2. PENDAHULUAN
• Indonesia merupakan daerah rawan terhadap
berbagai bencana, baik disebabkan oleh
alam maupun manusia.
• Di antara berbagai bencana tersebut konflik
sosial merupakan salah satu persoalan serius
yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
• Berbagai konflik sosial yang terjadi di
Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir telah membawa kerugian yang cukup
besar baik kerugian materiil maupun
hilangnya nyawa ratusan bahkan ribuan
manusia
3. • Propinsi Nusa Tenggara Barat
merupakan salah satu propinsi di
Indonesia dengan tingkat konflik yang
cukup tinggi
• Konflik yang terjadi sangat variatif mulai
dari persoalan agama, etnis, suku,
pengelolaan sumberdaya ekonomi
maupun politik.
4. Krisis multidimensi yang dialami bangsa Indonesia sejak 1997 sampai saat
ini masih dirasakan dampaknya, terutama menurunnya tingkat
kesejahteraan sosial masyarakat.
Bencana sosial telah menjadi salah satu isu utama bagi bangsa Indonesia
yang mengandung “resiko” terjadinya bencana sosial, konflik sosial,
kebakaran, orang terlantar, dll
Peningkatan dan pengembangan ketahanan nasional masyarakat
merupakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dlm menjamin perlindungan bagi warganya dari terjadinya
bencana sosial, kemampuan masyarakat untuk meredam dan
menyelesaikan konflik sosial lingkungannya, kemampuan masyarakat
untuk berperan serta dalam satu jaringan sosial penanggulangan bencana
sosial dan kemampuan masyarakat untuk memelihara kelestarian sumber
daya di lingkungannya sehingga bencana sosial ataupun konflik sosial
dapat dicegah atau dihindari.
7. PERMASALAHAN
• Faktor-faktor apakah yg menyebabkan
terjadinya konflik Komunal di Nusa
Tenggara Barat?
• Bagaimanakah upaya-upaya yang
seharusnya dilakukan oleh pihak terkait
(Pemerintah Daerah, Kepolisian dan
Masyarakat) dalam mencegah dan
mengelola konflik ?
8. Setiap wni hendaknya berfikir, bersikap rasional, dan
dinamis, berpandangan luas sebagai manusia
intelektual, agar memiliki :
a. Wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa demi
ketahanan nasional
b. Wawasan kesadaran bernegara untuk bela Negara
dengan perilaku cinta tanah air.
c. Pola pikir, sikap, yang komperehensif integral pada
seluruh aspek kehidupan nasional.
9. 1. Negara dan Bangsa
a. Pengertian Negara
Negara adalah organisasi pemasyarakatan yang
terkait oleh wilayah tertentu dan pemerintah
tertentu.
Negara muncul dari terjemahan staat (Belanda,
Jerman) dan State (inggris). Kata ini berasal dari
bahasa Latin, yaitu status atau statum, yg berarti
menempatkan dalam keadaan berdiri “membuat
berdiri,” dan “menempatkan.” kata status
diartikan sbg keadaan tegak dan tegap. Negara
dapat diartikan sbg suatu organisasi kekuasaan
dari manusia-manusia (masyarakat) dan
merupakan alat yg akan dipergunakan untuk
mencapai tujuan bersama.
10. b. Teori terjadinya/terbentuknya Negara
Terjadinya negara dapat dilihat dari beberapa teori yaitu:
1. Teori yang bersifat spekulatif yang meliputi teori
teokrasi,teori kekuatan /kekuasaan, dan teori hukum
alam.
2. T.yang bersifat evolusi yaitu terjadinya Negara secara
sosiologis
3. T. Kenyataan : Apabila pada suatu ketika telah
terpenuhi unsur (daerah, penduduk dan pemerintah yg
berdaulat.
4. Teori Ketuhanan
selain krn adanya wilayah, penduduk, dan pemerintah yg
berdaulat, timbulnya suatu negara atas
kehendak Tuhan.
11. 5. Teori Perjanjian
Negara timbul krn perjnjian yg dibuat antra orang-orang
yg tadinya hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain
tanpa ikatan kenegaraan.
6. Teori Penaklukan / Pemisahan
Suatu negara timbul krn serombongan manusia
menaklukan suatu wilayah dan rombongan manusia lain.
Agar daerah/rombongan itu tetap dapat dikuasai, maka
dibentuklah suatu organisasi yg berupa negara.
C. Sifat-sifat Negara
1) Bersifat monopoli
2) Memaksa dan
3) Untuk semua.
4). Melindungi
12. BENTUK DAN UNSUR NEGARA
Bentuk Negara
Negara kesatuan. Negara kesatuan adalah suatu
negara yg merdeka dan berdaulat di mana di seluruh
negara yg berkuasa hanya ada satu pemerintah (pusat)
yg mengatur seluruh daerah.
Negara Serikat. Negara serikat atau federasi negara
adalah suatu negara yg merupakan gabungan
beberapa negara, yg menjadi bagian dari negara serikat
itu.
13. • Sistem sentralisasi, yaitu segala urusan
negara langsung dikendalikan oleh
pemerintah pusat, sedangkan daerah-
daerah hanya melaksanakannya.
• Sistem desentralisasi, di mana kepada
daerah dalam daerah-daerah otonom
berwenang mengurus urusan rumah
tangganya sendiri (otonomi daerah)
14. Bentuk negara kesatuan pada umumnya
mempunyai sifat-sifat :
• Kedaulatan negara mencakup ke dalam dan
ke luar yg ditangani pemerintah pusat.
• Negara hanya mmpunyai satu undang-
undang dasar
• Kebijakan yg menyangkut persoalan politik,
ekonomi, sosial, budaya, serta pertanahan,
pertahanan dan keamanan ditetapkan secara
terpusat.
16. LANJUTAN WASBANG
Pengertian Bangsa menurut para pakar :
1. Bangsa terbentuk krn adanya keinginan
untuk hidup bersama (hasrat bersatu) dgn
perasaan setia kawan yg agung (Ernest
Renant).
2. Bangsa adalah klmpok manusia yg
mmpunyai persamaan karakter yg tumbuh
krn adanya perasaan senasib (Otto Bauer).
