SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 49
Baixar para ler offline
BUDAYA NASIONAL
DAN INTERAKSI
GLOBAL
Budaya merupakan daya dari budi (akal)
yang berupa cipta, rasa, dan karsa.
Kebudayaan merurut antropologi adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik
diri manusia dengan belajar.
A. SEBARAN KERAGAMAN BUDAYA
NASIONAL
Unsur-unsur kebudayaan secara universal
(krobber dan kluchkoln)
1) Sistem mata pencaharian hidup.
2) Sistem kemasyarakatan dan organisasi
masyarakat.
3) Sistem peralatan dan perlengkapan hidup.
4) Sistem bahasa.
5) Sistem kesenian.
6) Sistem ilmu pengetahuan.
7) Sistem religi / agama / keyakinan.
Unsur kebudayaan universal akan
diturunkan lagi menjadi kebudayaan
khusus. Unsur kebudayaan khusus
misalnya adar istiadat, pertanian,
kekerabatan, dan alat pertanian.
Aspek geografis dan aspek kebudayaan
saling berkaitan. Misalnya Kebudayaan
minangkabau berada di daerah sumatera
barat. Sehingga bisa disimpulkan bahwa
lokasi geografis telah dijadikan landasan
untuk menunjukkan suatu kebudayaan
lokal.
Budaya Lokal dan Budaya
Nasional
a. Budaya Lokal
Merupakan budaya yang dimiliki oleh daerah atau
suku bangsa yang bersifat khas dan diwariskan
secara turun temurun dalam ruang lingkup
wilayah tersebut.
Perbedaan yang mencerminkan keragaman
budaya di Indonesia ;
1. perbedaan upacara adat ritual dan aturan adat.
2. Perbedaan kesenian lokal.
3. Perbedaan sistem kepercayaan.
4. Perbedaan sistem kekerabatan.
5. Perbedaan seni arsitektur.
6. Perbedaan bahasa daerah.
Sistem kekerabatan yang ada di Indonesia
1. Unilateral (satu garis)
a) Patrilineal (garis keturunan Ayah)
b) Matrilineal (garis keturunan Ibu)
2. Double-Unilateral (dua garis keturunan)
Sehingga memiliki dua marga.
3. Bilateral / Parental (kedua belah pihak)
4. Alternline
b. Budaya Nasional
Merupakan gabungan dari budaya lokal atau
daerah yang ada di suatu negara.
Kebudayaan nasional memberi identitas
pada bangsa Indonesia dan dapat dipakai
oleh seluruh masyarakat. Kebudayaan
nasional memberi rasa bangga terhadap
bangsa indonesia.
Kebudayaan nasional perlu dijaga sebagai
bentuk rasa cinta terhadap tanah air.
Kebudayaan yang berkembang di suatu wilayah
menggambarkan karakteristik dan pemenuhan
kebutuhan masyaraka daerah itu sendiri. Misalnya,
di daerah pegunungan yang subur mayoritas
masyarakatnya bermata pencaharian sebagai
petani, sehingga mereka harus menciptakan
sistem dan alat pertanian. Sistem dan alat tersebut
merupakan cerminan budaya setempat.
Pengaruh Geografis terhadap
Keragaman Budaya
Faktor yang memengaruhi kebudayaan
berhubungan dengan geografis ;
Isolasi geografis
menyebabkan
masyarakat
mengembangkan
kebudayaan masing-
masing.
Contoh : kebudayaan di
pulau sumatera
berbeda dengan
kebudayaan di pulau
sulawesi.
Indonesia yang berada di
lokasi strategis banyak
didatangi oleh bangsa lain
pada zaman dahulu.
Kedatangan bangsa-
bangsa ini memberikan
pengaruh besar terhadap
kebudayaan.
Contoh : kebudayaan Timor
yang dulu dijajah portudis
berbeda dengan
kebudayaan Maluku yang
dijajah belanda.
a. Letak Geografis b. Posisi Strategis
Perbedaan ekologis
berpengaruh terhadap
kemajemukan budaya lokal.
Hal ini dikarenakan penduduk
mengembangkan budaya
sesuai dengan kondisi
ekologis wilayah yang
ditempatinya.
Contoh : perbedaan adat antara
suku Gayo-Alas di
pegunungan dengan suku
Aceh yang hidup di pesisir.
c. Kondisi Ekologis
Budaya asli Indonesia banyak
bercampur dengan budaya asing.
Interaksi budaya asing menghasilkan
kebudayaan baru yang semakin
memperkaya budaya.
Interaksi Budaya
Bentuk-bentuk interaksi Budaya
Adalah proses sosial
yang timbul akibat
suatu kebudayaan
asli dihadapkan
dengan kebudayaan
lainya tanpa
menghilangkan
unsur kebudayaan
asli.
adalah pembaruan
dua atau lebih
kebudayaan yang
ditandai dengan
hilangnya
kebudayaan asli dan
membentuk suatu
kebudayaan yang
baru.
A+B = C
a. Akulturasi b. Asimilasi
Adalah proses
penyatuan dua atau
lebih ras atau
kebudayaan melalui
proses perkawinan.
Contohnya adalah
pernikahan dua
suku atau etnis
berbeda.
c. Amalgamasi
Kearifan lokal (local wisdom) adalah
perilaku hidup masyarakat lokal dalam
berinteraksi dengan lingkungan
tempatnya hidup secara arif.
B. KEARIFAN LOKAL DALAM BUDAYA
NASIONAL INDONESIA.
Kearifan Lokal
Kearifan lokal (local wisdom) adalah
perilaku hidup masyarakat lokal dalam
berinteraksi dengan lingkungan
tempatnya hidup secara arif.
Kearifan lokal menurut beberapa tokoh
kearifan lokal adalah
semua bentuk
pengetahuan,
keyakinan,
pemahaman atau
wawasan serta adat
kebiasaan atau etika
yang menuntun
perilaku manusia
dalam kehidupan di
dalam komunitas
ekologis.
Kearifan lokal adalah
kepandaian dan
strategi-strategi
pengelolaan alam
semesta dalam
menjaga
keseimbangan
ekologis yang sudah
berabad-abad teruji
oleh keteledoran
manusia.
1. Keraf 2. Francis Wahono
Kearifan lokal yaitu
nilai-nilai luhur yang
berlaku dalam tata
kehidupan
masyarakat untuk
antara lain
melindungi dan
mengelola
lingkungan hidup
secara lestari.
c. UU No. 32 Tahun 2009
Kearifan lokal berasal dari warisan nenek
moyang yang diturunkan secara turun
temurun. Kearifan lokal terdapat pada religi,
budaya dan adat istiadat. Kearifan lokal
dibangun sebagai pedoman, pengendali,
