Dokumen tersebut membahas tentang mitologi Yunani kuno, termasuk asal usulnya, sumber literatur utama, tokoh-tokoh dewa dan dewi beserta atribut dan peran mereka, serta pandangan ahli mengenai pendekatan studi mitologi.
1. KELOMPOK 5:
-Anjas W
-Saghatus S
-Shella F
-Diena E
-Tommy S
-Adiyatma
2. Mitologi Yunani adalah sekumpulan mitos
dan legenda yang berasal dari Yunani
Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai
dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal
usul serta makna dari praktik ritual dan
kultus orang Yunani Kuno. Mitologi Yunani
merupakan bagian dari agama di Yunani
Kuno.
Catatan:Para sejarawan modern mempelajari
mitologi Yunani untuk mengetahui keadaan politik,
agama, dan peradaban di Yunani Kuno, serta untuk
memperoleh pemahaman mengenai pembentukan
mitos itu sendiri.
3. Sumber literatur Yunani tertua—yakni
wiracarita Iliad dan Odisseia—berisi kisah
yang berpusat pada peristiwa mengenai
Perang Troya. Sementara, dua puisi karya
Hesiodos—Theogonia dan Erga kai
Hemerai—menceritakan mengenai
penciptaan dunia, pergantian kekuasaan
dewa, pergantian zaman manusia, asal mula
kesengsaraan manusia, dan asal mula ritual
kurban.
4. Menurut bahasa Yunani: Απόλλων,
Apóllōn; atau Απελλων, Apellōn) adalah
Dewa cahaya, musik, pemanah
pengobatan, Matahari, dan penyair dalam
mitologi Yunani dan mitologi Romawi. Ia
merupakan anak dari Zeus dan Leto dan
saudara kembar Artemis.
5. Hermes menciptakan lira untuk Apollo dan
alat musik tersebut menjadi atribut penting
Apollo. Himne yang dinyanyikan untuk
Apollo disebut paian. Pada masa Yunani
kuno, terutama pada abad ketiga SM, dia
dikaitkan dengan Helios (dewa Matahari)
dan saudarinya, Artemis, dikaitkan dengan
Selene (dewi bulan).
6. Ada dua pendapat umum mengenai asal-usul
Apollo: Salah satunya adalah bahwa Apollo
berasal dari daerah timur, pendapat lainnya
mengaitkan Apollo dengan bangsa Doria dan
dewa mereka apellai (juga bulan Apellaios).
Walter Burkert menyatakan bahwa asal-
usulnya dapat dilihat dari para
penyembahnya: bangsa Yunani Doria,
bangsa Kreta-Minoa, dan bangsa Syro-Hittis.
8. Festival utama untuk dewa Apollo di
antaranya adalah festival Boedromia,
Karneia, Karpiae, Danephoria, Delia,
Hyakinthia, Metageitnia, Pyanepsia,
Pythia dan Thargelia. Karneia
(bahasa Yunani Kuno: Κάρνεια,
Karneia atau Κάρνεα, Karnea) adalah
festival nasional besar di Sparta yang
digelar untuk memuja Apollo Karneus.
10. Ares muncul ditemukan dalam lembaran tanah liat
Linear B. Di knossos, Kreta namanya adalah AR-E
tetapi di Pylosopy namanya dieja A-RE-JA.
Enyalios ( E-NU-WA-RI-JO ), Nama yang juga
ditemukan di Linear B Di knossos.
Ares adalah dewa Olympus yang penting dalam tradisi
kuno seperti diceritakan dalam lliad. Karekternya
cukup ambigu, Ares disebutkan dalam suatu prasasti
pemakaman dari akhir abad ke -6 Attika, Disana
tertulis : “ Tinggallah dan berkabung di makam Kroisos/
Yang telah dihancurkan oleh ares yang mengamuk, dia
bertempur di jajaran terdepan.
11. Asal namanya berhubungan dengan
bahasa Yunani Apn ( are),Pengembangan
dari apa ( ara ), “ kutukan, kehancuran “.
Sedangkannama Mars berhubungan
dengan kata Yunani ( Mamamia ), “
Bertarung,bertempur “, atau dengan
bahasa Hindia atau Punjab maama
( membunuh ).
12. Dalam mitologi Yunani, ada beberapa
dewa yang melambangkan berbagai aspek
peperangan, misalnya Athena yang
melambangkan kebijaksanaan dan
strategi perang. Sementara Ares, di pihak
lain, merupakan simbol dari kebrutalan,
kekejaman dan horor dari perang.
13. Ares memiliki tombak berujung
perunggu dan seperangkat
baju perang ( helm, perisai,
sabuk, peliandung kaki) yang
sangat bercahaya. Ares juga
memiliki kereta perang
yang ditarik oleh empat ekor
kuda emas yang abadi dan
mampu menyemburkan api:
Aithon ("Api merah"), Konabos
("Kekacauan"), Flogios
("Nyala api") dan Fobos ("Rasa
takut"). Istananya di Trakia
merupakan benteng besi
yang dipenuhi harta rampasan.
14. Dewi cinta, keindahan, keinginan,
kesuburan
Aphrodite di ciptakan dari busa air crystal
paphos di pulau wangi siprus, ketika titan
Cronos membunuh ayahnya, titan utama
Ouranos, dan melemparkan kemaluannya
ke laut.
