O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

CAP (3).pptx

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Próximos SlideShares
Nurtika CBD Diare Kronis.pptx
Nurtika CBD Diare Kronis.pptx
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 25 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Semelhante a CAP (3).pptx (20)

Mais recentes (20)

Anúncio

CAP (3).pptx

  1. 1. CBD & BOOK READING COMMUNITY ACQUIRED PNEUMONIA Pembimbing dr. Susanna Hilda Hutajulu, SpPD-KHOM (K)
  2. 2. IDENTITAS • Nama : Tn. AC • Usia : 56 tahun • Pendidikan : SMA • Pekerjaan : Pegawai Salon • MRS : 7 Agustus 2022
  3. 3. ANAMNESIS KU : Penurunan kesadaran 1 TSMRS Pasien mengeluh sesak yang muncul tiba-tiba, tidak membaik dengan istirahat. Demam (-), batuk (-), nyeri dada (-), mual (-), muntah (-), mata kuning (-), kulit kuning (-). Pasien dirawat di RS PKU Pedan, dilakukan pemeriksaan lab dan rontgen dikatakan Bronkhitis dan Hepatitis B. Pasien dirawat selama 1 minggu dan pulang setelah keluhan membaik. Pasien sempat berobat rutin untuk hepatitis B (nama obat lupa) di Spesialis Penyakit Dalam RS Suradji Tirtonegoro Klaten selama 2 bulan namun kemudian berhenti sendiri karena merasa sudah membaik. Pasien kemudian meminum obat-obatan herbal. 1 BSMRS Pasien mengeluh BAK berkurang dan BAB sulit serta perut mulai membengkak. Demam (-), mata kuning (-), mual (-), muntah (-). Pasien kemudian dirawat inap di RS PKU Pedan, dilakukan USG dan dikatakan terdapat Asites dan Sirosis Hepatis. Setelah keluhan membaik pasien dipulangkan namun kembali dirawat inap di RS Suradji Tirtonegoro selama 7 hari dengan keluhan serupa. HSMRS Pasien lemas dan kesadaran menurun sejak 3 HSMRS, memberat sejak 2 jam SMRS. Pasien tidak mau makan makan minum, tampak banyak tidur. Perut terlihat membesar dan terasa sebah sehingga makan minum berkurang. Pasien juga mengeluhkan BAK sedikit dan berwarna seperti teh, sulit BAB. Kejang (-) jatuh (-) muntah (-) demam (-) sesak (-) batuk (-), keluhan perdarahan (-), BAB hitam (-), muntah darah (-), BAB dempul (-). Keluarga membawa pasien ke RS PKU Pedan, dilakukan pemeriksaan dan kemudian dirujuk ke RSS untuk tatalaksana lebih lanjut.
  4. 4. Riwayat Kebiasaan: -Riwayat minum obat herbal selama 6 bulan (September 2021-Februari 2021) -Riwayat merokok (-), minuman alcohol (-), tato (-), penggunaan jarum suntik bergantian (-), riwayat transfusi (-) M (-) I (-) S (-) G (-) E (+) C (-) A (+) P(-) S(-) PHQ-2= 2 GAD-2= 2 HADS SCORE : A= 2; D= 2 Riwayat Keluarga dan Psikososial Pasien merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara Pasien tinggal bersama istri. Pasien tidak pernah sakit sebelumnya. Dikenal aktif dan rajin bekerja. Pasien juga memiliki kepribadian terbuka dan memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya. ANAMNESIS Riwayat Penyakit Dahulu : •Riwayat DM (-) •Riwayat penyakit jantung (-) •Riwayat HT (-) •Riwayat keganasan (-) •Riwayat stroke/neurovascular (-) •Riwayat PPOK (-), asma (-) •Riwayat operasi (-) RPK : •Riwayat DM (-) •Riwayat penyakit jantung (-) •Riwayat HT (-) •Riwayat keganasan (-) •Riwayat stroke/neurovascular (-) •Riwayat PPOK (-), asma (-) •Riwayat operasi (-)
