SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
Aktivitas Pendulang Emas Berp`ontensi Cemari
Danau Sentani
JAYAPURA, BL- Aktivitas penambangan dan pendulang emas di kawasan Bumi
Perkemahan Waena,
 Jayapura, Papua berpotensi mencemari Kali Jembatan Dua,
yang bermuara ke Danau Sentani, yang berada di Distrik Sentani Timur, Kabupaten
Jayapura, Papua.Pasalnya, sisa lumpur yang mengandung air raksa, yang 
digunakan
para pendulang untuk mendapatkan emas, cukup banyak yang mengalir ke Kali
Jembatan Dua hingga ke Danau Sentani, yang merupakan danau terbesar kedua di
Indonesia setelah Danau Toba di Sumatera Utara.
Beberapa waktu lalu, dari hasil penelusuran yang dilakukan jurnalis Papuakita.com
(Jaringan Sindikasi Beritalingkungan.com) ditemukan sejumlah orang sebagai
penambang emas yang
 diduga ilegal sedang beraktifitas. Penelusuran sampai ke
atas gunung, terlihat di satu lokasi 
ditemukan warga pendulang emas 
sedang
bekerja.Mereka membangun pondok-pondok untuk berteduh, dan seminggu sekali
mereka akan pulang ke rumah masing-masing. Untuk tiba di lokasi penambangan,
dibutuhkan waktu sekitar setengah jam dengan berjalan kaki ke atas gunung.
Kendari bakal memiliki Kebun Raya
KENDARI, BERITALINGKUNGAN.COM- Kota Kendari bakal memiliki satu lagi kawasan konservasi
yang juga berfungsi sebagai sarana pendidikan, penelitian dan rekreaksi alam dalam bentuk Kebun
Raya.Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) telah berkomitmen ta hun 2017
akan melanjutkan pembangunan Kebun Raya Kendari.Pembangunan tersebut meliputi 7 item kegiatan
diantaranya, pendirian bangunan konservasi bangunan edukasi, bengkel atau zona service ,
arboretum dan pagar keliling yang dibatalkan pembangunannya tahun 2016. Kepala UPTD Kebun Raya
Kendari Laode Yama hari Selasa (20/12/2016) mengatakan,pembangunan lanjutan tahap dua ini
membutuhkan anggaran sekitar Rp15 miliar sampai Rp20 miliar. Rencananya pekerjaan lanjutan
pembangunan kebun raya kendari akan dilakukan awal tahun 2017.
“Rencananya pekerjaan tahap dua akan dimulai bulan Februari 2017, item pekerjaan itu 6-7
pekerjaan diantaranya guest house, nursery green house dan arboretum, mudah mudahan ini tidak
menemui kendala sehingga bisa tuntas sesuai rencana” katanya.
Dalam proses pembangunan Kebun Raya Yama menjelaskan melibatkan pihak LIPI, selain mengawal
pembangunan kebun raya, para peneliti LIPI tersebut bertugas mendata tanaman endemik yang ada
dalam kawasan dan menanam sejumlah tanaman untuk menambah koleksi tumbuhan di Kebun raya.
kebakaran hutan Harvard dan Columbia
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Hasil studi terbaru yang mengejutkan dari Universitas
Harvard dan Universitas Columbia memperkirakan 100.300 kasus kematian dini akibat krisis
kebakaran yang menghancurkan hutan Indonesia tahun lalu, 91.600 diantaranya terjadi di Indonesia.
Perkiraan ini sangat jauh di atas pernyataan resmi pemerintah Indonesia tahun lalu yang
menyebutkan 19 orang meninggal karena asap.
Penelitian yang diumumkan hari ini menggunakan metode pembacaan polusi udara dan data satelit
untuk menghitung paparan asap kebakaran hutan. Studi ini juga melaporkan perkiraan kasus kematian
dini di Singapura mencapai 2.200, dan 6.500 di Malaysia.
Jakarta Tertutup Asap Tipis dari
Kalimantan
JAKARTA, BL- Langit Jakarta kembali tertutup asap tipis dari kebakaran hutan dan
lahan di Sumatera dan Kalimantan. Pada Jumat (23-10-2015), asap dari Sumatera
dan Kalimantan telah menutup Jakarta bagian utara. Begitu pula pada Sabtu dan
Minggu, wilayah Jakarta juga tertutup asap tipis. Sebaran asap sangat dipengaruhi
oleh arah angin.
Pada Senin (26-10_2015), kembali langit Jakarta tertutup asap tipis. Pantauan
satelit Himawari dari analisis BMKG pada pukul 12.30 Wib, menunjukkan bahwa asap
tipis menutup Jakarta, bahkan daerah Banten, Jawa Barat, dan Jateng bagian
barat. “Asap tipis ini berada pada ketinggian sekitar 3.000 meter. Sebagian besar
asap berasal dari Kalimantan yang terbawa angin ke arah Barat daya dan sebagian
ada yang ke selatan.”kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan
Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).Dikatakan, asap yang
menyelimuti Jakarta dan sekitarnya tipis. Konsentrasi dan ukuran partikel sangat
kecil sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan.
Sifatnya yang sesaat tidak akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat.
