SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
KARAKTERISTIK SEORANG PEMIMPIN
Ada yang mengatakan kalau pemimpin itu bisa diciptakan oleh situasi ataupun berdiri
karakteristik pribadinya yang membuat orang lain terpukau oleh kharismanya. atau
pemimpin diturunkan karena secara hirarkhis keturunan pemimpin. berbicara pemipin
jelas harus melalui kajian tertentu yang memiliki karakteristik tertentu yang berbeda
dengan orang biasa, dan sejak lahir bakat itu sudah ada bagi setiap orang dan teori
modern kepemimpinan sepakat pemimpin bisa diciptakan bukan sekedar bakat semata
dan sejarah yang berbicara banyak orang jadi kepemimpinan karena terkondisi oleh
momentum politik yang tepat.
Inilah beberapa karakteristik pemimpin yang layak untuk direnungkan, Ciri karakteristik
seorang pemimpin dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Menantang Proses
Setiap kasus kepemimpinan yang terbaik selalu melibatkan satu jenis tantangan.
Apapun tantangannya, semua kasus melibatkan perubahan dari statusquo. Tidak ada
satu orang pun yang menyatakan telah melakukan yang terbaik secara pribadi dengan
terus mempertahankan banyak hal tetap sama. Singkatnya, semua pemimpin
menantang proses. Pemimpin adalah pelopor,- orang yang bersedia melangkah ke luar
dan memasuki apa yang belum diketahui. Mereka bersedia mengambil resiko,
melakukan inovasi dan percobaan supaya bisa menemukan cara yang baru yang lebih
baik untuk melakukan banyak hal.
Sumbangan utama pemimpin adalah dalam mengenali gagasan yang baik, dukungan
kepada gagasan itu, dan kesediaan menantang sistem supaya bisa mengaplikasikan
dan mewujudkan gagasan itu.
2. Mengilhamkan Wawasan Bersama
Pemimpin mengilhamkan wawasan bersama. Mereka melayangkan pandangan ke
seberang cakrawala waktu, membayangkan kesempatan menarik yang disediakan
setelah mereka dan peserta mereka sampai pada tujuan yang jauh ini. Pemimpin
mempunyai hasrat supaya sesuatu terjadi, untuk mengubah cara banyak hal terjadi,
menciptakan sesuatu yang tidak ada seorang pun pernah menciptakannya sebelumnya.
Tapi ingat: orang yang tidak punya pengikut/peserta bukanlah pemimpin. Orang baru
akan mengikuti setelah mereka menerima wawasan pemimpin sebagai wawasan
mereka sendiri. Supaya bisa mengajak orang lain mempunyai wawasan, pemimpin
harus mengenal peserta mereka dan bicara dalam bahasa mereka. Dengan demikian
peserta tahu bahwa pemimpin memahami kebutuhan mereka.
Wawasan bersama ini dapat dipelajari lebih lanjut dalan topik Visi.
3. Memungkinkan Orang Lain Bisa Bertindak
Pemimpin teladan menarik dukungan dan bantuan semua orang yang harus membuat
kegiatan berjalan. Dengan satu cara, pemimpin melibatkan mereka yang harus hidup
dengan hasilnya, dan mereka memungkinkan orang lain bisa melakukan pekerjaan
dengan baik. Mereka memungkinkan orang lain bisa bertindak. Pemimpin tahu bahwa
tidak ada seorang pun yang melakukan apa yang terbaik bagi dirinya kalau dia merasa
lemah, tidak cakap, atau terasing; mereka tahu orang yang diharapkan aktif harus
mempunyai rasa kepemilikan. Pemimpin tidak menimbun kekuasaan, tetapi
mendelegasikannya. Pemimpin dengan bangga bicara mengenai kerjasama tim,
kepercayaan, dan pemberdayaan sebagai unsur pokok upaya mereka.
4. Menjadi Penunjuk Jalan
Pemimpin berjalan terlebih dahulu. Mereka memberikan contoh dan membina
komitmen melalui tindakan sehari-hari yang sederhana, yang menciptakan kemajuan
dan momentum. Pemimpin menjadi penunjuk jalan melalui contoh pribadi dan
pelaksaanaan yang penuh pengabdian. Supaya ia bisa menjadi penunjuk jalan secara
efektif, pertama-tama ia harus jelas terhadap prinsip bimbingannya. Ia harus bisa
membela kepercayaannya. Akan tetapi perbuatan pemimpin jauh lebih penting daripada
