Transaksi jual beli online dan pengiriman barang melalui J&T Express diizinkan oleh hukum Islam berdasarkan QS Al-Baqarah ayat 275 dan 282, asalkan memenuhi syarat-syarat seperti kesepakatan para pihak dan ketentuan hukum yang menjamin kebolehan berbisnis.
1. L/O/G/O
ALEX FAROQI
NIM : 18.30.1.0143
Program Studi Hukum Keluarga Islam
Jurusan Syari’ah
Sekolah Tinggi Agama Islam Al Kamal
2. ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan komunikasi dan informasi, telah membawa dampak pada dunia bisnis Salah
satunya proses Jual beli.
jual beli yang dulunya hanya barter, kemudian berkembang dengan alat transaksi berupa uang, Bebe
rapa dekade setelah itu manusia menemukan teknologi kartu kredit sebagai pengganti uang real d
an kemudian pada masa ini manusia sudah mulai merubah kebiasaan jual beli dari yang terlihat secara
fisik ke sistem online.
Media pemasaran yang awalnya hanya dilaksanakan dengan saling bertemu pihak penjual dan pembeli
, sekarang hal-hal ini sudah bisa dilaksanakan tanpa harus bertemu langsung dengan adanya perkem
bangan alat telekomunikasi berupa jaringan internet. Dari sinilah kemudian kita mengenal istilah Onlin
e Shop
Dengan adanya sistem jual beli online, secara otomatis diperlukan jasa pengiriman barang, dimana
saat ini sangat berkembang pesat berbagai macam jasa pengiriman yang siap melayani pengiriman
barang keseluruh indonesia bahkan ke luar negeri
3. Pesatnya Perkembangan
Online Shop
Jasa Pengiriman
Barang
Akad Pengiriman
Barang pada jual beli
online
Perjanjian Antara
Pengirim barang dengan
jasa expedisi (J&T
Express)
Sudut Pandang
Hukum Islam
Latar Belakang Masalah
4. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi akad jual beli online menurut hukum Islam?
2. Bagaimana tinjauan hukum Islam pada akad pengiriman barang dalam
jual beli online?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui implementasi akad jual beli online menurut hukum
Islam.
2. Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam pada akad pengiriman barang
dalam sistem iual beli online
5. Tinjauan Teoritis
Jual Beli merupakan mengganti, menukar sesuatu dengan
sesuatu yang lain
Dasar Hukum Jual Beli :
1. Al-Quran (QS Al-Baqarah/2: 198, QS Al-Baqarah/2: 27
5 )
2. Hadist
3. Kaidah Fiqih
4. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU
ITE)
5. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ( KUH Perdata )
6. Rukun Jual Beli Menurut Jumhur Ulama :
1. Orang yang berakad (penjual dan pembeli)
2. Sighat (lafal ijab dan kabul)
3. Ada barang yang dibeli
4. Ada nilai tukar pengganti barang
Tinjauan Teoritis
Mahzab Hanafi : Syarat Jual Beli
Sedangkan Rukun Jual Beli Hanya
Ijab Qobul
7. Syarat Jual Beli dalam Islam :
1. Berakal dan sudah baligh dan mampu mengatur uang
2. Kehendak diri
3. Mengetahui
4. Suci Barangnya
5. Barang yang Bermanfaat
6. Barang sudah dimiliki
7. Barang dapat diserahterimakan
8. Ijab dan qabul dalam melakukan transaksi
Tinjauan Teoritis
8. PENGIRIMAN
BARANG
Tinjauan Teoritis
Mempersiapkan Pengiriman fisik
barang dari gudang ketempat
tujuan yang disesuaikan dengan
dokumen pemesanan dan pengir
iman serta dalam kondisi yang
sesuai dengan persyaratan pena
nganan barangnya
Jasa
Angkutan
9. Akad Pengiriman Barang merupakan sebuah persetujuan akad (kontrak) yang
secara langsung menimbulkan hak dan kewajiban bagi para pihak yang terlibat
dalam suatu akad atau dengan kata lain suatu perjanjian yang telah di sepakati
antara pelaku usaha dan pemesan barang
Tinjauan Teoritis
Perjanjian dalam Islam dikenal dengan istilah al‘aqd (akad) yang berarti
perikatan, perjanjian, dan permufakatan. Dalam terminologi fikih, akad di
definisikan dengan pertalian ijab (pernyataan melakukan ikatan) dan qabul
(pernyataan menerima ikatan) sesuai dengan kehendak syariat yang berpen
garuh pada objek perikatan
10. Akad Pengiriman Barang antara J&T Express dengan Konsumen yaitu dengan
cara tulisan (kitabah) dengan syarat tulisan tersebut harus jelas,tampak dan mu
dah dipahami oleh orang yang bertransaksi. Akad yg di sepakati tertuang dala
m bukti pembayaran atau Resi Pengiriman yang dipegang oleh konsumen y
yang memuat pula SSP (Syarat Standar Pengiriman) sebagai ketentuan-ketentu
an bertransaksi sampai pada ketentuan pertanggungjawaban atas ganti rugi.
Tinjauan Teoritis
12. Dengan adanya bukti berupa resi pengiriman barang, berarti konsumen
telah menyetujui segala Syarat dan ketentuan yang berlaku di J&T
Express
13. Syarat & Ketentuan Pengiriman J&T Express
1. Pengirim wajib mengemas barang kirimannya dengan baik untuk melindungi isi barang kirimannya selama pe
ngangkutan. Apabila timbul suatu kerugian yang disebabkan karena pengemasan yang kurang sempurna, ma
ka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pengirim.
