SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 47
Baixar para ler offline
LIABILITAS / KEWAJIBAN
AGENDA
Liabilitas Jangka Pendek1
Liabilitas Jangka Panjang
2
Latihan3
Setelah menyelesaian sessi ini diharapkan
mahasiswa:
1. Mampu menjelaskan jenis-jenis liabilitas
jangka pendek & jangka panjang
2. Mampu membuat jurnal transaksi
liabilitas jangka pendek & jangka panjang
3. Mampu menyajikan dan mengungkapkan
liabilitas jangka pendek & jangka panjang
4. latihan
Sasaran Pembelajaran
 Liabilitas adalah kewajiban kini entitas
yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya diperkirakan
mengakibatkan pengeluaran sumber daya
entitas.
Liabilitas
Ref. PSAK
57
kewajiban
kini
peristiwa masa
lalu
pengeluaran sumber
daya
LIABILITAS JANGKA PENDEK
(SHORT TERM DEBT)
 Klasifikasi liabilitas lancar, jika:
 mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam
siklus operasi normalnya;
 memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
 liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam
jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan; atau
 tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian
liabilitas selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode
pelaporan.
 Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori
tersebut sebagai liabilitas jangka panjang.
Ref. PSAK 1
Siklus operasi  jangka waktu antara perolehan
aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam
bentuk kas atau setara kas.
LIABILITAS JANGKA PENDEK
 Liabilitas jangka pendek termasuk kategori instrumen
keuangan  liabilitas keuangan
 Instrumen keuangan diatur dalam:
 PSAK 50 : Penyajian Instrumen Keuangan
 PSAK 55: Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan
 PSAK 60: Pengungkapan Instrumen Keuangan
 Liabilitas diukur dengan nilai wajar, nilai amortisasi atau
harga perolehan.
 Biaya transaksi untuk yang diukur dengan nilai wajar
dibebankan sebagi biaya periode berjalan, sedangkan
untuk yang diukur selain dengan nilia wajar
dikapitalisasi.
 Pengaruh kapitalisasi biaya transaksi akan
mempengaruhi effective interest rate dan beban bunga
yang diakui.
Ref. PSAK 55
 Utang Usaha
 Wesel Bayar
 Utang Bank jangka
pendek
 Liabilitas jangka panjang
yang akan jatuh tempo
 Liabilitas jangka pendek
yang didanai kembali
 Utang dividen
Jenis – Jenis Liabilitas Jangka Pendek
 Uang muka pelanggan
 Pendapatan diterima
dimuka
 Utang PPN / PPnBM
 Utang pajak penghasilan
 Utang gaji
 Utang pajak pihak ketiga
UTANG DAGANG – ACCOUNT PAYABLE
 Jumlah yang belum dibayarkan atas
barang atau jasa yang telah diserahkan
atau diselesaikan dari suplier.
 Pengakuan pada tanggal penyerahan
barang / penyelesaian jasa.
 Dasar mencatat  faktur pembelian
 Perjanjiang pembelian misal 2/10, n/30 
pembelian akan diberikan potongan 2%
jika dibayarkan dalam waktu 10 hari,
jangka waktu kredit 30 hari.
ILUSTRASI UTANG DAGANG
 PT. Kenanga tanggal 1 Nopember 2X13
membeli peralatan secara kredit sebesar Rp
20.000.000. Syarat pembelian 2/10, n/30.
1 Nopember 2X13
Persediaan 20.000.000
Utang Dagang 20.000.000
Jika dilunasi 10 Nopember 2X13
Utang Dagang 20.000.000
Kas 19.600.000
Potongan pembelian 400.000
Jika dilunasi 15 Nopember 2X13
Utang Dagang 20.000.000
Kas 20.000.000
WESEL BAYAR – NOTES PAYABLE
 Janji untuk membayar sejumlah
tertentu pada waktu yang telah
ditentukan.
 Diterbitkan untuk melunasi utang
atau membayar pembelian.
 Dapat bersifat jangka pendek atau
panjang
 Seringkali berbunga atau
dapat tidak berbunga
 Jika tidak berbunga diterbitkan
dengan diskon
ILUSTRASI WESEL BAYAR - BERBUNGA
 PT. Kenanga melunasi utang dagang sebesar
Rp 20.000.000 pada 1 Desember 2X13 dengan
menerbitkan wesel bayar 90 hari, bunga 12%.
1 Desember 2X13
Utang Dagang 20.000.000
Wesel Bayar 20.000.000
31 Desember 2X13 – bunga (30/360*12%*20.000.000)
Beban Bunga 200.000
Utang Bunga 200.000
Wesel dilunasi 1 Maret 2X14
Wesel Bayar 20.000.000
Utang Bunga 400.000
Beban Bunga 200.000
Kas 20.600.000
ILUSTRASI WESEL BAYAR – TANPA BUNGA
PT. Kenanga melunasi utang dagang sebesar Rp 20.000.000
pada 1 Desember 2X13 dengan menerbitkan wesel bayar
sebesar Rp 22.400.000, jangka waktu 360 hari, tanpa bunga.
1 Desember 2X13
Utang Dagang 20.000.000
Wesel Bayar 20.000.000
31 Desember 2X13 – bunga (30/360*12%*20.000.000)
Beban Bunga 200.000
Wesel Bayar 200.000
Wesel dilunasi 1 Desember 2X14
Beban Bunga 2.200.000
Wesel Bayar 2.200.000
Wesel bayar 22.400.000
Kas 22.400.000
Hitung Effective interest rate  12%
SOAL KUIS
PT. Mawar melakukan beberapa transaksi berikut
ini pada bulan Nopember 2X13.
 Membeli peralatan kantor pada 2 Nopember Rp
30.000.000 secara kredit (2/15, n/30). Dilunasi
pada 15 Nopember 2X13.
 Menerbitkan wesel bayar 12 bulan tanpa bunga
pada 16 Nopember 2X13 sebesar Rp 55.000.000,
untuk melunasi utang dagang sebesar Rp
50.000.000.
 Menerbitkan wesel bayar 3 bulan dengan bunga
8% jangka waktu 3 bulan pada 30 Nopember
untuk membeli persediaan.
UTANG BANK JANGKA PENDEK
 Utang bank jangka pendek diklasifikasikan
sebagai liabilitas jangka pendek.
 Pencatatan hampir sama dengan wesel
bayar.
 Ada bunga
 Biaya transaksi menambah nilai utang dan
provisi akan mengurangi nilai utang.
 Tingkat suku bunga dihitung ulang untuk
memperoleh tarif bunga efektif.
 Tarif bunga efektif digunakan menghitung
bunga
Pokok utang-
provisi +
biaya
transaksi
Tarif bunga
Effektive
Beban
Bunga
UTANG BANK JANGKA PENDEK
PT. Kenanga pada 1 Oktober 2X13 menerima utang dari Bank
Permata sebesar Rp 100.000.000 dipotong provisi 4%. Tingkat
suku bunga sebesar 15%. Bunga dan pokok dibayar saat jatuh
tempo.
1 Oktober 2X13
Kas 96.000.000
Utang Bank 96.000.000
31 Desember 2X13 – bunga (3/12*19,79%*96.000.000)
Beban Bunga 4.750.000
Utang Bunga 4.750.000
Utang Bank dilunasi 1 Oktober 2X14
Beban Bunga 14.250.000
Utang Bunga 4.750.000
Utang Bank 96.000.000
Kas 115.000.000
Hitung Effective interest rate  19,79%
UTANG BANK JANGKA PENDEK
 Utang bank jangka pendek
diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka pendek.
 Pencatatan hampir sama dengan
wesel bayar.
 Ada bunga
 Biaya transaksi menambah nilai
utang dan provisi akan mengurangi
nilai utang  mempengaruhi tarif
bunga efektif
UTANG BANK JANGKA PENDEK
 Biaya teutang (biaya yg msh harus dibayar)
yaitu biaya2 yang sudah terjadi (sudah dinikmati
manfaatnya) tetapi belum dibayar (timbul pd
saat penyesuaian akhir tahun). Misalnya; gaji
ymh, sewa terutang, ymh, dll
 Pendapatan diterima dimuka yaitu pendapatan
yg telah diterima tetapi transaksi yg
mengakibatkan timbulnya pendapatan tsb belum
terjadi (timbul pd saat penyesuaian akhir tahun).
Misalnya sewa diterima dimuka, dll
