2. KOMUNIKASI DAN
PIDATO?
Pidato, agak berbeda dengan presentasi.
Pidato, terasa lebih formal daripada
presentasi.
Tetapi keduanya – pidato dan presentasi –
merupakan bagian dari komunikasi.
Komunikasi, belum tentu pidato ataupun
presentasi.
Pidato ataupun presentasi, pasti
komunikasi.
2
4. SETIAP ORANG BISA
BERKOMUNIKASI
Yang perlu diingat dalam
berkomunikasi:
What, apa yang kita komunikasikan
Who, siapa yang kita ajak komunikasi
Where, dimana berkomunikasi
When, kapan berkomunikasi
Why, mengapa berkomunikasi
How, bagaimana kita berkomunikasi
4
5. KOMPONEN DASAR
KOMUNIKASI
Komunikator
Komunikan
Pesan
Mesia/Saluran
Interaksi feedback
Pemahaman bersama
5
6. Apakah komunikasi ?
Proses penyampaian pesan/informasi dari
komunikator kepada komunikan.
Menggunakan media yang dipahami oleh
kedua belah pihak, memiliki kesamaan arti
dan melalui transmisi pesan secara
simbolik.
Pengoperan lambang-lambang yang
mengandung arti.
Komunikasi bukan sekedar bicara, tetapi
lebih pada pembentukan makna. Baik untuk
pesan verbal maupun non verbal. 6
7. ASPEK DAN STRATEGI
KOMUNIKASI
Katakan dengan jelas dan tepat
Sesuaikan dengan konteks
Perhatikan alurnya
Kenali siapa mitra bicara kita
Lakukan sesuai dengan tujuan
Perhatikan dan sesuaikan dengan budaya
mereka
Katakan dengan bahasa yang dipahami
oleh mitra bicara kita 7
9. BAHASA DAN
KOMUNIKASI
Dalam berkomunikasi, pasti menggunakan
bahasa sebagai sarana utama.
Bahasa adalah kesepakatan lokal. Dalam
hal ini gunakan bahasa yang dipahami
bersama oleh komunikator dan komunikan.
Gunakan bahasa yang sederhana. Yang
penting, pesan yang dikirimkan dapat
diterima oleh sasaran dan responnya positif.
9
10. TIPS BERKOMUNIKASI
DENGAN ORANG LAIN
Jadilah pendengar yang baik.
Sebut nama.
Hargai waktu lawan bicara, bicaralah secukupnya,
agar lawan bicara tidak bosan.
Beri kesempatan lawan bicara untuk
menyampaikan pendapatnya. Tidak semua orang
tertarik dengan topik pembicaraan kita. Perhatikan
bahasa tubuh lawan bicara. Kalau sudah nampak
bosan, ganti topik pembicaraan.
Jangan lupa gunakan bahasa tubuh dengan tepat.
Pikir masak-masak sebelum berbicara.
Ciptakan nuansa keterbukaan demi menjaga
hubungan baik dengan lawan bicara.
10
12. KOMPONEN PIDATO
Penyaji
Pendengar
Materi yang disajikan
Feedback/umpan balik
Moderator
Masing-masing memiliki peran dan
fungsinya sendiri.
12
13. APAKAH PIDATO ITU ?
Pidato adalah pengekspresian ide /
gagasan, penyajian informasi untuk
membangkitkan kepedulian pendengar,
agar melakukan pendalaman dan tindak
lanjut.
Mengorganisasikan suatu pidato bagaikan
membangun sebuah jembatan. Ada jalan
masuk, rentang jembatan dan jalan keluar .
13
14. BAGAIMANA MENATA
PERASAAN?
Kalau kita merasa bahwa pidato
merupakan pekerjaan yang sulit kita
lakukan dan membuat kita tidak berdaya,
awali dengan perasaan :
Lupakan saja bahwa kita akan pidato
Pikirkan saja seakan-akan :
– Kita meyakininya
– Kita mengetahuinya
– Kita mempedulikannya, dan
– Kita memperhatikan semua hal
14
15. PENAMPILAN AWAL
Sebelum mendekati podium, tenangkan diri
dan beri kesempatan kepada hadirin untuk
memperhatikan kita.
Satukan diri kita dengan materi pidato. Jangan
biarkan hanya mulut yang bicara, tetapi
usahakan seluruh tubuh kita ikut bicara.
Pidato akan berlangsung dengan sendirinya.
Bicaralah lebih keras dari biasanya, tetapi
jangan berteriak dan jangan terlalu cepat.
15
16. APA YANG KITA
INGINKAN?
Menjadi pembicara yang dikenang.
Melakukan persiapan matang.
Mampu menggunakan bahasa tubuh
dengan optimal.
Menjadi pembicara yang mampu berdiri
tegak dengan kokoh dihadapan para
pendengarnya.
Dapat mengakhiri pidato dengan cara
yang memikat.
16
17. MENJADI PEMBICARA
YANG DIKENANG
Jadilah diri sendiri. Jangan pernah
ingin menjadi orang lain.
Jadilah orang yang percaya diri. Ikhlas
melakukannya, dengan berusaha
tampil maksimal.
Dalam hal ini, sebagai pembicara
harus memiliki mental yang kuat.
17
18. PERSIAPAN MATANG
Sediakan waktu khusus untuk persiapan diri
sebelum tampil. Apalagi bagi mereka yang
pemula.
Lakukan latihan, latihan dan latihan. Setelah
membaca naskah berulang kali – bisa
sepuluh atau limabelas kali sampai kita
akrab dengan susunan dan makna pidato –
berikutnya katakan. Bukan membaca.