2. Berat yang dipakai sebagai acuan dalam penagihan adalah berat asli atau berat dimensi yang memiliki nilai l
ebih besar. Apabila terdapat penambahan berat yang diakibatkan oleh adanya proses pengemasan tamba
han yang dilakukan oleh J&T Express, maka yang digunakan sebagai acuan dalam penagihan adalah berat s
etelah dikemas ulang.
3. Pengirim wajib memberitahukan dengan jelas dan benar isi dan nilai barang kiriman. Keterangan yang tidak
benar mengenai hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
14. Syarat & Ketentuan Pengiriman J&T Express
4. J&T Express melarang pengiriman barang-barang seperti jenazah atau bagian-bagiannya, binatang hidup ma
upun mati, obat terlarang,senjata, amunisi, bahan lain yang mudah terbakar, barang seni bernilai tinggi, surat
berharga, uang, logam mulia, perhiasan bernilai tinggi atau sejenisnya dan barang-barang yang dilarang oleh
hukum yang berlaku di Indonesia berdasarkan UUD '45.
5. J&T Express berhak namun tidak wajib untuk memeriksa barang kiriman demi memastikan bahwa barang yan
g dikirim tidak melanggar hukum yang berlaku. Apabila tanpa sepengetahuan pihak J&T Express, pengirim m
engirimkan barang-barang yang dilarang dalam pada point 4, maka dengan ini pengirim membebaskan J&T
Express dari seluruh biaya kerusakan atau lainnya dan atas tuntutan dari pihak manapun.
6. Dalam pelaksanaan pengiriman, J&T Express tidak menjamin bahwa seluruh proses berlangsung dengan la
ncar dan layak,yang disebabkan oleh peristiwa yang mungkin timbul diluar kemampuan J&T Express di wilaya
h yang dilalui transportasi J&T Express.
15. Syarat & Ketentuan Pengiriman J&T Express
7. Pengirim bertanggung jawab untuk melindungi kiriman dengan asuransi yang memadai dan menanggu
ng biaya premi yang berlaku. Ganti rugi untuk barang yang di asuransikan adalah sesuai dengan ketentu
an asuransi yang berlaku di J&T Express. Apabila pengirim tidak membeli Asuransi, maka pembayara
n biaya penggantian atas barang kiriman yang hilang atau rusak, maksimal adalah 10 x (Sepuluh kali) on
gkos kirim atau harga barang diambil nilai yang paling rendah, nilai penggantian maksimal Rp.1.000
.000,- (Satu Juta Rupiah).Khusus untuk kiriman dokumen, nilai penggantian maksimal adalah Rp.100.000,
- (Seratus Ribu Rupiah). Apabila pengirim membeli Asuransi, maka pembayaran biaya penggantian atas
barang kiriman yang hilang atau rusak, maksimal Rp.20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) atau sesuai de
ngan nilai barang. Khusus untuk kiriman dokumen, nilai penggantian maksimal adalah Rp.2.000.000,- (D
ua Juta Rupiah) atau sesuai dengan nilai pembuatan Dokumen baru.
8. J&T Express tidak akan memberikan ganti rugi kepada pengirim akibat dari kejadian atau hal-hal yang di
luar kemampuan kontrol J&T Express atau kerusakan akibat bencana alam (Force Majeure).
16. Syarat & Ketentuan Pengiriman J&T Express
9. Apabila tidak ada keluhan dari penerima pada saat barang kiriman diserahkan, maka barang kiriman dian
ggap telah diterima dengan baik dan benar.
10. Pengaduan/klaim atas kehilangan atau kerusakan harus diajukan pengirim (bukan penerima) selambat-l
ambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari terhitung sejak diterimanya barang tersebut beserta dokumen-dok
umen yang terkait.
11. Selain perjanjian atau syarat dan ketentuan yang tertulis pada resi ini, J&T Express tidak dapat dituntut d
an dibebani dengan perjanjian atau dasar hukum lainnya kecuali dengan perjanjian tertulis yang disetujui
oleh penanggung jawab J&T Express yang berwenang.
12. Saat menyerahkan barang kepada J&T Express, Pengirim dianggap telah membaca dan menyetujui semua
syarat dan ketentuan pengiriman yang tertera pada resi ini tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, sert
a membebaskan J&T Express dari segala tuntutan atau bentuk ganti rugi.
17. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
QS Al-Baqarah ayat 275 yang artinya “ Allah telah menghalalkan jual beli dan menghara
mkan riba
syarat-syarat mendasar diperbolehkannya jual beli online :
a) Tidak melanggar ketentuan syariat agama, seperti transaksi bisnis yang diharamkan, terjadinya
kecuragan, penipuan, dan monopoli
b) Adanya kesepakatan perjanjian diantara kedua belah pihak (penjual dan pembeli). Jika terjadi
sesuatuyang tidak diinginkan antara sepakat (Alimdha’) atau pembatalan (Fasakh).
c) Adanya kontrol,sanksi dan aturan hukum yang tegas dan jelas dari pemerintah (lembaga yang
berkompeten) untuk menjamin bolehnya berbisnis yang dilakukan transaksinya melalui online
bagi masyarakat
18. Pandangan Islam terhadap
transaksi pengiriman barang
bagi pelaku usaha dan
pembeli barang yang melak
ukan ijab dan qabul atas bar
ang yang dibeli secara
online
QS Al-Baqarah Ayat 275
dan 282.
19. 1. Berdasarkan tinjuan dari surat Al-baqarah dan penjelasan dari Narasumber
dapat disimpulkan bahwa akad jual beli online dan Akad pengiriman barang
pada J&T Express tidak bertentangan dengan syariat Islam, sehingga
diperbolehkan
2. Berdasarkan hasil pembahasan bahwa akad pengiriman barang sangat
membantu pihak pedagang online. Sehingga dapat meningkatkan jual beli
produk-produk yang mereka perdagangkan