Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara obat paten, obat generik, obat generik bermerek, dan obat generik berlogo. Secara singkat, obat paten adalah hasil riset yang dilindungi hak ciptanya, obat generik adalah obat dengan kandungan aktif yang sama setelah masa hak paten berakhir, obat generik bermerek adalah obat generik yang diberi merek dagang, sedangkan obat generik berlogo adalah program pemerintah untuk
1. OBAT PATEN VS OBAT GENERIK
OLEH :
WELLA CITRAERSYA
1011013004
Obat paten, mungkin jika mendengar kata–kata ini yang
terlintas dalam pikiran masyarakat adalah obat yang mahal, kualitas tinggi, sangat manjur
atau bahkan yang lebih ekstrim mereka akan mengatakan itu adalah obat orang kaya. Namun
benarkah demikian ? Sebenarnya yang dimaksud masyarakat tersebut adalah obat bermerek,
masih sejenis dengan obat generik. Namun karena ia memiliki merek tersendiri sehingga
harganya menjadi lebih mahal. Padahal jika dipikir–pikir khasiatnya sama saja karena
kandungan obat juga sama.
OBAT PATEN
Obat paten adalah obat di mana si produsen asli melakukan sejumlah penelitian terlebih
dahulu. Di mana dalam penelitian tersebut juga akan diadakan proses–proses selanjutnya
termasuk proses pengujian obat. Jika obat telah teruji, maka obat akan mendapat hak paten.
Biasanya status dari paten tersebut berlaku hingga 20 tahun. Setelah 20 tahun, maka kita tidak
dapat mengatakan obat tersebut paten lagi dan produsen lain boleh memproduksi obat serupa.
Ketika masa obat tersebut habis kita akan mengatakan obat tersebut sebagai obat generik. Dan
selanjutnya produsen dapat memberi merek pada obat tersebut.
Berdasarkan UU No 14 tahun 2001, tentang Paten, masa hak paten berlaku 20 tahun (pasal 8
ayat 1) dan bisa juga 10 tahun (pasal 9). Contoh yang cukup populer adalah Norvask.
Kandungan Norvask ( aslinya Norvasc) adalah amlodipine besylate, untuk obat antihipertensi.
Pemilik hak paten adalah Pfizer. Ketika masih dalam masa hak paten (sebelum 2007), hanya
Pfizer yang boleh memproduksi dan memasarkan amlodipine. Bisa dibayangkan, produsen
tanpa saingan. Harganya luar biasa mahal. Biaya riset, biaya produksi, biaya promosi dan biaya-
biaya lain (termasuk berbagai bentuk upeti kepada pihak-pihak terkait), semuanya dibebankan
kepada pasien.
Setelah masa hak paten berakhir, barulah industri farmasi lain boleh memproduksi dan
memasarkan amlodipine dengan berbagai merek. Amlodipine adalah nama generik dan merek-
merek yang beredar dengan berbagai nama adalah obat generik bermerek. Bukan lagi obat
paten, lha wong masa hak paten sudah berakhir. Anehnya, amlodipine dengan macam-macam
2. merek dan kemasan harganya masih mahal, padahal yang generik haraganya sekitar 3 ribu per
tablet.
OBAT GENERIK
Adalah nama obat yang sama dengan zat aktif berkhasiat yang dikandungnya, sesuai nama
resmi International Non Propietary Names yang telah di tetapkan dalam Farmakope Indonesia.
Contohnya: Parasetamol, Antalgin, Asam Mefenamat, Amoksisilin, Cefadroxyl, Loratadine,
Ketoconazole, Acyclovir, dan lain-lain. Obat-obat tersebut sama persis antara nama yang
tertera di kemasan dengan kandungan zat aktifnya. (Obat jenis ini biasanya dibuat setelah masa
hak paten dari suatu obat telah berakhir dan menggunakan nama dagang sesuai dengan nama
asli zat kimia yang dikandungnya)
OBAT GENERIK BERMEREK:
Adalah obat generik tertentu yang diberi nama atau merek dagang sesuai kehendak produsen
obat. Biasanya salah satu suku katanya mencerminkan nama produsennya. Contoh: natrium
diklofenak (nama generik). Di pasaran memiliki berbagai nama merek dagang, misalnya:
Voltaren, Voltadex, Klotaren, Voren, Divoltar, dan lain-lain.
Obat genrik bermerek yang selama ini dianggap obat paten sebenarnya adalah obat generik
yang diberi merek dagang oleh masing-masing produsen obat. Dan jelas pula bahwa pengertian
paten adalah hak paten, bukan ampuh hanya karena mahal dan kemasannya menarik.
OBAT GENERIK BERLOGO :
Obat Generik Berlogo (OGB) merupakan program Pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada
1989 dengan tujuan memberikan alternatif obat bagi masyarakat, yang dengan kualitas
terjamin, harga terjangkau, serta ketersediaan obat yang cukup.