LIABILITAS JANGKA PANJANG YANG
AKAN JATUH TEMPO PERIODE BERIKUTNYA
(CURRENT PORTION OF LONGTERM LIABILITY)
 Liabilitas jangka panjang yang akan
dilunasi periode berikutnya
diklasifikasikan menjadi liabilitas jangka
pendek kecuali:
 Dilunasi dengan akumulasi dana yang tidak
diklasifikasikan sebagai aset lancar
 Dibiayai kembali atau dilunasi dengan
penerbitan liabilitas jangka panjang yang
baru.
 Dikonversi menjadi saham
Liabilitas jangka panjang walaupun akan jatuh
tempo tetap diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG YANG
AKAN JATUH TEMPO PERIODE BERIKUTNYA
(CURRENT PORTION OF LONGTERM LIABILITY)
Entitas harus menunjukkan
kemampuan untuk melengkapi proses
pembiayaan ulang.
 Hutang tersebut dibiayai ulang
sebelum laporan keuangan
diluncurkan, atau
 Entitas menandatangani perjanjian
pebiayaan ulang.
LIABILITAS JANGKA PENDEK DIBIAYAI KEMBALI
 Liabilitas keuangan yang dibiayai kembali yang
akan jatuh tempo dalam 12 bulan setelah periode
pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka
pendek, jika entitas tidak memiliki hak tanpa
syarat untuk membiayai kembali.
 Pelanggaran perjanjian utang yang
mengakibatkan kreditur meminta percepatan
pembayaran, maka liabilitas tersebut disajikan
sebagai liabilitas jangka pendek, meskipun
kreditur mengijinkan penundaan pembayaran
selama 12 bulan setelah tanggal pelaporan tetapi
persetujuan tersebut diperoleh setelah tanggal
pelaporan
Ref. PSAK 1
 Utang dividen diakui pada saat
pengumuman dividen dalam Rapat
Umum Pemegang Saham
 Utang dividen yang diakui hanyalah
dividen tunai atau dividen yang diberikan
dalam bentuk aset
 Dividen saham tidak dicatat oleh
penerima dan tidak ada pengakuan
utang. Dividen saham akan dicatat
dengan mereklasifikasikan saldo laba ke
modal /agio saham
Utang Dividen
UTANG PAJAK
 Barang dan jasa yang kita beli/kita peroleh sering dikenai
pajak atas barang/jasa yang kita peroleh.
 Contoh:
 Tanggal 25 Maret 2012 PT. Kembar menjual barang
seharga Rp 10.000,00. Atas penjualan tersebut PT. Kembar
memungut pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%,
sehingga jumlah kas yang diterima dari pembeli menjadi
Rp 11.000,00
 Jurnal : Penjualan 25 maret 2012
Kas……………………Rp 11.000,00
Penjualan …………….. Rp 10.000,00
Utang Pajak………….. Rp 1.000,00
(Untuk mencatat penjualan dan utang PPN)
PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
 Perusahaan kadang-kadang menerima pembayaran di muka
atas baang atau jasa yang penyerahannya akan dilakukan di
waktu yang akan datang.
 Penerimaan kas yang terjadi sebelum barang/jasa diserahkan
ke pembeli, harus diberlakukan sebagai utang, karena
penjual mempunyai kewajiban untuk menyerahkan barang
atau jasa diwaktu yang akan datang.
Contoh:
Tanggal 1 Desember 2012, CV Arya menerima pesanan 400
buah kursi kuliah dari PT. Kembar dengan harga Rp
10.000/buah. Pada tanggal tsb PT. Kembar membayar uang
muka sebesar Rp 2.500.000
Jurnalnya CV. Arya 1 Des 2012:
Kas ………………….. Rp 2.500.000
Pendapatan Diterima Dimuka Rp 2.500.000
 Pada tanggal 31 Desember 2012, CV Arya menyerahkan
100 buah kursi sebagai penyerahan tahap 1.
Jurnalnya: 31 Des 2012
Pendapatan diterima dimuka …Rp 1.000.000
Penjualan……………… Rp 1.000.000
Selain jurnal diatas CV. Arya juga membuat jurnal untuk
mencatat harga pokok penjualan dan pengurangan
persediaan :
Jurnal: 31 Des 2012
Harga Pokok Penjualan ………. Rp xxx
Persediaan ……………….. Rp xxx
PENCATATAN GAJI DAN UPAH
 Berdasarkan daftar gaji yang telah disusun oleh bagian
penggajian, bagian akuntansi akan mencatat biaya gaji
dan upah untuk bulan Januari dengan jurnal sbb:
DAFTAR GAJI BULANAN PT KEMBAR .xls
Jan 31 Biaya Gaji kantor………………………. Rp 2.550.000
Biaya upah……………………………….. Rp 2.162.000
Utang Gaji & Upah…..………. Rp 4.338.250
Utang PPh -Karyawan………. Rp 296.700
Utang Astek-Karyawan…….. Rp 47.000
Utang Koperasi-Kary. …….. Rp 30.000
PADA SAAT PEMBAYARAN GAJI & UPAH
 Jurnal 1Februari 2012 (pembayaran gaji)
Utang gaji & Upah…Rp 4.338.250
Kas…………… Rp 4.338.250
Pembayaran pajak, dll
Utang PPh -Karyawan…… Rp 296.700
Utang Astek-Karyawan…….Rp 47.000
Utang Koperasi-Kary. …….Rp 30.000
Kas Rp, 373.700
WHERE ARE YOU?
UTANG JANGKA PANJANG
(LONG TERM DEBT)
 Kewajiban jangka panjang adalah utang yang
diharapkan akan dibayar (1) dalam jangka
waktu lebih dari satu tahun atau lebih dari satu
siklus operasi normal perusahaan (mana yang
lebih panjang), dan (2) dengan menggunakan
aktiva tidak lancar yang ada atau dengan
menimbulkan kewajiban jangka panjang lainnya
atau dengan mengalihkan menjadi modal saham.
JENIS KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG
 Utang Hipotik (Mortages Payable)
 Utang wesel jangka panjang (long-term Noters
Payable)
 Utang sewa-guna-usaha (lease Obligations)
 Utang Obligasi (Bond Payable)
HUTANG OBLIGASI
 Hutang yang diperoleh melalui penjualan surat
surat obligasi (bukti tertulis dalam bentuk
obligasi)
JENIS JENIS OBLIGASI
 Pengelompokan obligasi dapat dilakukan
dengan berbagai macam cara, yaitu :
A. Ditinjau dari waktu jatuh temponya, ada dua
macam obligasi yaitu :
1. Obligasi biasa (term bonds)
adalah obligasi yang jatuh tempo pada saat yang sama
2. Obligasi berseri (serial bonds).
adalah obligasi yang jatuh temponya berurutan dalam
periode-periode tertentu.
JENIS JENIS OBLIGASI
B. Ditinjau dari jaminannya, ada dua
macam obligasi yaitu :
1. obligasi yang dijamin
Jaminan ini berbentuk aktiva tetap yang dimiliki
perusahaan (hipotik). Obligasi yang dijamin
berarti memberi jaminan pada investor bila
perusahaan tidak dapat membayar utangnya,
investor dapat mengklaim jaminan itu. Jaminan
yang diberikan dapat beberapa tingkatan,
jaminan tingkat pertama berarti mempunyai
klaim yang pertama, jaminan tingkat kedua
berarti klaimnya terhadap jaminan adalah
sesudah obligasi dengan jaminan pertama.
Kadang-kadang jaminan dapat diberikan dalam
bentuk surat-surat berharga (saham dan obligasi)
perusahaan lain yang dimiliki.
2. dan obligasi yang tidak dijamin.
JENIS JENIS OBLIGASI
C. Obligasi yang dijamin oleh pihak lain
disebut obligasi bergaransi, misalnya
perusahaan induk menjamin obligasi anak
perusahaannya.
D. Obligasi yang dapat ditukarkan dengan
saham disebut obligasi yang dapat
ditukarkan, pertukaran ini tergantung pada
keinginan pemegang obligasi. Apabila
obligasi dapat ditukarkan dengan saham
maka investor dapat mengubah pemiliknya
menjadi pemegang saham, oleh karena itu
obligasi seperti ini banyak menarik
perhatian investor.
JENIS JENIS OBLIGASI
E. Ditinjau dari bentuknya obligasi dapat dibedakan
menjadi 2 macam yaitu:
1. obligasi atas nama
Obligasi atas nama hanya dapat diambil bunganya
oleh orang yang namanya terdaftar, sehingga kalau