Gunung Karangetang Meletus
SITARO, BL – Akibat letusan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Rabu (16/09/2015), sekitar 34 kepala
keluarga (KK) yang bermukim di kaki gunung, terpaksa harus mengungsi.
“Melalui lurah dan kapitalaung (kepala desa) kami perintahkan untuk segera
mengungsi sebanyak 34 KK. Takutnya, bahaya letusan yang terjadi terus menerus
membuat leleran lava sampai ke kaki gunung,” ujar Sekretaris Badan Penanggulan
Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Roy Laheba.Petugas Pos Pengamatan Gunung
Karangetang, Didi Wahyudi seperti dilansir Manadokita.com (Situs Sindikasi
Beritalingkungan.com) mengatakan lontaran abu vulkanik Karangetang yang disertai
awan panas terjadi sekitar pukul 07.15 WITA hingga siang hari. Awan panas
mengarah ke Kampung Kora-Kora, Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur.
Tercatat 21 kali terjadi guguran lava pijar dengan jarak luncuran 500-1000 meter. “
KEHATI: Kerusakan Taman Bungkul Harus Jadi
Pelajaran
JAKARTA, BL- Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) menegaskan
bahwa rusaknya Taman Bungkul di Surabaya harus bisa menjadi pelajaran pada
semua pihak. Terlebih lagi, kerusakan juga menimpa tanaman langka yang ditanam di
taman tersebut.
"Seharusnya dalam memanfaatkan fasilitas taman, semua orang harus mempunyai
tanggung jawab yang tinggi untuk ikut menjaganya," ujar Direktur Eksekutif
Yayasan KEHATI, MS Sembiring melalui keterangan tertulisnya yang diterima
Beritalingkungan.com (14/5). Menurutnya, taman memang sudah seharusnya
digunakan sebagai fasilitas umum, akan tetapi para penggunanya harus sadar bahwa
mereka harus tetap menjaga lingkungan taman.
Seperti yang dilaporkan di media massa, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
(DKP) Kota Surabaya, Chalid Buhari menyebutkan bahwa kerusakan di Taman
Bungkul tersebut meliputi 5 tanaman langka yaitu bintaro merah, beringin putih,
joklan, anggur laut, dan pagoda. Tidak hanya itu saja, beberapa tanaman lain juga
ikut rusak karena terinjak-injak oleh pengunjung acara.
Aktivis lingkungan khawatirkan perusahaan energi
Turki akan merusak ekosistem Leuser
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Konsorsium LSM Lingkungan di Aceh dan Sumatera Utara
menanggapi hasil studi terbaru yang dilakukan oleh Universitas Gajah Mada (UGM), mengenai
pengembangan proyek panas bumi berskala besar di dalam Kawasan Ekosistem Leuser.
Konsorsium LSM menyatakan bahwa studi yang dilakukan untuk proyek yang didanai oleh Hitay
Holdings dari Turki tersebut tidak memenuhi kajian ilmiah yang layak dan tidak memberikan
kesimpulan berdasarkan data yang memadai hingga berpotensi untuk menghancurkan jantung kawasan
hutan tropis warisan dunia di Sumatra.
Kawasan yang diajukan untuk proyek tersebut berada di dalam Taman Nasional Gunung Leuser
(TNGL) dan ditetapkan sebagai Zona Inti karena mempunyai kondisi alam dan keterw akilan
keanekaragaman hayati yang asli dan khas dengan kondisi biota atau fisik yang masih tidak atau
belum terganggu oleh manusia.
Agar proyek ini dapat dikerjakan secara sah, maka status kawasan harus diturunkan dari status Zona
Inti menjadi status Zona Pemanfaatan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Bencana Ekologis dalam Perspektif
Perubahan Iklim
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Akhir-akhir ini berbagai bencana ekologis
banyak terjadi di Indonesia, banjir di Padang, tanah longsor di Jawa Tengah, banjir
rob di pantai Jawa dan Bali, apakah bencana ini ada kaitannya dengan perubahan
iklim?
Hal tersebut dibahas dalam Media Briefing yang diselenggarakan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK), Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta (22/06/2016)
Hadir sebagai narasumber Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika,
Andi Eka Sakya, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim KLHK, Sri Tantri Arundhati,
Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan KLHK, Ruandha Agung
Sugardiman, Penasehat Senior Menteri LHK, Imam B. Prasodjo dan Suryo
Adiwibowo.
Greenpeace sarankan lembaga keuangan ikuti
langkah OJK
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Greenpeace menyarankan lembaga keuangan dan
semua perbankan mengikuti langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghentikan
pinjaman untuk proyek-proyek pertambangan di Kalimantan Timur.

