SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
ASUHAN KEPERAWATAN
HORDEULUM
A. KONSEP MEDIK
1. Pengertian
Hordeulum adalah benjolan di kelopak mata
yang disebabkan oleh peradangan di folikel atau
kantong kelenjar yang sempit dan kecil yang terdapat
di akar bulu mata. Bila terjadi di daerah ini, penyebab
utamanya adalah infeksi akibat bakteri.
Hordeolum (Stye) adalah suatu infeksi pada
satu atau beberapa kelenjar di tepi atau di bawah
kelopak mata. Bisa terbentuk lebih dari 1 hordeolum
pada saat yang bersamaan. Hordeolum biasanya
timbul dalam beberapa hari dan bisa sembuh secara
spontan
2. Etiologi
Hordeolum adalah infeksi akut pada kelenjar
minyak di dalam kelopak mata yang disebabkan oleh
bakteri dari kulit (biasanya disebabkan oleh bakteri
stafilokokus). Hordeolum sama dengan jerawat pada
kulit. Kadang timbul bersamaan dengan atau sesudah
blefaritis, bisa juga secara berulang.
]
3. Patofisiologi 4. Manifestasi Klinis
 Nyeri pada kelopak mata
 Kalau menunduk rasa sakit bertambah
 Tanpak suatu benjolan setempat yang biasanya
bernanah
 Warna kemerahan, mengkilat
 Nyeri tekan
 Silau terhadap cahaya terang
5. Pemeriksaan Diagnostik
Bila bintitan sudah terlalu besar atau yang
bersangkutan memang sering sekali bintitan, umumnya
obat tetes/salep dan antibiotik yang dikonsumsi oral tak
lagi memadai. Kalau sudah begini, biasanya dokter akan
menyarankan operasi. Tak perlu membayangkannya
sebagai operasi besar karena operasi ini sebenarnya
adalah pembedahan kecil (1-2 cm) di tempat munculnya
benjolan. Kemudian dengan alat khusus (semacam
“sendok”), isi benjolan akan “dikerok” untuk dibuang.
Bila benjolan ada di luar kelopak mata, sayatan
bisa dilakukan dari luar. Akan tetapi kalau benjolan
tersebut di dalam, maka kelopak mata harus “dibalik” dan
dijepit sebelum dilakukan sayatan. Setelah selesai,
sementara waktu mata akan ditutup dengan perban guna
mencegah agar tidak terjadi perdarahan lebih lanjut.
Adapun anestesi yang digunakan untuk anak
yang sudah relatif besar atau orang dewasa adalah bius
lokal, yakni hanya di sekitar tempat sayatan. Namun
untuk anak yang masih kecil, biasanya akan dilakukan
~ 1 ~
Kuman
stafilococcus
Kelenjar
meibon
Kelenjar
zeins, moll
Pembengkakan
disertai pembentukan
nanah kearah kulit
kelopak mata dan
konjuktiva
Pembentukan
nanah kearah
kulit palpebra
H. Internum
H. Eksternum
Pelepasan
mediator
kimia
Merasang
pengeluaran zat
piorgen bradikinin,
serotonin dan
progstaglandin
Impuls disampai ke
SSP dibagian korteks
serebri
Nyeri dipersepsikan
Perubahan
kondisi kesehatan
(mata)
Beban
psikologis
Kurang pengetahuan
tentang penyakit
Ansieta
s
bius umum karena dikhawatirkan ia akan meronta
kesakitan. Bila ini yang terjadi bukan mustahil alat-
alat yang digunakan untuk operasi akan melukai bola
mata atau bagian mata lainnya. Operasinya sendiri
termasuk operasi kecil yang tidak makan waktu lama.
Keuntungannya, bintitan tidak akan muncul lagi di
tempat yang sama karena permukaan kelenjar
tersebut sudah rusak. Kalaupun bintitan muncul lagi,
terjadinya pasti di tempat lain.
6. Penatalaksanaan Medis
Hordeulum bisa diobati dengan kompres air
hangat selama 10 menit sebanyak 4 kali / hari, jangan
mencobat memecahkan hordeulum, biarkan pecah
sendiri.
Krim antibiotic kadang digunakan untuk
hordeulum yang berulang atau menetap (yang
disebabkan oleh bakteri). Hordeulum interna adalah
hordeulum yang berbentuk pada kelenjar yang lebih
dalam, gejalanya lebih berat dan jarang pecah
sendiri, karena itu dokter akan menyayatkan supaya
nanahnya keluar.
Pencegahan selalu mencuci tangan terlebih
dahulu sebelum menyentuh kulit sekitar mata.
Bersihkan minyak yang berlebihan di tepi kelopak
mata secara perlahan.
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
 Aktivitas / Istrahat
Gejala : Klien mengatakan suka
menggosok matanya kalau gatal
Tanda : Klien nampak menggosok
matanya
 Neurosensori
Gejala : Klien mengeluh gatal pada
matanya, klien mengeluh silau
bila terkena sinar/cahaya, klien
mengeluh nyeri pada kelopak
matanya
Tanda : Tampak benjolan yang
bernanah, tampak mata
kemerahan, mengkilat
 Nyeri / Kenyamanan
Gejala : Klien mengeluh nyeri pada
kelopak matanya
Tanda : Nyeri tekan pada kelopak mata,
tampak benjolan setempat yang
biasanya bernanah
 Integritas Ego
Gejala : Klien mengeluh akan kondisi
matanya
Tanda : Nampak bingung bila ditanya
tentang kondisi matanya
b. Pengelompokan Data
Ds :
 Klien mengatakan suka menggosok matanya
kalau gatal
 Klien mengeluh gatal pada matanya
 Klien mengeluh silau bila terkena sinar/cahaya
 Klien mengeluh nyeri pada kelopak matanya
 Klien mengeluh akan kondisi matanya
Do :
 Klien nampak menggosok matanya
 Tampak mata kemerahan, mengkilat
 Nyeri tekan pada kelopak mata
 Tampak benjolan setempat yang biasanya
bernanah
 Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi
matanya
c. Analisa Data
Data penyebab Masalah
Ds :
 Klien mengeluh
nyeri pada
kelopak
matanya
 Klien mengeluh
gatal pada
matanya
Do :
 Nyeri tekan
pada kelopak
mata
 Tampak mata
kemerahan,
Infeksi kuman
stafilococcus