dijual harus dilaporkan ke perusahaan yang
mengeluarkan obligasi itu.
2. obligasi kupon.
Obligasi kupon merupakan obligasi yang bebas,
tidak atas nama. Setiap lembar obligasi disertai
dengan kupon-kupon sebanyak tanggal pembayaran
bunga, kupon-kupon itu digunakan untuk
mengambil bunga. Karena tidak atas nama maka
penjualan obligasi ini tidak perlu diberitahukan
pada perusahaan yang mengeluarkan.
PENCATATAN PENGELUARAN
OBLIGASI
 Pengeluaran Obligasi dapat Di catat dengan
dua cara:
1. Dicatat hanya obligasi yang terjual.
2. Dicatat obligasi yang terjual maupun yang belum
terjual
 Example. Pada tanggal 1 januari 2002 PT.
Manophos merencanakan meneluarkan
obligasi sebesar Rp 1.000.000 dengan bunga
10%/tahun, obligasi akan dijual pada waktu
yang berbeda, tergantung kepada kebutuhan
uang, misalnya transaksi terjadi seperti jurnal
di bawah ini :
 Di catat hanya yg terjual
Transaksi Jurnal
Tgl 1 Januari
merencanakan
pengeluaran obligasi 10%
Rp 1.000.000
Tidak ada jurnal
1 April oblogasi nominal
700.000 dijual dengan
kurs 105
Kas Rp 735.000
Utang Obligasi Rp 700.000
Agio Obligasi Rp 35.000
18 oblogasi nominal
100.000 dijual dengan
kurs 99%
Kas Rp 99.000
Disagio Obligasi Rp 1.000
Utang Obligasi Rp 100.000
 Di catat hanya yg terjual maupun yang belum
terjual
Transaksi Jurnal
Tgl 1 Januari
merencanakan
pengeluaran obligasi 10%
Rp 1.000.000
Obligasi yang
belum terjual Rp 1.000.000
Otorisasi Utang Obligasi Rp 1.000.000
1 April oblogasi nominal
700.000 dijual dengan kurs
105
Kas Rp 735.000
Utang Obligasi Rp 700.000
Agio Obligasi Rp 35.000
18 oblogasi nominal
100.000 dijual dengan kurs
99%
Kas Rp 99.000
Disagio Obligasi Rp 1.000
Utang Obligasi Rp 100.000
 Kadang kadang penjualan obligasi dapat
dilakukan dengan cara pesanan, dengan
cara ini pemebeli membayar uang uang
muka dan akan melunasi pada tanggal
tertentu.
 Dalam penjualan obligasi melalui
pesanan, surat obligasi akan diserahkan
setealah pembeli melunasinya,
sedangkan yang belum dilunasi akan
dicatat kedalam rekening piutang
obligasi dan yang sudah di lunasi akan di
catat kedalam rekening utang obligasi.
 Pencatatan agio atau disagio dilakukan
pada waktu pesanan di terima.
 Jurnal yang dibuat bila terjadi pesanan obligasi sbb:
 Hanya obligasi yang terjual yang di catat
Transaksi Jurnal
Tgl 1 Januari
merencanakan
pengeluaran obligasi 10%
Rp 1.000.000 (nominal @
Rp 1000 )
Tidak ada jurnal
1 Mei diterima Pesanan
200 lembar obligasi
dengan kurs 101,
pembayaran pertama 40%
Kas Rp 80.800
Piutang Pesanan Obls Rp 121.200
Utang Obligasi dipsn Rp 200.000
Agio Obligasi Rp 2.000
1 Juli diterima uang sisa
pesanan 60% dari obligasi
sebanyak 75 lembar
Kas Rp 45.450
Piutang Pesanan Obligasi Rp 45.450
1 juli 75 lembar diserahkan
kepada pemesan
Utang Obligasi di pesan Rp 75.000
Utang Obligasi Rp 75.000
 Hanya obligasi yang terjual dab yg belum terjual
yang di catat
Transaksi Jurnal
Tgl 1 Januari
merencanakan
pengeluaran obligasi 10%
Rp 1.000.000 (nominal @
Rp 10.000 )
Obligasi yang belum terjual Rp 1.000.000
Otorisasi Utang Obligasi Rp 1.000.000
1 Mei diterima Pesanan
200 lembar obligasi
dengan kurs 101,
pembayaran pertama 40%
Kas Rp 80.800
Piutang Pesanan Obls Rp 121.200
Utang Obligasi dipsn Rp 200.000
Agio Obligasi Rp 2.000
1 Juli diterima uang sisa
pesanan 60% dari obligasi
sebanyak 75 lembar
Kas Rp 40.450
Piutang Pesanan Obligasi Rp 40.450
1 juli 75 lembar diserahkan
kepada pemesan
Utang Obligasi di pesan Rp 75.000
Utang Obligasi ``````````` Rp 75.000
PENCATATAN PENANAMAN
MODAL DALAM OBLIGASI
 Obligasi yang dibeli untuk tujuan penanaman
modal jangka panjang dicatat dengan jumlah
harga perolehannya yaitu harga beli ditambah
semua biaya pembelian seperti komisi, meterai,
provisi dan lain-lain.
 Apabila harga beli berbeda dengan nilai nominal
obligasi, selisihnya disebut agio atau disagio
obligasi.
 Agio obligasi adalah selisih harga beli obligasi di
atas nilai nominal, sedangkan disagio obligasi
adalah selisih harga beli obligasi di bawah nilai
nominal.
 Obligasi yang dimiliki dengan cara ditukar
dengan aktiva, harga perolehannya dihitung
sebesar harga pasar aktiva tersebut.
 Apabila obligasi dibeli di antara tanggal
pembayaran bunga, pembeli membayar
harga beli ditambah bunga berjalan yaitu
bunga sejak tanggal pembayaran bunga
terakhir sampai tanggal pembelian
obligasi. Pembayaran bunga berjalan ini
bukan merupakan harga perolehan
obligasi.
 Contoh perhitungan bunga berjalan dan
pencatatan obligasi sebagai berikut :
 Example
 Nona Risa Fadila membeli obligasi PT.
Hartamin pada tanggal 1 Mei 2001, nominal
Rp. 1.000.000,- bunga 12% dengan harga beli
sebesar Rp. 1.000.000,-. Biaya pembelian,
yaitu komisi dan materai sebesar Rp.
25.000,-. Bunga obligasi dibayar setiap
tanggal 1 Maret dan 1 September. Harga
perolehan obligasi dan bunga berjalan
dhitung sebagai berikut :
 Harga beli obligasi Rp. 1.000.000,-
 Komisi dan materai 25.000,-
 Harga Perolehan Obligasi Rp. 1.025.000,-
 Bunga berjalan (1 Maret – 1 Mei)
 2/12 x 12% x Rp. 1.000.000,- 20.000,-
 Jumlah uang yang dibayarkan Rp. 1.045.000,-
 Jurnal yang dibuat oleh Nona Risa Fadila untuk mencatat
pembelian obligasi di atas sebagai berikut :
 Penanaman modal dalam obligasi Rp. 1.025.000,-
 Pendapatan bunga obligasi 20.000,-
 Kas
Rp. 1.045.000
 Dalam jurnal di atas, rekening pendapatan bunga
obligasi didebit dengan jumlah Rp. 20.000,- yaitu
bunga berjalan yang dibayarkan kepada penjual
obligasi, sehingga pada tanggal 1 September 2001
yiatu tanggal pembayaran bunga akan dibuat jurnal
sebagai berikut :
 Kas Rp. 60.000,-
 Pendapatan bunga obligasi Rp. 60.000,-
 Perhitungan : Bunga = 6/12 x 12% x Rp. 1.000.000,-
= Rp. 60.000,-
 Apabila bunga berjalan yang dibayarkan kepada
penjual obligasi didebitkan ke rekening piutang
bunga obligasi, maka pada tanggal 1 September
1991 penerimaan bunga obligasi dicatat dengan
jurnal sebagai berikut :
 Kas Rp. 60.000,-
 Piutang bunga obligasi Rp. 20.000.-
 Pendpatan bunga obligasi Rp. 40.000,-
HUTANG HIPOTEK
 Pinjaman hipotek: pinjaman jk. Panjang dengan jaminanbarang2 yang tidak bergerak
(misalnya: tanah dan bangunan)
(Pada saat menerima pinjaman)
Kas Rp.xx
Pinjaman hipotek Rp.xx
(Pada saat membayar bunga (tiap 6 bln), misal: 1/3 – 1/9)
Biaya bunga Rp.xx
Kas Rp.xx
(Pada saat Pembayaran angsuran)
Pinjaman hipotek Rp.xx
Kas Rp.xx
(Pada saat akhir periode akuntansi (31/12)...bunga berjalan)
Biaya bunga Rp.xx
Bunga ymh dibayar Rp.xx
(Angsuran uttahun berikutnya>>> terutang)
Pinjaman hipotek Rp.xx
Hipotek terutang Rp.xx
(Pembayaran hipotek berikutnya)
Hipotek terutang Rp.xx
Pinjaman hipotek Rp.xx
THANKS, SEE YOU NEXT TIME

