SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
SISTEM
BILANGAN DAN
KODE

        Sherliana Selvia Syahrayathi
                       41812120031
   Pengantar Teknologi dan Informasi
SISTEM & KODE BILANGAN
6.1 Dasar dari Sistem Bilangan
   Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku
    angka. Dimana tiap suku angka adalah
    merupakan hasil perkalian antara angka
    dengan hasil perpangkatan dan bilangan
    dasar, dimana pangkat ini sesuai dengan
    letak suku angka tersebut.
SISTEM & KODE BILANGAN
6.2 Sistem Bilangan Dasar Sepuluh
  (DESIMAL)
 Yaitu sistem bilangan yang biasa kita
  pakai, dimana menggunakan
  kombinasi angka-angka dan not
  sampai dengan sembilan.
 Contoh: 123, dibaca sebagai seratus
  dua puluh tiga
SISTEM & KODE BILANGAN
6.3 Sistem Bilangan Dasar Dua (BINER)
 Mempunyai bilangan dasar (base) = 2,
  karena hanya mengenal 2 notasi yaitu 0
  dan 1. Sistem bilangan dasar dua ini
  dibentuk dengan kombinasi dari dua
  notasi diatas.
  Digunakan untuk perhitungan didalam
  komputer, karena komponen-komponen
  dasar komputer hanya dua keadaan saja
  yaitu hidup dan mati.
 Contoh :
  (1011)2 = 1 x 23 + 0 + 22 + 1 x 21 + 1 x
  20 = (11)10
SISTEM & KODE BILANGAN
6.4 Sistem Bilangan Dasar Enam Belas
  (HEKSADESIMAL)
 Mempunyai bilangan dasar (base) =
  16.
  Kombinasi dari system bilangan
  heksadesimal ini dibentuk dari
  bilangan 0 sampai 9 dan abjad A
  sampai F.
 Contoh :
  (AF01)16 = A x 163 + F x 162 + 0 x 161
SISTEM & KODE BILANGAN
6.5 Sistem Bilangan Dasar
  Delapan(OKTADESIMAL)
 Mempunyai bilangan dasar (base) = 8.
  Kombinasi dari system bilangan
  oktadesimal ini dibentuk dari bilangan
  0 sampai 7.
 Contoh :
  (701)8 = 7 x 82 + 0 x 81 + 1 x 80 =
  (449)10
SISTEM & KODE BILANGAN
6.6 Macam-macam Konversi
a. Konversi dari sistem bilangan
   desimal ke bilangan biner
SISTEM & KODE BILANGAN
b. Konversi sistem bilangan biner ke
  desimal
SISTEM & KODE BILANGAN
c. Konversi sistem bilangan biner ke
  heksa desimal
SISTEM & KODE BILANGAN
   Berikut merupakan tabel dasar
    bilangan desimal,biner, dan heksa
    desimal
SISTEM & KODE BILANGAN
d. Konversi sistem bilangan heksa
  desimal ke biner




