3. ●Pengertian Jasa
●Pengertian dan Tujuan Pemasaran Jasa Banj
●Pengharapan Pelanggan Jasa
●Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Pelanggan
Bab II :
PEMASARAN PADA PERUSAHAAN
JASA
4. 1. Paket Kebijakan Perbankan 1 Juni 1983
2.Paket Kebijakan 27 Oktober 1988 (PAKTO
1988)
3.Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
4.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999
Bab III :
GAMBARAN UMUM PERBANKAN INDONESIA
5. BAGIAN DUA
LINGKUNGAN BANK DAN KOMPETISI
DALAM JASA KEUANGAN
Bab 4 : Lingkungan Pemasaran Bank
●Lingkungan Mikro Bank
●Lingkungan Makro Bank
Bab 5 : Kompetisi Dalam Jasa Keuangan
●Persaingan di Jasa Keuangan
●Kondisi Perbankan Indonesia Pasca Krismon
●API Mengatur Persaingan Perbankan
●Diversifikasi dan Fiferensiasi Produk Bank
●Persaingan Bank cenderung Monopolistik
6. BAGIAN TIGA
SEGMENTASI DAN PRODUK DAN JASA BANK
Bab 6 : Segmentasi, Targeting dan Positioning
●Segmentasi Pasar Perbankan
●Pasar sasaran Perbankan
●Menentukan Posisi Bank
Bab 7 : Produk dan Jasa Bank
●Pengertian Produk dan Jasa
●Tingkatan Produk dan Jasa
●Produk dan Jasa Bank
7. BAGIAN EMPAT
HARGA PRODUK DAN JASA BANK DAN LOKASI BANK
Bab 8 : Harga Produk atau Jasa Bank
●Pengertian Harga
●Keputusan tentang harga
●Faktor yang mempengaruhi Harga
●Perhitungan Bunga Kredit
●Metode Penetapan harga
Bab 9 : Lokasi Bank
●Pengertian Lokasi
●Tingkatan Kantor Bank
●Teknik Penilaian Lokasi
8. BAGIAN LIMA
STRATEGI PROMOSI, PERIKLANAN BANK DAN
KOMUNIKASI PEMASARAN BANK
Bab 10 : Strategi Promosi
●Pengertian Lokasi
●Iklan (Advertising)
●Promosi Penjualan (Sales Promotion)
●Publisitas (Publicity)
●Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Bab 11 : Periklanan Bank
●Pengertian Iklan
●Sifat Iklan
●Strategi Iklan
Bab 12 : Komunikasi Pemasaran Bank
●Konsep Komunikasi Pemasaran bank
●Komunikasi Pemasaran Bank dalam Aksi
●Komunikasi Pemasaran Bank Terintegrasi
●Melebihi harapan-harapan Nasabah
9. BAGIAN LIMA
PELAYANAN NASABAH DAN ETIKA PERBANKAN
Bab 13 : Pelayanan Nasabah
●Pengertian Pelayanan Nasabah
●Fungsi dan Tugas Pelayanan Nasabah
●Manajemen Komplain
●Manajemen Pengaduan
●Manajemen Penyelesaian Komplain
Bab 14 : Etika Perbankan
●Pengertian Etika
●Etika Bisnis
●Kode Etik Dalam Bisnis
●Etika Bankir
10. PENGERTIAN PEMASARAN
●Tujuan Pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan
kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi
konsumen, sehingga produk atau jasa tersebut dapat terjual
dengan sendirinya.
●Definisi Pemasaran adalah : kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui
proses pertukaran.
●Pengertian lain dari Pemasaran adalah suatu proses sosial
dan manejerial antara individu atau kelompok dengan individu
atau kelompok lain agar mereka memperoleh apa yang
dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan, penawaran dan
pertukaran segala sesuatu yang bernilai. (Kotler, et. Al., 1996).
12. Kebutuhan, Keinginan,
Permintaan
●Kebutuhan (needs) merupakan bawaan dasar biologis setiap
manusia dan tidak dapat direkayasa oleh pemasar, bersifat internal.
Contohnya seperti kebutuhan makan-minum, pakaian, tempat tinggal, rasa
aman, penghargaan dll.
●Keinginan (wants) merupakan hasrat akan pemuas tertentu dari
kebutuhan yang lebih mendalam. Orang Indonesia butuh makan dan ingin
makan nasi dan jagung. Juga mempunyai keinginan berpakaian batik
untuk berpesta, berpakaian santai untuk jalan-jalan.