"Ini menjadi pukulan
penuh terhadap ambisi industri batu bara Indonesia, dan memberikan dampak hidup kepada
ribuan orang di Kalimantan Timur yang hidupnya telah hancur oleh industri pertambangan
batu bara,” kata Arif Fiyanto, juru kampanye senior untuk Greenpeace Indonesia dalam
keterangan tertulisnya yang diterima Beritalingkungan.com,

Dikatakan, industri
pertambangan batubara di Indonesia telah mendapatkan pukulan besar dengan pengumuman
oleh regulator jasa keuangan negara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahwa bank harus
menghentikan pinjaman untuk proyek-proyek pertambangan di Kalimantan Timur.

Menurut
Arif, tidak ada prospek pemulihan harga batubara, yang menunjukkan betapa gila itu akan
menjadi bagi Indonesia untuk berjudi masa depan pada batubara.
 Hutan Mangrove Teluk Kendari
Makin Menipis
KENDARI, BL- Praktik mafia tanah diduga telah membuat hilangnya sebagian besar areal di
kawasan teluk Kendari, menyusul makin maraknya bangunan di sepanjang teluk kendari.Di
sisi selatan teluk Kendari misalnya, kawasan yang dulunya dipenuhi hutan mangrove kini satu
persatu hutan mangrove tergusur dan dijadikan lokasi tambak dan pendirian bangunan.
Bahkan, lahan seluas wilayah 32.389 hektar yang berada di jalan bay pass menuju PT
Perikanan Samudra diduga telah beralih menjadi kepemilikan pribadi. Hal ini dibuktikan
dengan berdirinya sejumlah bangunan permanen seperti rumah tinggal, rumah makan dan
kafe atau tempat hiburan malam.
Ironisnya, pemerintah seolah ‘tutup mata’ melihat praktik pengambil alihan kawasan hutan
teluk oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab .
Sejumlah organisasi LSM yang bergerak di lingkungan hidup di Kendari mengimbau agar
pemerintah kota kendari peduli pada nasib lahan teluk yang kian hari jumlahnya terus
menyusut itu.
TUGAS
LINGKUNGAN HIDUP
DI SUSUN OLEH :
HIKMAWATI
XI.AKUNTANSI A
SMK NEGERI 1 RAHA

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia GEx OliNesia
 
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi DuniaMajalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi DuniaIrsyad Nashirul Haq
 
kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020
kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020
kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020Ahmad Toriq
 
Press release indonesia version 22 sept 2014
Press release indonesia version 22 sept 2014Press release indonesia version 22 sept 2014
Press release indonesia version 22 sept 2014Antonius Marhenanto
 