Seakan kita sudah tampil di depan publik.
18
19. PERSIAPAN FORMAT DAN
ISI
Apa yang perlu saya katakan?
– Tuliskan semua, jangan ada yang tertinggal.
Apa yang perlu didengar oleh para hadirin?
– Klarifikasi dengan penyelenggara serta kalau
mungkin langsung kepada pendengar.
Apa yang perlu diingat oleh mereka?
– Pesan utama harus tidak dilupakan.
– Beritahukan apa yang akan kita katakan; katakan
dan beritahu mereka apa yang telah kita katakan.
19
20. STRUKTUR PIDATO
Pembukaan.
– Singkat dan sederhana, berupa tema.
Alasan mengapa perlu didengarkan
Pemikat
– Gambaran singkat dari tema
Isi
– Inti dari pidato. Sedapat mungkin ringkas
dan mudah dipahami. Usahakan jangan
menyimpang dari tema
Rangkuman
Penutup
– Berupa simpulan tentang apa yang harus
diingat oleh pendengar.
20
21. TULISKAN TEMA UTAMA
SEBAGAI SUATU PILIHAN
Gunakan kalimat pendek untuk mengemas
semua pesan yang penting.
Gunakan beberapa pengulangan. Jangan ragu
melakukannya.
Bangkitkan perhatian dengan kejutan dan
dadakan.
Sisipkan humor, untuk meringankan pesan.
Anggaplah semua pendengar tahu sebanyak
yang kita tahu.
Hindari hal yang menimbulkan tanda tanya.
21
22. MENGGUNAKAN BAHASA
TUBUH
Tubuh berbicara lebih kentara daripada
kata-kata.
Upayakan bahasa tubuh kita mendukung
pidato yang kita lakukan.
Hindari bahasa tubuh yang tidak
mendukung, misalnya :
– Menggaruk-garuk badan
– Suka membetulkan asesoris
– Suka membetulkan baju yang dikenakannya
22
23. BERDIRI TEGAK, KOKOH
DIHADAPAN PENDENGAR
Jika kita bisa melakukannya, niscaya semua
orang akan mendengarkan perkataan kita
dengan serius.
Jangan melakukan gerakan aneh.
Saat pidato pada bagian tertentu, katakan
dengan penuh percaya diri.
Salurkan berat yang dipikul oleh leher dan
pundak, ke arah badan. Salurkan berat lengan
atas tersalur ke tangan dan jemari.
Lakukan dengan penuh kesadaran.
23
24. KESUKSESAN PENYAJIAN
VERBAL – 7 %
– Tidak semudah yang dibayangkan
– Bahasa verbal, sarana utama komunikasi
VOCAL – 38 %
– Anatomi alat-alat ucap diperankan
– Suara bisa dibentuk melalui latihan
– Kualitas, irama, kejelasan, kuat/lemah,
kecepatan dan tekanan
– Kesan pertama lawan bicara dipengaruhi suara
VISUAL – 55 %
– Ekspresi wajah (ketakutan, kemarahan,
kesedihan dll)
– Tatapan mata, apa yang dipikirkan/dirasakan
seseorang 24
25. PENAMPILAN FISIK
Sikap tubuh harus menarik. Upayakan tegak,
karena posisi tubuh – utamanya kepala, kaki dan
pundak merupakan pusat sikap tubuh.
Gerakan, jangan berlebihan.
Gerakan isyarat, usahakan yang alami.
Kontak mata diperlukan, karena mata memiliki
sejuta makna.
Ekspresi wajah, sangat berperan dalam
menyampaikan emosi.
Penampilan pribadi, sangat mempengaruhi
tanggapan khalayak. Termasuk bagaimana
berpakaian.
Suara, dapat mempengaruhi kemampuan
memahami minat khalayak. Sebaiknya keras, tapi
tidak berteriak.
25
26. TIP KHUSUS DALAM PIDATO
UNTUK HINDARI
KEJENUHAN
Bersikap efisien dan efektif
Kuasai materi
Siap phisik (mis :kesehatan, pakaian)
Siap mental (mis : percaya diri)
Lakukan kontak mata dan gunakan bahasa
tubuh
Buatlah pidato sebagai suatu hal yang
menyenangkan
Jangan bersikap kaku
Buatlah handout untuk seluruh pendengar
26
27. AKHIRI PIDATO DENGAN
CARA YANG MEMIKAT
Sebelum mengakhiri pidato, berhenti sejenak.
Berdiam diri, tutup mulut sebentar. Biarkan
suasana hening.
Semua memperhatikan kita. Menunggu dengan
expresi wajah yang kebingungan.
Begitu semua perhatian fokus kepada kita,
lanjutkan pidato.
Berikutnya, lakukan pengakhiran dengan
menyimpulkan pidato kita.
Insya Allah pidato kita berakhir dengan sangat
memikat.
27
28. PENUTUP
Pidato dikatakan berhasil jika :
Terpenuhinya unsur/komponen pidato.
Setelah pidato berlangsung, sasaran
memahami, mengerti pesan dan akhirnya
merubah sikap dan perilaku sesuai dengan
tujuan komunikasi.
Dalam berpidato dan berkomunikasi, yang
penting “how”nya.
Pidato sebagai bagian dari komunikasi harus
hati-hati, karena efek yang timbul (negatif) sulit
untuk dihilangkan.
Dalam berpidato, ingat motto : “Naik mimbar
tanpa persiapan, turun mimbar tanpa
kehormatan”. 28