●Permintaan (demands) merupakan keinginan akan produk spesifik
yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Misalnya banyak orang berkeinginan membeli mobil baru, tetapi hanya
sedikit orang yang mampu. Mereka yang tidak mampu membeli mobil baru
harus mengukur keinginan mereka dengan kemampuan membelinya.
13. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.
Contoh : sepatu, HP, komputer dll. Juga mencakup dalam
pengertian produk disini adalah jasa.
Jasa adalah setiap kegiatan yang ditawarkan oleh
satu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan seseorang memiliki
sesuatu. Sebagai contoh : rekreasi ke Bali, pangkas rambut
ke salon, layanan perbankan.
14. Nilai, Budaya dan Kepuasan
Konsep dasar yang berlaku disini adalah nilai
pelanggan (Customer Value). Seseorang akan menentukan
peringkat produk dari yang paling memenuhi sampai yang
tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Nilai merupakan
estimasi pelanggan mengenai kemampuan total suatu
produk untuk memuaskan kebutuhannya.
15. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
●Terdapat dua pihak yang akan melakukan pertukaran.
●Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak
lainnya.
●Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan
barang.
●Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak
penawaran yang ada.
●Masing-masing pihak menginginkan terjadinya proses
pertukaran tersebut.
Pertukaran yaitu cara untuk memperoleh produk/jasa yang
diinginkan dari seseorang atau lembaga dengan menawarkan
sesuatu sebagai gantinya.
Dalam pertukaran diperlukan syarat :
16. ●Apabila kesepakatan telah ada, maka disebut telah pula
terjadi transaksi dan transaksi ini merupakan dasar dari pertukaran,
yaitu pertukaran nilai antara kedua belah pihak. Kesemuanya yang
tersebut dimuka adalah sifat pemasaran transaksi (transaction
marketing) dan ini merupakan bagian dari relationship marketing.
17. Pasar
●Pasar Potensial (Potential Market)
●Pasar yang tersedia (Available Market)
●Pasar tersedia yang memenuhi syarat (Qualified Available
Market)
●Pasar yang dilayani (Served Market atau Target Market)
●Pasar Penetrasi (Penetration Market)
Pasar terdiri dari seluruh pelanggan potensial yang memiliki
kebutuhan dan keinginan tertentu. Mereka juga bersedia dan
mampu turut serta di dalam proses pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan tersebut.
Lima tingkat pengertian pasar :
18. Pasar Potensial (Potential Market)
Pasar ini terdiri dari kumpulan konsumen yang
mempunyai tingkat minat tertentu terhadap suatu
penawaran pasar. Misalkan, sekumpulan konsumen yang
berminat untuk membeli rumah sederhana.
19. Pasar yang tersedia (Available Market)
Pasar ini terdapat kumpulan konsumen yang
memiliki minat, penghasilan dan akses terhadap suatu
penawaran pasar. Sebagai contoh, terdapat kumpulan
konsumen yang berminat dan berdaya beli untuk membeli
rumah sederhana. Akses untuk membeli rumah sederhana
tersebut mudah karena pasar di wilayah itu
menyediakannya.
20. Pasar tersedia yang memenuhi syarat
(Qualified Available Market)
Pada tingkat pasar ini terdapat kumpulan konsumen
yang memiliki minat, penghasilan, akses dan kualifikasi
untuk penawaran pasar tertentu. Misalnya pemerintah
menyediakan rumah sederhana hanya khusus bagi pegawai
negeri golongan I dan II. Pegawai Negeri golongan III dan
IV meskipun memiliki daya beli, minat dan akses pasar,
tetapi bukan merupakan pasar yang tersedia yang memiliki
syarat.
21. Pasar yang dilayani
(Served Market atau Target Market)
Pasar ini merupakan bagian dari Qualified Available
Market yang akan diakses perusahaan. Sebagai contoh,
penjualan rumah sederhana di atas, hanya dipasarkan di
wilayah DKI Jakarta saja.
22. Pasar Penetrasi (Penetrated Market)
Di dalam pasar ini terdapat kumpulan konsumen
yang benar-benar telah membeli produk/jasa.
23. Pemasaran dan Pemasar
●Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial bagi individu
maupun kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai
dengan individu atau kelompok lain.