  5. 5. KU: GCS E3V4M5 somnolen, lemah TD: 107/78 mmHg N: 88 x/menit, reg RR: 20 x/menit T: 36.4 Spo2: 98% NRM 4 lpm BB: 60 Kg TB: 165 Cm BMI: 24 PEMERIKSAAN FISIK Kepala Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-) Paru I : Bentuk dan gerak simetris P : fremitus taktil +/+ P : sonor +/+ A : Bronkovesikuler, RBK +/-, RBB -/-, Wheezing -/- Abdomen I : rounded, striae (-) A : bising usus (+) 10 x/menit P : shifting dullness (+) P : supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, turgor >2 detik, tes undulasi (+), splenomegaly scuffner III Ekstremitas dan Integumentum • edema inferior (-/-), clubbing finger Leher JVP 5+2 cmH2O, lnn.tidak teraba Jantung I : Ictus cordis P : Batas atas: SIC II parasternal kiri, Batas kanan :SIC II parasternal kanan, Batas kiri : SIC V linea midclavicular sinistra P : apex teraba di SIC V linea midclavicular sinistra, thrill -, heave - A : S1-S2 tunggal, reguler, murmur (-),
  6. 6. PEMERIKSAAN PENUNJANG- RS Sardjito (7/8/2022) HEMATOLOGI 7/8 Nilai Rujukan Lekosit 5.9 4.50 - 11.50 Eritrosit 3.75 4.60 – 6.0 Hemoglobin 11.7 13.0 - 18.0 Hematokrit 36.1 40.0 - 54.0 MCV 96.3 80.0 - 94.0 MCH 31.2 26.0 - 32.0 MCHC 32.4 32.0 - 36.0 Trombosit 73 150 - 450 Netrofil % 73 50.0 - 70.0 Limfosit % 14.9 18.0 - 42.0 Monosit % 10.2 2.0 - 11.0 Eosinofil % 1.9 1.0 - 3.0 Basofil % 0 0.0 - 2.0 FAAL HATI 7/8 (RSS) RUJUKAN Albumin 2.2 3.97 - 4.94 SGOT 26.5 10-35 SGPT 21.6 10-35 TBil 2.89 < 1.2 Dbil 1.65 0 – 0.2 Amonia 197 27.2-102 FAAL GINJAL BUN 15.7 6.00 - 20.00 Kreatinin 1.07 0.70 - 1.20 ELEKTROLIT Natrium 132 136 - 145 Kalium 3.75 3.50 - 5.10 Klorida 107 98 – 107 GLUKOSA GDS 85.2 74-106 SWAB ANTIGEN Swab Antigen Negatif Negatif HEPATITIS HBsAg Reaktif Anti HCV Non Reaktif PROTEIN SPESIFIK Procal 0.305 <0.5
  7. 7. PEMERIKSAAN PENUNJANG (7/8/2022) Analisa Gas Darah 7/8 Nilai Rujukan pH 7.42 7.35 - 7.45 pCO2 25.9 32.0 - 45.0 pO2 164.5 83.0 - 108.0 BEecf -7.9 - BEb -6.4 - HCO3 16.5 22.0 - 26.0 A-aDO2 368.4 - Lactat 1.8 <1.8 FAAL HEMOSTASIS PPT 19.1 9.4-12.5 INR 1.74 0.9-1.10 Kontrol PPT 11 APTT 43.1 25.1-36.5 Kontrol APTT 31.2 Urinalisis Hasil Nilai Rujukan Urobilinogen 1+ Normal Blood/Darah 3+ Negatif Bilirubin Negatif Negatif Keton Negatif Negatif Glukosa Negatif Negatif Protein 1+ Negatif pH 6.5 4.5 - 8.0 Nitrit 1+ Negatif Lekosit esterase 3+ Negatif Kreatinin 50 Normal (< 50 mg/dL) Albumin 150 Normal (< 30 mg/L) Rasio Protein Kreatinin 2+ Normal (< 150 mg/gCr) Rasio Albumin Kreatinin 2+ Normal (< 30 mg/gCr) Berat Jenis 1.025 1.010 - 1.030 Eritrosit 812.7 < 23.0 Leukosit 7161.5 < 25.0 Leukosit Clumps 287.9 < 23.0 Epitel Squamous 1.0 < 31.0 Epitel Non Squamous 0 < 1.0 Silinder 2.91 < 1.0 Bakteri 2532.1 < 125.0 Kristal 0.0 < 10 Yeast Like Cell (YLC) 0.1 < 1.0