aturan dan rambu-rambu untuk berperilaku
hubunganya dengan antarmanusia atau
dengan alam.
Indonesia kaya akan kearifan lokal. Hal itu
disebabkan karena kondisi geografis yan
memiliki ciri khas masing-masing. Namun,
pada dasarnya kearifan lokal di setiap
daerah memiiki fungsi yang sama yaitu
sebagai aturan, pengendali, rambu-rambu,
dan pedoman masyarakat dalam
memperlakukan alam sekitar.
Bentuk Kearifan Lokal dalam
Budaya Nasional
Bentuk-Bentuk Kearifan Lokal
1) Kearifan lokal dalam bidang pertanian.
2) Kearifan lokal dalam falsafah, tradisi, dan
kepercayaan.
3) Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya
alam
4) Kearifan lokal dalam cerita budaya, petuah dan
sastra.
5) Kearifan lokal dalam mitos masyarakat.
6) Kearifan lokal dalam seni arsitektur rumah adat
A. Kearifan lokal dalam bidang
pertanian
Subak adalah sistem
masyarakat dalam
mengelola irigasi
untuk pertanian.
Berlandaskan pada
Tri Hita Karana yang
menekankan pada
keseimbangan dan
keharmonisan
antarmanusia, alam
dan Tuhan.
Merupakan waktu yang
digunakan oleh petani
sebagai patoka untuk
mengolah pertanian.
Penentuan pranoto
mangsa dengan
menggunakan tanda-
tanda alam dan
perhitungan
menggunakan kalender
jawa. Melalui cara ini
alam dapat menjaga
1. Subak di Bali 2. Pranoto Mangsa di Jawa
Pengertian nyabuk
gunung pada
dasarnya adalah
sistem pertanian
dengan membuat
teras sawah
mengikuti kontur
gunung.
Aturan adat masyarakat
Undau mau mengharuskan
kegiatan pembukaan lahan
harus seizin ketua adat.
Hutan bagi mereka adalah
penopang kehidupan.
dalam mengolah lahan,
mereka mengenal sistem
bera yang mengharuskan
lahan yang telah dipakai
dibiarkan selama 7-10
tahun. Hal ini bertujuan
agar tanah menjadi subur
3. Nyabuk Gunung di Jawa 4. Masyarakat Undau Mau
B. Kearifan lokal dalam falsafah, tradisi, dan
kepercayaan
Mereka percaya bahwa
alam adalah milik
bersama yang harus
dijaga. Sebelum
pembukaan ladang,
suku mentawai memina
izin pada roh penjaga
hutan. Mereka tidak
membakar hutan
karena akan
menyebabkan
kemarahan roh penjaga
hutan.
Suku baduy tidak
mengeksploitasi alam,
mereka menggunakan
seperlunya. Mereka
juga memperhatikan
sistem daya pulih air.
Area untuk mandi,
mencuci dan buang air
dibagi di tempat yang
berbeda. Oleh karena
itu masyarakat
memperoleh air yang
berkualitas.
1. Kearifan suku mentawai
2. Falsafah hidup suku Baduy,
Banten
C. Kearifan lokal dalam pemanfaatan
sumber daya alam.
orang bajo percaya
bahwa penguasa lautan
memberikan hasil laut
yang melimpah pada
mereka. Oleh karena
itu, sebagai timbal balik
ketika menangkap ikan
setidaknya dua ekor
ikan akan dilepas
kembali untuk terima
kasih kepada laut.
Di tanah papua,
pengambilan hasil
alam dilakuka
secara hati-hati.
Mereka mengenal
kepercayaan te aro
neweak lako (hutan
adalah aku).
1. Konservasi laut orang Bajo,
Togean
2. Kepercayaan terhadap alam
di Papua
Dalam wilayah tana ulen,
masyarakat dilarang
menebang pohon,
membakar hutan,
membuat ladang dan
melakukan aktivitas lain
yang bisa merusak
lingkungan.
Pengambilan kayu di
hutan juga hanya
dilakukan pada saat
waktu-waktu tertentu
saja.
3. Tradisi Tana ‘Ulen suku
Dayak, kalimantan Timur
D. Kearifan lokal dalam cerita budaya,
petuah dan sastra.
Masyarakat Tana toa
memiliki pesan
leluhur yang berisi
120 pasal dan 19
pasal. Diantaranya
berisi tentang
pengelolaan
lingkungan.
Merupakan seni tutur
bahasa yang dimiliki
oleh masyarakat
aceh, semong
menjadi sistem
mitigasi bencana
yang menyerukan
penduduk agar lari
ke bukit ketika
terjadi gempa.
1. Pasang ri Kajang,
Bulukumba
2. Semong, cerita rakyat aceh
Lewat seni sastra,
suku melayu
menggambarkan
kearifan lokal yang
wajib dijunjung
tinggi.
3. Kearifan lokal dalam sastra
melayu
E. Kearifan lokal dalam mitos
masyarakat
Masyarakat memiliki
aturan untuk tidak
memasuki hutan
larangan. Bagi yang
memasukinya akan
celaka. Aturan ini
sebenarnya untuk
menjaga kelesstarian
alam. Masyarakat
hidup selaras dengan
alam.
Penduduk dilarang
mengambil ikan
pada saat-saat
tertentu hal ini
bertujuan untuk
menjaga kelestarian
danau/waduk.
1. Hutan larangan, Jawa Barat
2. Lubuk larangan, Sumatera
barat
Mitos-mitos seperti ini
sangat membantu
keseimbangan alam.
Pohon yang
dikeramatkan
menyimpan cadangan
air dan oksigen.
Hewan yang
dianggap keramat
juga akan terjaga
kelestarianya.
3. Mitos pohon dan hewan
keramat
F. Kearifan lokal dalam seni
arsitektur rumah adat.
Konsep kearifan lokal juga terdapat dalam seni
arsitektur rumah adat. Misalnya, rumah adat
Bali yang terbukti ramah lingkungan, dengan
memperhatikan konsper Tri Hita Karana, Tri
Mandala, Asta Bumi dan Asta Kosala Kosali.
Begitu pula rumah adat batak selalu
menggambar cicak di dinding rumah. Orang
batak memiliki falsafah hendaknya dapat
meniru cicak yang dapat hidup di rumah
mana saja. Artinya, orang batak harus bisa
beradaptasi dengan lingkunganya.
Akhir-akhir ini kearifan lokal dirasa semakin
memudar dalam kelompok masyarakt. Apalagi
ditempa dengan pengaruh interaksi dengan
budaya luar tanpa disaring.
Pengelolaan dan memanfaatkan sumber daya
alam yang arid dengan teknologi tinggi belum
tentu menjaga kelestarian alam.kearifan lokal
dapat menjadi suatu alternatif untuk
Pentingya Menjaga Kearifan
Lokal untuk Kelestarian Alam
Global mempunyai arti menyeluruh, bersifa
