1. TATA UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH
PUTIH
Upacara pengibaran bendera merah putih biasanya dilaksanakan setiap hari Senin pagi. Adapun Susunan acara pada
upacara pengibaran bendera terdiri dari:
a. Acara persiapan;
b. Acara pendahuluan;
c. Acara pokok;
d. Acara tambahan.
Teknis Pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih
ACARA URAIAN PELAKSANAN ABA-ABA
A. Acara Persiapan Acara persiapan dimulai dan mempersiapkan
kelengkapan upacara sampai dengan pengambilalihan
pimpinan upacara oleh pemimpin upacara. Pada acara ini
digunakan untuk mengetahui kelas barisan, jumlah siswa
tiap kelas/baris, guru, dan tata usaha.
1) Persiapan Upacara Persiapan upacara dilakukan di bawah pimpinan para
ketua kelas/barisan dan petugas upacara lainnya, masing-
masing menempati tempatnya sesuai dengan susunan
barisan
2) Pemimpin upacara
memasuki lapangan
upacara
a) Para ketua kelas/barisan (yang menjadi pemimpin
kelas/ barisan pada upacara bendera) menyiapkan
kelas/barisan masing-masing.
b) Pemimpin upacara mengambil tempat yang telah
ditentukan
3) Penghormatan a) Aba-aba petunjuk “KEPADA PEMIMPIN
UPACARA” dipimpin oleh ketua kelas tertinggi
(paling kanan) .
b) Aba-aba peringatan dan pelaksanaan “HORMAT -
GERAK.” diberikan oleh seluruh ketua kelas secara
serentak, dengan cara mengangkat tangan, baik
memakai topi maupun tidak memakai topi.
c) Setelah pemimpin upacara membalas penghormatan,
para ketua kelas memberikan aba-aba petunjuk dan
pelaksanaan secara serempak.
“KEPADA PEMIMPIN
UPACARA - HORMAT -
GERAK.”
“TEGAK - GERAK”.
4) Laporan a) Para ketua kelas maju di depan pemimpin upacara
sambil meluruskan formasi segaris, tanpa diawali
dan diakhiri penghormatan.
b) Tiap-tiap kelas secara berturut-turut dari kanan ke
kiri melaporkan persiapan pasukannya.
c) Setelah pemimpin upacara memerintahkan “kembali
ke samping barisan”, kemudian tiap-tiap ketua kelas
balik kanan dan kembali ke samping kanan barisan
masing-masing.
d) Pemimpin Upacara mengambil alih pimpinan, dan
mengistirahatkan seluruh peserta upacara dengan
aba-aba (....)
“LAPOR, (Sebutkan Nama
Kelas) - SlAP.-LAPORAN
SELESAI”
Pemimpin : “KEMBALI KE
TEMPAT” dijawab
“KEMBALI KE TEMPAT”
“KOMANDO SAYA AMBIL
ALIH - ISTIRAHAT DI
TEMPAT GERAK”.
2. e) Setelah seluruh peserta upacara mengambil sikap
istirahat pemimpin upacara balik kanan, kemudian
mengambil sikap istirahat.
B. Acara Pendahuluan 1) Pengatur Upacara melapor tentang kesiapan
upacara kepada Pembina Upacara, diawali dan
diakhiri, penghormatan.
2) Laporan pelaksanaan dilakukan sesaat sebelurn
Pembina Upacara ke lapangan upacara.
“LAPOR, UPACARA
BENDERA SlAP UNTUK
DIMULAI - LAPORAN
SELESAI”
C. Acara Pokok Pada acara pokok, urutan acara dipandu oleh pembawa
acara sesuai dengan urutan acara yang telah disiapkan.
Urutan acara pokok, sebagai berikut:
1) Pembina upacara memasuki lapangan upacara;
2) Penghormatan umum;
3) Laporan pemimpin upacara;
4) Pengibaran bendera Sang Merah Putih;
5) Mengheningkan cipta;
6) Pembacaan teks Pembukaan UndangUndang
Dasar 1945;
7) Pembacaan teks Pancasila;
8) Amanat pembina upacara;
9) Pembacaan doa;
10) Laporan pemimpin upacara;
11) Penghormatan umum;
12) Pembina upacara meninggalkan lapangan
upacara;
13) Upacara selesai, barisan dibubarkan;
14) Penghormatan kepada pemimpin upacara;
Pengantar: Sebelum acara pokok dimulai, pembawa acara terlebih
dahulu memberi pengantar dengan kata-kata (....).dan
acara pokok (Boleh dibaca urutan acara pokok satu
persatu/atau tidak)
“UPACARA PENGIBARN
BENDERA SENIN
TANGGAL ...........SEGERA
DIMULAI”
1) Pembawa acara - “PEMBINA UPACARA MEMASUKI LAPANGAN
UPACARA “
- Disambut langsung pemimpin upacara dengan
mengambil sikap sempurna (berdiri tegak)
kemudian menyiapkan barisan tanpa
menghadap barisan (tetap menghadap ke pusat
upacara) dengan aba-aba (....)
