SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
-0-




                         PEDOMAN
       PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS




                    DIREKTORAT JENDERAL
      PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
               DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
                            2009
KATA PENGANTAR
                                                                                                                           DAFTAR ISI

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tanggal 30 Juli tahun
                                                                         KATA PENGANTAR ................................................................................... I
2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan
Pendidikan merupakan implementasi dari amanat Undang-undang Nomor        DAFTAR ISI ............................................................................................... II
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor
                                                                         BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 3
74 Tahun 2008 Tentang Guru, khususnya yang berkaitan dengan tugas
                                                                          A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 3
guru dan pengawas.
                                                                          B. LANDASAN HUKUM........................................................................................... 4
Agar pemenuhan tugas guru dan pengawas dapat direalisasikan dengan        C. TUJUAN ............................................................................................................. 5
baik, maka perlu pemahaman yang sama antara berbagai pihak yang           D. SASARAN .......................................................................................................... 5
berkepentingan. Untuk itu diperlukan sebuah pedoman yang dapat menjadi
acuan bagi guru, pengawas, kepala sekolah, dinas pendidikan              BAB II TUGAS GURU ................................................................................ 6
kabupaten/kota, dinas pendidikan provinsi, dan unsur lain yang terkait    A. RUANG LINGKUP KERJA GURU ....................................................................... 6
dengan pelaksanaan tugas guru dan pengawas.                               B. JAM KERJA ....................................................................................................... 6
                                                                          C. PENGERTIAN TATAP MUKA ............................................................................. 7
Buku ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan pemenuhan kewajiban      D. URAIAN TUGAS PER JENIS GURU ................................................................... 7
guru dan pengawas satuan pendidikan sebagaimana tertuang dalam pasal      E. BEBAN KERJA MINIMUM ................................................................................ 14
6 Permendiknas Nomor 39 dimaksud. Pedoman ini berisi hal-hal yang         F. PEMENUHAN KEWAJIBAN JAM TATAP MUKA ................................................ 16
berkaitan dengan beban kerja guru, perhitungan beban kerja guru, cara     G. PERHITUNGAN JUMLAH TATAP MUKA GURU ............................................... 24
pemenuhan wajib mengajar, dan tugas tambahan yang dapat
diekuivalensikan sebagai tatap muka pada kondisi khusus, serta           BAB III TUGAS PENGAWAS .................................................................. 28
ekuivalensi tugas dan beban kerja pengawas.                               A. JENIS PENGAWAS .......................................................................................... 28
                                                                          B. JAM KERJA ..................................................................................................... 28
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya          C. PENUGASAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN MENURUT PERMENDIKNAS
kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan                 NOMOR 12 TAHUN 2007 ............................................................................... 29
pedoman ini.                                                              D. PENUGASAN PENGAWAS MENURUT PP 74 TAHUN 2008 ........................... 31
                                          Jakarta, Agustus 2009           E. PEMENUHAN KEWAJIBAN JAM TATA MUKA .................................................. 41

                                          Direktur Jenderal,             BAB IV PENUTUP ................................................................................... 42




                                          Dr. Baedhowi
                                          NIP. 194908281979031001




PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                         i      ii                                                PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
BAB I                                          f.   untuk SMA atau yang sederajat 20:1;
                                                                                  g.   untuk MA atau yang sederajat 15:1;
                             PENDAHULUAN
                                                                                  h.   untuk SMK atau yang sederajat 15:1; dan
                                                                                  i.   untuk MAK atau yang sederajat 12:1.
A. Latar Belakang
                                                                                  Data tahun 2009 menunjukkan bahwa rerata rasio guru terhadap
   Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen                       peserta didik pada jenjang TK 1:11, SD 1:17, SMP 1:16, SMA 1:15,
   secara tegas menyatakan bahwa kedudukan guru sebagai tenaga                    SMK 1:16, dan SLB 1:22. Namun apabila dilihat secara detail pada
   profesional berfungsi meningkatkan martabat dan peran guru sebagai
                                                                                  jenis guru tertentu di beberapa daerah dilaporkan terdapat kekurangan
   agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.                 guru atau kelebihan guru. Kondisi sekolah yang memiliki kelebihan
   Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru                          guru akan menyebabkan guru tidak dapat memenuhi kewajiban
   menyebutkan bahwa guru memiliki beban kerja paling sedikit 24 (dua
                                                                                  mengajar 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
   puluh empat) jam tatap muka dan sebanyak-banyaknya 40 (empat                   Sementara sekolah yang kekurangan guru akan menyebabkan beban
   puluh) jam tatap muka per minggu.                                              kerja guru menjadi lebih tinggi dan proses pembelajaran menjadi tidak
   Hingga saat ini, belum semua guru dapat melaksanakan tugas ideal               efektif.
   sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yaitu dengan beban                 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 Tentang
   mengajar paling sedikit 24 jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. Hal
                                                                                  Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan
   tersebut terjadi karena kondisi sekolah yang kelebihan guru atau lokasi        sebagai bagian penjabaran dari Peraturan Pemerintah Nomor 74
   sekolah yang berada di daerah terpencil. Kelebihan guru terjadi karena         Tahun 2008 tentang Guru mengatur mengenai beban kerja guru dan
   ada perubahan kebijakan dalam perencanaan dan rekruitment guru,
                                                                                  pengawas satuan pendidikan. Sebagai acuan pelaksanaan di lapangan
   serta perubahan beban mengajar guru dari paling sedikit 18 jam tatap           maka perlu disusun buku pedoman pemenuhan beban kerja guru dan
   muka per minggu menjadi 24 jam tatap muka per minggu. Khusus                   pengawas satuan pendidikan sebagaimana tertuang dalam pasal 6
   sekolah-sekolah di daerah terpencil, pada umumnya peserta didiknya
                                                                                  Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban
   sedikit sehingga mempengaruhi jumlah rombongan belajar (rombel)                Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan dimaksud.
   dan rasio minimal jumlah peserta didik terhadap gurunya.
   Sejalan dengan itu, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008              B. Landasan Hukum
   tentang Guru Pasal 53 menyatakan bahwa Menteri, dalam hal ini
                                                                                  1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
   Menteri Pendidikan Nasional, dapat menetapkan ekuivalensi beban
                                                                                     tentang Sistem Pendidikan Nasional,
   kerja untuk memenuhi ketentuan bagi guru yang bertugas pada satuan
   pendidikan layanan khusus, berkeahlian khusus, dan atau dibutuhkan             2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
   atas dasar pertimbangan kepentingan nasional.                                     tentang Guru dan Dosen,
   Pada sisi lain, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang               3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
   Guru Pasal 17 menetapkan bahwa guru tetap pemegang sertifikat                     tentang Standar Nasional Pendidikan,
   pendidik berhak mendapatkan tunjangan profesi apabila mengajar di
                                                                                  4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007
   satuan pendidikan yang rasio minimal jumlah peserta didik terhadap
                                                                                     tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah,
   gurunya sebagai berikut:
                                                                                  5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008
   a.   untuk TK, RA, atau yang sederajat 15:1;
                                                                                     tentang Pendanaan Pendidikan,
   b.   untuk SD atau yang sederajat 20:1;
   c.   untuk MI atau yang sederajat 15:1;                                        6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
   d.   untuk SMP atau yang sederajat 20:1;                                          tentang Guru,
   e.   untuk MTs atau yang sederajat 15:1;

 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                           3      4                              PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009                                                BAB II
      Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan
                                                                                                          TUGAS GURU
      Pendidikan.
                                                                            A. Ruang Lingkup Kerja Guru
C. Tujuan
                                                                                 Kewajiban guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
   Pedoman ini sebagai acuan bagi guru, kepala sekolah/madrasah,
                                                                                 tentang Guru Pasal 52 ayat (1) mencakup kegiatan pokok yaitu
   pengawas, penyelenggara pendidikan, dinas pendidikan provinsi, dinas
                                                                                 merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai
   pendidikan kabupaten/ kota, dan warga sekolah/madrasah serta pihak
                                                                                 hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta
   terkait lainnya untuk:
                                                                                 melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
   1. menghitung beban kerja guru,                                               tugas pokok. Dalam penjelasan Pasal 52 ayat (1) huruf (e), yang
   2. menghitung beban kerja guru yang diangkat dalam jabatan                    dimaksud dengan “tugas tambahan”, misalnya menjadi pembina
      pengawas,                                                                  pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru
   3. mengoptimalkan tugas guru di satuan pendidikan dan guru yang               piket.
      diangkat dalam jabatan pengawas.
                                                                                 Dalam melaksanakan tugas pokok yang terkait langsung dengan
                                                                                 proses pembelajaran, idealnya guru hanya melaksanakan tugas
D. Sasaran
                                                                                 mengampu 1 (satu) jenis mata pelajaran saja sesuai dengan
   Buku pedoman ini disusun sebagai           acuan   bagi   pihak   yang        kewenangan yang tercantum dalam sertifikat pendidiknya. Disamping
   berkepentingan terutama:                                                      itu, guru juga akan terlibat dalam kegiatan manajerial
                                                                                 sekolah/madrasah antara lain penerimaan siswa baru (PSB),
   1.   Guru,
                                                                                 penyusunan kurikulum dan perangkatnya, Ujian Nasional (UN), ujian
   2.   Kepala sekolah/madrasah,                                                 sekolah, dan kegiatan lain. Tugas guru dalam manajemen
   3.   Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas,                               sekolah/madrasah tersebut secara spesifik ditentukan oleh manajemen
   4.   Penyelenggara pendidikan,
                                                                                 sekolah/madrasah tempat guru bertugas.
   5.   Dinas pendidikan kabupaten/kota,
   6.   Dinas pendidikan provinsi,
                                                                            B. Jam Kerja
   7.   Direktorat Jenderal PMPTK.
                                                                                 Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 52 ayat (2)
                                                                                 menyatakan bahwa beban kerja guru paling sedikit memenuhi 24 (dua
                                                                                 puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam
                                                                                 tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau lebih satuan
                                                                                 pendidikan yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau
                                                                                 Pemerintah Daerah. Alokasi waktu tatap muka pada tiap jenjang
                                                                                 pendidikan berbeda, pada jenjang TK satu jam tatap muka
                                                                                 dilaksanakan selama 30 menit, pada jenjang SD 35 menit, pada
                                                                                 jenjang SMP 40 menit, sedangkan pada jenjang SMA dan SMK selama
                                                                                 45 menit. Beban kerja guru untuk melaksanakan kegiatan tatap muka
                                                                                 tersebut merupakan bagian dari jam kerja sebagai pegawai yang
                                                                                 secara keseluruhan paling sedikit 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam
                                                                                 kerja (@ 60 menit) dalam 1 (satu) minggu.
                                                                                 Lebih lanjut Pasal 52 ayat (3) menyatakan bahwa pemenuhan beban
                                                                                 kerja tersebut dilaksanakan dengan ketentuan paling sedikit 6 (enam)
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                           5      6                               PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu satuan pendidikan                                  **    =    menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakana dalam waktu tertentu seperti
   tempat tugasnya sebagai guru tetap.                                                                          ujian tengah semester dan akhir semester
                                                                                                     ***   =    membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan secara terintegrasi
   Kegiatan tatap muka guru dialokasikan dalam jadwal pelajaran                                                 dengan proses pembelajaran/tatap muka
   mingguan yang dilaksanakan secara terus-menerus selama paling                                     **** =     membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan pada kegiatan
   sedikit 1 (satu) semester. Kegiatan tatap muka dalam satu tahun                                              pengembangan diri / ekstrakurikuler
   dilakukan kurang lebih 38 minggu atau 19 minggu dalam 1 (satu)                                    Uraian jenis kerja guru tersebut di atas adalah sebagai berikut:
   semester. Khusus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada kalanya
   jadwal pelajaran tidak disusun secara mingguan, tapi menggunakan                                  a. Merencanakan Pembelajaran
   sistem blok atau perpaduan antara sistem mingguan dan blok. Pada                                        Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
   kondisi ini, maka jadwal pelajaran disusun berbasis semesteran,                                         (RPP) pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan
   tahunan, atau bahkan dalam 3 (tiga) tahunan.                                                            rencana kerja sekolah/madrasah.
C. Pengertian Tatap Muka                                                                             b. Melaksanakan Pembelajaran
   Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, bagian                                           Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi
   penjelasan Pasal 52 ayat (2) menyatakan bahwa istilah tatap muka                                        edukatif antara peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut
   berlaku untuk pelaksanaan beban kerja guru yang terkait dengan                                          merupakan kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud
   pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian yang dapat dihitung                                           dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
   sebagai tatap muka guru adalah alokasi jam mata pelajaran dalam 1                                       Guru. Penjelasan kegiatan tatap muka adalah sebagai berikut:
   (satu) minggu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/                                              Kegiatan tatap muka atau pembelajaran terdiri dari kegiatan
   madrasah.
                                                                                                               penyampaian materi pelajaran, membimbing dan melatih
                                                                                                               peserta didik terkait dengan materi pelajaran, dan menilai
D. Uraian Tugas Per Jenis Guru                                                                                 hasil belajar yang terintegrasi dengan pembelajaran dalam
                                                                                                               kegiatan tatap muka,
   1. Guru Mata Pelajaran/Guru Kelas
                                                                                                               Menilai hasil belajar yang terintegrasi dalam proses
        Jenis tugas guru sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan                                            pelaksanaan pembelajaran tatap muka antara lain berupa
        Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 dapat                                             penilaian akhir pertemuan atau penilaian akhir tiap pokok
        dikategorikan sebagai kegiatan tatap muka atau bukan tatap muka                                        bahasan merupakan bagian dari kegiatan tatap muka,
        seperti yang tercantum dalam Tabel 1. di bawah ini.
                                                                                                               Kegiatan tatap muka dapat dilakukan secara langsung atau
                            Tabel 1. Kategori Jenis Kerja Guru                                                 termediasi dengan menggunakan media antara lain video,
                                                                               Bukan                           modul mandiri, kegiatan observasi/eksplorasi,
         Nomor                Jenis Kerja Guru               Tatap Muka
                                                                             Tatap Muka
                                                                                                               Kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan antara lain di ruang
            1.     Merencanakan Pembelajaran                                      V
            2.     Melaksanakan Pembelajaran                      V
                                                                                                               teori/kelas, laboratorium, studio, bengkel atau di luar
            3.     Menilai Hasil Pembelajaran                     V*             V**                           ruangan,
            4.     Membimbing dan Melatih Peserta Didik          V***           V****                          Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap muka
            5.     Melaksanakan Tugas Tambahan                                    V                            sesuai dengan durasi waktu yang tercantum dalam struktur
        Keterangan:                                                                                            kurikulum sekolah/madrasah
        *    =   menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap
                 muka seperti ulangan harian
                                                                                                           Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka, guru diharapkan
                                                                                                           melakukan persiapan, antara lain pengecekan dan/atau

