SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
PENGUKURAN 
PRODUKTIVITAS KERJA 
KARYAWAN 
Oleh : kelompok 3 SK-013 
Mata Kuliah : Modern Office 
Administration 
-Fitri Shabrina 
-Nur Nafiah 
-Ulfi Rahmadianti
 Pengertian 
Pengukuran produktivitas kerja karyawan adalah 
sarana untuk menganalisa dan mendorong 
efisiensi produksi.
Pengukuran produktivitas kerja menitik beratkan 
pada berapa lama suatu tugas dapat diselesaikan, dan 
merupakan input terpenting dalam perencanaan SDM, 
estimasi biaya pegawai (pembayaran upah), 
penjadwalan kerja, penganggaran maupun dalam 
mendesain sistem insentif. 
Informasi yang diperoleh dari proses pengukuran 
kerja digunakan untuk penentuan standar kerja, yang 
menjelaskan kinerja yang diharapkan dari output dalam 
waktu tertentu.
 Ada beberapa metode/cara yang dapat digunakan 
dalam mengukur kinerja, yaitu dengan mengukur 
beberapa aktivitas admnistrasi kantor utama 
melalui penghitungan berapa jumlah unit tugas 
yang diselesaikan oleh pegawai dalam rentang 
waktu tertentu.
 Mengukur aktivitas atau pekerjaan yang 
dilakukan dengan membandingkan hasil kerja 
aktual dengan yang diharapkan. 
 Mempermudah kerja manajer administrasi dalam 
merencanakan kebutuhan pegawai guna 
menyelesaikan tugas atau proyek dengan waktu 
yang telah ditentukan
 Memberikan dasar bagi keputusan perusahaan untuk menambah 
pegawai baru dengan metode yang tepat (pegawai paruh waktu, 
pegawai temporer, dan lain lain). 
 Membantu menentukan tingkat efisiensi dari metode dan proses 
kerja yang dilakukan saat ini. 
 Membantu menyederhanakan proses kerja yang selama ini telah 
digunakan oleh organisasi denfan mengurangi proses yang tidak 
memberikan nilai tambah bagi perusahaan. 
 Membantu mengontrol biaya operasi perkantoran. 
 Membantu menentukan beban kerja yang sesuai bagi pegawai 
(pekerjaan yang dibebankan kepada pegawai akan sesuai dengan 
kemampuan dan keterampilan).
Manajer Administrasi dapat mengidentifikasi 
pekerjaan yang dapat diisolasi dan dihitung. Untuk 
memastikan hasil yang akurat, tugas harus konsisten 
dari satu pengukuran dengan pengukuran yang lain, 
karena fluktuasi hasil pengukuran akan dengan 
mudah menghancurkan tingkat kepercayaan 
terhadap standar kerja yang akan ditetapkan nanti.
 Manajer Administrasi akan melakukan perencanaan dan 
investigasi tentang program pengukuran kerja sesuai 
dengan kondisi serta kebutuhannya. 
 Dan melakukan beberapa teknik untuk mendapatkan 
dukungan karyawan yaitu salah satunya dengan melakukan 
diskusi kelompok, tenang tujuan program pengukuran kerja 
dan juga studi kasus tentang organisasi yang memiliki 
program pengukuran kerja yang sukses.
Langkah pengukuran kerja yang diberikan oleh Quible (2001) : 
1. Membuat rencana awal. 
2. Menentukan orang yang bertanggung jawab terhadap program. 
3. Mendapatkan penerimaan dan dukungan untuk program. 
4. Mengumpulkan data-data penting. 
5. Menganalisis data yang terkumpul dan mengembangkan standar. 
6. Melatih supervisor fan manajer. 
7. Menginstruksikan pegawai. 
8. Evaluasi.
Ada beberapa kriteria yang patut di pertimbangkan sebelum 
memilih teknik yang akan digunakan, yaitu: 
1. Tujuan penggunaan standar kerja; 
2. Tingkat akurasi yang dibutuhkan standar kerja; 
3. Biaya yang dianggarkan perusahaan dalam mengembangkan 
standar kerja; 
4. Sifat dari pekerjaan yang membutuhkan standar kerja; 
5. Tingkat pemahaman elemen pengukuran kerja dan standar kerja 
dari individu yang bertanggung jawab.
TEKNIK PENGUKURAN KERJA 
 Ada beberapa teknik pengukuran kinerja yang dapat 
digunakan diperusahaan menurut Stevenson (2005), antara 
lain: 