e. Konversi bilangan okta desimal ke
  biner
SISTEM & KODE BILANGAN
f. Konversi bilangan desimal ke
   bilangan okta desimal
SISTEM & KODE BILANGAN
g. Konversi bilangan heksadesimal ke
  bilangan oktadesimal
SISTEM & KODE BILANGAN
6.7 Penjumlahan Bilangan
1. Penjumlahan bilangan desimal
SISTEM & KODE BILANGAN
2. Penjumlahan Bilangan Biner
SISTEM & KODE BILANGAN
3. Penjumlahan bilangan Okta Desimal
SISTEM & KODE BILANGAN
4. Penjumlahan Bilangan Heksa
  Desimal
SISTEM & KODE BILANGAN
6.8 Pengurangan Bilangan
1. Pengurangan Bilangan Desimal
SISTEM & KODE BILANGAN
2. Pengurangan Bilangan Biner
SISTEM & KODE BILANGAN
3. Pengurangan Bilangan Okta Desimal
SISTEM & KODE BILANGAN
4. Pengurangan Bilangan Heksa
  Desimal
SISTEM & KODE BILANGAN
6.9 Kode yang mewakili data
  Suatu komputer yang berbeda menggunakan
  kode biner untuk mewakili suatu karakter.
 Komputer 1 byte untuk 4 bit menggunakan kode
  biner yang berbentuk kombinasi 4 bit yaitu BCD
  (Binary Coded Decimal).
 Komputer yang menggunakan 1 byte untuk 6 bit,
  menggunakan kode biner dengan kombinasi 6 bit
  yaitu SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal
  Interchange Code).
 Komputer 1 byte untuk 8 bit menggunakan kode
  biner dengan kombinasi 8 bit yaitu EBCDIC
  (Extended Binary Coded Decimal Interchange
  Code) atau ASCII (American Standard Code for
  Information Interchange).
SISTEM & KODE BILANGAN
a. Binary Code Desimal
 BCD merupakan kode biner yang
  digunakan hanya untuk mewakili nilai
  digit decimal saja, yaitu angka 0
  sampai dengan 9. Menggunakan
  kombinasi 4-bit, sehingga hanya 10
  kombinasi yang dipergunakan.
SISTEM & KODE BILANGAN
Gambar Tabel BCD 4 bit
SISTEM & KODE BILANGAN
b. SBCDIC (Standar Binary Coded Decimal
   Interchange Code)
   Merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD,
   BCD dianggap tanggung, karena masih ada 6 karakter
   kombinasi yang tidak dipergunakan, tetapi tidak dapat
   digunakan untuk mewakili karakter yang lain. SBCDIC
   banyak digunakan pada komputer generasi kedua.
   SBCDIC menggunakan kombinasi 6-bit, sehingga lebih
   banyak kombinasi yang dihasilkan yaitu sebanyak 64
   (26 = 64) kombinasi kode adalah 10 kode untuk digit
   angka, 26 kode untuk huruf alphabetic dan sisanya
   karakter-karaker khusus yang dipilih. Posisi bit di
   SBCDIC dibagi menjadi 2 zone yaitu 2 bit pertama
   (diberi nama A dan B) disebut alpha bit position dan 4
   bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4 dan bit 1) disebut
   numeric bit position.
SISTEM & KODE BILANGAN
SISTEM & KODE BILANGAN
c. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal
  Interchange Code) atau ASCII (American
  Standard Code for Information Interchange).

 EBCDIC banyak digunakan pada computer
 generasi ketiga, seperti IBM S/360.
 EBCDIC terdiri dari kombinasi 8-bit yang
 memungkinkan untuk mewakili karakter
 sebanyak 256 (2 8 = 256) kombinasi karakter.
 Pada EBCDIC high-order bits atau 4-bit
 pertama disebut dengan zone bits dan low-
 order bits atau 4 bit kedua disebut dengan
 numeric bits.
SISTEM & KODE BILANGAN
SISTEM & KODE BILANGAN
d. ASCII 7 bit
 ASCII singkatan dari American Standard
 Code for Information Interchange atau
 ada yang menyebut dengan American
 Standard Commintee on Information
 Interchange dikembangkan oleh ANSI
 (American National Standards Institute)
 untuk tujuan membuat kode biner yang
 standar. Kode ASCII yang standar
 menggunakan kombinasi 7-bit, dengan
 kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27 =
 128) kemungkinan kombinasi, yaitu
SISTEM & KODE BILANGAN
     26 buah huruf capital (upper case) dari A s/d Z
     26 buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z
     digit decimal dari 0 s/d 9
     34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya
      digunakan untuk informasi status operasi computer
     32 karakter khusus (special characters)
  ASCII 7-bit banyak digunakan untuk komputer-
  komputer generasi sekarang, termasuk komputer mikro.

e. ASCII 8 bit
   ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit mulai banyak
   digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi
   karakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic
   yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti ♥ ♦ ♣ ♠ α β
   ►◄ karakter dan sebagainya dapat diwakili. Komputer
   IBM PC menggunakan ASCII 8-bit.
SISTEM & KODE BILANGAN
SISTEM & KODE BILANGAN

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)Raflyzon Lie
 
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATASISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATAEDIS BLOG
 
Presentasi modul 6 - sistem bilangan
Presentasi modul 6 - sistem bilanganPresentasi modul 6 - sistem bilangan
Presentasi modul 6 - sistem bilanganParis Dkc
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Fazar Ikhwan Guntara
 
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIPpt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIArdiMawardi1
 
Decoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with HeksadesimalDecoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with HeksadesimalArifRohman99
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaHata Netral
 
Presentation1 sistem bilangan
Presentation1 sistem bilanganPresentation1 sistem bilangan
Presentation1 sistem bilanganRizma Ariyani
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasidaru2501
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeRizma Ariyani
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1personal
 