mendunia.
Interaksi global mengacu pada hubungan
antarmanusia yang bersifat mendunia tanpa ada
batas-batas. Era global disebut dengan
Globalisasi.
C. PENGARUH INTERAKSI GLOBAL
TERHADAP BUDAYA NASIONAL
Globalisasi adalah suatu proses dunia menjadi satu tanpa
ada batas. Perkembangan teknologi dan transportasi
menyumbang peran yang besar terhadap perkembangan
globalisasi. Salah satu landasan proses globalisasi adalah
interaksi sosial manusia yang semakin meluas.
Globalisasi terjadi pada akhir abad ke 20 dan permulaan aba
21. dengan adanya globalisasi kita bisa melihat dunia tanpa
adanya sekat.
Hal yang paling mendapat pengaruh globalisasi adalah
perdagangan, pariwisata dan komunikasi.
Globalisasi
a. Saluran Globalisasi
Komuniskasi memudahkan
orang untuk
berhubungan dengan
orang lain di berbagai
belahan dunia.
Kemajuan transportasi
bisa memudahkan
penduduk untuk
berpindah tempat
dengan mudah.
Era global melahirkan
sebuah sistem baru
dalam bisang
perdagangan dan
industri yaitu era pasar
bebas.
Masyarakat bisa
mendapatkan barang
dengan mudah dan
melakukan proses
interaksi dengan cepat.
1. Komunikasi dan
Transportasi
2. Perdagangan Internasional
Pariwisata telah
memberikan
kemudahan bagi
semua orang untuk
pergi ke mana pun
dan tanpa harus
dibatasi letak
geografis.
Migrasi internasional
merupakan migrasi
yang melewasi batas
politik dan budaya
suatu negara. Orang
yang melakukan
migrasi internasional
biasanya masih
membawa identitas
kebudayaan asalnya.
3. Pariwisata Internasional 4. Migrasi Internasional
Setiap negara
mempunyai
kebutuhan untuk
melakukan interaksi
dengan negara lain.
kerjamasa
antarnegara meliputi
bidang sosial,
ekonomi, budaya,
pendidikan,
pariwisata, dan
sebagainya.
Saluran utama
globalisasi adalah
media massa.
Dengan adanya
media massa
masyarakat bisa
dengan mudah
mengakses informasi
dari berbagai belahan
dunia.
5. Kerjasama antarnegara 6. Media Massa
b. Dampak Globalisasi
Positif
a) Akses komunikasi dan informasi semakin
mudah.
b) Kemajuan transportasi menyebabkan
mobilitas tinggi.
c) Mudah mendapatkan barang dari Luar
negeri.
d) Kualitas SDM meningkat.
e) Sikap toleransi semakin berkembang.
f) Pengelolaan SDA dengan teknologi canggih.
g) Berkembangnya demokrasi.
Negatif
1. Interaksi langsung masyarakat berkurang.
2. Timbul masyarakat dengan pola konsumtif.
3. Lunturnya rasa cinta produk dalam negeri.
4. Persaingan dunia kerja semakin ketat.
5. Sikap individualistik.
6. Kepekaan sosial memudar.
7. Eksploitasi SDA secara berlenihan.
8. Ideologi asing dengan mudah masuk.
9. Adopsi budaya yang tidak sesuai.
Masuknya budaya yang bertentangan
dengan budaya nasional dapat mengancam
jati diri bangsa.
Pengaruh Globalisai terhadap
Budaya Nasional.
Paham yang berkembang akibat Globalisasi
1) Individualisme, Yaitu paham yang
mementingkan kepentingan diri sendiri
(individu).
2) Materialisme, Yaitu paham yang selalu
mengutamakan segala sesuatu berdasarkan
materi.
3) Sekularisme, Yaitu paham yang selalu
mencerminkan kehidupan keduniawian.
4) Hedonisme, Yaitu paham yang melihat
bahwa kesenangan atau kenikmatan menjadi
tujuan hiudp dan tindakan manusia
Dampak ketidaksiapan dalam penerimaan
Globalisasi :
Dapat dikatakan sebagai
ketertinggalan budaya.
Cultural terjadi ketika unsur
budaya yang masuk ke
masyarakt tidak berkembang
secara bersamaan.
Contoh : apabila perkembangan
teknologi tidak diimbangi
dengan meningkatnya
kualitas SDM maka akan
terjadi kesenjangan budaya.
Globaliasi banyak membawa
unsur-unsur budaya baru
yang mungkin
menyebabkan ‘kekagetan;
oleh masyarakat yang
tidak siap menerimanya.
Misalnya orang terbiasa
makan nasi ketika harus
mengganti pola makan
dengan gandum maka
akan terjadi culture shock.
Kesenjangan Budaya (culture
lag)
Gegar Budaya (Culture Shock)
Kearifan lokal dapat dijadikan pijakan dalam
penyusunan strategi dalam pelestarian dan
pengembangan budaya. Upaya memperkuat jati
diri dapat dilakukan melalui penanaman nilai-nilai
budaya.
Kita tidak bisa menghindari globalisasi, namun
dapat menyiasatinya dengan menguatkan
pertahanan budaya
Kearifan lokal sebagai tameng
arus negatif globalisasi.
Budaya Tradisional sebagai
Potensi Wisata dan Ekonomi
Kreatif.
Budaya Tradisional
Adalah kebudayaan yang terbentuk dari
keanekaragaman suku di Indonesia serta
dipengaruhi oleh sejarah, kebiasaan, dan adat
masa lalu.
Jenis kebudayaan tradisional ;
a) Kesenian tradisional, cth : kesenian reog
ponorogo.
b) Bahasa tradisional, cth : bahasa sunda, jawa,
melayu.
c) Lagu tradisional, cth : Apuse (papua).
d) Tarian tradisional, cth : kecak (bali), saman
(aceh).
e) Alat musik tradisional, cth : sasando (NTT).
f) Pakaian tradisional, cth : baju kurung (Sumatera).
g) Senjata tradisional, cth : parang salawaku
ekonomi kreatif
Merupakan salah satu upaya untuk mengangkat
budaya tradisional. Ekonomi kreatif dapat
menambah perekonomian masyarakat dan
melestarikan budaya.
Contoh daerah yang telah mengembangkan
ekonomi kreatif :
1) Tapanuli, Sumatera Utara
2) Kampung laweyan solo, Jawa tengah
3) Daerah Kalimantan
4) Daerah Sulawesi
5) Daerah Ubud, Bali
6) Kampung sade, Nusa tenggara barat
7) Kampung adat bena, Nusa tenggara timur
8) Pulau morotai, Maluku utara
9) Raja ampat, Papua
Terima Kasih 

