SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
KESIAPAN SEKTOR
PERTANIAN
MENGHADAPI ASEAN
2015
Tujuan Dibentuknya AEC 2015 sesuai Empat Pilar
AEC Blueprint :

1. ASEAN sebagai Pasar Tunggal dan berbasis produksi
   regionaldengan         elemen         aliran      bebas
   barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran
   modal yang lebih bebas;

2.    ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing
     ekonomi yang tinggi, dengan elemen peraturan
     kompetisi,perlindungan konsumen, hak atas kekayaan
     intelektual           (HAKI)         pengembangan
     infrastruktur, perpajakan dan e-commerce;
Tujuan Dibentuknya AEC 2015 sesuai Empat Pilar
AEC Blueprint :


3. ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi
   yang merata dengan elemen pengembangan UKM dan
   prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara CLMV; dan


4. ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh
   dengan perekonomian global dengan elemen pendekatan
   yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar
   kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring
   produksi global.
 Pilar pertama menjadi perhatian utama ASEAN dan untuk mewujudkan
 AEC pada tahun 2015 maka seluruh negara ASEAN harus melakukan
 liberalisasi perdagangan
Upaya yang sedang dilakukan pada Liberalisasi
Perdagangan Barang yaitu :
 1. Penghapusan Hambatan Tarif
    (kecuali Produk SL dan HSL)
 2. Penghapusan hambatan Non tarif
 3. Ketentuan Asal Barang (ROO)
 4. Fasilitasi Perdagangan
 5. Penyatuan Kepabeanan
 6. ASEAN Single Window
 7. Harmonisasi standard dan pengaturan teknis
    penghambat perdagangan
Persiapan yang sudah & sedang dilakukan ASEAN
menghadapi AEC 2015:
A. 99,11 % tarif ASEAN-6 pada tahun 2010 telah diturunkan menjadi
   0 %, sedangkan 98,86 % tarif ASEAN-4 berkisar antara 0-5 %.

B. Di bidang jasa, integrasi dilakukan secara bertahap melalui paket
   komitmen melalui perjanjian ASEAN Framework Agreement on
   Services (AFAS).

C.   Di bidang investasi, eif ACIA segera dilaksanakan.

D. Persyaratan AFAS-8: 80 dari 127 subsektor akan diintegrasikan
   (FEP untuk PIS 70 %, non-PIS dan jasa logistik 51 %)

E.   Beberapa isu masih dalam progress: monitoring dan notifikasi
     NTBs, trade repository, pembenahan customs, standards (goods
     and services), peningkatan daya saing, HAKI, proteksi
     konsumen, UKM, sektor-specifik (PIS: agro-
     based, automotive, electronics, fisheries, rubber-
     based, textiles&apparel, wood-based, air travel, e-
Potensi Pasar Tunggal ASEAN
Berdasarkan “Key Indicators”menunjukan bahwa AEC 2015 merupakan
kekuatan pasar yang cukup potensial karena menguasai sekitar 4 % GDP dunia

                     ASEAN Key Indicators, 2011
                                                          GDP
  NO      Negara         GDP (USD         Populasi     Per Capita GDP (PPP) as share
                          Milyar)          (Juta)        (USD)    (%) of World Total
  1    Indonesia         845,7              244,2         3,509           1,43

  2    Thailand          345,6             70,7           5,394           0,76
  3    Malaysia          278,7              29            9,700           0.57
  4    Singapore         259,8             5,3           49,271           0.40
  5    Philippines       213,1             95,3          2,223            0.50
  6    Vietnam           122,7             90,0          1,374            0.38
  7    Brunei D          15,5              0.4           36,584           0.03
  8    Cambodia          12,9              14,4           852             0.04
  9    Myanmar            -                 -             -                -
  10   Laos               -                 -             -                -
  Sumber : World Economic Forum, The Global Competitiveness Report 2012-2013
Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN

 Nilai Perdagangan Ekspor Intra ASEAN, untuk Komoditi
       Pertanian pada Tahun 2009 – 2011 (000 USD)