1. Laporan Produksi 
Kelebihan dari penggunaan teknik ini adalah sederhana, 
mudah dimengerti dan murahsehingga teknik ini 
merupakan satu-satunya teknik yang mungkin digunakan 
oleh banyak perusahaan. 
Kekurangan dari teknik ini adalah kemungkinan kurang 
akuratnya standar kerja yang dihasilkan.
2. Work Sampling 
Menurut Neibel dan Freivalds (1999), beberapa manfaat penggunaan metode 
ini adalah: 
 Hasil tidak terpengaruh oleh fluktuasi pekerjaan dan tepat untuk proses 
kerja jangka panjang. 
 Tidak mengganggu pekerjaan yang dilakukan pegawai. 
 Pegawai akan bersikap koorperatif; 
 Biaya dan waktu yang dibutuhkan relatif sedikit; 
 Sangat tepat untuk pekerjaan yang tidak berualang ulang; 
Kekurangan dari teknik ini adalah: 
 kurang detailnya pengamatan terhadap komponen pekerjaan; 
 Pegawai membuat kinerjanya lebih baik ketika ada pengamat atau peneliti. 
 Kurang sesuai untuk pekerjaan yang memerlukan aktivitas berulang ulang.
3. Time Study (Stopwatch Time Study) 
Kelebihan sistem ini antara lain: 
 Tingkat akurasi yang tinggi dibandingkan dua metode 
terdahulu. 
 Standar kerja yang dihasilkan juga dapat segera 
diaplikasikan guna meningkatkan kinerja karyawan. 
Kekurangan teknik ini antara lain: 
 Proses pengukuran sering kali membutuhkan analis yang 
terlatih dan akan menambah biaya program pengukuran 
kerja. 
 Pegawai administrasi venderung beraksi negatif pada 
standar yang ditentukan dengan teknik stopwatch.
4. Pengamatan Micromotion 
Keuntungan pengamatan micromotion adalah 
1. sangat akurat; 
2. Cocok untuk menganalisis tahapan dari proses kerja; 
3. Menyederhanakan proses kerja karena gerakan yang 
tidak ada nilai tambah akan tampil pada rekaman. 
Kekurangan menggunakan teknik ini adalah 
1. Lebih mahal dari teknik pengukuran kerja yang lain; 
2. Penggunaannya terbatas pada proses kerja dengan 
volume dan biaya yang tinggi; 
3. Membutuhkan analis yang terlatih.
5. Standar Waktu yang Diperkirakan 
Kelebihan dari teknik pengukuran kerja ini adalah 
1. Data yang diperoleh lebih akurat; 
2. Tidak akan terdapat gangguan dalam pekerjaan yang dijadikan objek 
penelitian; 
3. Sementara standar dapat ditentukan meskipun pekerjaan belum 
terselesaikan; 
4. Keberadaan analis tidak diperlukan dalam mengembangkan standar. 
Kekurangan dari teknik yang satu ini adalah 
1. Dibutuhkan biaya yang besar untuk data sekunder yang akan digunakan; 
2. Beberapa aktivitas kantor yang membutuhkan penyelesaian dalam 
durasi yang cukup lama relatif kurang tepat; 
3. Penembangan standar internal memakan banyak waktu dan biaya.
 Standar Kerja 
Standar kerja terbaik harus ditetapkan dengan asumsi mampu 
memberikan motivasi kepada pegawai untuk bekerja dengan baik, 
dan juga pada tingkat dimana rata rata karyawan dapat 
mencapainya. 
Agar standar kerja berjalan dengan efektif maka standar kerja 
harus mendapat penerimaan dari para pegawai, karena bagi 
beberapa perusahaan mendapatkan penerimaan dari para pegawai 
lebih sulit dibanding mengembangkan standar kerja tersebut.
 Keuntungan Standar Kerja 
Penggunaan standar kerja memberikan beberapa keuntungan 
penting (Garrison, dkk, 2005), antara lain: 
1. Membantu meningkatkan efisiensi tiap pegawai dalam 
menjalankan pekerjaannya; 
2. Membantu menginformasikan pegawai tentang tingkat output 
yang diharapkan. 
3. Membantu manajer dalam membuat keputusan SDM. 
4. Hanya dibutuhkan sedikit pengawasan dengan memberikan 
kemandirian atas proses kerja yang memungkinkan 
5. Sebagai dasar dalam memberikan kompensasi kepada pegawai 
6. Membantu meningkatkan moral karyawan dengan membuat 
karyawan sadar akan apa yang diharapkan dari mereka