 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                                              7      8                                  PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
penyiapan fisik kelas/ruangan, bahan pelajaran, modul, media,               3) Penilaian nontes berupa penilaian hasil karya.
           dan perangkat administrasi.
                                                                                            Penilaian hasil karya peserta didik dalam bentuk tugas,
       c. Menilai Hasil Pembelajaran                                                        proyek fisik atau produk jasa, portofolio, atau bentuk lain
                                                                                            dilakukan di luar jadwal tatap muka.
           Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan
           untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data                             Adakalanya     dalam   penilaian ini, guru  harus
           tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan                    menghadirkan peserta didik agar untuk menghindari
           secara sistematis dan berkesinambungan. Melalui penilaian                        kesalahan pemahaman dari guru, jika informasi dari
           hasil pembelajaran diperoleh informasi yang bermakna untuk                       peserta didik belum sempurna.
           meningkatkan proses pembelajaran berikutnya serta
                                                                                    d. Membimbing dan Melatih Peserta Didik
           pengambilan keputusan lainnya. Menilai hasil pembelajaran
           dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka seperti                  Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga
           ulangan harian dan kegiatan menilai hasil belajar dalam waktu               kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam
           tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir semester.                  proses tatap muka, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.
           Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes                      1) Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka
           dan nontes. Penilaian nontes dapat berupa pengamatan dan
                                                                                          Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah
           pengukuran sikap serta penilaian hasil karya dalam bentuk
           tugas, proyek fisik atau produk jasa.                                          bimbingan dan latihan yang dilakukan agar peserta didik
                                                                                          dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
           1) Penilaian dengan tes.
                                                                                       2) Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler
                 Tes dilakukan secara tertulis atau lisan, dalam bentuk
                 ulangan harian, tengah semester, dan ujian akhir                           Bimbingan dalam kegiatan intrakurikuler terdiri dari
                 semester. Tes ini dilaksanakan sesuai dengan kalender                      pembelajaran perbaikan (remedial teaching) dan
                                                                                            pengayaan (enrichment) pada mata pelajaran yang
                 pendidikan atau jadwal yang telah ditentukan.
                                                                                            diampu guru.
                 Tes tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas.
                                                                                            Kegiatan pembelajaran perbaikan merupakan kegiatan
                 Pengolahan hasil       tes   dilakukan   di   luar   jadwal                bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang belum
                 pelaksanaan tes.                                                           menguasai kompetensi yang harus dicapai.
           2) Penilaian nontes berupa pengamatan dan pengukuran                             Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan
              sikap.                                                                        latihan kepada peserta didik yang telah menguasai
                                                                                            kompetensi yang ditentukan lebih cepat dari alokasi
                 Pengamatan dan pengukuran sikap sebagai bagian tidak
                                                                                            waktu yang ditetapkan dengan tujuan untuk memperluas
                 terpisahkan dari proses pendidikan, dilaksanakan oleh
                                                                                            atau memperkaya perbendaharaan kompetensi.
                 guru dengan tujuan untuk melihat hasil pendidikan yang
                 tidak dapat diukur dengan tes tertulis atau lisan.                         Bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan dalam
                                                                                            kelas pada jadwal khusus, disesuaikan dengan
                 Pengamatan dan pengukuran sikap dapat dilakukan di
                                                                                            kebutuhan, tidak harus dilaksanakan dengan jadwal
                 dalam kelas menyatu dengan proses tatap muka, dan
                                                                                            tetap setiap minggu.
                 atau di luar kelas.
                                                                                       3) Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
                 Pengamatan dan pengukuran sikap yang dilaksanakan
                 di luar kelas merupakan kegiatan di luar jadwal tatap                      Kegiatan ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti
                 muka.                                                                      peserta didik.
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                              9     10                         PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai jadwal yang           a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan
                 telah ditentukan.                                                  yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat
                                                                                    dan minat.
                 Jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah:
                                                                                 b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan
                   -   Pramuka,
                                                                                    yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
                   -   Olimpiade/Lomba Kompetensi Siswa,
                                                                                    serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan
                   -   Olahraga,
                                                                                    industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan
                   -   Kesenian
                                                                                    bermartabat.
                   -   Karya Ilmiah Remaja,
                   -   Kerohanian,                                               c.   Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan
                   -   Paskibra,                                                      yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan
                   -   Pecinta Alam,                                                  belajar untuk mengikuti pendidikan sekolah/madrasah secara
                   -   Palang Merah Remaja (PMR),                                     mandiri.
                   -   Jurnalistik,
                                                                                 d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu
                   -   Unit Kesehatan Sekolah (UKS),
                                                                                    peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta
                   -   Fotografi,
                                                                                    memilih dan mengambil keputusan karir.
       e. Melaksanakan Tugas Tambahan
                                                                                 Jenis layanan adalah sebagai berikut:
           Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
           Pasal 24 ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas            a. Layanan orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
           tambahan sebagai kepala satuan pendidikan, wakil kepala                  memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/
           satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan pendidikan,             madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk
           pengawas satuan pendidikan, kepala perpustakaan, kepala                  menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar
           laboratorium, bengkel, atau unit produksi. Selanjutnya, sesuai           peran peserta didik di lingkungan yang baru.
           dengan isi Pasal 52 ayat (1) huruf e, guru dapat diberi tugas
                                                                                 b. Layanan informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
           tambahan yang melekat pada tugas pokok misalnya menjadi
                                                                                    menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial,
           pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja,
                                                                                    belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
           dan guru piket.
                                                                                 c.   Layanan penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang
  2. Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor                                            membantu peserta didik memperoleh penempatan dan
                                                                                      penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar,
       Guru bimbingan dan konseling/konselor memiliki tugas,                          jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan
       tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan                            ekstra kurikuler.
       bimbingan dan konseling terhadap peserta didik. Tugas guru
                                                                                 d. Layanan penguasaan konten, yaitu layanan yang membantu
       bimbingan dan konseling/konselor terkait dengan pengembangan
                                                                                    peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi
       diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
                                                                                    dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di
       minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah.
                                                                                    sekolah/madrasah, keluarga, industri dan masyarakat.
       Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor yaitu membantu                e. Layanan konseling perorangan, yaitu layanan yang membantu
       peserta didik dalam:                                                         peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
                                                                                 f.   Layanan bimbingan kelompok, yaitu layanan yang membantu
                                                                                      peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                           11    12                           PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan          E. Beban Kerja Minimum
            pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu
            melalui dinamika kelompok.                                          1. Guru Kelas
       g. Layanan konseling kelompok, yaitu layanan yang membantu                  Beban kerja guru kelas adalah mengampu paling sedikit 1 (satu)
          peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah                   rombel dalam 1 (satu) minggu secara penuh pada satu satuan
          pribadi melalui dinamika kelompok.                                       pendidikan dasar.
       h. Layanan konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta
                                                                                2. Guru Mata Pelajaran
          didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan,
          pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam                   Beban kerja guru mata pelajaran adalah paling sedikit 24 (dua
          menangani kondisi dan atau masalah peserta didik                         puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh)
                                                                                   jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau lebih satuan
       i.   Layanan mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
            menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan                    pendidikan yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau
            antar mereka.                                                          Pemerintah Daerah.

       Kegiatan-kegiatan tersebut didukung oleh:                                3. Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor

       a. Aplikasi instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data                 Beban kerja guru bimbingan dan konseling/konselor adalah
          tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi           mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus
          berbagai instrumen, baik tes maupun nontes.                              lima puluh) peserta didik dan paling banyak 250 (dua ratus lima
                                                                                   puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan
       b. Himpunan data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan               pendidikan yang dilaksanakan dalam bentuk layanan tatap muka
          dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan                  terjadwal di kelas untuk layanan klasikal dan/atau di luar kelas
          secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu dan              untuk layanan perorangan atau kelompok bagi yang dianggap
          bersifat rahasia.                                                        perlu dan yang memerlukan.
       c.   Konferensi kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan
            peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh             4. Guru Pembimbing Khusus
            pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan                  Beban kerja pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang
            komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang               menyelenggarakan pendidikan inklusi atau pendidikan terpadu
            bersifat terbatas dan tertutup.                                        adalah paling sedikit 6 (enam) jam tatap muka dalam 1 (satu)
       d. Kunjungan rumah, yaitu kegiatan memperoleh data,                         minggu.
          kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah
          peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua atau                 5. Guru Yang Diberi Tugas Tambahan
          keluarganya.                                                             Jenis tugas tambahan dan jumlah jam tatap muka bagi guru yang
       e. Tampilan kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai                diberi tugas tambahan adalah sebagai berikut.
          bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam                   a.   Kepala Sekolah/madrasah
          pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar,
          dan karir/jabatan.                                                            Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala
                                                                                        sekolah/madrasah adalah paling sedikit 6 (enam) jam tatap
       f.   Alih tangan kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan                         muka dalam 1 (satu) minggu bagi guru yang berasal dari guru
            penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai                       mata pelajaran atau membimbing 40 (empat puluh) peserta
            keahlian dan kewenangannya.
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                         13     14                             PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
didik bagi kepala sekolah/madrasah yang berasal dari guru
                                                                                     b. Ketua Program Keahlian
           bimbingan dan konseling atau konselor.
                                                                                          Sekolah/madrasah dapat mengangkat satu ketua untuk tiap
      b. Wakil Kepala Sekolah/madrasah
                                                                                          program keahlian yang berasal dari guru mengikuti ketentuan
           Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan sebagai wakil                      yang berlaku.
           kepala sekolah/madrasah adalah paling sedikit 12 (dua belas)
                                                                                     c. Kepala Perpustakaan
           jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu bagi guru yang berasal
           dari guru mata pelajaran atau membimbing 80 (delapan puluh)                    Sekolah/madrasah    dapat     mengangkat        satu    kepala
           peserta didik bagi wakil kepala sekolah/madrasah yang berasal                  perpustakaan yang berasal dari guru jika tidak memiliki tenaga
           dari guru bimbingan dan konseling atau konselor.                               pustakawan dan pada satuan pendidikan tersebut tersedia
                                                                                          perpustakaan yang memenuhi standar sarana dan prasarana
      c.   Ketua Program Keahlian
                                                                                          sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu Peraturan
           Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan sebagai ketua                      Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 Tentang
           program keahlian satuan pendidikan adalah paling sedikit 12                    Standar Sarana dan Prasarana.
           (dua belas) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
                                                                                     d. Kepala laboratorium/bengkel/unit produksi
      d. Kepala Perpustakaan
                                                                                          Sekolah/madrasah dapat mengangkat satu orang kepala
           Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala                     laboratorium/bengkel untuk satu jenis laboratorium/bengkel/
           perpustakaan adalah paling sedikit 12 (dua belas) jam tatap                    kepala unit produksi (khusus SMK) yang berasal dari guru.
           muka dalam 1 (satu) minggu.                                                    Laboratorium/ bengkel yang dimaksud harus memenuhi
                                                                                          standar sarana dan prasarana sesuai dengan Peraturan yang
      e.   Kepala Laboratorium, Bengkel, atau            Unit   Produksi,
                                                                                          berlaku, yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
           Pembimbing Praktek Kerja Industri
                                                                                          24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana.
           Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala
           laboratorium, bengkel, atau unit produksi adalah paling sedikit   F. Pemenuhan Kewajiban Jam Tatap Muka
           12 (dua belas) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
                                                                                  Guru yang belum memenuhi kewajiban mengajar paling sedikit 24 (dua
       Tugas tambahan tersebut di atas dapat diperhitungkan sebagai               puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu di
       bagian beban kerja guru apabila tugas tambahan tersebut                    sekolah/madrasah satminkal dapat memenuhi kekurangannya dengan
       dilaksanakan di sekolah tempat guru bekerja sebagai guru tetap.            cara sebagai berikut.
       Berikut adalah kondisi yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan
                                                                                  1. Meningkatkan Jumlah Jam Tatap Muka di Sekolah/Madrasah
       untuk menetapkan jenis dan jumlah guru yang diberi tugas
       tambahan.                                                                     Meningkatkan jumlah jam tatap muka di sekolah/madrasah
                                                                                     dilakukan dengan menata/merencanakan kembali jumlah peserta
       a. Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
                                                                                     didik per rombongan belajar sesuai dengan Permendiknas Nomor
           Jumlah wakil kepala sekolah pada SMP/MTs, SMA/MA,                         41 tahun 2007 tentang Standar Proses dengan ketentuan sebagai
           SMK/MAK, dan SLB mengikuti ketentuan yang berlaku dalam                   berikut:
           penetapan wakil kepala sekolah.
                                                                                     - SD/MI       : 28 peserta didik / kelas
                                                                                     - SMP/MTs     : 32 peserta didik / kelas
                                                                                     - SMA/MA      : 32 peserta didik / kelas
                                                                                     - SMK/MAK     : 32 peserta didik / kelas