  8. 8. Uraian Foto thorax, proyeksi AP, posisi supine, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup, hasil : - Tampak kedua apex pulmo bersih - Tampak corakan bronchovaskular normal - Tak tampak pemadatan limfonodi hilus bilateral - Tak tampak pelebaran pleural space bilateral - Tampak hemidiafragma bilateral licin dan tak mendatar - Cor, CTR = 0.54 - Sistema tulang yang tervisualisasi intak Kesan - Pulmo tak tampak kelainan - Besar cor normal PEMERIKSAAN PENUNJANG- Ro Thorax RSUP Sardjito, 7 Agustus 2022
  9. 9. Uraian Hepar: Ukuran mengecil, echostruktur hypoechoic dengan tepi ireguler, tak tampak massa VF: Ukuran normal, dinding menebal, tak tampak massa/batu Ren bilateral: Ukuran normal, echostruktur meningkat, SPC normal, tak tampak massa/batu Pancreas: Ukuran dan echostruktur normal, tak tampak massa Lien: Ukuran membesar 14,53 cm, echostruktur normal, tak tampak massa VU: Ukuran normal, dinding menebal, tak tampak massa/batu Prostat: Ukuran dan echostruktur normal, tak tampak massa Tampak ascites Kesan Sirosis hepatis Splenomegali Ascites dengan penebalan dinding VF, sugestif hipoalbumin Diffuse parenchimal disease ren bilateral Cystitis PEMERIKSAAN PENUNJANG- USG Abdomen RS PKU Pedan, 12 April 2022
  10. 10. EKG (7/8/2022) Kesimpulan: Sinus rhythm, HR 79 x/menit, Normoaxis • Frekuensi: 79 x/ menit • Irama: Sinus • Aksis: Normoaxis • Transisi zone: V2-V3 • Interval PR: 0,16 s • Interval QRS: 0,08 s • Gel P : normal • QRS complex: normal • Segmen ST: normal • Gel T: normal
  11. 11. PEMERIKSAAN PENUNJANG PEMERIKSAAN FISIK Tn. AC, 56 tahun Diagnosis: 1.Encephalopathy Hepaticum Grade 2 2.Sirosis Hepatis Child Pugh C dengan problem: a. Pemanjangan diastase perdarahan b. Asites c. Hipoalbumin 3.Hepatitis B kronik 4.CAP Risk Class IV 5.Infeksi Saluran Kemih (ISK) Bakterial IDENTIFIKASI TEMUAN BERMAKNA ANAMNESIS KU: Penurunan Kesadaran HSMRS: Pasien lemas dan kesadaran menurun sejak 3 HSMRS, memberat sejak 2 jam SMRS. Pasien tidak mau makan makan minum, tampak banyak tidur. Perut terlihat membesar dan terasa sebah sehingga makan minum berkurang. Pasien juga mengeluhkan BAK sedikit dan berwarna seperti teh, sulit BAB. Kejang (-) jatuh (-) muntah (-) demam (-) sesak (-) batuk (-), keluhan perdarahan (-), BAB hitam (-), muntah darah (-), BAB dempul (-). Keluarga membawa pasien ke RS PKU Pedan, dilakukan pemeriksaan dan kemudian dirujuk ke RSS untuk tatalaksana lebih lanjut. 