SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 43
Komponen
Instalasi Listrik
Simon Patabang, MT.
Komponen Pengaman Listrik
Komponen instalasi listrik yang akan
dipasang pada instalasi listrik, harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Keandalan artinya menjamin
kelangsungan kerja instalasi listrik
pada kondisi normal.
2. Keamanan artinya komponen
instalasi yang dipasang dapat
menjamin keamanan system instalasi
listrik.
Penghantar / Kabel Listrik
• Bahan penghantar umumnya adalah
tembaga dan alumunium.
• Hal yang terpenting dalam instalasi listrik,
adalah bagaimana memilih dan menentukan
ukuran kabel penghantar listrik.
• Pemilihan dan penggunaan kabel ditentukan
oleh Kemampuan Hantar Arus (KHA) tiap
kabel berdasarkan luas penampangnya.
Simbol Penghatar
Kemampuan Hantar Arus (KHA)
• Semakin besar daya dari alat listrik maka akan
membutuhkan ukuran kabel yang besar pula.
• Jika besar arus pada penghantar memiliki
melebihi kemampuan hantarnya, maka akan
menyebabkan kabel menjadi panas, bahkan
dapat menyebabkan kabel tersebut terbakar.
• Kesalahan dalam memilih ukuran kabel yang
terlalu kecil dapat menyebabkan resiko bahaya
yang fatal (kebakaran).
• Semakin besar daya dari berbagai alat listrik yang
digunakan tentunya akan membutuhkan ukuran
kabel yang besar pula.
• Karena jika beban arus yang besar ditanggung
oleh penghantar yang memiliki ukuran kecil atau
melebihi kemampuan hantarnya, ini akan
menyebabkan suhu kabel menjadi panas, bahkan
dapat menyebabkan kabel tersebut terbakar.
• Karena itulah dalam menentukan ukuran kabel
untuk suatu instalasi listrik adalah hal yang sangat
penting.
• Kesalahan dalam memilih ukuran kabel yang
terlalu kecil dapat menyebabkan resiko bahaya
yang fatal (kebakaran).
• Penggunakan kabel penghantar yang lebih
besar bahkan jauh melebihi KHAnya, akan
jauh lebih baik, karena kabel tidak akan
mengalami peningkatan suhu.
• Jika dipandang dari segi biaya, harga beli kabel
akan menjadi meningkat, dan hal ini menjadi
suatu pemborosan biaya.
Kode Kabel Penghantar
Kabel penghantar dengan tulisan NAYFGb 4 x
120 SM 0,6/1 kV Artinya :
• NA : Kabel standar dengan penghantar
aluminium.
• Y : kabel berisolasi dan berselubung PVC
• FGb : kabel dengan perisai kawat baja pipih
dan berbentuk spiral pita baja.
• Isi kawat empat dengan luas penampang
nominal masing-masing 120 mm2, pada
tegangan kerja nominal 0,6 - 1 kV.
Jenis Kabel Instalasi Listrik Rumah
1. NYA
• Kabel listrik yang berisolasi PVC dan
berintikan/berisi satu kawat.
• Jenisnya adalah kabel udara.
• Biasanya berwarna merah, hitam, kuning atau
biru.
• Isolasi penghantarnya hanya satu lapis,
sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan,
tekanan atau gigitan binatang seperti tikus.
• Karena kelemahan pada isolasinya maka
umumnya diletakkan dalam pipa pvc atau besi.
2. NYM
• Kabel berisolasi PVC dan berintikan kawat
lebih dari satu, ada yang 2, 3 atau 4.
• Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar
biasanya putih dan warna isolasi bagian dalam
beragam.
• Kabel NYM relative lebih kuat terhadap
gesekan atau tekanan karena memiliki isolasi
yang rangkap.
Contoh :
1. Suatu instalasi listrik 1 phase, memiliki beban
arus listrik maksimal sebesar 100 A, maka kita
dapat menggunakan kabel dengan kemampuan
hantar arus yang lebih besar sekitar 125 % dari
100 A.
125 % x Arus maksimal