Potensi energi jabar
Potensi energi jabarPotensi energi jabar
Potensi energi jabarAndri Perdana
 
1. makalah pb potensi dan wkp panas bumi
1. makalah pb potensi dan wkp panas bumi1. makalah pb potensi dan wkp panas bumi
1. makalah pb potensi dan wkp panas bumiAhmad Fitra Ritonga
 
03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang
03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang
03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontangMuji Esti Wahyudi
 
Olinesia webinar series Geothermal Overview
Olinesia webinar series Geothermal Overview Olinesia webinar series Geothermal Overview
Olinesia webinar series Geothermal Overview GEx OliNesia
 
Energi Panas Bumi Kelompok 2 REG 18
Energi Panas Bumi Kelompok 2 REG 18Energi Panas Bumi Kelompok 2 REG 18
Energi Panas Bumi Kelompok 2 REG 18JionHermawan
 
makalah ogik
makalah ogikmakalah ogik
makalah ogikVdika17
 
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013Oswar Mungkasa
 
10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi ListrikSimon Patabang
 

Mais procurados (18)

Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
 
Energi-Fisika Lingkungan
Energi-Fisika LingkunganEnergi-Fisika Lingkungan
Energi-Fisika Lingkungan
 
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi DuniaMajalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
Majalah Energi - 1 - 2025 Indonesia Pemimpin Panas Bumi Dunia
 
kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020
kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020
kaleidoskop bencana 2019 dan prediksi bencana 2020
 
Konversi energi
Konversi energiKonversi energi
Konversi energi
 
Energi Terbarukan
Energi TerbarukanEnergi Terbarukan
Energi Terbarukan
 
Press release indonesia version 22 sept 2014
Press release indonesia version 22 sept 2014Press release indonesia version 22 sept 2014
Press release indonesia version 22 sept 2014
 
Potensi energi jabar
Potensi energi jabarPotensi energi jabar
Potensi energi jabar
 
Pers conference 21 oct 2015
Pers conference  21 oct  2015Pers conference  21 oct  2015
Pers conference 21 oct 2015
 
Rice Husk as a fuel
Rice Husk as a fuelRice Husk as a fuel
Rice Husk as a fuel
 
1. makalah pb potensi dan wkp panas bumi
1. makalah pb potensi dan wkp panas bumi1. makalah pb potensi dan wkp panas bumi
1. makalah pb potensi dan wkp panas bumi
 
Globalwarming
GlobalwarmingGlobalwarming
Globalwarming
 
03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang
03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang
03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang
 
Olinesia webinar series Geothermal Overview
Olinesia webinar series Geothermal Overview Olinesia webinar series Geothermal Overview
Olinesia webinar series Geothermal Overview
 
Energi Panas Bumi Kelompok 2 REG 18
Energi Panas Bumi Kelompok 2 REG 18Energi Panas Bumi Kelompok 2 REG 18
Energi Panas Bumi Kelompok 2 REG 18
 
makalah ogik
makalah ogikmakalah ogik
makalah ogik
 
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
 
10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik
 

Destaque

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 
MEDIDAS DE PREVENCIÓN CONTRA RADIACIONES SOLARES EN EL TRABAJO
MEDIDAS DE PREVENCIÓN CONTRA RADIACIONES SOLARES EN EL TRABAJOMEDIDAS DE PREVENCIÓN CONTRA RADIACIONES SOLARES EN EL TRABAJO
MEDIDAS DE PREVENCIÓN CONTRA RADIACIONES SOLARES EN EL TRABAJOOrlando Rodrigo Quispe Phoco
 

Destaque (20)

Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Makalah bahasa inggris permasalahn lingkungan
Makalah bahasa inggris permasalahn lingkunganMakalah bahasa inggris permasalahn lingkungan
Makalah bahasa inggris permasalahn lingkungan
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Makalah bahasa inggris pencemaran lingkungan
Makalah bahasa  inggris pencemaran lingkunganMakalah bahasa  inggris pencemaran lingkungan
Makalah bahasa inggris pencemaran lingkungan
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
MEDIDAS DE PREVENCIÓN CONTRA RADIACIONES SOLARES EN EL TRABAJO
MEDIDAS DE PREVENCIÓN CONTRA RADIACIONES SOLARES EN EL TRABAJOMEDIDAS DE PREVENCIÓN CONTRA RADIACIONES SOLARES EN EL TRABAJO
MEDIDAS DE PREVENCIÓN CONTRA RADIACIONES SOLARES EN EL TRABAJO
 