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

He bab 2 (a)
He bab 2 (a)He bab 2 (a)
He bab 2 (a)farah6919
 
Makanan tradisional kaum cina
Makanan tradisional kaum cinaMakanan tradisional kaum cina
Makanan tradisional kaum cinaIskandar Abbas
 
Kegiatan ekonomi pada zaman Nabi Muhammad saw
Kegiatan ekonomi pada zaman Nabi Muhammad sawKegiatan ekonomi pada zaman Nabi Muhammad saw
Kegiatan ekonomi pada zaman Nabi Muhammad sawLiyaZafirah1
 
Pembentangan Kerja Kursus PBS Pengajian Am STPM (Power Point)
Pembentangan Kerja Kursus PBS Pengajian Am STPM  (Power Point)Pembentangan Kerja Kursus PBS Pengajian Am STPM  (Power Point)
Pembentangan Kerja Kursus PBS Pengajian Am STPM (Power Point)Weiss Lee
 
Mpu3113 hubungan etnik
Mpu3113 hubungan etnikMpu3113 hubungan etnik
Mpu3113 hubungan etnikMaszurah Omar
 
Petempatan awal dan faktor faktor mempengaruhinya
Petempatan awal dan faktor faktor mempengaruhinyaPetempatan awal dan faktor faktor mempengaruhinya
Petempatan awal dan faktor faktor mempengaruhinyatetamusenja
 
Bab 3 perlembagaan msia dalam konteks hubungan etnik di msia
Bab 3  perlembagaan msia dalam konteks hubungan etnik di msiaBab 3  perlembagaan msia dalam konteks hubungan etnik di msia
Bab 3 perlembagaan msia dalam konteks hubungan etnik di msiaNur Az
 
Sistem ekonomi sara diri Myanmar (ting 6)
Sistem ekonomi sara diri Myanmar (ting 6)Sistem ekonomi sara diri Myanmar (ting 6)
Sistem ekonomi sara diri Myanmar (ting 6)raydaryl
 
Sejarah (2.1) - (2.1.1) - (2.1.2)
Sejarah (2.1) - (2.1.1) - (2.1.2)Sejarah (2.1) - (2.1.1) - (2.1.2)
Sejarah (2.1) - (2.1.1) - (2.1.2)ladykathy
 
Ssistem pemerintahan t.mesopotamia
Ssistem pemerintahan t.mesopotamiaSsistem pemerintahan t.mesopotamia
Ssistem pemerintahan t.mesopotamiabaskaran.subramaniam
 
Tajuk 6 ISLAM DALAM TAMADUN MELAYU
Tajuk 6   ISLAM DALAM TAMADUN MELAYUTajuk 6   ISLAM DALAM TAMADUN MELAYU
Tajuk 6 ISLAM DALAM TAMADUN MELAYUNuha
 
TAMADUN MESOPOTAMIA
TAMADUN MESOPOTAMIATAMADUN MESOPOTAMIA
TAMADUN MESOPOTAMIAdentistchill
 
HIKAYAT ACHEH
HIKAYAT ACHEHHIKAYAT ACHEH
HIKAYAT ACHEHAmie Gy
 

Mais procurados (20)

He bab 2 (a)
He bab 2 (a)He bab 2 (a)
He bab 2 (a)
 
Adat resam kaum kadazan dusun
Adat resam kaum kadazan dusunAdat resam kaum kadazan dusun
Adat resam kaum kadazan dusun
 
Peradaban China
Peradaban ChinaPeradaban China
Peradaban China
 
Makanan tradisional kaum cina
Makanan tradisional kaum cinaMakanan tradisional kaum cina
Makanan tradisional kaum cina
 
Kegiatan ekonomi pada zaman Nabi Muhammad saw
Kegiatan ekonomi pada zaman Nabi Muhammad sawKegiatan ekonomi pada zaman Nabi Muhammad saw
Kegiatan ekonomi pada zaman Nabi Muhammad saw
 
Pembentangan Kerja Kursus PBS Pengajian Am STPM (Power Point)
Pembentangan Kerja Kursus PBS Pengajian Am STPM  (Power Point)Pembentangan Kerja Kursus PBS Pengajian Am STPM  (Power Point)
Pembentangan Kerja Kursus PBS Pengajian Am STPM (Power Point)
 
Mpu3113 hubungan etnik
Mpu3113 hubungan etnikMpu3113 hubungan etnik
Mpu3113 hubungan etnik
 
Petempatan awal dan faktor faktor mempengaruhinya
Petempatan awal dan faktor faktor mempengaruhinyaPetempatan awal dan faktor faktor mempengaruhinya
Petempatan awal dan faktor faktor mempengaruhinya
 
Pola hunian dan sistem kepercayaan
Pola hunian dan sistem kepercayaanPola hunian dan sistem kepercayaan
Pola hunian dan sistem kepercayaan
 
Bab 3 perlembagaan msia dalam konteks hubungan etnik di msia
Bab 3  perlembagaan msia dalam konteks hubungan etnik di msiaBab 3  perlembagaan msia dalam konteks hubungan etnik di msia
Bab 3 perlembagaan msia dalam konteks hubungan etnik di msia
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Sistem ekonomi sara diri Myanmar (ting 6)
Sistem ekonomi sara diri Myanmar (ting 6)Sistem ekonomi sara diri Myanmar (ting 6)
Sistem ekonomi sara diri Myanmar (ting 6)
 
