasia (Secret Needs) Pelanggan tersebut ingin diperhatikan oleh teman- temannya sebagai pembeli yang berorientasi pada nilai. Kebutuhan konsumen dapat dibedakan menjadi :
  • 32. Oleh karena itu, konsep pemasaran mengharuskan perusahaan melakukan pemasaran internal selain pemasaran eksternal. Pemasaran internal terkait dengan kegiatan perusahaan untuk melatih dan memotivasi karyawan agar mampu secara profesional melayani para pelanggan.
  • 33. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan (The Social Marketing Concept) Konsep ini berpendapat bahwa tugas pemasaran adalah menentukan kebutuhan, keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan lebih efisien daripada para pesaing dengan cara mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
  • 34. PERBEDAAN KONSEP PEMASARAN, KONSEP PENJUALAN DAN KONSEP PEMASARAN KEMASYARAKATAN. Konsep Penjualan : Pusat Perhatian Prosedur & Alat Sasaran Produk Penjualan & Promosi Laba melalui Volume Penjualan
  • 35. PERBEDAAN KONSEP PEMASARAN, KONSEP PENJUALAN DAN KONSEP PEMASARAN KEMASYARAKATAN. Konsep Pemasaran : Pusat Perhatian Prosedur & Alat Sasaran Kebutuhan Pemasaran yang Laba melalui Konsumen terpadu Kepuasan Konsumen
  • 36. PERBEDAAN KONSEP PEMASARAN, KONSEP PENJUALAN DAN KONSEP PEMASARAN KEMASYARAKATAN. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan : Pusat Perhatian Prosedur & Alat Sasaran Lingkungan Manajemen Stakeholder Strategik Benefits
  • 37. Konsep Penjualan Konsep Pemasaran Konsep Pemasaran Kemasyarakatan Menitik beratkan pada produk Menitik beratkan pada Lebih menitik beratkan pada serta keinginan penjual kebutuhan dan keinginan Lingkungan dan Kesejahte- (produsen). pembeli (pasar). raan Masyarakat. Produsen (penjual) membuat Produsen (penjual) me- Penjual menentukan kebutuhan produk dan mencari keuntungan nentukan apa kebutuhan pembeli dan berupaya memu- dari penjualan produk tersebut pembeli dan mencari askan kebutuhan tersebut melalui promosi yang sangat keuntungan serta menya- dengan Manajemen Strategik agresif. lurkan produk untuk me- muaskan kebutuhan tsb. melalui Pemasaran yang Terpadu. Intern, orientasinya ke dalam Ekstern, orientasinya ke Di samping berorientasi ke perusahaan. pasar. pasar, juga sangat memperha- tikan Stakeholder Benefits.
  • 38. ●Menciptakan permintaan. ●Meningkatkan kepuasan konsumen. ●Meningkatkan permintaan. ●Menyesuaikan dengan perubahan lingkungan. Pemasar mempunyai 4 (empat) tugas utama yaitu :
  • 39. Menciptakan Permintaan Pada umumnya konsumen akan tertarik untuk membeli apabila produk/jasa itu tampil berbeda dengan yang sudah ada. Hal ini harus diantisipasi oleh pemasar dengan lebih meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk dapat menciptakan perbedaan produk/jasa dengan yang sudah ada.
  • 40. Meningkatkan Kepuasan Konsumen Pemasar harus ingat bahwa, kepuasan konsumen akan berakibat terjadinya pengulangan pembelian produk/jasa. Kepuasan konsumen ini akan tersebar pula pada masyarakat atau calon pembeli lain, sehingga secara tidak langsung akan merupakan promosi bagi produk/jasa yang ditawarkan. Konsep pemasaran telah menyebutkan bahwa, dengan kepuasan konsumen produsen akan mencari keuntungan. Jadi, orientasi produsen bukan hanya meningkatkan volume penjualan semata-mata untuk memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, produsen harus selalu berupaya terus menerus untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya.
  • 41. Meningkatkan Permintaan ●Mempromosikan penggunaan atau manfaat lain dari produk, misalkan deposito sebagai jaminan kredit. ●Merancang manfaat baru dari produk, misalkan penggunaan kartu kredit pada hotel, toko swalayan atau restaurant tertentu akan memperoleh diskon. ●Mendorong pengguna produk yang terkait, misalkan pengambilan kredit harus didahului dengan pembukaan rekening giro atau tabungan. Dengan adanya kepuasan konsumen, maka permintaan akan meningkat dan hal itu dapat terjadi pada kondisi : a.Harga yang sama, permintaan bertambah b.Kuantitas yang sama, tetapi harganya naik. Pemasar atau produsen dapat mengupayakan peningkatan permintaan dengan cara :
  • 42. Menyesuaikan dengan perubahan lingkungan Perubahan keinginan dan kebutuhan konsumen tidak hanya dipengaruhi faktor internal dari dalam diri individu yang bersangkutan, tetapi juga faktor eksternal atau kondisi lingkungan yang selalu berubah, misalnya adanya perubahan teknologi, kebudayaan, gaya hidup, hukum dan sosial. Kesemuanya itu bagi produsen bisa berupa peluang atau dapat juga berupa ancaman bisnis. Jika ingin tetap bertahan, produsen selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan adanya perubahan lingkungan tersebut.
  • 43. Proses dalam Pemasaran Bank ●Pemasaran adalah iklan, promosi penjualan dan publikasi. Dalam hal ini, pemasaran bank cukup melalui iklan, promosi dan bukan melalui konsep pemasaran. Bank gencar membagikan hadiah untuk menarik penabung baru. 2. Pemasaran adalah senyum dan keramahan. Bank mulai menyadari bahwa promosi, dan gedung megah saja tidak akan menjamin nasabah akan loyal dalam jangka panjang. Sehingga bank mulai mengubah bentuk loket-loket dengan cara merancang ulang agar petugas bank lebih bisa bersahabat dengan nasabah bank. Pelatihan karyawan mulai diintensifkan agar mereka dapat melayani nasabah secara lebih profesional dan ramah. Tahap-tahap persepsi bank terhadap pengertian pemasaran (menurut Kotler) :
  • 44. 3. Pemasaran adalah segmentasi dan inovasi. Bank mulai melakukan segmentasi pasar dan memperkenalkan produk melalui tingkat inovasi baru ke masing- masing segmen yang dituju. Misalnya Bank X meluncurkan Program Dana Pensiun yang dicover dengan asuransi. Terhadap inovasi ini bank harus kreatif, jasa bank mudah ditiru oleh pesaing atau seringkali keunggulan hanya bersifat singkat. 4. Pemasaran adalah Positioning. Di samping pembentukan citra bank, bank juga harus menanamkan citra tersebut di benak nasabah. Positioning merupakan upaya pemasar untuk membedakan suatu bank dari pesaingnya atas dasar dimensi nyata agar menjadi pilihan utama bagi segmen pasar tertentu. Dengan positioning, nasabah akan memahami perbedaan nyata antara bank-bank yang bersaing, sehingga nasabah dapat memilih bank yang paling disukai.
  • 45. 5. Pemasaran adalah analisis, perencanaan dan pengendalian pemasaran. Menuntut bank memiliki konsep yang lebih lengkap yaitu terdapat sistem yang efektif untuk melaksanakan analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian pemasaran. Tidak dapat diabaikan juga adalah aktivitas riset pemasaran. Positioning dapat berhasil apabila didukung oleh sistem analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian serta didahului oleh riset pemasaran yang efektif.