125 % x 100 A = 125 A
Dari tabel KHA, diketahui bahwa tidak ada arus
sebesar 125A, maka pilih arus lebih besar dari
125 A yaitu 135 A.
• Dari Tabel KHA kita memilih ukuran kabel yang
mampu menghantarkan arus sebesar 135 A,
yaitu kabel dengan ukuran luas penampang
sebesar 35 mm2.
• Maka sebaiknya kita menggunakan Kabel
listrik dengan ukuran A = 35 mm2.
2. Suatu instalasi listrik 3 Phase, memiliki beban
maksimal tiap phasenya adalah sebesar 200 Ampere.
Tentukanlah ukuran Kabel listrik yang akan digunakan.
Jawab :
I = 125 % x Arus maksimal
I = 125 % x 200 = 250 Ampere.
Dari Tabel KHA diketahui bahwa Kabel yang mampu
menghantarkan arus sebesar 250 Amp adalah Kabel
dengan ukuran luas penampang 95 mm2.
Maka ukuran kabel yang sesuai untuk Instalasi listrik
tersebut adalah kabel dengan ukuran A = 95mm2.
3. NYY
• Kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4
dengan warna isolasi luarnya hitam.
• Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap
air dan gencetan atau tekanan.
4. NYMHYO
• Adalah jenis kabel berupa serabut dengan
dua buah inti yang terdiri dari dua warna.
• Biasa digunakan pada loudspeaker, sound
sistem, lampu-lampu berdaya kecil
sampai sedang.
Jenis Instalasi
1. Instalasi listrik 1 (satu) phase
2. Instalasi listrik 3 (tiga) phase
Jumlah kabel yang digunakan pada instalasi
listrik 1 phasa tidak sama dengan jumlah kabel
yang digunakan pada instalasi listrik 3 Phase.
Instalasi listrik 1 (satu) phase
Instalasi listrik 1 (satu) phase adalah instalasi listrik
biasanya menggunakan jaringan 2 kabel penghantar
utama, yaitu:
1. Kabel Phase (biasanya menggunakan kabel berwarna
merah)
2. Kabel Netral (biasanya menggunakan kabel berwarna
hitam)
Instalasi listrik 1 phase umumnya yang paling banyak
kita gunakan pada instalasi listrik dirumah.
Listrik 1 (satu) phase biasanya memiliki tegangan
antara Phase dengan Netral sebesar 220 Vac.
Instalasi listrik 3 (tiga) phase
• Instalasi listrik 3 (tiga) phase biasanya digunakan khusus
untuk kebutuhan suatu usaha, pabrik atau industri, dan
memiliki tegangan sebesar 380 Volt.
• Instalasi listrik 3 (tiga) phase adalah instalasi listrik
dengan menggunakan jaringan 4 kabel penghantar
utama, yaitu:
1. Kabel Phase R (biasanya berwarna merah)
2. Kabel Phase S (biasanya berwarna kuning)
3. Kabel Phase T (biasanya berwarna biru)
4. Kabel Netral (biasanya berwarna hitam)
Ditambah kabel Grounding atau Arde (biasanya berwarna
kuning dengan garis hijau)
• Setiap instalasi diharapkan memiliki
standarisasi warna kabel penghantar, ini
bertujuan untuk mempermudah dalam
pemasangan dan perbaikan nantinya.
• Hal yang terpenting dalam pemasangan suatu
instalasi listrik, adalah bagaimana memilih dan
menentukan ukuran kabel penghantar listrik.
• Kabel listrik yang akan digunakan pada
instalasi listrik tersebut harus mampu
dibebani dengan berbagai daya listrik dari
berbagai peralatan listrik yang digunakan.
Saklar
• Sakelar merupakan komponen instalasi listrik
yang berfungsi untuk menyambung atau
memutus aliran listrik pada suatu penghantar.
• Berdasarkan tempat dan pemasangannya,
sakelar dapat dibedakan menjadi :
- Sakelar in-bow, yang ditanam di dalam
tembok.
- Sakelar out-bow, dipasang pada permukaan
tembok.
Berdasarkan jenis per-unitnya, ada dua jenis,
yaitu:
a. Sakelar tunggal,
Hanya mempunyai satu buah
kanal input yang terhubung