 Jenis Standar 
Ada beberapa jenis standar dalam administrasi perkantoran yakni 
standar kuantitas, standar kualitas dan standar deskriptif 
(Quibel, 2001). 
1. Standar Kuantitas digambarkan sebagai unit output per unit 
waktu. Standar kuantitas ini mempunyai dua jenis yaitu 
subjektif dan engineered. 
2. Standar kualitas adalah pekerjaan dikantor yang aktivitasnya 
tidak dapat diukur. 
3. Standar Deskriptif, standar ini juga tidak dapat diukur, 
biasanya digunakan untuk mengetahui karakteristik penerimaan 
secara deskriptif dari area atau objek perkantoran.
Produktifitas perkantoran dapat ditingkatkan 
dengan meningkatkan output dari karyawan perkantoran. 
Tingkat efektivitas pengunaan teknologi perkantoran, 
efisiensi proses kerja, dan kenyamanan lingkungan 
tempat mereka bekerja secara langsung atau tidak 
langsung akan mempengaruhi kinerja pegawai dalam 
menyelesaikan tugas yang dibebankan.
Berikut ini adalah gabungan beberapa 
teknik yang dapat meningkatkan 
kinerja pegawai yang disarikan dari 
pendapat Gomes-Mejia, dkk (2004), 
Quible (2001), dan Robbins (2003), 
yaitu: 
1. Pembagian kerja. 
2. Penyederhanaan kerja 
3. Rotasi kerja 
4. Peningkatan kerja 
5. Flextime 
6. Management by objectives 
7. Keamanan kerja 
8. Partisipasi karyawan 
9. Quality circles 
10. Kualitas masa kerja 
11. Program asistensi karyawan 
12. Komunikasi 
13. Insentif dan penghargaan 
14. Menurunkan stres karyawan 
15. Manajemen waktu 
16. Total Quality Management
Jumlah tanggung jawab yang dimiliki manajer administrasi 
perkantoran untuk meningkatkan produktivitas berbeda antara 
perusahaan yang satu dengan yang lain. Kontribusi manajer 
administrasi perkantoran pada peningkatan produktivitas 
perusahaan sangatlah nyata. Dengan teknologi bara sangat 
berpengaruh pada peningkatan produktivitas dan kesadaran 
mereka akan berbagai strategi yang digunakan untuk berfungsi 
secara vital.
Beberapa alternatif tersedia untuk meningkatkan 
produktivitas perusahaan, khususnya dalam proses 
mengatur karyawan. Mayoritas teknik manajerial 
yang membantu meningkatkan produktivitas 
karyawan sangat ekonomis karena tidak 
membutuhkan biaya yang besar. Biaya utama adalah 
pada usaha, waktu, dan tenaga pikiran yang 
dicurahkan. Perusahaan pada dasarnya mengetahui 
bahwa prioritas utama adalah peningkatan 
produktivitas dikantor.
Kebanyakan perusahaan di Amerika Serikat termasuk 
Ford motor, General Electric, Microsoft dan Hewlett- 
Packard mengukur produktivitas kerja karyawannya 
dengan Forced Ranking System. Dimana karyawan 
dikelompokan berdasarkan prestasi kerjanya, dibagi 
menjadi 3 kelompok yakni: diatas rata-rata, rata-rata, dan 
dibawah rata-rata. Ford motor yakin bahwa sistem ini 
diperlukan untuk membangun serta membentuk budaya 
perusahaan dan membentuk manajemen yang tanggap 
terhadap perubahan teknologi
Sebagian karyawan menganggp sistem ini seperti 
diskriminasi terhadap karyawan yang berusia lanjut, karena 
rata rata mereka mengisi level C. . 1800 Manajer dibagikan 
kedalam kelompok yakni A, B, C. Manajer yang berada 
dalam level C selama setahun periode penilaian maka tidak 
akan mendapatkan bonus, sedangkan manajer yang 
termasuk dalam level C dalam masa 2 tahun periode 
penilaian akan diturunkan jabatannya atau bahkan 
diberhentikan.
Dilihat dari cara penilaian evaluasi karyawan, 
seharusnya perusahaan Form motor tidak memberikan 
sanksi yang terlalu keras. Harusnya karyawan atau manajer 
yang berada pada level terbawah atau C diberi pelatihan / 
training untuk mengembangkan kualitas dirinya, sehingga 
dapat bersaing lagi dengan karyawan atau manajer kelas 
atas.