Semelhante a Lingkungan hidup

Kalteng kembangkan sejuta pohon sengon
Kalteng kembangkan sejuta pohon sengonKalteng kembangkan sejuta pohon sengon
Kalteng kembangkan sejuta pohon sengonWarnet Raha
 
Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam Dicko Agustian
 
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014hastapurnama
 
Amdal teluk buyat
Amdal teluk buyatAmdal teluk buyat
Amdal teluk buyatAlex Luttu
 
Media Indonesia 16 Februari 2014
Media Indonesia 16 Februari 2014Media Indonesia 16 Februari 2014
Media Indonesia 16 Februari 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 14 Maret 2014
Media Indonesia 14 Maret 2014Media Indonesia 14 Maret 2014
Media Indonesia 14 Maret 2014hastapurnama
 
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...robert peranginangin
 
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...Andrew Hidayat
 
Uas perkembangan teori hukum soal strict liability
Uas perkembangan teori hukum soal strict liabilityUas perkembangan teori hukum soal strict liability
Uas perkembangan teori hukum soal strict liabilityBrigita Manohara
 
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)Luluk Uliyah
 
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...Arok Pramudhita
 
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptxDiahNySulaiman
 
Situbondo kawasan industri
Situbondo kawasan industri Situbondo kawasan industri
Situbondo kawasan industri Adi T Wibowo
 
files48514koordinasi karhutla2016.ppt
files48514koordinasi karhutla2016.pptfiles48514koordinasi karhutla2016.ppt
files48514koordinasi karhutla2016.pptpolsekpanga
 

Semelhante a Lingkungan hidup (20)

Kalteng kembangkan sejuta pohon sengon
Kalteng kembangkan sejuta pohon sengonKalteng kembangkan sejuta pohon sengon
Kalteng kembangkan sejuta pohon sengon
 
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
 
Studi Kasus Lumpur Lapindo
Studi Kasus Lumpur LapindoStudi Kasus Lumpur Lapindo
Studi Kasus Lumpur Lapindo
 
Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam Manjemen Sumber daya Alam
Manjemen Sumber daya Alam
 
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
 
Hutan Bakau Kapuk
Hutan Bakau KapukHutan Bakau Kapuk
Hutan Bakau Kapuk
 
Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014
 
Amdal teluk buyat
Amdal teluk buyatAmdal teluk buyat
Amdal teluk buyat
 
Media Indonesia 16 Februari 2014
Media Indonesia 16 Februari 2014Media Indonesia 16 Februari 2014
Media Indonesia 16 Februari 2014
 
Media Indonesia 14 Maret 2014
Media Indonesia 14 Maret 2014Media Indonesia 14 Maret 2014
Media Indonesia 14 Maret 2014
 
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
 
Gusto
GustoGusto
Gusto
 
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
 
Media Indonesia 19 April 2015
Media Indonesia 19 April 2015Media Indonesia 19 April 2015
Media Indonesia 19 April 2015
 
Uas perkembangan teori hukum soal strict liability
Uas perkembangan teori hukum soal strict liabilityUas perkembangan teori hukum soal strict liability
Uas perkembangan teori hukum soal strict liability
 
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
 
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
 
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA (1).pptx
 
Situbondo kawasan industri
Situbondo kawasan industri Situbondo kawasan industri
Situbondo kawasan industri
 
files48514koordinasi karhutla2016.ppt
files48514koordinasi karhutla2016.pptfiles48514koordinasi karhutla2016.ppt
files48514koordinasi karhutla2016.ppt
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (13)

Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 
Kop undangan aqiqah
Kop undangan aqiqahKop undangan aqiqah
Kop undangan aqiqah
 
Surat izin keramaian 2
Surat izin keramaian 2Surat izin keramaian 2
Surat izin keramaian 2
 