Sejarah (2.1) - (2.1.1) - (2.1.2)
Sejarah (2.1) - (2.1.1) - (2.1.2)Sejarah (2.1) - (2.1.1) - (2.1.2)
Sejarah (2.1) - (2.1.1) - (2.1.2)
 
Ssistem pemerintahan t.mesopotamia
Ssistem pemerintahan t.mesopotamiaSsistem pemerintahan t.mesopotamia
Ssistem pemerintahan t.mesopotamia
 
Tajuk 6 ISLAM DALAM TAMADUN MELAYU
Tajuk 6   ISLAM DALAM TAMADUN MELAYUTajuk 6   ISLAM DALAM TAMADUN MELAYU
Tajuk 6 ISLAM DALAM TAMADUN MELAYU
 
83a.penanaman padi
83a.penanaman padi83a.penanaman padi
83a.penanaman padi
 
Ppt sejarah bab 5 sma x wajib
Ppt sejarah bab 5 sma x wajibPpt sejarah bab 5 sma x wajib
Ppt sejarah bab 5 sma x wajib
 
SARAWAK
SARAWAKSARAWAK
SARAWAK
 
TAMADUN MESOPOTAMIA
TAMADUN MESOPOTAMIATAMADUN MESOPOTAMIA
TAMADUN MESOPOTAMIA
 
HIKAYAT ACHEH
HIKAYAT ACHEHHIKAYAT ACHEH
HIKAYAT ACHEH
 

Semelhante a budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx

Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalBudaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalmafle kh
 
fdokumen.com_kearifan-lokal-dan-pemberdayaan-komunitas.pptx
fdokumen.com_kearifan-lokal-dan-pemberdayaan-komunitas.pptxfdokumen.com_kearifan-lokal-dan-pemberdayaan-komunitas.pptx
fdokumen.com_kearifan-lokal-dan-pemberdayaan-komunitas.pptxstevenzhangtiti
 
Budaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBudaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBolinggo Joyo
 
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan IndonesiaManusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan IndonesiaNurul Jannah
 
Rangkuman Geografi - Budaya Nasional
Rangkuman Geografi - Budaya NasionalRangkuman Geografi - Budaya Nasional
Rangkuman Geografi - Budaya NasionalElmira Zanjabila
 
Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2iin nafisa
 
dokumen.tips_kearifan-lokal-spadaunsacid.pdf
dokumen.tips_kearifan-lokal-spadaunsacid.pdfdokumen.tips_kearifan-lokal-spadaunsacid.pdf
dokumen.tips_kearifan-lokal-spadaunsacid.pdfBastenMHSilitonga
 
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...MaxciYusminto
 
kearifan lokal
kearifan lokalkearifan lokal
kearifan lokalKimAydiw1
 
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasar
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasarPaper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasar
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasarNanda Saragih
 
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASKEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASSekar Lukinanti
 
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Muchlis Soleiman
 
tugas sosped fix
tugas sosped fixtugas sosped fix
tugas sosped fixsulai men
 
Jurnal anita
Jurnal anitaJurnal anita
Jurnal anitaaizaraf83
 
KEBERAGAMAN BUDAYA
KEBERAGAMAN BUDAYA KEBERAGAMAN BUDAYA
KEBERAGAMAN BUDAYA Namaku Merah
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaanHaidar Bashofi
 

Semelhante a budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx (20)

Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi globalBudaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global
 
fdokumen.com_kearifan-lokal-dan-pemberdayaan-komunitas.pptx
fdokumen.com_kearifan-lokal-dan-pemberdayaan-komunitas.pptxfdokumen.com_kearifan-lokal-dan-pemberdayaan-komunitas.pptx
fdokumen.com_kearifan-lokal-dan-pemberdayaan-komunitas.pptx
 
Budaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi globalBudaya Nasional dan Interaksi global
Budaya Nasional dan Interaksi global
 
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan IndonesiaManusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
 
Rangkuman Geografi - Budaya Nasional
Rangkuman Geografi - Budaya NasionalRangkuman Geografi - Budaya Nasional
Rangkuman Geografi - Budaya Nasional
 
Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2
 
Latar belakang ksda
Latar belakang ksdaLatar belakang ksda
Latar belakang ksda
 
dokumen.tips_kearifan-lokal-spadaunsacid.pdf
dokumen.tips_kearifan-lokal-spadaunsacid.pdfdokumen.tips_kearifan-lokal-spadaunsacid.pdf
dokumen.tips_kearifan-lokal-spadaunsacid.pdf
 
Budaya_Maritim_Klp.pptx
Budaya_Maritim_Klp.pptxBudaya_Maritim_Klp.pptx
Budaya_Maritim_Klp.pptx
 
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
kearifan lokal
kearifan lokalkearifan lokal
kearifan lokal
 
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasar
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasarPaper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasar
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasar
 
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITASKEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
 
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
 
tugas sosped fix
tugas sosped fixtugas sosped fix
tugas sosped fix
 
Jurnal anita
Jurnal anitaJurnal anita
Jurnal anita
 
KEBERAGAMAN BUDAYA
KEBERAGAMAN BUDAYA KEBERAGAMAN BUDAYA
KEBERAGAMAN BUDAYA
 
Laot.pdf
Laot.pdfLaot.pdf
Laot.pdf
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaan
 

Último

2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docxaljabarkoho
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf2210130220024
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
 
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdfIndri117648
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpAanSutrisno
 
PPT IPS KD 3.4 Sejarah Kerajaan-Kerajaan di Indonesia part 2.pptx
PPT IPS KD 3.4 Sejarah Kerajaan-Kerajaan di Indonesia part 2.pptxPPT IPS KD 3.4 Sejarah Kerajaan-Kerajaan di Indonesia part 2.pptx
PPT IPS KD 3.4 Sejarah Kerajaan-Kerajaan di Indonesia part 2.pptxfradillachorysofa14
 
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxJalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxPutriSoniaAyu
 
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdfSertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdfWahyuHid3
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxDarmiahDarmiah
 
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIwanalifhikmi
 
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdekamateri geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdekaAstriDiniaAgustina1
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfbayuputra151203
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIsyedharis59
 
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1LailaTulangRusukMaha
 
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAHPANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAHNurul Nuha MS
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptxfurqanridha
 

Último (20)

KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptxKOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
 
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptxDEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
 
