Dokumen tersebut membahas perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri, mulai dari tokoh-tokoh pelopor kebidanan di Yunani Kuno hingga perkembangan terkini seperti home visit, water birth, dan sistem administrasi rumah sakit berbasis komputer. Dokumen ini juga membandingkan perkembangan pelayanan kebidanan di beberapa negara seperti Amerika, Inggris, Belanda, dan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri (2)
1. Perkembangan Pelayanan Kebidanan di Luar
Negeri
Perkembangan Pelayanan Kebidanan di Luar Negeri
A. Pendahuluan
Sejarah kebidanan berbeda di tiap-tiap Negara. Kebidanan berhubungan dengan kelahiran manusia.
Pada masa lampau kelahiran manusia diartikan “sebagai hokum keajaiban atau yang terbesar”.
Kemudian diartikan lagi “sebagai hukum alam bagi dua makhluk berlainan jenis sebagai akibat hawa
nafusnya”. Akibat kemajuan pengetahuan, kebidanan diartikan “sebagai ilmu yang mempelajari
tentang kelahiran manusia, “ mulai dari konsepsi sampai melahirkan.
Kata “kebidanan” merupakan terjemahan dari kata obstetric. Kata obstetric berasal dari kata “obsto”
yang artinya mendampingi. Menurut Klinkrert (1892), sebutan „bidan‟ berasala dari bahasa
Sansekerta yaitu “ Widwan” yang berarti cakap “membidani”. Mereka memberikan sedekah sebagai
seorang penolong persalinan sampai bayi berusia 40 hari.
Dalam sejarah manusia terdapat peradaban-peradaban, diantaranya di Yunani dan Romawi, di India
dan Tiongkok, dimana praktik kedokteran sudah mencapai tingkat yang tinggi. Tanpa mengurangi
jasa-jasa tokoh lain yang telah berperan untuk memajukan teori dan praktik kedokteran, perlu
disebut nama Hipocrates yang mendapat sebutan sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran”.
Pelopor-pelopor yang berjasa dalam perkembangan kebidanan, antara lain :
1. Hipocrates ( 460-370 SM )
Sebagai Bapak Ilmu Kedokteran
Menganjurkan agar wanita yang sedang bersalin ditolong atas dasar kemanusiaan dan
meringankan penderitaan ibu.
Di Yunani dan Romawi lebih dulu memberikan perawatan masa nifas.
2.
·
·
·
Soranus ( 98-138 M )
Berasal dari Ephesus/Turki, belajar di Alexandria/Mesir dan praktik disana dan di Roma
Sebagai Bapak Kebidanan
Menemukan serta menulis tentang versi Podali
3. Moscion
· Murid dari Soranus
· Menulis katekismus bagi bidan-bidan Roma
4. William Harvey ( 1578-1657 )
· Murid dari Fabricus
· Menemukan fisiologi plasenta dan selaput janin
2. 5.
·
·
6.
·
·
Arantius
Menemukan ductus Arantii
Guru besar dari Italia
Fallopius
Guru besar dari Italia
Menemukan saluran telur ( Tuba Fallopi )
7. Ambrois Pare ( 1510-1590 )
· Berasal dari Perancis
· Mengembangan versi Podali dengan istilah versi ekstraksi ( diputar )
8. Louise Bourgeois ( 1563-1636 )
· Murid ambrois Pare
· Mengembangakan ekstarksi persalinan yang sukar
9. Francois Mauriceau
· Menemukan cara membantu kelahiran sungsang yang disebut perasat Mauriceau
10. Boudeloeque ( 1745-1810 )
Berasal dari Perancis
Mempelajari panggul dan ukurannya
11. Peter III Chamberlein ( 1601-1683 )
· Menemukan cunam/forceps
B. Perkembangan Pelayanan Kebidanan di Amerika
1. Sejarah
Zaman dahulu, di Amerika Serikat persalinan ditolong oleh dukun beranak yang tidak mendapat
pendidikan dan pelatihan. Biasanya bila wanita sukar melahirkan maka wanita tersebut akan disusir
dan ditakuti agar rasa sakit bertambah dan kelahiran menjadi mudah karena kesakitan dan
kesedihannya.
Menurut catatan Thomas, yang pertama kali praktik kebidanan di Amerika Serikat adalah Samuel
Fuller dan istrinya. Kemudian menyusul Anne Hutchinson yang pada tahun 1634 pergi ke Boston
bersama suaminya. Ia melaporkan bahwa ia telah banyak menolong persalinan.
Namun kemudian Anne mendapat kecaman sebagai wanita Tukang Sihir karena membantu
persalinan dengan bayi yang mengalami anencephalus. Kemudian pergi ke New York dan
meninggal terbunuh dalam pemberontakan orang-orang Indian. Untuk mengenang jasanya
diperingati dengan nama Hutchinson River Parkway di New York.
3. 2.Tokoh-tokoh pelopor
Setelah orang-orang Amerika mendengar perkembangan di Inggris, beberapa orang besar Amerika
pergi ke Inggris memperdalam ilmu kebidanan. Mereka ini menuntut ilmu di Inggris dan kembali ke
Amerika untuk menerapkan ilmu kebidanan yang diperolehnya.