Shynta
ShyntaShynta
Shynta
 
Undangan kafosulino katulu
Undangan kafosulino katuluUndangan kafosulino katulu
Undangan kafosulino katulu
 
Soal agama smp
Soal agama smpSoal agama smp
Soal agama smp
 
Soal ulangan seni budaya
Soal ulangan seni budayaSoal ulangan seni budaya
Soal ulangan seni budaya
 
Tang kriping
Tang kripingTang kriping
Tang kriping
 
Sofa 2
Sofa 2Sofa 2
Sofa 2
 
Permohonan lamaran akbid elsa muna barat
Permohonan lamaran akbid elsa muna baratPermohonan lamaran akbid elsa muna barat
Permohonan lamaran akbid elsa muna barat
 
Makalah pemanasan global 2
Makalah pemanasan global 2Makalah pemanasan global 2
Makalah pemanasan global 2
 
Kafer smk 2 raha 2
Kafer smk 2 raha 2Kafer smk 2 raha 2
Kafer smk 2 raha 2
 

Lingkungan hidup

  • 1. Aktivitas Pendulang Emas Berp`ontensi Cemari Danau Sentani JAYAPURA, BL- Aktivitas penambangan dan pendulang emas di kawasan Bumi Perkemahan Waena,
 Jayapura, Papua berpotensi mencemari Kali Jembatan Dua, yang bermuara ke Danau Sentani, yang berada di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.Pasalnya, sisa lumpur yang mengandung air raksa, yang 
digunakan para pendulang untuk mendapatkan emas, cukup banyak yang mengalir ke Kali Jembatan Dua hingga ke Danau Sentani, yang merupakan danau terbesar kedua di Indonesia setelah Danau Toba di Sumatera Utara. Beberapa waktu lalu, dari hasil penelusuran yang dilakukan jurnalis Papuakita.com (Jaringan Sindikasi Beritalingkungan.com) ditemukan sejumlah orang sebagai penambang emas yang
 diduga ilegal sedang beraktifitas. Penelusuran sampai ke atas gunung, terlihat di satu lokasi 
ditemukan warga pendulang emas 
sedang bekerja.Mereka membangun pondok-pondok untuk berteduh, dan seminggu sekali mereka akan pulang ke rumah masing-masing. Untuk tiba di lokasi penambangan, dibutuhkan waktu sekitar setengah jam dengan berjalan kaki ke atas gunung.
  • 2. Kendari bakal memiliki Kebun Raya KENDARI, BERITALINGKUNGAN.COM- Kota Kendari bakal memiliki satu lagi kawasan konservasi yang juga berfungsi sebagai sarana pendidikan, penelitian dan rekreaksi alam dalam bentuk Kebun Raya.Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) telah berkomitmen ta hun 2017 akan melanjutkan pembangunan Kebun Raya Kendari.Pembangunan tersebut meliputi 7 item kegiatan diantaranya, pendirian bangunan konservasi bangunan edukasi, bengkel atau zona service , arboretum dan pagar keliling yang dibatalkan pembangunannya tahun 2016. Kepala UPTD Kebun Raya Kendari Laode Yama hari Selasa (20/12/2016) mengatakan,pembangunan lanjutan tahap dua ini membutuhkan anggaran sekitar Rp15 miliar sampai Rp20 miliar. Rencananya pekerjaan lanjutan pembangunan kebun raya kendari akan dilakukan awal tahun 2017. “Rencananya pekerjaan tahap dua akan dimulai bulan Februari 2017, item pekerjaan itu 6-7 pekerjaan diantaranya guest house, nursery green house dan arboretum, mudah mudahan ini tidak menemui kendala sehingga bisa tuntas sesuai rencana” katanya. Dalam proses pembangunan Kebun Raya Yama menjelaskan melibatkan pihak LIPI, selain mengawal pembangunan kebun raya, para peneliti LIPI tersebut bertugas mendata tanaman endemik yang ada dalam kawasan dan menanam sejumlah tanaman untuk menambah koleksi tumbuhan di Kebun raya. kebakaran hutan Harvard dan Columbia JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Hasil studi terbaru yang mengejutkan dari Universitas Harvard dan Universitas Columbia memperkirakan 100.300 kasus kematian dini akibat krisis kebakaran yang menghancurkan hutan Indonesia tahun lalu, 91.600 diantaranya terjadi di Indonesia. Perkiraan ini sangat jauh di atas pernyataan resmi pemerintah Indonesia tahun lalu yang menyebutkan 19 orang meninggal karena asap. Penelitian yang diumumkan hari ini menggunakan metode pembacaan polusi udara dan data satelit untuk menghitung paparan asap kebakaran hutan. Studi ini juga melaporkan perkiraan kasus kematian dini di Singapura mencapai 2.200, dan 6.500 di Malaysia.
  • 3. Jakarta Tertutup Asap Tipis dari Kalimantan JAKARTA, BL- Langit Jakarta kembali tertutup asap tipis dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Pada Jumat (23-10-2015), asap dari Sumatera dan Kalimantan telah menutup Jakarta bagian utara. Begitu pula pada Sabtu dan Minggu, wilayah Jakarta juga tertutup asap tipis. Sebaran asap sangat dipengaruhi oleh arah angin. Pada Senin (26-10_2015), kembali langit Jakarta tertutup asap tipis. Pantauan satelit Himawari dari analisis BMKG pada pukul 12.30 Wib, menunjukkan bahwa asap tipis menutup Jakarta, bahkan daerah Banten, Jawa Barat, dan Jateng bagian barat. “Asap tipis ini berada pada ketinggian sekitar 3.000 meter. Sebagian besar asap berasal dari Kalimantan yang terbawa angin ke arah Barat daya dan sebagian ada yang ke selatan.”kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).Dikatakan, asap yang menyelimuti Jakarta dan sekitarnya tipis. Konsentrasi dan ukuran partikel sangat kecil sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan. Sifatnya yang sesaat tidak akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat.