17. 3. Berdasarkan paham geopolitik, bangsa terbentuk krn adanya
hasrat bersatu yg tmbul krn adanya rasa kesatuan antara
manusia dan tempat tinggalnya (F. Ratzel).
4. Bangsa adalah buah hasil hidup manusia dalam sejarah.
Suatu bangsa merupakan golongan yg beraneka ragam dan
tidak bs dirumuskan secara pasti. Kebanyakan bangsa
memiliki faktor-faktor obyektif tertentu yg membedakannya
dari bangsa lain. Faktor-faktor itu berupa persamaan
keturunan, wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik,
perasaan, dan agama (Hans Kohn).
18. Bangsa mempunyai 4 unsur aspirasi :
1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yg terdiri
atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, kebudayaan,
komunikasi, dan solidaritas.
2. Keinginan utk mencapai kemerdekaan dan kebebasan
nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan
campur tangan bangsa asing terhadap urusan dlm
negerinya.
3. Keinginan untuk mandiri, individualitas, keaslian. Misalnya,
menjunjung tinggi bahasa nasional yg bukan diadopsi dari
bahasa bangsa lain.
4. Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-
bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh, dan
prestise.
19. Nilai-nilai Dasar Wasbang dalam persatuan dan
kesatuan bangsa memiliki enam dimensi :
Penghargaan terhadap harkat dan martabat
manusia sbg makhluk ciptaan Tuhan.
Tekad bersama utk berkehidupan kebangsaan
yg bebas, merdeka, dan bersatu.
Cinta akan tanah air dan bangsa.
Demokrasi atau kedaulatan rakyat
Kesetikawanan sosial
Cita-cita mewujudkan masyarakat sejahtera.
20. Unsur Wawasan kebangsaan
1. Rasa Kebangsaan adalah suatu perasaan seluruh
komponen bangsa terhadap kondisi B.I. dalam perjalanan
menuju masy yg jah berdasarkan Pancasila, UUD 1945.
2. Faham kebangsaan merupakan pemahaman rakyat dan
masy terhadap bangsa dan negara Indonesia.
3. Semangat Kebangsaan atau disebut nasionalisme
merupakan perpaduan atau sinergi dari rasa kebangsaan
dan faham kebangsaan yang terpancar dari kualitas dan
ketangguhan bangsa tsb dlm menghadapi berbagai
ancaman.
21. Integrasi Nasional
Integrasi Nasional diartikan sebagai suatu
proses penyatuan atau pembauran berbagai
aspek sosial budaya ke dalam kesatuan
wilayah dan pembentukan identitas nasional
atau bangsa.
22. Hak dan Kewajiban Warganegara
a. Pengertian warganegara, penduduk dan rakyat
b. Kewarganegaraan adalah segala jenis hubungan antar
seseorang (warganegara) dengan Negara, yang mengakibatkan
adanya kewajiban negara untuk melindungi orang tersebut.
c. Hukum kewarganegaraan merupakan hukum yang mengatur
hubungan-hubungan antara seseorang dengan Negara.
d. Asas-asas untuk menentukan kewarganegaraan :
1) Dari segi kelahiran
2) Dari segi perkawinan
e. Peraturan-peraturan tentang keimigrasian
23. KEWARGANEGARAAN
Segala hubungan antara seseorang dan
Negara
Negara berkewajiban melindungi orang
tersebut
Setiap warganegara berkewajiban tunduk
pada peraturan perundang-undangan
negara
24. Kewarganegaraan Indonesia
Cara Memperoleh Kewarganegaraan
(UU no 62/ 1958)
Karena kelahiran
Karena pengagkatan
Karena dikabulkan permohonan
Karena pewarganegaraan
Karena perkawinan
Karena turut ayah dan / atau ibu
Karena pernyataan
25. Hak dan Kewajiban
Hak ialah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu
yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu,
dan tidak dapat diganggu gugat oleh pihak lain mana pun
juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya
Wajib ialah beban untuk memberikan atau membiarkan
sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan, melalui
pihak tertentu. Tidak dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan
(Prof Drs Notonagoro)
26. Pembatasan Gerak
Globalisasi orang ingin berkelana harus
diawasi keluar masuk Wil NKRI baik WNI
maupun WNA
Imigrasi merupakan salah satu perwujudan
kedaulatan negara.
Aspek yang diatur : paspor – visa – pencegahan
– penangkalan- deportasi-inadminissable &
karantina imigrasi.
27. Latihan
1. Jelaskan pengertian wawasan
kebangsaan
2. Jelaskan enam dimensi kemanusiaan
dalam nilai-nilai dasar wawasan
kebangsaan.
3. Jelaskan tiga unsur wawasan kebangsaan
4. Jelaskan pengertian integrasi nasional.
29. TANNAS : KONDISI DINAMIK SUATU BANGSA
MELIPUTI SELURUH ASPEK KEHIDUPAN
NASIONAL YG TERINTEGRASI, BERISI KEULETAN
DAN KETANGGUHAN YG MENGANDUNG
KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KEKUATAN
NAS. DLM MENGHADAPI DAN MENGATASI SGL
T A H G YG DATANG DARI DLM/LUAR,
LGSUNG/TDK LGSUNG MEMBAHAYAKAN :
INTGRITAS, IDENTITAS, KELANGSUNGAN HDP
BANGSA & NEG. SERTA TUNAS
30. POKOK PIKIRAN TANNAS
1. UTK MENCAPAI TUNAS SESUAI
PEMBUKAAN UUD 1945
2. UTK MEMPERSATUKAN POLA PIKIR,
SIKAP, TINDAK YG SAMA
3. UTK MEMPERTAHANKAN &
MELANGSUNGKAN KEHIDUPAN NAS.
31. KONSEPSI TANNAS INDONESIA
1. MERUPAKAN PEDOMAN UTK
MENINGKATKAN KEULETAN &
TANGGUHAN BGS.
2. MENGANDUNG KEMAMPUAN
MENGEMBANGKAN KEKUATAN NAS.
