SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
MIKROSKOP 
TUJUAN 
1.Mahasiswa dapat mengenali komponen-komponen mikroskop 
2.Mahasiswa dapat menggunakan mikroskop 
3.Mahasiswa dapat membedakan sel hidup dengan sel mati 
4.Mahasiswa dapat mengenali organela-organela sel 
5.Mahasiswa dapat membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan. 
ALAT DAN BAHAN 
a. Alat : 
 Mikroskop 
 Kaca Preparat 
 Kaca Penutup 
 Silet 
 Pinset 
 Tisu atau Lap 
 Tusuk gigi 
 Cawan petri 
b. Bahan : 
 Gabus singkong 
 Bawang merah 
 Daun 
 Air 
 Blue Metil 
LANGKAH KERJA 
a. Pengamatan sela mati pada sel gabus 
 mengamati sayatan gabus singkong 
 Sayatlah gabus singkong setipis mungking secara melintang 
 Letakkan sayatan pada kaca preparat 
 Tetesi sayatan dengan metilin blue 
 Tutup sayatan dengan kaca penutup 
 Letakkan preparat di bawah mikroskop 
 Amati preparat melalui mikroskop 
 Gambarlah hasil pengamatanmu 
b. Mengamati Epidermis Bawang Merah 
 Ambilah satu suing bawang merah 
 Kelupaslah lapisan terluar bawang merah setipis mungkin 
 Letakkan lapisan tersebut pada kaca preparat 
 Tetesi lapisan tersebut dengan metilin blue
 Tutup dengan kaca penutup 
 Letakkan preparat di bawah mikroskop 
 Amati preparat bawang merah tersebut melalui mikroskop 
 Gambarlah hasil pengamatanmu. 
 Sebutkan bagian-bagian yang nampak pada preparat 
c. Mengamati epitel mulut 
 Goreskan tusuk gigi pada pipi bagian dalam mulutmu. 
 Letakkan hasil goresan tusuk gigi tersebut pada kaca preparat 
 Tetesi hasil goresan tusuk gigi tersebut dengan metilin blue 
 Tutup dengan kaca penutup 
 Letakkan preparat di bawah mikroskop 
 Amati preparat tersebut melalui mikroskop 
 Gambarlah hasil pengamatanmu. 
 Sebutkan bagian-bagian yang nampak pada preparat 
d. Mengamati epidermis bawah daun Rheodiscolours 
 Ambil daun Rhoeo discolor 
 Kemudian secara perlahan kelupas atau buat sayatan tipis lapisan bawah daun. 
 Letakkan sayatan tersebut pada kaca objek, 
 Tetesi dengan setetes aquades lalu tutup dengan kaca penutup. 
 Letakkan preparat tersebut di meja mikroskop cahaya 
DATA HASIL PENGAMATAN 
Setelah melakukan pengamatan dan berhasil menemukan struktur sel, kemudian di gambar 
sesuai bentuk sel yang diamati, berikut adalah gambar hasil pengamatan beserta 
keterangannya. 
BAGIAN – BAGIAN MIKROSKOP
a. Gambar sel mati pada sel gabus 
b. Gambar Epidermis Bawang Merah 
Sel Kulit Bawang 
1. c. Gambar Epidermis Mulut 
Sel Epitel Kulit Dalam Pipi
d. Gambar Roe Discolour 
PEMBAHASAN 
A. Landasan Teori 
1. Mikroskop 
Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan praktikum biologi disekolah. 
Mikroskop berfungsi untuk melihat benda-benda atau organisme yang berukuran sangat 
kecil. Jenis mikroskop yang banyak digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler. 
Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, jenis mikroskop dan kemampuan memperbesar 
benda juga semakin maju. Ada beberapa mikroskop yang kita kenal, yaitu mikroskop 
sederhana, mikroskop monokuler, mikroskop vesekontras dan mikroskop elektron. 
Dari berbagai mikroskop itu mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi, 
dapat memperbesar benda sampai 500000 kali. Mikroskop ini menggunakan elektron sebagai 
ganti cahaya pada mikroskop cahaya. 
Satuan yang biasanya digunakan pada objek yang dilihat melalui mikroskop adalah adalah 
mikron (1 milimeter= 1000 mikron). Perbesaran total didapat dari hasil perkalian perbesaran 
lensa objektif dengan lensa okuler. Misalnya: pengamatan menggunakan lensa objektif 
dengan pembesaran 40x dan lensa okuler dengan perbeseran 10 kali. Maka perbesaran total 
adalah = 10×40=400 kali ukuran semula. 
Bagian-bagian mikroskop : 
1. Lensa Okuler 
2. Tabung Mikroskop 
3. Tombol pengatur fokus kasar 
4. Tombol pengatur fokus halus 
5. Revolver 
6. Lensa Objektif
7. Lengan mikroskop 
8. Meja Preparat 
9. Penjepit objek gelas 
10. Kondensor 
11. Diafragma 
12. Reflektor/cremin 
13. Kaki mekroskop 
Fungsi bagian-bagian mikroskop 
1. Lensa Okuler 
Untuk memperbersar benda yang dibentuk oleh lensa objektif. 
2 . Tabung mikroskop 
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan 
3. Tombol pengatur fokus kasar 
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau 
naik dengan cepat 
4.Tombol pengatur fokus halus 
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun tau 
naik dengan lambat. 
5.Revolver 
Untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan 
6.Lensa Objektif 
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 
3 lenso objektif dengan pembesaran 4 kali, 10 kali, dan 40 kali. 
7. Lengan mikroskop 
Untuk pegangan saat membawa mikroskop 
8. Meja preparat 
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan di amati 
9. Penjepit objek gelas 
Untuk menjepit preparat diatas meja preparat agar preparat tidak bergeser. 
10.Kondensor 
Merupaka lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumulkan cahaya yang masuk dalam 
mikroskop 
11.Diafragma 
Berupa lobang-lobnag yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. 
Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop. 
12. Reflektor/Cermin 
Unutk memantulakan dan mngerahkan cahaya kedalam mikroskop. Ada dua jenis cermin, 
yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunkan cermin
cekung tetapi bila sumber cahaya kuat , misalnya snar cahaya matahri, digunakan cermin 
datar. 
2. Sel 
Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian 
muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali 
penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. 
Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut. 
1. Robert Hooke (1635-1703) 
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil 
pengamatannya diketahui terlihat rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara 
keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan 
sel. 
2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882) 
1. Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan 
penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan 
bahwa banyak sel yang 
menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari 
tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam 
pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. 
Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. 
Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil 
penyusun makhluk hidup. 
3. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye 
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye 
melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma. 
4. Max Schultze (1825-1874) 
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma 
merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut 
akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain: 
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup; 
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup; 
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup; 
d. sel merupakan unit hereditas. 
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan.semua fungsi 
kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu, sel dapat berfungsi secara 
autonom asalkan seluruh kehidupannya terpenuhi. 
Semua organisme selular terbagi kedalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal 
dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak
memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana. 
Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar, yaitu eubakteria yang meliputi hampir 
seluruh jenis bakteri, dan archaea. Kelompok prokariota sangat mirip dengan bakteri dan 
berkembang biak dilingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang bersifat asam 
atau air yang mengandung garamyang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri dari kromosom 
tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA. 
Organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks, antara lain 
dengan membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri seperti inti sel dan 
sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom linear di 
dalam nuklei, di dalamnya terdapat sederet molekul DNA yang sangat panjang yang terbagi 
dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein lain. 
Hewan tingkat tinggi tergolong kedalam organisme eukariota. Sel pada hewan memiliki 
beberapa organela yang dipisah oleh membran, yaitu: reticulum endoplasma, mitokondria, 
ribosom, lisosom. 
Tumbuhan juga tergolong kedalam organisme eukariota. Namun sel tumbuhan sedikit 
berbeda dengan sel hewan. Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan organela untuk 
fotosintesis, dan kloroplas. 
B. HASIL PENGAMATAN 
Sel adalah suatu susunan atau unit terkecil yang menyusun mahluk hidup. Di dalam sel 
terjadi berbagai kegiatan kehidupan seperti makan, mengeluarkan zat sisa, bernafas, 