dengan sumber listrik, serta kanal
output yang terhubung dengan
beban listrik/alat listrik yang
digunakan.
b. Sakelar majemuk
• Memiliki satu buah saluran input, tetapi memiliki
banyak saluran output yang terhubung dengan
beberapa beban/alat listrik yang digunakan.
• Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol
pada sakelar tersebut.
Simbol Saklar
Stop Kontak
• Stop kontak, berfungsi sebagai titik penghubung
antara alat listrik dengan sumber aliran listrik.
• Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka
diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya
akan ditancapkan pada stop kontak.
Berdasarkan tempat pemasangannya ada 2 jenis stop
kontak, yaitu:
1. Stop kontak in bow, stop kontak yang dipasang di
dalam tembok.
2. Stop kontak out bow, stop kontak yang dipasang di
luar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan
tembok.
Simbol Kotak Kontak
Pipa Instalasi Listrik
• Pipa instalasi berfungsi sebagai pelindung kabel dan
sekaligus alat untuk merapikan kabel instalasi. Panjang
pila pada umumnya sama yaitu 4 m.
• Pipa instalasi digunakan untuk pemasangan kabel listrik
yang dihubungkan dengan sakelar, kotak-kontak, kotak
hubung bagi dan sambungan listrik lainnya, serta untuk
melindungi bahaya listrik terhadap sentuhan langsung
dengan manusia.
• Jenis kabel yang dimasukan dalam pipa adalah NYA
atau NGA, tetapi untuk jenis kabel NYM tidak perlu
dimasukkan dalam pipa, karena sudah aman terhadap
bahaya sentuhan langsung dengan manusia.
• Besar dan jumlah kawat yang boleh dimasukkan
dalam pipa diatur oleh peraturan yang tercantum
dalam tabel:
Syarat umum pipa instalasi
Harus memiliki daya tahan terhadap :
• Tekanan mekanis
• panas
• lembab
• Tidak menjalarkan api.
• Permukaan luar maupun dalam pipa harus
licin dan rata.
• Pipa yang dipasang pada dinding harus
mengunakan klem yang sesuai dengan jarak antar
klem tidak lebih dari satu meter untuk
pemasangan lurus.
Keuntungan pipa PVC , antara lain:
• Daya isolasi baik, sehingga mengurangi kemung
kinan terjadinya gangguan tanah
• Tahan terhadap hampir semua bahan kimia, jadi
tidak perlu di cat;
• Tidak menjalarkan nyala api
• Mudah penggunaannya
• Jenis kabel yang dimasukan dalam pipa adalah
NYA atau NGA, tetapi untuk jenis kabel NYM
tidak perlu dimasukkan dalam pipa, karena
sudah aman terhadap bahaya sentuhan
langsung dengan manusia.
Sekering (Pengaman lebur biasa)
• Bekerja memutuskan rangkaian listrik
dengan cara meleburkan kawat yang
ditempatkan pada suatu tabung apabila
kawat tersebut dialiri arus listrik melebihi
kemampuannya.
• Umumnya, sekring biasa dipakai untuk
pengaman instalasi listrik rumahan,
biasanya rangkaiannya secara seri dengan
beban.
2. MCB (Miniature Circuit
Breaker)
MCB adalah alat pengaman
instalasi listrik rumah. Fungsinya
adalah sbb :
1. Pemutus Arus
2. Proteksi Hubung Singkat
3. Proteksi Beban Lebih
• Arus dibawah 100 ampere.
• Cocok untuk sirkuit arus rendah (kebutuhan
energi yang rendah),rangkaian kabel
perumahan.
• karakteristik TRIP biasanya tidak disesuaikan.
• Thermal atau thermal-magnetic operation.
MCCB (Molded Case Circuit Breaker)
• Bekerja dengan arus diatas 100 ampere.
• Cocok untuk rating daya tinggi dan energi
tinggi yaitu penggunaan komersial dan
industri.
• Karakteristik TRIP dapat disesuaikan.
• Thermal atau thermal-magnetic operation.
Sekian
5  Komponen Instalasi Listrik