PPT IPS KD 3.4 Sejarah Kerajaan-Kerajaan di Indonesia part 2.pptx
PPT IPS KD 3.4 Sejarah Kerajaan-Kerajaan di Indonesia part 2.pptxPPT IPS KD 3.4 Sejarah Kerajaan-Kerajaan di Indonesia part 2.pptx
PPT IPS KD 3.4 Sejarah Kerajaan-Kerajaan di Indonesia part 2.pptx
 
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxJalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
 
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdfSertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
 
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdekamateri geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
 
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptxELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
 
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAHPANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
 
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
 

budayanasionaldaninteraksiglobal-160319181520.pptx

  • 2. Budaya merupakan daya dari budi (akal) yang berupa cipta, rasa, dan karsa. Kebudayaan merurut antropologi adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. A. SEBARAN KERAGAMAN BUDAYA NASIONAL
  • 3. Unsur-unsur kebudayaan secara universal (krobber dan kluchkoln) 1) Sistem mata pencaharian hidup. 2) Sistem kemasyarakatan dan organisasi masyarakat. 3) Sistem peralatan dan perlengkapan hidup. 4) Sistem bahasa. 5) Sistem kesenian. 6) Sistem ilmu pengetahuan. 7) Sistem religi / agama / keyakinan.
  • 4. Unsur kebudayaan universal akan diturunkan lagi menjadi kebudayaan khusus. Unsur kebudayaan khusus misalnya adar istiadat, pertanian, kekerabatan, dan alat pertanian. Aspek geografis dan aspek kebudayaan saling berkaitan. Misalnya Kebudayaan minangkabau berada di daerah sumatera barat. Sehingga bisa disimpulkan bahwa lokasi geografis telah dijadikan landasan untuk menunjukkan suatu kebudayaan lokal.
  • 5. Budaya Lokal dan Budaya Nasional
  • 6. a. Budaya Lokal Merupakan budaya yang dimiliki oleh daerah atau suku bangsa yang bersifat khas dan diwariskan secara turun temurun dalam ruang lingkup wilayah tersebut. Perbedaan yang mencerminkan keragaman budaya di Indonesia ; 1. perbedaan upacara adat ritual dan aturan adat. 2. Perbedaan kesenian lokal. 3. Perbedaan sistem kepercayaan. 4. Perbedaan sistem kekerabatan. 5. Perbedaan seni arsitektur. 6. Perbedaan bahasa daerah.
  • 7. Sistem kekerabatan yang ada di Indonesia 1. Unilateral (satu garis) a) Patrilineal (garis keturunan Ayah) b) Matrilineal (garis keturunan Ibu) 2. Double-Unilateral (dua garis keturunan) Sehingga memiliki dua marga. 3. Bilateral / Parental (kedua belah pihak) 4. Alternline
  • 8. b. Budaya Nasional Merupakan gabungan dari budaya lokal atau daerah yang ada di suatu negara. Kebudayaan nasional memberi identitas pada bangsa Indonesia dan dapat dipakai oleh seluruh masyarakat. Kebudayaan nasional memberi rasa bangga terhadap bangsa indonesia. Kebudayaan nasional perlu dijaga sebagai bentuk rasa cinta terhadap tanah air.
  • 9. Kebudayaan yang berkembang di suatu wilayah menggambarkan karakteristik dan pemenuhan kebutuhan masyaraka daerah itu sendiri. Misalnya, di daerah pegunungan yang subur mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani, sehingga mereka harus menciptakan sistem dan alat pertanian. Sistem dan alat tersebut merupakan cerminan budaya setempat. Pengaruh Geografis terhadap Keragaman Budaya
  • 10. Faktor yang memengaruhi kebudayaan berhubungan dengan geografis ; Isolasi geografis menyebabkan masyarakat mengembangkan kebudayaan masing- masing. Contoh : kebudayaan di pulau sumatera berbeda dengan kebudayaan di pulau sulawesi. Indonesia yang berada di lokasi strategis banyak didatangi oleh bangsa lain pada zaman dahulu. Kedatangan bangsa- bangsa ini memberikan pengaruh besar terhadap kebudayaan. Contoh : kebudayaan Timor yang dulu dijajah portudis berbeda dengan kebudayaan Maluku yang dijajah belanda. a. Letak Geografis b. Posisi Strategis
  • 11. Perbedaan ekologis berpengaruh terhadap kemajemukan budaya lokal. Hal ini dikarenakan penduduk mengembangkan budaya sesuai dengan kondisi ekologis wilayah yang ditempatinya. Contoh : perbedaan adat antara suku Gayo-Alas di pegunungan dengan suku Aceh yang hidup di pesisir. c. Kondisi Ekologis
  • 12. Budaya asli Indonesia banyak bercampur dengan budaya asing. Interaksi budaya asing menghasilkan kebudayaan baru yang semakin memperkaya budaya. Interaksi Budaya
  • 13. Bentuk-bentuk interaksi Budaya Adalah proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan asli dihadapkan dengan kebudayaan lainya tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. adalah pembaruan dua atau lebih kebudayaan yang ditandai dengan hilangnya kebudayaan asli dan membentuk suatu kebudayaan yang baru. A+B = C a. Akulturasi b. Asimilasi
  • 14. Adalah proses penyatuan dua atau lebih ras atau kebudayaan melalui proses perkawinan. Contohnya adalah pernikahan dua suku atau etnis berbeda. c. Amalgamasi
  • 15. Kearifan lokal (local wisdom) adalah perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif. B. KEARIFAN LOKAL DALAM BUDAYA NASIONAL INDONESIA.
  • 16. Kearifan Lokal Kearifan lokal (local wisdom) adalah perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif.
  • 17. Kearifan lokal menurut beberapa tokoh kearifan lokal adalah semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis. Kearifan lokal adalah kepandaian dan strategi-strategi pengelolaan alam semesta dalam menjaga keseimbangan ekologis yang sudah berabad-abad teruji oleh keteledoran manusia. 1. Keraf 2. Francis Wahono