Menginfeksi kelenjar
meibon/
Kelenjar zeins, moll

Pembentukan nanah
didaerah setempat

Pelepasan mediator kimia

Merangsang saraf
Nyeri
~ 2 ~
Menghalang cahaya yang
masuk
mengkilat
 Tampak
benjolan
setempat yang
biasanya
bernanah
sensorik Trigeminal
(proses transmisi,
transduksi

Modulasi dan presepsi)

Nyeri
Ds :
 Klien mengeluh
akan kondisi
matanya
Do :
 Nampak
bingung bila
ditanya tentang
kondisi matanya
Infeksi kuman
stafilococcus

Menginfeksi kelenjar
meibon/
Kelenjar zeins, moll

Pembentukan nanah
didaerah setempat

Perubahan kondisi mata

Beban psikologis

Ansietas
Ansietas
d. Prioritas Masalah
1) Nyeri
2) Ansietas
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan pembengkakan
disertai pembentukan nanah didaerah setempat
ditandai dengan :
Ds :
 Klien mengeluh nyeri pada kelopak matanya
 Klien mengeluh gatal pada matanya
Do :
 Nyeri tekan pada kelopak mata
 Tampak mata kemerahan, mengkilat
 Tampak benjolan setempat yang biasanya
bernanah
b. Ansietas berhubungan dengan perubahan kondisi
mata ditandai dengan :
Ds : Klien mengeluh akan kondisi matanya
Do : Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi
matanya
3. Perencanaan
Dx 1 : Nyeri b/d pembengkakan disertai
pembentukan nanah didaerah setempat
Tupan : Setelah diberikan tindakan keperawatan nyeri
teratasi
Tupen : Setelah diberikan tindakan keperawatan
selama beberapa hari nyeri beransur-ansur
hilang dengan kriteria
 Menunjukkan nyeri hilang/ terkontrol
 Tidak silau terhadap cahaya
 Mampu beristirahat/tidur
Intervensi :
1. Kaji tingkat nyeri ® untuk mengetahui skala nyeri sehingga
mempermudah dalam menentukan tindakan selanjutnya
2. Anjurkan klien untuk istrahat didalam ruangan yang tenang ® agar
klien merasa nyaman sehingga membantu menghilangkan rasa nyeri
3. Anjurkan klien untuk menghindari menggosok matanya ® menggosok
mata dapat menambah rasa nyeri pada mata
4. Kolaborasi dalam pemberian analgesic dan antibiotik sesuai
kebutuhan. ® membantu menghilangkan rasa nyeri pada mata serta
antibiotic membantu membunuh kuman
Dx 2 : Ansietas b/d perubahan kondisi mata
Tupan : Setelah diberikan tindakan keperawatan ansietas
teratasi
Tupen : Setelah diberikan tindakan keperawatan selama
beberapa masalah ansietas beransur-ansur
hilang dengan kriteria :
 Pasien tampak rileks dan melaporkan
ansietas menurun sampai tingkat dapat
diatasi
 Pasien menunjukkan ketrampilan pemicahan
masalah
 Pasien menggunakan sumber secara efektif
Intervensi
1. Gunakan komunikasi terapeutik dalam pendekatan kepada
klien ® agar lebih terbuka dalam menggungkapkan perasaan
yang klien alami
2. Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan cemasnya ®
mengetahui tingkat kecemasan serta koping yang digunakan
oleh klien
3. Menjelaskan pada klien tentang kegiatan yang akan
dilakukan serta libatkan klien dalam proses pengobatan ®
klien yang mendapatkan informasi akan lebih mudah dalam
menerima serta mengetahui penanganan yang akan dilakukan
serta dengan mengikuti sertakan klien dapat mengetahui cara
pengobatan penyakitnya
4. Melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan
terhadap perawatan yang dilakukan ® melibatkan keluarga
akan menurunkan tingkat kecemasan klien, klien akan merasa
aman.
~ 3 ~