●Pemasar adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan
bersedia menawarkan sesuatu yang bernilai untuk dipertukarkan.
●Manajemen Pemasaran dapat digunakan sebagai alat bantu agar
dapat mempengaruhi tingkat permintaan, pemilihan waktu dan sifat permintaan
sedemikian rupa, sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya.
●Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran
(target buyer’s) untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.
24. Situasi Permintaan
●Permintaan Negatif (Negative Demand)
●Tidak Ada Permintaan (No Demand)
●Permintaan yang Terus Menerus Ada (Latent Demand)
●Permintaan yang Menurun (Falling Demand)
●Permintaan yang Tidak Teratur (Irragular Demand)
●Permintaan Penuh (Full Demand)
●Permintaan Berlebihan (Overfull Demand)
●Permintaan Tidak Sehat (Unwholesome Demand)
25. Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar
●Konsep Produksi (The Production Concept)
●Konsep Produk (The Product Concept)
●Konsep Penjualan (The Selling Concept)
●Konsep Pemasaran (The Marketing Concept)
●Konsep Pemasaran Kemasyarakatan (The Social Marketing
Concept)
Terdapat tiga pihak yang berkepentingan terhadap proses
pemasaran yaitu organisasi (Perusahaan), konsumen dan
masyarakat.
Terdapat lima konsep yang mendasari perusahaan dalam melakukan
aktivitas pemasarannya :
26. Konsep Produksi (The Production Concept)
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang tersedia selaras dengan kemampuan
konsumen, murah dan mudah didapat. Oleh karenanya
manajemen harus berupaya untuk meningkatkan efisiensi
produksi dan distribusi.
27. Konsep Produk (The Product Concept)
●Konsumen membeli produk tidak hanya sekedar memenuhi
kebutuhannya.
●Konsumen menaruh perhatian pada kualitas produk.
●Konsumen mengetahui tinggi rendahnya kualitas dan perbedaan
dalam penampilan di antara berbagai merk barang lain yang
sejenis.
●Konsumen bersedia membayar pada harga yang layak sesuai
dengan kualitas barang.
Dalam konsep ini terkandung pengertian bahwa, konsumen akan
menyukai produk yang menawarkan kualitas dan prestasi terbaik
serta keistimewaan yang menonjol. Oleh karenanya produsenharus
berupaya untuk memperbaiki produk secara terus menerus.
Pelaksanaan konsep produk memerlukan persyaratan seperti :
28. Konsep Penjualan (The Selling Concept)
●Tugas utama perusahaan adalah mencapai penjualan yang
maksimal.
●Konsumen harus didorong untuk membeli dengan berbagai cara
peningkatan penjualan.
●Pembeli mungkin akan melakukan pembelian lagi dan kalaupun
tidak, masih banyak pembeli yang lain.
Konsep ini menyatakan bahwa, konsumen tidak akan membeli
cukup banyak produk, kecuali jika produsen mengupayakan promosi
dan penjualan yang agresif.
Dalam konsep ini perusahaan yang menganut konsep penjualan
lebih mementingkan volume penjualan daripada kepuasan
pelanggan, sebab dalam konsep ini terkandung dasar pemikiran :
29. ●Pembeli mengetahui bahwa kata-kata penjual tidak sepenuhnya
benar.
●Pembeli yang kecewa atas produk akan cepat melupakan
kekecewaannya.
●Pembeli yang kecewa tidak mengadu le Lembaga Konsumen
dan tidak memberitahukan kekecewaannya ke calon pembeli lain.
●Jumlah calon pembeli cukup banyak, sehingga penjual tidak
perlu menciptakan pelanggan.
Konsep penjualan akan berhasil apabila :
30. Konsep Pemasaran (The Marketing Concept)
●Pemuasan keinginan kelompok pembeli tertentu adalah menjadi
tugas perusahaan.
●Untuk itulah diperlukan program riset pemasaran agar dapat
diketahui pada keinginan pembeli.
●Semua kegiatan untuk mempengaruhi pembeli, harus
ditempatkan di bawah kontrol pemasaran yang terintegrasi.
●Kepuasan konsumen akan dapat menimbulkan loyalitas, kesan
yang baik dari pembeli.
