1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik sketsa dan konsep-konsep dasar dalam menggambar seperti komposisi, ruang dan kedalaman, proporsi, keremangan dan bayangan.
2. Juga membahas tentang teknik sketsa warna dan media yang digunakan seperti pensil warna, pastel, cat air dan cat poster beserta contoh penerapannya.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang gambar-gambar arsitektural seperti
2. Dalam membuat gambar atau sketsa ada beberapa hal
yang harus menjadi perhatian yaitu:
1. Komposisi
2. Ruang dan Kedalaman
3. Proporsi
4. Keremangan dan Bayangan
PRINSIP
MENGGAMBAR /
SKETSA
3. Langkah pertama dalam mengkomposisikan
gambar adalah menentukan bentuk, ukuran
dan proporsi bangun yang akan digambar
terhadap bidang gambarnya (kertas gambar).
Bidang gambar ini harus cukup besar untuk
mewadahi semua bagian dari gambar,
termasuk juga tersedianya ruang bagi judul
gambar, skala dan simbolsimbol lainnya.
Komposis
i
4. R U A N G
dan
kedalaman
Psikolog James J. Gibson dalam bukunya In
The Perception of the Visual World
mengidentifikasi 13 macam variasi
perspektif yang dapat digunakan untuk
memberikan kesan „kedalaman‟ (depth)
pada gambar . Dari 13 variasi tersebut, 7
macam variasi sangat efektif dalam
memberikan kesan ruang dan kedalaman
pada gambar:
1. Kontinuitas Garis
2. Ukuran yang Mengecil
3. Perspektif Linear
4. Nilai Gambar
5. Baur
6. Tingkat Kejelasan Tekstur
7. Transisi Terang Gelap
RUANG DAN
KEDALAMAN
R U A N G
R U A N G
R U A N G
R U A N G
R U A N G
5. Proporsi
Proporsi merupakan perbandingan ukuran
keserasian antara satu bagian dengan bagian yang
lainnya . Istilah proporsi berhubungan erat
berhubungan erat dengan para pelaku seni dengan
para pelaku seni atau arsitek dalam atau arsitek
dalam membangun gambar. Untuk memperol
membangun gambar. Untuk memperoleh proporsi
yang eh proporsi yang baik, kita baik, kita harus
membandingkan antara harus membandingkan
antara ukuran keserasian dari ukuran keserasian
dari benda atau susunan gambar benda atau
susunan gambar tersebut. Misalnya, tersebut.
Misalnya, membandingkan ukuran tubuh dengan
kepala, ukuran kursi dengan meja, ukuran objek
dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek
dengan objek lainnya.
6. Keremangan
- dan -
B
A
Y
A
N
G
A
N
Keremangan
dan Bayangan
Bayangan terbentuk bila:
1. Ada benda
2. Ada bidang gambar/bidang tangkap bayangan
3. Sinar/sumber bayangan
Fungsi bayangan:
1. Memudahkan pengertian tentang gambar
2. Membentuk suasana dan menghidupkan gambar
3. Memperjelas kedalaman/jarak pada tampak
4. Memperjelas jarak dan ketinggian bangunan/bangun pada
gambar denah atau site plan
7. 1) Referensi konsep-fisik
2) Memperlihatkan konsep bentuk & suasana
3) Memperlihatkan struktur dan deta
4) Render material
5) Render final (bentuk)
Manfaat Sketsa
9. Teknik
Sketsa
Lingkungan
Perhatikan garis cakrawala
Perhatikan sudut pandang perspektif
Teknik bayangan berfungsi membuat suasana sketsa
menjadi lebih nyata
Teknik bayangan berfungsi memperjelas kedudukan
objek terhadap gambar latar (semakin jauh bayangan
semakin samar-samar)
Teknik warna dan gradasi juga berfungsi memperjelas
kedudukan objek terhadap gambar latar
10. WARNA
Warna secara fisik adalah sifat cahaya yang dipancarkan,
sedangkan secara psikologis sebagai bagian dari
pengalaman indera penglihatan.
Teori Brewster membagi warna –warna yang ada di alam
menjadi empat kelompok warna, yaitu warna primer,
sekunder, tersier, dan netral.
11. Sketsa
Warna
Sketsa Warna merupakan salah satu teknik rendring
presentasi yang menggunakan media free hand sebagai
free hand sebagai sebagai alat utamanya.