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrikderrydwipermata
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Faizin Pass
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIHastih Leo
 
Instalasi listrik domestik
Instalasi listrik domestikInstalasi listrik domestik
Instalasi listrik domestikUbud Alvian
 
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikJobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikArtechArisTechnologi
 
Kabel listrik
Kabel listrikKabel listrik
Kabel listrikAgus Tri
 
Teknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan TinggiTeknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan Tinggipipinpurwanto
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiNurFauziPamungkas
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahtesha saputra
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Kevin Adit
 

Mais procurados (20)

Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
 
6 wiring diagram
6 wiring diagram6 wiring diagram
6 wiring diagram
 
Simbol simbol listrik1
Simbol   simbol listrik1Simbol   simbol listrik1
Simbol simbol listrik1
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLTSALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
 
Instalasi listrik domestik
Instalasi listrik domestikInstalasi listrik domestik
Instalasi listrik domestik
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikJobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrik
 
Kabel listrik
Kabel listrikKabel listrik
Kabel listrik
 
Teknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan TinggiTeknik Tegangan Tinggi
Teknik Tegangan Tinggi
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
Sistem Tenaga Listrik
Sistem Tenaga Listrik Sistem Tenaga Listrik
Sistem Tenaga Listrik
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 

Semelhante a 5 Komponen Instalasi Listrik

Komponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrikKomponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrikErdhikapradigma
 
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxfdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxArturrrSebas
 
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)Oktavian_vian
 
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptxMateri 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptxvikyarya1
 
JENIS - JENIS KABEL.pdf
JENIS - JENIS KABEL.pdfJENIS - JENIS KABEL.pdf
JENIS - JENIS KABEL.pdfLashondaPayne1
 
8 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 18 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 1Edi Sutanto
 
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptxInstalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptxjhonsiregar2
 
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfWorkshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfBaderGeti
 
BASIC ELECTRICAL.pptx
BASIC ELECTRICAL.pptxBASIC ELECTRICAL.pptx
BASIC ELECTRICAL.pptxssuserb3faba
 
pedoman tes dan komisioning.pdf
pedoman tes dan komisioning.pdfpedoman tes dan komisioning.pdf
pedoman tes dan komisioning.pdfAryaHenang
 
Bab-6-Instalasi-Listrik-Rumah-Tangga.pptx
Bab-6-Instalasi-Listrik-Rumah-Tangga.pptxBab-6-Instalasi-Listrik-Rumah-Tangga.pptx
Bab-6-Instalasi-Listrik-Rumah-Tangga.pptxjhonsiregar2
 
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_200003 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000ibnu imron
 
Natalia Fabiola Kumaat
Natalia Fabiola KumaatNatalia Fabiola Kumaat
Natalia Fabiola Kumaatnataliakumaat
 
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptxINSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptxronald760926
 
9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...
9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...
9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...abdiamir1
 
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASAASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASAAridsuria2002
 
Program Personel Binaan - BWI
Program Personel Binaan - BWIProgram Personel Binaan - BWI
Program Personel Binaan - BWIMd Emran Saidi
 

Semelhante a 5 Komponen Instalasi Listrik (20)

Komponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrikKomponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrik
 
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxfdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
 
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya ( Oktavian Edo Pambudi_1410501030)
 
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptxMateri 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
 
Jenis jenis kabel
Jenis jenis kabelJenis jenis kabel
Jenis jenis kabel
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMERJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
 
JENIS - JENIS KABEL.pdf
JENIS - JENIS KABEL.pdfJENIS - JENIS KABEL.pdf
JENIS - JENIS KABEL.pdf
 
8 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 18 a kabel arus kuat 1
8 a kabel arus kuat 1
 
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptxInstalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
Instalasi Listrik Rumah Tangga.pptx
 
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfWorkshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
 
BASIC ELECTRICAL.pptx
BASIC ELECTRICAL.pptxBASIC ELECTRICAL.pptx
BASIC ELECTRICAL.pptx
 
pedoman tes dan komisioning.pdf
pedoman tes dan komisioning.pdfpedoman tes dan komisioning.pdf
pedoman tes dan komisioning.pdf
 
Bab-6-Instalasi-Listrik-Rumah-Tangga.pptx
Bab-6-Instalasi-Listrik-Rumah-Tangga.pptxBab-6-Instalasi-Listrik-Rumah-Tangga.pptx
Bab-6-Instalasi-Listrik-Rumah-Tangga.pptx
 
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_200003 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
 
Natalia Fabiola Kumaat
Natalia Fabiola KumaatNatalia Fabiola Kumaat
Natalia Fabiola Kumaat
 
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptxINSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
 
9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...
9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...
9. Persyaratan K3 pemasangan instalasi, perlengkapan dan peralatan instalasi ...
 