                                      Nilai Ekspor ke ASEAN
 Negara
                                  2009         2010        2011
 Brunei                             226,654             no data          No data
 Cambodia                           736,431              25,156          No data
 Indonesia                        1,658,546           5,422,113        6,664,524
 Laos                               282,118             No data          No data
 Malaysia                         3,804,324           4,350,501        5,823,192
 Myanmar                            633,487             295,091          No data
 Philippines                      2,205,602             476,415          654,034
 Singapore                        2,978,695           2,832,417        3,923,079
 Thailand                         1,149,743           5,134,657        6,788,553
 Vietnam                          1,643,622             no data          No data
 Sumber : www.trademap.org diolah oleh Dit. Pemasaran Internasional.
Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN
   Nilai Perdagangan Impor Intra ASEAN, untuk Komoditi
        Pertanian pada Tahun 2009 – 2011 (000 USD)
                                       Nilai Impor ke ASEAN
 Negara
                                  2009         2010         2011
 Brunei                             91               no data            no data
 Cambodia                         63,384             268,310            No data
 Indonesia                      3,492,748           2,084,771          4,096,281
 Laos                             40,349             No data            No data
 Malaysia                       2,862,121           4,772,302          6,481,101
 Myanmar                         128,272             229,787            No data
 Philippines                     400,547            2,746,717          1,969,467
 Singapore                      1,309,282           3,445,124          4,353,019
 Thailand                       3,729,200           1,186,396          1,708,984
 Vietnam                        1,821,453            No data            No data
 Sumber : www.trademap.org diolah oleh Dit. Pemasaran Internasional.
Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN

       Nilai Impor Perdagangan Intra dan Eksternal
  ASEAN, untuk Komoditi Pertanian pada Tahun 2011 (000
                          USD)
   Negara      Impor dari Impor dari Dunia Total Impor
                 ASEAN      Selain ASEAN
  Brunei                no data                  338,228                  338,228
  Cambodia              No data                 1,302,775                1,302,775
  Indonesia            4,096,281               16,896,768               20,993,049
  Laos                  No data                  500,308                  500,308
  Malaysia             6,481,101               15,911,294               22,392,395
  Myanmar               No data                 1,600,442                1,600,442
  Philippines          1,969,467                6,670,843                8,640,310
  Singapore            4,353,019               11,905,266               16,258,285
  Thailand             1,708,984                8,590,293               10,299,277
  Vietnam               No data                10,922,467               10,922,467
  Sumber : www.trademap.org diolah oleh Dit. Pemasaran Internasional.
Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN
    Nilai Ekspor Perdagangan Intra dan Eksternal ASEAN,
    untuk Komoditi Pertanian pada Tahun 2011 (000 USD)
      Negara                 Ekspor ke               Ekspor ke Dunia                 Total Ekspor
                              ASEAN                   Selain ASEAN
  Brunei                       No data                       6,099                        6,099
  Cambodia                     No data                      231,644                      231,644
  Indonesia                   6,664,524                   29,728,437                   36,392,961
  Laos                         No data                      184,906                      184,906
  Malaysia                    5,823,192                   29,555,984                   35,379,176
  Myanmar                      No data                      612,990                      612,990
  Philippines                  654,034                     4,753,651                    5,407,685
  Singapore                   3,923,079                    8,678,051                   12,601,130
  Thailand                    6,788,553                   29,706,972                   36,495,525
  Vietnam                      No data                    10,519,620                   10,519,620
  Sumber : www.trademap.org diolah oleh Dit. Pemasaran Internasional.

  Komoditi pertanian yang banyak diperdagangkan (ekspor) ke ASEAN meliputi produk perkebunan (sawit, mete,
  kelapa, karet, kopi, kakao, gula dll), tanaman pangan (singkong, beras, kedelai), hortikultura (pisang, nenas).