More Related Content

What's hot

12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-212. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2Mohammad Ahadian
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategik
Formulasi strategi dan  strategi korporasi manajemen strategikFormulasi strategi dan  strategi korporasi manajemen strategik
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategikLily Herliana
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaahmad fauzan
 
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)dimas tb
 
Pengamanan dan Pengendalian Sistem Informasi Manajemen
Pengamanan dan Pengendalian Sistem Informasi ManajemenPengamanan dan Pengendalian Sistem Informasi Manajemen
Pengamanan dan Pengendalian Sistem Informasi ManajemenGusstiawan Raimanu
 
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docxMAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docxJesslinSparkling
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptWira Kharisma
 
PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJAPENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJAotnayirt
 
Bab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.ppt
Bab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.pptBab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.ppt
Bab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.pptRoni Kurniawan
 
PPT Pengukuran Internal_Manajemen Strategik (1).pptx
PPT Pengukuran Internal_Manajemen Strategik (1).pptxPPT Pengukuran Internal_Manajemen Strategik (1).pptx
PPT Pengukuran Internal_Manajemen Strategik (1).pptxMUHAMMADARIFRAHMAN26
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasionalwawawawawaw
 
International Strategic Samsung
International Strategic SamsungInternational Strategic Samsung
International Strategic SamsungFirly Zulkifli
 
Contoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
Contoh Bsc dan Peta Strategi BisnisContoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
Contoh Bsc dan Peta Strategi BisnisYodhia Antariksa
 

What's hot (20)

12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-212. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategik
Formulasi strategi dan  strategi korporasi manajemen strategikFormulasi strategi dan  strategi korporasi manajemen strategik
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategik
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasa
 
Stress kerja
Stress kerjaStress kerja
Stress kerja
 
Strategic Control
Strategic ControlStrategic Control
Strategic Control
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
 
Pengamanan dan Pengendalian Sistem Informasi Manajemen
Pengamanan dan Pengendalian Sistem Informasi ManajemenPengamanan dan Pengendalian Sistem Informasi Manajemen
Pengamanan dan Pengendalian Sistem Informasi Manajemen
 
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docxMAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
MAPPING PENELITIAN TERDAHULU SDL (1).docx
 
Organizational Diagnostic
Organizational DiagnosticOrganizational Diagnostic
Organizational Diagnostic
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJAPENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJA
 
Bab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.ppt
Bab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.pptBab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.ppt
Bab_1_PENGERTIAN_E-COMMERCE.ppt
 
PPT Pengukuran Internal_Manajemen Strategik (1).pptx
PPT Pengukuran Internal_Manajemen Strategik (1).pptxPPT Pengukuran Internal_Manajemen Strategik (1).pptx
PPT Pengukuran Internal_Manajemen Strategik (1).pptx
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
 
International Strategic Samsung
International Strategic SamsungInternational Strategic Samsung
International Strategic Samsung
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
Contoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
Contoh Bsc dan Peta Strategi BisnisContoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
Contoh Bsc dan Peta Strategi Bisnis
 

Viewers also liked

Power poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerjaPower poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerjayayansaleho
 
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax) Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax) gilank_upn
 
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Yodhia Antariksa
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPrizky Sari
 
Strategi bisnis gm vs. ford
Strategi bisnis gm vs. fordStrategi bisnis gm vs. ford
Strategi bisnis gm vs. fordLilik Mafula
 
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerjaPower poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerjayayansaleho
 
Sistem endoktrin
Sistem endoktrinSistem endoktrin
Sistem endoktrinskies fall
 
Rae offshore brochure fully complete
Rae offshore brochure fully completeRae offshore brochure fully complete
Rae offshore brochure fully completeraeoffshore
 
Climate smart climateshowcase_outreach
Climate smart climateshowcase_outreachClimate smart climateshowcase_outreach
Climate smart climateshowcase_outreachSamuel Gordon
 
Congratulation - mobile flower pune
Congratulation - mobile flower puneCongratulation - mobile flower pune
Congratulation - mobile flower punemarkbevan4
 
Perkembangan islam abad pertengahan
Perkembangan islam abad pertengahanPerkembangan islam abad pertengahan
Perkembangan islam abad pertengahanskies fall
 
Ruang lingkup tugas sekretaris
Ruang lingkup tugas sekretarisRuang lingkup tugas sekretaris
Ruang lingkup tugas sekretarisskies fall
 