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASAASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
ASAS PENDAWAIAN PERMUKAAN SATU FASA
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Program Personel Binaan - BWI
Program Personel Binaan - BWIProgram Personel Binaan - BWI
Program Personel Binaan - BWI
 

Mais de Simon Patabang

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdfSimon Patabang
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...Simon Patabang
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhSimon Patabang
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanSimon Patabang
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatSimon Patabang
 
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Simon Patabang
 
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019Simon Patabang
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikSimon Patabang
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalSimon Patabang
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkatSimon Patabang
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balikSimon Patabang
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararelSimon Patabang
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrikSimon Patabang
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 
2. hukum dasar rangkaian elektronika
2. hukum dasar rangkaian elektronika2. hukum dasar rangkaian elektronika
2. hukum dasar rangkaian elektronikaSimon Patabang
 

Mais de Simon Patabang (20)

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
 
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018
 
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascal
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
2. hukum dasar rangkaian elektronika
2. hukum dasar rangkaian elektronika2. hukum dasar rangkaian elektronika
2. hukum dasar rangkaian elektronika
 

Último

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Último (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

5 Komponen Instalasi Listrik

  • 2. Komponen Pengaman Listrik Komponen instalasi listrik yang akan dipasang pada instalasi listrik, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Keandalan artinya menjamin kelangsungan kerja instalasi listrik pada kondisi normal. 2. Keamanan artinya komponen instalasi yang dipasang dapat menjamin keamanan system instalasi listrik.
  • 3. Penghantar / Kabel Listrik • Bahan penghantar umumnya adalah tembaga dan alumunium. • Hal yang terpenting dalam instalasi listrik, adalah bagaimana memilih dan menentukan ukuran kabel penghantar listrik. • Pemilihan dan penggunaan kabel ditentukan oleh Kemampuan Hantar Arus (KHA) tiap kabel berdasarkan luas penampangnya.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Kemampuan Hantar Arus (KHA) • Semakin besar daya dari alat listrik maka akan membutuhkan ukuran kabel yang besar pula. • Jika besar arus pada penghantar memiliki melebihi kemampuan hantarnya, maka akan menyebabkan kabel menjadi panas, bahkan dapat menyebabkan kabel tersebut terbakar. • Kesalahan dalam memilih ukuran kabel yang terlalu kecil dapat menyebabkan resiko bahaya yang fatal (kebakaran).
  • 8. • Semakin besar daya dari berbagai alat listrik yang digunakan tentunya akan membutuhkan ukuran kabel yang besar pula. • Karena jika beban arus yang besar ditanggung oleh penghantar yang memiliki ukuran kecil atau melebihi kemampuan hantarnya, ini akan menyebabkan suhu kabel menjadi panas, bahkan dapat menyebabkan kabel tersebut terbakar. • Karena itulah dalam menentukan ukuran kabel untuk suatu instalasi listrik adalah hal yang sangat penting. • Kesalahan dalam memilih ukuran kabel yang terlalu kecil dapat menyebabkan resiko bahaya yang fatal (kebakaran).
  • 9.
  • 10. • Penggunakan kabel penghantar yang lebih besar bahkan jauh melebihi KHAnya, akan jauh lebih baik, karena kabel tidak akan mengalami peningkatan suhu. • Jika dipandang dari segi biaya, harga beli kabel akan menjadi meningkat, dan hal ini menjadi suatu pemborosan biaya.