  Komoditi pertanian yang banyak diperdagangkan (impor)dari ASEAN adalah produk peternakan (daging
  sapi/boneless, susu, MBM), perkebunan (kopi, sawit, gula mentah, cocoa bean, tembakau, karet), tanaman
  pangan (beras, gandum dan kedelai) dan hortikultura (apel).
Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN

         Market Share Ekspor Indonesia ke intra ASEAN
           Komoditi                    Negara Pesaing                  Market Share
                                                                        Indonesia
 CPO dan olahan lain sawit           Malaysia                               89,94 %
 Biji Kakao                          Malaysia                                94,9 %
 Kopra (Kelapa)                      Malaysia dan Filipina                  63,90 %
 Kopi                                Vietnam                                37,18 %
 Lada                                Vietnam                                54,99 %
 Karet alam                          Thailand, Vietnam dan                  12,26 %
                                     Singapura
 Gandum                              Thailand, Malaysia                      3,48 %
                                     dan Singapura
 Nenas                               Filipina                               57,89 %
 Mete                                Vietnam, Singapura                      8,61 %
 Manioc/Cassava                      Thailand dan Vietnam                      3%
 Sumber : Sumber : http://witsworldbankorg/, Diolah Dit Pemasaran Internasional, Ditjen PPHP
Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN
  Market Share Ekspor Indonesia ke Eksternal ASEAN (Dunia)
      Jenis Komoditi               Negara Pesaing               Market Share
                                                                 Indonesia
 CPO dan olahan lain Malaysia                                        34,31 %
 sawit
 Biji Kakao          Malaysia                                        94,55 %
 Kopra (Kelapa)      Malaysia dan                                    35,59 %
                     Filipina
 Kopi                Vietnam                                         34,90 %
 Lada                Vietnam, Singapura                              27,33 %
 Karet alam          Thailand                                        13,63 %
 Gandum              Thailand,Malaysia&                              3,48 %
                     Singapura
 Nenas               Filipina dan Thailand                           15,35 %
 Mete                Vietnam                                         3,16 %
 Manioc/Cassava      Thailand dan                                    1,77 %
                     Vietnam
 Sumber : Sumber : http://witsworldbankorg/, Diolah Dit Pemasaran Internasional, Ditjen PPHP
Peluang Ekspor Komoditi Pertanian di negara
ASEAN dan Mitra
      Permintaan Produk Pertanian dari beberapa negara
                 ASEAN dan Mitra Dialognya
  No Negara        Produk Yang dibutuhkan dari Indonesia
  1    Singapura   Sayuran, umbi dan Buah, dengan target 20 % dari pangsa
                   Singapura setiap tahun (saat ini masih sekitar 4,2 %)
  2    China       Salak, manggis, protocol untuk alpukat dan duku (sedang
                   disusun 2012). Sejak Februari 2013 ekspor manggis ke China
                   dihentikan sementara oleh China. Pemerintah sedang
                   bernegosiasi kembali dengan China.
  3    Korea       Nenas, pisang, mangga, manggis dan paprika (kendala SPS
       Selatan     ketat)
  4    Jepang      Pisang dan Nenas (IJ-EPA), saat ini masih belum bisa
                   dipenuhi Indonesia
  5    Australia   Manggis, mangga (rencana) dan buah tropis lainnya
  6    New         Pemerintah sedang negosiasi dengan NZ terkait ekspor
       Zealand     manggis dan pihak NZ telah datang ke Kemtan dan akan
                   mengunjungi daerah produsen manggis di Jawa Barat (18-19
                   Pebruari 2013).
Peluang dan Tantangan AEC 2015
 Peluang Indonesia dalam AEC 2015 untuk sektor Pertanian:

 1. Ekspansi Pasar (Penduduk Indonesia 40 % dari
    ASEAN, GDP ASEAN 4 % dunia)
 2. Meningkatkan Produktifitas dan jaringan distribusi
 3. Meningkatkan mobilitas Tenaga Kerja
 4. Meningkatkan masuknya Investasi asing


 Tantangan / Kendala yang dihadapi Indonesia menyongsong AEC 2015:

