2. Komponen Pengaman Listrik
Komponen instalasi listrik yang akan
dipasang pada instalasi listrik, harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Keandalan artinya menjamin
kelangsungan kerja instalasi listrik
pada kondisi normal.
2. Keamanan artinya komponen
instalasi yang dipasang dapat
menjamin keamanan system instalasi
listrik.
3. Penghantar / Kabel Listrik
• Bahan penghantar umumnya adalah
tembaga dan alumunium.
• Hal yang terpenting dalam instalasi listrik,
adalah bagaimana memilih dan menentukan
ukuran kabel penghantar listrik.
• Pemilihan dan penggunaan kabel ditentukan
oleh Kemampuan Hantar Arus (KHA) tiap
kabel berdasarkan luas penampangnya.
7. Kemampuan Hantar Arus (KHA)
• Semakin besar daya dari alat listrik maka akan
membutuhkan ukuran kabel yang besar pula.
• Jika besar arus pada penghantar memiliki
melebihi kemampuan hantarnya, maka akan
menyebabkan kabel menjadi panas, bahkan
dapat menyebabkan kabel tersebut terbakar.
• Kesalahan dalam memilih ukuran kabel yang
terlalu kecil dapat menyebabkan resiko bahaya
yang fatal (kebakaran).
8. • Semakin besar daya dari berbagai alat listrik yang
digunakan tentunya akan membutuhkan ukuran
kabel yang besar pula.
• Karena jika beban arus yang besar ditanggung
oleh penghantar yang memiliki ukuran kecil atau
melebihi kemampuan hantarnya, ini akan
menyebabkan suhu kabel menjadi panas, bahkan
dapat menyebabkan kabel tersebut terbakar.
• Karena itulah dalam menentukan ukuran kabel
untuk suatu instalasi listrik adalah hal yang sangat
penting.
• Kesalahan dalam memilih ukuran kabel yang
terlalu kecil dapat menyebabkan resiko bahaya
yang fatal (kebakaran).
9.
10. • Penggunakan kabel penghantar yang lebih
besar bahkan jauh melebihi KHAnya, akan
jauh lebih baik, karena kabel tidak akan
mengalami peningkatan suhu.
• Jika dipandang dari segi biaya, harga beli kabel
akan menjadi meningkat, dan hal ini menjadi
suatu pemborosan biaya.
12. Kabel penghantar dengan tulisan NAYFGb 4 x
120 SM 0,6/1 kV Artinya :
• NA : Kabel standar dengan penghantar
aluminium.
• Y : kabel berisolasi dan berselubung PVC
• FGb : kabel dengan perisai kawat baja pipih
dan berbentuk spiral pita baja.
• Isi kawat empat dengan luas penampang
nominal masing-masing 120 mm2, pada
tegangan kerja nominal 0,6 - 1 kV.
13. Jenis Kabel Instalasi Listrik Rumah
1. NYA
• Kabel listrik yang berisolasi PVC dan
berintikan/berisi satu kawat.
• Jenisnya adalah kabel udara.
• Biasanya berwarna merah, hitam, kuning atau
biru.
• Isolasi penghantarnya hanya satu lapis,
sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan,
tekanan atau gigitan binatang seperti tikus.
• Karena kelemahan pada isolasinya maka
umumnya diletakkan dalam pipa pvc atau besi.
14. 2. NYM
• Kabel berisolasi PVC dan berintikan kawat
lebih dari satu, ada yang 2, 3 atau 4.
• Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar
biasanya putih dan warna isolasi bagian dalam
beragam.
• Kabel NYM relative lebih kuat terhadap
gesekan atau tekanan karena memiliki isolasi
yang rangkap.
15. Contoh :
1. Suatu instalasi listrik 1 phase, memiliki beban
arus listrik maksimal sebesar 100 A, maka kita
dapat menggunakan kabel dengan kemampuan
hantar arus yang lebih besar sekitar 125 % dari
100 A.
125 % x Arus maksimal
125 % x 100 A = 125 A
Dari tabel KHA, diketahui bahwa tidak ada arus
sebesar 125A, maka pilih arus lebih besar dari
125 A yaitu 135 A.
16. • Dari Tabel KHA kita memilih ukuran kabel yang
mampu menghantarkan arus sebesar 135 A,
yaitu kabel dengan ukuran luas penampang
sebesar 35 mm2.
