Seni kerajinan Thailand telah lama menjadi cermin kreativitas rakyat Thailand, dengan keahlian yang diturunkan dari generasi ke generasi. Kerajinan terkenal Thailand meliputi celadon, pahatan batu, topeng Khon, lacquering, nielloware, tekstil, dan tembikar. Sekolah Royal Craftmen College didirikan untuk melestarikan seni kerajinan tradisional.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan keahlian yang diturunkan dari generasi ke generasi, seni kerajinan Thailand telah lama
menjadi cermin kreativitas dan kecerdasan rakyat Thailand. Detail yang rumit dan metode teliti
adalah pertunjukan dari penemuan seni, dan desain yang rumit jadi bukti adanya ketekunan.
Selain itu, banyaknya bahan alami seperti rotan, daun palem, dan kelapa memungkinkan
pengrajin Thailand untuk memproduksi kerajinan yang cantik dan murah.
Sejak dahulu kala, istilah ‘chang sip mu’ (sepuluh kategori pengrajin) selalu digunakan untuk
merujuk kepada berbagai macam seni dan kerajinan. Kesepuluh kategori adalah lukisan,
lacquering (pelapisan), ukiran pada bahan keras, ukiran pada benda-benda yang lembut, produk
model, pelapisan (padding), lathing, casting, pahatan dan plesteran.
Selama beberapa tahun terakhir, jumlah pengrajin terus menurun, tetapi dengan dukungan luar
biasa dari Yang Mulia Putri Maha Chakri Sirindhorn, sekolah kerajinan Royal Craftmen College,
yang terletak di Grand Palace, didirikan untuk mengajar mereka yang tertarik mempelajari ilmu
kerajinan yang tengah terancam ini, dan untuk mempertahankannya sebagai bagian dari warisan
budaya negara.
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
Kerajinan Thailand terkenal yang paling banyak dicari adalah sebagai berikut :
Celadon
Mungkin kerajinan yang paling terkenal dan banyak dicari adalah celadon (‘batu hijau’), yaitu
sejenis periuk bakar berukuran tinggi, buatan tangan dengan glazir bubuk kayu. Walaupun
namanya berarti ‘batu hijau’, celadon muncul dalam beberapa warna lainnya juga. Ciri mencolok
celadon adalah permukaannya yang bagai kaca retak, yang disebabkan oleh perbedaan dalam
koefisien kontraksi antara tubuh dari tanah liat dan glasir ketika produk pendinginan.
Pahatan Batu (Stone Carving)
Ukiran batu adalah kerajinan kuno di mana potongan-potongan batu alam kasar dibentuk oleh
batu pengasah. Seni ukiran batu yang halus termasuk mudah dikuasai dan disempurnakan oleh
pengrajin yang terampil.
Topeng Khon
Seni membuat topeng Khon dianggap sebagai yang paling sulit dari semua teknik kerajinan.
Untuk membuat topeng Khon memerlukan berbagai keahlian seperti keahlian membuat model,
mengukir, memahat, melukis, lacquering (pelapisan) dan penyepuhan. Sebelum membuat
topeng, senimannya perlu melakukan ‘upacara penghormatan kepada guru, dimana seorang
3. 3
instruktur memegang tangan muridnya untuk menggambar sebuah ‘kanok’ (pola dekoratif Thai)
untuk symbol pembawa keuntungan bagi seniman yang tengah belajar tersebut.
Mother of Pearl Inlaying
Pembuat topeng Khon jenis kedua, seni pembuatan topeng Mother of Pearld Inlaying ini hampir
sesulit dari generasi sebelumnya karena setiap potongan topeng yang halus harus dipotong dan
dipoles menjadi ukuran yang sangat kecil untuk masuk ke dalam setiap bagian pola yang sama-
sama halus.
Ukiran di Bahan Keras
Pahat adalah seni menciptakan pola dengan memotong kayu, gading, tulang atau tanduk kerbau
ke dalam bentuk yang diharapkan. Kayu Jati adalah jenis yang populer digunakan dalam ukiran,
dan sering digunakan untuk mengukir Budha dan bagian dari dekorasi ruang pentahbisan seperti
atap spiral. Pada masa lalu, secara tradisional, ukiran kayu Thailand biasanya dihiasi dengan
potongan kaca warna atau disepuh dengan emas. Ini tidak hanya untuk memperindah, tetapi juga
membantu memperpanjang daya tahan ukiran.