3. MAMPU MENGATASI A T H G.
32. HAKEKAT TANNAS
ULETAN & TANGGUH BGS YG MENGANDUNG
PUAN MENGEMBANGKAN KEKUATAN NAS. UTK
DPT MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP BGS &
NEG. DLM MENCAPAI TUNAS
33. HAKEKAT KONSEPSI TANNAS :
PENGATURAN & PENYELENGGARAAN
KESEJAHTERAAN & KEAMANAN SCR
SEIMBANG, SERASI, SELARAS DLM
SELURUH ASPEK KEHIDUPAN NAS.
34. ASAS-ASAS TANNAS :
1. KESEJAHTERAAN & KEAMANAN
2. KOMPREHENSIF INTEGRAL
3. MAWAS KEDLM & MAWAS KELUAR
4. KEKELUARGAAN
36. PEDOMAN PEMBINAAN TANNAS :
1. PANCASILA, UUD 1945, WASANTARA
2. KESATUAN POLA PIKIR, SIKAP, TINDAK YG INTEGRATIF
3. DIPERLUKAN APRESIASI SECARA TEPAT TTG KEKUATAN &
KELEMAHAN KONDISI SISTEM KEHIDUPAN NAS.
4. DITUMBUHKEMBANGKAN DGN MAWAS KEDLM & KELUAR
5. POLSTRANAS YG ARIF BIJAKSANA BERPIJAK PD SIKON YG
RIIL.
6. DILKKAN SECARA SERENTAK/ SIMULTAN, UTUH
MENYELURH & TERPADU DGN PENDEKATAN KE ATAS & KE
BAWAH SECARA SINERGIK
7. MEMPERHATIKAN EFISIENSI.
37. BELA NEGARA :
1. MOTIVASI PERJUANGAN DLM RANGKA MENGATASI TANTANGAN UTK
TERHINDAR DARI PERANGKAP YG MENAHAN BGS INDONESIA PD
KEDUDUKANNYA.
2. KESADARAN BELA NEGARA PADA DASARNYA MERUPAKAN SATU
TRANSFORMASI SEMANGAT IDEALISME MAUPUN KONSEP TTG
KEPENTINGAN NASIONAL SERTA CARA-CARA UTK MENGAMANKANNYA.
3. TRANSFORMASI BELA NEGARA APABILA TDK DISESUAIKAN DGN
KEMAJUAN DLM METODA DAN TEKNIK PENYAJIAN MAKA GAMBARAN YG
DITERIMA SALAH, MASYARAKAT AKAN MENCURIGAI BAHWA BELA
NEGARA ADALAH MILITERISME TERSELUBUNG.
4. MAMPU BERPIKIR INTEGRAL, MEMANDANG SUATU MASALAH HARUS
DPT DILIHAT SCR MENYELURUH DARI BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN
NAS. YG BERPENGARUH DLM PENYELENGGARAAN KEKUASAAN
NEGARA.
38. KEAMANAN NASIONAL
1. KEPENTINGAN “VITAL” MELINDUNGI SEGENAP
BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH
DARAH INDONESIA.
2. KEPENTINGAN “MAJOR” MEMAJUKAN
KESEJAHTERAAN UMUM DAN MENCERDASKAN
KEHIDUPAN BANSA.
3. KEPENTINGAN “PHERIPHERAL” IKUT
MELAKSANAKAN KETERTIBAN, PERDAMAIAN
ABADI DAN KEADILAN SOSIAL.
39. TUJUAN KEAMANAN
NASIONAL
TERCIPTANYA KONDISI RASA AMAN DLM
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA
DAN BERNEGARA.
TERCIPTANYA KONDISI HUBUNGAN DAN
KERJASAMA YG SALING MENGHORMATI DAN
MENGUNTUNGKAN ANTARA NEGARA-NEGARA
DI DUNIA.
40. LANGKAH YANG PERLU DILAKUKAN AL :
1. MENINGKATKAN KUALITAS SDM
2. KUALITAS SDM MENINGKAT DAPAT DIMANFAATKAN UTK
MENGGALI SDA DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
3. TINGGINYA KESEJAHTERAAN MASY. AKAN MENGURANGI
TK. KRIMINALITAS ATAU KONFLIK
4. TERCIPTA KONDISI KEAMANAN YANG STABIL & KONDUSIF
5. KONDISI WIL. YG AMAN AKAN MENARIK MINAT INVESTOR
MENANAM MODAL LAP. KERJA TERBUKA.
“TERWUJUDNYA PEREKAT KOMUNITAS DAN BASIS
KETAHANAN MELALUI PENDAYAGUNAAN POTENSI KONFLIK
DAN PENANGANAN DAERAH RAWAN SOSIAL KEAMANAN”.
41. STRATEGI NASIONAL
ASAL KATA STRATEGIA ‘THE ART OF THE GENERAL”
SENINYA SEORANG PANGLIMA
MISAL : ALEXANDER AGUNG MENGUASAI YUNANI INDIA -334-323 SM
HANIBAL MENANG ATAS ROMA 218-301 SM
YULIUS CAISAR MENGUASAI WIL. INGGRIS S/D ASIA KECIL
DI ALAM MODERN INI STRATEGI TDK HANYA DILIHAT DLM DUNIA
MELITER SAJA TAPI SUDAH MENJADI TANGGUNG JAWAB BAGI SETIAP
PEMIMPIN.
STRATEGI DILIHAT DARI ASPEK MELITER DAN ASPEK PEMBANGUNAN
DAN KEPEMIMPINAN NASIONAL.
42. PENGERTIAN STRATEGI NASIONAL :
1. KARL VON CLAUSEWITZ (1780-1831) DR RUSIA.
STRATEGI : PENGETAHUAN TTG PENGGUNAAN
PERTEMPURAN UTK KEPENTINGAN PERANG.
2. ANTOINE HENDRI JOMINI (1779-1819) SWIS.
SENI MENYELENGGARAKAN PERANG DG MENGUASAI PETA
YG MELIPUTI KAWASAN OPERASI.
3. LIDDLE HART (1921-1953) INGGRIS.
SENI UNTUK MENDISTRIBUSIKAN DAN MENGGUNAKAN
SARANA-SARANA MELITER UTK MENCAPAI TUJUAN
POLITIK.