kata-kata mereka, dan harus konsisten dengan kata-kata mereka.
5. Mendorong Hati
Usaha mendaki ke puncak berat dan lama. Orang jadi kehabisan tenaga, frustasi dan
kehilangan semangat. Mereka sering tergoda untuk menyerah. Pemimpin mendorong
hati peserta mereka untuk jalan terus. Tindakan kepedulian yang sesungguhnya bisa
meningkatkan semangat dan menarik orang ke depan. Misalnya apabila seorang
berhasil dalam satu tugas tidak ada salahnya diberikan ganjaran yang sepantasnya.
Dalam banyak kasus, pemimpin bukan hanya memberikan dorongan kepada orang lain,
akan tetapi harus juga dapat memberikan dorongan kepada dirinya sendiri untuk terus
bertahan dan berusaha untuk melayani dengan sebaik-baiknya.
Ciri Khas Pemimpin yang Dikagumi Peserta/Pengikut.
Fakta dibawah ini adalah hasil survey yang dilakukan suatu organisasi yang bergerak
dalam penelitian kepemimpinan tentang sifat-sifat pemimpin yang dikagumi pengikut
mereka.
1.
Jujur
Dalam setiap survai, kejujuran lebih sering dipilih dibandingkan dengan ciri khas
kepemimpinan apapun lainnya. Ini secara konsisten muncul sebagai suatu unsur yang
paling penting dalam hubungan pemimpin-peserta. Jelas sekali, kalau kita bersedia
mengikuti seseorang-apakah ke medan pertempuran atau suatu rapat tertentu, ke
dalam rumah yang gelap, ke suatu kantor, atau ke garis depan-, kita mula-mula ingin
meyakinkan diri kita bahwa orang itu layak mendapatkan kepercayaan kita. Konsistensi
antara kata-kata dan perbuatan merupakan sarana yang kita pergunakan untuk menilai
apakah seseorang jujur.
2.
Memandang
ke
Depan
Kita mengharapkan pemimpin kita mempuyai rasa akan arah, dan perhatian kepada
masa depan organisasi. Tetapi apakah kita menyebut kemampuan itu wawasan,
impian, panggilan, tujuan, atau agenda pribadi, pesannya sudah jelas: pemimpin harus
tahu kemana mereka akan pergi kalau ingin mengharapkan orang lain bersedia
bergabung
dengan
mereka
dalam
perjalanan.
Dengan kemampuan memandang ke depan, yang dimaksudkan orang bukanlah
kekuatan ajaib untuk bisa meramalkan masa depan yang luar biasa. Realita jauh lebih
berpijak di bumi: kemampuan menetapkan atau memilih tujuan yang diinginkan yang
seharusnya dikejar oleh jemaat atau organisasi.
3.
Memberikan
Inspirasi
Kita juga mengharapkan pemimpin kita antusias, penuh semangat, dan positif tentang
masa depan. Kita mengharapkan mereka bisa memberikan inspirasi. Tidak cukup
seorang pemimpin untuk punya impian tentang masa depan. Seorang pemimpin harus
bisa menyampaikan wawasan dengan cara yang mendorong kita untuk bisa bertahan
dan bertindak.
4.
Cakap
Supaya bisa mengajak orang dalam perjuangan orang lain, kita harus berkeyakinan
bahwa orang itu cakap membimbing kita ke tempat yang kita tuju. Kita harus melihat
pemimpin cakap dan efektif. Kalau kita meragukan kemampuan pemimpin, kita tidak
bisa diajak dalam perang suci. Kata orang: kita tidak bisa memberikan kepercayaan dan
diri
kita
kepada
orang
yang
tidak
punya
catatan
keberhasilan.
Kecakapan yang dimaksud bukanlah dalam arti serba bisa. Tetapi seorang pemimpin
harus cakap di bidang mana dia memimpin. Misalnya seharusnya seksi olahraga lebih
cakap dalam menjelaskan masalah olah raga dibandingkan seksi kerohanian.
Jujur, Memandang ke Depan, Memberikan Inspirasi, dan Cakap hasilnya :
KREDIBILITAS.
Kita menginginkan pemimpin kita bisa dipercaya. Kita harus merasa yakin kata-kata
mereka bisa dipercaya, bahwa mereka akan melakukan apa yang mereka katakan,
bahwa mereka sendiri bergairah dan antusias dengan arah yang mereka tuju, bahwa
mereka mempunyai pengetahuan dan keahlian memimpin. Kepemimpinan: Kalau kita
tidak percaya kepada si pembawa pesan, maka kita tidak akan mempercayai pesannya.
Kalau orang melihat bahwa pemimpin mereka memiliki kredibilitas mereka akan bisa:
y
y
y
y
y