berkembangbiak, dan berbagai aktivitas kehidupan lainnya. Oleh sebab itu, sel disebut juga 
unit fungsional terkecil dari kehidupan. Namun pada sel mati, sel tidak melakukan kegiatan 
kehidupan. Bila diamati di bawah mikroskop, pada sel mati akan terlihat ruang-ruang kosong. 
Hal ini disebabkan karena protoplasma telah mati (mengering). Sedangkan pada sel hidup 
akan mengandung protoplasma yang mencangkup sitoplasma yang berisi organel-organel, 
seperti inti sel, plastida, mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan 
mikrobodi. 
Dengan menggambar dan memberikan nama pada setiap bagiannya tentunya kita dapat 
melakukan sebuah pembahasan pada sel mati, sel hidup, sel tumbuhan dan sel hewan. 
1. Pada sel mati hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong 
2. Selain itu bentuknya seperti segi lima atau segi enam 
3. Sementara pada hidup (bawang merah), memiliki struktur yang jauh lengkap dari 
pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding sel,kloroplas,membran sel, dan 
sitoplasma 
4. Berwarna merah muda pada bagian selnya karena mengandung plastid yang 
menghasilkan kloroplas.
5. Dan pada epitel, mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan 
sitoplasma 
6. Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi 
kelangsungan hidup 
7. Sementara pada sel mati( gabus batang singkong) tidak lagi berperan bagi kehidupan 
8. Pengamatan epitel mukosa mulut memperlihatkan bentuk sel yang tidak beraturan. 
Sel-sel penyusun epitel mukosa mulut berbentuk tidak teratur. Dari hasil pengamatan, 
sel mukosa mulut juga tidak memperlihatkan suatu warna yang khas, sehingga hanya 
terlihat polos tanpa ada warna-warna lain yang lebih mencolok. 
9. Berdasarkan hasil pengamatan pada sel tumbuhan terdapat butiran-butiran berwarna 
hijau pada sel tumbuhan tersebut yang disebut plastida. Plastida adalah organel yang 
meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Plastida berfungsi untuk fotosintesis, dan 
juga untuk sintesis asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. 
Tergantung pada fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi 
kloroplas, leukoplas (termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas. 
KESIMPULAN 
Setelah mengamati bentuk sel dari beberapa jenis sampel dan membandingkannya dengan 
teori yang didapat dari berbagai sumber dapat diambil suatu kesimpulan yaitu : 
1. Suatu sel dikatakan mati apabila pada saat dilihat di bawah mikroskop memiliki 
ruang-ruang kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup memiliki isi pada 
protoplasmanya. Sel mati tersebut ditunjukan pada pengamatan sayatan gabus 
singkong. 
2. Suatu sel dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang mencakup 
sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida, mitokondria, 
ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi. 
3. Terdapat beberapa perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan berdasarkan 
pengamatan yaitu : 
Sel tumbuhan Sel hewan 
Memiliki bentuk sel yang khas Tidak memiliki bentuk sel yang khas 
Sel lebih teratur, dan tersusun rapi karena 
adanya dinding sel 
Sel tidak teratur, bentuk berubah-ubah 
karena tidak adanya dinding sel 
Mempunyai plastida Tidak mempunyai plastida 
Mempunyai ukuran sel yang lebih besar 
dibandingkan dengan sel hewan 
Ukuran sel lebih kecil dibandingkan 
dengan sel tumbuhan 
DAFTAR RUJUKAN
1. Asnani.2009.Biology struktur dan fungsi sel. diunduh dari 
http://biology.blogspot.com/2009.Sabtu , 2 Oktober. 21:35 
2. Campbell, Neil A, Reece, Jane B, G. Mitchell, Lawrence, Alih bahasa, Rahayu 
Lestari…[et al.].2002. BIOLOGI. Jilid 1. Jakarta: Erlangga (118-119) 
3. Crayonpedia.2008. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan. Diunduh dari 
http://74.125.153.132/search?q=cache:XkyBODoLUMkJ:www.crayonpedia.org/mw/ 
4._Perbedaan_Sel_Tumbuhan_Dan_Hewan_11.1+vakuola+pada+hewan&cd=3&hl=i 
d&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a. Jumat, 2 Oktober.9:35 
4. Mohammad iqbal.2008 .Plastida. Diunduh dari 
http://iqbalali.com/2008/01/23/plastida/. Jumat, 2 Oktober.11:41 
5. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi). Sabtu, 3 Oktober.8:33 
6. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop. Sabtu, 3 Oktober. 8:34 
PENGAMATAN MIKROSKOP
PERBEDAAN SEL MATI DAN SEL HIDUP 
DISUSUN OLEH : 
LA ODE MUH. JENONG 
SMA MUHAMMADIYAH 
RAHA 
2014