 1. Laju Peningkatan Ekspor (Indonesia, masih berada dibawah ASEAN 5
    lainnya)
 2. Laju inflasi (Indonesia cukup tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN
    lainnya)
 3. Kesamaan keunggulan komparatif (kesamaan
    produk, geografis, budaya dlsb)
 4. SDM : kesiapan SDM ikut mempengaruhi kesiapan menghadapi AEC
    2015, mengingat aliran tenaga kerja intra ASEAN menjadi lebih lancar
    dan tanpa hambatan.
 5. Tingkat Perkembangan ekonomi
Persiapan Sektor Pertanian menghadapi AEC 2015

 Dalam menghadapi AEC 2015 seluruh lini termasuk
 produk pertanian harus memperhatikan 3 hal
 penting yaitu :

 1. Peningkatan Daya Saing (peningkatan produktifitas,
    distribusi, infrastruktur, perbankan, efisiensi
    regulasi dll)
 2. Pengamanan Pasar Domestik (mis: lebih mencintai
    produk lokal), dan
 3. Penguatan Ekspor dengan memperhatikan 3 K
    (kualitas, kuantitas dan kontinyuitas).
Point penting dalam menghadapi Pasar Tunggal
ASEAN :
Internal:
1. Menyiapkan grand design policy, yang dijabarkan dalam bentuk
   matriks berisikan rencana dan implementasi aksi, termasuk program dan
   kegiatan didaerah-daerah dalam usaha mengembangkan sektor pertanian
   menuju pasar tunggal ASEAN dan persaingan global.

2. Menentukan dan menyiapkan komoditas andalan dan produk olahan
   berbasis pertanian andalan yang dapat bersaing di pasar global yang akan
   diberi prioritas peningkatan mutu.

3. Menentukan dan menyiapkan komoditas pertanian andalan yang mampu
   “bertahan” (menguasai pasar domestik) dan “menyerang” (masuk dan
   bersaing di pasar global). Ciri-ciri komoditi pertanian Indonesia pada
   umumnya memiliki daya komparatif dan kompetitif, dimana daya
   komparatif lebih besar daripada kompetitif sehingga perlu insentif disektor
   pertanian.

4. Melakukan evaluasi peraturan dan ketentuan terkait dan membuat
   sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah; harmonisasi dan keberlanjutan
   program; dan sinergi kegiatan pengembangan produk pertanian.
Point penting dalam menghadapi Pasar Tunggal
ASEAN :
Eksternal:
1. Aktif melakukan komunikasi dan koordinasi antar
   stakeholders di sektor pertanian.

2. Melakukan sosialisasi AEC 2015 kepada para
   pembina, pengusaha dan stakeholders lainnya.

3. Menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan/pengawalan
   kepada produsen/pelaku usaha (penerapan teknologi dan
   inovasi).

4. Membuka desk khusus AEC 2015 guna melayani para
   stakeholders yang membutuhkan informasi.

5. Pemerintah menyediakan dana untuk melaksanakan
   program dimaksud.
Terima Kasih


Terima Kasih



           Terima Kasih

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

Kemandirian pangan sesudah MEA
Kemandirian pangan sesudah MEAKemandirian pangan sesudah MEA
Kemandirian pangan sesudah MEAFerdy Mujahid
 
Tantangan industrialisasi perikanan untuk membangun wilayah2016
Tantangan industrialisasi perikanan untuk membangun wilayah2016Tantangan industrialisasi perikanan untuk membangun wilayah2016
Tantangan industrialisasi perikanan untuk membangun wilayah2016Sugeng Budiharsono
 
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalIsu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalMahammad Khadafi
 
Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015
Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015
Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015Kacung Abdullah
 
13. industri 131 136
13. industri 131 13613. industri 131 136
13. industri 131 136fadilrazqa
 
1. Tanaman Pangan.pdf
1. Tanaman Pangan.pdf1. Tanaman Pangan.pdf
1. Tanaman Pangan.pdfsuharlina1
 

Semelhante a Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015 (6)