bangga mengatakan kepada orang lain bahwa mereka bagian dari organisasi.
memiliki rasa semangat tim yang kuat
memandang nilai-nilai pribadi mereka konsisten dengan nilai-nilai organisasi.
merasa berhubungan dan berkomitmen dengan organisasi.
mempunyai rasa memiliki organisasi

Kredibiltas adalah atribut yang susah diperoleh. Dan itu adalah kualitas manusia yang
sangat rapuh. Ini diperoleh menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, bulan demi
bulan, dan tahun demi tahun. Tetapi ini bisa hilang dengan sekejap kalau tidak
dipelihara. Seorang pengikut bisa memaafkan ketidaktepatan janji pemimpin, salah
omong, keseleo lidah, tindakan yang kurang hati-hati, atau beberapa kesalahan
penting. Akan tetapi akan tiba saatnya ketika batas kesabaran seorang pengikut apabila
ketidak konsistenan berlangsung terus-menerus. Disitu pemimpin kehilangan
kredibilitas, dan amat susah untuk mendapatkannya kembali.(End of Paper)
Karakteristik pemimpin dengan kepuasan kerja
Sukses tidaknya suatu organisasi sangat tergantung dari kualitas sumber daya manusia
yang dimiliki karena sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya
manusia yang mampu berprestasi maksimal. Kepuasan kerja mempunyai peranan
penting terhadap prestasi kerja karyawan, ketika seorang karyawan merasakan
kepuasan dalam bekerja maka seorang karyawan akan berupaya semaksimal mungkin
dengan segenap kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan tugasnya, yang
akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan.
Kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap produktivitas
organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Ketidakpuasan merupakan
titik awal dari masalah-masalah yang muncul dalam organisasi seperti kemangkiran,
konflik manager-pekerja dan perputaran karyawan. Dari sisi pekerja, ketidakpuasan
dapat menyebabkan menurunnya motivasi, menurunnya moril kerja, dan menurunnya
tampilan kerja baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
Kepuasan dapat dirumuskan sebagai respon umum pekerja berupa perilaku yang
ditampilkan oleh karyawan sebagai hasil persepsi mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan pekerjaannya. Seorang pekerja yang masuk dan bergabung dalam suatu
organisasi mempunyai seperangkat keinginan, kebutuhan, hasrat dan pengalaman
masa lalu yang menyatu dan membentuk suatu harapan yang diharapkan dapat
dipenuhi di tempatnya bekerja. Kepuasan kerja ini akan didapat apabila ada kesesuaian
antara harapan pekerja dan kenyataan yang didapatkan ditempat bekerja. Persepsi
pekerja mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya dan kepuasan kerja
melibatkan rasa aman, rasa adil, rasa menikmati, rasa bergairah, status dan
kebanggaan. Dalam persepsi ini juga dilibatkan situasi kerja pekerja yang bersangkutan
yang meliputi interaksi kerja, kondisi kerja, pengakuan, hubungan dengan atasan, dan
kesempatan promosi. Selain itu di dalam persepsi ini juga tercakup kesesuaian antara
kemampuan dan keinginan pekerja dengan kondisi organisasi tempat bekerja yang
meliputi jenis pekerjaan, minat, bakat, penghasilan dan insentif.
Menurut Locke dalam Munandar (2001:350) tenaga kerja yang puas dengan
pekerjaannya merasa senang dengan pekerjaannya. Keyakinan bahwa karyawan yang
terpuaskan akan lebih produktif daripada karyawan yang tak terpuaskan merupakan
suatu ajaran dasar diantara para manajer selama bertahun-tahun (Robbins, 2001:26).
Menurut Strauss dan Sayles dalam Handoko (2001:196) kepuasan kerja juga penting
untuk aktualisasi, karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah
mencapai kematangan psikologis, dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Karyawan
yang seperti ini akan sering melamun, mempunyai semangat kerja yang rendah, cepat
lelah dan bosan, emosi tidak stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak
ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Sedangkan karyawan yang
mendapatkan kepuasan kerja biasanya mempunyai catatan kehadiran dan perputaran
kerja yang lebih baik, kurang aktif dalam kegiatan serikat karyawan, dan kadangkadang berprestasi bekerja lebih baik daripada karyawan yang tidak memperoleh
kepuasan kerja. Oleh karena itu kepuasan kerja mempunyai arti penting baik bagi
karyawan maupun perusahaan, terutama karena menciptakan keadaan positif di dalam
lingkungan kerja perusahaan.
Kepuasan kerja merupakan hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya
tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya. Dengan kata lain kepuasan
mencerminkan sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu karakteristik pekerjaan, gaji, penyeliaan, rekan-rekan sejawat
yang menunjang dan kondisi kerja yang menunjang. (Munandar, 2001:357).
Peningkatan kepuasan kerja karyawan pada suatu organisasi tidak bisa dilepaskan dari
peranan pemimpin dalam organisasi tersebut, kepemimpinan merupakan kunci utama
dalam manajemen yang memainkan peran penting dan strategis dalam kelangsungan
hidup suatu perusahaan, pemimpin merupakan pencetus tujuan, merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan seluruh sumber daya yang
dimiliki sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan
pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling
berhubungan tugasnya (Handoko, 2001 : 291). Oleh sebab itu pemimpin suatu
organisasi perusahaan dituntut untuk selalu mampu menciptakan kondisi yang mampu
memuaskan karyawan dalam bekerja sehingga diperoleh karyawan yang tidak hanya
mampu bekerja akan tetapi juga bersedia bekerja kearah pencapaian tujuan
perusahaan. Mengingat perusahaan merupakan organisasi bisnis yang terdiri dari
orang-orang, maka pimpinan seharusnya dapat menyelaraskan antara kebutuhankebutuhan individu dengan kebutuhan organisasi yang dilandasi oleh hubungan
manusiawi (Robbins, 2001:18). Sejalan dengan itu diharapkan seorang pimpinan
mampu memotivasi dan menciptakan kondisi sosial yang menguntungkan setiap
karyawan sehingga tercapai kepuasan kerja karyawan yang berimplikasi pada
meningkatnya produktivitas kerja karyawan.
Karakteristik pekerjaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan, model karakteristik pekerjaan (job characteristics models)
dari Hackman dan Oldham (1980) adalah suatu pendekatan terhadap pemerkayaan
jabatan (job enrichment) yang dispesifikasikan kedalam 5 dimensi karakteristik inti yaitu
keragaman ketrampilan (skill variety), Jati diri dari tugas (task identity), signifikansi
tugas (task significance), otonomi (autonomy) dan umpan balik (feed back). Setiap
dimensi inti dari pekerjaan mencakup aspek besar materi pekerjaan yang dapat
mempengaruhi kepuasan kerja seseorang, semakin besarnya keragaman aktivitas
pekerjaan yang dilakukan maka seseorang akan merasa pekerjaannya semakin berarti.
Apabila seseorang melakukan pekerjaan yang sama, sederhana, dan berulang-ulang
maka akan menyebabkan rasa kejenuhan atau kebosanan. Dengan memberi
kebebasan pada karyawan dalam menangani tugas-tugasnya akan membuat seorang
karyawan mampu menunjukkan inisiatif dan upaya mereka sendiri dalam
menyelesaikan pekerjaan, dengan demikian desain kerja yang berbasis ekonomi ini
merupakan fungsi dan faktor pribadi. Kelima karakteristik kerja ini akan mempengaruhi
tiga keadaan psikologis yang penting bagi karyawan, yaitu mengalami makna kerja,
memikul tanggung jawab akan hasil kerja, dan pengetahuan akan hasil kerja. Akhirnya,
ketiga kondisi psikologis ini akan mempengaruhi motivasi kerja secara internal, kualitas
kinerja, kepuasan kerja dan ketidakhadiran dan perputaran karyawan.
Karakteristik pekerjaan seorang karyawan jelas terlihat desain pekerjaan seorang
karyawan. Desain pekerjaan menentukan bagaimana pekerjaan dilakukan oleh karena
itu sangat mempengaruhi perasaan karyawan terhadap sebuah pekerjaan, seberapa
pengambilan keputusan yang dibuat oleh karyawan kepada pekerjaannya, dan
seberapa banyak tugas yang harus dirampungkan oleh karyawan.
Rendahnya kepuasan kerja dapat menimbulkan berbagai dampak negatif seperti
mangkir kerja, mogok kerja, kerja lamban, pindah kerja dan kerusakan yang disengaja.
Karyawan yang tingkat kepuasannya tinggi akan rendah tingkat kemangkirannya dan
demikian sebaliknya, organisasi-organisasi dengan karyawan yang lebih terpuaskan
cenderung lebih efektif dari pada organisai-organisasi dengan karyawan yang tak
terpuaskan sehingga dapat meningkatkan produktivitas organisasi dan salah satu
penyebab timbulnya keinginan pindah kerja adalah kepuasan pada tempat kerja
sekarang. (Robbins 2001).