- Seluruh peserta upacara tanpa, kecuali
mengambil sikap sempurna.
- Pembina upacara menempati tempat yang telah
ditentukan.
- Pengatur upacara mengiringi pembina upacara
sarnpai ke lapangan upacara.
“SlAP GERAK’.
2) Pembawa acara - “PENGHORMATAN UMUM KEPADA PEMBINA
UPACARA”
- Pemimpin upacara memimpin penghormatan
dengan aba-aba (....) Seluruh peserta
upacara (Kecuali petugas dan undangan)
memberikan penghormatan kepada pembina
upacara.
- Pembina upacara membalas penghormatan.
- Setelah Pembina Upacara menurunkan tangan
membalas penghormatan, Pemimpin Upacara
memberikan aba-aba TEGAK.
“KEPADA PEMBINA
UPACARA - HORMAT –
GERAK”
“TEGAK - GERAK’.
3. 3) Pembawa acara - “LAPORAN PEMIMPIN UPACARA KEPADA
PEMBINA UPACARA”
- Pemimpin upacara maju dengan langkah biasa
menghadap pembina upacara tanpa diawali
dengan penghormatan.
- Selanjutnya menyampaikan laporan kepada
Pembina upacara, kata-kata laporan (....)
- Pembina Upacara menerima laporan dan
memerintahkan (....)
-
- Pemimpin Upacara menjawab (....)
- Kemudian Pemimpin Upacara balik kanan dan
kembali ke tempat semula dengan langkah
biasa.
“LAPOR - UPACARA
BENDERA - SlAP UNTUK
DIMULAI”
“LANJUTKAN”
“‘LANJUTKAN”
4) Pembawa acara - “PENGIBARAN BENDERA SANG MERAH PUTIH
DIIRINGI LAGU KEBANGSAAN INDONESIA
RAYA”
- Sebelum pengibaran bendera, Pembina
Upacara menghadap penuh kepada tiang
bendera.
- Setelah petugas bendera selesai
menyematkan atau mengikatkan tali
bendera, petugas yang berada di sebalah
kanan melaporkan kepada Pemimpin
Upacara bahwa bendera siap untuk
dikibarkan dengan peringatan (....)
- Kemudian pemimpin upacara memberikan
aba-aba penghormatan kepada bendera
dengan aba-aba (....)
- Saat itu juga pemimpin lagu menyanyikan
barisan terakhir lagu Indonesia
Raya: HIDUPLAH INDONESIA RAYA.”
- Ketika bemdera sudah mencapai puncak
atau ujung atas tiang bendera bertepatan
dengan berakhirnya lagu Indonesia
Raya pemimpin upacara memberikan aba-
aba tegak (....)
“BENDERA - SIAP”
“ KEPADA - SANG
MERAH PUTIH – HORMAT
– GERAK”
“TEGAK - GERAK”
5) Pembawa Acara - “MENGHENINGKN CIPTA DIPIMPIN OLEH
PEMBINA UPACARA”
- Seluruh peserta upacara, tetap dalam sikap
sempurna untuk melaksanakari hening cipta
yang dipimpin oleh Pembina Upacara dengan
instruksi (....)
- Saat mengheningkan cipta diiringi lagu ‘Himne
Kemerdekaan’ yang dinyanyikan oleh kelompok
paduan suara.
- (Pembina upacara dibenarkan/diperbolehkan
menambahkan ucapan ndahuluan/ pengantar,
sebelum menginstruksikan untuk
“mengheningkan cipta”.
“MENGHENINGKAN
CIPTA - MULAI”
4. - Setelah lagu selesai dinyanyikan pembina
upacara menginstruksikan bahwa
mengheningkan cipta selesai (....). Seluruh
peserta upacara kembali ke sikap semp[urna.
“SELESAI”
6) Pembawa acara - “PEMBACAAN TEKS PEMBUKAAN UNDANG-
UNDANG DASAR NEGARA REPUBIJK INDONESIA
TAHUN 1945”
- Petugas pembaca Pembukaan UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
maju lebih kurang 2 - 3 langkah ke depan, tanpa
menyampaikan penghormatan dan laporan.
- Selanjutnya membaca teks Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Selesai pembacaan, pembaca balik kanan
kembali ke tempat semula.
7) ) Pembaca acara - “PEMBACAAN TEKS PANCASILA”
Petugas pembawa teks Pancasila menyerahkan teks
Pancasila kepada pembina upacara, kemudian
pembina upacara membacakan teks Pancasila,
diikuti oleh peserta upacara.