Lacquering
Lacquering adalah seni melapis barang-barang seperti daun pintu dan jendela dengan pernis
hitam dan menyepuhnya dengan lembaran emas. Contoh dari teknik kerajinan ini adalah lemari
buku untuk menyimpan kitab suci Budha dan daun pintu di banyak kuil-kuil Budha.
Lacquer, atau ‘rak’ dalam bahasa Thai, adalah resin dari tumbuhan yang berasal dari keluarga
kacang mete. Resin ini dapat menyebabkan iritasi dan ruam yang parah pada kulit. Akibatnya,
beberapa orang yang alergi terhadap hal ini tidak akan mampu melakukan pekerjaan seni ini.
Proses lacquering rumit dan teliti. Biasanya memakan waktu sampai tiga atau empat bulan untuk
menyelesaikan karya seni ini.
Tekstil
Tekstil hasil tenunan tangan adalah khas masyarakat pedesaan tradisional, dan kerajinan ini
berkembang terutama dibagian Thailand Timur Laut. Kain yang paling terkenal dari daerah ini
4. 4
adalah sutra ‘mat mee’, dimana produksinya berpusat di sekitar Khon Kaen dimana disana ada
festival sutra tahunan selama seminggu penuh di awal Desember. Tidak seperti jenis sutra
Thailand, sutra ‘mat mee’ dibuat dari benang celup ikat, yang memungkinkan penenun bekerja
secara khas, membuat pola multi warna ke dalam desain – benar-benar sutra yang langka dan
berbeda!
Nielloware
Ini dimana campuran timah hitam, tembaga dan perak digosok ke perak terukir. Kerajinan ini
pertama kali diperkenalkan ke wilayah Thailand Selatan dari India, dan kemudian menyebar ke
Utara. Nielloware digunakan untuk menghias baki, kotak sirih, vas, dan benda-benda kecil
lainnya.
Tembikar
Orang Mon, kelompok minoritas yang tinggal di Pulau Koh Kret di sungai Chao Praya Bangkok,
diyakini sebagai penduduk pertama Thailand. Mereka juga terkenal dengan keterampilan
membuat tembikar yang luar biasa, dan cara terbaik untuk melihat ketrampilan dan keramahan
penduduk saat bekerja adalah dengan mengikuti tur bersepeda ke pulau ini. Anda akan
menemukan diri anda berada di dunia lain – sulit untuk membayangkan kota ini hanya 20 menit
perjalanan dengan perahu.
Pahatan
Memahat adalah seni membuat objek dengan membentuk tanah liat. Gambar Budha dan patung-
patung yang populer dibuat dengan cara ini.
5. 5
Lacquerware
Lacquerware adalah sebuah kerajinan khusus untuk wilayah Chiang Mai dan wilayah Thailand
Utara, namun sejarahnya di Thailand ditarik kembali dari periode Ayutthaya. Tiga lapisan pernis
dari pohon sumac disikat ke dasar kayu atau rotan dan setiap lapisan dipoles dengan arang.
Kemudian lapisan keempat ditambahkan, dan sekali lagi dipoles dengan arang. Untuk sentuhan
akhir, bahan itu ditulisi dan kemudian direndam dalam pewarna merah selama beberapa hari.
Tenunan
Detail yang rumit dengan beberapa teknik tenun sering membuat wisatawan kagum. Terutama
adalah desain elegan dan indah dari tas anyaman yang terbuat dari palem dan kemudian dipernis
– pengerjaannya begitu rinci sehingga tampak seperti telah dicat. Beberapa tas secara
keseluruhan perlu satu bulan untuk penyelesaiannya (untuk satu unit), dan bisa dipesan kembali
dengan harga 25.000 baht (sekitar US $ 650)!. Ada banyak jenis produk anyaman lainnya yang
harganya sangat terjangkau seperti tatakan, keranjang dan tempat tidur gantung yang terbuat dari
berbagai bahan alami. Produk ini dapat ditemukan dimana-mana.