• Maka sebaiknya kita menggunakan Kabel
listrik dengan ukuran A = 35 mm2.
17. 2. Suatu instalasi listrik 3 Phase, memiliki beban
maksimal tiap phasenya adalah sebesar 200 Ampere.
Tentukanlah ukuran Kabel listrik yang akan digunakan.
Jawab :
I = 125 % x Arus maksimal
I = 125 % x 200 = 250 Ampere.
Dari Tabel KHA diketahui bahwa Kabel yang mampu
menghantarkan arus sebesar 250 Amp adalah Kabel
dengan ukuran luas penampang 95 mm2.
Maka ukuran kabel yang sesuai untuk Instalasi listrik
tersebut adalah kabel dengan ukuran A = 95mm2.
18. 3. NYY
• Kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4
dengan warna isolasi luarnya hitam.
• Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap
air dan gencetan atau tekanan.
19. 4. NYMHYO
• Adalah jenis kabel berupa serabut dengan
dua buah inti yang terdiri dari dua warna.
• Biasa digunakan pada loudspeaker, sound
sistem, lampu-lampu berdaya kecil
sampai sedang.
20. Jenis Instalasi
1. Instalasi listrik 1 (satu) phase
2. Instalasi listrik 3 (tiga) phase
Jumlah kabel yang digunakan pada instalasi
listrik 1 phasa tidak sama dengan jumlah kabel
yang digunakan pada instalasi listrik 3 Phase.
21. Instalasi listrik 1 (satu) phase
Instalasi listrik 1 (satu) phase adalah instalasi listrik
biasanya menggunakan jaringan 2 kabel penghantar
utama, yaitu:
1. Kabel Phase (biasanya menggunakan kabel berwarna
merah)
2. Kabel Netral (biasanya menggunakan kabel berwarna
hitam)
Instalasi listrik 1 phase umumnya yang paling banyak
kita gunakan pada instalasi listrik dirumah.
Listrik 1 (satu) phase biasanya memiliki tegangan
antara Phase dengan Netral sebesar 220 Vac.
22. Instalasi listrik 3 (tiga) phase
• Instalasi listrik 3 (tiga) phase biasanya digunakan khusus
untuk kebutuhan suatu usaha, pabrik atau industri, dan
memiliki tegangan sebesar 380 Volt.
• Instalasi listrik 3 (tiga) phase adalah instalasi listrik
dengan menggunakan jaringan 4 kabel penghantar
utama, yaitu:
1. Kabel Phase R (biasanya berwarna merah)
2. Kabel Phase S (biasanya berwarna kuning)
3. Kabel Phase T (biasanya berwarna biru)
4. Kabel Netral (biasanya berwarna hitam)
Ditambah kabel Grounding atau Arde (biasanya berwarna
kuning dengan garis hijau)
23. • Setiap instalasi diharapkan memiliki
standarisasi warna kabel penghantar, ini
bertujuan untuk mempermudah dalam
pemasangan dan perbaikan nantinya.
• Hal yang terpenting dalam pemasangan suatu
instalasi listrik, adalah bagaimana memilih dan
menentukan ukuran kabel penghantar listrik.
• Kabel listrik yang akan digunakan pada
instalasi listrik tersebut harus mampu
dibebani dengan berbagai daya listrik dari
berbagai peralatan listrik yang digunakan.
24. Saklar
• Sakelar merupakan komponen instalasi listrik
yang berfungsi untuk menyambung atau
memutus aliran listrik pada suatu penghantar.
• Berdasarkan tempat dan pemasangannya,
sakelar dapat dibedakan menjadi :
- Sakelar in-bow, yang ditanam di dalam
tembok.
- Sakelar out-bow, dipasang pada permukaan
tembok.