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasLusi Mei
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAMahyuni Bjm
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanRachma Novriesya
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAMahyuni Bjm
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaNisa Uzumakiy
 
Konfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangKonfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangsansantika_
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 

Mais procurados (20)

Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDA
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
 
Konfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangKonfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutang
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 

Destaque (20)

Liabilitas jangka panjang
Liabilitas jangka panjangLiabilitas jangka panjang
Liabilitas jangka panjang
 
Utang jangka pendek
Utang jangka pendekUtang jangka pendek
Utang jangka pendek
 
Kewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang LancarKewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang Lancar
 
Pajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fixPajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fix
 
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjang
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 
IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS) UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...
IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS)  UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS)  UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...
IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS) UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...
 
Bab 3 xii ips
Bab 3 xii ipsBab 3 xii ips
Bab 3 xii ips
 
Soal utang
Soal utangSoal utang
Soal utang
 
Teori akuntansi kewajiban
Teori akuntansi kewajibanTeori akuntansi kewajiban
Teori akuntansi kewajiban
 
Pengantar ekonomi
Pengantar  ekonomi Pengantar  ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Controlling Function
Controlling FunctionControlling Function
Controlling Function
 
Kas
KasKas
Kas
 
Bisnis waralaba
Bisnis waralabaBisnis waralaba
Bisnis waralaba
 
Uang / Money
Uang / MoneyUang / Money
Uang / Money
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
Financial institution
Financial institutionFinancial institution
Financial institution
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 

Semelhante a LIABILITAS

AK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdf
AK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdfAK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdf
AK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdfssuser940db3
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptx
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptxAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptx
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptxFavianMaravilleYadis
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendekaosta julytha
 
Analisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendekAnalisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendekSadeg Sadeh
 
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfMAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfAprisaangrariani
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMasnaAbdulBaqi
 
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...Riki Ardoni
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangDesi Nurmalasari
 
