2. Manusia, Keragaman Dan Kesetaraan
• Keragaman manusia sudah menjadi fakta
sosial dan fakta sejarah kehidupan,
sehingga pernah muncul penindasan,
perendahan, penghancuran dan
penghapusan ras atau etnis tertentu.
Ternyata semua yang telah terjadi adalah
kekeliruan, karena perlakuan merendahkan
martabat orang atau bangsa lain adalah
tindakan tidak masuk akal dan
menyesatkan, sementara semua orang dan
semua bangsa adalah sama dan sederajat.
3. • Keragaman yang dimaksud disini adalah
suatu kondisi masyarakat dimana terdapat
perbedaan-perbedaan dalam berbagai
bidang, terutama suku bangsa dan ras,
agama dan keyakinan, ideologi, adat
kesopanan serta situasi ekonomi.
• Struktur masyarakat Indonesia yang
majmuk dan dinamis, antara lain ditandai
oleh keragaman suku bangsa, agama dan
kebudayaan.
4. • Sebagaimana diketahui bahwa bangsa
Indonesia memiliki keragaman suku bangsa
yang begitu banyak, terdiri dari berbagai
suku bangsa mulai dari Sabang sampai
Merauke, ada suku Batak, suku Minang,
suku Ambon, suku Madura, suku Jawa,
suku Asmat dan masih banyak lainnya.
• Konsep keragaman mengandaikan adanya
hal-hal yang lebih dari satu, keragaman
menunjukkan bahwa keberadaan yang
lebih dari satu itu berbeda-beda, bahkan
tidak bisa disamakan.
5. • Kesetaraan berarti kesamaan tingkatan,
kontek kesetaraan disini adalah suatu
kondisi dimana dalam perbedaan dan
keragaman yang ada pada manusia tetap
memiliki satu kedudukan yang sama,
temasuk perlakuan yang sama dalam bidang
apapun tanpa membedakan jenis kelamin,
keturunan, kekayaan, suku bangsa dan
lainnya.
6. • Dalam pandangan Islam, kedudukan
manusia itu sama dalam segala hal dan
yang paling mulia kedudukannya dimata
Tuhan adalah didasarkan pada
ketaqwaannya dan keimanannya.
• Kesetaraan lebih mengacu pada
bagaimana perbedaan yang ada harus
hidup serasi dan selaras, tanpa harus
meninggalkan identitas perbedaan yang
ada pada masing-masing individu
tersebut.
7. Indiktor kesetaraan adalah :
a. Adanya persamaan derajat dilihat dari
agama, suku, ras, gender dan golongan.
b. Adanya persamaan hak dari segi
pendidikan, pekerjaan dan kehidupan
yang layak.
c. Adanya persamaan kewajiban sebagai
hamba Tuhan, individu dan anggota
masyarakat.
8. • Problema yang terjadi dalam kehidupan,
umumnya adalah munculnya sikap dan
perilaku untuk tidak mengakui adanya
persamaan derajat, hak, dan kewajiban
antar manusia atau warga. Perilaku yang
membeda-bedakan orang disebut
diskriminasi.