43. STRATEGI NASIONAL : SENI DAN ILMU MENGEMBANGKAN
SERTA MENGGUNAKAN KEKUATAN-KEKUATAN NASIONAL BAIK
PD MASA DAMAI-MAUPUN PERANG UTK MENCAPAI TUJUAN
NASIONAL.
JUGA MERUPAKAN CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN
NASIONAL ATAU RENCANA YG KENYAL DAN DINAMIS SESUAI
DG SITUASI DAN KONDISI SERTA KEMAPUAN NASIONAL YG
MERUPAKAN NILAI SENI
AGAR STRATEGI NASIONAL/BAGAIMANA S.N BERJALAN
DIPERLUKAN PEMIKIRAN STRATEGIK YAITU : MELAKSANAKAN
TELAAH STRATEGIK DAN PERKIRAAN STRATEGIK DG BERPIKIR
: INTENSIF, EKSTENSIF, ANALISIS, SINTENSIF DAN INTEGRAL.
44. PEMIKIRAN STRATEGIK : MERUPAKAN SUATU PROSES
MENTAL ABSTRAK DAN RASIONAL YG HARUS MAMPU SECARA
SINTESIS DARI KETENTUAN-KETENTUAN PSIKOLOGIS DAN
MATERIL.
ADA TIGA SASARAN :
1. SASARAN YG MERENCANAKAN
2. SASARAN YG TERSEDIA UTK MELAKSANAKAN
3. CARA MENCAPAI SASARAN ITU.
4. BUTUH:MANAGEMENT-LEADERSHIP-RELATION-
COMMUNICATION-KEPUTUSAN-IMPLEMENTASI.
evaluasi
46. A. HAKEKAT WASANTARA :
Setiap bangsa mempunyai cita-cita dan tujuan.
Bangsa Indonesia cita-citanya adalah terciptanya masyarakat
madani atau masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.
Tujuan 1. mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.
Cita-cita dan tujuan diepngaruhi oleh :
Kondisi Geografis – Sumber Daya Manusia dan SDA
Wasantara adalah : cara pandang bangsa Indonesia ttg diri dan
lingkungannya sesuai dgn Pancasila dan UUD 45 sbg aspirasi
bangsa yang merdeka, berdaulat, bermartabat ditengah
lingkungan yg dijiwai oleh tindak kebijaksanaan berdasarkan
tujuan bangsa Indonesia.
47. NILAI DASAR WAWASAN
KEBANGSAAN
1. Penghargaan thp harkat & martabat man.
2. Tekad bersama utk berkehidupan
kebangsaan yg bebas, merdeka & bersatu
3. Cinta akan tanah air & bangsa
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat
5. Kesetia kawanan sosial
6. Masyarakat YANG SEJAHTERA
Nilai WASBANG yg terwujud dlm persatuan &
kesatuan bangsa miliki 6 dimensi manusia yg
mendasar
48. Wasbang tempatkan penghargaan tinggi akan
kebersamaan yg luas, yg lindungi masing-
masing warga & sediakan tempat utk
perkembangan pribadi bagi setiap warga, tetapi
sekaligus ungkapkan hormat thp solidaritas
manusia, sbg hak & kewajiban azasi
sesamanya, tanpa ada perbedaan (suku,
agama, ras, jenis kelamin, warna kulit, dst)
49. AKTUALISASI WAWASAN
KEBANGSAAN YANG DIHARAPKAN
1. Wasbang amanatkan kpd seluruh bangsa, agar tempatkan
persatuan & kesatuan, serta tingkat keselamatan bangsa &
negara diatas tingkat pribadi/Kpk/golongan diharapkan
manusia Indonesia sanggup & rela berkorban, shgg perlu
diberikan penghargaan thdp martabat manusia, cinta tanah
air dan bangsa demokrasi & kesetiakawanan sosial.
2. Wasbang kembangkan persatuan & kesatuan Indo.
Sedemikian rupa, shg asas Bineka T I. Persatuan tak boleh
mematikan keanekaan & kemajemukan, sebaliknya
keanekaan & kemajemukan tak boleh jadi pemecah belah
ttp jadi hal yg perkaya persatuan.
50. 3. Wasbang tak beri tempat pd patriotisme yg picik, yg
diamanatkan adalah agar para pembina warga
membina dgn jiwa besar dgn setia, cinta akan tanah
air, ttp tanpa kepicikan jiwa. Cinta tanah air & bangsa
selalu sekaligus diarahkan pd tingkat seluruh umat
manusia yg saling berhubungan dgn jaringan antar
ras, antar bangsa & antar neg.
51. PELUANG DAN KENDALA
KONDISI AKTUAL SAAT INI
PELUANG
Pancasila masih sbg dasar negara & UUD 1945 masih
sbg landasan konstitusional dlm KHDUPNAS.
Letak Geografis, jumlah penduduk & SDA apabila
diberdayakan scr optimal & dikelola dgn manajemen yg
baik sbg modal dasar hadapi AGHT shgg mrpk peluang
hadapi tantangan global.
Kepercayaan global thdp Pemerintah Indonesia yg
sedang berupaya wujudkan DUPPOL yg lebih
demokratis, hargai HAM & junjung supremasi hukum.
52. Kemajuan IPTEK memacu SDM utk tingkatkan
kualitas / Prof.
Tap MPR No. XI. THN 98 ttg berantas KKN
mrpk peluang wujudkan pemerintahan yg bersih
& berwibawa.
UU No. 22/9 ttg pemerintahan daerah & UU No.
25/99 ttg perimbangan keuangan pusat &
daerah, mrpk peluang optimalkan SUMDA yg
ada didaerah guna TINGNAS.
53. KENDALA
Ideologi → scr sadar atau tdk sadar telah diakui bhw
Pancasila adalah ideologi negara & pedoman hidup bangsa
Indonesia, shgg Pancasila di era orba ditetapkan sbg satu-
satunya asas. Di era reformasi tdk lagi sbg satu-satu asas
shg timbul multi peranan/pedoman dlm hidup bangsa.
Politik → sadar atau tdk sadar tdpt persaingan antar pok elit
politik, shg terjadi benturan tinggi Krn ada perbedaan ting.
Dan akhirnya terjadi konflik ting. Sert pengaruh STABNAS.