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Hafizdaprianto
 
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanKepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanAdora Aline A.
 
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Kanaidi ken
 
Good leadership vs bad leadership
Good leadership vs bad leadershipGood leadership vs bad leadership
Good leadership vs bad leadershipDina Haya Sufya
 
Bekerjasama dalam satu team
Bekerjasama dalam satu teamBekerjasama dalam satu team
Bekerjasama dalam satu teamFerdhy Prabowo
 
Kuliah 5 team building
Kuliah 5 team buildingKuliah 5 team building
Kuliah 5 team buildingZuzu Aja
 
5 level kepemimpinan efektif
5 level kepemimpinan efektif 5 level kepemimpinan efektif
5 level kepemimpinan efektif Eko Mardianto
 
The Five Levels of Leadership
The Five Levels of LeadershipThe Five Levels of Leadership
The Five Levels of LeadershipDharaniKassapa
 
Service Value for teacher
Service Value  for teacherService Value  for teacher
Service Value for teacherHerdinNurdin3
 
Bmf 34 level 5 leadership
Bmf 34 level 5 leadershipBmf 34 level 5 leadership
Bmf 34 level 5 leadershipPT Wings Surya
 
Self Confidence & Motivating People _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager...
Self Confidence & Motivating People _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager...Self Confidence & Motivating People _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager...
Self Confidence & Motivating People _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager...Kanaidi ken
 
