Buku ini memberikan panduan bagaimana memulai bisnis bahkan dalam kondisi kepepet. Buku ini mendorong pembaca untuk menciptakan kondisi kepepet agar dapat mencari solusi bisnis dan melatih diri untuk tidak terjebak masalah. Buku ini juga memberikan contoh bisnis kecil yang dapat dimulai dengan modal kecil atau tanpa modal.
Sakai99 Agen Situs Slot Online Resmi Terpercaya Mudah Maxwin Auto Cuan
rap
1. TUGAS MERESENSI BUKU “THE POWER OF KEPEPET”
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Kewirausahaan
yang dibina oleh Bapak Drs. N. Bambang Revantoro, S.T. M.T.
Oleh
Mochammad Zulfikri Arifin
NIM 140521602755
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
2017
2. RESENSI BUKU THE POWER OF KEPEPET KARANGAN JAYA SETIABUDI
Buku ini layak untuk dibaca bagi para pekerja maupun pengusaha muda yang sedang
mengahadapi kesulitan pekerjaan apalagi sampai dalam kondisi kepepet dalam menentukan
untuk memulai usaha. Jikalau sekarang terdapat jalan buntu untuk dihadapi dalam memulai
bisnis sebelumnya ada harus tau apa saja yang seharusnya dilakukan jika anda akan memulainya,
buatlah sebuah jalan baru metode baru yang sesuai dengan diri anda sendiri dengan terus
membentuk dan mencetak motivasi diri sendiri bahwa memulai bisnis yang anda inginkan bisa
dilakukan sesuai apa pun yang anda mau.
Terjun kedalam dunia usaha dewasa ini sangat menjanjikan bagi banyak orang. Akan
tetapi juga cukup banyak juga yang setelah terjun ke dunia bisnis, mereka merasa kecewa.
Terjadinya bangkrut dan putus harapan jadi penyebab utama, yang akhirnya lebih memilih untuk
tidak melanjutkan atau melakukan usaha lagi.
Apa anda tau bagaimana memulai bisnis yang sesuai dan cocok dengan anda?
Langkah-langkah apa saja yang perlu diperhatikan dan disiapkan dalam memulai atau berbisnis?
Bagaimana jalan menuju sukses dalam berbisnis?
Apa yang membuat anda gagal dalam melakukan bisnis usaha?
Bagaimana kita mampu bertahan dan tetap berbisnis walau nantinya akan bangkrut sekali pun?
Masih percaya dengan pepatah tentang apa yang kita tanam nantinya akan ada yang tumbuh dan
kita nikmati akhirnya yaitu siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkannya?
Dalam buku Jaya Setia Budi The Power Of Kepepet, secara tidak langsung memberikan
pemikiran terbuka yang bisa diterima sebagai dasar bagaimana seharusnya kita memulai dalam
berbisnis. Bahkan jikalau hanya bermodalkan keinginan alias modal yang sangat minim kita bisa
memulai untuk berbisnis. Mulai dari jenis bisnis yang kecil hingga bisnis yang besar. Buku ini
mengajarkan ilmu cara dalam memulai bisnis di saat sudah kepepet.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kepepet sendiri yaitu keadaan kacau atau sukar, atau
tersudut dalam menghadapi masalah. Oleh karena itu apa relasinya dengan cara memulai bisnis?
3. Sering kali kita mengalami keadaan terdesak yang membuat kita untuk mencari jalan keluar yang
lebih mudah lebih cepat dan paling baik bukan, nah dalam bukunya mengajak kita agar dapat
menerapkan keadaan kepepet menjadikan hal untuk memulai berbisnis. Bahkan ada pepatah
yang mengatakan ”Kondisi kepepet adalah motivasi terbesar di dunia”. Banyak contoh yang
dikemukan dalam buku ini mengenai hal-hal dan cerita mengenai kondisi kepepet dan akhirnya
ditempatkan dimana kondisi sekaran tetap ditempat tetapi mati atau jalan terus meski kondisi
yang sulit tetapi hidup jalan terus.