Ekonomi → perusahaan banyak yg bangkrut shg terjadi PHK,
PMA turun drastis krn faktor KAM, proses perbankan belum
Duk ekonomi, banyak markus shg krisis ekonomi berlanjut.
54. Sosbud → lemahnya sistem filter & akulturasi budaya
asing yg cenderung terima apa adanya, shg akibatkan
berkembangnya budaya negatif di masyarakat.
Hankam → scr sadar atau tdk sebagian besar
masyarakat Indonesia, bhw bela negara bukan tugas
rakyat ttg sbg tugas TNI, shg kesadaran bela negara
kurang disadari masyarakat, padahal bela negara mrpk
tanggung jawab seluruh WNI pasal 27c UUD’45.
55. INTERNALISASI NILAI-NILAI
JUANG YG DHRPKN
1. IMTAQ KPD TUHAN YME, yaitu kesadaran utk bela kejujuran,
kebenaran & keadilan dlm kehidupannya
2. RELA & IKHLAS BERKORBAN, yaitu kesadaran utk membantu
sesamanya terutama kpd masy. tanpa bedakan SARA
3. TAK KENAL MENYERAH & PANTANG MUNDUR, yaitu
kesadaran berjuang scr non fisik SOSBUD Profesi. Masing-
masing agar tujuan & sasaran dpt tercapai
4. PATRIOTISME & HEROISME, yaitu miliki semangat juang yg tak
kenal & pantang mundur didlm hadapi permasalahan bermasy.
Berbangsa & bernegara melalui juang non fisik sesuai bidang
profesi masing-masing.
Scr aktual dlm DUPNAS liputi aspek
IPOLEKSOSBUD HANKAM, shg setiap WNI miliki :
56. 5. HARGA DIRI & PERCAYA DIRI, yaitu miliki kemauan yg
keras & puan yg dimiliki setiap berpikir, bersikap &
bertindak utk DPT mandiri tanpa korbankan harga dirinya.
6. RASA SENASIB SEPENANGGUNGAN, yaitu miliki rasa
kebersamaan, kepedulian, saling menghargai, saling
hormat menghormati, saling tolong-menolong didlm ber
masy., berbangsa & bernegara, shg terwujud
kesetiakawanan sosial.
7. NASIONALISME & CINTA TANAH AIR, yaitu miliki rasa
persatuan & kesatuan persaudaraan, kerja sama &
solidaritas antara sesama warga masy. bangsa & negara
tanpa bedakan SARA.
8. PERSATUAN & KESATUAN, yaitu memiliki rasa
kebersamaan, saling menghargai & saling menghormati
sesama warga masyarakat dlm kebhinekaan.
57. NILAI KEJUANGAN, PEMBANGUNANNILAI KEJUANGAN, PEMBANGUNAN
KARAKTER DAN KETAHANAN NASIONALKARAKTER DAN KETAHANAN NASIONAL
Bangsa pd dasarnya adalah sekumpulan org dalam suatuBangsa pd dasarnya adalah sekumpulan org dalam suatu
tempat atau wilayah yg telah mmpunyai kesatuan tekadtempat atau wilayah yg telah mmpunyai kesatuan tekad
untkuntk mmbangun masa depan bersama. Org-org ini ygmmbangun masa depan bersama. Org-org ini yg
berbberbeeda dlm banyak hal bersepakat mda dlm banyak hal bersepakat meendirikan negarandirikan negara
dan pemerintahan yg akdan pemerintahan yg akaan mengurusn mengurusii terwujudnyaterwujudnya
aspirasi dan kepentingan brsama saspirasi dan kepentingan brsama seeccaara adil disebutra adil disebut
sebagai negara bangsa.sebagai negara bangsa.
58. NILAI-NILAI KEJUANGAN
=Nilai-nilai kejuangan adalah konsep yg berkenan
dgn sifat, mutu, keadaan tertentu yg berguna bagi
manusia dan kemanusiaan yg menyangkut upaya
tak kenal lelah utk tetap eksis scr bermartabat.
=Nilai kejuangan dimaksudkan utk menggambarkan
daya dorong perlawanan dan pendobrak yg mampu
mmbwa bangsa ini utk mmbebaskan dirinya dr
penjajahan.
=Nilai kejuangan diletakkan pd upaya generasi demi
generasi untk mencapai kemerdekaan.
59. Hakikat mmpelajari dan menghayati prjuangan bgsa adlhHakikat mmpelajari dan menghayati prjuangan bgsa adlh
upaya mmbangkitkan kesadaran nas.upaya mmbangkitkan kesadaran nas.
Menalaah peristiwa nasional di masa lampau, mengkajiMenalaah peristiwa nasional di masa lampau, mengkaji
situasi nassituasi nas di masa kini, dan menyerap aspirasi nas di masadi masa kini, dan menyerap aspirasi nas di masa
datang.datang.
AAspek politikspek politik, peristiwa nasional di masa lampau mrpkan, peristiwa nasional di masa lampau mrpkan
berkat perjuangan bangsa yg telah mmpu brngara di tgkatberkat perjuangan bangsa yg telah mmpu brngara di tgkat
nasional, yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.nasional, yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
AAspek sosial ekonomispek sosial ekonomi kita prnah mncapai martabat bngsa ygkita prnah mncapai martabat bngsa yg
pnuh ketentraman, kesejahtraan, kemakmuran “gemah ripahpnuh ketentraman, kesejahtraan, kemakmuran “gemah ripah
loh jinawi, tata tentem karta raharja,” keunggulan dlm aspekloh jinawi, tata tentem karta raharja,” keunggulan dlm aspek
pertanian, perdagangan, pelayaran, dsb.pertanian, perdagangan, pelayaran, dsb.
Aspek rohaniAspek rohani kita telah menerapkan berusaha prinsip-prinsipkita telah menerapkan berusaha prinsip-prinsip
toleransi hidup beragama.toleransi hidup beragama.
60. Makna Jiwa Perjuangan
Jiwa perjuangan bgsa mrupakan semangat
untk meneruskan prjuangan menghancurkan
seluruh kekuatan yg merusak kehidupan
brbangsa dan brnegara di persada
Nusantara.
61. Sikap mental yang mencerminkan moral
nasional yang luhur adalah:
Jiwa merdeka, yaitu yg sadar akan kemmpuan
sendiri.