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a MATA_NYERI (20)

Hordeulum
HordeulumHordeulum
Hordeulum
 
Endoftalmitis AKPER PEMKAB MUNA
Endoftalmitis AKPER PEMKAB MUNA Endoftalmitis AKPER PEMKAB MUNA
Endoftalmitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Endoftalmitis
EndoftalmitisEndoftalmitis
Endoftalmitis
 
Alat indera
Alat inderaAlat indera
Alat indera
 
Glukoma
GlukomaGlukoma
Glukoma
 
Kelopak mata
Kelopak mataKelopak mata
Kelopak mata
 
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNAPenumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
 
bkjbkjblkbljbkbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb 4 blok Indera.pptx
bkjbkjblkbljbkbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb 4 blok Indera.pptxbkjbkjblkbljbkbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb 4 blok Indera.pptx
bkjbkjblkbljbkbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb 4 blok Indera.pptx
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Pemberian obat topikal
Pemberian obat topikalPemberian obat topikal
Pemberian obat topikal
 
2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
 
Askep tonsilitis dan laringitis
Askep tonsilitis dan laringitisAskep tonsilitis dan laringitis
Askep tonsilitis dan laringitis
 
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
 
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptxOTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
OTITIS_MEDIA_AKUT_OMA.pptx
 
SGL Mata Merah - TEMPLATE SLIDE FK UMI NEW (1).pptx
SGL Mata Merah - TEMPLATE SLIDE FK UMI NEW (1).pptxSGL Mata Merah - TEMPLATE SLIDE FK UMI NEW (1).pptx
SGL Mata Merah - TEMPLATE SLIDE FK UMI NEW (1).pptx
 
Kdm obat tetes
Kdm  obat tetesKdm  obat tetes
Kdm obat tetes
 
Bisulan
BisulanBisulan
Bisulan
 
Askep faringitis
Askep faringitisAskep faringitis
Askep faringitis
 
Askep faringitis
Askep faringitisAskep faringitis
Askep faringitis
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