Liabilitas jangka pendek.pptx
Liabilitas jangka pendek.pptxLiabilitas jangka pendek.pptx
Liabilitas jangka pendek.pptxssuser940db3
 
5 proses penyesuaian
5   proses penyesuaian5   proses penyesuaian
5 proses penyesuaianMainatul Ilmi
 
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahBab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahKaniaPutri34
 
Ch.13 kewajiban lancar
Ch.13 kewajiban lancarCh.13 kewajiban lancar
Ch.13 kewajiban lancarbetavanjava
 
PPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARPPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARNurul Qamar
 
03_Sumber_Sumber_Biaya_Jangka_Pendek_ppt.pptx
03_Sumber_Sumber_Biaya_Jangka_Pendek_ppt.pptx03_Sumber_Sumber_Biaya_Jangka_Pendek_ppt.pptx
03_Sumber_Sumber_Biaya_Jangka_Pendek_ppt.pptxRasyaKamilaWahyudi1
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancardkadani
 

Semelhante a LIABILITAS (20)

AK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdf
AK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdfAK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdf
AK2 Pertemuan 1 Liabilitas Jangka Pendek.pdf
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptx
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptxAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptx
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek.pptx
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
 
Analisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendekAnalisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendek
 
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi PerpajakanAkuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
 
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfMAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
 
Kewajiban lancar dan penggajian
Kewajiban lancar dan penggajianKewajiban lancar dan penggajian
Kewajiban lancar dan penggajian
 
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 
HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
 
Liabilitas jangka pendek.pptx
Liabilitas jangka pendek.pptxLiabilitas jangka pendek.pptx
Liabilitas jangka pendek.pptx
 
5 proses penyesuaian
5   proses penyesuaian5   proses penyesuaian
5 proses penyesuaian
 
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan MenengahBab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
Bab 1 Kas_Dan_Piutang Akuntansi Keuangan Menengah
 
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang DagangBab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
 
Ch.13 kewajiban lancar
Ch.13 kewajiban lancarCh.13 kewajiban lancar
Ch.13 kewajiban lancar
 
PPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARPPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCAR
 
03_Sumber_Sumber_Biaya_Jangka_Pendek_ppt.pptx
03_Sumber_Sumber_Biaya_Jangka_Pendek_ppt.pptx03_Sumber_Sumber_Biaya_Jangka_Pendek_ppt.pptx
03_Sumber_Sumber_Biaya_Jangka_Pendek_ppt.pptx
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancar
 

Mais de Syafril Djaelani,SE, MM

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptSyafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 

Mais de Syafril Djaelani,SE, MM (20)

Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.pptManajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
Manajemen risiko dan tingkat kesehatan bank.ppt
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawabanmanajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
manajemen risiko kepatuhan beserta pertanyaan dan jawaban
 
Mananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko PasarMananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko Pasar
 
Manajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko KepatuhanManajemen Risiko Kepatuhan
Manajemen Risiko Kepatuhan
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
 
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional PerbankanManajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
 
manajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasilmanajemen resiko bagi hasil
manajemen resiko bagi hasil
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
manajemen risiko
manajemen risikomanajemen risiko
manajemen risiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen resiko
manajemen resikomanajemen resiko
manajemen resiko
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
manajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditasmanajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditas
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 

Último

mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptharis916240
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexquotex
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxMyusuf852079
 

Último (13)

mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 

LIABILITAS

  • 3. Setelah menyelesaian sessi ini diharapkan mahasiswa: 1. Mampu menjelaskan jenis-jenis liabilitas jangka pendek & jangka panjang 2. Mampu membuat jurnal transaksi liabilitas jangka pendek & jangka panjang 3. Mampu menyajikan dan mengungkapkan liabilitas jangka pendek & jangka panjang 4. latihan Sasaran Pembelajaran
  • 4.  Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan pengeluaran sumber daya entitas. Liabilitas Ref. PSAK 57 kewajiban kini peristiwa masa lalu pengeluaran sumber daya
  • 5. LIABILITAS JANGKA PENDEK (SHORT TERM DEBT)  Klasifikasi liabilitas lancar, jika:  mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya;  memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;  liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan; atau  tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.  Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai liabilitas jangka panjang. Ref. PSAK 1 Siklus operasi  jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas.
  • 6. LIABILITAS JANGKA PENDEK  Liabilitas jangka pendek termasuk kategori instrumen keuangan  liabilitas keuangan  Instrumen keuangan diatur dalam:  PSAK 50 : Penyajian Instrumen Keuangan  PSAK 55: Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan  PSAK 60: Pengungkapan Instrumen Keuangan  Liabilitas diukur dengan nilai wajar, nilai amortisasi atau harga perolehan.  Biaya transaksi untuk yang diukur dengan nilai wajar dibebankan sebagi biaya periode berjalan, sedangkan untuk yang diukur selain dengan nilia wajar dikapitalisasi.  Pengaruh kapitalisasi biaya transaksi akan mempengaruhi effective interest rate dan beban bunga yang diakui. Ref. PSAK 55
  • 7.  Utang Usaha  Wesel Bayar  Utang Bank jangka pendek  Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo  Liabilitas jangka pendek yang didanai kembali  Utang dividen Jenis – Jenis Liabilitas Jangka Pendek  Uang muka pelanggan  Pendapatan diterima dimuka  Utang PPN / PPnBM  Utang pajak penghasilan  Utang gaji  Utang pajak pihak ketiga
  • 8. UTANG DAGANG – ACCOUNT PAYABLE  Jumlah yang belum dibayarkan atas barang atau jasa yang telah diserahkan atau diselesaikan dari suplier.  Pengakuan pada tanggal penyerahan barang / penyelesaian jasa.  Dasar mencatat  faktur pembelian  Perjanjiang pembelian misal 2/10, n/30  pembelian akan diberikan potongan 2% jika dibayarkan dalam waktu 10 hari, jangka waktu kredit 30 hari.
  • 9. ILUSTRASI UTANG DAGANG  PT. Kenanga tanggal 1 Nopember 2X13 membeli peralatan secara kredit sebesar Rp 20.000.000. Syarat pembelian 2/10, n/30. 1 Nopember 2X13 Persediaan 20.000.000 Utang Dagang 20.000.000 Jika dilunasi 10 Nopember 2X13 Utang Dagang 20.000.000 Kas 19.600.000 Potongan pembelian 400.000 Jika dilunasi 15 Nopember 2X13 Utang Dagang 20.000.000 Kas 20.000.000
  • 10. WESEL BAYAR – NOTES PAYABLE  Janji untuk membayar sejumlah tertentu pada waktu yang telah ditentukan.  Diterbitkan untuk melunasi utang atau membayar pembelian.  Dapat bersifat jangka pendek atau panjang  Seringkali berbunga atau dapat tidak berbunga  Jika tidak berbunga diterbitkan dengan diskon
  • 11. ILUSTRASI WESEL BAYAR - BERBUNGA  PT. Kenanga melunasi utang dagang sebesar Rp 20.000.000 pada 1 Desember 2X13 dengan menerbitkan wesel bayar 90 hari, bunga 12%. 1 Desember 2X13 Utang Dagang 20.000.000 Wesel Bayar 20.000.000 31 Desember 2X13 – bunga (30/360*12%*20.000.000) Beban Bunga 200.000 Utang Bunga 200.000 Wesel dilunasi 1 Maret 2X14 Wesel Bayar 20.000.000 Utang Bunga 400.000 Beban Bunga 200.000 Kas 20.600.000
  • 12. ILUSTRASI WESEL BAYAR – TANPA BUNGA PT. Kenanga melunasi utang dagang sebesar Rp 20.000.000 pada 1 Desember 2X13 dengan menerbitkan wesel bayar sebesar Rp 22.400.000, jangka waktu 360 hari, tanpa bunga. 1 Desember 2X13 Utang Dagang 20.000.000 Wesel Bayar 20.000.000 31 Desember 2X13 – bunga (30/360*12%*20.000.000) Beban Bunga 200.000 Wesel Bayar 200.000 Wesel dilunasi 1 Desember 2X14 Beban Bunga 2.200.000 Wesel Bayar 2.200.000 Wesel bayar 22.400.000 Kas 22.400.000 Hitung Effective interest rate  12%
  • 13. SOAL KUIS PT. Mawar melakukan beberapa transaksi berikut ini pada bulan Nopember 2X13.  Membeli peralatan kantor pada 2 Nopember Rp 30.000.000 secara kredit (2/15, n/30). Dilunasi pada 15 Nopember 2X13.  Menerbitkan wesel bayar 12 bulan tanpa bunga pada 16 Nopember 2X13 sebesar Rp 55.000.000, untuk melunasi utang dagang sebesar Rp 50.000.000.  Menerbitkan wesel bayar 3 bulan dengan bunga 8% jangka waktu 3 bulan pada 30 Nopember untuk membeli persediaan.
  • 14. UTANG BANK JANGKA PENDEK  Utang bank jangka pendek diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek.  Pencatatan hampir sama dengan wesel bayar.  Ada bunga  Biaya transaksi menambah nilai utang dan provisi akan mengurangi nilai utang.  Tingkat suku bunga dihitung ulang untuk memperoleh tarif bunga efektif.  Tarif bunga efektif digunakan menghitung bunga Pokok utang- provisi + biaya transaksi Tarif bunga Effektive Beban Bunga
  • 15. UTANG BANK JANGKA PENDEK PT. Kenanga pada 1 Oktober 2X13 menerima utang dari Bank Permata sebesar Rp 100.000.000 dipotong provisi 4%. Tingkat suku bunga sebesar 15%. Bunga dan pokok dibayar saat jatuh tempo. 1 Oktober 2X13 Kas 96.000.000 Utang Bank 96.000.000 31 Desember 2X13 – bunga (3/12*19,79%*96.000.000) Beban Bunga 4.750.000 Utang Bunga 4.750.000 Utang Bank dilunasi 1 Oktober 2X14 Beban Bunga 14.250.000 Utang Bunga 4.750.000 Utang Bank 96.000.000 Kas 115.000.000 Hitung Effective interest rate  19,79%
  • 16. UTANG BANK JANGKA PENDEK  Utang bank jangka pendek diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek.  Pencatatan hampir sama dengan wesel bayar.  Ada bunga  Biaya transaksi menambah nilai utang dan provisi akan mengurangi nilai utang  mempengaruhi tarif bunga efektif
  • 17. UTANG BANK JANGKA PENDEK  Biaya teutang (biaya yg msh harus dibayar) yaitu biaya2 yang sudah terjadi (sudah dinikmati manfaatnya) tetapi belum dibayar (timbul pd saat penyesuaian akhir tahun). Misalnya; gaji ymh, sewa terutang, ymh, dll  Pendapatan diterima dimuka yaitu pendapatan yg telah diterima tetapi transaksi yg mengakibatkan timbulnya pendapatan tsb belum terjadi (timbul pd saat penyesuaian akhir tahun). Misalnya sewa diterima dimuka, dll
  • 18. LIABILITAS JANGKA PANJANG YANG AKAN JATUH TEMPO PERIODE BERIKUTNYA (CURRENT PORTION OF LONGTERM LIABILITY)  Liabilitas jangka panjang yang akan dilunasi periode berikutnya diklasifikasikan menjadi liabilitas jangka pendek kecuali:  Dilunasi dengan akumulasi dana yang tidak diklasifikasikan sebagai aset lancar  Dibiayai kembali atau dilunasi dengan penerbitan liabilitas jangka panjang yang baru.  Dikonversi menjadi saham Liabilitas jangka panjang walaupun akan jatuh tempo tetap diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek
  • 19. LIABILITAS JANGKA PANJANG YANG AKAN JATUH TEMPO PERIODE BERIKUTNYA (CURRENT PORTION OF LONGTERM LIABILITY) Entitas harus menunjukkan kemampuan untuk melengkapi proses pembiayaan ulang.  Hutang tersebut dibiayai ulang sebelum laporan keuangan diluncurkan, atau  Entitas menandatangani perjanjian pebiayaan ulang.
  • 20. LIABILITAS JANGKA PENDEK DIBIAYAI KEMBALI  Liabilitas keuangan yang dibiayai kembali yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek, jika entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk membiayai kembali.  Pelanggaran perjanjian utang yang mengakibatkan kreditur meminta percepatan pembayaran, maka liabilitas tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka pendek, meskipun kreditur mengijinkan penundaan pembayaran selama 12 bulan setelah tanggal pelaporan tetapi persetujuan tersebut diperoleh setelah tanggal pelaporan Ref. PSAK 1
  • 21.  Utang dividen diakui pada saat pengumuman dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham  Utang dividen yang diakui hanyalah dividen tunai atau dividen yang diberikan dalam bentuk aset  Dividen saham tidak dicatat oleh penerima dan tidak ada pengakuan utang. Dividen saham akan dicatat dengan mereklasifikasikan saldo laba ke modal /agio saham Utang Dividen
  • 22. UTANG PAJAK  Barang dan jasa yang kita beli/kita peroleh sering dikenai pajak atas barang/jasa yang kita peroleh.  Contoh:  Tanggal 25 Maret 2012 PT. Kembar menjual barang seharga Rp 10.000,00. Atas penjualan tersebut PT. Kembar memungut pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%, sehingga jumlah kas yang diterima dari pembeli menjadi Rp 11.000,00  Jurnal : Penjualan 25 maret 2012 Kas……………………Rp 11.000,00 Penjualan …………….. Rp 10.000,00 Utang Pajak………….. Rp 1.000,00 (Untuk mencatat penjualan dan utang PPN)
  • 23. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA  Perusahaan kadang-kadang menerima pembayaran di muka atas baang atau jasa yang penyerahannya akan dilakukan di waktu yang akan datang.  Penerimaan kas yang terjadi sebelum barang/jasa diserahkan ke pembeli, harus diberlakukan sebagai utang, karena penjual mempunyai kewajiban untuk menyerahkan barang atau jasa diwaktu yang akan datang. Contoh: Tanggal 1 Desember 2012, CV Arya menerima pesanan 400 buah kursi kuliah dari PT. Kembar dengan harga Rp 10.000/buah. Pada tanggal tsb PT. Kembar membayar uang muka sebesar Rp 2.500.000 Jurnalnya CV. Arya 1 Des 2012: Kas ………………….. Rp 2.500.000 Pendapatan Diterima Dimuka Rp 2.500.000
  • 24.  Pada tanggal 31 Desember 2012, CV Arya menyerahkan 100 buah kursi sebagai penyerahan tahap 1. Jurnalnya: 31 Des 2012 Pendapatan diterima dimuka …Rp 1.000.000 Penjualan……………… Rp 1.000.000 Selain jurnal diatas CV. Arya juga membuat jurnal untuk mencatat harga pokok penjualan dan pengurangan persediaan : Jurnal: 31 Des 2012 Harga Pokok Penjualan ………. Rp xxx Persediaan ……………….. Rp xxx
  • 25. PENCATATAN GAJI DAN UPAH  Berdasarkan daftar gaji yang telah disusun oleh bagian penggajian, bagian akuntansi akan mencatat biaya gaji dan upah untuk bulan Januari dengan jurnal sbb: DAFTAR GAJI BULANAN PT KEMBAR .xls Jan 31 Biaya Gaji kantor………………………. Rp 2.550.000 Biaya upah……………………………….. Rp 2.162.000 Utang Gaji & Upah…..………. Rp 4.338.250 Utang PPh -Karyawan………. Rp 296.700 Utang Astek-Karyawan…….. Rp 47.000 Utang Koperasi-Kary. …….. Rp 30.000
  • 26. PADA SAAT PEMBAYARAN GAJI & UPAH  Jurnal 1Februari 2012 (pembayaran gaji) Utang gaji & Upah…Rp 4.338.250 Kas…………… Rp 4.338.250 Pembayaran pajak, dll Utang PPh -Karyawan…… Rp 296.700 Utang Astek-Karyawan…….Rp 47.000 Utang Koperasi-Kary. …….Rp 30.000 Kas Rp, 373.700
  • 28. UTANG JANGKA PANJANG (LONG TERM DEBT)  Kewajiban jangka panjang adalah utang yang diharapkan akan dibayar (1) dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau lebih dari satu siklus operasi normal perusahaan (mana yang lebih panjang), dan (2) dengan menggunakan aktiva tidak lancar yang ada atau dengan menimbulkan kewajiban jangka panjang lainnya atau dengan mengalihkan menjadi modal saham.
  • 29. JENIS KEWAJIBAN JANGKA PANJANG  Utang Hipotik (Mortages Payable)  Utang wesel jangka panjang (long-term Noters Payable)  Utang sewa-guna-usaha (lease Obligations)  Utang Obligasi (Bond Payable)
  • 30. HUTANG OBLIGASI  Hutang yang diperoleh melalui penjualan surat surat obligasi (bukti tertulis dalam bentuk obligasi)
  • 31. JENIS JENIS OBLIGASI  Pengelompokan obligasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu : A. Ditinjau dari waktu jatuh temponya, ada dua macam obligasi yaitu : 1. Obligasi biasa (term bonds) adalah obligasi yang jatuh tempo pada saat yang sama 2. Obligasi berseri (serial bonds). adalah obligasi yang jatuh temponya berurutan dalam periode-periode tertentu.
  • 32. JENIS JENIS OBLIGASI B. Ditinjau dari jaminannya, ada dua macam obligasi yaitu : 1. obligasi yang dijamin Jaminan ini berbentuk aktiva tetap yang dimiliki perusahaan (hipotik). Obligasi yang dijamin berarti memberi jaminan pada investor bila perusahaan tidak dapat membayar utangnya, investor dapat mengklaim jaminan itu. Jaminan yang diberikan dapat beberapa tingkatan, jaminan tingkat pertama berarti mempunyai klaim yang pertama, jaminan tingkat kedua berarti klaimnya terhadap jaminan adalah sesudah obligasi dengan jaminan pertama. Kadang-kadang jaminan dapat diberikan dalam bentuk surat-surat berharga (saham dan obligasi) perusahaan lain yang dimiliki. 2. dan obligasi yang tidak dijamin.
  • 33. JENIS JENIS OBLIGASI C. Obligasi yang dijamin oleh pihak lain disebut obligasi bergaransi, misalnya perusahaan induk menjamin obligasi anak perusahaannya. D. Obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham disebut obligasi yang dapat ditukarkan, pertukaran ini tergantung pada keinginan pemegang obligasi. Apabila obligasi dapat ditukarkan dengan saham maka investor dapat mengubah pemiliknya menjadi pemegang saham, oleh karena itu obligasi seperti ini banyak menarik perhatian investor.
  • 34. JENIS JENIS OBLIGASI E. Ditinjau dari bentuknya obligasi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu: 1. obligasi atas nama Obligasi atas nama hanya dapat diambil bunganya oleh orang yang namanya terdaftar, sehingga kalau dijual harus dilaporkan ke perusahaan yang mengeluarkan obligasi itu. 2. obligasi kupon. Obligasi kupon merupakan obligasi yang bebas, tidak atas nama. Setiap lembar obligasi disertai dengan kupon-kupon sebanyak tanggal pembayaran bunga, kupon-kupon itu digunakan untuk mengambil bunga. Karena tidak atas nama maka penjualan obligasi ini tidak perlu diberitahukan pada perusahaan yang mengeluarkan.