Motivaatio - Käsikirja opettajille
Motivaatio - Käsikirja opettajilleMotivaatio - Käsikirja opettajille
Motivaatio - Käsikirja opettajilleAija Laukkanen
 
Agama 2 (perkembangan islam pada masa modern)
Agama 2 (perkembangan islam pada masa modern)Agama 2 (perkembangan islam pada masa modern)
Agama 2 (perkembangan islam pada masa modern)Dzakira Iskandar
 
Nalanda Buddhist University Scholar & Digger Friends Circle
Nalanda Buddhist University Scholar & Digger Friends  CircleNalanda Buddhist University Scholar & Digger Friends  Circle
Nalanda Buddhist University Scholar & Digger Friends CircleAvi Dey
 

Viewers also liked (20)

Power poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerjaPower poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerja
 
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan januPengukuran produktivitas perusahaan janu
Pengukuran produktivitas perusahaan janu
 
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax) Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
 
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerja
 
Strategi bisnis gm vs. ford
Strategi bisnis gm vs. fordStrategi bisnis gm vs. ford
Strategi bisnis gm vs. ford
 
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerjaPower poin 8 produktifitas & prestasi kerja
Power poin 8 produktifitas & prestasi kerja
 
Paparan penguatan pptkis
Paparan penguatan pptkisPaparan penguatan pptkis
Paparan penguatan pptkis
 
Sistem endoktrin
Sistem endoktrinSistem endoktrin
Sistem endoktrin
 
Rae offshore brochure fully complete
Rae offshore brochure fully completeRae offshore brochure fully complete
Rae offshore brochure fully complete
 
Climate smart climateshowcase_outreach
Climate smart climateshowcase_outreachClimate smart climateshowcase_outreach
Climate smart climateshowcase_outreach
 
Congratulation - mobile flower pune
Congratulation - mobile flower puneCongratulation - mobile flower pune
Congratulation - mobile flower pune
 
M-1. Яшчарка
M-1. ЯшчаркаM-1. Яшчарка
M-1. Яшчарка
 
Tugas ips
Tugas ipsTugas ips
Tugas ips
 
Perkembangan islam abad pertengahan
Perkembangan islam abad pertengahanPerkembangan islam abad pertengahan
Perkembangan islam abad pertengahan
 
Ruang lingkup tugas sekretaris
Ruang lingkup tugas sekretarisRuang lingkup tugas sekretaris
Ruang lingkup tugas sekretaris
 
Motivaatio - Käsikirja opettajille
Motivaatio - Käsikirja opettajilleMotivaatio - Käsikirja opettajille
Motivaatio - Käsikirja opettajille
 
Pemeliharaan sdm
Pemeliharaan sdmPemeliharaan sdm
Pemeliharaan sdm
 
Agama 2 (perkembangan islam pada masa modern)
Agama 2 (perkembangan islam pada masa modern)Agama 2 (perkembangan islam pada masa modern)
Agama 2 (perkembangan islam pada masa modern)
 
Nalanda Buddhist University Scholar & Digger Friends Circle
Nalanda Buddhist University Scholar & Digger Friends  CircleNalanda Buddhist University Scholar & Digger Friends  Circle
Nalanda Buddhist University Scholar & Digger Friends Circle
 

Similar to Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3

Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxKelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxRahmatSetiawan63
 
Desain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxDesain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxtommy623617
 
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxPPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxrara925672
 
ADPER PPT .pptx
ADPER PPT .pptxADPER PPT .pptx
ADPER PPT .pptxFadaSfw
 
Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja iv4nnavi
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasiayunurochimah
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasimusfita
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasimusfita
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasimusfita
 
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023Dorii Listypeach
 
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerjaYogi Taufik Saleh
 
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia
Sumber Daya ManusiaSari Amelia
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Yesica Adicondro
 
Man op tugas 1 translate
Man op tugas 1 translateMan op tugas 1 translate
Man op tugas 1 translateAninda Maharani
 
Sumber daya manusia dan rancangan kerja manajemen operasi
Sumber daya manusia dan rancangan kerja   manajemen operasiSumber daya manusia dan rancangan kerja   manajemen operasi
Sumber daya manusia dan rancangan kerja manajemen operasinadyayuniar
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approachdeawemona
 

Similar to Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3 (20)

Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptxKelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
Kelompok 3 Mk. Manjemen operasi Modul 6 (1).pptx
 
Desain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxDesain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptx
 
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxPPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
 