MATA_NYERI

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN HORDEULUM A. KONSEP MEDIK 1. Pengertian Hordeulum adalah benjolan di kelopak mata yang disebabkan oleh peradangan di folikel atau kantong kelenjar yang sempit dan kecil yang terdapat di akar bulu mata. Bila terjadi di daerah ini, penyebab utamanya adalah infeksi akibat bakteri. Hordeolum (Stye) adalah suatu infeksi pada satu atau beberapa kelenjar di tepi atau di bawah kelopak mata. Bisa terbentuk lebih dari 1 hordeolum pada saat yang bersamaan. Hordeolum biasanya timbul dalam beberapa hari dan bisa sembuh secara spontan 2. Etiologi Hordeolum adalah infeksi akut pada kelenjar minyak di dalam kelopak mata yang disebabkan oleh bakteri dari kulit (biasanya disebabkan oleh bakteri stafilokokus). Hordeolum sama dengan jerawat pada kulit. Kadang timbul bersamaan dengan atau sesudah blefaritis, bisa juga secara berulang. ] 3. Patofisiologi 4. Manifestasi Klinis  Nyeri pada kelopak mata  Kalau menunduk rasa sakit bertambah  Tanpak suatu benjolan setempat yang biasanya bernanah  Warna kemerahan, mengkilat  Nyeri tekan  Silau terhadap cahaya terang 5. Pemeriksaan Diagnostik Bila bintitan sudah terlalu besar atau yang bersangkutan memang sering sekali bintitan, umumnya obat tetes/salep dan antibiotik yang dikonsumsi oral tak lagi memadai. Kalau sudah begini, biasanya dokter akan menyarankan operasi. Tak perlu membayangkannya sebagai operasi besar karena operasi ini sebenarnya adalah pembedahan kecil (1-2 cm) di tempat munculnya benjolan. Kemudian dengan alat khusus (semacam “sendok”), isi benjolan akan “dikerok” untuk dibuang. Bila benjolan ada di luar kelopak mata, sayatan bisa dilakukan dari luar. Akan tetapi kalau benjolan tersebut di dalam, maka kelopak mata harus “dibalik” dan dijepit sebelum dilakukan sayatan. Setelah selesai, sementara waktu mata akan ditutup dengan perban guna mencegah agar tidak terjadi perdarahan lebih lanjut. Adapun anestesi yang digunakan untuk anak yang sudah relatif besar atau orang dewasa adalah bius lokal, yakni hanya di sekitar tempat sayatan. Namun untuk anak yang masih kecil, biasanya akan dilakukan ~ 1 ~ Kuman stafilococcus Kelenjar meibon Kelenjar zeins, moll Pembengkakan disertai pembentukan nanah kearah kulit kelopak mata dan konjuktiva Pembentukan nanah kearah kulit palpebra H. Internum H. Eksternum Pelepasan mediator kimia Merasang pengeluaran zat piorgen bradikinin, serotonin dan progstaglandin Impuls disampai ke SSP dibagian korteks serebri Nyeri dipersepsikan Perubahan kondisi kesehatan (mata) Beban psikologis Kurang pengetahuan tentang penyakit Ansieta s
  • 2. bius umum karena dikhawatirkan ia akan meronta kesakitan. Bila ini yang terjadi bukan mustahil alat- alat yang digunakan untuk operasi akan melukai bola mata atau bagian mata lainnya. Operasinya sendiri termasuk operasi kecil yang tidak makan waktu lama. Keuntungannya, bintitan tidak akan muncul lagi di tempat yang sama karena permukaan kelenjar tersebut sudah rusak. Kalaupun bintitan muncul lagi, terjadinya pasti di tempat lain. 6. Penatalaksanaan Medis Hordeulum bisa diobati dengan kompres air hangat selama 10 menit sebanyak 4 kali / hari, jangan mencobat memecahkan hordeulum, biarkan pecah sendiri. Krim antibiotic kadang digunakan untuk hordeulum yang berulang atau menetap (yang disebabkan oleh bakteri). Hordeulum interna adalah hordeulum yang berbentuk pada kelenjar yang lebih dalam, gejalanya lebih berat dan jarang pecah sendiri, karena itu dokter akan menyayatkan supaya nanahnya keluar. Pencegahan selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh kulit sekitar mata. Bersihkan minyak yang berlebihan di tepi kelopak mata secara perlahan. B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian a. Pengumpulan Data  Aktivitas / Istrahat Gejala : Klien mengatakan suka menggosok matanya kalau gatal Tanda : Klien nampak menggosok matanya  Neurosensori Gejala : Klien mengeluh gatal pada matanya, klien mengeluh silau bila terkena sinar/cahaya, klien mengeluh nyeri pada kelopak matanya Tanda : Tampak benjolan yang bernanah, tampak mata kemerahan, mengkilat  Nyeri / Kenyamanan Gejala : Klien mengeluh nyeri pada kelopak matanya Tanda : Nyeri tekan pada kelopak mata, tampak benjolan setempat yang biasanya bernanah  Integritas Ego Gejala : Klien mengeluh akan kondisi matanya Tanda : Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya b. Pengelompokan Data Ds :  Klien mengatakan suka menggosok matanya kalau gatal  Klien mengeluh gatal pada matanya  Klien mengeluh silau bila terkena sinar/cahaya  Klien mengeluh nyeri pada kelopak matanya  Klien mengeluh akan kondisi matanya Do :  Klien nampak menggosok matanya  Tampak mata kemerahan, mengkilat  Nyeri tekan pada kelopak mata  Tampak benjolan setempat yang biasanya bernanah  Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya c. Analisa Data Data penyebab Masalah Ds :  Klien mengeluh nyeri pada kelopak matanya  Klien mengeluh gatal pada matanya Do :  Nyeri tekan pada kelopak mata  Tampak mata kemerahan, Infeksi kuman stafilococcus  Menginfeksi kelenjar meibon/ Kelenjar zeins, moll  Pembentukan nanah didaerah setempat  Pelepasan mediator kimia  Merangsang saraf Nyeri ~ 2 ~ Menghalang cahaya yang masuk
  • 3. mengkilat  Tampak benjolan setempat yang biasanya bernanah sensorik Trigeminal (proses transmisi, transduksi  Modulasi dan presepsi)  Nyeri Ds :  Klien mengeluh akan kondisi matanya Do :  Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya Infeksi kuman stafilococcus  Menginfeksi kelenjar meibon/ Kelenjar zeins, moll  Pembentukan nanah didaerah setempat  Perubahan kondisi mata  Beban psikologis  Ansietas Ansietas d. Prioritas Masalah 1) Nyeri 2) Ansietas 2. Diagnosa Keperawatan a. Nyeri berhubungan dengan pembengkakan disertai pembentukan nanah didaerah setempat ditandai dengan : Ds :  Klien mengeluh nyeri pada kelopak matanya  Klien mengeluh gatal pada matanya Do :  Nyeri tekan pada kelopak mata  Tampak mata kemerahan, mengkilat  Tampak benjolan setempat yang biasanya bernanah b. Ansietas berhubungan dengan perubahan kondisi mata ditandai dengan : Ds : Klien mengeluh akan kondisi matanya Do : Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya 3. Perencanaan Dx 1 : Nyeri b/d pembengkakan disertai pembentukan nanah didaerah setempat Tupan : Setelah diberikan tindakan keperawatan nyeri teratasi Tupen : Setelah diberikan tindakan keperawatan selama beberapa hari nyeri beransur-ansur hilang dengan kriteria  Menunjukkan nyeri hilang/ terkontrol  Tidak silau terhadap cahaya  Mampu beristirahat/tidur Intervensi : 1. Kaji tingkat nyeri ® untuk mengetahui skala nyeri sehingga mempermudah dalam menentukan tindakan selanjutnya 2. Anjurkan klien untuk istrahat didalam ruangan yang tenang ® agar klien merasa nyaman sehingga membantu menghilangkan rasa nyeri 3. Anjurkan klien untuk menghindari menggosok matanya ® menggosok mata dapat menambah rasa nyeri pada mata 4. Kolaborasi dalam pemberian analgesic dan antibiotik sesuai kebutuhan. ® membantu menghilangkan rasa nyeri pada mata serta antibiotic membantu membunuh kuman Dx 2 : Ansietas b/d perubahan kondisi mata Tupan : Setelah diberikan tindakan keperawatan ansietas teratasi Tupen : Setelah diberikan tindakan keperawatan selama beberapa masalah ansietas beransur-ansur hilang dengan kriteria :  Pasien tampak rileks dan melaporkan ansietas menurun sampai tingkat dapat diatasi  Pasien menunjukkan ketrampilan pemicahan masalah  Pasien menggunakan sumber secara efektif Intervensi 1. Gunakan komunikasi terapeutik dalam pendekatan kepada klien ® agar lebih terbuka dalam menggungkapkan perasaan yang klien alami 2. Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan cemasnya ® mengetahui tingkat kecemasan serta koping yang digunakan oleh klien 3. Menjelaskan pada klien tentang kegiatan yang akan dilakukan serta libatkan klien dalam proses pengobatan ® klien yang mendapatkan informasi akan lebih mudah dalam menerima serta mengetahui penanganan yang akan dilakukan serta dengan mengikuti sertakan klien dapat mengetahui cara pengobatan penyakitnya 4. Melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan terhadap perawatan yang dilakukan ® melibatkan keluarga akan menurunkan tingkat kecemasan klien, klien akan merasa aman. ~ 3 ~