Kemandirian pangan sesudah MEA
Kemandirian pangan sesudah MEAKemandirian pangan sesudah MEA
Kemandirian pangan sesudah MEA
 
Tantangan industrialisasi perikanan untuk membangun wilayah2016
Tantangan industrialisasi perikanan untuk membangun wilayah2016Tantangan industrialisasi perikanan untuk membangun wilayah2016
Tantangan industrialisasi perikanan untuk membangun wilayah2016
 
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskalIsu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
Isu strategis pengelolaan industri dalam perpekstif kebijakan fiskal
 
Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015
Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015
Program-program peningkatan daya saing IKM dalam menghadapi MEA 2015
 
13. industri 131 136
13. industri 131 13613. industri 131 136
13. industri 131 136
 
1. Tanaman Pangan.pdf
1. Tanaman Pangan.pdf1. Tanaman Pangan.pdf
1. Tanaman Pangan.pdf
 

Mais de Stenly Mandagi

PENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptxPENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptxStenly Mandagi
 
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...Stenly Mandagi
 
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPDImplementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPDStenly Mandagi
 
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSProPeluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSProStenly Mandagi
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMStenly Mandagi
 
Dinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajarDinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajarStenly Mandagi
 
Good Handling Practices
Good Handling PracticesGood Handling Practices
Good Handling PracticesStenly Mandagi
 

Mais de Stenly Mandagi (20)

MATERI GAP.pptx
MATERI GAP.pptxMATERI GAP.pptx
MATERI GAP.pptx
 
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptxPENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
 
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPDImplementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
 
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSProPeluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
 
Dinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajarDinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajar
 
Perencanaan usaha
Perencanaan usahaPerencanaan usaha
Perencanaan usaha
 
Pengolahan hasil
Pengolahan hasilPengolahan hasil
Pengolahan hasil
 
Pemasaran hasil
Pemasaran hasilPemasaran hasil
Pemasaran hasil
 
Pasca panen
Pasca panenPasca panen
Pasca panen
 
Kemitraan usaha
Kemitraan usahaKemitraan usaha
Kemitraan usaha
 
Kelembagaan usaha
Kelembagaan usahaKelembagaan usaha
Kelembagaan usaha
 
Gmp
GmpGmp
Gmp
 
Pengolahan hasil
Pengolahan hasilPengolahan hasil
Pengolahan hasil
 
Pembukuan usaha tani
Pembukuan usaha taniPembukuan usaha tani
Pembukuan usaha tani
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Gmp
GmpGmp
Gmp
 
Good Handling Practices
Good Handling PracticesGood Handling Practices
Good Handling Practices
 