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)icang19
 

Mais procurados (18)

Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
Ilmu Kepemimpinan by Hafizd Aprianto, ST (Cara Menjadi Pemimpin Sukses)
 
Pelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun TeamworkPelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun Teamwork
 
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanKepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
 
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Leadership Concept _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajar
 
Good leadership vs bad leadership
Good leadership vs bad leadershipGood leadership vs bad leadership
Good leadership vs bad leadership
 
Bekerjasama dalam satu team
Bekerjasama dalam satu teamBekerjasama dalam satu team
Bekerjasama dalam satu team
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Kuliah 5 team building
Kuliah 5 team buildingKuliah 5 team building
Kuliah 5 team building
 
5 level kepemimpinan efektif
5 level kepemimpinan efektif 5 level kepemimpinan efektif
5 level kepemimpinan efektif
 
5 pilar manajemen organisasi
5 pilar manajemen organisasi5 pilar manajemen organisasi
5 pilar manajemen organisasi
 
The Five Levels of Leadership
The Five Levels of LeadershipThe Five Levels of Leadership
The Five Levels of Leadership
 
Pelatihan the art of leadership
Pelatihan the art of leadershipPelatihan the art of leadership
Pelatihan the art of leadership
 
Kepimpinan Organisasi Berkesan (JPN Melaka)
Kepimpinan Organisasi Berkesan (JPN Melaka)Kepimpinan Organisasi Berkesan (JPN Melaka)
Kepimpinan Organisasi Berkesan (JPN Melaka)
 
Service Value for teacher
Service Value  for teacherService Value  for teacher
Service Value for teacher
 
Bmf 34 level 5 leadership
Bmf 34 level 5 leadershipBmf 34 level 5 leadership
Bmf 34 level 5 leadership
 
Self Confidence & Motivating People _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager...
Self Confidence & Motivating People _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager...Self Confidence & Motivating People _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager...
Self Confidence & Motivating People _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager...
 
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
 

Destaque

Pta20131 1125040020 laporan_praktikum-9.doc
Pta20131 1125040020 laporan_praktikum-9.docPta20131 1125040020 laporan_praktikum-9.doc
Pta20131 1125040020 laporan_praktikum-9.docNoenu Nurjanna
 
Analisis del caso referente al Sr. Angel gonzalez gonzales
Analisis del caso referente al Sr. Angel gonzalez gonzalesAnalisis del caso referente al Sr. Angel gonzalez gonzales
Analisis del caso referente al Sr. Angel gonzalez gonzalesMayrringa
 
Pta20131 1125040020 laporan_praktikum-10.doc
Pta20131 1125040020 laporan_praktikum-10.docPta20131 1125040020 laporan_praktikum-10.doc
Pta20131 1125040020 laporan_praktikum-10.docNoenu Nurjanna
 
Waterfall and Agile: a comparison
Waterfall and Agile: a comparisonWaterfall and Agile: a comparison
Waterfall and Agile: a comparisonPatrice Kerremans
 
Programes integrals per a joves de 16 a 30 anys
Programes integrals per a joves de 16 a 30 anysProgrames integrals per a joves de 16 a 30 anys
Programes integrals per a joves de 16 a 30 anysFundació Pere Tarrés
 
Taglines of mncs
Taglines of mncsTaglines of mncs
Taglines of mncsmadan900
 
Análisis sociopolitico Coyuntura
Análisis sociopolitico CoyunturaAnálisis sociopolitico Coyuntura
Análisis sociopolitico CoyunturaAntonio Ramírez
 
MORPHOSIS INSULA
MORPHOSIS INSULAMORPHOSIS INSULA
MORPHOSIS INSULAWallsnroof1
 

Destaque (11)

Pta20131 1125040020 laporan_praktikum-9.doc
Pta20131 1125040020 laporan_praktikum-9.docPta20131 1125040020 laporan_praktikum-9.doc
Pta20131 1125040020 laporan_praktikum-9.doc
 
Analisis del caso referente al Sr. Angel gonzalez gonzales
Analisis del caso referente al Sr. Angel gonzalez gonzalesAnalisis del caso referente al Sr. Angel gonzalez gonzales
Analisis del caso referente al Sr. Angel gonzalez gonzales
 
Pta20131 1125040020 laporan_praktikum-10.doc
Pta20131 1125040020 laporan_praktikum-10.docPta20131 1125040020 laporan_praktikum-10.doc
Pta20131 1125040020 laporan_praktikum-10.doc
 
64644996 saat-iblis-berkata-jujur
64644996 saat-iblis-berkata-jujur64644996 saat-iblis-berkata-jujur
64644996 saat-iblis-berkata-jujur
 
acios nucleicos
acios nucleicosacios nucleicos
acios nucleicos
 
Waterfall and Agile: a comparison
Waterfall and Agile: a comparisonWaterfall and Agile: a comparison
Waterfall and Agile: a comparison
 