Jiwa persatuan dan kesatuan bangsa.
Jiwa konsekuen tanpa pamrih dan sederhana
Jiwa kokoh yang tak kenal menyerah.
Jiwa propatria yaitu rasa cinta yg besar terhadap
tanah air.
Jiwa keikhlasan berjuang.
62. Nilai-nilai Dalam Pembukaan UUD 1945
1. NKRI yg melindungi dan meliputi segenap bangsa Indonesia serta
mengatasi segala faham golongan dan faham perseorangan.
2. Tujuan negara, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan selurh
tumpah darah Indonesia dan untk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban
dunia yg berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
3. Negara yg berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan dan
permusyawaratan perwakilan.
4. Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar
kemanusiaan yg adil dan beradab.
5. Negara yang merdeka dan berdaulat.
6. Anti penjajahan, karena penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
63. Prinsip yang tercantum dlm UUD 45
1. Negara Indonesia adalah neg kesatuan yang berbentuk republik (Pasal 1 ayat (1).
2. Menjunjung tinggi HAM dengan pangkal ide kesetaraan antara individu dan
masyarakat yg bersumber pd sifat kodrat individu sbg makhluk sosial sbg
kesatuan dwitunggal (Pasal 28 a).
3. Sistem sosial budaya berdasarkan asas Bhineka Tunggal Ika.
4. Sistem politik atas dasar kesamaan kedudukan semua warga negara dalam
hukum dan pemerintahan (Pasal 27 ayat 1).
5. Sistem eknomi yang disusun sbg usaha bersama atas dasar kekeluargaan (Pasal
33 ayat 1).
6. Sistem pembelaan Negara berdasarkan hak dan kewajiban bagi semua warga
negara (Pasal 30 ayat 1).
7. Sistem pemerintahan demokrasi berdasarkan sendi-sendi negara hukum (Pasal 1
ayat 3), kedaulatan rakyat (Pasal 1 ayat 2).
8. Pemerintahan yg bertanggung jawab pada rakyat.
9. Pemerintah presidensial : Presiden adalah kepala pemerintahan (Pasal 4 ayat 1).
10. Pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 20 a ayat 1).
11. Kekuatan daerah (Pasal 18).
64. Prinsip yg lahir dari perjuangan untk mncapai,
mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.
1. Rasa senasib sepenanggungan dan rasa persatuan yg
kuat.
2. Mmpertahankan dan mengembangkan kepribadian Bangsa
Indonesia yg berakar pada sejarah dan kebud. bangsa.
3. Mengambil segi-segi positif dr kebudayaan bangsa lain yg
bermnfaat untk pembangunan bangsa dan negara.
4. Tridharma, yaitu merasa ikut memiliki, bertanggung jawab,
dan mawas diri.
5. Rasa kekeluargaan dan prinsip hidup gotong royong.
65. Daya Saing Nasional
Daya saing adalah kemmpuan atau upaya untk menampilkan
keunggulan dalam bidang-bidang tertntu dlm kaitannya dgn
pihak-pihak yg bersaing.
Untk menmpilkan daya saing yg brtumpu pada kemmpuan dan
keunngulan masing-masing daerah, pemerintah berkewajiban
menciptakan iklim yg kondusif bagi partisipasi masyarakat
dalam pembangunan melalui brbagai kebijakan yg mmbuka
peluang bisnis pada tingkat daerah.
Dalam konteks global, daya saing lokal dan regional harus
saling mendukung dan melengkapi guna meningkatkan daya
saing nasional.
66. MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
Membangun dapat berarti mmperbaiki,
membina, mndirikan, atau mengadakan
sesuatu. Karakter adalah tabiat, watak, atau
sifat-sifat seseorang yg membedakannya dari
org lain.
67. Upaya membangun karakter akan
menggambarkan hal-hal pokok sbb:
Merupakan suatu proses yg terus-menerus dilakukan untk
mmbentuk tabiat, watak, dan sifat-sifat yg brlandaskan pada
semangat pengabdian dan kebersamaan.
Menyempurnakan karakter yg ada untk mewujudkan karakter
yg diharapkan dlm rangka penyelenggaraan pemerintahan
dan pelaksanaan pembangunan.
Membina karakter yg ada sehingga menmpilkan karakter yg
kondusif dlm kehidupan brmasyarakat, brbangsa, dan
brnegara yg dilandasi dgn nilai-nilai falsafah bangsa, yakni
Pancasila.
68. Karakter Positif Bangsa
• Saling menghormati dan saling menghrgai
di antara sesama.
• Rasa kebersamaan dan tolong menolong
Membangun karakter bangsa pada hakikatnya adalah
semua upaya yg dilakukan agar bangsa atau masyarakat
memiliki karakter berikut:
69. KONDISI BANGSAKONDISI BANGSA
KRISIS MULTI DIMENSI:
• POLITIK
• EKONOMI
• MONETER
• HUKUM
• KEPERCAYAAN
• DLL
SEBUAH “POHON GUNDUL”SEBUAH “POHON GUNDUL”
KARAKTER
BANGSA?
KRISIS IDENTITAS ??
JATI DIRIJATI DIRI
70. TIDAK SINCERE
(TIDAK TULUS IKHLAS –
TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH)
SEMU
(SENANG BASA BASI &
BUDAYA A.B.S)
KELEMAHAN UTAMAKELEMAHAN UTAMA
72. Bangsa
Arti
sosiologi
Ilmu tataneg
Kel. Paguyuban :
Hidup bsm, senasib/sepenanggungan
Secara kodrati
1. Adanya keinginan hidup bersama,
kesetiakawanan (Renan)
2. Adanya persamaan karakter, karena
persamaan nasib (Otto Bauer)
3. Adanya hasrat bersatu yang timbul
karena kesatuan manusia + T4 tinggal
(Ratzel)
4. Buah hasil hidup dalam sejarah (Kohn)
Rakyat yang bersatu tekad, membangun masa depan bersama,
melalui pendirian negara yang akan mengurus aspirasi + kep bsm
secara adil
73. STOP MENYUMPAH , MARISTOP MENYUMPAH , MARI
BERSUMPAHBERSUMPAH
KITA SADARI BAHWA BANGSA IND. DILILIT KRISISKITA SADARI BAHWA BANGSA IND. DILILIT KRISIS
BERKEPANJANGAN DAN MULTIDIMENSIONALBERKEPANJANGAN DAN MULTIDIMENSIONAL
FAKTOR PENYEBAB KRISIS KITA SADARI, TAPI ANEHNYAFAKTOR PENYEBAB KRISIS KITA SADARI, TAPI ANEHNYA
KITA LEBIH SUKA UTK MENYUMPAHI SITUASI YG KITAKITA LEBIH SUKA UTK MENYUMPAHI SITUASI YG KITA
HADAPI DARIPADA BERSUMPAH MENYATUKAN TEKAD DANHADAPI DARIPADA BERSUMPAH MENYATUKAN TEKAD DAN
LANGKAH UTK KELUAR DARI LILITAN KRISIS.LANGKAH UTK KELUAR DARI LILITAN KRISIS.