1 TSMRS: Pasien mengeluh sesak yang muncul tiba-tiba, tidak membaik dengan istirahat. Demam (-), batuk (-), nyeri dada (-), mual (-), muntah (-), mata kuning (-), kulit kuning (-). Pasien dirawat di RS PKU Pedan, dilakukan pemeriksaan lab dan rontgen dikatakan Bronkhitis dan Hepatitis B. Pasien dirawat selama 1 minggu dan pulang setelah keluhan membaik. Pasien sempat berobat rutin untuk hepatitis B (nama obat lupa) di Spesialis Penyakit Dalam RS Suradji Tirtonegoro Klaten selama 2 bulan namun kemudian berhenti sendiri karena merasa sudah membaik. Pasien kemudian meminum obat-obatan herbal. 1 BSMRS Pasien mengeluh BAK berkurang dan BAB sulit serta perut mulai membengkak. Demam (-), mata kuning (-), mual (-), muntah (-). Pasien kemudian dirawat inap di RS PKU Pedan, dilakukan USG dan dikatakan terdapat Asites dan Sirosis Hepatis. Setelah keluhan membaik pasien dipulangkan namun kembali dirawat inap di RS Suradji Tirtonegoro selama 7 hari dengan keluhan serupa. KU: GCS E3V4M5 somnolen, lemah TD: 107/78 mmHg N: 88 x/menit, reg RR: 20 x/menit T: 36.4 Spo2: 98% NRM 4 lpm BB: 60 Kg TB: 165 Cm BMI: 24 Kepala: Konjungtiva pucat (-), sklera ikterik (-) Leher: JVP 5+2 cmH2O, lnn. ttb Thorax: : C/S1-S2 normal, reguler, bising (-), cardiomegali (-) P/bronkovesikuler, RBK +/-, RBB -/-, Wheezing -/- Abdomen: shifting dullness (+), spleenomegaly Ekstremitas: udem ext inferior -/-. Clubbing finger (+). Foto Thorak (7/8/2022) di RSUP dr. Sardjito • Pulmo tak tampak kelainan • Besar cor normal USG Abdomen (12/4/2022) • Sirosis hepatis • Splenomegali • Ascites dengan penebalan dinding VF, sugestif hipoalbumin • Diffuse parenchimal disease ren bilateral • Cystitis
  12. 12. PLAN TERAPI STASE TERKAIT  Rawat bangsal non isolasi non intensive  Cukupi kebutuhan cairan 30cc/kgbb/24jam  Monitor KU, VS dan UOP 0.5 - 1 cc/kgbb/24 jam  Cek Urin rutin di bangsal  Cek amonia, HBV DNA di bangsal  Pungsi asites sesuai klinis di bangsal  Evaluasi albumin post transfusi  KS sputum di bangsal  Gastro  Pulmo  Tropmed  Kardio  Oksigenasi NK 4 lpm  Diet Cair Hepar 1700 kkal via NGT  Infus D5% 500 + hepamerz 4 amp habis dalam 4 jam-stop-lalu diulang tiap 24 jam  Inj Cefotaxim 1 gr/8 jam  Inj Vit K 1 amp/8 jam  Inj PPI 1 amp/24 jam  Inj Furosemide 20 mg/24 jam  Spironolakton 100 mg/12 jam  Lactulosa 3x 10 ml  Tenofovir 1x 300 mg  Trf albumin 1 fl
  13. 13. FOLLOW UP BANGSAL
  14. 14. CARE PLAN No. MASALAH KEBUTUHAN PASIEN DAN TUJUAN TERUKUR RENCANA 1. Hepatic Encephalopathy Grade 2 • Hepatic Encephalopathy teratasi • Monitoring KU/VS/kesadaran • Diet Hepar • Pemberian laxative • Pemberian antibiotic empiris • Pemberian LOLA IV • Infus D10 : aminofusin hepar • Identifikasi faktor presipitasi 2. Sirosis Hepatis Child Pugh C dengan problem: - Pemanjangan diastase perdarahan - Asites - Hipoalbuminemia • Sirosis Hepatis tegak kausa dan terkontrol • Komplikasi terkait Sirosis Hepatis membaik • Fibroscan • Pungsi ascites sesuai