Modul 1 isi ii 1
Modul 1 isi ii 1Modul 1 isi ii 1
Modul 1 isi ii 1
 
ADPER PPT .pptx
ADPER PPT .pptxADPER PPT .pptx
ADPER PPT .pptx
 
Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja Presentation desain sistem kerja
Presentation desain sistem kerja
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
 
Pengukuran kerja
Pengukuran kerjaPengukuran kerja
Pengukuran kerja
 
Modul 1 isi lengkap
Modul 1 isi lengkapModul 1 isi lengkap
Modul 1 isi lengkap
 
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
 
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
 
Man op tugas 1 translate
Man op tugas 1 translateMan op tugas 1 translate
Man op tugas 1 translate
 
Sumber daya manusia dan rancangan kerja manajemen operasi
Sumber daya manusia dan rancangan kerja   manajemen operasiSumber daya manusia dan rancangan kerja   manajemen operasi
Sumber daya manusia dan rancangan kerja manajemen operasi
 
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approach
 

Pengukuran produktivitas kerja_karyawan_tugas kelompok_3

  • 1. PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Oleh : kelompok 3 SK-013 Mata Kuliah : Modern Office Administration -Fitri Shabrina -Nur Nafiah -Ulfi Rahmadianti
  • 2.  Pengertian Pengukuran produktivitas kerja karyawan adalah sarana untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi.
  • 3. Pengukuran produktivitas kerja menitik beratkan pada berapa lama suatu tugas dapat diselesaikan, dan merupakan input terpenting dalam perencanaan SDM, estimasi biaya pegawai (pembayaran upah), penjadwalan kerja, penganggaran maupun dalam mendesain sistem insentif. Informasi yang diperoleh dari proses pengukuran kerja digunakan untuk penentuan standar kerja, yang menjelaskan kinerja yang diharapkan dari output dalam waktu tertentu.
  • 4.  Ada beberapa metode/cara yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja, yaitu dengan mengukur beberapa aktivitas admnistrasi kantor utama melalui penghitungan berapa jumlah unit tugas yang diselesaikan oleh pegawai dalam rentang waktu tertentu.
  • 5.  Mengukur aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan dengan membandingkan hasil kerja aktual dengan yang diharapkan.  Mempermudah kerja manajer administrasi dalam merencanakan kebutuhan pegawai guna menyelesaikan tugas atau proyek dengan waktu yang telah ditentukan
  • 6.  Memberikan dasar bagi keputusan perusahaan untuk menambah pegawai baru dengan metode yang tepat (pegawai paruh waktu, pegawai temporer, dan lain lain).  Membantu menentukan tingkat efisiensi dari metode dan proses kerja yang dilakukan saat ini.  Membantu menyederhanakan proses kerja yang selama ini telah digunakan oleh organisasi denfan mengurangi proses yang tidak memberikan nilai tambah bagi perusahaan.  Membantu mengontrol biaya operasi perkantoran.  Membantu menentukan beban kerja yang sesuai bagi pegawai (pekerjaan yang dibebankan kepada pegawai akan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan).
  • 7. Manajer Administrasi dapat mengidentifikasi pekerjaan yang dapat diisolasi dan dihitung. Untuk memastikan hasil yang akurat, tugas harus konsisten dari satu pengukuran dengan pengukuran yang lain, karena fluktuasi hasil pengukuran akan dengan mudah menghancurkan tingkat kepercayaan terhadap standar kerja yang akan ditetapkan nanti.
  • 8.  Manajer Administrasi akan melakukan perencanaan dan investigasi tentang program pengukuran kerja sesuai dengan kondisi serta kebutuhannya.  Dan melakukan beberapa teknik untuk mendapatkan dukungan karyawan yaitu salah satunya dengan melakukan diskusi kelompok, tenang tujuan program pengukuran kerja dan juga studi kasus tentang organisasi yang memiliki program pengukuran kerja yang sukses.
  • 9. Langkah pengukuran kerja yang diberikan oleh Quible (2001) : 1. Membuat rencana awal. 2. Menentukan orang yang bertanggung jawab terhadap program. 3. Mendapatkan penerimaan dan dukungan untuk program. 4. Mengumpulkan data-data penting. 5. Menganalisis data yang terkumpul dan mengembangkan standar. 6. Melatih supervisor fan manajer. 7. Menginstruksikan pegawai. 8. Evaluasi.