ATAS NAMA REFORMASI KITA ASIK SALING MENYALAHKANATAS NAMA REFORMASI KITA ASIK SALING MENYALAHKAN
DAN BERUSAHA UTK KELUAR SBG PAHLAWAN, KITA LUPADAN BERUSAHA UTK KELUAR SBG PAHLAWAN, KITA LUPA
BHW PERILAKU SEMACAM INI BERTENTANGAN DG MAKNABHW PERILAKU SEMACAM INI BERTENTANGAN DG MAKNA
REFORMASI DAN AJARAN LUHUR NENEK MOYANG KITA YGREFORMASI DAN AJARAN LUHUR NENEK MOYANG KITA YG
DIBANGGAKAN.DIBANGGAKAN.
74. DI TK. NASIONAL : GOTONG ROYONG – TENGGANGDI TK. NASIONAL : GOTONG ROYONG – TENGGANG
RASA (TEPO SELIRO), MUSYAWARAH MUFAKAT.RASA (TEPO SELIRO), MUSYAWARAH MUFAKAT.
DI TK. LOKAL : NORONGA’ UCHU GAWONI, NORO’UCHUDI TK. LOKAL : NORONGA’ UCHU GAWONI, NORO’UCHU
GEO, ALISI TAFA DAYA-DAYA, HULU TA FARWOLO-WOLOGEO, ALISI TAFA DAYA-DAYA, HULU TA FARWOLO-WOLO
(BERAT SAMA DIPIKUL, RINGAN SAMA DIJINJING) KATA(BERAT SAMA DIPIKUL, RINGAN SAMA DIJINJING) KATA
ORG NIAS. SEGILIH SEGILUH SELUNGLUNG SEBAYANTAKAORG NIAS. SEGILIH SEGILUH SELUNGLUNG SEBAYANTAKA
(SUSAH SENANG KITA HARUS SAMA-SAMA) KATA ORG(SUSAH SENANG KITA HARUS SAMA-SAMA) KATA ORG
BALI. BULEK AIE DEK PAMBULUAH, BULEK KATO DEKBALI. BULEK AIE DEK PAMBULUAH, BULEK KATO DEK
MAFAKAIK, KATA ORG MINANG. BAGUS TAGAWEK BAGUSMAFAKAIK, KATA ORG MINANG. BAGUS TAGAWEK BAGUS
TA DAIT, LENGIK TA GAWEK LENGIK TA DAIT, KATA ORGTA DAIT, LENGIK TA GAWEK LENGIK TA DAIT, KATA ORG
SASAK. SABALONG SAMA LEWA. NGGAHI RAWI PAHU.SASAK. SABALONG SAMA LEWA. NGGAHI RAWI PAHU.
GUMI PATUH KARYA, TATAS TUHU TRASNA, PATUH PATUTGUMI PATUH KARYA, TATAS TUHU TRASNA, PATUH PATUT
PATJU, TIAQ TATAQ TUNA.pariri lema baririPATJU, TIAQ TATAQ TUNA.pariri lema bariri DLL.DLL.
KINI DUNIA MENUNGGU APAKAH, AJARANKINI DUNIA MENUNGGU APAKAH, AJARAN
AGUNG LELUHUR KITA MAMPU DIGUNAKAN SBG TITIKAGUNG LELUHUR KITA MAMPU DIGUNAKAN SBG TITIK
AWAL PEMECAHAN KRISIS KEBANGSAAN YG SDG KITAAWAL PEMECAHAN KRISIS KEBANGSAAN YG SDG KITA
ALAMI, ATAUKAH KITA AKAN MEREKA CEMOH SBGALAMI, ATAUKAH KITA AKAN MEREKA CEMOH SBG
BANGSA YG HANYA PANDAI MEMBERI NASEHAT TAPI TDKBANGSA YG HANYA PANDAI MEMBERI NASEHAT TAPI TDK
75. BILA KITA SAKSIKAN KEBERHASILAN MSY. MERAJUTBILA KITA SAKSIKAN KEBERHASILAN MSY. MERAJUT
KEMBALI KEPERCAYAAN SOSIAL (SOCIAL TRUST SAATKEMBALI KEPERCAYAAN SOSIAL (SOCIAL TRUST SAAT
PEMILU LEGISLATIF DAN PILPRES DILAKSANAKAN,PEMILU LEGISLATIF DAN PILPRES DILAKSANAKAN,
RASANYA ADA HARAPAN RAKYAT SBG PEMEGANGRASANYA ADA HARAPAN RAKYAT SBG PEMEGANG
KEDAULATAN MEMAKSA ELIT SBG PEMEGANGKEDAULATAN MEMAKSA ELIT SBG PEMEGANG
KEWENANGAN UTK MEMFOKUSKAN DRPADA UPAYAKEWENANGAN UTK MEMFOKUSKAN DRPADA UPAYA
PENYELESAIAN KRISIS YG KITA HADAPI.PENYELESAIAN KRISIS YG KITA HADAPI.