klinis • Transfusi albumin hingga target Alb >2.5 gr/dl • Diet ekstra putih telur • Restriksi cairan dengan target balans cairan -500 • Pemberian antiviral 3. Hepatitis B kronik • Hepatitis B diterapi • Cek HBV DNA Kuantitatif • Inisiasi antiviral 4. Community Acquired Pneumonia (CAP) Risk Class IV • CAP tegak kausa dan teratasi • Cek procalsitonin • KS Sputum • Pemberian antibiotic empiris • Evaluasi Foto thorax post 3 hari pemberian Antibiotik 5. Infeksi Saluran Kemih (ISK) Bakterialis • ISK tegak kausa dan teratasi • Pemberian antibiotic empiris • KS urin • Evaluasi UL post 3 hari pemberian Antibiotik
  15. 15. Penurunan kesadaran membaik (+) sesak napas (+) lemah ASSESSMENT : 1. Encephalopathy Hepaticum Grade 2 2. Sirosis Hepatis Child Pugh C dengan problem: - Pemanjangan diastase perdarahan - Asites - Hipoalbuminemia 3. Hepatitis B kronik 4. CAP Risk Class IV 5. ISK Bakterial Plan 08/08//22 •Evaluasi albumin post koreksi •Lacak hasil urinalisa,amonia, HBV DNA 08/08/22 CM: 1800 CK: 1500 IWL: 600 BC: -300 UOP: 1.04 Terapi: - Oksigenasi NRM 10 lpm - Diet cair hepar 1700 kkal via NGT - Infus D10 : infus aminofusin hepar - Inj cefotaxime 1 gr/8jam - Inj Levofloxacin 750mg/24 jam - Inj Vit K1A/8 jam - Inj Furosemid 1A/24 jam - Spironolactone 2x100mg - Lactulosa 3x10ml - Tenofovir 1x300mg 09/08/22 10/08/22 Penurunan kesadaran membaik (+) sesak napas (+) lemah Demam (-) CM: 1900 CK: 1600 IWL: 600 BC: -300 UOP: 1.04 Penurunan kesadaran membaik (+) sesak napas (+) lemah Demam (-) CM: 1600 CK: 1500 IWL: 600 BC: -300 UOP: 1.04
  16. 16. COMMUNITY ACQUIRED PNEUMONIA
  17. 17. KU: somnolen, lemah TD: 107/78 mmHg N: 88 x/menit, reg RR: 20 x/menit T: 36.4 Spo2: 98% NRM 4 lpm Thorax Physical Examination Tn. AC 56 tahun, Pasien lemas dan kesadaran menurun sejak 3 HSMRS, memberat sejak 2 jam SMRS. Pasien tidak mau makan makan minum, tampak banyak tidur. Perut terlihat membesar dan terasa sebah sehingga makan minum berkurang. Pasien juga mengeluhkan BAK sedikit dan berwarna seperti teh, sulit BAB. Kejang (-) jatuh (-) muntah (-) demam (-) sesak (-) batuk (-), keluhan perdarahan (-), BAB hitam (-), muntah darah (-), BAB dempul (-). RPD : Riwayat PPOK (-), Asma (-). Riwayat pribadi : riwayat merokok (-) Paru I : Bentuk dan gerak simetris P : fremitus taktil +/+ P : sonor +/+ A : vesikuler +/+ meningkat, RBK +/-, RBB -/-, Wheezing -/- 7/5/2022 Kesan - Pulmo tak tampak kelainan - Besar cor normal Analisa Gas Darah 7/8 Nilai Rujukan pH 7.42 7.35 - 7.45 pCO2 25.9 32.0 - 45.0 pO2 164.5 83.0 - 108.0 BEecf -7.9 - BEb -6.4 - HCO3 16.5 22.0 - 26.0 A-aDO2 368.4 - Lactat 1.8 <1.8 HEMATO LOGI 7/8 Nilai Rujukan Lekosit 5.9 4.50 - 11.50 Eritrosit 3.75 4.60 – 6.0 Hemoglobin 11.7 13.0 - 18.0 Hematokrit 36.1 40.0 - 54.0 MCV 96.3 80.0 - 94.0 MCH 31.2 26.0 - 32.0 MCHC 32.4 32.0 - 36.0 Trombosit 73 150 - 450 Netrofil % 73 50.0 - 70.0 Limfosit % 14.9 18.0 - 42.0 Monosit % 10.2 2.0 - 11.0 Eosinofil % 1.9 1.0 - 3.0 Basofil % 0 0.0 - 2.0 PROTEIN SPESIFIK Procalcitonin 0.305 <0.5