25. Berdasarkan jenis per-unitnya, ada dua jenis,
yaitu:
a. Sakelar tunggal,
Hanya mempunyai satu buah
kanal input yang terhubung
dengan sumber listrik, serta kanal
output yang terhubung dengan
beban listrik/alat listrik yang
digunakan.
26. b. Sakelar majemuk
• Memiliki satu buah saluran input, tetapi memiliki
banyak saluran output yang terhubung dengan
beberapa beban/alat listrik yang digunakan.
• Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol
pada sakelar tersebut.
28. Stop Kontak
• Stop kontak, berfungsi sebagai titik penghubung
antara alat listrik dengan sumber aliran listrik.
• Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka
diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya
akan ditancapkan pada stop kontak.
Berdasarkan tempat pemasangannya ada 2 jenis stop
kontak, yaitu:
1. Stop kontak in bow, stop kontak yang dipasang di
dalam tembok.
2. Stop kontak out bow, stop kontak yang dipasang di
luar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan
tembok.
31. Pipa Instalasi Listrik
• Pipa instalasi berfungsi sebagai pelindung kabel dan
sekaligus alat untuk merapikan kabel instalasi. Panjang
pila pada umumnya sama yaitu 4 m.
• Pipa instalasi digunakan untuk pemasangan kabel listrik
yang dihubungkan dengan sakelar, kotak-kontak, kotak
hubung bagi dan sambungan listrik lainnya, serta untuk
melindungi bahaya listrik terhadap sentuhan langsung
dengan manusia.
• Jenis kabel yang dimasukan dalam pipa adalah NYA
atau NGA, tetapi untuk jenis kabel NYM tidak perlu
dimasukkan dalam pipa, karena sudah aman terhadap
bahaya sentuhan langsung dengan manusia.
32. • Besar dan jumlah kawat yang boleh dimasukkan
dalam pipa diatur oleh peraturan yang tercantum
dalam tabel:
33. Syarat umum pipa instalasi
Harus memiliki daya tahan terhadap :
• Tekanan mekanis
• panas
• lembab
• Tidak menjalarkan api.
• Permukaan luar maupun dalam pipa harus
licin dan rata.
34. • Pipa yang dipasang pada dinding harus
mengunakan klem yang sesuai dengan jarak antar
klem tidak lebih dari satu meter untuk
pemasangan lurus.
Keuntungan pipa PVC , antara lain:
• Daya isolasi baik, sehingga mengurangi kemung
kinan terjadinya gangguan tanah
• Tahan terhadap hampir semua bahan kimia, jadi
tidak perlu di cat;
• Tidak menjalarkan nyala api
• Mudah penggunaannya
35.
36. • Jenis kabel yang dimasukan dalam pipa adalah
NYA atau NGA, tetapi untuk jenis kabel NYM
tidak perlu dimasukkan dalam pipa, karena
sudah aman terhadap bahaya sentuhan
langsung dengan manusia.
37. Sekering (Pengaman lebur biasa)
• Bekerja memutuskan rangkaian listrik
dengan cara meleburkan kawat yang
ditempatkan pada suatu tabung apabila
kawat tersebut dialiri arus listrik melebihi
kemampuannya.
• Umumnya, sekring biasa dipakai untuk
pengaman instalasi listrik rumahan,
biasanya rangkaiannya secara seri dengan
beban.
38.
39. 2. MCB (Miniature Circuit
Breaker)
MCB adalah alat pengaman
instalasi listrik rumah. Fungsinya
adalah sbb :
1. Pemutus Arus
2. Proteksi Hubung Singkat
3. Proteksi Beban Lebih
40. • Arus dibawah 100 ampere.
• Cocok untuk sirkuit arus rendah (kebutuhan
energi yang rendah),rangkaian kabel
perumahan.
• karakteristik TRIP biasanya tidak disesuaikan.
• Thermal atau thermal-magnetic operation.
41. MCCB (Molded Case Circuit Breaker)
• Bekerja dengan arus diatas 100 ampere.
• Cocok untuk rating daya tinggi dan energi
tinggi yaitu penggunaan komersial dan
industri.
• Karakteristik TRIP dapat disesuaikan.
• Thermal atau thermal-magnetic operation.