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                           15     16                              PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
Angka tersebut digunakan sebagai jumlah peserta didik paling                  tempat sekolah/madrasah berada. Untuk sekolah luar biasa
       banyak per rombongan belajar. Penataan jumlah peserta didik per               pengesahannya dilakukan oleh kepala dinas pendidikan provinsi.
       rombongan     belajar  tersebut    dilakukan     dengan    tetap
                                                                                     Bagi guru yang bertugas pada satuan pendidikan layanan khusus,
       memperhatikan rasio guru terhadap peserta didik tercantum dalam
                                                                                     berkeahlian khusus, dibutuhkan atas dasar pertimbangan
       Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal
                                                                                     kepentingan nasional, dan kabupaten/kota dengan kondisi
       17.
                                                                                     kelebihan guru, ekuivalensi kegiatan untuk pemenuhan beban
                                                                                     mengajar 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dapat dijelaskan
  2. Mengajar pada sekolah/madrasah lain
                                                                                     sebagai berikut.
       Wajib mengajar paling sedikit 24 jam tatap muka dalam 1 (satu)
                                                                                     a. Guru Pada Satuan Pendidikan Layanan Khusus
       minggu dapat dipenuhi dengan mengajar di sekolah/madrasah lain
       baik negeri maupun swasta sesuai dengan mata pelajaran yang                      Jenis kegiatan guru untuk memenuhi kewajiban tatap muka
       diampu pada kabupaten/kota tempat sekolah/madrasah tersebut                      minimal 24 jam tatap muka per minggu dicantumkan dalam
       berada atau kabupaten/kota lain. Sebagai contoh, (1) guru Bahasa                 Tabel 2.
       Inggris di suatu SMK dapat mengajar Bahasa Inggris di SMP/MTs,
       SMA/MA atau SMK/MAK lain, (2) Guru Produktif SMK dapat                        Tabel 2      Ekuivalensi Kegiatan Guru pada Pendidikan Layanan
       mengajar keterampilan/ekstrakurikuler yang relevan dengan                                  Khusus
       bidangnya di SMP/MTs atau SMA/MA.
                                                                                No     Kegiatan               Uraian/Penjelasan Kegiatan                         Ekuivalensi
       Pemenuhan beban kerja paling sedikit 24 jam tatap muka dalam 1
                                                                                1.     Mengajar mata          Mengajar mata pelajaran yang sama atau mata        Sesuai dengan
       (satu) minggu dengan mengajar di sekolah/madrasah lain dapat                    pelajaran yang sama    pelajaran lain dapat dilakukan di satminkal guru   alokasi jam
       dilaksanakan dengan ketentuan guru yang bersangkutan mengajar                   atau mata pelajaran    yang bersangkutan atau di sekolah/madrasah         pelajaran per
       paling sedikit 6 (enam) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada               lain.                  lain.                                              minggu
       sekolah/madrasah satminkalnya. Kepala sekolah/madrasah yang              2.     Menjadi tutor Paket    Mengacu pada program yang dikelola oleh dinas      Sesuai dengan
                                                                                       A, B,C; C Kejuruan,    pendidikan setempat. Kegiatan harus terjadwal,     alokasi jam
       tidak mungkin untuk mengajar di satminkalnya, karena tidak ada                  atau program           surat keterangan dari kepala dinas pendidikan      pelajaran per
       mata pelajaran yang sesuai dengan sertifikat pendidiknya, dapat                 pendidikan             setempat untuk mata pelajaran yang sama            minggu
       memenuhi kewajiban tatap muka di sekolah/madrasah lain sesuai                   keaksaraan
       dengan bidangnya.                                                        3.     Menjadi guru bina      Surat keterangan dari kepala sekolah pelaksana     Sesuai dengan
                                                                                       pada sekolah terbuka   sekolah terbuka                                    alokasi jam
       Guru yang memenuhi kekurangan jam tatap muka dengan                                                                                                       pelajaran per
       mengajar di sekolah/madrasah pada kabupaten/kota lain, harus                                                                                              minggu
                                                                                4.     Menjadi guru pamong    Surat keterangan dari kepala sekolah pelaksana     2 jam pelajaran
       memiliki surat tugas yang diketahui oleh dinas pendidikan                       pada sekolah terbuka   sekolah terbuka                                    per minggu
       kabupaten/kota tempat sekolah/madrasah lain tersebut berada.             5.     Membina kegiatan       Bentuk kegiatan pelayanan disesuaikan dengan       Paling banyak 2
                                                                                       pengembangan diri      bakat, minat, kemampuan, sikap dan perilaku        jam pelajaran per
  3. Ekuivalensi kegiatan                                                              dalam bentuk           peserta didik dalam belajar serta kehidupan        minggu
                                                                                       ekstrakurikuler        pribadi, sosial dan sebagainya.
       Ekuivalensi jam tatap muka dapat menjadi solusi pemenuhan                                              Jenis kegiatan ditentukan oleh sekolah/
                                                                                                              madrasah
       beban kerja tatap muka bagi guru pada satuan pendidikan
                                                                                6.     Melaksanakan           Pembelajaran perbaikan harus dilaksanakan          Sesuai dengan
       layanan khusus, berkeahlian khusus, dibutuhkan atas dasar                       pembelajaran           sesuai dengan ketentuan dalam pelaksanaan          alokasi jam
       pertimbangan kepentingan nasional, dan guru yang bertugas                       perbaikan (remedial    KTSP                                               pelajaran bertim
       pada satuan pendidikan di suatu kabupaten/kota dengan kondisi                   teaching)
       kelebihan guru, Usulan ekuivalensi tersebut harus dilengkapi             7.     Mengelola Taman        TBM yang dimaksud dapat berupa TBM milik           1 jam pelajaran
                                                                                       Bacaan Masyarakat      pribadi, atau milik masyarakat. Kegiatan harus     per minggu
       dengan bukti tertulis yang dibuat oleh kepala sekolah/madrasah                  (TBM);                 terjadwal, surat keterangan dari kepala
       satminkal dan disahkan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota                                          desa/lurah setempat


PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                         17     18                                        PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
No          Kegiatan              Uraian/Penjelasan Kegiatan                          Ekuivalensi                  3.     Ikut aktif dalam           Kegiatan sesuai dengan
                                                                                                                              kegiatan konservasi        keahliannya, ada bukti dari
     8.         Menjadi Pengelola     Terjadwal, surat keterangan dari kepala             1 jam pelajaran                                                                                    1 (satu) kegiatan
                                                                                                                              seni                       instansi pemerintah yang
                Kegiatan Keagamaan    sekolah/madrasah atau desa/lurah setempat           per minggu                                                                                         ekuivalen dengan
                                                                                                                                                         berwenang
     9.         Mengelola Program     Mengacu pada program yang dikelola oleh             1 jam pelajaran                                                                                    2 (dua) jam tatap
                                                                                                                       4.     Menjadi pengelola          Yang dikelola adalah sanggar
                Nasional              Menkokesra. Terjadwal, surat keterangan dari        per minggu                                                                                         muka
                Pemberdayaan          desa/lurah setempat                                                                     kegiatan seni di           seni/budaya yang memiliki ijin
                Masyarakat (PNPM)                                                                                             masyarakat                 resmi
                Mandiri;
    10.         Menjadi guru inti/    Guru harus menyusun dan melaksanakan                2 jam pelajaran
                instruktor/ tutor/    program kerja yang mengacu pada program             per minggu
                pemandu pada KKG/     kegiatan KKG/MGMP
                                                                                                                      c. Guru Yang Dibutuhkan Atas Dasar Pertimbangan
                MGMP                                                                                                     Kepentingan Nasional
    11.         Membina kegiatan      Kegiatan mandiri merupakan kegiatan terstruktur     1 jam pelajaran
                mandiri terstruktur   yang dicantumkan dalam kurikulum. Guru harus        per minggu                        Guru yang tidak dapat memenuhi beban kerja minimum tatap
                bagi peserta didik    menyusun rencana kerja dan membuat laporan                                            muka tetapi dibutuhkan atas dasar kepentingan nasional dapat
                                      hasil kegiatan mandiri                                                                diusulkan kepada Menteri Pendidikan Nasional untuk
    12.         Membina kegiatan      Misalnya kursus kecantikan, masak, memotong         1 jam pelajaran                   memperoleh ekuivalensi jam tatap muka. Usulan ekuivalensi
                lain yang terkait     rambut, menjahit, dsb.                              per minggu
                dengan pendidikan     Kegiatan harus terjadwal, surat keterangan dari                                       tersebut harus dilengkapi dengan bukti tertulis yang disyahkan
                masyarakat            kepala desa/lurah setempat                                                            oleh pejabat yang berwenang.
    13.         Menjadi instruktur    Misalnya kursus kecantikan, masak, memotong         2 jam pelajaran
                kegiatan lain yang    rambut, menjahit, dsb.                              per minggu                        • Guru Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN)
                terkait dengan        Kegiatan harus terjadwal, surat keterangan dari
                pendidikan            kepala desa/lurah setempat                                                              Guru yang mengajar di SILN ada yang bertugas sebagai
                masyarakat                                                                                                    guru kelas dan ada yang bertugas sebagai guru mata
                                                                                                                              pelajaran tergantung di mana sekolah berada. Bagi guru
                                                                                                                              kelas beban mengajar sudah ekuivalen dengan 24 (dua
          b. Guru Pada Sekolah Penyelenggara Program Langka
                                                                                                                              puluh empat) jam tatap muka, sedangkan bagi guru mata
                 Jenis kegiatan guru pada sekolah penyelenggara program                                                       pelajaran ekuivalensi kegiatan tatap muka tercantum pada
                 langka atau guru berkeahlian khusus untuk memenuhi                                                           Tabel 4.
                 kewajiban tatap muka paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam
                 tatap muka per minggu dicantumkan pada Tabel 3.                                                             Tabel 4. Ekuivalensi Kegiatan Guru Bagi Guru Mata
                                                                                                                                      Pelajaran di SILN
                 Tabel 3        Ekuivalensi Kegiatan Guru bagi Guru Berkeahlian
                                Khusus                                                                                         No     Kegiatan                Uraian/Penjelasan Kegiatan       Ekuivalensi
                                                                                                                               1.     Mengajar mata           Mengampu mata pelajaran          Sesuai dengan
           No        Kegiatan                 Uraian/Penjelasan Kegiatan                Ekuivalensi                                   pelajaran lain.         dengan pola multi-               alokasi jam
                                                                                                                                                              grade/multi-subject              pelajaran
           1.        Mengajar muatan          Mengampu sesuai dengan                    2 (dua) jam
                                                                                                                               2.     Membina kegiatan        Kegiatan harus terjadwal,        2 jam tatap
                     lokal / keterampilan/    keahlian/sertifikat yang dimiliki         pelajaran per
                                                                                                                                      ekstrakurikuler di      surat keterangan dari kepala     muka per
                     ekstrakurikuler di                                                 rombel
                                                                                                                                      Sekolah                 sekolah                          minggu
                     sekolah lain
                                                                                                                               3.     Mengelola/terlibat      Kegiatan bisa pada tingkat       1 (satu)
           2.        Menjadi instruktur       Kegiatan harus sesuai dengan              2 (dua) jam tatap
                                                                                                                                      aktif dalam             sekolah atau tingkat             kegiatan
                     keterampilan/ kursus     keahliannya dan terjadwal, surat          muka per minggu
                                                                                                                                      kegiatan                perwakilan negara Indonesia      ekuivalen
                     pada pendidikan non      keterangan dari kepala sekolah            untuk setiap
                                                                                                                                      pengembangan                                             dengan 2 jam
                     formal                   yang disyahkan oleh dinas                 kelompok binaan
                                                                                                                                      pendidikan dan                                           tatap muka
                                              pendidikan kab/kota.
                                                                                                                                      seni

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                                                                 19   20                                     PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
• Guru kerja sama antarnegara
                                                                                Tabel 5. Ekuivalensi Kegiatan Bagi Guru yang Bertugas pada Satuan
             Guru yang bertugas di negara lain atas dasar kerja sama                     Pendidikan di Kabupaten/Kota dengan Kondisi Kelebihan
             antarnegara biasanya berbasis pada kontrak kerja yang                       Guru,
             secara umum mencantumkan uraian kerja dan jam kerja per
             minggu. Dalam uraian kerja tersebut dimungkinkan
             terjadinya tatap muka kurang dari 24 (dua puluh empat) jam          No    Kegiatan                    Uraian/Penjelasan Kegiatan                 Ekuivalensi
             tatap muka per minggu, tetapi ada tugas-tugas lain sebagai           1.   Mengajar mata               Mengajar mata pelajaran yang sama          Sesuai
             kompensasinya sehingga yang bersangkutan tetap bekerja                    pelajaran yang sama         atau mata pelajaran lain dapat dilakukan   dengan
             37,5 jam @ 60 menit per minggu atau sesuai dengan                         atau mata pelajaran lain.   di satminkal guru yang bersangkutan        alokasi jam
             ketentuan jam kerja per minggu di negara tempat yang                                                  atau di sekolah lain.                      pelajaran
             bersangkutan bekerja. Guru dalam kategori ini dianggap               2.   Menjadi tutor Paket A,      Mengacu pada program yang dikelola
             sudah bekerja paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap               B,C; C Kejuruan, atau       oleh dinas pendidikan setempat.            Sesuai
                                                                                       program pendidikan          Kegiatan harus terjadwal, surat            dengan
             muka, dan tidak diperlukan lagi kegiatan yang                             keaksaraan                  keterangan dari kepala dinas pendidikan    alokasi jam
             diekuivalensikan.                                                                                     setempat untuk mata pelajaran yang         pelajaran
       d. Guru Yang Tidak Dapat Mengajar Pada Sekolah Lain                                                         sama
          Karena Kesulitan Akses                                                  3.   Menjadi guru bina pada      Surat keterangan dari kepala sekolah       Sesuai
                                                                                       sekolah terbuka             pelaksanan sekolah terbuka                 dengan
           Ekuivalensi kegiatan guru juga dapat dilakukan bagi guru yang                                                                                      alokasi jam
           tidak dapat diberi tugas pada satuan pendidikan lain untuk                                                                                         pelajaran
                                                                                  4.   Menjadi guru inti/          Guru harus menyusun dan melaksanakan       Paling banyak
           mengajar sesuai dengan kompetensinya dengan alasan
                                                                                       instruktur/ tutor/          program kerja yang mengacu pada            2 jam
           kesulitan akses. Kesulitan akses tersebut disebabkan guru                                                                                          pelajaran per
                                                                                       pemandu pada KKG/           program kegiatan KKG/MGMP
           memerlukan waktu tempuh yang lama menuju satuan                             MGMP                                                                   minggu
           pendidikan lain yang memerlukan guru untuk mata pelajaran              5.   Membina kegiatan            Kegiatan mandiri merupakan kegiatan        Paling banyak
           yang sama. Ekuivalensi mengacu pada Tabel 2.                                mandiri terstruktur bagi    terstruktur yang dicantumkan dalam         2 jam
                                                                                       peserta didik               kurikulum. Guru harus menyusun             pelajaran per
       e. Guru yang bertugas pada satuan pendidikan di kabupaten/                                                                                             minggu
                                                                                                                   rencana kerja dan membuat laporan
          kota dengan kondisi kelebihan guru
                                                                                                                   hasil kegiatan mandiri
           Ekuivalensi bagi guru yang bertugas pada satuan pendidikan             6.   Membina kegiatan            Jenis kegiatan ditentukan oleh sekolah     Paling banyak
                                                                                       ekstrakurikuler             dan harus terjadwal setiap minggu          2 jam
           di kabupaten/kota dengan kondisi kelebihan guru hanya                                                                                              pelajaran per
           berlaku paling lama 2 (dua) tahun sejak berlakunya                                                                                                 minggu
           Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan                     7.   Melaksanakan                Pembelajaran bertim dapat dilakukan        Sesuai
           Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan, yaitu                      pembelajaran bertim         apabila kurikulum memang menuntut          dengan
           tanggal 30 Juli 2009.                                                       (team-teaching)             pelaksanaan pembelajaran bertim            alokasi jam
                                                                                                                   setuiap minggu                             pelajaran
           Jenis kegiatan guru di sekolah pada kabupaten/kota dengan                                                                                          bertim
           kondisi kelebihan guru, untuk memenuhi kewajiban tatap muka            8.   Melaksanakan                Pembelajaran perbaikan harus               Sesuai
           minimal 24 jam tatap muka per minggu dicantumkan pada                       pembelajaran perbaikan      dilaksanakan sesuai dengan ketentuan       dengan
           Tabel 5 di bawah ini.                                                       (remedial teaching)         dalam pelaksanaan KTSP dan dilakukan       alokasi jam
                                                                                                                   per minggu                                 pelajaran
                                                                                                                                                              remedial




PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                         21     22                                      PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
Pelaksanaan pembelajaran bertim dan pembelajaran                                • dilaksanakan   berdasarkan     kesepakatan     adanya
           perbaikan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut.                             pembelajaran perbaikan antara guru dan peserta didik,
           1) Pembelajaran Bertim                                                          • standar nilai minimal untuk ikut program pembelajaran
                                                                                             perbaikan ditentukan oleh masing-masing sekolah/
               Untuk mengatasi kebutuhan strategi pembelajaran dalam                         madrasah,
               topik/pokok bahasan tertentu, guru dapat menggunakan
               pembelajaran bertim. Pembelajaran bertim dapat dihitung                     • jumlah jam tatap muka dalam pembelajaran perbaikan
               sebagai bagian dari kewajiban tatap muka jika                                 dihitung sama dengan jumlah jam tatap muka dalam
               pembelajaran bertim dilaksanakan dengan prinsip seperti                       struktur kurikulum.
               di bawah ini.                                                               • pembelajaran remedial dilaksanakan untuk rombongan
                                                                                             belajar yang merupakan gabungan peserta didik dari
               • dilaksanakan apabila semua topik/pokok bahasan pada                         tingkat yang sama.
                 mata pelajaran tertentu memerlukan lebih dari satu
                 orang guru untuk menangani satu rombongan belajar         G. Perhitungan Jumlah Tatap Muka Guru
                 yang proses pembelajarannya merupakan satu
                 kesatuan,                                                       1. Jumlah Tatap Muka Per Mata Pelajaran
               • perencanaan dalam pemilihan pokok bahasan dilakukan                Jumlah tatap muka tiap mata pelajaran untuk satu
                 pada awal tahun pelajaran,                                         sekolah/madrasah diperoleh dengan cara menjumlahkan alokasi
               • pembelajaran bertim dilaksanakan pada setiap minggu,               jam mata pelajaran per minggu per tingkat dikalikan dengan jumlah
                                                                                    rombel per tingkat. Perhitungan tatap muka dapat menggunakan
               • jumlah guru dalam pembelajaran bertim disesuaikan
                                                                                    teknik tabulasi atau uraian. Berikut adalah contoh perhitungan
                 dengan karakteristik materi pembelajaran,
                                                                                    tatap muka per jenis guru untuk SMP yang memiliki 5 (lima) rombel
               • anggota tim berasal dari guru-guru dalam satu sekolah              per tingkat.
                 yang sama,
                                                                                    a. Teknik Uraian
               • perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi harus dilakukan
                 bersama-sama oleh anggota tim,                                        Teknik uraian menggunakan jam pelajaran yang tercantum
                                                                                       dalam struktur kurikulum sekolah/madrasah. Berikut adalah
               • setiap guru dalam pembelajaran bertim memiliki jumlah                 contoh penghitungan beban tatap muka guru SMP yang
                 tatap muka yang sama sesuai dengan struktur kurikulum.                memiliki 5 (lima) rombel untuk setiap tingkat. Ada kalanya
           2) Pembelajaran perbaikan                                                   jumlah rombel per tingkat di sekolah/madrasah tidak sama.
                                                                                       Kondisi ini biasanya terjadi karena keterbatasan jumlah ruang
               Pembelajaran perbaikan dapat dihitung sebagai bagian                    teori yang ada di sekolah/madrasah.
               dari kewajiban tatap muka jika dilaksanakan dengan
               prinsip seperti di bawah ini.                                           • tatap muka guru Agama (2 jam pelajaran per minggu)
               • diberikan hanya kepada peserta didik yang dinilai masih                   = (jml jam pel x rombel kelas 1) + (jml jam pel x rombel
                                                                                             kelas 2) + (jml jam pel x rombel kelas 3)
                 belum mencapai hasil yang diharapkan,
                                                                                           = (2 x 5) + (2 x 5) + (2 x 5) = 30 jam per minggu
               • dilaksanakan berdasarkan hasil penilaian melalui tes
                 atau nontes (pengamatan) guru terhadap peserta didik                  • tatap muka guru Bahasa Indonesia (4 jam pelajaran per
                 dalam mengikuti pembelajaran,                                           minggu)
                                                                                           = (jml jam pel x rombel kelas 1) + (jml jam pel x rombel
               • pembelajaran perbaikan dilaksanakan setiap minggu di
                                                                                             kelas 2) + (jml jam pel x rombel kelas 3)
                 luar jam tatap muka utama,
                                                                                           = (4 x 5) + (4 x 5) + (4 x 5) = 60 jam per minggu

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                         23      24                             PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
b. Teknik Tabulasi                                                                              Dari tabel di atas jumlah jam tatap muka untuk guru agama
                                                                                                       adalah 30 (tiga puluh) per minggu, sedangkan jumlah jam tatap
            Teknik tabulasi menggunakan format struktur kurikulum yang
                                                                                                       muka untuk guru bahasa Indonesia adalah 60 (enam puluh)
            selanjutnya dikembangkan menjadi format penghitungan tatap
                                                                                                       per minggu.
            muka. Format struktur kurikulum ditambah dengan kolom
            rencana jumlah rombongan belajar per tingkat (RBP) per mata                        2. Pendistribusian Beban Kerja Tatap Muka
            pelajaran dan kolom untuk menghitung jumlah tatap muka (Jml
                                                                                                  Beban tatap muka didistribusikan kepada guru yang ada di
            TM). Berikut adalah salah satu contoh format penghitungan
                                                                                                  sekolah/madrasah. Sebagai contoh untuk pembagian tatap muka
            beban tatap muka guru SMP yang memilki 5 (lima) rombel
                                                                                                  mata pelajaran agama di sekolah/madrasah dengan jumlah tatap
            untuk setiap tingkat.
                                                                                                  muka 30 (tiga puluh) jam per minggu dapat dilakukan seperti
                                                                                                  berikut:
       Tabel 6 Contoh Penghitungan Beban Tatap Muka Guru SMP
                                                                                                  a. apabila menurut rencana hanya ada 1 (satu) guru, maka guru
                                      Kelas dan lokasi Waktu       RBP Kelas        Jml              agama tersebut akan mengajar 30 jam tatap muka per minggu.
                  Komponen
                                       VII     VIII      IX    VII   VIII    IX     TM
                                                                                                  b. apabila di sekolah/madrasah tersebut ternyata sudah ada 2
    (1)                (2)             (3)      (4)      (5)   (6)   (7)     (8)    (9)              (dua) guru yaitu A dan B, maka salah satu guru, A akan
    A. Mata Pelajaran                                                                                mengajar 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan guru B
        1 Pendidikan Agama             2        2        2     5      5       5     30               hanya mendapat bagian 6 (enam) jam tatap muka. Guru B
            Pendidikan                                                                               harus mengajar di sekolah/madrasah lain untuk memenuhi
        2                              2        2        2     5      5       5     30
            Kewarganegaraan                                                                          kewajiban 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu,
        3 Bahasa Indonesia             4        4        4     5      5       5     60            c.   kemungkinan lain, apabila guru A mendapat tugas tambahan
        4 Bahasa Inggris               4        4        4     5      5       5     60                 sebagai kepala sekolah/madrasah, maka dia hanya dibebani
        5 Matematika                   4        4        4     5      5       5     60                 mengajar 6 (enam) jam tatap muka dan guru B bisa mendapat
        6 Ilmu Pengetahuan Alam        4        4        4     5      5       5     60                 jatah mengajar 24 (dua puluh empat) jam tatap muka.
        7 Ilme Pengetahuan Sosial      4        4        4     5      5       5     60         3. SK Kepala Sekolah/Madrasah Tentang Tugas Mengajar Guru
        8 Seni Budaya                  2        2        2     5      5       5     30
                                                                                                  SK Tugas Guru tentang tugas mengajar guru yang diterbitkan oleh
           Pendidikan Jasmani, Olah
       9                               2        2        2     5      5       5     30            kepala sekolah/madrasah pada awal tahun ajaran dibuat sesuai
           Raga dan Kesehatan
                                                                                                  dengan ketentuan yang berlaku di sekolah/madrasah dan
           Keterampilan / Teknologi                                                               kabupaten/kota tempat sekolah/madrasah berada. Dalam SK harus
      10                               2        2        2     5      5       5     30
           Informasi dan Komunikasi                                                               dicantumkan jenis dan jumlah jam tatap muka serta tugas
    B. Muatan Lokal                    2        2        2     5      5       5     30            tambahan guru apabila ada.
    C. Pengembanagn Diri              2)*      2)*      2)*    5      5       5                Diagram 1 di bawah ini merupakan bagan alur perencanaan kebutuhan
                             jumlah   32       32       32                                     guru, penghitungan jam tatap muka per sekolah/madrasah, distribusi
            Keterangan:                                                                        beban tatap muka guru sampai diterbitkannya SK kepala
            RBP     = jumlah rombel per tingkat, dalam contoh ini adalah                       sekolah/madrasah tentang beban kerja guru.
                      5 (lima) rombel per tingkat
            Jml TM = jumlah tatap muka yang terjadi per mata pelajaran
                      di sekolah/madrasah, merupakan hasil
                      penjumlahan dari kolom tiap kelas kali kolom RB
                      atau kolom (3) x (6) + (4) x (7) + (5) x (8).

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                                        25     26                              PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
Diagram 1 Alur Distribusi Beban Mengajar.                                                                              BAB III
                                                                                                                   TUGAS PENGAWAS

                                                                                         A. Jenis Pengawas
       PERENCANAAN
          GURU
                                                                                              Permendiknas Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas
                                                                                              Sekolah/Madrasah, menyatakan bahwa jenis pengawas terdiri dari 1).
                                                                                              Pengawas Taman Kanak-Kanak/Raudatul Athfal (TK/RA) dan Sekolah
                                    TUGAS
          JUMLAH                  TAMBAHAN                                                    Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), 2). Pengawas Sekolah Menengah
        KEBUTUHAN                   GURU                                                      Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Pengawas Sekolah
           GURU                                                                               Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dalam Rumpun Mata
                                                                                              Pelajaran yang Relevan (MIPA dan TIK, IPS, Bahasa, Olahraga
                                                                                              Kesehatan, atau Seni Budaya), 3). Pengawas Sekolah Menengah
                                                                                              Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) dalam Rumpun Mata
       JUMLAH GURU                  ANALISIS                        GURU TIDAK                Pelajaran yang Relevan (MIPA dan TIK, IPS, Bahasa, Olahraga
         YANG ADA             PENDISTRIBUSIAN JAM                 MEMENUHI 24 JAM
                                                                    TATAP MUKA
                                                                                              Kesehatan, Seni Budaya, Teknik dan Industri, Pertanian dan
                                  TATAP MUKA
                                                                                              Kehutanan, Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, Kesejahteraan
                                                                                              Masyarakat, atau Seni dan Kerajinan). Peraturan Pemerintah Nomor
                                                                                              74 Tahun 2008 Tentang Guru Pasal 54 ayat (8) menyatakan bahwa
                                                                                              pengawas terdiri dari pengawas satuan pendidikan, pengawas mata
                                    GURU                     MENGAJAR DI                      pelajaran, atau pengawas kelompok mata pelajaran.
                             MEMENUHI 24 JAM TATAP           SEKOLAH LAIN
                                    MUKA                                                      Kondisi jenis pengawas saat ini ada yang sudah sesuai dengan
                                                                                              Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 54 ayat (8) dan
                                                                                              (9) dan ada yang sesuai dengan Permendiknas Nomor 12 tahun 2007
                                                                      EKUIVALENSI             tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.
                                                                       KEGIATAN
                                                                                              Dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak berlakunya
                                                       Diusulkan oleh dinas                   Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban
                                                       pendidikan kabupaten/kota              Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan, jenis pengawas
                                                                                              disesuaikan dengan kondisi saat ini. Selanjutnya harus mengikuti
                                                                                              ketentuan sebagaimana disebut dalam Peraturan Pemerintah 74 tahun
                                  SK KEPALA                          PERSETUJUAN              2008 tentang Guru.
                                   SEKOLAH                            MENDIKNAS
                                                  Melalui dinas
                                                    pendidikan                           B. Jam Kerja
                                                kabupaten/kota
                                                                                              Lingkup kerja pengawas untuk melaksanakan tugas yang ekuivalen
                                                                                              dengan paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1
                                                                                              (satu) minggu sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru
                                                                                              Pasal 54 ayat (8) merupakan bagian dari jam kerja sebagai pegawai
                                                                                              yang secara keseluruhan paling sedikit 37,5 (tiga puluh tujuh koma
                                                                                              lima) jam kerja dalam 1 (satu) minggu.



PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                                         27   28                             PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
C. Penugasan Pengawas Satuan Pendidikan Menurut Permendiknas                          Kegiatan penyusunan program tahunan ini diperkirakan
   Nomor 12 Tahun 2007                                                                berlangsung selama 1 (satu) minggu.
                                                                                      Program pengawasan semester adalah perencanaan
   1. Ruang Lingkup
                                                                                      teknis operasional kegiatan yang dilakukan oleh setiap
       Ruang lingkup tugas pengawas satuan pendidikan menurut                         pengawas sekolah pada setiap sekolah binaannya.
       Permendiknas Nomor 12 tahun 2007 adalah melaksanakan                           Program tersebut disusun sebagai penjabaran atas
       supervisi manajerial dan supervisi akademik.                                   program pengawasan tahunan di tingkat kabupaten/kota.
                                                                                      Kegiatan penyusunan program semester oleh setiap
   2. Uraian Tugas                                                                    pengawas     satuan    pendidikan    ini  diperkirakan
                                                                                      berlangsung selama 1 (satu) minggu.
       Kegiatan bagi pengawas satuan pendidikan dan pengawas mata
       pelajaran atau pengawas kelompok mata pelajaran untuk                          Rencana Kepengawasan Akademik (RKA) dan Rencana
       ekuivalensi dengan 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per                     Kepengawasan       Manajerial    (RKM)      merupakan
       minggu diuraikan sebagai berikut.                                              penjabaran dari program semester yang lebih rinci dan
                                                                                      sistematis sesuai dengan aspek/masalah prioritas yang
       a. Ekuivalensi kegiatan kerja pengawas satuan pendidikan                       harus segera dilakukan kegiatan supervisi. Penyusunan
          terhadap 24 (dua puluh empat) jam tatap muka menggunakan                    RKA dan RKM ini diperkirakan berlangsung 1 (satu)
          pendekatan jumlah sekolah dan guru yang dibina.                             minggu. Kegiatan menyusun rencana program
       b. Jumlah sekolah yang harus dibina untuk tiap pengawas satuan                 kepengawasan sekolah adalah kegiatan bukan tatap
          pendidikan paling sedikit 10 (sepuluh) sekolah dan paling                   muka.
          banyak 15 (lima belas) sekolah,                                             Program tahunan, program semester, RKA dan RKM
       c.   Jumlah guru yang harus dibina untuk tiap pengawas satuan                  sekurang-kurangnya memuat: aspek/masalah, tujuan,
            pendidikan paling sedikit 40 (empat puluh) guru dan paling                indikator keberhasilan, strategi/metode kerja (teknik
            banyak 60 (enam puluh) guru,                                              supervisi), skenario kegiatan, sumberdaya yang
                                                                                      diperlukan, penilaian dan instrumen pengawasan.
       d. Tugas pengawas satuan pendidikan meliputi penyusunan
          program pengawasan satuan pendidikan, melaksanakan                     2) Melaksanakan Pembinaan, Pemantauan, dan Penilaian
          pembinaan, pemantauan dan penilaian, menyusun laporan                       Kegiatan supervisi akademik dan kegiatan supervisi
          pelaksanaan program pengawasan. Uraian tugas pengawas                       manajerial yang meliputi pembinaan, pemantauan
          satuan pendidikan adalah sebagai berikut.                                   pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
            1) Penyusunan Program Pengawasan satuan Pendidikan                        merupakan kegiatan dimana terjadi interaksi langsung
                                                                                      antara pengawas satuan pendidikan dengan kepala
                 Setiap pengawas satuan pendidikan baik secara                        sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya.
                 berkelompok maupun secara perorangan wajib                           Kegiatan ini adalah kegiatan tatap muka yang
                 menyusun rencana program pengawasan. Program                         sebenarnya di sekolah binaan, tetapi kegiatan mengolah
                 pengawasan terdiri atas (1) program tahunan, (2)                     hasil pemantauan setiap standar dari 8 (delapan)
                 program   semester    pengawasan,  (3)   rencana                     Standar Nasional Pendidikan merupakan kegiatan bukan
                 kepengawasan akademik (RKA) dan (4) rencana                          tatap muka.
                 kepengawasan manajerial (RKM).
                                                                                      Pelaksanaan pembinaan dengan menggunakan format
                 Program pengawasan tahunan pengawas sekolah                          dan instrumen lain yang ditentukan oleh dinas
                 disusun oleh kelompok pengawas pada setiap jenjang                   pendidikan kabupaten/kota bersangkutan.
                 pendidikan di kabupaten/kota melalui diskusi terprogram.
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS                          29     30                     PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
0- PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
0- PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
0- PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
0- PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
0- PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
0- PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS

More Related Content

What's hot

Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah
Kompetensi Manajerial Kepala SekolahKompetensi Manajerial Kepala Sekolah
Kompetensi Manajerial Kepala SekolahNASuprawoto Sunardjo
 
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didiksyifaul123
 
Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah
Kompetensi Kewirausahaan Kepala SekolahKompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah
Kompetensi Kewirausahaan Kepala SekolahNASuprawoto Sunardjo
 
paparan prosedur pengajuan DUPAK
paparan prosedur pengajuan DUPAKpaparan prosedur pengajuan DUPAK
paparan prosedur pengajuan DUPAKZaenal Khayat
 
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bkModul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bkasm
 
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan PembelajaranPermendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan PembelajaranHadi Wuryanto
 
Serifikasi Guru Dalam Jabatan 1 2008
Serifikasi Guru Dalam Jabatan 1 2008Serifikasi Guru Dalam Jabatan 1 2008
Serifikasi Guru Dalam Jabatan 1 2008sekolah maya
 
Permen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisi
Permen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisiPermen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisi
Permen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisitrieherry2630
 

What's hot (14)

Kompetensi Supervisi
Kompetensi SupervisiKompetensi Supervisi
Kompetensi Supervisi
 
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah
Kompetensi Manajerial Kepala SekolahKompetensi Manajerial Kepala Sekolah
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah
 
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
 
Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah
Kompetensi Kewirausahaan Kepala SekolahKompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah
Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah
 
paparan prosedur pengajuan DUPAK
paparan prosedur pengajuan DUPAKpaparan prosedur pengajuan DUPAK
paparan prosedur pengajuan DUPAK
 
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bkModul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
Modul 1 kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
 
Modul BK SMK KURTILAS
Modul BK SMK KURTILASModul BK SMK KURTILAS
Modul BK SMK KURTILAS
 
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan PembelajaranPermendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
 
Laporan ppl
Laporan pplLaporan ppl
Laporan ppl
 
Lay out
Lay outLay out
Lay out
 
Serifikasi Guru Dalam Jabatan 1 2008
Serifikasi Guru Dalam Jabatan 1 2008Serifikasi Guru Dalam Jabatan 1 2008
Serifikasi Guru Dalam Jabatan 1 2008
 
Permen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisi
Permen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisiPermen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisi
Permen 38 tahun 2010 dan penyesuain pak revisi
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guru
 
Laporan ppl ethy
Laporan ppl ethyLaporan ppl ethy
Laporan ppl ethy
 

Similar to 0- PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS

Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01
Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01
Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01Hudori Drs
 
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guruPedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guruSuaidin -Dompu
 
Beban kerja guru 24 jam
Beban kerja guru 24 jamBeban kerja guru 24 jam
Beban kerja guru 24 jamStia Adi
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk gurupurdiyanto -
 
Pedoman lomba penulisan best practice 2015
Pedoman lomba penulisan best practice 2015Pedoman lomba penulisan best practice 2015
Pedoman lomba penulisan best practice 2015samrin khan
 
Buku tanya jawab permen no 4 thn 2015
Buku tanya jawab permen no 4 thn 2015Buku tanya jawab permen no 4 thn 2015
Buku tanya jawab permen no 4 thn 2015Parna Sitanggang
 
Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran
Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran
Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran Mohamad Nur Fauzi
 
Pedoman Sertifikasi Guru 2007
Pedoman Sertifikasi Guru 2007Pedoman Sertifikasi Guru 2007
Pedoman Sertifikasi Guru 2007sekolah maya
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisiistana walet
 
Buku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpg
Buku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpgBuku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpg
Buku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpgIr. Zakaria, M.M
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruata bik
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruSuaidin -Dompu
 
RUBRIK OBSERVASI Kelas pada kinerja gurupdf
RUBRIK OBSERVASI Kelas pada kinerja gurupdfRUBRIK OBSERVASI Kelas pada kinerja gurupdf
RUBRIK OBSERVASI Kelas pada kinerja gurupdfendangdaruqutni16
 
Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014
Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014
Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014Budhi Emha
 

Similar to 0- PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS (20)

Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01
Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01
Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01
 
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guruPedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guru
 
Beban kerja guru 24 jam
Beban kerja guru 24 jamBeban kerja guru 24 jam
Beban kerja guru 24 jam
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guru
 
Pedoman lomba penulisan best practice 2015
Pedoman lomba penulisan best practice 2015Pedoman lomba penulisan best practice 2015
Pedoman lomba penulisan best practice 2015
 
Buku tanya jawab
Buku tanya jawabBuku tanya jawab
Buku tanya jawab
 
Buku tanya jawab permen no 4 thn 2015
Buku tanya jawab permen no 4 thn 2015Buku tanya jawab permen no 4 thn 2015
Buku tanya jawab permen no 4 thn 2015
 
Buku tanya jawab
Buku tanya jawabBuku tanya jawab
Buku tanya jawab
 
Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran
Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran
Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran
 
Pedoman Sertifikasi Guru 2007
Pedoman Sertifikasi Guru 2007Pedoman Sertifikasi Guru 2007
Pedoman Sertifikasi Guru 2007
 
Modul kazoku
Modul kazokuModul kazoku
Modul kazoku
 
Program Guru Indukisi
Program Guru IndukisiProgram Guru Indukisi
Program Guru Indukisi
 
Beban Kerja Guru
Beban Kerja GuruBeban Kerja Guru
Beban Kerja Guru
 
Buku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpg
Buku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpgBuku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpg
Buku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpg
 
Buku 1 pkb guru
Buku 1 pkb guruBuku 1 pkb guru
Buku 1 pkb guru
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guru
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guru
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guru
 
RUBRIK OBSERVASI Kelas pada kinerja gurupdf
RUBRIK OBSERVASI Kelas pada kinerja gurupdfRUBRIK OBSERVASI Kelas pada kinerja gurupdf
RUBRIK OBSERVASI Kelas pada kinerja gurupdf
 
Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014
Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014
Pedoman lomba penulisan best practice guru 2014
 

0- PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS

  • 1. -0- PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009
  • 2. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tanggal 30 Juli tahun KATA PENGANTAR ................................................................................... I 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan merupakan implementasi dari amanat Undang-undang Nomor DAFTAR ISI ............................................................................................... II 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 3 74 Tahun 2008 Tentang Guru, khususnya yang berkaitan dengan tugas A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 3 guru dan pengawas. B. LANDASAN HUKUM........................................................................................... 4 Agar pemenuhan tugas guru dan pengawas dapat direalisasikan dengan C. TUJUAN ............................................................................................................. 5 baik, maka perlu pemahaman yang sama antara berbagai pihak yang D. SASARAN .......................................................................................................... 5 berkepentingan. Untuk itu diperlukan sebuah pedoman yang dapat menjadi acuan bagi guru, pengawas, kepala sekolah, dinas pendidikan BAB II TUGAS GURU ................................................................................ 6 kabupaten/kota, dinas pendidikan provinsi, dan unsur lain yang terkait A. RUANG LINGKUP KERJA GURU ....................................................................... 6 dengan pelaksanaan tugas guru dan pengawas. B. JAM KERJA ....................................................................................................... 6 C. PENGERTIAN TATAP MUKA ............................................................................. 7 Buku ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan pemenuhan kewajiban D. URAIAN TUGAS PER JENIS GURU ................................................................... 7 guru dan pengawas satuan pendidikan sebagaimana tertuang dalam pasal E. BEBAN KERJA MINIMUM ................................................................................ 14 6 Permendiknas Nomor 39 dimaksud. Pedoman ini berisi hal-hal yang F. PEMENUHAN KEWAJIBAN JAM TATAP MUKA ................................................ 16 berkaitan dengan beban kerja guru, perhitungan beban kerja guru, cara G. PERHITUNGAN JUMLAH TATAP MUKA GURU ............................................... 24 pemenuhan wajib mengajar, dan tugas tambahan yang dapat diekuivalensikan sebagai tatap muka pada kondisi khusus, serta BAB III TUGAS PENGAWAS .................................................................. 28 ekuivalensi tugas dan beban kerja pengawas. A. JENIS PENGAWAS .......................................................................................... 28 B. JAM KERJA ..................................................................................................... 28 Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya C. PENUGASAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN MENURUT PERMENDIKNAS kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan NOMOR 12 TAHUN 2007 ............................................................................... 29 pedoman ini. D. PENUGASAN PENGAWAS MENURUT PP 74 TAHUN 2008 ........................... 31 Jakarta, Agustus 2009 E. PEMENUHAN KEWAJIBAN JAM TATA MUKA .................................................. 41 Direktur Jenderal, BAB IV PENUTUP ................................................................................... 42 Dr. Baedhowi NIP. 194908281979031001 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS i ii PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 3. BAB I f. untuk SMA atau yang sederajat 20:1; g. untuk MA atau yang sederajat 15:1; PENDAHULUAN h. untuk SMK atau yang sederajat 15:1; dan i. untuk MAK atau yang sederajat 12:1. A. Latar Belakang Data tahun 2009 menunjukkan bahwa rerata rasio guru terhadap Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen peserta didik pada jenjang TK 1:11, SD 1:17, SMP 1:16, SMA 1:15, secara tegas menyatakan bahwa kedudukan guru sebagai tenaga SMK 1:16, dan SLB 1:22. Namun apabila dilihat secara detail pada profesional berfungsi meningkatkan martabat dan peran guru sebagai jenis guru tertentu di beberapa daerah dilaporkan terdapat kekurangan agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. guru atau kelebihan guru. Kondisi sekolah yang memiliki kelebihan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru guru akan menyebabkan guru tidak dapat memenuhi kewajiban menyebutkan bahwa guru memiliki beban kerja paling sedikit 24 (dua mengajar 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. puluh empat) jam tatap muka dan sebanyak-banyaknya 40 (empat Sementara sekolah yang kekurangan guru akan menyebabkan beban puluh) jam tatap muka per minggu. kerja guru menjadi lebih tinggi dan proses pembelajaran menjadi tidak Hingga saat ini, belum semua guru dapat melaksanakan tugas ideal efektif. sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yaitu dengan beban Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 Tentang mengajar paling sedikit 24 jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. Hal Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan tersebut terjadi karena kondisi sekolah yang kelebihan guru atau lokasi sebagai bagian penjabaran dari Peraturan Pemerintah Nomor 74 sekolah yang berada di daerah terpencil. Kelebihan guru terjadi karena Tahun 2008 tentang Guru mengatur mengenai beban kerja guru dan ada perubahan kebijakan dalam perencanaan dan rekruitment guru, pengawas satuan pendidikan. Sebagai acuan pelaksanaan di lapangan serta perubahan beban mengajar guru dari paling sedikit 18 jam tatap maka perlu disusun buku pedoman pemenuhan beban kerja guru dan muka per minggu menjadi 24 jam tatap muka per minggu. Khusus pengawas satuan pendidikan sebagaimana tertuang dalam pasal 6 sekolah-sekolah di daerah terpencil, pada umumnya peserta didiknya Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban sedikit sehingga mempengaruhi jumlah rombongan belajar (rombel) Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan dimaksud. dan rasio minimal jumlah peserta didik terhadap gurunya. Sejalan dengan itu, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 B. Landasan Hukum tentang Guru Pasal 53 menyatakan bahwa Menteri, dalam hal ini 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Menteri Pendidikan Nasional, dapat menetapkan ekuivalensi beban tentang Sistem Pendidikan Nasional, kerja untuk memenuhi ketentuan bagi guru yang bertugas pada satuan pendidikan layanan khusus, berkeahlian khusus, dan atau dibutuhkan 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 atas dasar pertimbangan kepentingan nasional. tentang Guru dan Dosen, Pada sisi lain, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Guru Pasal 17 menetapkan bahwa guru tetap pemegang sertifikat tentang Standar Nasional Pendidikan, pendidik berhak mendapatkan tunjangan profesi apabila mengajar di 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 satuan pendidikan yang rasio minimal jumlah peserta didik terhadap tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, gurunya sebagai berikut: 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 a. untuk TK, RA, atau yang sederajat 15:1; tentang Pendanaan Pendidikan, b. untuk SD atau yang sederajat 20:1; c. untuk MI atau yang sederajat 15:1; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 d. untuk SMP atau yang sederajat 20:1; tentang Guru, e. untuk MTs atau yang sederajat 15:1; PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 3 4 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 4. 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 BAB II Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan TUGAS GURU Pendidikan. A. Ruang Lingkup Kerja Guru C. Tujuan Kewajiban guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Pedoman ini sebagai acuan bagi guru, kepala sekolah/madrasah, tentang Guru Pasal 52 ayat (1) mencakup kegiatan pokok yaitu pengawas, penyelenggara pendidikan, dinas pendidikan provinsi, dinas merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai pendidikan kabupaten/ kota, dan warga sekolah/madrasah serta pihak hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta terkait lainnya untuk: melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan 1. menghitung beban kerja guru, tugas pokok. Dalam penjelasan Pasal 52 ayat (1) huruf (e), yang 2. menghitung beban kerja guru yang diangkat dalam jabatan dimaksud dengan “tugas tambahan”, misalnya menjadi pembina pengawas, pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru 3. mengoptimalkan tugas guru di satuan pendidikan dan guru yang piket. diangkat dalam jabatan pengawas. Dalam melaksanakan tugas pokok yang terkait langsung dengan proses pembelajaran, idealnya guru hanya melaksanakan tugas D. Sasaran mengampu 1 (satu) jenis mata pelajaran saja sesuai dengan Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi pihak yang kewenangan yang tercantum dalam sertifikat pendidiknya. Disamping berkepentingan terutama: itu, guru juga akan terlibat dalam kegiatan manajerial sekolah/madrasah antara lain penerimaan siswa baru (PSB), 1. Guru, penyusunan kurikulum dan perangkatnya, Ujian Nasional (UN), ujian 2. Kepala sekolah/madrasah, sekolah, dan kegiatan lain. Tugas guru dalam manajemen 3. Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas, sekolah/madrasah tersebut secara spesifik ditentukan oleh manajemen 4. Penyelenggara pendidikan, sekolah/madrasah tempat guru bertugas. 5. Dinas pendidikan kabupaten/kota, 6. Dinas pendidikan provinsi, B. Jam Kerja 7. Direktorat Jenderal PMPTK. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 52 ayat (2) menyatakan bahwa beban kerja guru paling sedikit memenuhi 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah. Alokasi waktu tatap muka pada tiap jenjang pendidikan berbeda, pada jenjang TK satu jam tatap muka dilaksanakan selama 30 menit, pada jenjang SD 35 menit, pada jenjang SMP 40 menit, sedangkan pada jenjang SMA dan SMK selama 45 menit. Beban kerja guru untuk melaksanakan kegiatan tatap muka tersebut merupakan bagian dari jam kerja sebagai pegawai yang secara keseluruhan paling sedikit 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja (@ 60 menit) dalam 1 (satu) minggu. Lebih lanjut Pasal 52 ayat (3) menyatakan bahwa pemenuhan beban kerja tersebut dilaksanakan dengan ketentuan paling sedikit 6 (enam) PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 5 6 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 5. jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu satuan pendidikan ** = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakana dalam waktu tertentu seperti tempat tugasnya sebagai guru tetap. ujian tengah semester dan akhir semester *** = membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan secara terintegrasi Kegiatan tatap muka guru dialokasikan dalam jadwal pelajaran dengan proses pembelajaran/tatap muka mingguan yang dilaksanakan secara terus-menerus selama paling **** = membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan pada kegiatan sedikit 1 (satu) semester. Kegiatan tatap muka dalam satu tahun pengembangan diri / ekstrakurikuler dilakukan kurang lebih 38 minggu atau 19 minggu dalam 1 (satu) Uraian jenis kerja guru tersebut di atas adalah sebagai berikut: semester. Khusus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada kalanya jadwal pelajaran tidak disusun secara mingguan, tapi menggunakan a. Merencanakan Pembelajaran sistem blok atau perpaduan antara sistem mingguan dan blok. Pada Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kondisi ini, maka jadwal pelajaran disusun berbasis semesteran, (RPP) pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan tahunan, atau bahkan dalam 3 (tiga) tahunan. rencana kerja sekolah/madrasah. C. Pengertian Tatap Muka b. Melaksanakan Pembelajaran Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, bagian Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi penjelasan Pasal 52 ayat (2) menyatakan bahwa istilah tatap muka edukatif antara peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut berlaku untuk pelaksanaan beban kerja guru yang terkait dengan merupakan kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian yang dapat dihitung dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang sebagai tatap muka guru adalah alokasi jam mata pelajaran dalam 1 Guru. Penjelasan kegiatan tatap muka adalah sebagai berikut: (satu) minggu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/ Kegiatan tatap muka atau pembelajaran terdiri dari kegiatan madrasah. penyampaian materi pelajaran, membimbing dan melatih peserta didik terkait dengan materi pelajaran, dan menilai D. Uraian Tugas Per Jenis Guru hasil belajar yang terintegrasi dengan pembelajaran dalam kegiatan tatap muka, 1. Guru Mata Pelajaran/Guru Kelas Menilai hasil belajar yang terintegrasi dalam proses Jenis tugas guru sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan pelaksanaan pembelajaran tatap muka antara lain berupa Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 dapat penilaian akhir pertemuan atau penilaian akhir tiap pokok dikategorikan sebagai kegiatan tatap muka atau bukan tatap muka bahasan merupakan bagian dari kegiatan tatap muka, seperti yang tercantum dalam Tabel 1. di bawah ini. Kegiatan tatap muka dapat dilakukan secara langsung atau Tabel 1. Kategori Jenis Kerja Guru termediasi dengan menggunakan media antara lain video, Bukan modul mandiri, kegiatan observasi/eksplorasi, Nomor Jenis Kerja Guru Tatap Muka Tatap Muka Kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan antara lain di ruang 1. Merencanakan Pembelajaran V 2. Melaksanakan Pembelajaran V teori/kelas, laboratorium, studio, bengkel atau di luar 3. Menilai Hasil Pembelajaran V* V** ruangan, 4. Membimbing dan Melatih Peserta Didik V*** V**** Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap muka 5. Melaksanakan Tugas Tambahan V sesuai dengan durasi waktu yang tercantum dalam struktur Keterangan: kurikulum sekolah/madrasah * = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka seperti ulangan harian Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka, guru diharapkan melakukan persiapan, antara lain pengecekan dan/atau PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 7 8 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 6. penyiapan fisik kelas/ruangan, bahan pelajaran, modul, media, 3) Penilaian nontes berupa penilaian hasil karya. dan perangkat administrasi. Penilaian hasil karya peserta didik dalam bentuk tugas, c. Menilai Hasil Pembelajaran proyek fisik atau produk jasa, portofolio, atau bentuk lain dilakukan di luar jadwal tatap muka. Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data Adakalanya dalam penilaian ini, guru harus tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan menghadirkan peserta didik agar untuk menghindari secara sistematis dan berkesinambungan. Melalui penilaian kesalahan pemahaman dari guru, jika informasi dari hasil pembelajaran diperoleh informasi yang bermakna untuk peserta didik belum sempurna. meningkatkan proses pembelajaran berikutnya serta d. Membimbing dan Melatih Peserta Didik pengambilan keputusan lainnya. Menilai hasil pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka seperti Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga ulangan harian dan kegiatan menilai hasil belajar dalam waktu kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir semester. proses tatap muka, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler. Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes 1) Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka dan nontes. Penilaian nontes dapat berupa pengamatan dan Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah pengukuran sikap serta penilaian hasil karya dalam bentuk tugas, proyek fisik atau produk jasa. bimbingan dan latihan yang dilakukan agar peserta didik dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. 1) Penilaian dengan tes. 2) Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler Tes dilakukan secara tertulis atau lisan, dalam bentuk ulangan harian, tengah semester, dan ujian akhir Bimbingan dalam kegiatan intrakurikuler terdiri dari semester. Tes ini dilaksanakan sesuai dengan kalender pembelajaran perbaikan (remedial teaching) dan pengayaan (enrichment) pada mata pelajaran yang pendidikan atau jadwal yang telah ditentukan. diampu guru. Tes tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas. Kegiatan pembelajaran perbaikan merupakan kegiatan Pengolahan hasil tes dilakukan di luar jadwal bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang belum pelaksanaan tes. menguasai kompetensi yang harus dicapai. 2) Penilaian nontes berupa pengamatan dan pengukuran Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan sikap. latihan kepada peserta didik yang telah menguasai kompetensi yang ditentukan lebih cepat dari alokasi Pengamatan dan pengukuran sikap sebagai bagian tidak waktu yang ditetapkan dengan tujuan untuk memperluas terpisahkan dari proses pendidikan, dilaksanakan oleh atau memperkaya perbendaharaan kompetensi. guru dengan tujuan untuk melihat hasil pendidikan yang tidak dapat diukur dengan tes tertulis atau lisan. Bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan dalam kelas pada jadwal khusus, disesuaikan dengan Pengamatan dan pengukuran sikap dapat dilakukan di kebutuhan, tidak harus dilaksanakan dengan jadwal dalam kelas menyatu dengan proses tatap muka, dan tetap setiap minggu. atau di luar kelas. 3) Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Pengamatan dan pengukuran sikap yang dilaksanakan di luar kelas merupakan kegiatan di luar jadwal tatap Kegiatan ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti muka. peserta didik. PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 9 10 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 7. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai jadwal yang a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan telah ditentukan. yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat. Jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah: b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan - Pramuka, yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai - Olimpiade/Lomba Kompetensi Siswa, serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan - Olahraga, industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan - Kesenian bermartabat. - Karya Ilmiah Remaja, - Kerohanian, c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan - Paskibra, yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan - Pecinta Alam, belajar untuk mengikuti pendidikan sekolah/madrasah secara - Palang Merah Remaja (PMR), mandiri. - Jurnalistik, d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu - Unit Kesehatan Sekolah (UKS), peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta - Fotografi, memilih dan mengambil keputusan karir. e. Melaksanakan Tugas Tambahan Jenis layanan adalah sebagai berikut: Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 24 ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas a. Layanan orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik tambahan sebagai kepala satuan pendidikan, wakil kepala memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/ satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan pendidikan, madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk pengawas satuan pendidikan, kepala perpustakaan, kepala menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar laboratorium, bengkel, atau unit produksi. Selanjutnya, sesuai peran peserta didik di lingkungan yang baru. dengan isi Pasal 52 ayat (1) huruf e, guru dapat diberi tugas b. Layanan informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik tambahan yang melekat pada tugas pokok misalnya menjadi menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan. dan guru piket. c. Layanan penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang 2. Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, Guru bimbingan dan konseling/konselor memiliki tugas, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan ekstra kurikuler. bimbingan dan konseling terhadap peserta didik. Tugas guru d. Layanan penguasaan konten, yaitu layanan yang membantu bimbingan dan konseling/konselor terkait dengan pengembangan peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah. sekolah/madrasah, keluarga, industri dan masyarakat. Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor yaitu membantu e. Layanan konseling perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam: peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. f. Layanan bimbingan kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 11 12 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 8. hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan E. Beban Kerja Minimum pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. 1. Guru Kelas g. Layanan konseling kelompok, yaitu layanan yang membantu Beban kerja guru kelas adalah mengampu paling sedikit 1 (satu) peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah rombel dalam 1 (satu) minggu secara penuh pada satu satuan pribadi melalui dinamika kelompok. pendidikan dasar. h. Layanan konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta 2. Guru Mata Pelajaran didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam Beban kerja guru mata pelajaran adalah paling sedikit 24 (dua menangani kondisi dan atau masalah peserta didik puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau lebih satuan i. Layanan mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan pendidikan yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau antar mereka. Pemerintah Daerah. Kegiatan-kegiatan tersebut didukung oleh: 3. Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor a. Aplikasi instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data Beban kerja guru bimbingan dan konseling/konselor adalah tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus berbagai instrumen, baik tes maupun nontes. lima puluh) peserta didik dan paling banyak 250 (dua ratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan b. Himpunan data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan pendidikan yang dilaksanakan dalam bentuk layanan tatap muka dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan terjadwal di kelas untuk layanan klasikal dan/atau di luar kelas secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu dan untuk layanan perorangan atau kelompok bagi yang dianggap bersifat rahasia. perlu dan yang memerlukan. c. Konferensi kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh 4. Guru Pembimbing Khusus pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan Beban kerja pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang menyelenggarakan pendidikan inklusi atau pendidikan terpadu bersifat terbatas dan tertutup. adalah paling sedikit 6 (enam) jam tatap muka dalam 1 (satu) d. Kunjungan rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, minggu. kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua atau 5. Guru Yang Diberi Tugas Tambahan keluarganya. Jenis tugas tambahan dan jumlah jam tatap muka bagi guru yang e. Tampilan kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai diberi tugas tambahan adalah sebagai berikut. bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam a. Kepala Sekolah/madrasah pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan. Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah adalah paling sedikit 6 (enam) jam tatap f. Alih tangan kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan muka dalam 1 (satu) minggu bagi guru yang berasal dari guru penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai mata pelajaran atau membimbing 40 (empat puluh) peserta keahlian dan kewenangannya. PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 13 14 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 9. didik bagi kepala sekolah/madrasah yang berasal dari guru b. Ketua Program Keahlian bimbingan dan konseling atau konselor. Sekolah/madrasah dapat mengangkat satu ketua untuk tiap b. Wakil Kepala Sekolah/madrasah program keahlian yang berasal dari guru mengikuti ketentuan Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan sebagai wakil yang berlaku. kepala sekolah/madrasah adalah paling sedikit 12 (dua belas) c. Kepala Perpustakaan jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu bagi guru yang berasal dari guru mata pelajaran atau membimbing 80 (delapan puluh) Sekolah/madrasah dapat mengangkat satu kepala peserta didik bagi wakil kepala sekolah/madrasah yang berasal perpustakaan yang berasal dari guru jika tidak memiliki tenaga dari guru bimbingan dan konseling atau konselor. pustakawan dan pada satuan pendidikan tersebut tersedia perpustakaan yang memenuhi standar sarana dan prasarana c. Ketua Program Keahlian sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu Peraturan Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan sebagai ketua Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 Tentang program keahlian satuan pendidikan adalah paling sedikit 12 Standar Sarana dan Prasarana. (dua belas) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. d. Kepala laboratorium/bengkel/unit produksi d. Kepala Perpustakaan Sekolah/madrasah dapat mengangkat satu orang kepala Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala laboratorium/bengkel untuk satu jenis laboratorium/bengkel/ perpustakaan adalah paling sedikit 12 (dua belas) jam tatap kepala unit produksi (khusus SMK) yang berasal dari guru. muka dalam 1 (satu) minggu. Laboratorium/ bengkel yang dimaksud harus memenuhi standar sarana dan prasarana sesuai dengan Peraturan yang e. Kepala Laboratorium, Bengkel, atau Unit Produksi, berlaku, yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Pembimbing Praktek Kerja Industri 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana. Beban kerja guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi adalah paling sedikit F. Pemenuhan Kewajiban Jam Tatap Muka 12 (dua belas) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. Guru yang belum memenuhi kewajiban mengajar paling sedikit 24 (dua Tugas tambahan tersebut di atas dapat diperhitungkan sebagai puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu di bagian beban kerja guru apabila tugas tambahan tersebut sekolah/madrasah satminkal dapat memenuhi kekurangannya dengan dilaksanakan di sekolah tempat guru bekerja sebagai guru tetap. cara sebagai berikut. Berikut adalah kondisi yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan 1. Meningkatkan Jumlah Jam Tatap Muka di Sekolah/Madrasah untuk menetapkan jenis dan jumlah guru yang diberi tugas tambahan. Meningkatkan jumlah jam tatap muka di sekolah/madrasah dilakukan dengan menata/merencanakan kembali jumlah peserta a. Wakil Kepala Sekolah/Madrasah didik per rombongan belajar sesuai dengan Permendiknas Nomor Jumlah wakil kepala sekolah pada SMP/MTs, SMA/MA, 41 tahun 2007 tentang Standar Proses dengan ketentuan sebagai SMK/MAK, dan SLB mengikuti ketentuan yang berlaku dalam berikut: penetapan wakil kepala sekolah. - SD/MI : 28 peserta didik / kelas - SMP/MTs : 32 peserta didik / kelas - SMA/MA : 32 peserta didik / kelas - SMK/MAK : 32 peserta didik / kelas PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 15 16 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 10. Angka tersebut digunakan sebagai jumlah peserta didik paling tempat sekolah/madrasah berada. Untuk sekolah luar biasa banyak per rombongan belajar. Penataan jumlah peserta didik per pengesahannya dilakukan oleh kepala dinas pendidikan provinsi. rombongan belajar tersebut dilakukan dengan tetap Bagi guru yang bertugas pada satuan pendidikan layanan khusus, memperhatikan rasio guru terhadap peserta didik tercantum dalam berkeahlian khusus, dibutuhkan atas dasar pertimbangan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal kepentingan nasional, dan kabupaten/kota dengan kondisi 17. kelebihan guru, ekuivalensi kegiatan untuk pemenuhan beban mengajar 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dapat dijelaskan 2. Mengajar pada sekolah/madrasah lain sebagai berikut. Wajib mengajar paling sedikit 24 jam tatap muka dalam 1 (satu) a. Guru Pada Satuan Pendidikan Layanan Khusus minggu dapat dipenuhi dengan mengajar di sekolah/madrasah lain baik negeri maupun swasta sesuai dengan mata pelajaran yang Jenis kegiatan guru untuk memenuhi kewajiban tatap muka diampu pada kabupaten/kota tempat sekolah/madrasah tersebut minimal 24 jam tatap muka per minggu dicantumkan dalam berada atau kabupaten/kota lain. Sebagai contoh, (1) guru Bahasa Tabel 2. Inggris di suatu SMK dapat mengajar Bahasa Inggris di SMP/MTs, SMA/MA atau SMK/MAK lain, (2) Guru Produktif SMK dapat Tabel 2 Ekuivalensi Kegiatan Guru pada Pendidikan Layanan mengajar keterampilan/ekstrakurikuler yang relevan dengan Khusus bidangnya di SMP/MTs atau SMA/MA. No Kegiatan Uraian/Penjelasan Kegiatan Ekuivalensi Pemenuhan beban kerja paling sedikit 24 jam tatap muka dalam 1 1. Mengajar mata Mengajar mata pelajaran yang sama atau mata Sesuai dengan (satu) minggu dengan mengajar di sekolah/madrasah lain dapat pelajaran yang sama pelajaran lain dapat dilakukan di satminkal guru alokasi jam dilaksanakan dengan ketentuan guru yang bersangkutan mengajar atau mata pelajaran yang bersangkutan atau di sekolah/madrasah pelajaran per paling sedikit 6 (enam) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada lain. lain. minggu sekolah/madrasah satminkalnya. Kepala sekolah/madrasah yang 2. Menjadi tutor Paket Mengacu pada program yang dikelola oleh dinas Sesuai dengan A, B,C; C Kejuruan, pendidikan setempat. Kegiatan harus terjadwal, alokasi jam tidak mungkin untuk mengajar di satminkalnya, karena tidak ada atau program surat keterangan dari kepala dinas pendidikan pelajaran per mata pelajaran yang sesuai dengan sertifikat pendidiknya, dapat pendidikan setempat untuk mata pelajaran yang sama minggu memenuhi kewajiban tatap muka di sekolah/madrasah lain sesuai keaksaraan dengan bidangnya. 3. Menjadi guru bina Surat keterangan dari kepala sekolah pelaksana Sesuai dengan pada sekolah terbuka sekolah terbuka alokasi jam Guru yang memenuhi kekurangan jam tatap muka dengan pelajaran per mengajar di sekolah/madrasah pada kabupaten/kota lain, harus minggu 4. Menjadi guru pamong Surat keterangan dari kepala sekolah pelaksana 2 jam pelajaran memiliki surat tugas yang diketahui oleh dinas pendidikan pada sekolah terbuka sekolah terbuka per minggu kabupaten/kota tempat sekolah/madrasah lain tersebut berada. 5. Membina kegiatan Bentuk kegiatan pelayanan disesuaikan dengan Paling banyak 2 pengembangan diri bakat, minat, kemampuan, sikap dan perilaku jam pelajaran per 3. Ekuivalensi kegiatan dalam bentuk peserta didik dalam belajar serta kehidupan minggu ekstrakurikuler pribadi, sosial dan sebagainya. Ekuivalensi jam tatap muka dapat menjadi solusi pemenuhan Jenis kegiatan ditentukan oleh sekolah/ madrasah beban kerja tatap muka bagi guru pada satuan pendidikan 6. Melaksanakan Pembelajaran perbaikan harus dilaksanakan Sesuai dengan layanan khusus, berkeahlian khusus, dibutuhkan atas dasar pembelajaran sesuai dengan ketentuan dalam pelaksanaan alokasi jam pertimbangan kepentingan nasional, dan guru yang bertugas perbaikan (remedial KTSP pelajaran bertim pada satuan pendidikan di suatu kabupaten/kota dengan kondisi teaching) kelebihan guru, Usulan ekuivalensi tersebut harus dilengkapi 7. Mengelola Taman TBM yang dimaksud dapat berupa TBM milik 1 jam pelajaran Bacaan Masyarakat pribadi, atau milik masyarakat. Kegiatan harus per minggu dengan bukti tertulis yang dibuat oleh kepala sekolah/madrasah (TBM); terjadwal, surat keterangan dari kepala satminkal dan disahkan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota desa/lurah setempat PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 17 18 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 11. No Kegiatan Uraian/Penjelasan Kegiatan Ekuivalensi 3. Ikut aktif dalam Kegiatan sesuai dengan kegiatan konservasi keahliannya, ada bukti dari 8. Menjadi Pengelola Terjadwal, surat keterangan dari kepala 1 jam pelajaran 1 (satu) kegiatan seni instansi pemerintah yang Kegiatan Keagamaan sekolah/madrasah atau desa/lurah setempat per minggu ekuivalen dengan berwenang 9. Mengelola Program Mengacu pada program yang dikelola oleh 1 jam pelajaran 2 (dua) jam tatap 4. Menjadi pengelola Yang dikelola adalah sanggar Nasional Menkokesra. Terjadwal, surat keterangan dari per minggu muka Pemberdayaan desa/lurah setempat kegiatan seni di seni/budaya yang memiliki ijin Masyarakat (PNPM) masyarakat resmi Mandiri; 10. Menjadi guru inti/ Guru harus menyusun dan melaksanakan 2 jam pelajaran instruktor/ tutor/ program kerja yang mengacu pada program per minggu pemandu pada KKG/ kegiatan KKG/MGMP c. Guru Yang Dibutuhkan Atas Dasar Pertimbangan MGMP Kepentingan Nasional 11. Membina kegiatan Kegiatan mandiri merupakan kegiatan terstruktur 1 jam pelajaran mandiri terstruktur yang dicantumkan dalam kurikulum. Guru harus per minggu Guru yang tidak dapat memenuhi beban kerja minimum tatap bagi peserta didik menyusun rencana kerja dan membuat laporan muka tetapi dibutuhkan atas dasar kepentingan nasional dapat hasil kegiatan mandiri diusulkan kepada Menteri Pendidikan Nasional untuk 12. Membina kegiatan Misalnya kursus kecantikan, masak, memotong 1 jam pelajaran memperoleh ekuivalensi jam tatap muka. Usulan ekuivalensi lain yang terkait rambut, menjahit, dsb. per minggu dengan pendidikan Kegiatan harus terjadwal, surat keterangan dari tersebut harus dilengkapi dengan bukti tertulis yang disyahkan masyarakat kepala desa/lurah setempat oleh pejabat yang berwenang. 