  • 18. Kearifan lokal yaitu nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. c. UU No. 32 Tahun 2009
  • 19. Kearifan lokal berasal dari warisan nenek moyang yang diturunkan secara turun temurun. Kearifan lokal terdapat pada religi, budaya dan adat istiadat. Kearifan lokal dibangun sebagai pedoman, pengendali, aturan dan rambu-rambu untuk berperilaku hubunganya dengan antarmanusia atau dengan alam.
  • 20. Indonesia kaya akan kearifan lokal. Hal itu disebabkan karena kondisi geografis yan memiliki ciri khas masing-masing. Namun, pada dasarnya kearifan lokal di setiap daerah memiiki fungsi yang sama yaitu sebagai aturan, pengendali, rambu-rambu, dan pedoman masyarakat dalam memperlakukan alam sekitar. Bentuk Kearifan Lokal dalam Budaya Nasional
  • 21. Bentuk-Bentuk Kearifan Lokal 1) Kearifan lokal dalam bidang pertanian. 2) Kearifan lokal dalam falsafah, tradisi, dan kepercayaan. 3) Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam 4) Kearifan lokal dalam cerita budaya, petuah dan sastra. 5) Kearifan lokal dalam mitos masyarakat. 6) Kearifan lokal dalam seni arsitektur rumah adat
  • 22. A. Kearifan lokal dalam bidang pertanian Subak adalah sistem masyarakat dalam mengelola irigasi untuk pertanian. Berlandaskan pada Tri Hita Karana yang menekankan pada keseimbangan dan keharmonisan antarmanusia, alam dan Tuhan. Merupakan waktu yang digunakan oleh petani sebagai patoka untuk mengolah pertanian. Penentuan pranoto mangsa dengan menggunakan tanda- tanda alam dan perhitungan menggunakan kalender jawa. Melalui cara ini alam dapat menjaga 1. Subak di Bali 2. Pranoto Mangsa di Jawa
  • 23. Pengertian nyabuk gunung pada dasarnya adalah sistem pertanian dengan membuat teras sawah mengikuti kontur gunung. Aturan adat masyarakat Undau mau mengharuskan kegiatan pembukaan lahan harus seizin ketua adat. Hutan bagi mereka adalah penopang kehidupan. dalam mengolah lahan, mereka mengenal sistem bera yang mengharuskan lahan yang telah dipakai dibiarkan selama 7-10 tahun. Hal ini bertujuan agar tanah menjadi subur 3. Nyabuk Gunung di Jawa 4. Masyarakat Undau Mau
  • 24. B. Kearifan lokal dalam falsafah, tradisi, dan kepercayaan Mereka percaya bahwa alam adalah milik bersama yang harus dijaga. Sebelum pembukaan ladang, suku mentawai memina izin pada roh penjaga hutan. Mereka tidak membakar hutan karena akan menyebabkan kemarahan roh penjaga hutan. Suku baduy tidak mengeksploitasi alam, mereka menggunakan seperlunya. Mereka juga memperhatikan sistem daya pulih air. Area untuk mandi, mencuci dan buang air dibagi di tempat yang berbeda. Oleh karena itu masyarakat memperoleh air yang berkualitas. 1. Kearifan suku mentawai 2. Falsafah hidup suku Baduy, Banten
  • 25. C. Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam. orang bajo percaya bahwa penguasa lautan memberikan hasil laut yang melimpah pada mereka. Oleh karena itu, sebagai timbal balik ketika menangkap ikan setidaknya dua ekor ikan akan dilepas kembali untuk terima kasih kepada laut. Di tanah papua, pengambilan hasil alam dilakuka secara hati-hati. Mereka mengenal kepercayaan te aro neweak lako (hutan adalah aku). 1. Konservasi laut orang Bajo, Togean 2. Kepercayaan terhadap alam di Papua
  • 26. Dalam wilayah tana ulen, masyarakat dilarang menebang pohon, membakar hutan, membuat ladang dan melakukan aktivitas lain yang bisa merusak lingkungan. Pengambilan kayu di hutan juga hanya dilakukan pada saat waktu-waktu tertentu saja. 3. Tradisi Tana ‘Ulen suku Dayak, kalimantan Timur
  • 27. D. Kearifan lokal dalam cerita budaya, petuah dan sastra. Masyarakat Tana toa memiliki pesan leluhur yang berisi 120 pasal dan 19 pasal. Diantaranya berisi tentang pengelolaan lingkungan. Merupakan seni tutur bahasa yang dimiliki oleh masyarakat aceh, semong menjadi sistem mitigasi bencana yang menyerukan penduduk agar lari ke bukit ketika terjadi gempa. 1. Pasang ri Kajang, Bulukumba 2. Semong, cerita rakyat aceh
  • 28. Lewat seni sastra, suku melayu menggambarkan kearifan lokal yang wajib dijunjung tinggi. 3. Kearifan lokal dalam sastra melayu
  • 29. E. Kearifan lokal dalam mitos masyarakat Masyarakat memiliki aturan untuk tidak memasuki hutan larangan. Bagi yang memasukinya akan celaka. Aturan ini sebenarnya untuk menjaga kelesstarian alam. Masyarakat hidup selaras dengan alam. Penduduk dilarang mengambil ikan pada saat-saat tertentu hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian danau/waduk. 1. Hutan larangan, Jawa Barat 2. Lubuk larangan, Sumatera barat
  • 30. Mitos-mitos seperti ini sangat membantu keseimbangan alam. Pohon yang dikeramatkan menyimpan cadangan air dan oksigen. Hewan yang dianggap keramat juga akan terjaga kelestarianya. 3. Mitos pohon dan hewan keramat
  • 31. F. Kearifan lokal dalam seni arsitektur rumah adat. Konsep kearifan lokal juga terdapat dalam seni arsitektur rumah adat. Misalnya, rumah adat Bali yang terbukti ramah lingkungan, dengan memperhatikan konsper Tri Hita Karana, Tri Mandala, Asta Bumi dan Asta Kosala Kosali. Begitu pula rumah adat batak selalu menggambar cicak di dinding rumah. Orang batak memiliki falsafah hendaknya dapat meniru cicak yang dapat hidup di rumah mana saja. Artinya, orang batak harus bisa beradaptasi dengan lingkunganya.
  • 32. Akhir-akhir ini kearifan lokal dirasa semakin memudar dalam kelompok masyarakt. Apalagi ditempa dengan pengaruh interaksi dengan budaya luar tanpa disaring. Pengelolaan dan memanfaatkan sumber daya alam yang arid dengan teknologi tinggi belum tentu menjaga kelestarian alam.kearifan lokal dapat menjadi suatu alternatif untuk Pentingya Menjaga Kearifan Lokal untuk Kelestarian Alam