Programes integrals per a joves de 16 a 30 anys
Programes integrals per a joves de 16 a 30 anysProgrames integrals per a joves de 16 a 30 anys
Programes integrals per a joves de 16 a 30 anys
 
Taglines of mncs
Taglines of mncsTaglines of mncs
Taglines of mncs
 
Análisis sociopolitico Coyuntura
Análisis sociopolitico CoyunturaAnálisis sociopolitico Coyuntura
Análisis sociopolitico Coyuntura
 
MORPHOSIS INSULA
MORPHOSIS INSULAMORPHOSIS INSULA
MORPHOSIS INSULA
 
Dell Service Center
Dell Service CenterDell Service Center
Dell Service Center
 

Semelhante a Karakteristik pemimpin yang meningkatkan kepuasan kerja

8 modal utama seorang pemimpin sukses
8 modal utama seorang pemimpin sukses8 modal utama seorang pemimpin sukses
8 modal utama seorang pemimpin suksesSamsu Rijal
 
Makalah analisa kepemimpinan
Makalah analisa kepemimpinanMakalah analisa kepemimpinan
Makalah analisa kepemimpinanWarnet Raha
 
How to be an effective leader
How to be an effective leaderHow to be an effective leader
How to be an effective leaderSTIE-STMIK IBBI
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektifFreddy Indra
 
Makalah analisa kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah analisa kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah analisa kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah analisa kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarzuhaipgm
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarzuhaipgm
 
Fungsi manajemen kepemimpinan
Fungsi manajemen   kepemimpinanFungsi manajemen   kepemimpinan
Fungsi manajemen kepemimpinanSthefanie Parera
 
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptxPELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptxAdientHeriWawan
 
Cara kembangkan diri untuk memiliki jiwa seorang pemimpin
Cara kembangkan diri untuk memiliki jiwa seorang pemimpinCara kembangkan diri untuk memiliki jiwa seorang pemimpin
Cara kembangkan diri untuk memiliki jiwa seorang pemimpinWahyudi Gusrifanjaya
 
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdfMOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdfArlyManafe
 

Semelhante a Karakteristik pemimpin yang meningkatkan kepuasan kerja (20)

Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)
 
51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif
 
51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif51703430 pemimpin-efektif
51703430 pemimpin-efektif
 
8 modal utama seorang pemimpin sukses
8 modal utama seorang pemimpin sukses8 modal utama seorang pemimpin sukses
8 modal utama seorang pemimpin sukses
 
Makalah analisa kepemimpinan
Makalah analisa kepemimpinanMakalah analisa kepemimpinan
Makalah analisa kepemimpinan
 
Makalah analisa kepemimpinan
Makalah analisa kepemimpinanMakalah analisa kepemimpinan
Makalah analisa kepemimpinan
 
How to be an effective leader
How to be an effective leaderHow to be an effective leader
How to be an effective leader
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
 
PERTEMUAN KE 04 - Leadership Mastery.pdf
PERTEMUAN KE 04 - Leadership Mastery.pdfPERTEMUAN KE 04 - Leadership Mastery.pdf
PERTEMUAN KE 04 - Leadership Mastery.pdf
 
10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif10.kepemimpinan yang effektif
10.kepemimpinan yang effektif
 
Makalah analisa kepemimpinan
Makalah analisa kepemimpinanMakalah analisa kepemimpinan
Makalah analisa kepemimpinan
 
Makalah analisa kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah analisa kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah analisa kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah analisa kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajar
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajar
 
Fungsi manajemen kepemimpinan
Fungsi manajemen   kepemimpinanFungsi manajemen   kepemimpinan
Fungsi manajemen kepemimpinan
 
Bab 13
Bab 13Bab 13
Bab 13
 
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptxPELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
 
Cara kembangkan diri untuk memiliki jiwa seorang pemimpin
Cara kembangkan diri untuk memiliki jiwa seorang pemimpinCara kembangkan diri untuk memiliki jiwa seorang pemimpin
Cara kembangkan diri untuk memiliki jiwa seorang pemimpin
 
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdfMOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN.pdf
 
Makalah analisa kepemimpinan
Makalah analisa kepemimpinanMakalah analisa kepemimpinan
Makalah analisa kepemimpinan
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Karakteristik pemimpin yang meningkatkan kepuasan kerja