Dr. James Lloyd (1728-1810)
· Berasal dari Boston
· Belajar di London di RS Guy dan RS Saint Thomas
·
·
·
·
·
Dr. William Shippen ( 1736-1808)
Bersal dari Philadelphia
Belajar di Eropa selama 5 tahun
Tahun 1762 : mendapat izin mendirikan kursus kebidanan
Tahun 1765 : dibuka sekolah kedokteran dari College Philadelphia
Tahun 1810 : Bedah dan kebidanan diajarkan bersama
Dr. Samuel Bard (1742-1821)
· Belajar di Edinburg dan London
· Memajukan bagian kedokteran di King College
· Menulis buku-buku kebidanan
Dr. Walter Channing ( 1786-1876)
· Belajar di Pensylvania, Edinburg dan London
· Profesor kebidanan di Harvard Medical College
Hugh L. Hodge (1796-1873)
· Menemukan bidang Hodge
· Memberi ilmu kebidanan seperti letak Verteks dan sebagainya
Di Amerika serikat dilangsungkan usaha baru, diman anggota Instructive Nursing Association
mengadakan program “home visit” secara rutin pada wanita-wanita hamil. Akhirnya dalam tahun
1911 didirikan klinik antenatal di Boston Lying in Hospital untuk pemeriksaan dan penanganan
masalah wanita hamil. Klinik Antenatal kini sudah tersebar di seluruh dunia. Hal ini sebagai
Preventive Health dalam pelayanan kebidanan. Pelayanan kebidanan di USA diberika oleh
dokter. Sementara di negara lain, bidan memegang peran penting dalam memberikan pelayanan
kebidanan. Berdasarkan data WHO 1996 AKI di Amerika Utara 1 : 6.366. Hal ini menunjukkan AKI
lebih rendah , bahkan sangat rendah. Ini mengindikasikan pelayanan di negara-negara maju lebih
pesat.
C. Perkembangan Pelayanan Kebidanan di Eropa
1. Inggris
4. Kemajuan ilmu kebidanan di Perancis mempengaruhi orang-orang besar di Inggris ( London
).Tokoh-tokoh tersebut antara lain :
1. William Smellie (1697-1763)
· Seorang dokter di London
· Belajar ilmu kebidanan di Perancis dan kembali tahun 1739
· Mengembangkan praktik kebidanan di Inggris
· Mengubah bentuk cunam/forceps dan menulis buku tentang pemasangan cunam
2. William Hunter (1718-1783)
· Murid Smellie dan melanjutkan usaha gurunya tersebut
Di Inggris, tahun 1899 mulai disediakan tempat perawatan wanita hamil di
the Royal MaternityHospital. Dalam hal ini dokter sangat berjasa menganjurkan diadakannya promaternity hospital untuk wanita hamil yang memerlukan perawata. Angka kematian menurun dari
44,2 per 10.000 kelahiran (1928) menjadi 2,5 per 10.000 (1970).
2. Belanda
Di Belanda, bidan mempunyai peranan penting dalam memberikan pelayanan kebidanan. Bidan
mempunyai kedudukan yang bebas. Namun, lambat laun bidan tidak berdiri sendiri tetapi
merupakan bagian dari tim yang bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan ibu dan anak
dalam masa hamil, persalinan dan nifas. Dalam tahun 1965, 70 % persalinan berlangsung di rumah.
D. Kemajuan Pelayanan Kebidanan di Luar Negeri
1. Program Home Visit
Kunjungan rumah (Home Visit) awalnya dilakukan oleh perawat bidan dari Instructive Nursing
Association di Amerika Serikat. Namun, seiring perkembngan nya telah dilakukan pula oleh negaranegara lain seperti Inggris, Belanda, Perancis, dan sebagainya. Kunjungan rumah ini dilakukan tidak
hanya pada masa kehamilan tetapi juga pada masa nifas sampai bayi berumur 1 bulan.
2. Woman Centre
Dalam pelayanan kebidanan berpusat pada ibu, bukan pada pemberi pelayanan (bidan). Sehingga
ibu dapat memilih dan membuat keputusan sendiri dalam mendapatkan pelayanan. Ibui dapat
memilih dimana dansiapa yang memberi pelayanan serta posisi persalinan yang ternyaman buat
ibu.
3. Woman Needs ( Empowering Woman) = listen to woman
Berorientasi pada apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh perempuan, memberdayakan
perempuan, mendengarkan keinginan/ cita-cita para perempuan .
4. Water Birth
5. Persalinan di air (water birth) artinya proses persalinan yang berlangusng di bak air besar akan
membuat ibu lebih rileks dan nyaman. Sehingga persalinan berjalan dengan mudah jika tidak ada
komplikasi sebelumnya (persalinan normal).
5. Sistem Administrasi Rumah Sakit
Data-data klien terdokumentasi secaa komputerisasi (online). Baik data pribadi, data riwayat
kesehatan dapat diakses secaraonline. Sehingga dimanapun berobat atau memriksakan diri, entah
di RS pusat atau distrik-distrik lain dapat langsung diakses data keseluruhan klien tersebut, dan
tidak perlu pengkajian ulang.
DAFTAR PUSTAKA
· Prawirohardjo, Sarwono Dr. 1999 . Ilmu Kebidanan. Jakarta; YBP-SP
· Zr.S.Ibrahim,Christian Dra. 1989 .Perawatan Kebidanan. Jakarta; Bathara