13. Menjadi instruktur Misalnya kursus kecantikan, masak, memotong 2 jam pelajaran kegiatan lain yang rambut, menjahit, dsb. per minggu • Guru Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) terkait dengan Kegiatan harus terjadwal, surat keterangan dari pendidikan kepala desa/lurah setempat Guru yang mengajar di SILN ada yang bertugas sebagai masyarakat guru kelas dan ada yang bertugas sebagai guru mata pelajaran tergantung di mana sekolah berada. Bagi guru kelas beban mengajar sudah ekuivalen dengan 24 (dua b. Guru Pada Sekolah Penyelenggara Program Langka puluh empat) jam tatap muka, sedangkan bagi guru mata Jenis kegiatan guru pada sekolah penyelenggara program pelajaran ekuivalensi kegiatan tatap muka tercantum pada langka atau guru berkeahlian khusus untuk memenuhi Tabel 4. kewajiban tatap muka paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu dicantumkan pada Tabel 3. Tabel 4. Ekuivalensi Kegiatan Guru Bagi Guru Mata Pelajaran di SILN Tabel 3 Ekuivalensi Kegiatan Guru bagi Guru Berkeahlian Khusus No Kegiatan Uraian/Penjelasan Kegiatan Ekuivalensi 1. Mengajar mata Mengampu mata pelajaran Sesuai dengan No Kegiatan Uraian/Penjelasan Kegiatan Ekuivalensi pelajaran lain. dengan pola multi- alokasi jam grade/multi-subject pelajaran 1. Mengajar muatan Mengampu sesuai dengan 2 (dua) jam 2. Membina kegiatan Kegiatan harus terjadwal, 2 jam tatap lokal / keterampilan/ keahlian/sertifikat yang dimiliki pelajaran per ekstrakurikuler di surat keterangan dari kepala muka per ekstrakurikuler di rombel Sekolah sekolah minggu sekolah lain 3. Mengelola/terlibat Kegiatan bisa pada tingkat 1 (satu) 2. Menjadi instruktur Kegiatan harus sesuai dengan 2 (dua) jam tatap aktif dalam sekolah atau tingkat kegiatan keterampilan/ kursus keahliannya dan terjadwal, surat muka per minggu kegiatan perwakilan negara Indonesia ekuivalen pada pendidikan non keterangan dari kepala sekolah untuk setiap pengembangan dengan 2 jam formal yang disyahkan oleh dinas kelompok binaan pendidikan dan tatap muka pendidikan kab/kota. seni PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 19 20 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 12. • Guru kerja sama antarnegara Tabel 5. Ekuivalensi Kegiatan Bagi Guru yang Bertugas pada Satuan Guru yang bertugas di negara lain atas dasar kerja sama Pendidikan di Kabupaten/Kota dengan Kondisi Kelebihan antarnegara biasanya berbasis pada kontrak kerja yang Guru, secara umum mencantumkan uraian kerja dan jam kerja per minggu. Dalam uraian kerja tersebut dimungkinkan terjadinya tatap muka kurang dari 24 (dua puluh empat) jam No Kegiatan Uraian/Penjelasan Kegiatan Ekuivalensi tatap muka per minggu, tetapi ada tugas-tugas lain sebagai 1. Mengajar mata Mengajar mata pelajaran yang sama Sesuai kompensasinya sehingga yang bersangkutan tetap bekerja pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain dapat dilakukan dengan 37,5 jam @ 60 menit per minggu atau sesuai dengan atau mata pelajaran lain. di satminkal guru yang bersangkutan alokasi jam ketentuan jam kerja per minggu di negara tempat yang atau di sekolah lain. pelajaran bersangkutan bekerja. Guru dalam kategori ini dianggap 2. Menjadi tutor Paket A, Mengacu pada program yang dikelola sudah bekerja paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap B,C; C Kejuruan, atau oleh dinas pendidikan setempat. Sesuai program pendidikan Kegiatan harus terjadwal, surat dengan muka, dan tidak diperlukan lagi kegiatan yang keaksaraan keterangan dari kepala dinas pendidikan alokasi jam diekuivalensikan. setempat untuk mata pelajaran yang pelajaran d. Guru Yang Tidak Dapat Mengajar Pada Sekolah Lain sama Karena Kesulitan Akses 3. Menjadi guru bina pada Surat keterangan dari kepala sekolah Sesuai sekolah terbuka pelaksanan sekolah terbuka dengan Ekuivalensi kegiatan guru juga dapat dilakukan bagi guru yang alokasi jam tidak dapat diberi tugas pada satuan pendidikan lain untuk pelajaran 4. Menjadi guru inti/ Guru harus menyusun dan melaksanakan Paling banyak mengajar sesuai dengan kompetensinya dengan alasan instruktur/ tutor/ program kerja yang mengacu pada 2 jam kesulitan akses. Kesulitan akses tersebut disebabkan guru pelajaran per pemandu pada KKG/ program kegiatan KKG/MGMP memerlukan waktu tempuh yang lama menuju satuan MGMP minggu pendidikan lain yang memerlukan guru untuk mata pelajaran 5. Membina kegiatan Kegiatan mandiri merupakan kegiatan Paling banyak yang sama. Ekuivalensi mengacu pada Tabel 2. mandiri terstruktur bagi terstruktur yang dicantumkan dalam 2 jam peserta didik kurikulum. Guru harus menyusun pelajaran per e. Guru yang bertugas pada satuan pendidikan di kabupaten/ minggu rencana kerja dan membuat laporan kota dengan kondisi kelebihan guru hasil kegiatan mandiri Ekuivalensi bagi guru yang bertugas pada satuan pendidikan 6. Membina kegiatan Jenis kegiatan ditentukan oleh sekolah Paling banyak ekstrakurikuler dan harus terjadwal setiap minggu 2 jam di kabupaten/kota dengan kondisi kelebihan guru hanya pelajaran per berlaku paling lama 2 (dua) tahun sejak berlakunya minggu Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan 7. Melaksanakan Pembelajaran bertim dapat dilakukan Sesuai Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan, yaitu pembelajaran bertim apabila kurikulum memang menuntut dengan tanggal 30 Juli 2009. (team-teaching) pelaksanaan pembelajaran bertim alokasi jam setuiap minggu pelajaran Jenis kegiatan guru di sekolah pada kabupaten/kota dengan bertim kondisi kelebihan guru, untuk memenuhi kewajiban tatap muka 8. Melaksanakan Pembelajaran perbaikan harus Sesuai minimal 24 jam tatap muka per minggu dicantumkan pada pembelajaran perbaikan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dengan Tabel 5 di bawah ini. (remedial teaching) dalam pelaksanaan KTSP dan dilakukan alokasi jam per minggu pelajaran remedial PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 21 22 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 13. Pelaksanaan pembelajaran bertim dan pembelajaran • dilaksanakan berdasarkan kesepakatan adanya perbaikan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut. pembelajaran perbaikan antara guru dan peserta didik, 1) Pembelajaran Bertim • standar nilai minimal untuk ikut program pembelajaran perbaikan ditentukan oleh masing-masing sekolah/ Untuk mengatasi kebutuhan strategi pembelajaran dalam madrasah, topik/pokok bahasan tertentu, guru dapat menggunakan pembelajaran bertim. Pembelajaran bertim dapat dihitung • jumlah jam tatap muka dalam pembelajaran perbaikan sebagai bagian dari kewajiban tatap muka jika dihitung sama dengan jumlah jam tatap muka dalam pembelajaran bertim dilaksanakan dengan prinsip seperti struktur kurikulum. di bawah ini. • pembelajaran remedial dilaksanakan untuk rombongan belajar yang merupakan gabungan peserta didik dari • dilaksanakan apabila semua topik/pokok bahasan pada tingkat yang sama. mata pelajaran tertentu memerlukan lebih dari satu orang guru untuk menangani satu rombongan belajar G. Perhitungan Jumlah Tatap Muka Guru yang proses pembelajarannya merupakan satu kesatuan, 1. Jumlah Tatap Muka Per Mata Pelajaran • perencanaan dalam pemilihan pokok bahasan dilakukan Jumlah tatap muka tiap mata pelajaran untuk satu pada awal tahun pelajaran, sekolah/madrasah diperoleh dengan cara menjumlahkan alokasi • pembelajaran bertim dilaksanakan pada setiap minggu, jam mata pelajaran per minggu per tingkat dikalikan dengan jumlah rombel per tingkat. Perhitungan tatap muka dapat menggunakan • jumlah guru dalam pembelajaran bertim disesuaikan teknik tabulasi atau uraian. Berikut adalah contoh perhitungan dengan karakteristik materi pembelajaran, tatap muka per jenis guru untuk SMP yang memiliki 5 (lima) rombel • anggota tim berasal dari guru-guru dalam satu sekolah per tingkat. yang sama, a. Teknik Uraian • perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi harus dilakukan bersama-sama oleh anggota tim, Teknik uraian menggunakan jam pelajaran yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/madrasah. Berikut adalah • setiap guru dalam pembelajaran bertim memiliki jumlah contoh penghitungan beban tatap muka guru SMP yang tatap muka yang sama sesuai dengan struktur kurikulum. memiliki 5 (lima) rombel untuk setiap tingkat. Ada kalanya 2) Pembelajaran perbaikan jumlah rombel per tingkat di sekolah/madrasah tidak sama. Kondisi ini biasanya terjadi karena keterbatasan jumlah ruang Pembelajaran perbaikan dapat dihitung sebagai bagian teori yang ada di sekolah/madrasah. dari kewajiban tatap muka jika dilaksanakan dengan prinsip seperti di bawah ini. • tatap muka guru Agama (2 jam pelajaran per minggu) • diberikan hanya kepada peserta didik yang dinilai masih = (jml jam pel x rombel kelas 1) + (jml jam pel x rombel kelas 2) + (jml jam pel x rombel kelas 3) belum mencapai hasil yang diharapkan, = (2 x 5) + (2 x 5) + (2 x 5) = 30 jam per minggu • dilaksanakan berdasarkan hasil penilaian melalui tes atau nontes (pengamatan) guru terhadap peserta didik • tatap muka guru Bahasa Indonesia (4 jam pelajaran per dalam mengikuti pembelajaran, minggu) = (jml jam pel x rombel kelas 1) + (jml jam pel x rombel • pembelajaran perbaikan dilaksanakan setiap minggu di kelas 2) + (jml jam pel x rombel kelas 3) luar jam tatap muka utama, = (4 x 5) + (4 x 5) + (4 x 5) = 60 jam per minggu PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 23 24 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 14. b. Teknik Tabulasi Dari tabel di atas jumlah jam tatap muka untuk guru agama adalah 30 (tiga puluh) per minggu, sedangkan jumlah jam tatap Teknik tabulasi menggunakan format struktur kurikulum yang muka untuk guru bahasa Indonesia adalah 60 (enam puluh) selanjutnya dikembangkan menjadi format penghitungan tatap per minggu. muka. Format struktur kurikulum ditambah dengan kolom rencana jumlah rombongan belajar per tingkat (RBP) per mata 2. Pendistribusian Beban Kerja Tatap Muka pelajaran dan kolom untuk menghitung jumlah tatap muka (Jml Beban tatap muka didistribusikan kepada guru yang ada di TM). Berikut adalah salah satu contoh format penghitungan sekolah/madrasah. Sebagai contoh untuk pembagian tatap muka beban tatap muka guru SMP yang memilki 5 (lima) rombel mata pelajaran agama di sekolah/madrasah dengan jumlah tatap untuk setiap tingkat. muka 30 (tiga puluh) jam per minggu dapat dilakukan seperti berikut: Tabel 6 Contoh Penghitungan Beban Tatap Muka Guru SMP a. apabila menurut rencana hanya ada 1 (satu) guru, maka guru Kelas dan lokasi Waktu RBP Kelas Jml agama tersebut akan mengajar 30 jam tatap muka per minggu. Komponen VII VIII IX VII VIII IX TM b. apabila di sekolah/madrasah tersebut ternyata sudah ada 2 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (dua) guru yaitu A dan B, maka salah satu guru, A akan A. Mata Pelajaran mengajar 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan guru B 1 Pendidikan Agama 2 2 2 5 5 5 30 hanya mendapat bagian 6 (enam) jam tatap muka. Guru B Pendidikan harus mengajar di sekolah/madrasah lain untuk memenuhi 2 2 2 2 5 5 5 30 Kewarganegaraan kewajiban 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu, 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 5 5 60 c. kemungkinan lain, apabila guru A mendapat tugas tambahan 4 Bahasa Inggris 4 4 4 5 5 5 60 sebagai kepala sekolah/madrasah, maka dia hanya dibebani 5 Matematika 4 4 4 5 5 5 60 mengajar 6 (enam) jam tatap muka dan guru B bisa mendapat 6 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 5 5 5 60 jatah mengajar 24 (dua puluh empat) jam tatap muka. 7 Ilme Pengetahuan Sosial 4 4 4 5 5 5 60 3. SK Kepala Sekolah/Madrasah Tentang Tugas Mengajar Guru 8 Seni Budaya 2 2 2 5 5 5 30 SK Tugas Guru tentang tugas mengajar guru yang diterbitkan oleh Pendidikan Jasmani, Olah 9 2 2 2 5 5 5 30 kepala sekolah/madrasah pada awal tahun ajaran dibuat sesuai Raga dan Kesehatan dengan ketentuan yang berlaku di sekolah/madrasah dan Keterampilan / Teknologi kabupaten/kota tempat sekolah/madrasah berada. Dalam SK harus 10 2 2 2 5 5 5 30 Informasi dan Komunikasi dicantumkan jenis dan jumlah jam tatap muka serta tugas B. Muatan Lokal 2 2 2 5 5 5 30 tambahan guru apabila ada. C. Pengembanagn Diri 2)* 2)* 2)* 5 5 5 Diagram 1 di bawah ini merupakan bagan alur perencanaan kebutuhan jumlah 32 32 32 guru, penghitungan jam tatap muka per sekolah/madrasah, distribusi Keterangan: beban tatap muka guru sampai diterbitkannya SK kepala RBP = jumlah rombel per tingkat, dalam contoh ini adalah sekolah/madrasah tentang beban kerja guru. 5 (lima) rombel per tingkat Jml TM = jumlah tatap muka yang terjadi per mata pelajaran di sekolah/madrasah, merupakan hasil penjumlahan dari kolom tiap kelas kali kolom RB atau kolom (3) x (6) + (4) x (7) + (5) x (8). PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 25 26 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 15. Diagram 1 Alur Distribusi Beban Mengajar. BAB III TUGAS PENGAWAS A. Jenis Pengawas PERENCANAAN GURU Permendiknas Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, menyatakan bahwa jenis pengawas terdiri dari 1). Pengawas Taman Kanak-Kanak/Raudatul Athfal (TK/RA) dan Sekolah TUGAS JUMLAH TAMBAHAN Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), 2). Pengawas Sekolah Menengah KEBUTUHAN GURU Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Pengawas Sekolah GURU Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dalam Rumpun Mata Pelajaran yang Relevan (MIPA dan TIK, IPS, Bahasa, Olahraga Kesehatan, atau Seni Budaya), 3). Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) dalam Rumpun Mata JUMLAH GURU ANALISIS GURU TIDAK Pelajaran yang Relevan (MIPA dan TIK, IPS, Bahasa, Olahraga YANG ADA PENDISTRIBUSIAN JAM MEMENUHI 24 JAM TATAP MUKA Kesehatan, Seni Budaya, Teknik dan Industri, Pertanian dan TATAP MUKA Kehutanan, Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, Kesejahteraan Masyarakat, atau Seni dan Kerajinan). Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru Pasal 54 ayat (8) menyatakan bahwa pengawas terdiri dari pengawas satuan pendidikan, pengawas mata GURU MENGAJAR DI pelajaran, atau pengawas kelompok mata pelajaran. MEMENUHI 24 JAM TATAP SEKOLAH LAIN MUKA Kondisi jenis pengawas saat ini ada yang sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 54 ayat (8) dan (9) dan ada yang sesuai dengan Permendiknas Nomor 12 tahun 2007 EKUIVALENSI tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah. KEGIATAN Dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak berlakunya Diusulkan oleh dinas Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban pendidikan kabupaten/kota Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan, jenis pengawas disesuaikan dengan kondisi saat ini. Selanjutnya harus mengikuti ketentuan sebagaimana disebut dalam Peraturan Pemerintah 74 tahun SK KEPALA PERSETUJUAN 2008 tentang Guru. SEKOLAH MENDIKNAS Melalui dinas pendidikan B. Jam Kerja kabupaten/kota Lingkup kerja pengawas untuk melaksanakan tugas yang ekuivalen dengan paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 54 ayat (8) merupakan bagian dari jam kerja sebagai pegawai yang secara keseluruhan paling sedikit 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja dalam 1 (satu) minggu. PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 27 28 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS
  • 16. C. Penugasan Pengawas Satuan Pendidikan Menurut Permendiknas Kegiatan penyusunan program tahunan ini diperkirakan Nomor 12 Tahun 2007 berlangsung selama 1 (satu) minggu. Program pengawasan semester adalah perencanaan 1. Ruang Lingkup teknis operasional kegiatan yang dilakukan oleh setiap Ruang lingkup tugas pengawas satuan pendidikan menurut pengawas sekolah pada setiap sekolah binaannya. Permendiknas Nomor 12 tahun 2007 adalah melaksanakan Program tersebut disusun sebagai penjabaran atas supervisi manajerial dan supervisi akademik. program pengawasan tahunan di tingkat kabupaten/kota. Kegiatan penyusunan program semester oleh setiap 2. Uraian Tugas pengawas satuan pendidikan ini diperkirakan berlangsung selama 1 (satu) minggu. Kegiatan bagi pengawas satuan pendidikan dan pengawas mata pelajaran atau pengawas kelompok mata pelajaran untuk Rencana Kepengawasan Akademik (RKA) dan Rencana ekuivalensi dengan 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per Kepengawasan Manajerial (RKM) merupakan minggu diuraikan sebagai berikut. penjabaran dari program semester yang lebih rinci dan sistematis sesuai dengan aspek/masalah prioritas yang a. Ekuivalensi kegiatan kerja pengawas satuan pendidikan harus segera dilakukan kegiatan supervisi. Penyusunan terhadap 24 (dua puluh empat) jam tatap muka menggunakan RKA dan RKM ini diperkirakan berlangsung 1 (satu) pendekatan jumlah sekolah dan guru yang dibina. minggu. Kegiatan menyusun rencana program b. Jumlah sekolah yang harus dibina untuk tiap pengawas satuan kepengawasan sekolah adalah kegiatan bukan tatap pendidikan paling sedikit 10 (sepuluh) sekolah dan paling muka. banyak 15 (lima belas) sekolah, Program tahunan, program semester, RKA dan RKM c. Jumlah guru yang harus dibina untuk tiap pengawas satuan sekurang-kurangnya memuat: aspek/masalah, tujuan, pendidikan paling sedikit 40 (empat puluh) guru dan paling indikator keberhasilan, strategi/metode kerja (teknik banyak 60 (enam puluh) guru, supervisi), skenario kegiatan, sumberdaya yang diperlukan, penilaian dan instrumen pengawasan. d. Tugas pengawas satuan pendidikan meliputi penyusunan program pengawasan satuan pendidikan, melaksanakan 2) Melaksanakan Pembinaan, Pemantauan, dan Penilaian pembinaan, pemantauan dan penilaian, menyusun laporan Kegiatan supervisi akademik dan kegiatan supervisi pelaksanaan program pengawasan. Uraian tugas pengawas manajerial yang meliputi pembinaan, pemantauan satuan pendidikan adalah sebagai berikut. pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan 1) Penyusunan Program Pengawasan satuan Pendidikan merupakan kegiatan dimana terjadi interaksi langsung antara pengawas satuan pendidikan dengan kepala Setiap pengawas satuan pendidikan baik secara sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. berkelompok maupun secara perorangan wajib Kegiatan ini adalah kegiatan tatap muka yang menyusun rencana program pengawasan. Program sebenarnya di sekolah binaan, tetapi kegiatan mengolah pengawasan terdiri atas (1) program tahunan, (2) hasil pemantauan setiap standar dari 8 (delapan) program semester pengawasan, (3) rencana Standar Nasional Pendidikan merupakan kegiatan bukan kepengawasan akademik (RKA) dan (4) rencana tatap muka. kepengawasan manajerial (RKM). Pelaksanaan pembinaan dengan menggunakan format Program pengawasan tahunan pengawas sekolah dan instrumen lain yang ditentukan oleh dinas disusun oleh kelompok pengawas pada setiap jenjang pendidikan kabupaten/kota bersangkutan. pendidikan di kabupaten/kota melalui diskusi terprogram. PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS 29 30 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DAN PENGAWAS