  • 1. KARAKTERISTIK SEORANG PEMIMPIN Ada yang mengatakan kalau pemimpin itu bisa diciptakan oleh situasi ataupun berdiri karakteristik pribadinya yang membuat orang lain terpukau oleh kharismanya. atau pemimpin diturunkan karena secara hirarkhis keturunan pemimpin. berbicara pemipin jelas harus melalui kajian tertentu yang memiliki karakteristik tertentu yang berbeda dengan orang biasa, dan sejak lahir bakat itu sudah ada bagi setiap orang dan teori modern kepemimpinan sepakat pemimpin bisa diciptakan bukan sekedar bakat semata dan sejarah yang berbicara banyak orang jadi kepemimpinan karena terkondisi oleh momentum politik yang tepat. Inilah beberapa karakteristik pemimpin yang layak untuk direnungkan, Ciri karakteristik seorang pemimpin dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Menantang Proses Setiap kasus kepemimpinan yang terbaik selalu melibatkan satu jenis tantangan. Apapun tantangannya, semua kasus melibatkan perubahan dari statusquo. Tidak ada satu orang pun yang menyatakan telah melakukan yang terbaik secara pribadi dengan terus mempertahankan banyak hal tetap sama. Singkatnya, semua pemimpin menantang proses. Pemimpin adalah pelopor,- orang yang bersedia melangkah ke luar dan memasuki apa yang belum diketahui. Mereka bersedia mengambil resiko, melakukan inovasi dan percobaan supaya bisa menemukan cara yang baru yang lebih baik untuk melakukan banyak hal. Sumbangan utama pemimpin adalah dalam mengenali gagasan yang baik, dukungan kepada gagasan itu, dan kesediaan menantang sistem supaya bisa mengaplikasikan dan mewujudkan gagasan itu. 2. Mengilhamkan Wawasan Bersama Pemimpin mengilhamkan wawasan bersama. Mereka melayangkan pandangan ke seberang cakrawala waktu, membayangkan kesempatan menarik yang disediakan setelah mereka dan peserta mereka sampai pada tujuan yang jauh ini. Pemimpin mempunyai hasrat supaya sesuatu terjadi, untuk mengubah cara banyak hal terjadi, menciptakan sesuatu yang tidak ada seorang pun pernah menciptakannya sebelumnya. Tapi ingat: orang yang tidak punya pengikut/peserta bukanlah pemimpin. Orang baru akan mengikuti setelah mereka menerima wawasan pemimpin sebagai wawasan mereka sendiri. Supaya bisa mengajak orang lain mempunyai wawasan, pemimpin harus mengenal peserta mereka dan bicara dalam bahasa mereka. Dengan demikian peserta tahu bahwa pemimpin memahami kebutuhan mereka. Wawasan bersama ini dapat dipelajari lebih lanjut dalan topik Visi. 3. Memungkinkan Orang Lain Bisa Bertindak Pemimpin teladan menarik dukungan dan bantuan semua orang yang harus membuat kegiatan berjalan. Dengan satu cara, pemimpin melibatkan mereka yang harus hidup dengan hasilnya, dan mereka memungkinkan orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka memungkinkan orang lain bisa bertindak. Pemimpin tahu bahwa tidak ada seorang pun yang melakukan apa yang terbaik bagi dirinya kalau dia merasa
  • 2. lemah, tidak cakap, atau terasing; mereka tahu orang yang diharapkan aktif harus mempunyai rasa kepemilikan. Pemimpin tidak menimbun kekuasaan, tetapi mendelegasikannya. Pemimpin dengan bangga bicara mengenai kerjasama tim, kepercayaan, dan pemberdayaan sebagai unsur pokok upaya mereka. 4. Menjadi Penunjuk Jalan Pemimpin berjalan terlebih dahulu. Mereka memberikan contoh dan membina komitmen melalui tindakan sehari-hari yang sederhana, yang menciptakan kemajuan dan momentum. Pemimpin menjadi penunjuk jalan melalui contoh pribadi dan pelaksaanaan yang penuh pengabdian. Supaya ia bisa menjadi penunjuk jalan secara efektif, pertama-tama ia harus jelas terhadap prinsip bimbingannya. Ia harus bisa membela kepercayaannya. Akan tetapi perbuatan pemimpin jauh lebih penting daripada kata-kata mereka, dan harus konsisten dengan kata-kata mereka. 5. Mendorong Hati Usaha mendaki ke puncak berat dan lama. Orang jadi kehabisan tenaga, frustasi dan kehilangan semangat. Mereka sering tergoda untuk menyerah. Pemimpin mendorong hati peserta mereka untuk jalan terus. Tindakan kepedulian yang sesungguhnya bisa meningkatkan semangat dan menarik orang ke depan. Misalnya apabila seorang berhasil dalam satu tugas tidak ada salahnya diberikan ganjaran yang sepantasnya. Dalam banyak kasus, pemimpin bukan hanya memberikan dorongan kepada orang lain, akan tetapi harus juga dapat memberikan dorongan kepada dirinya sendiri untuk terus bertahan dan berusaha untuk melayani dengan sebaik-baiknya. Ciri Khas Pemimpin yang Dikagumi Peserta/Pengikut. Fakta dibawah ini adalah hasil survey yang dilakukan suatu organisasi yang bergerak dalam penelitian kepemimpinan tentang sifat-sifat pemimpin yang dikagumi pengikut mereka. 