  • 4. Gunung Karangetang Meletus SITARO, BL – Akibat letusan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Rabu (16/09/2015), sekitar 34 kepala keluarga (KK) yang bermukim di kaki gunung, terpaksa harus mengungsi. “Melalui lurah dan kapitalaung (kepala desa) kami perintahkan untuk segera mengungsi sebanyak 34 KK. Takutnya, bahaya letusan yang terjadi terus menerus membuat leleran lava sampai ke kaki gunung,” ujar Sekretaris Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Roy Laheba.Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Didi Wahyudi seperti dilansir Manadokita.com (Situs Sindikasi Beritalingkungan.com) mengatakan lontaran abu vulkanik Karangetang yang disertai awan panas terjadi sekitar pukul 07.15 WITA hingga siang hari. Awan panas mengarah ke Kampung Kora-Kora, Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur. Tercatat 21 kali terjadi guguran lava pijar dengan jarak luncuran 500-1000 meter. “
  • 5. KEHATI: Kerusakan Taman Bungkul Harus Jadi Pelajaran JAKARTA, BL- Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) menegaskan bahwa rusaknya Taman Bungkul di Surabaya harus bisa menjadi pelajaran pada semua pihak. Terlebih lagi, kerusakan juga menimpa tanaman langka yang ditanam di taman tersebut. "Seharusnya dalam memanfaatkan fasilitas taman, semua orang harus mempunyai tanggung jawab yang tinggi untuk ikut menjaganya," ujar Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, MS Sembiring melalui keterangan tertulisnya yang diterima Beritalingkungan.com (14/5). Menurutnya, taman memang sudah seharusnya digunakan sebagai fasilitas umum, akan tetapi para penggunanya harus sadar bahwa mereka harus tetap menjaga lingkungan taman. Seperti yang dilaporkan di media massa, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, Chalid Buhari menyebutkan bahwa kerusakan di Taman Bungkul tersebut meliputi 5 tanaman langka yaitu bintaro merah, beringin putih, joklan, anggur laut, dan pagoda. Tidak hanya itu saja, beberapa tanaman lain juga ikut rusak karena terinjak-injak oleh pengunjung acara.
  • 6. Aktivis lingkungan khawatirkan perusahaan energi Turki akan merusak ekosistem Leuser JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Konsorsium LSM Lingkungan di Aceh dan Sumatera Utara menanggapi hasil studi terbaru yang dilakukan oleh Universitas Gajah Mada (UGM), mengenai pengembangan proyek panas bumi berskala besar di dalam Kawasan Ekosistem Leuser. Konsorsium LSM menyatakan bahwa studi yang dilakukan untuk proyek yang didanai oleh Hitay Holdings dari Turki tersebut tidak memenuhi kajian ilmiah yang layak dan tidak memberikan kesimpulan berdasarkan data yang memadai hingga berpotensi untuk menghancurkan jantung kawasan hutan tropis warisan dunia di Sumatra. Kawasan yang diajukan untuk proyek tersebut berada di dalam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan ditetapkan sebagai Zona Inti karena mempunyai kondisi alam dan keterw akilan keanekaragaman hayati yang asli dan khas dengan kondisi biota atau fisik yang masih tidak atau belum terganggu oleh manusia. Agar proyek ini dapat dikerjakan secara sah, maka status kawasan harus diturunkan dari status Zona Inti menjadi status Zona Pemanfaatan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
  • 7. Bencana Ekologis dalam Perspektif Perubahan Iklim JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Akhir-akhir ini berbagai bencana ekologis banyak terjadi di Indonesia, banjir di Padang, tanah longsor di Jawa Tengah, banjir rob di pantai Jawa dan Bali, apakah bencana ini ada kaitannya dengan perubahan iklim? Hal tersebut dibahas dalam Media Briefing yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta (22/06/2016) Hadir sebagai narasumber Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Andi Eka Sakya, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim KLHK, Sri Tantri Arundhati, Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan KLHK, Ruandha Agung Sugardiman, Penasehat Senior Menteri LHK, Imam B. Prasodjo dan Suryo Adiwibowo.
  • 8. Greenpeace sarankan lembaga keuangan ikuti langkah OJK JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Greenpeace menyarankan lembaga keuangan dan semua perbankan mengikuti langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghentikan pinjaman untuk proyek-proyek pertambangan di Kalimantan Timur.