8) Pembawa Acara - “AMANAT PEMBINA UPACARA”.
- Pada waktu pembina upacara akan memberikan
amanat, barisan dapat diistirahatkan. Maka
pemimpin upacara tanpa balik kanan memberikan
aba-aba untuk istirahat (....).
- Setelah amanat selesai, pemimpin upaca ra
langsung menyiapkan barisan tanpa harus balik
kanan, dengan aba-aba (....)
“UNTUK AMANAT,
ISTIRAHAT DI TEMPAT,
GERAK”
“SlAP GERAK”
9) Pembawa acara - “PEMBACAAN DOA”.
Petugas pembaca doa maju lebih kurang 2-3
langkah, kemudian membaca doa. Selesai membaca
doa, petugas kembali ke tempat semula
10) Pembawa acara - “LAPORAN PEMIMPIN UPACARA”.
- Pemimpin upacara maju, langkah biasa,
menghadap pembina upacara tanpa diawali dan
diakhiri penghormatan.
- Selanjutnya menyampaikan laporan sebagai
berikut kepada oembina Upacara.
- Setelah pembina upacara menerima laporan dari
pemimpin upacara, pembina upacara
menginstruksikan untuk membubarkan (....).
- pemimpin upacara menyambut dengan
mengucapkan (....)”. Tanpa memberikan
penghormatan, pemimpin upacara balik kanan,
selanjutnya kembali ke tempat semula dengan
langkah biasa.
“UPACARA TELAH
DILAKSANAKN, LAPORAN
SELESAI”
“BUBARKAN”
“BUBARKAN
11) Pembawa acara - “PENGHQRMATAN UMUM”.
- Pemimpin upacara memimpin penghormatan
dengan aba-aba untuk penghormatan.
- Setelah pembina upacara membalas
penghormatan dan tangan sudah diturunkan,
pemimpin upacara memberikan aba-aba untuk
kembali ke sikap sempurna.
“KEPADA PEMBINA
UPACARA, HORMAT
GERAK”
‘TEGAK GERAK”.
5. 12) Pembawa acara - “PEMBINA UPACARA MENINGGALKAN
LAPANGAN UPACARA”.
- Pembina upacara balik kanan dan meninggalkan
lapangan upacara.
- Pengatur Upacara melapor sesaat sesudah
Pembina Upacara meninggalkan lapangan
upacara, dengan diawali dan diakhiri dengan
penghormatan. Bunyi laporan sebagai berikut:
- Selanjutnya Pengatur Upacara mengantar
Pembina Upacara ke ruangan yang telah
ditentukan
“LAPOR - UPACARA
BENDERA TELAH
DILAKSANAKAN -
LAPORAN SELESAI”.
13) Pembawa acara - ‘UPACARA SELESAI, BARISAN DIBUBARKAN”
- Pemimpin upacara balik kanan menghadap
peserta upacara.
- Pemimpin barisan yang paling kanan memimpin
penghormatan dengan memberi aba-aba kepada
seluruh peserta upacara: diucapkan oleh
pemimpin barisan paling kanan (....) Saat aba-
aba “HORMAT – GERAK” diucapkan serentak
oleh seluruh pemimpin barisan,
- Seluruh peserta memberikan penghormatan.
Pemimpin upacara membalas penghormatan,
para ketua kelas/pemimpin barisan secara
serempak memberikan aba-aba, “TEGAK -
GERAK.
- Setelah pemimpin upacara menerima
penghormatan, selanjutnya memberikan aba-aba,
untuk membubarkan barisan dengan aba-aba
(....). Pemimpin upacara halik kanan
meninggalkan tempat upacara.
- Selanjutnya masing-masing barisan dapat
dibubarkan atau diistirahatkan oleh pemimpin
barisan apabila ada acara tambahan seperti
pengumuman-pengumuman.
- Apabila akan dibubarakan maka diberikan
aba-aba (....).
- Sedangkan apabila ada acara tambahan
diistirahatkan dengan aba-aba (....).
‘KEPADA - PEMIMPIN
UPACARA – HORMAT -
GERAK’
“BUBARKAN”
“BUBAR – JALAN”
“ISTIRAHAT DITEMPAT,
GERAK”.
D. Acara Tambahan Acara tambahan adalah suatu acara yang dapat
diselenggarakan setelah acara pokok selesai. Acara
dapat bersifat pertunjukan (demonstrasi) suatu
keterampilan, pengumuman-pengumuman seperti
memperoleh piala, pengumuman dan tata usaha, OSIS
dan lain-lain
Dari berbagai sumber diantaranya:
- Juklak Tata Upacara Bendera 1995
- Juklak Tata Upacara Bendera dan Pelatihan Paskibraka 1993
- Bendera dan TUB Kak Idik Sulaeman
- TUB dan Tata Krama Terhadap Sang Merah Putih