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESdewisetiyana52
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptNurulilmi harar
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
 
biology (Membran sel biology-campbell)
biology (Membran sel biology-campbell)biology (Membran sel biology-campbell)
biology (Membran sel biology-campbell)Rozak Sains'synister
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANalmansyahnis .
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Laporan praktikum tentang jaringan hewan
Laporan praktikum tentang jaringan hewanLaporan praktikum tentang jaringan hewan
Laporan praktikum tentang jaringan hewanVirgiana Anggi
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAZona Bebas
 
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Monika Sihaloho
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangYasinta Surya
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Sistem peredaran darah pada hewan dan manusia
Sistem peredaran darah pada hewan dan manusiaSistem peredaran darah pada hewan dan manusia
Sistem peredaran darah pada hewan dan manusiaRahayu Indah Safitri
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikriacantik96
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
biology (Membran sel biology-campbell)
biology (Membran sel biology-campbell)biology (Membran sel biology-campbell)
biology (Membran sel biology-campbell)
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Laporan praktikum tentang jaringan hewan
Laporan praktikum tentang jaringan hewanLaporan praktikum tentang jaringan hewan
Laporan praktikum tentang jaringan hewan
 
Ppt biologi peredaran darah
Ppt biologi   peredaran darahPpt biologi   peredaran darah
Ppt biologi peredaran darah
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
Laporan Biologi (Jaringan Hewan)
 
Ppt sel
Ppt selPpt sel
Ppt sel
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
Sistem peredaran darah pada hewan dan manusia
Sistem peredaran darah pada hewan dan manusiaSistem peredaran darah pada hewan dan manusia
Sistem peredaran darah pada hewan dan manusia
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotik
 
Lks sistem gerak manusia
Lks sistem gerak manusiaLks sistem gerak manusia
Lks sistem gerak manusia
 

Similar to Mikroskop dan sel

Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas HidupanBab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas HidupanSafwan Yusuf
 
bab1.pptx
bab1.pptxbab1.pptx
bab1.pptxyolan9
 
Laporan Praktikum XI IPA 3
Laporan Praktikum XI IPA 3Laporan Praktikum XI IPA 3
Laporan Praktikum XI IPA 3Budi Triyanto
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelWien Adithya
 
Bs ipa 7 genap organisasi kehidupan
Bs ipa 7 genap organisasi kehidupanBs ipa 7 genap organisasi kehidupan
Bs ipa 7 genap organisasi kehidupanM Farkhan Habib
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxAgathaHaselvin
 
Pert. 2 sel dan organisme
Pert. 2 sel dan organismePert. 2 sel dan organisme
Pert. 2 sel dan organismeNanda Reda
 
sel kelompok 1
sel kelompok 1sel kelompok 1
sel kelompok 1bayu_11
 
Laporan Praktikum Biologi Ipa 3
Laporan Praktikum Biologi Ipa 3Laporan Praktikum Biologi Ipa 3
Laporan Praktikum Biologi Ipa 3Budi Triyanto
 
BAB 2 SEL SEBAGAI UNIT ASAS KEHIDUPAN.pptx
BAB 2 SEL SEBAGAI UNIT ASAS KEHIDUPAN.pptxBAB 2 SEL SEBAGAI UNIT ASAS KEHIDUPAN.pptx
BAB 2 SEL SEBAGAI UNIT ASAS KEHIDUPAN.pptxFATINNURSYAHIRAHBINT1
 
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdfLATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdfTarkani Abahnanda
 
Praktikum sel tumbuhan dan hewan
Praktikum sel tumbuhan dan hewanPraktikum sel tumbuhan dan hewan
Praktikum sel tumbuhan dan hewanBudi Triyanto
 

Similar to Mikroskop dan sel (20)

Lap sel tumbuhan
Lap sel tumbuhanLap sel tumbuhan
Lap sel tumbuhan
 
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas HidupanBab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
 
bab1.pptx
bab1.pptxbab1.pptx
bab1.pptx
 
4. rpp sel
4. rpp sel4. rpp sel
4. rpp sel
 
laporan biologi
laporan biologilaporan biologi
laporan biologi
 
Laporan Praktikum XI IPA 3
Laporan Praktikum XI IPA 3Laporan Praktikum XI IPA 3
Laporan Praktikum XI IPA 3
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
Ipa7 kd6-pdf
Ipa7 kd6-pdfIpa7 kd6-pdf
Ipa7 kd6-pdf
 