  • 33. Global mempunyai arti menyeluruh, bersifa mendunia. Interaksi global mengacu pada hubungan antarmanusia yang bersifat mendunia tanpa ada batas-batas. Era global disebut dengan Globalisasi. C. PENGARUH INTERAKSI GLOBAL TERHADAP BUDAYA NASIONAL
  • 34. Globalisasi adalah suatu proses dunia menjadi satu tanpa ada batas. Perkembangan teknologi dan transportasi menyumbang peran yang besar terhadap perkembangan globalisasi. Salah satu landasan proses globalisasi adalah interaksi sosial manusia yang semakin meluas. Globalisasi terjadi pada akhir abad ke 20 dan permulaan aba 21. dengan adanya globalisasi kita bisa melihat dunia tanpa adanya sekat. Hal yang paling mendapat pengaruh globalisasi adalah perdagangan, pariwisata dan komunikasi. Globalisasi
  • 35. a. Saluran Globalisasi Komuniskasi memudahkan orang untuk berhubungan dengan orang lain di berbagai belahan dunia. Kemajuan transportasi bisa memudahkan penduduk untuk berpindah tempat dengan mudah. Era global melahirkan sebuah sistem baru dalam bisang perdagangan dan industri yaitu era pasar bebas. Masyarakat bisa mendapatkan barang dengan mudah dan melakukan proses interaksi dengan cepat. 1. Komunikasi dan Transportasi 2. Perdagangan Internasional
  • 36. Pariwisata telah memberikan kemudahan bagi semua orang untuk pergi ke mana pun dan tanpa harus dibatasi letak geografis. Migrasi internasional merupakan migrasi yang melewasi batas politik dan budaya suatu negara. Orang yang melakukan migrasi internasional biasanya masih membawa identitas kebudayaan asalnya. 3. Pariwisata Internasional 4. Migrasi Internasional
  • 37. Setiap negara mempunyai kebutuhan untuk melakukan interaksi dengan negara lain. kerjamasa antarnegara meliputi bidang sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, pariwisata, dan sebagainya. Saluran utama globalisasi adalah media massa. Dengan adanya media massa masyarakat bisa dengan mudah mengakses informasi dari berbagai belahan dunia. 5. Kerjasama antarnegara 6. Media Massa
  • 38. b. Dampak Globalisasi Positif a) Akses komunikasi dan informasi semakin mudah. b) Kemajuan transportasi menyebabkan mobilitas tinggi. c) Mudah mendapatkan barang dari Luar negeri. d) Kualitas SDM meningkat. e) Sikap toleransi semakin berkembang. f) Pengelolaan SDA dengan teknologi canggih. g) Berkembangnya demokrasi.
  • 39. Negatif 1. Interaksi langsung masyarakat berkurang. 2. Timbul masyarakat dengan pola konsumtif. 3. Lunturnya rasa cinta produk dalam negeri. 4. Persaingan dunia kerja semakin ketat. 5. Sikap individualistik. 6. Kepekaan sosial memudar. 7. Eksploitasi SDA secara berlenihan. 8. Ideologi asing dengan mudah masuk. 9. Adopsi budaya yang tidak sesuai.
  • 40. Masuknya budaya yang bertentangan dengan budaya nasional dapat mengancam jati diri bangsa. Pengaruh Globalisai terhadap Budaya Nasional.
  • 41. Paham yang berkembang akibat Globalisasi 1) Individualisme, Yaitu paham yang mementingkan kepentingan diri sendiri (individu). 2) Materialisme, Yaitu paham yang selalu mengutamakan segala sesuatu berdasarkan materi. 3) Sekularisme, Yaitu paham yang selalu mencerminkan kehidupan keduniawian. 4) Hedonisme, Yaitu paham yang melihat bahwa kesenangan atau kenikmatan menjadi tujuan hiudp dan tindakan manusia
  • 42. Dampak ketidaksiapan dalam penerimaan Globalisasi : Dapat dikatakan sebagai ketertinggalan budaya. Cultural terjadi ketika unsur budaya yang masuk ke masyarakt tidak berkembang secara bersamaan. Contoh : apabila perkembangan teknologi tidak diimbangi dengan meningkatnya kualitas SDM maka akan terjadi kesenjangan budaya. Globaliasi banyak membawa unsur-unsur budaya baru yang mungkin menyebabkan ‘kekagetan; oleh masyarakat yang tidak siap menerimanya. Misalnya orang terbiasa makan nasi ketika harus mengganti pola makan dengan gandum maka akan terjadi culture shock. Kesenjangan Budaya (culture lag) Gegar Budaya (Culture Shock)
  • 43. Kearifan lokal dapat dijadikan pijakan dalam penyusunan strategi dalam pelestarian dan pengembangan budaya. Upaya memperkuat jati diri dapat dilakukan melalui penanaman nilai-nilai budaya. Kita tidak bisa menghindari globalisasi, namun dapat menyiasatinya dengan menguatkan pertahanan budaya Kearifan lokal sebagai tameng arus negatif globalisasi.
  • 44. Budaya Tradisional sebagai Potensi Wisata dan Ekonomi Kreatif.
  • 45. Budaya Tradisional Adalah kebudayaan yang terbentuk dari keanekaragaman suku di Indonesia serta dipengaruhi oleh sejarah, kebiasaan, dan adat masa lalu.
  • 46. Jenis kebudayaan tradisional ; a) Kesenian tradisional, cth : kesenian reog ponorogo. b) Bahasa tradisional, cth : bahasa sunda, jawa, melayu. c) Lagu tradisional, cth : Apuse (papua). d) Tarian tradisional, cth : kecak (bali), saman (aceh). e) Alat musik tradisional, cth : sasando (NTT). f) Pakaian tradisional, cth : baju kurung (Sumatera). g) Senjata tradisional, cth : parang salawaku
  • 47. ekonomi kreatif Merupakan salah satu upaya untuk mengangkat budaya tradisional. Ekonomi kreatif dapat menambah perekonomian masyarakat dan melestarikan budaya.
  • 48. Contoh daerah yang telah mengembangkan ekonomi kreatif : 1) Tapanuli, Sumatera Utara 2) Kampung laweyan solo, Jawa tengah 3) Daerah Kalimantan 4) Daerah Sulawesi 5) Daerah Ubud, Bali 6) Kampung sade, Nusa tenggara barat 7) Kampung adat bena, Nusa tenggara timur 8) Pulau morotai, Maluku utara 9) Raja ampat, Papua