TAPI, BILA KITA LIHAT PERILAKU ELIT POLITIK YG BERKUBANGTAPI, BILA KITA LIHAT PERILAKU ELIT POLITIK YG BERKUBANG
DG POLITICAL DISTRUST (KETDK PERCAYAAN POLITIK),DG POLITICAL DISTRUST (KETDK PERCAYAAN POLITIK),
DISERTAI DG MUNCULNYA (KEMBALI) CROWD LEADERSDISERTAI DG MUNCULNYA (KEMBALI) CROWD LEADERS
(PEMIMPIN KRUMUNAN), SERTA TDK TERSENTUHNYA INTERNAL(PEMIMPIN KRUMUNAN), SERTA TDK TERSENTUHNYA INTERNAL
PARTEI POLITIK OLEH GERAKAN REFORMASI, RASA PISIMISPUNPARTEI POLITIK OLEH GERAKAN REFORMASI, RASA PISIMISPUN
MUNCUL JUGA, TAPI KITA TDK BOLEH MEMBIARKANNYA KITAMUNCUL JUGA, TAPI KITA TDK BOLEH MEMBIARKANNYA KITA
TETAP OPTIMIS.TETAP OPTIMIS.
MARI KITA TERUS MENERUS MENYALAHKAN KEGELAPAN TDK
AKAN MEMBAWA KITA KELUAR DARI KEGELAPAN ITU SENDIRI.
MAKA ACARA INI AKAN MENDISKUSIKAN LANGKAH-LANGKAH
KITA UTK KELUAR DARI KRISIS ITU. SAYA MENCOBA
MENAWARKAN BEBERAPA WACANA SBG JALAN KELUAR DARI
KRISIS TSB. ANTARA LAIN :
76. REFORMASI BERASAL DARI KATA REFORM (1). TO AMEND ORREFORMASI BERASAL DARI KATA REFORM (1). TO AMEND OR
IMPROVE BY CHANGE OF FORM OR REMOVAL OF FAULTS ANDIMPROVE BY CHANGE OF FORM OR REMOVAL OF FAULTS AND
ABUSES. (2) TO PUTABUSES. (2) TO PUT OR CHANGE INTO AN IMPROVED FORM OROR CHANGE INTO AN IMPROVED FORM OR
CONDITION.CONDITION.
REFORMATION MRPKAN TINDAKAN KONKRIT MEWUJUDKANREFORMATION MRPKAN TINDAKAN KONKRIT MEWUJUDKAN
TATANAN YG LEBIH BAIK ITU. ATAU MEMBANGUNTATANAN YG LEBIH BAIK ITU. ATAU MEMBANGUN
KEMBALI/MENSELARASKAN BENTUK SATU HAL KEDLM BENTUKKEMBALI/MENSELARASKAN BENTUK SATU HAL KEDLM BENTUK
YG LEBIH BAIK SESUAI DG KONDISI YG BERKEMBANG, DG CARAYG LEBIH BAIK SESUAI DG KONDISI YG BERKEMBANG, DG CARA
MELAKUKAN KOREKSI TERHDP PENYIMPANGAN YG TERJADI.MELAKUKAN KOREKSI TERHDP PENYIMPANGAN YG TERJADI.
TAUFIK ABDULLAH ADA 3 DIMENSI REFORMASI : (1). PERBAIKANTAUFIK ABDULLAH ADA 3 DIMENSI REFORMASI : (1). PERBAIKAN
TERHDAP SEMUA PENYIMPANGAN YG TERJADI (2).TERHDAP SEMUA PENYIMPANGAN YG TERJADI (2).
PENGHAPUSAN SEMUA FAKTOR YG MEMUNGKINKANPENGHAPUSAN SEMUA FAKTOR YG MEMUNGKINKAN
PENYIMPANGAN ITU TERJADI (3). PELETAKKAN DASAR BARU BGPENYIMPANGAN ITU TERJADI (3). PELETAKKAN DASAR BARU BG
KEHIDUPAN KENEGARAAN.KEHIDUPAN KENEGARAAN.
HAL INI TDK LUPUT DR KONFLIK NEED YG BILA TDKHAL INI TDK LUPUT DR KONFLIK NEED YG BILA TDK
TERKENDALI-TDK TERKONTROL, JUSTRU AKAN BERSIFATTERKENDALI-TDK TERKONTROL, JUSTRU AKAN BERSIFAT
KONTRA-PRODUKTIF TERHDAP UPAYA PERBAIKAN YGKONTRA-PRODUKTIF TERHDAP UPAYA PERBAIKAN YG
DILAKUKAN, KRN ITU JANGAN MEMBERI CEK KOSONG PDDILAKUKAN, KRN ITU JANGAN MEMBERI CEK KOSONG PD
REFORMASI (CAKNUR)REFORMASI (CAKNUR)
77. LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK
LANGKAH 1
MENGKAJI ADANYA
KONFLIK
LANGKAH 3
MENDENGARKAN
SEMUA SUDUT
PANDANG
LANGKAH 5
DAPATKAN KESEMPATAN
DAN TANGGUNG JAWAB
UNTUK MENEMUKAN
SOLUSI
LANGKAH 4
BERSAMA MENGKAJI CARA
UNTUK MENYELESAIKAN
LANGKAH 6
JADWALKAN SESI TINDAK
LANJUT UNTUK MENGKAJI
MASALAH
LANGKAH 2
MENGIDENTIFIKASI KONFLIK
YANG SEBENARNYA
LANGKAH 8
IMPLEMENTASI
LANGKAH 7
KEPUTUSAN
LANGKAH 9
EVALUASI
83. Jangan tanya apa yang NEGARA berikan kepadamu,
Tetapi apa yang Anda lakukan untuk NEGARA …?
85. Latihan
1. Jelaskan pengertian nilai kejuangan.
2. Jelaskan alasan pengaitan nilai kejuangan dengan sejarah
perjuangan bangsa Indonesia.
3. Jelaskan hakikat mempelajari perjuangan bangsa.
4. Jelaskan nilai-nilai prinsip yang diwariskan dalam perjuangan
bangsa
5. Jelaskan pengertian daya saing nasional dan alasan perlunya
meningkatkan daya saing nasional
6. Jelaskan pengertian membangun karakter dan ciri-ciri suatu
bangsa yang mmpunyai karakter.
7. Jelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun
karakter dalam NKRI
8. Jelaskan pengertian dan aspek-aspek ketahanan nasional