Bs ipa 7 genap organisasi kehidupan
Bs ipa 7 genap organisasi kehidupanBs ipa 7 genap organisasi kehidupan
Bs ipa 7 genap organisasi kehidupan
 
Ipa7 s2 kd7-a
Ipa7 s2 kd7-aIpa7 s2 kd7-a
Ipa7 s2 kd7-a
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Pengamatan gejala alam
Pengamatan gejala alamPengamatan gejala alam
Pengamatan gejala alam
 
Pert. 2 sel dan organisme
Pert. 2 sel dan organismePert. 2 sel dan organisme
Pert. 2 sel dan organisme
 
sel kelompok 1
sel kelompok 1sel kelompok 1
sel kelompok 1
 
Laporan Praktikum Biologi Ipa 3
Laporan Praktikum Biologi Ipa 3Laporan Praktikum Biologi Ipa 3
Laporan Praktikum Biologi Ipa 3
 
BAB 2 SEL SEBAGAI UNIT ASAS KEHIDUPAN.pptx
BAB 2 SEL SEBAGAI UNIT ASAS KEHIDUPAN.pptxBAB 2 SEL SEBAGAI UNIT ASAS KEHIDUPAN.pptx
BAB 2 SEL SEBAGAI UNIT ASAS KEHIDUPAN.pptx
 
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdfLATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
 
Praktikum sel tumbuhan dan hewan
Praktikum sel tumbuhan dan hewanPraktikum sel tumbuhan dan hewan
Praktikum sel tumbuhan dan hewan
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Mikroskop dan sel