Simbol dari aphrodite adalah kerang dan
cermin, sedangkan hewan sucinya adalah
burung merpati.
15. Dalam legenda Homeric, Aphrodite
dipaksa menikah dengan dewa api yang
buruk yaitu Hephaestus. Denga
pernikahan ini ia berharap mencapai
kebebasan yang dia butuhkan, bukaannya
di kendalikan. Lalu aphrodite lebih akrab
dengan Ares, dewa perang yang kemudian
dinikahinya.
17. Kronos dan Rea
Hades Poseidon Zeus
Penguasa Penguasa Penguasa
bawah tanah Laut Cuaca
18. Hades dan saudara-saudaranya
memenangkan perang dengan para
Titan yang disebut juga perang
Titanomakhia
Zeus, Poseidon, dan Hades
melakukan undian untuk
menentukan tempat
kekuasaannya
19. Hades menculik Persefone untuk
dijadikan istrinya, tetapi dan
membuat kesepakatan dengan Zeus
bahwa Persefone akan tinggal
6bulan di bawah tanah bersama
Hades dan 6 bulan di atas dunia
bersama ibunya Demeter.
20. Hades mempunyai hewan peliharaan
seekor anjing berkepala 3 yang
bernama Cerberus.
Cerberus bertugas untuk menjaga
dunia bawah tanah. Memastikan roh
orang mati masuk dan tidak ada yang
bisa keluar.
21. Penemuan gua Alepotrypa di Diros
Bay, Mani, Yunani Selatan pada
tahun 1950an.
Para ahli meyakini bahwa
asal usul mitos Dewa Hades
berasal dari gua Alepotrypa
Para arkeolog menemukan beberapa alat-alat yang
digunakan pada zaman Neolitikum, seperti
tembikar, obsidian, perak, tembaga, dan berbagai
artefak lain. Zaman ini dimulai di Yunani pada 9000
tahun lalu, sebelum Zaman Batu. Terdapat sungai
yang dipercaya sebagai sungai Styx
22. BagiKarl Kerényi mitologi adalah
"sekummpulan materi yang
terkandung dalam kisah-kisah
tentang makhluk mirip dewa,
pertempuran pahlawan dan
perjalanan ke Dunia bawah—
mythologem adalah kata Yunani
yang terbaik untuk itu—kisah-
kisahnya sudah banyak dikenal
namun tidak dapat menerima
pembentukan ulang".
23. Max Müller menerapkan ilmu baru mitologi
perbandingan dalam studi mitos, yang mana
dia menemukan sisa-sisa yang terdistorsi dari
pemujaan alam bangsa Arya. Bronisław
Malinowski menekankan cara mitos
memenuhi fungsi-fungsi sosial yang umum.
Sementara Claude Lévi-Strauss dan para
strukturalis lainnya membandingkan
hubungan formal dan pola-pola pada mitos di
seluruh dunia.
24. Sigmund Freud memperkenalkan konsepsi
biologis dan transhistoris mengenai manusia serta
pendangan terhadap mitos sebagai suatu ekpsresi
dari gagasan yang ditekan.
Tafsir mimpi merupakan dasar dari interpretasi
mitos Freud dan konsep Freud mengenai cara
kerja mimpi mengenali pentingnya hubungan
kontekstual untuk menafsirkan unsur individual
apapun dalam sebuah mimpi. Menurut Freud,
teorinya ini akan menemukan poin yang penting
dalam penyesuaian antara pendekatan strukturalis
dan psikoanalitis terhadap mitos.
25. CarlJung memperluas pendekatan
psikologis dan transhistoris itu dengan
teorinya mengenai "alam bawah sadar
kolektif" dan arketipe (pola-pola "arkais"
yang diturunkan), seringkali diulang-ulang
dalam mitos, yang muncul dari itu. Menurut
Jung, "unsur struktural pembentuk mitos
pasti ada di alam bawah sadar”.
26. Max Müller dianggap sebagai salah satu
pendiri ilmu perbandingan mitologi. Dalam
karyanya Mitologi Perbandingan (1867)
Müller menganalisa kemiripan yang
"mengganggu" antara mitologi-mitologi dari
"ras biadab" dengan mitologi milik bangsa
Eropa awal.
27. Max Müller berupaya untuk memahami
bentuk keagamaan India-Eropa dengan cara
melacaknya kembali pada banga Arya,
perwujudan "asli"nya. Pada tahun 1891, dia
menyebutkan bahwa "penemuan terpenting
yang pernah dibuat pada abad kesembilan
belas dengan rasa hormat pada sejarah kuno
umat manusia ... adalah persamaan
sederhana ini: Dyaus-pitar Sansakerta = Zeus
Yunani = Yupiter Latin = Tyr Nordik Kuno".
28. Walter, Burkert (1985). Greek Religion. Harvard
University Press
Bulfinch, Thomas (2003). "Greek Mythology and
Homer". Bulfinch's Greek and Roman Mythology.
Greenwood Press.
Burkert, Walter (2002). "Prehistory and the Minoan
Mycenaen Era". Greek Religion: Archaic and Classical
(translated by John Raffan).
Algra, Keimpe (1999). "The Beginnings of Cosmology".
The Cambridge Companion to Early Greek Philosophy.
Cambridge University Press.
Jung Carl Gustav, Kerényi Karl (2001—Reprint
edition). "Prolegomena". Essays on a Science of
Mythology. Princeton University Press.