  • 10. Ada beberapa kriteria yang patut di pertimbangkan sebelum memilih teknik yang akan digunakan, yaitu: 1. Tujuan penggunaan standar kerja; 2. Tingkat akurasi yang dibutuhkan standar kerja; 3. Biaya yang dianggarkan perusahaan dalam mengembangkan standar kerja; 4. Sifat dari pekerjaan yang membutuhkan standar kerja; 5. Tingkat pemahaman elemen pengukuran kerja dan standar kerja dari individu yang bertanggung jawab.
  • 11. TEKNIK PENGUKURAN KERJA  Ada beberapa teknik pengukuran kinerja yang dapat digunakan diperusahaan menurut Stevenson (2005), antara lain: 1. Laporan Produksi Kelebihan dari penggunaan teknik ini adalah sederhana, mudah dimengerti dan murahsehingga teknik ini merupakan satu-satunya teknik yang mungkin digunakan oleh banyak perusahaan. Kekurangan dari teknik ini adalah kemungkinan kurang akuratnya standar kerja yang dihasilkan.
  • 12. 2. Work Sampling Menurut Neibel dan Freivalds (1999), beberapa manfaat penggunaan metode ini adalah:  Hasil tidak terpengaruh oleh fluktuasi pekerjaan dan tepat untuk proses kerja jangka panjang.  Tidak mengganggu pekerjaan yang dilakukan pegawai.  Pegawai akan bersikap koorperatif;  Biaya dan waktu yang dibutuhkan relatif sedikit;  Sangat tepat untuk pekerjaan yang tidak berualang ulang; Kekurangan dari teknik ini adalah:  kurang detailnya pengamatan terhadap komponen pekerjaan;  Pegawai membuat kinerjanya lebih baik ketika ada pengamat atau peneliti.  Kurang sesuai untuk pekerjaan yang memerlukan aktivitas berulang ulang.
  • 13. 3. Time Study (Stopwatch Time Study) Kelebihan sistem ini antara lain:  Tingkat akurasi yang tinggi dibandingkan dua metode terdahulu.  Standar kerja yang dihasilkan juga dapat segera diaplikasikan guna meningkatkan kinerja karyawan. Kekurangan teknik ini antara lain:  Proses pengukuran sering kali membutuhkan analis yang terlatih dan akan menambah biaya program pengukuran kerja.  Pegawai administrasi venderung beraksi negatif pada standar yang ditentukan dengan teknik stopwatch.
  • 14. 4. Pengamatan Micromotion Keuntungan pengamatan micromotion adalah 1. sangat akurat; 2. Cocok untuk menganalisis tahapan dari proses kerja; 3. Menyederhanakan proses kerja karena gerakan yang tidak ada nilai tambah akan tampil pada rekaman. Kekurangan menggunakan teknik ini adalah 1. Lebih mahal dari teknik pengukuran kerja yang lain; 2. Penggunaannya terbatas pada proses kerja dengan volume dan biaya yang tinggi; 3. Membutuhkan analis yang terlatih.
  • 15. 5. Standar Waktu yang Diperkirakan Kelebihan dari teknik pengukuran kerja ini adalah 1. Data yang diperoleh lebih akurat; 2. Tidak akan terdapat gangguan dalam pekerjaan yang dijadikan objek penelitian; 3. Sementara standar dapat ditentukan meskipun pekerjaan belum terselesaikan; 4. Keberadaan analis tidak diperlukan dalam mengembangkan standar. Kekurangan dari teknik yang satu ini adalah 1. Dibutuhkan biaya yang besar untuk data sekunder yang akan digunakan; 2. Beberapa aktivitas kantor yang membutuhkan penyelesaian dalam durasi yang cukup lama relatif kurang tepat; 3. Penembangan standar internal memakan banyak waktu dan biaya.
  • 16.  Standar Kerja Standar kerja terbaik harus ditetapkan dengan asumsi mampu memberikan motivasi kepada pegawai untuk bekerja dengan baik, dan juga pada tingkat dimana rata rata karyawan dapat mencapainya. Agar standar kerja berjalan dengan efektif maka standar kerja harus mendapat penerimaan dari para pegawai, karena bagi beberapa perusahaan mendapatkan penerimaan dari para pegawai lebih sulit dibanding mengembangkan standar kerja tersebut.