"Ini menjadi pukulan penuh terhadap ambisi industri batu bara Indonesia, dan memberikan dampak hidup kepada ribuan orang di Kalimantan Timur yang hidupnya telah hancur oleh industri pertambangan batu bara,” kata Arif Fiyanto, juru kampanye senior untuk Greenpeace Indonesia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Beritalingkungan.com,

Dikatakan, industri pertambangan batubara di Indonesia telah mendapatkan pukulan besar dengan pengumuman oleh regulator jasa keuangan negara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahwa bank harus menghentikan pinjaman untuk proyek-proyek pertambangan di Kalimantan Timur.

Menurut Arif, tidak ada prospek pemulihan harga batubara, yang menunjukkan betapa gila itu akan menjadi bagi Indonesia untuk berjudi masa depan pada batubara.
  • 9.  Hutan Mangrove Teluk Kendari Makin Menipis KENDARI, BL- Praktik mafia tanah diduga telah membuat hilangnya sebagian besar areal di kawasan teluk Kendari, menyusul makin maraknya bangunan di sepanjang teluk kendari.Di sisi selatan teluk Kendari misalnya, kawasan yang dulunya dipenuhi hutan mangrove kini satu persatu hutan mangrove tergusur dan dijadikan lokasi tambak dan pendirian bangunan. Bahkan, lahan seluas wilayah 32.389 hektar yang berada di jalan bay pass menuju PT Perikanan Samudra diduga telah beralih menjadi kepemilikan pribadi. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya sejumlah bangunan permanen seperti rumah tinggal, rumah makan dan kafe atau tempat hiburan malam. Ironisnya, pemerintah seolah ‘tutup mata’ melihat praktik pengambil alihan kawasan hutan teluk oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab . Sejumlah organisasi LSM yang bergerak di lingkungan hidup di Kendari mengimbau agar pemerintah kota kendari peduli pada nasib lahan teluk yang kian hari jumlahnya terus menyusut itu.
  • 10. TUGAS LINGKUNGAN HIDUP DI SUSUN OLEH : HIKMAWATI XI.AKUNTANSI A SMK NEGERI 1 RAHA