3. Kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan
dalam kegiatan apapun, termasuk di
laboratorium.
Kurangnya pengetahuan dan pemahaman
terhadap sifat-sifat suatu zat kimia, proses kimia
yang terjadi, dan alat-alat yang digunakan
menjadi penyebab utamanya terjadi kecelakaan.
Maka dari itu, siswa harus menaati peraturan
kerja/tata tertib di laboratorium.
4. Tata tertib Laboratorium dibuat untuk menjaga
keselamatan dan menjaga kelancaran kegiatan di dalam
laboratorium.
Contoh tata tertib laboratorium :
Apabila mengadakan kegiatan laboratorium hendaknya
mengenakan jas praktikum
Selesai menggunakan alat-alat segera dikembalikan ke
tempat semula. Sedangkan alat-alat yang terbuat dari gelas
harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dikembalikan
Kebersihan di ruangan laboratorium harus selalu dijaga,
baik kebersihan diri dan laboratorium, dll.
5. Berikut adalah beberapa contoh lambang zat kimia berbahaya :
1. Eksplosif/mudah meledak
Bahan kimia bertanda seperti gambar
di samping berarti memiliki sifat mudah
meledak. Bahan mudah meledak adalah
bahan berbentuk padat atau cair yang
apabila terjadi reaksi kimia dapat
menghasilkan gas, dan pada suhu dan tekanan normal dapat
menyebabkan kerusakan di daerah sekitarnya. Maka dari itu,
jauhkan penyimpanan zat kimia itu dari panas, api,
gesekan/guncangan.
Contoh zat yang bersifat eksplosif : nitroselulosa, asam
pikrat, dan amonium dikromat.
6. 2. Toksik/beracun (T)
Bahan kimia dengan tanda seperti
ini berarti bersifat racun yang
umumnya berasal dari reaksi kimia atau
aktivitas lain yang berskala molekul, yang
pada kadar tertentu diserap oleh organisme.
Formulasi dan bahan yang ditandai
dengan simbol beracun dapat menyebabkan kerusakan kesehatan
akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi yang
sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut
(ingestion) atau kontak dengan kulit. Bahan karsinogenik dapat
menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya kanker jika
masuk ke tubuh.
Contoh zat kimia yang bersifat toksik : Kalium sianida,
sublimat, timbal nitrat, fenol, dan nitrobenzena.
7. 3. Korosif (C)
Bahan kimia dengan tanda
seperti ini berarti bahan
tersebut bersifat korosif. Zat yang
bersifat korosif akan merusak dan
menghancurkan zat lain apabila terjadi
kontak dengannya. Maka dari itu jangan
sampai badan, pakaian, logam dan kayu terkena zat kimia
tersebut. Biasanya zat ini memiliki pH kurang dari 2 atau
lebih dari 11,5.
Contoh zat yang bersifat korosif : HCl pekat, soda pekat,
asam sulfat pekat, asam nitrat pekat.
8. 4. Berbahaya/Irritant (Xi)
Bahan kimia yang ditandai
dengan gambar di samping dapat
menyebabkan inflamasi/iritasi jika
kontak dengan kulit atau selaput
lendir.
Frase R untuk bahan atau formula irritant adalah R36,
R37, R38 dan R41.
Contoh zat yang bersifat irritant : klorofom, butanol,
natrium oksalat, isopropilamina, kalsium klorida serta asam
dan basa encer.
9. 5. Berbahaya/Harmful
Bahan dan formulasi yang
ditandai dengan notasi bahaya
"Harmful" memiliki merusak
kesehatan sedang jika masuk ke
tubuh melalui inhalasi, melalui mulut
(ingestion) atau kontak dengan kulit.
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya
solven 1,2-etane-1, 1,2 diol atau etilen glikol (berbahaya) dan
diklorometan (berbahaya, dicurigai karsinogenik). Bahan-
bahan yang merusak jaringan (Tissue Destroying Substances)
yang meliputi sub grup bahan bahan korosif dan bahan iritan.
10. 6. Oksidatif
Bahan kimia dengan tanda ini
memiliki kemampuan untuk
bereaksi secara spontan dengan
oksigen pada suhu ruangan atau
dengan sedikit pemanasan. Maka dari itu
jauhkan penyimpanan zat dari api karena
sifatnya yang mempercepat kebakaran.
Bahan ini akan sangat berbahaya apabila disimpan bersama-
sama dengan bahan yang bersifat flammable.
Contoh zat yang bersifat oksidatif : amonium nitrat, natrium
peroksida, kalium permangant, dan natrium klorit
11. 7. Mudah Terbakar/Flammable (F)
Bahan kimia dengan tanda
seperti ini berarti memiliki sifat
mudah terbakar.
Contoh dari bahan kimia yang
bersifat mudah terbakar adalah: bensin,
etanol, metanol, dan aseton, eter, alkohol, dan benzena.
8. Sangat Mudah Terbakar/Extremely
Flammable
Bahan kimia dengan tanda seperti
gambar di samping memiliki sifat
sangat mudah terbakar.
Contoh zat yang bersifat extremely
flammable :
12. 9. Dangerous For Environment (Xn)
Bahan kimia dengan tanda
seperti ini berarti memiliki dampak
yang serius terhadap lingkungan.
Hal ini dikarenakan bahan tersebut
dapat membunuh organisme yang
berada di air, tanah, atau udara sehingga
menyebabkan ekologi terganggu.
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya
tributil timah kloroda, tetraklorometan, dan petroleum
hidrokarbon seperti pentana dan petroleum bensin.
13. 1. Percikan Zat
2. Luka
3. Keracunan
4. Ledakan atau kebakaran
5. Bahaya listrik
6. Bahaya yang ditimbulkan oleh hewan
7. Bahaya yang ditimbulkan oleh mikroorganisme
8. Bahaya yang ditimbulkan tumbuhan
14. Gunakan bahan kimia secukupnya menurut
petunjuk yang tertera
Hindari kontak langsung dengan bahan kimia,
gunakan spatula, pipet, pipa kaca, dll.
Hindari menghirup langsung uap bahan kimia (
cukup dengan mengkibaskan kearah hidung )
Dilarang mencicipi atau mencium bahan kimia
kecuali ada perintah khusus
15. Dari beberapa pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa :
“ Keselamatan kerja di Laboratorium
sangatlah penting, maka dari itu kit harus
mengetahui lambang-lambang zat kimia,
prosedur kerja, serta menaati tata tertib yang ada
di laboratorium demi menjaga kebersihan
laboratorium dan keselamatan diri kita. “