Konsep ini menyatakan bahwa, kunci keberhasilan untuk mencapai
tujuan perusahaan adalah terdiri dari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran (target market) serta pemberian kepuasan
yang diinginkan secara lebih baik daripada yang dilakukan oleh para
pesaing.
Dasar yang terkandung dalam konsep pemasaran adalah :
31. ●Kebutuhan yang diungkapkan (Stated Needs)
Pelanggan menginginkan membeli sepeda motor yang
murah.
2. Kebutuhan Sebenarnya (Real Needs)
Pelanggan tersebut sebenarnya menghendaki sepeda motor
yang hemat biaya perawatannya dan bukan murah harganya.
3. Kebutuhan yang tidak diungkapkan (Unstated Needs)
Pelanggan menginginkan pelayanan yang lebih baik dari
penjual.
4. Kebutuhan kesenangan (Delight Needs)
Pelanggan membeli sepeda motor, diberikan hadiah jaket
dan helm gratis.
5. Kebutuhan rahasia (Secret Needs)
Pelanggan tersebut ingin diperhatikan oleh teman-
temannya sebagai pembeli yang berorientasi pada nilai.
Kebutuhan konsumen dapat dibedakan menjadi :
32. Oleh karena itu, konsep pemasaran mengharuskan
perusahaan melakukan pemasaran internal selain
pemasaran eksternal. Pemasaran internal terkait dengan
kegiatan perusahaan untuk melatih dan memotivasi
karyawan agar mampu secara profesional melayani para
pelanggan.
33. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan
(The Social Marketing Concept)
Konsep ini berpendapat bahwa tugas pemasaran
adalah menentukan kebutuhan, keinginan serta
kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih
efektif dan lebih efisien daripada para pesaing dengan cara
mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan
konsumen dan masyarakat.
34. PERBEDAAN KONSEP PEMASARAN, KONSEP
PENJUALAN DAN KONSEP PEMASARAN
KEMASYARAKATAN.
Konsep Penjualan :
Pusat Perhatian Prosedur & Alat Sasaran
Produk Penjualan & Promosi Laba melalui
Volume Penjualan
35. PERBEDAAN KONSEP PEMASARAN, KONSEP
PENJUALAN DAN KONSEP PEMASARAN
KEMASYARAKATAN.
Konsep Pemasaran :
Pusat Perhatian Prosedur & Alat Sasaran
Kebutuhan Pemasaran yang Laba melalui
Konsumen terpadu Kepuasan Konsumen
36. PERBEDAAN KONSEP PEMASARAN, KONSEP
PENJUALAN DAN KONSEP PEMASARAN
KEMASYARAKATAN.
Konsep Pemasaran Kemasyarakatan :
Pusat Perhatian Prosedur & Alat Sasaran
Lingkungan Manajemen Stakeholder
Strategik Benefits
37. Konsep Penjualan Konsep Pemasaran Konsep Pemasaran
Kemasyarakatan
Menitik beratkan pada produk Menitik beratkan pada Lebih menitik beratkan pada
serta keinginan penjual kebutuhan dan keinginan Lingkungan dan Kesejahte-
(produsen). pembeli (pasar). raan Masyarakat.
Produsen (penjual) membuat Produsen (penjual) me- Penjual menentukan kebutuhan
produk dan mencari keuntungan nentukan apa kebutuhan pembeli dan berupaya memu-
dari penjualan produk tersebut pembeli dan mencari askan kebutuhan tersebut
melalui promosi yang sangat keuntungan serta menya- dengan Manajemen Strategik
agresif. lurkan produk untuk me-
muaskan kebutuhan tsb.
melalui Pemasaran yang
Terpadu.
Intern, orientasinya ke dalam Ekstern, orientasinya ke Di samping berorientasi ke
perusahaan. pasar. pasar, juga sangat memperha-
tikan Stakeholder Benefits.
39. Menciptakan Permintaan
Pada umumnya konsumen akan tertarik untuk membeli
apabila produk/jasa itu tampil berbeda dengan yang sudah
ada. Hal ini harus diantisipasi oleh pemasar dengan lebih
meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk dapat menciptakan
perbedaan produk/jasa dengan yang sudah ada.
40. Meningkatkan Kepuasan Konsumen
Pemasar harus ingat bahwa, kepuasan konsumen akan
berakibat terjadinya pengulangan pembelian produk/jasa.