Petemuan 2 sistem bilangan
Petemuan 2 sistem bilanganPetemuan 2 sistem bilangan
Petemuan 2 sistem bilanganSitiFauriah
 

Mais procurados (20)

Bab 1 siskom
Bab 1 siskomBab 1 siskom
Bab 1 siskom
 
Sistem kode
Sistem kodeSistem kode
Sistem kode
 
Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)
 
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATASISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
 
Presentasi modul 6 - sistem bilangan
Presentasi modul 6 - sistem bilanganPresentasi modul 6 - sistem bilangan
Presentasi modul 6 - sistem bilangan
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]
 
Bilangan & Kode Biner
Bilangan & Kode BinerBilangan & Kode Biner
Bilangan & Kode Biner
 
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIPpt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
 
Assembly ok3
Assembly ok3Assembly ok3
Assembly ok3
 
Decoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with HeksadesimalDecoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with Heksadesimal
 
konversi sistem bilangan
konversi sistem bilangankonversi sistem bilangan
konversi sistem bilangan
 
Tugas b log
Tugas b logTugas b log
Tugas b log
 
AOK 02
AOK 02AOK 02
AOK 02
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
Presentation1 sistem bilangan
Presentation1 sistem bilanganPresentation1 sistem bilangan
Presentation1 sistem bilangan
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kode
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 
Petemuan 2 sistem bilangan
Petemuan 2 sistem bilanganPetemuan 2 sistem bilangan
Petemuan 2 sistem bilangan
 

Destaque (20)

Istanbul report
Istanbul reportIstanbul report
Istanbul report
 
Top anticipated luxury hotels for 2014
Top anticipated luxury hotels for 2014Top anticipated luxury hotels for 2014
Top anticipated luxury hotels for 2014
 
Proto nest concept
Proto nest conceptProto nest concept
Proto nest concept
 
Presentasi bab 10
Presentasi bab 10Presentasi bab 10
Presentasi bab 10
 
Iedomajies vietu ....
Iedomajies vietu .... Iedomajies vietu ....
Iedomajies vietu ....
 
The Retargeting Series: Foundational 3-Audience Retargeting
The Retargeting Series: Foundational 3-Audience RetargetingThe Retargeting Series: Foundational 3-Audience Retargeting
The Retargeting Series: Foundational 3-Audience Retargeting
 
4박5일(20130405)
4박5일(20130405)4박5일(20130405)
4박5일(20130405)
 
Presentasi bab 11
Presentasi bab 11Presentasi bab 11
Presentasi bab 11
 
Presentasi bab 13
Presentasi bab 13Presentasi bab 13
Presentasi bab 13
 
Presentasi bab 4
Presentasi bab 4Presentasi bab 4
Presentasi bab 4
 
Métodos de investigación
Métodos de investigaciónMétodos de investigación
Métodos de investigación
 
Presentasi bab 9
Presentasi bab 9Presentasi bab 9
Presentasi bab 9
 
Trabajo i natali cardenas ramos
Trabajo i natali cardenas ramosTrabajo i natali cardenas ramos
Trabajo i natali cardenas ramos
 
Presentasi bab 12
Presentasi bab 12Presentasi bab 12
Presentasi bab 12
 
Presentasi bab 7
Presentasi bab 7Presentasi bab 7
Presentasi bab 7
 
Global trends april 2013 cavusgil
Global trends april 2013 cavusgilGlobal trends april 2013 cavusgil
Global trends april 2013 cavusgil
 
Trabajo ii natali cardenas ramos
Trabajo ii natali cardenas ramosTrabajo ii natali cardenas ramos
Trabajo ii natali cardenas ramos
 
Bon jovi
Bon joviBon jovi
Bon jovi
 
Fab lab Latvia
Fab lab Latvia Fab lab Latvia
Fab lab Latvia
 
Symbolism
SymbolismSymbolism
Symbolism
 

Semelhante a Presentasi bab 6

Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptxPer-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptxPutriDewintari1
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5Mrirfan
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Ismanu Rahadi
 
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdfBAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdfRohimHermawan
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeHelsa Hentyosa
 
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdfAOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdfBrainWonderson
 
Pertemuan 4 sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
Pertemuan 4  sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal Pertemuan 4  sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
Pertemuan 4 sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal SitiFauriah
 
Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)skynet348
 
Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)Eddy_TKJ
 
Algoritma copy
Algoritma   copyAlgoritma   copy
Algoritma copyEddy_TKJ
 
Tutorial Emulator 8086.pdf
Tutorial Emulator 8086.pdfTutorial Emulator 8086.pdf
Tutorial Emulator 8086.pdfFajarBudi14
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3adealfarisi
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2adealfarisi
 
Representasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerRepresentasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerFarichah Riha
 
Pengenalan IP Addres
Pengenalan IP AddresPengenalan IP Addres
Pengenalan IP AddresDenny Yahya
 

Semelhante a Presentasi bab 6 (20)

Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptxPer-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
 
6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)
 
6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
ppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptxppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptx
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
 
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdfBAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kode
 
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdfAOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
 
Pertemuan 4 sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
Pertemuan 4  sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal Pertemuan 4  sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
Pertemuan 4 sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
 
Assembly 01
Assembly 01Assembly 01
Assembly 01
 
Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)
 
Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)
 
Algoritma
AlgoritmaAlgoritma
Algoritma
 
Algoritma copy
Algoritma   copyAlgoritma   copy
Algoritma copy
 
Tutorial Emulator 8086.pdf
Tutorial Emulator 8086.pdfTutorial Emulator 8086.pdf
Tutorial Emulator 8086.pdf
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Representasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerRepresentasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam Komputer
 
Pengenalan IP Addres
Pengenalan IP AddresPengenalan IP Addres
Pengenalan IP Addres
 

Último

PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 

Último (20)

PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 

Presentasi bab 6

  • 1. SISTEM BILANGAN DAN KODE Sherliana Selvia Syahrayathi 41812120031 Pengantar Teknologi dan Informasi
  • 2. SISTEM & KODE BILANGAN 6.1 Dasar dari Sistem Bilangan  Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku angka. Dimana tiap suku angka adalah merupakan hasil perkalian antara angka dengan hasil perpangkatan dan bilangan dasar, dimana pangkat ini sesuai dengan letak suku angka tersebut.
  • 3. SISTEM & KODE BILANGAN 6.2 Sistem Bilangan Dasar Sepuluh (DESIMAL)  Yaitu sistem bilangan yang biasa kita pakai, dimana menggunakan kombinasi angka-angka dan not sampai dengan sembilan.  Contoh: 123, dibaca sebagai seratus dua puluh tiga
  • 4. SISTEM & KODE BILANGAN 6.3 Sistem Bilangan Dasar Dua (BINER)  Mempunyai bilangan dasar (base) = 2, karena hanya mengenal 2 notasi yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan dasar dua ini dibentuk dengan kombinasi dari dua notasi diatas. Digunakan untuk perhitungan didalam komputer, karena komponen-komponen dasar komputer hanya dua keadaan saja yaitu hidup dan mati.  Contoh : (1011)2 = 1 x 23 + 0 + 22 + 1 x 21 + 1 x 20 = (11)10
  • 5. SISTEM & KODE BILANGAN 6.4 Sistem Bilangan Dasar Enam Belas (HEKSADESIMAL)  Mempunyai bilangan dasar (base) = 16. Kombinasi dari system bilangan heksadesimal ini dibentuk dari bilangan 0 sampai 9 dan abjad A sampai F.  Contoh : (AF01)16 = A x 163 + F x 162 + 0 x 161
  • 6. SISTEM & KODE BILANGAN 6.5 Sistem Bilangan Dasar Delapan(OKTADESIMAL)  Mempunyai bilangan dasar (base) = 8. Kombinasi dari system bilangan oktadesimal ini dibentuk dari bilangan 0 sampai 7.  Contoh : (701)8 = 7 x 82 + 0 x 81 + 1 x 80 = (449)10
  • 7. SISTEM & KODE BILANGAN 6.6 Macam-macam Konversi a. Konversi dari sistem bilangan desimal ke bilangan biner
  • 8. SISTEM & KODE BILANGAN b. Konversi sistem bilangan biner ke desimal
  • 9. SISTEM & KODE BILANGAN c. Konversi sistem bilangan biner ke heksa desimal
  • 10. SISTEM & KODE BILANGAN  Berikut merupakan tabel dasar bilangan desimal,biner, dan heksa desimal
  • 11. SISTEM & KODE BILANGAN d. Konversi sistem bilangan heksa desimal ke biner e. Konversi bilangan okta desimal ke biner
  • 12. SISTEM & KODE BILANGAN f. Konversi bilangan desimal ke bilangan okta desimal
  • 13. SISTEM & KODE BILANGAN g. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan oktadesimal
  • 14. SISTEM & KODE BILANGAN 6.7 Penjumlahan Bilangan 1. Penjumlahan bilangan desimal
  • 15. SISTEM & KODE BILANGAN 2. Penjumlahan Bilangan Biner
  • 16. SISTEM & KODE BILANGAN 3. Penjumlahan bilangan Okta Desimal
  • 17. SISTEM & KODE BILANGAN 4. Penjumlahan Bilangan Heksa Desimal
  • 18. SISTEM & KODE BILANGAN 6.8 Pengurangan Bilangan 1. Pengurangan Bilangan Desimal
  • 19. SISTEM & KODE BILANGAN 2. Pengurangan Bilangan Biner
  • 20. SISTEM & KODE BILANGAN 3. Pengurangan Bilangan Okta Desimal
  • 21. SISTEM & KODE BILANGAN 4. Pengurangan Bilangan Heksa Desimal
  • 22. SISTEM & KODE BILANGAN 6.9 Kode yang mewakili data Suatu komputer yang berbeda menggunakan kode biner untuk mewakili suatu karakter.  Komputer 1 byte untuk 4 bit menggunakan kode biner yang berbentuk kombinasi 4 bit yaitu BCD (Binary Coded Decimal).  Komputer yang menggunakan 1 byte untuk 6 bit, menggunakan kode biner dengan kombinasi 6 bit yaitu SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code).  Komputer 1 byte untuk 8 bit menggunakan kode biner dengan kombinasi 8 bit yaitu EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
  • 23. SISTEM & KODE BILANGAN a. Binary Code Desimal  BCD merupakan kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu angka 0 sampai dengan 9. Menggunakan kombinasi 4-bit, sehingga hanya 10 kombinasi yang dipergunakan.
  • 24. SISTEM & KODE BILANGAN Gambar Tabel BCD 4 bit
  • 25. SISTEM & KODE BILANGAN b. SBCDIC (Standar Binary Coded Decimal Interchange Code) Merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD, BCD dianggap tanggung, karena masih ada 6 karakter kombinasi yang tidak dipergunakan, tetapi tidak dapat digunakan untuk mewakili karakter yang lain. SBCDIC banyak digunakan pada komputer generasi kedua. SBCDIC menggunakan kombinasi 6-bit, sehingga lebih banyak kombinasi yang dihasilkan yaitu sebanyak 64 (26 = 64) kombinasi kode adalah 10 kode untuk digit angka, 26 kode untuk huruf alphabetic dan sisanya karakter-karaker khusus yang dipilih. Posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone yaitu 2 bit pertama (diberi nama A dan B) disebut alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4 dan bit 1) disebut numeric bit position.
  • 26. SISTEM & KODE BILANGAN
  • 27. SISTEM & KODE BILANGAN c. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange). EBCDIC banyak digunakan pada computer generasi ketiga, seperti IBM S/360. EBCDIC terdiri dari kombinasi 8-bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (2 8 = 256) kombinasi karakter. Pada EBCDIC high-order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low- order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.
  • 28. SISTEM & KODE BILANGAN
  • 29. SISTEM & KODE BILANGAN d. ASCII 7 bit ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau ada yang menyebut dengan American Standard Commintee on Information Interchange dikembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute) untuk tujuan membuat kode biner yang standar. Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7-bit, dengan kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27 = 128) kemungkinan kombinasi, yaitu
  • 30. SISTEM & KODE BILANGAN  26 buah huruf capital (upper case) dari A s/d Z  26 buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z  digit decimal dari 0 s/d 9  34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk informasi status operasi computer  32 karakter khusus (special characters) ASCII 7-bit banyak digunakan untuk komputer- komputer generasi sekarang, termasuk komputer mikro. e. ASCII 8 bit ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit mulai banyak digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi karakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti ♥ ♦ ♣ ♠ α β ►◄ karakter dan sebagainya dapat diwakili. Komputer IBM PC menggunakan ASCII 8-bit.
  • 31. SISTEM & KODE BILANGAN
  • 32. SISTEM & KODE BILANGAN