  • 17.  Keuntungan Standar Kerja Penggunaan standar kerja memberikan beberapa keuntungan penting (Garrison, dkk, 2005), antara lain: 1. Membantu meningkatkan efisiensi tiap pegawai dalam menjalankan pekerjaannya; 2. Membantu menginformasikan pegawai tentang tingkat output yang diharapkan. 3. Membantu manajer dalam membuat keputusan SDM. 4. Hanya dibutuhkan sedikit pengawasan dengan memberikan kemandirian atas proses kerja yang memungkinkan 5. Sebagai dasar dalam memberikan kompensasi kepada pegawai 6. Membantu meningkatkan moral karyawan dengan membuat karyawan sadar akan apa yang diharapkan dari mereka
  • 18.  Jenis Standar Ada beberapa jenis standar dalam administrasi perkantoran yakni standar kuantitas, standar kualitas dan standar deskriptif (Quibel, 2001). 1. Standar Kuantitas digambarkan sebagai unit output per unit waktu. Standar kuantitas ini mempunyai dua jenis yaitu subjektif dan engineered. 2. Standar kualitas adalah pekerjaan dikantor yang aktivitasnya tidak dapat diukur. 3. Standar Deskriptif, standar ini juga tidak dapat diukur, biasanya digunakan untuk mengetahui karakteristik penerimaan secara deskriptif dari area atau objek perkantoran.
  • 19. Produktifitas perkantoran dapat ditingkatkan dengan meningkatkan output dari karyawan perkantoran. Tingkat efektivitas pengunaan teknologi perkantoran, efisiensi proses kerja, dan kenyamanan lingkungan tempat mereka bekerja secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi kinerja pegawai dalam menyelesaikan tugas yang dibebankan.
  • 20. Berikut ini adalah gabungan beberapa teknik yang dapat meningkatkan kinerja pegawai yang disarikan dari pendapat Gomes-Mejia, dkk (2004), Quible (2001), dan Robbins (2003), yaitu: 1. Pembagian kerja. 2. Penyederhanaan kerja 3. Rotasi kerja 4. Peningkatan kerja 5. Flextime 6. Management by objectives 7. Keamanan kerja 8. Partisipasi karyawan 9. Quality circles 10. Kualitas masa kerja 11. Program asistensi karyawan 12. Komunikasi 13. Insentif dan penghargaan 14. Menurunkan stres karyawan 15. Manajemen waktu 16. Total Quality Management
  • 21. Jumlah tanggung jawab yang dimiliki manajer administrasi perkantoran untuk meningkatkan produktivitas berbeda antara perusahaan yang satu dengan yang lain. Kontribusi manajer administrasi perkantoran pada peningkatan produktivitas perusahaan sangatlah nyata. Dengan teknologi bara sangat berpengaruh pada peningkatan produktivitas dan kesadaran mereka akan berbagai strategi yang digunakan untuk berfungsi secara vital.
  • 22. Beberapa alternatif tersedia untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, khususnya dalam proses mengatur karyawan. Mayoritas teknik manajerial yang membantu meningkatkan produktivitas karyawan sangat ekonomis karena tidak membutuhkan biaya yang besar. Biaya utama adalah pada usaha, waktu, dan tenaga pikiran yang dicurahkan. Perusahaan pada dasarnya mengetahui bahwa prioritas utama adalah peningkatan produktivitas dikantor.
  • 23. Kebanyakan perusahaan di Amerika Serikat termasuk Ford motor, General Electric, Microsoft dan Hewlett- Packard mengukur produktivitas kerja karyawannya dengan Forced Ranking System. Dimana karyawan dikelompokan berdasarkan prestasi kerjanya, dibagi menjadi 3 kelompok yakni: diatas rata-rata, rata-rata, dan dibawah rata-rata. Ford motor yakin bahwa sistem ini diperlukan untuk membangun serta membentuk budaya perusahaan dan membentuk manajemen yang tanggap terhadap perubahan teknologi
  • 24. Sebagian karyawan menganggp sistem ini seperti diskriminasi terhadap karyawan yang berusia lanjut, karena rata rata mereka mengisi level C. . 1800 Manajer dibagikan kedalam kelompok yakni A, B, C. Manajer yang berada dalam level C selama setahun periode penilaian maka tidak akan mendapatkan bonus, sedangkan manajer yang termasuk dalam level C dalam masa 2 tahun periode penilaian akan diturunkan jabatannya atau bahkan diberhentikan.
  • 25. Dilihat dari cara penilaian evaluasi karyawan, seharusnya perusahaan Form motor tidak memberikan sanksi yang terlalu keras. Harusnya karyawan atau manajer yang berada pada level terbawah atau C diberi pelatihan / training untuk mengembangkan kualitas dirinya, sehingga dapat bersaing lagi dengan karyawan atau manajer kelas atas.