12. Media dan
Alat Sketsa
Warna
Marker
Pencil Warna
Pastel
Aksen
Cat
MeDiA SKetsA merupakan alat utama yang digunakan
para desainer dalam mengembangkan teknik render
presentasi.
Media Warna :
13. Teknik
Sketsa
Warna
Teknik Sketsa merupakan cara yang digunakan dalam
mengaplikasikan media-media sketsa untuk menghasilkan
suatu ilustrasi akhir (rendring presentasi). Berikut akan
dijabarkan beberapa teknik pengaplikasian media warna, perlu
diingat teknik warna sangat banyak tergantung ilustrator
dalam berkreasi menggunakan media tujuannya sangat
sederhana yaitu menghasilkan produk akhir yang artistik dan
semenarik mungkin.
14. Sketsa Pensil
Warna dan
Pastel
Sketsa pensil warna merupakan salah satu teknik
mewarna yang cukup populer di mata masyarakat dan
digunakan mulai anak kecil hingga orang dewasa. Teknik
ini relatif lebih sederhana dan lebih mudah dibandingkan
dengan teknik cat air, cat minyak atau cat poster yang
membutuhkan keahlian khusus.
16. Cat air atau populer juga dengan sebutan aquarel adalah
medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan
pelarut air dengan sifat transparan. Bereda dengan cat
poster yang sifatnya jauh lebih masif karena pigmennya
lebih kasar. Namun secara umum dua jenis media warna
ini sama-sama berjenis cairan sehingga hasil rendringnya
hampir memiliki karakteristik yang sama.
SKETSA CAT AIR
DAN CAT POSTER
17. Gambar arsitektural Gambar arsitektural merupakan
gambar yang merupakan gambar yang menunjukan
karakteristik arsi menunjukan karakteristik arsitektur
dari sebuah ban tektur dari sebuah bangunan. Jika
gunan. Jika gambar teknik digunakan arsitek untuk
berkomunikasi dengan tenaga ahli lainnya seperti
ahli teknik sipil, ahli mekanikal elektrikal, atau ah
mekanikal elektrikal, atau ahli landscape, maka gali
landscape, maka gambar arsitektural digunakan
arsitek untuk berkomuni arsitek untuk
berkomunikasi ukuran dimensi, garis keterangan,
skala yang jelas dengan klien.
GAMBAR
ARSITEKTURAL
18. D E N A H
arsitek
tural
Gambar denah, potongan dan tampak
merupakan merupakan gambar-
gambargambar utama dalam arsitektur.
arsitektur. Gambar-gambar tersebut bersifat
orthografis: arah penglihatan dianggap
tegak lurus terhadap bidang gambar
maupun permukaan permukaan bangunan
bangunan yang dilihatnya.
DENAH
ARSITEKTURAL
D E N A H
D E N A H
D E N A H
D E N A H
D E N A H
19. Tampak
Arsitek
tural
Gambar Tampak bangunan bangunan
dalam arsitektur arsitektur merupakan
merupakan gambar ortografis ortografis
dari bagian luar ba luar bangunan dilihat
dilihat dari arah dari arah horizontal.
20. Potongan
Arsitektural
Potongan Struktural menggambarkan secara jelas
struktur bangunan yang digunakan, mulai dari
fondasi, rangka dinding, rangka dinding, dan kuda-
kuda dan kuda-kuda atap. Sedangkan atap.
Sedangkan Potongan Potongan Arsitektural
Arsitektural menggambarkan secara
menggambarkan secara jelas tinggi rendah
bangunan, penggunaan material, warna serta proporsi
ketinggian pada potongan yang biasa menggunakan
menggunakan manusia sebagai manusia sebagai
tolak ukur tolak ukur atau perabotan perabotan lain.
21. Siteplan adalah gambar perencanaan tapak (lahan) secara
keseluruhan yang memuat ukuran-ukuran terskala yang
dapat menjelaskan posisi bangunan terhadap jalan,
lingkungan tapak dan sirkulasi.
Siteplan &
Blokplan
Arsitektural
22. DAFTAR
PUSTAKA
Ching, Frank (1985). Architectural graphic. Van Nostrand
Reinhold Company, Newyork. 2nd EditionChing,
Francis D.K.(1998). Design Drawing, John Wiley & Sons, Inc.,
Toronto
Laseau, Paul (2004). Sketsa Bebas: Sebuah Pengantar.
Erlangga.Jakarta
23. thank
you
S W E E T A N G E L W E I S M A N N
1 9 2 1 1 0 0 2