Secara umum, dalam buku ini, mendorong kita agar dapat mengkondisikan diri disaat
keadaan darurat (butuh) bisnis. Bahkan bagi orang-orang yang sedang dalam kondisi terhimpit
persoalan-persoalan ekonomi, buku ini cocok menjadi batu loncatan semangat yang epic atau
luar biasa.. tetapi jangan harap kita akan dapat menemukan kata-kata manis yang membuai agar
kita begitu bernafsu untuk melakukan bisni, justru sebaliknya akan banyak sindiran-sindiran
penggugah semangat yang menyadarkan lamunan yang akan kita temui di buku ini.
Didalam buknya ini Jaya Setiabudi menjawab keraguan dalam pemikiran kebanyakan
orang yang rentan dan takut untuk memulai sebuah bisnis. Orang-orang yang terlalu banyak
berandai-andai, jika-jika, kalau-kalau, nanti-nanti, dll. Kenapa kita tidak menggunakan
pengandaian, kalau omzet kita 5 milyar/bulan, gimana ya cara ngabisinnyaaa????
Dengan kondisi yang serba mepet, akan memaksa otak kita mencari solusi yang paling
tepat. Kalau kata dalam buku ini berkata, 'tiba masa, tiba akal'. Saya sendiri selalu mengulang
buku ini ketika bisnis saya mulai surut atau ketika saya akan memulai bisnis baru.
Agar tidak terjebak dalam banyak pertanyaan bagaimana cara mengamalkan ilmu kepepet
ini, Jaya Setiabudi seperti pendekar yang sudah paham betul mengeluarkan jurus-jurus saktinya
dalam menghadapi musuh. Dari cara yang menurut saya gila yaitu kita harus menciptakan
kondisi kepepet meski kondisi kita tidak benar-benar sedang kepepet, menurut saya cara ini
sangat jitu. Mengapa? Karena sering kali kita malah mencari solusi bila dalam keadaan yang
biasa-biasa saja, lain halnya dalam kondisi terdesak maka kita mampu menciptakan berbagai
solusi terbaik untuk kita jalankan, disinilah peran kita untuk memelarkan otak. Otak kita bekerja
4. seperti layaknya otot. Jika otot dilatih dengan beban, begitu juga otak dilatih dengan ’Beban
Pikiran’ atau masalah (Hal 23) hal ini bertujuan untuk melatih diri kita agar tidak terjebak dalam
masalah melainkan langsung action mencari solusi terbaik.
Selain langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengamalkan ilmu kepepet, dalam
buku ini juga dijelaskan kapan seharusnya kita harus memulai usaha? Bagaimana menyiapkan
modal? Beranikah kita melangkah dan memulai berbisnis?. Bagaimana pola bisnis dengan
memulai target terlebih dahulu ketimbang rencana? Berbagai motivasi pun banyak terselip dalam
buku ini sehingga kita seakan tersulut untuk mememulai bisnis.
Ternyata menurut buku ini memulai bisnis itu lebih baik daripada mikir terus. Pertanyaan
yang timbul adalah mulai bisnis apa?. Banyak sekali bisnis yang bisa kita lakukan dan
dicontohkan dalam buku ini, mulai dari bisnis Pecel Lele, Teh Botol, Warung Kopi, bahkan
bisnis yang nyaris tanpa modal seperti Beli rumah dapat duit, Beli mobil dapat duit,
mengiklankan bisnis kita secara gratis. Ternyata asalkan kita mau dan terus berusaha untuk bisa
survive apa pun bisa kita jadikan ladang bisnis yang menjanjikan. Asalkan kita mampu
membaca, menganalisis, mensurvey untuk memulai bisnis apa yang seharusnya kita jalankan.
Tidak ada kata tapi-tapi, melainkan action yang nyata. Setiap usaha itu bagus, asalkan kita tekuni
dan jalankan dengan benar maka usaha itu akan berbuah lebat. (Hal 47).