  • 12. Kabel penghantar dengan tulisan NAYFGb 4 x 120 SM 0,6/1 kV Artinya : • NA : Kabel standar dengan penghantar aluminium. • Y : kabel berisolasi dan berselubung PVC • FGb : kabel dengan perisai kawat baja pipih dan berbentuk spiral pita baja. • Isi kawat empat dengan luas penampang nominal masing-masing 120 mm2, pada tegangan kerja nominal 0,6 - 1 kV.
  • 13. Jenis Kabel Instalasi Listrik Rumah 1. NYA • Kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi satu kawat. • Jenisnya adalah kabel udara. • Biasanya berwarna merah, hitam, kuning atau biru. • Isolasi penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan, tekanan atau gigitan binatang seperti tikus. • Karena kelemahan pada isolasinya maka umumnya diletakkan dalam pipa pvc atau besi.
  • 14. 2. NYM • Kabel berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu, ada yang 2, 3 atau 4. • Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar biasanya putih dan warna isolasi bagian dalam beragam. • Kabel NYM relative lebih kuat terhadap gesekan atau tekanan karena memiliki isolasi yang rangkap.
  • 15. Contoh : 1. Suatu instalasi listrik 1 phase, memiliki beban arus listrik maksimal sebesar 100 A, maka kita dapat menggunakan kabel dengan kemampuan hantar arus yang lebih besar sekitar 125 % dari 100 A. 125 % x Arus maksimal 125 % x 100 A = 125 A Dari tabel KHA, diketahui bahwa tidak ada arus sebesar 125A, maka pilih arus lebih besar dari 125 A yaitu 135 A.
  • 16. • Dari Tabel KHA kita memilih ukuran kabel yang mampu menghantarkan arus sebesar 135 A, yaitu kabel dengan ukuran luas penampang sebesar 35 mm2. • Maka sebaiknya kita menggunakan Kabel listrik dengan ukuran A = 35 mm2.
  • 17. 2. Suatu instalasi listrik 3 Phase, memiliki beban maksimal tiap phasenya adalah sebesar 200 Ampere. Tentukanlah ukuran Kabel listrik yang akan digunakan. Jawab : I = 125 % x Arus maksimal I = 125 % x 200 = 250 Ampere. Dari Tabel KHA diketahui bahwa Kabel yang mampu menghantarkan arus sebesar 250 Amp adalah Kabel dengan ukuran luas penampang 95 mm2. Maka ukuran kabel yang sesuai untuk Instalasi listrik tersebut adalah kabel dengan ukuran A = 95mm2.
  • 18. 3. NYY • Kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam. • Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan.
  • 19. 4. NYMHYO • Adalah jenis kabel berupa serabut dengan dua buah inti yang terdiri dari dua warna. • Biasa digunakan pada loudspeaker, sound sistem, lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang.
  • 20. Jenis Instalasi 1. Instalasi listrik 1 (satu) phase 2. Instalasi listrik 3 (tiga) phase Jumlah kabel yang digunakan pada instalasi listrik 1 phasa tidak sama dengan jumlah kabel yang digunakan pada instalasi listrik 3 Phase.
  • 21. Instalasi listrik 1 (satu) phase Instalasi listrik 1 (satu) phase adalah instalasi listrik biasanya menggunakan jaringan 2 kabel penghantar utama, yaitu: 1. Kabel Phase (biasanya menggunakan kabel berwarna merah) 2. Kabel Netral (biasanya menggunakan kabel berwarna hitam) Instalasi listrik 1 phase umumnya yang paling banyak kita gunakan pada instalasi listrik dirumah. Listrik 1 (satu) phase biasanya memiliki tegangan antara Phase dengan Netral sebesar 220 Vac.
  • 22. Instalasi listrik 3 (tiga) phase • Instalasi listrik 3 (tiga) phase biasanya digunakan khusus untuk kebutuhan suatu usaha, pabrik atau industri, dan memiliki tegangan sebesar 380 Volt. • Instalasi listrik 3 (tiga) phase adalah instalasi listrik dengan menggunakan jaringan 4 kabel penghantar utama, yaitu: 1. Kabel Phase R (biasanya berwarna merah) 2. Kabel Phase S (biasanya berwarna kuning) 3. Kabel Phase T (biasanya berwarna biru) 4. Kabel Netral (biasanya berwarna hitam) Ditambah kabel Grounding atau Arde (biasanya berwarna kuning dengan garis hijau)