Tujuan OGB diluncurkan untuk memberikan alternatif obat yang terjangkau dan berkualitas
kepada masyarakat. Soal mutu, sudah tentu sesuai standar yang telah ditetapkan karena
diawasi secara ketat oleh Pemerintah. Hanya bedanya dengan obat bermerek lain adalah OGB
ini tidak ada biaya promosi, sehingga harganya sangat terjangkau dan mudah didapatkan
masyarakat.
Awalnya, OGB diproduksi hanya oleh beberapa industri farmasi BUMN. Ketika OGB pertama kali
diluncurkan, Departemen Kesehatan RI gencar melakukan sosialisasi OGB sampai ke desa-desa.
Saat ini program sosialisasi ini masih berjalan walaupun tidak segencar seperti pada awal
kelahiran OGB. Pada awalnya, produk OGB ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan obat
3. institusi kesehatan pemerintah dan kemudian berkembang ke sektor swasta karena adanya
permintaan dari masyarakat.
OGB mudah dikenali dari logo lingkaran hijau bergaris-garis putih dengan tulisan "Generik" di
bagian tengah lingkaran. Logo tersebut menunjukan bahwa OGB telah lulus uji kualitas, khasiat
dan keamanan sedangkan garis-garis putih menunjukkan OGB dapat digunakan oleh berbagai
lapisan masyarakat.
NAMA NAMA OBAT PATEN
IBUPROFEN
nama obat patennya yaitu : Aknil, Anafen, Arthrifen, Arthrifen Plus,Axalan, Bimacyl,
Bufect, Dofen, Dolofen-F, Farsifen, Febryn, Fenida, Fenris, IbuprofenBerlico, Iprox, Iremax,
Lexaprofen, Limasip, Mofen, Neo Linucid, Neo Remat, NeoRheumacyl Neuro, Neo
Toku-Honsip, Nofena, Nugel, Ostarin, Profen, Prosinal, R a t n a c a p ,
R e p a s s , R h e l a f e n , R i b u n a l , S a l f e n a l , S h e l r o f e n , S p e d i f e n ,
T i a r e m a , Tamaprofen, Yariven.
ASAM MEFENAMAT
nama obat patennya yaitu : Allogon, Alpain, Altran, Analspec,Anastan, Argesid, Asimat,
Benostan, Bimastan, Bolos, Bonapons, Cargesik, Cetalmic,Citostan, Corstanal, Costan Forte,
Datan, Dolfenal, Dolodon, Dolorstan, Dolos, Dystan,Etafenin, Fargetix, Femisic, Fenamin, Fensik,
Fimestan, Freedol, Gitaramin, Grafamic,Grafix, Hexalgesic, Inastan, Kemostan, Lapistan,
Licostan, Mectan, Mefamat, Mefast,Mefinal, Mefinter, Mefix, Megastan, Menin,
Molasic, Nichostan, Novastan, Omestan,Opistan, Panstonal Forte, Pehastan, Ponalar,
Poncofen, Pondex, Ponsamic, Ponstan danPonstan FCT, Ponstelax, Ronex, Solasic,
Stanalin, Stanza, Stelpon, Teamic, Tifestan,Tropistan, Venic, Witranal, Yekapons.
DIAZEPAM
obat obat patennya yaitu : Cetalgin, Danalgin, Hedix,
Metaneuron,Mentalium, Neo protal, Neurodial, Neuropyron, Neuroval, Proneuron, Stesolid,
Trazep,Valdimex, valisanbe, Valium, Yekalgin, Zyparon, Bufazep, Decazepam,
Diazepin,Kalem, Lovium, Mentalium, Paralium, dsb
PIROKSIKAM
nama obat patennya yaitu : Bitrafarm, Dains, Denicam, Emelden, Faxiden,
Felcam, Feldco gel, Feldco, Feldene gel, Feldene, Grazeo, Infeld, Kifadene,dll.
Difenhidramin
4. nama obat patennya yaitu : Adidryl, Adrylan, Alphadryl, Andonex,Arcodryl,
Benadryl cough, Benadryl DMP, Benadryl, Benilin, Bidryl,
Bimacold,Borraginol-N, Caladine lotion, Caladryl, Calamec, Fortusin,
Hufadril, Kalibex,Mucotussan, Neonadryl, Nerilon, Nerisona combi, Nerisona forte,
Nerisona, New as far, Nichodryl, Ramadryl atusin, Rodeca serbuk T losion,
Rosadryl, Sakadryl eksp,Samcodryl, Ventusif, Winafen, Wisatamex, Woods antitusif,
Yekadryl extra, Zecadryl
Daftar Obat Generik
NAMA GOLONGAN/ KELAS
TERAPI
NO OBAT GENERIK
Analgesik, Antipiretik, Antiinflamasi
nonsteroid, Antipirai
1 Acetosal
2 Allopurinol
3 As. Mefenamat
4 Fentanil
5 Ibuprofen
6 Ketoprofen
7 Ketorolak
8 Kolkisin
9 Meloksikam
10 Morfin
11 Na Diklofenak
12 Parasetamol
13 Pethidin
14 Piroksikam
15 Tramadol
Anastetik�
Antialergi dan Obat untuk Anafilaksis 16 Cetrizin
17 Deksametason
18 Dipenhidramin