Último

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 

Último (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 

Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015

  • 2. Tujuan Dibentuknya AEC 2015 sesuai Empat Pilar AEC Blueprint : 1. ASEAN sebagai Pasar Tunggal dan berbasis produksi regionaldengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas; 2. ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi, dengan elemen peraturan kompetisi,perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual (HAKI) pengembangan infrastruktur, perpajakan dan e-commerce;
  • 3. Tujuan Dibentuknya AEC 2015 sesuai Empat Pilar AEC Blueprint : 3. ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen pengembangan UKM dan prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara CLMV; dan 4. ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global. Pilar pertama menjadi perhatian utama ASEAN dan untuk mewujudkan AEC pada tahun 2015 maka seluruh negara ASEAN harus melakukan liberalisasi perdagangan
  • 4. Upaya yang sedang dilakukan pada Liberalisasi Perdagangan Barang yaitu : 1. Penghapusan Hambatan Tarif (kecuali Produk SL dan HSL) 2. Penghapusan hambatan Non tarif 3. Ketentuan Asal Barang (ROO) 4. Fasilitasi Perdagangan 5. Penyatuan Kepabeanan 6. ASEAN Single Window 7. Harmonisasi standard dan pengaturan teknis penghambat perdagangan
  • 5. Persiapan yang sudah & sedang dilakukan ASEAN menghadapi AEC 2015: A. 99,11 % tarif ASEAN-6 pada tahun 2010 telah diturunkan menjadi 0 %, sedangkan 98,86 % tarif ASEAN-4 berkisar antara 0-5 %. B. Di bidang jasa, integrasi dilakukan secara bertahap melalui paket komitmen melalui perjanjian ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS). C. Di bidang investasi, eif ACIA segera dilaksanakan. D. Persyaratan AFAS-8: 80 dari 127 subsektor akan diintegrasikan (FEP untuk PIS 70 %, non-PIS dan jasa logistik 51 %) E. Beberapa isu masih dalam progress: monitoring dan notifikasi NTBs, trade repository, pembenahan customs, standards (goods and services), peningkatan daya saing, HAKI, proteksi konsumen, UKM, sektor-specifik (PIS: agro- based, automotive, electronics, fisheries, rubber- based, textiles&apparel, wood-based, air travel, e-
  • 6. Potensi Pasar Tunggal ASEAN Berdasarkan “Key Indicators”menunjukan bahwa AEC 2015 merupakan kekuatan pasar yang cukup potensial karena menguasai sekitar 4 % GDP dunia ASEAN Key Indicators, 2011 GDP NO Negara GDP (USD Populasi Per Capita GDP (PPP) as share Milyar) (Juta) (USD) (%) of World Total 1 Indonesia 845,7 244,2 3,509 1,43 2 Thailand 345,6 70,7 5,394 0,76 3 Malaysia 278,7 29 9,700 0.57 4 Singapore 259,8 5,3 49,271 0.40 5 Philippines 213,1 95,3 2,223 0.50 6 Vietnam 122,7 90,0 1,374 0.38 7 Brunei D 15,5 0.4 36,584 0.03 8 Cambodia 12,9 14,4 852 0.04 9 Myanmar - - - - 10 Laos - - - - Sumber : World Economic Forum, The Global Competitiveness Report 2012-2013
  • 7. Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN Nilai Perdagangan Ekspor Intra ASEAN, untuk Komoditi Pertanian pada Tahun 2009 – 2011 (000 USD) Nilai Ekspor ke ASEAN Negara 2009 2010 2011 Brunei 226,654 no data No data Cambodia 736,431 25,156 No data Indonesia 1,658,546 5,422,113 6,664,524 Laos 282,118 No data No data Malaysia 3,804,324 4,350,501 5,823,192 Myanmar 633,487 295,091 No data Philippines 2,205,602 476,415 654,034 Singapore 2,978,695 2,832,417 3,923,079 Thailand 1,149,743 5,134,657 6,788,553 Vietnam 1,643,622 no data No data Sumber : www.trademap.org diolah oleh Dit. Pemasaran Internasional.