  • 23. • Setiap instalasi diharapkan memiliki standarisasi warna kabel penghantar, ini bertujuan untuk mempermudah dalam pemasangan dan perbaikan nantinya. • Hal yang terpenting dalam pemasangan suatu instalasi listrik, adalah bagaimana memilih dan menentukan ukuran kabel penghantar listrik. • Kabel listrik yang akan digunakan pada instalasi listrik tersebut harus mampu dibebani dengan berbagai daya listrik dari berbagai peralatan listrik yang digunakan.
  • 24. Saklar • Sakelar merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu penghantar. • Berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi : - Sakelar in-bow, yang ditanam di dalam tembok. - Sakelar out-bow, dipasang pada permukaan tembok.
  • 25. Berdasarkan jenis per-unitnya, ada dua jenis, yaitu: a. Sakelar tunggal, Hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.
  • 26. b. Sakelar majemuk • Memiliki satu buah saluran input, tetapi memiliki banyak saluran output yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. • Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.
  • 28. Stop Kontak • Stop kontak, berfungsi sebagai titik penghubung antara alat listrik dengan sumber aliran listrik. • Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak. Berdasarkan tempat pemasangannya ada 2 jenis stop kontak, yaitu: 1. Stop kontak in bow, stop kontak yang dipasang di dalam tembok. 2. Stop kontak out bow, stop kontak yang dipasang di luar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan tembok.
  • 29.
  • 31. Pipa Instalasi Listrik • Pipa instalasi berfungsi sebagai pelindung kabel dan sekaligus alat untuk merapikan kabel instalasi. Panjang pila pada umumnya sama yaitu 4 m. • Pipa instalasi digunakan untuk pemasangan kabel listrik yang dihubungkan dengan sakelar, kotak-kontak, kotak hubung bagi dan sambungan listrik lainnya, serta untuk melindungi bahaya listrik terhadap sentuhan langsung dengan manusia. • Jenis kabel yang dimasukan dalam pipa adalah NYA atau NGA, tetapi untuk jenis kabel NYM tidak perlu dimasukkan dalam pipa, karena sudah aman terhadap bahaya sentuhan langsung dengan manusia.
  • 32. • Besar dan jumlah kawat yang boleh dimasukkan dalam pipa diatur oleh peraturan yang tercantum dalam tabel:
  • 33. Syarat umum pipa instalasi Harus memiliki daya tahan terhadap : • Tekanan mekanis • panas • lembab • Tidak menjalarkan api. • Permukaan luar maupun dalam pipa harus licin dan rata.
  • 34. • Pipa yang dipasang pada dinding harus mengunakan klem yang sesuai dengan jarak antar klem tidak lebih dari satu meter untuk pemasangan lurus. Keuntungan pipa PVC , antara lain: • Daya isolasi baik, sehingga mengurangi kemung kinan terjadinya gangguan tanah • Tahan terhadap hampir semua bahan kimia, jadi tidak perlu di cat; • Tidak menjalarkan nyala api • Mudah penggunaannya
  • 35.
  • 36. • Jenis kabel yang dimasukan dalam pipa adalah NYA atau NGA, tetapi untuk jenis kabel NYM tidak perlu dimasukkan dalam pipa, karena sudah aman terhadap bahaya sentuhan langsung dengan manusia.
  • 37. Sekering (Pengaman lebur biasa) • Bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialiri arus listrik melebihi kemampuannya. • Umumnya, sekring biasa dipakai untuk pengaman instalasi listrik rumahan, biasanya rangkaiannya secara seri dengan beban.
  • 38.
  • 39. 2. MCB (Miniature Circuit Breaker) MCB adalah alat pengaman instalasi listrik rumah. Fungsinya adalah sbb : 1. Pemutus Arus 2. Proteksi Hubung Singkat 3. Proteksi Beban Lebih
  • 40. • Arus dibawah 100 ampere. • Cocok untuk sirkuit arus rendah (kebutuhan energi yang rendah),rangkaian kabel perumahan. • karakteristik TRIP biasanya tidak disesuaikan. • Thermal atau thermal-magnetic operation.
  • 41. MCCB (Molded Case Circuit Breaker) • Bekerja dengan arus diatas 100 ampere. • Cocok untuk rating daya tinggi dan energi tinggi yaitu penggunaan komersial dan industri. • Karakteristik TRIP dapat disesuaikan. • Thermal atau thermal-magnetic operation.