Kepuasan konsumen ini akan tersebar pula pada masyarakat
atau calon pembeli lain, sehingga secara tidak langsung akan
merupakan promosi bagi produk/jasa yang ditawarkan.
Konsep pemasaran telah menyebutkan bahwa, dengan
kepuasan konsumen produsen akan mencari keuntungan. Jadi,
orientasi produsen bukan hanya meningkatkan volume
penjualan semata-mata untuk memperoleh keuntungan. Oleh
karena itu, produsen harus selalu berupaya terus menerus
untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya.
41. Meningkatkan Permintaan
●Mempromosikan penggunaan atau manfaat lain dari produk,
misalkan deposito sebagai jaminan kredit.
●Merancang manfaat baru dari produk, misalkan penggunaan
kartu kredit pada hotel, toko swalayan atau restaurant tertentu
akan memperoleh diskon.
●Mendorong pengguna produk yang terkait, misalkan
pengambilan kredit harus didahului dengan pembukaan rekening
giro atau tabungan.
Dengan adanya kepuasan konsumen, maka permintaan akan
meningkat dan hal itu dapat terjadi pada kondisi :
a.Harga yang sama, permintaan bertambah
b.Kuantitas yang sama, tetapi harganya naik.
Pemasar atau produsen dapat mengupayakan peningkatan
permintaan dengan cara :
42. Menyesuaikan dengan perubahan lingkungan
Perubahan keinginan dan kebutuhan konsumen tidak
hanya dipengaruhi faktor internal dari dalam diri individu yang
bersangkutan, tetapi juga faktor eksternal atau kondisi
lingkungan yang selalu berubah, misalnya adanya perubahan
teknologi, kebudayaan, gaya hidup, hukum dan sosial.
Kesemuanya itu bagi produsen bisa berupa peluang
atau dapat juga berupa ancaman bisnis. Jika ingin tetap
bertahan, produsen selalu mengikuti dan menyesuaikan diri
dengan adanya perubahan lingkungan tersebut.
43. Proses dalam Pemasaran Bank
●Pemasaran adalah iklan, promosi penjualan dan publikasi.
Dalam hal ini, pemasaran bank cukup melalui iklan,
promosi dan bukan melalui konsep pemasaran. Bank gencar
membagikan hadiah untuk menarik penabung baru.
2. Pemasaran adalah senyum dan keramahan.
Bank mulai menyadari bahwa promosi, dan gedung megah
saja tidak akan menjamin nasabah akan loyal dalam jangka
panjang. Sehingga bank mulai mengubah bentuk loket-loket
dengan cara merancang ulang agar petugas bank lebih bisa
bersahabat dengan nasabah bank. Pelatihan karyawan mulai
diintensifkan agar mereka dapat melayani nasabah secara lebih
profesional dan ramah.
Tahap-tahap persepsi bank terhadap pengertian pemasaran
(menurut Kotler) :
44. 3. Pemasaran adalah segmentasi dan inovasi.
Bank mulai melakukan segmentasi pasar dan
memperkenalkan produk melalui tingkat inovasi baru ke masing-
masing segmen yang dituju. Misalnya Bank X meluncurkan
Program Dana Pensiun yang dicover dengan asuransi. Terhadap
inovasi ini bank harus kreatif, jasa bank mudah ditiru oleh pesaing
atau seringkali keunggulan hanya bersifat singkat.
4. Pemasaran adalah Positioning.
Di samping pembentukan citra bank, bank juga harus
menanamkan citra tersebut di benak nasabah. Positioning
merupakan upaya pemasar untuk membedakan suatu bank dari
pesaingnya atas dasar dimensi nyata agar menjadi pilihan utama
bagi segmen pasar tertentu. Dengan positioning, nasabah akan
memahami perbedaan nyata antara bank-bank yang bersaing,
sehingga nasabah dapat memilih bank yang paling disukai.
45. 5. Pemasaran adalah analisis, perencanaan dan pengendalian
pemasaran.
Menuntut bank memiliki konsep yang lebih lengkap yaitu
terdapat sistem yang efektif untuk melaksanakan analisis,
perencanaan, implementasi dan pengendalian pemasaran.
Tidak dapat diabaikan juga adalah aktivitas riset
pemasaran. Positioning dapat berhasil apabila didukung oleh
sistem analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian
serta didahului oleh riset pemasaran yang efektif.