  • 8. Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN Nilai Perdagangan Impor Intra ASEAN, untuk Komoditi Pertanian pada Tahun 2009 – 2011 (000 USD) Nilai Impor ke ASEAN Negara 2009 2010 2011 Brunei 91 no data no data Cambodia 63,384 268,310 No data Indonesia 3,492,748 2,084,771 4,096,281 Laos 40,349 No data No data Malaysia 2,862,121 4,772,302 6,481,101 Myanmar 128,272 229,787 No data Philippines 400,547 2,746,717 1,969,467 Singapore 1,309,282 3,445,124 4,353,019 Thailand 3,729,200 1,186,396 1,708,984 Vietnam 1,821,453 No data No data Sumber : www.trademap.org diolah oleh Dit. Pemasaran Internasional.
  • 9. Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN Nilai Impor Perdagangan Intra dan Eksternal ASEAN, untuk Komoditi Pertanian pada Tahun 2011 (000 USD) Negara Impor dari Impor dari Dunia Total Impor ASEAN Selain ASEAN Brunei no data 338,228 338,228 Cambodia No data 1,302,775 1,302,775 Indonesia 4,096,281 16,896,768 20,993,049 Laos No data 500,308 500,308 Malaysia 6,481,101 15,911,294 22,392,395 Myanmar No data 1,600,442 1,600,442 Philippines 1,969,467 6,670,843 8,640,310 Singapore 4,353,019 11,905,266 16,258,285 Thailand 1,708,984 8,590,293 10,299,277 Vietnam No data 10,922,467 10,922,467 Sumber : www.trademap.org diolah oleh Dit. Pemasaran Internasional.
  • 10. Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN Nilai Ekspor Perdagangan Intra dan Eksternal ASEAN, untuk Komoditi Pertanian pada Tahun 2011 (000 USD) Negara Ekspor ke Ekspor ke Dunia Total Ekspor ASEAN Selain ASEAN Brunei No data 6,099 6,099 Cambodia No data 231,644 231,644 Indonesia 6,664,524 29,728,437 36,392,961 Laos No data 184,906 184,906 Malaysia 5,823,192 29,555,984 35,379,176 Myanmar No data 612,990 612,990 Philippines 654,034 4,753,651 5,407,685 Singapore 3,923,079 8,678,051 12,601,130 Thailand 6,788,553 29,706,972 36,495,525 Vietnam No data 10,519,620 10,519,620 Sumber : www.trademap.org diolah oleh Dit. Pemasaran Internasional. Komoditi pertanian yang banyak diperdagangkan (ekspor) ke ASEAN meliputi produk perkebunan (sawit, mete, kelapa, karet, kopi, kakao, gula dll), tanaman pangan (singkong, beras, kedelai), hortikultura (pisang, nenas). Komoditi pertanian yang banyak diperdagangkan (impor)dari ASEAN adalah produk peternakan (daging sapi/boneless, susu, MBM), perkebunan (kopi, sawit, gula mentah, cocoa bean, tembakau, karet), tanaman pangan (beras, gandum dan kedelai) dan hortikultura (apel).
  • 11. Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN Market Share Ekspor Indonesia ke intra ASEAN Komoditi Negara Pesaing Market Share Indonesia CPO dan olahan lain sawit Malaysia 89,94 % Biji Kakao Malaysia 94,9 % Kopra (Kelapa) Malaysia dan Filipina 63,90 % Kopi Vietnam 37,18 % Lada Vietnam 54,99 % Karet alam Thailand, Vietnam dan 12,26 % Singapura Gandum Thailand, Malaysia 3,48 % dan Singapura Nenas Filipina 57,89 % Mete Vietnam, Singapura 8,61 % Manioc/Cassava Thailand dan Vietnam 3% Sumber : Sumber : http://witsworldbankorg/, Diolah Dit Pemasaran Internasional, Ditjen PPHP
  • 12. Profil Perdagangan Indonesia dalam Forum ASEAN Market Share Ekspor Indonesia ke Eksternal ASEAN (Dunia) Jenis Komoditi Negara Pesaing Market Share Indonesia CPO dan olahan lain Malaysia 34,31 % sawit Biji Kakao Malaysia 94,55 % Kopra (Kelapa) Malaysia dan 35,59 % Filipina Kopi Vietnam 34,90 % Lada Vietnam, Singapura 27,33 % Karet alam Thailand 13,63 % Gandum Thailand,Malaysia& 3,48 % Singapura Nenas Filipina dan Thailand 15,35 % Mete Vietnam 3,16 % Manioc/Cassava Thailand dan 1,77 % Vietnam Sumber : Sumber : http://witsworldbankorg/, Diolah Dit Pemasaran Internasional, Ditjen PPHP