  18. 18. DIAGNOSTIC PSI = 96 BUN 15.7 Urea 33.5 GDS 85 Natrium 132 Hematokrit 36.1 56 KU: somnolen, lemah TD: 107/78 mmHg N: 88 x/menit, reg RR: 20 x/menit T: 36.4 Spo2: 98% NRM 4 lpm Analisa Gas Darah 7/8 pH 7.42 pCO2 25.9 pO2 164.5 BEecf -7.9 BEb -6.4 HCO3 16.5 A-aDO2 368.4 Lactat 1.8
  19. 19. Terapi pada pasien: inj Cefotaxime 1 gr/8 jam
  20. 20. Gambaran dan analisis klinis Kesan : Alkalosis respiratorik terkompensasi sempurna Analisa Gas Darah 7/5 Nilai Rujukan pH 7.42 7.35 - 7.45 pCO2 25.9 32.0 - 45.0 pO2 164.5 83.0 - 108.0 BEecf -7.9 - BEb -6.4 - HCO3 16.5 22.0 - 26.0 A-aDO2 368.4 - Lactat 1.8 <1.8 PO2/Fio2 444.59 the normal hyponychial angle is ≈160°, and an angle >180° is consistent with clubbing.
  21. 21. The exact cause of nail changes in patients with liver diseases remains unknown. It may be as a consequence of decreased cellmediated immunity, immunosuppression, iron deficiency, anaemia or old age (11).
  22. 22. Analisa Gas Darah • Algoritma penurunan kesadaran pada kondisi akut
  23. 23. PEMERIKSAAN PENUNJANG PEMERIKSAAN FISIK Tn. AC, 56 tahun Diagnosis: 1.Susp Encephalopathy Hepaticum Grade 2 2.Susp Sirosis Hepatis Child Pugh C dengan problem: a. Pemanjangan diastase perdarahan b. Asites c. Hipoalbumin 3.Hepatitis B belum terapi 4.CAP Risk Class IV 5.Infeksi Saluran Kemih (ISK) Bakterialis IDENTIFIKASI TEMUAN BERMAKNA ANAMNESIS KU: Penurunan Kesadaran HSMRS: Pasien lemas dan kesadaran menurun sejak 3 HSMRS, memberat sejak 2 jam SMRS. Pasien tidak mau makan makan minum, tampak banyak tidur. Perut terlihat membesar dan terasa sebah sehingga makan minum berkurang. Pasien juga mengeluhkan BAK sedikit dan berwarna seperti teh, sulit BAB. Kejang (-) jatuh (-) muntah (-) demam (-) sesak (-) batuk (-), keluhan perdarahan (-), BAB hitam (-), muntah darah (-), BAB dempul (-). RPD : Riwayat PPOK (-), Asma (-). Riwayat pribadi : riwayat merokok (-) KU: somnolen, lemah TD: 107/78 mmHg N: 88 x/menit, reg RR: 20 x/menit T: 36.4 Spo2: 98% NRM 4 lpm BB: 60 Kg TB: 165 Cm BMI: 24 Kepala: Konjungtiva pucat (-), sklera ikterik (-) Leher: JVP 5+2 cmH2O, lnn. ttb Thorax: : C/S1-S2 normal, bising (-), cardiomegali (-) P/vesikuler +/+ meningkat, RBK +/-, RBB -/-, Wheezing -/- Abdomen: bising usus (+) N, nyeri tekan - , hepar/lien ttb, shifting dullness (+) Ekstremitas: udem ext inferior -/-. Clubbing finger (+). Foto Thorak (7/5/2022) di RSUP dr. Sardjito • Pulmo tak tampak kelainan • Besar cor normal Procalcitonin : 0.305 Plan stase pulmo : - Ab empiris Inj. Cefotaxim 1gr/8jam, usul kombinasi dengan macrolide - K/S sputum - Switch antibiotik sesuai hasil K/S
  24. 24. MOHON ARAHAN TERIMA KASIH

×