  • 35. PENCATATAN PENGELUARAN OBLIGASI  Pengeluaran Obligasi dapat Di catat dengan dua cara: 1. Dicatat hanya obligasi yang terjual. 2. Dicatat obligasi yang terjual maupun yang belum terjual  Example. Pada tanggal 1 januari 2002 PT. Manophos merencanakan meneluarkan obligasi sebesar Rp 1.000.000 dengan bunga 10%/tahun, obligasi akan dijual pada waktu yang berbeda, tergantung kepada kebutuhan uang, misalnya transaksi terjadi seperti jurnal di bawah ini :
  • 36.  Di catat hanya yg terjual Transaksi Jurnal Tgl 1 Januari merencanakan pengeluaran obligasi 10% Rp 1.000.000 Tidak ada jurnal 1 April oblogasi nominal 700.000 dijual dengan kurs 105 Kas Rp 735.000 Utang Obligasi Rp 700.000 Agio Obligasi Rp 35.000 18 oblogasi nominal 100.000 dijual dengan kurs 99% Kas Rp 99.000 Disagio Obligasi Rp 1.000 Utang Obligasi Rp 100.000
  • 37.  Di catat hanya yg terjual maupun yang belum terjual Transaksi Jurnal Tgl 1 Januari merencanakan pengeluaran obligasi 10% Rp 1.000.000 Obligasi yang belum terjual Rp 1.000.000 Otorisasi Utang Obligasi Rp 1.000.000 1 April oblogasi nominal 700.000 dijual dengan kurs 105 Kas Rp 735.000 Utang Obligasi Rp 700.000 Agio Obligasi Rp 35.000 18 oblogasi nominal 100.000 dijual dengan kurs 99% Kas Rp 99.000 Disagio Obligasi Rp 1.000 Utang Obligasi Rp 100.000
  • 38.  Kadang kadang penjualan obligasi dapat dilakukan dengan cara pesanan, dengan cara ini pemebeli membayar uang uang muka dan akan melunasi pada tanggal tertentu.  Dalam penjualan obligasi melalui pesanan, surat obligasi akan diserahkan setealah pembeli melunasinya, sedangkan yang belum dilunasi akan dicatat kedalam rekening piutang obligasi dan yang sudah di lunasi akan di catat kedalam rekening utang obligasi.  Pencatatan agio atau disagio dilakukan pada waktu pesanan di terima.
  • 39.  Jurnal yang dibuat bila terjadi pesanan obligasi sbb:  Hanya obligasi yang terjual yang di catat Transaksi Jurnal Tgl 1 Januari merencanakan pengeluaran obligasi 10% Rp 1.000.000 (nominal @ Rp 1000 ) Tidak ada jurnal 1 Mei diterima Pesanan 200 lembar obligasi dengan kurs 101, pembayaran pertama 40% Kas Rp 80.800 Piutang Pesanan Obls Rp 121.200 Utang Obligasi dipsn Rp 200.000 Agio Obligasi Rp 2.000 1 Juli diterima uang sisa pesanan 60% dari obligasi sebanyak 75 lembar Kas Rp 45.450 Piutang Pesanan Obligasi Rp 45.450 1 juli 75 lembar diserahkan kepada pemesan Utang Obligasi di pesan Rp 75.000 Utang Obligasi Rp 75.000
  • 40.  Hanya obligasi yang terjual dab yg belum terjual yang di catat Transaksi Jurnal Tgl 1 Januari merencanakan pengeluaran obligasi 10% Rp 1.000.000 (nominal @ Rp 10.000 ) Obligasi yang belum terjual Rp 1.000.000 Otorisasi Utang Obligasi Rp 1.000.000 1 Mei diterima Pesanan 200 lembar obligasi dengan kurs 101, pembayaran pertama 40% Kas Rp 80.800 Piutang Pesanan Obls Rp 121.200 Utang Obligasi dipsn Rp 200.000 Agio Obligasi Rp 2.000 1 Juli diterima uang sisa pesanan 60% dari obligasi sebanyak 75 lembar Kas Rp 40.450 Piutang Pesanan Obligasi Rp 40.450 1 juli 75 lembar diserahkan kepada pemesan Utang Obligasi di pesan Rp 75.000 Utang Obligasi ``````````` Rp 75.000
  • 41. PENCATATAN PENANAMAN MODAL DALAM OBLIGASI  Obligasi yang dibeli untuk tujuan penanaman modal jangka panjang dicatat dengan jumlah harga perolehannya yaitu harga beli ditambah semua biaya pembelian seperti komisi, meterai, provisi dan lain-lain.  Apabila harga beli berbeda dengan nilai nominal obligasi, selisihnya disebut agio atau disagio obligasi.  Agio obligasi adalah selisih harga beli obligasi di atas nilai nominal, sedangkan disagio obligasi adalah selisih harga beli obligasi di bawah nilai nominal.  Obligasi yang dimiliki dengan cara ditukar dengan aktiva, harga perolehannya dihitung sebesar harga pasar aktiva tersebut.
  • 42.  Apabila obligasi dibeli di antara tanggal pembayaran bunga, pembeli membayar harga beli ditambah bunga berjalan yaitu bunga sejak tanggal pembayaran bunga terakhir sampai tanggal pembelian obligasi. Pembayaran bunga berjalan ini bukan merupakan harga perolehan obligasi.  Contoh perhitungan bunga berjalan dan pencatatan obligasi sebagai berikut :  Example  Nona Risa Fadila membeli obligasi PT. Hartamin pada tanggal 1 Mei 2001, nominal Rp. 1.000.000,- bunga 12% dengan harga beli sebesar Rp. 1.000.000,-. Biaya pembelian, yaitu komisi dan materai sebesar Rp. 25.000,-. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Harga perolehan obligasi dan bunga berjalan dhitung sebagai berikut :
  • 43.  Harga beli obligasi Rp. 1.000.000,-  Komisi dan materai 25.000,-  Harga Perolehan Obligasi Rp. 1.025.000,-  Bunga berjalan (1 Maret – 1 Mei)  2/12 x 12% x Rp. 1.000.000,- 20.000,-  Jumlah uang yang dibayarkan Rp. 1.045.000,-  Jurnal yang dibuat oleh Nona Risa Fadila untuk mencatat pembelian obligasi di atas sebagai berikut :  Penanaman modal dalam obligasi Rp. 1.025.000,-  Pendapatan bunga obligasi 20.000,-  Kas Rp. 1.045.000
  • 44.  Dalam jurnal di atas, rekening pendapatan bunga obligasi didebit dengan jumlah Rp. 20.000,- yaitu bunga berjalan yang dibayarkan kepada penjual obligasi, sehingga pada tanggal 1 September 2001 yiatu tanggal pembayaran bunga akan dibuat jurnal sebagai berikut :  Kas Rp. 60.000,-  Pendapatan bunga obligasi Rp. 60.000,-  Perhitungan : Bunga = 6/12 x 12% x Rp. 1.000.000,- = Rp. 60.000,-
  • 45.  Apabila bunga berjalan yang dibayarkan kepada penjual obligasi didebitkan ke rekening piutang bunga obligasi, maka pada tanggal 1 September 1991 penerimaan bunga obligasi dicatat dengan jurnal sebagai berikut :  Kas Rp. 60.000,-  Piutang bunga obligasi Rp. 20.000.-  Pendpatan bunga obligasi Rp. 40.000,-
  • 46. HUTANG HIPOTEK  Pinjaman hipotek: pinjaman jk. Panjang dengan jaminanbarang2 yang tidak bergerak (misalnya: tanah dan bangunan) (Pada saat menerima pinjaman) Kas Rp.xx Pinjaman hipotek Rp.xx (Pada saat membayar bunga (tiap 6 bln), misal: 1/3 – 1/9) Biaya bunga Rp.xx Kas Rp.xx (Pada saat Pembayaran angsuran) Pinjaman hipotek Rp.xx Kas Rp.xx (Pada saat akhir periode akuntansi (31/12)...bunga berjalan) Biaya bunga Rp.xx Bunga ymh dibayar Rp.xx (Angsuran uttahun berikutnya>>> terutang) Pinjaman hipotek Rp.xx Hipotek terutang Rp.xx (Pembayaran hipotek berikutnya) Hipotek terutang Rp.xx Pinjaman hipotek Rp.xx
  • 47. THANKS, SEE YOU NEXT TIME