  • 13. Peluang Ekspor Komoditi Pertanian di negara ASEAN dan Mitra Permintaan Produk Pertanian dari beberapa negara ASEAN dan Mitra Dialognya No Negara Produk Yang dibutuhkan dari Indonesia 1 Singapura Sayuran, umbi dan Buah, dengan target 20 % dari pangsa Singapura setiap tahun (saat ini masih sekitar 4,2 %) 2 China Salak, manggis, protocol untuk alpukat dan duku (sedang disusun 2012). Sejak Februari 2013 ekspor manggis ke China dihentikan sementara oleh China. Pemerintah sedang bernegosiasi kembali dengan China. 3 Korea Nenas, pisang, mangga, manggis dan paprika (kendala SPS Selatan ketat) 4 Jepang Pisang dan Nenas (IJ-EPA), saat ini masih belum bisa dipenuhi Indonesia 5 Australia Manggis, mangga (rencana) dan buah tropis lainnya 6 New Pemerintah sedang negosiasi dengan NZ terkait ekspor Zealand manggis dan pihak NZ telah datang ke Kemtan dan akan mengunjungi daerah produsen manggis di Jawa Barat (18-19 Pebruari 2013).
  • 14. Peluang dan Tantangan AEC 2015 Peluang Indonesia dalam AEC 2015 untuk sektor Pertanian: 1. Ekspansi Pasar (Penduduk Indonesia 40 % dari ASEAN, GDP ASEAN 4 % dunia) 2. Meningkatkan Produktifitas dan jaringan distribusi 3. Meningkatkan mobilitas Tenaga Kerja 4. Meningkatkan masuknya Investasi asing Tantangan / Kendala yang dihadapi Indonesia menyongsong AEC 2015: 1. Laju Peningkatan Ekspor (Indonesia, masih berada dibawah ASEAN 5 lainnya) 2. Laju inflasi (Indonesia cukup tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya) 3. Kesamaan keunggulan komparatif (kesamaan produk, geografis, budaya dlsb) 4. SDM : kesiapan SDM ikut mempengaruhi kesiapan menghadapi AEC 2015, mengingat aliran tenaga kerja intra ASEAN menjadi lebih lancar dan tanpa hambatan. 5. Tingkat Perkembangan ekonomi
  • 15. Persiapan Sektor Pertanian menghadapi AEC 2015 Dalam menghadapi AEC 2015 seluruh lini termasuk produk pertanian harus memperhatikan 3 hal penting yaitu : 1. Peningkatan Daya Saing (peningkatan produktifitas, distribusi, infrastruktur, perbankan, efisiensi regulasi dll) 2. Pengamanan Pasar Domestik (mis: lebih mencintai produk lokal), dan 3. Penguatan Ekspor dengan memperhatikan 3 K (kualitas, kuantitas dan kontinyuitas).
  • 16. Point penting dalam menghadapi Pasar Tunggal ASEAN : Internal: 1. Menyiapkan grand design policy, yang dijabarkan dalam bentuk matriks berisikan rencana dan implementasi aksi, termasuk program dan kegiatan didaerah-daerah dalam usaha mengembangkan sektor pertanian menuju pasar tunggal ASEAN dan persaingan global. 2. Menentukan dan menyiapkan komoditas andalan dan produk olahan berbasis pertanian andalan yang dapat bersaing di pasar global yang akan diberi prioritas peningkatan mutu. 3. Menentukan dan menyiapkan komoditas pertanian andalan yang mampu “bertahan” (menguasai pasar domestik) dan “menyerang” (masuk dan bersaing di pasar global). Ciri-ciri komoditi pertanian Indonesia pada umumnya memiliki daya komparatif dan kompetitif, dimana daya komparatif lebih besar daripada kompetitif sehingga perlu insentif disektor pertanian. 4. Melakukan evaluasi peraturan dan ketentuan terkait dan membuat sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah; harmonisasi dan keberlanjutan program; dan sinergi kegiatan pengembangan produk pertanian.
  • 17. Point penting dalam menghadapi Pasar Tunggal ASEAN : Eksternal: 1. Aktif melakukan komunikasi dan koordinasi antar stakeholders di sektor pertanian. 2. Melakukan sosialisasi AEC 2015 kepada para pembina, pengusaha dan stakeholders lainnya. 3. Menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan/pengawalan kepada produsen/pelaku usaha (penerapan teknologi dan inovasi). 4. Membuka desk khusus AEC 2015 guna melayani para stakeholders yang membutuhkan informasi. 5. Pemerintah menyediakan dana untuk melaksanakan program dimaksud.