  • 1. MIKROSKOP TUJUAN 1.Mahasiswa dapat mengenali komponen-komponen mikroskop 2.Mahasiswa dapat menggunakan mikroskop 3.Mahasiswa dapat membedakan sel hidup dengan sel mati 4.Mahasiswa dapat mengenali organela-organela sel 5.Mahasiswa dapat membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan. ALAT DAN BAHAN a. Alat :  Mikroskop  Kaca Preparat  Kaca Penutup  Silet  Pinset  Tisu atau Lap  Tusuk gigi  Cawan petri b. Bahan :  Gabus singkong  Bawang merah  Daun  Air  Blue Metil LANGKAH KERJA a. Pengamatan sela mati pada sel gabus  mengamati sayatan gabus singkong  Sayatlah gabus singkong setipis mungking secara melintang  Letakkan sayatan pada kaca preparat  Tetesi sayatan dengan metilin blue  Tutup sayatan dengan kaca penutup  Letakkan preparat di bawah mikroskop  Amati preparat melalui mikroskop  Gambarlah hasil pengamatanmu b. Mengamati Epidermis Bawang Merah  Ambilah satu suing bawang merah  Kelupaslah lapisan terluar bawang merah setipis mungkin  Letakkan lapisan tersebut pada kaca preparat  Tetesi lapisan tersebut dengan metilin blue
  • 2.  Tutup dengan kaca penutup  Letakkan preparat di bawah mikroskop  Amati preparat bawang merah tersebut melalui mikroskop  Gambarlah hasil pengamatanmu.  Sebutkan bagian-bagian yang nampak pada preparat c. Mengamati epitel mulut  Goreskan tusuk gigi pada pipi bagian dalam mulutmu.  Letakkan hasil goresan tusuk gigi tersebut pada kaca preparat  Tetesi hasil goresan tusuk gigi tersebut dengan metilin blue  Tutup dengan kaca penutup  Letakkan preparat di bawah mikroskop  Amati preparat tersebut melalui mikroskop  Gambarlah hasil pengamatanmu.  Sebutkan bagian-bagian yang nampak pada preparat d. Mengamati epidermis bawah daun Rheodiscolours  Ambil daun Rhoeo discolor  Kemudian secara perlahan kelupas atau buat sayatan tipis lapisan bawah daun.  Letakkan sayatan tersebut pada kaca objek,  Tetesi dengan setetes aquades lalu tutup dengan kaca penutup.  Letakkan preparat tersebut di meja mikroskop cahaya DATA HASIL PENGAMATAN Setelah melakukan pengamatan dan berhasil menemukan struktur sel, kemudian di gambar sesuai bentuk sel yang diamati, berikut adalah gambar hasil pengamatan beserta keterangannya. BAGIAN – BAGIAN MIKROSKOP
  • 3. a. Gambar sel mati pada sel gabus b. Gambar Epidermis Bawang Merah Sel Kulit Bawang 1. c. Gambar Epidermis Mulut Sel Epitel Kulit Dalam Pipi
  • 4. d. Gambar Roe Discolour PEMBAHASAN A. Landasan Teori 1. Mikroskop Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan praktikum biologi disekolah. Mikroskop berfungsi untuk melihat benda-benda atau organisme yang berukuran sangat kecil. Jenis mikroskop yang banyak digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler. Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, jenis mikroskop dan kemampuan memperbesar benda juga semakin maju. Ada beberapa mikroskop yang kita kenal, yaitu mikroskop sederhana, mikroskop monokuler, mikroskop vesekontras dan mikroskop elektron. Dari berbagai mikroskop itu mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi, dapat memperbesar benda sampai 500000 kali. Mikroskop ini menggunakan elektron sebagai ganti cahaya pada mikroskop cahaya. Satuan yang biasanya digunakan pada objek yang dilihat melalui mikroskop adalah adalah mikron (1 milimeter= 1000 mikron). Perbesaran total didapat dari hasil perkalian perbesaran lensa objektif dengan lensa okuler. Misalnya: pengamatan menggunakan lensa objektif dengan pembesaran 40x dan lensa okuler dengan perbeseran 10 kali. Maka perbesaran total adalah = 10×40=400 kali ukuran semula. Bagian-bagian mikroskop : 1. Lensa Okuler 2. Tabung Mikroskop 3. Tombol pengatur fokus kasar 4. Tombol pengatur fokus halus 5. Revolver 6. Lensa Objektif
  • 5. 7. Lengan mikroskop 8. Meja Preparat 9. Penjepit objek gelas 10. Kondensor 11. Diafragma 12. Reflektor/cremin 13. Kaki mekroskop Fungsi bagian-bagian mikroskop 1. Lensa Okuler Untuk memperbersar benda yang dibentuk oleh lensa objektif. 2 . Tabung mikroskop Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan 3. Tombol pengatur fokus kasar Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat 4.Tombol pengatur fokus halus Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun tau naik dengan lambat. 5.Revolver Untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan 6.Lensa Objektif Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lenso objektif dengan pembesaran 4 kali, 10 kali, dan 40 kali. 7. Lengan mikroskop Untuk pegangan saat membawa mikroskop 8. Meja preparat Untuk meletakkan objek (benda) yang akan di amati 9. Penjepit objek gelas Untuk menjepit preparat diatas meja preparat agar preparat tidak bergeser. 10.Kondensor Merupaka lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop 11.Diafragma Berupa lobang-lobnag yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop. 12. Reflektor/Cermin Unutk memantulakan dan mngerahkan cahaya kedalam mikroskop. Ada dua jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunkan cermin
  • 6. cekung tetapi bila sumber cahaya kuat , misalnya snar cahaya matahri, digunakan cermin datar. 2. Sel Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut. 1. Robert Hooke (1635-1703) Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel. 2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882) 1. Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup. 3. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma. 4. Max Schultze (1825-1874) Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain: a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup; b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup; c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup; d. sel merupakan unit hereditas. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan.semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kehidupannya terpenuhi. Semua organisme selular terbagi kedalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak
  • 7. memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar, yaitu eubakteria yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea. Kelompok prokariota sangat mirip dengan bakteri dan berkembang biak dilingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air yang mengandung garamyang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA. Organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks, antara lain dengan membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom linear di dalam nuklei, di dalamnya terdapat sederet molekul DNA yang sangat panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein lain. Hewan tingkat tinggi tergolong kedalam organisme eukariota. Sel pada hewan memiliki beberapa organela yang dipisah oleh membran, yaitu: reticulum endoplasma, mitokondria, ribosom, lisosom. Tumbuhan juga tergolong kedalam organisme eukariota. Namun sel tumbuhan sedikit berbeda dengan sel hewan. Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan organela untuk fotosintesis, dan kloroplas. B. HASIL PENGAMATAN Sel adalah suatu susunan atau unit terkecil yang menyusun mahluk hidup. Di dalam sel terjadi berbagai kegiatan kehidupan seperti makan, mengeluarkan zat sisa, bernafas, berkembangbiak, dan berbagai aktivitas kehidupan lainnya. Oleh sebab itu, sel disebut juga unit fungsional terkecil dari kehidupan. Namun pada sel mati, sel tidak melakukan kegiatan kehidupan. Bila diamati di bawah mikroskop, pada sel mati akan terlihat ruang-ruang kosong. Hal ini disebabkan karena protoplasma telah mati (mengering). Sedangkan pada sel hidup akan mengandung protoplasma yang mencangkup sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida, mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi. Dengan menggambar dan memberikan nama pada setiap bagiannya tentunya kita dapat melakukan sebuah pembahasan pada sel mati, sel hidup, sel tumbuhan dan sel hewan. 1. Pada sel mati hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong 2. Selain itu bentuknya seperti segi lima atau segi enam 3. Sementara pada hidup (bawang merah), memiliki struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma 4. Berwarna merah muda pada bagian selnya karena mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas.
  • 8. 5. Dan pada epitel, mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma 6. Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup 7. Sementara pada sel mati( gabus batang singkong) tidak lagi berperan bagi kehidupan 8. Pengamatan epitel mukosa mulut memperlihatkan bentuk sel yang tidak beraturan. Sel-sel penyusun epitel mukosa mulut berbentuk tidak teratur. Dari hasil pengamatan, sel mukosa mulut juga tidak memperlihatkan suatu warna yang khas, sehingga hanya terlihat polos tanpa ada warna-warna lain yang lebih mencolok. 9. Berdasarkan hasil pengamatan pada sel tumbuhan terdapat butiran-butiran berwarna hijau pada sel tumbuhan tersebut yang disebut plastida. Plastida adalah organel yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Plastida berfungsi untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas (termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas. KESIMPULAN Setelah mengamati bentuk sel dari beberapa jenis sampel dan membandingkannya dengan teori yang didapat dari berbagai sumber dapat diambil suatu kesimpulan yaitu : 1. Suatu sel dikatakan mati apabila pada saat dilihat di bawah mikroskop memiliki ruang-ruang kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup memiliki isi pada protoplasmanya. Sel mati tersebut ditunjukan pada pengamatan sayatan gabus singkong. 2. Suatu sel dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang mencakup sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida, mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi. 3. Terdapat beberapa perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan berdasarkan pengamatan yaitu : Sel tumbuhan Sel hewan Memiliki bentuk sel yang khas Tidak memiliki bentuk sel yang khas Sel lebih teratur, dan tersusun rapi karena adanya dinding sel Sel tidak teratur, bentuk berubah-ubah karena tidak adanya dinding sel Mempunyai plastida Tidak mempunyai plastida Mempunyai ukuran sel yang lebih besar dibandingkan dengan sel hewan Ukuran sel lebih kecil dibandingkan dengan sel tumbuhan DAFTAR RUJUKAN
  • 9. 1. Asnani.2009.Biology struktur dan fungsi sel. diunduh dari http://biology.blogspot.com/2009.Sabtu , 2 Oktober. 21:35 2. Campbell, Neil A, Reece, Jane B, G. Mitchell, Lawrence, Alih bahasa, Rahayu Lestari…[et al.].2002. BIOLOGI. Jilid 1. Jakarta: Erlangga (118-119) 3. Crayonpedia.2008. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan. Diunduh dari http://74.125.153.132/search?q=cache:XkyBODoLUMkJ:www.crayonpedia.org/mw/ 4._Perbedaan_Sel_Tumbuhan_Dan_Hewan_11.1+vakuola+pada+hewan&cd=3&hl=i d&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a. Jumat, 2 Oktober.9:35 4. Mohammad iqbal.2008 .Plastida. Diunduh dari http://iqbalali.com/2008/01/23/plastida/. Jumat, 2 Oktober.11:41 5. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi). Sabtu, 3 Oktober.8:33 6. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop. Sabtu, 3 Oktober. 8:34 PENGAMATAN MIKROSKOP
  • 10. PERBEDAAN SEL MATI DAN SEL HIDUP DISUSUN OLEH : LA ODE MUH. JENONG SMA MUHAMMADIYAH RAHA 2014