1. Jujur Dalam setiap survai, kejujuran lebih sering dipilih dibandingkan dengan ciri khas kepemimpinan apapun lainnya. Ini secara konsisten muncul sebagai suatu unsur yang paling penting dalam hubungan pemimpin-peserta. Jelas sekali, kalau kita bersedia mengikuti seseorang-apakah ke medan pertempuran atau suatu rapat tertentu, ke dalam rumah yang gelap, ke suatu kantor, atau ke garis depan-, kita mula-mula ingin meyakinkan diri kita bahwa orang itu layak mendapatkan kepercayaan kita. Konsistensi antara kata-kata dan perbuatan merupakan sarana yang kita pergunakan untuk menilai apakah seseorang jujur. 2. Memandang ke Depan Kita mengharapkan pemimpin kita mempuyai rasa akan arah, dan perhatian kepada masa depan organisasi. Tetapi apakah kita menyebut kemampuan itu wawasan, impian, panggilan, tujuan, atau agenda pribadi, pesannya sudah jelas: pemimpin harus tahu kemana mereka akan pergi kalau ingin mengharapkan orang lain bersedia bergabung dengan mereka dalam perjalanan.
  • 3. Dengan kemampuan memandang ke depan, yang dimaksudkan orang bukanlah kekuatan ajaib untuk bisa meramalkan masa depan yang luar biasa. Realita jauh lebih berpijak di bumi: kemampuan menetapkan atau memilih tujuan yang diinginkan yang seharusnya dikejar oleh jemaat atau organisasi. 3. Memberikan Inspirasi Kita juga mengharapkan pemimpin kita antusias, penuh semangat, dan positif tentang masa depan. Kita mengharapkan mereka bisa memberikan inspirasi. Tidak cukup seorang pemimpin untuk punya impian tentang masa depan. Seorang pemimpin harus bisa menyampaikan wawasan dengan cara yang mendorong kita untuk bisa bertahan dan bertindak. 4. Cakap Supaya bisa mengajak orang dalam perjuangan orang lain, kita harus berkeyakinan bahwa orang itu cakap membimbing kita ke tempat yang kita tuju. Kita harus melihat pemimpin cakap dan efektif. Kalau kita meragukan kemampuan pemimpin, kita tidak bisa diajak dalam perang suci. Kata orang: kita tidak bisa memberikan kepercayaan dan diri kita kepada orang yang tidak punya catatan keberhasilan. Kecakapan yang dimaksud bukanlah dalam arti serba bisa. Tetapi seorang pemimpin harus cakap di bidang mana dia memimpin. Misalnya seharusnya seksi olahraga lebih cakap dalam menjelaskan masalah olah raga dibandingkan seksi kerohanian. Jujur, Memandang ke Depan, Memberikan Inspirasi, dan Cakap hasilnya : KREDIBILITAS. Kita menginginkan pemimpin kita bisa dipercaya. Kita harus merasa yakin kata-kata mereka bisa dipercaya, bahwa mereka akan melakukan apa yang mereka katakan, bahwa mereka sendiri bergairah dan antusias dengan arah yang mereka tuju, bahwa mereka mempunyai pengetahuan dan keahlian memimpin. Kepemimpinan: Kalau kita tidak percaya kepada si pembawa pesan, maka kita tidak akan mempercayai pesannya. Kalau orang melihat bahwa pemimpin mereka memiliki kredibilitas mereka akan bisa: y y y y y bangga mengatakan kepada orang lain bahwa mereka bagian dari organisasi. memiliki rasa semangat tim yang kuat memandang nilai-nilai pribadi mereka konsisten dengan nilai-nilai organisasi. merasa berhubungan dan berkomitmen dengan organisasi. mempunyai rasa memiliki organisasi Kredibiltas adalah atribut yang susah diperoleh. Dan itu adalah kualitas manusia yang sangat rapuh. Ini diperoleh menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun. Tetapi ini bisa hilang dengan sekejap kalau tidak dipelihara. Seorang pengikut bisa memaafkan ketidaktepatan janji pemimpin, salah omong, keseleo lidah, tindakan yang kurang hati-hati, atau beberapa kesalahan penting. Akan tetapi akan tiba saatnya ketika batas kesabaran seorang pengikut apabila ketidak konsistenan berlangsung terus-menerus. Disitu pemimpin kehilangan kredibilitas, dan amat susah untuk mendapatkannya kembali.(End of Paper)
  • 4. Karakteristik pemimpin dengan kepuasan kerja Sukses tidaknya suatu organisasi sangat tergantung dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki karena sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang mampu berprestasi maksimal. Kepuasan kerja mempunyai peranan penting terhadap prestasi kerja karyawan, ketika seorang karyawan merasakan kepuasan dalam bekerja maka seorang karyawan akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan tugasnya, yang akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap produktivitas organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Ketidakpuasan merupakan titik awal dari masalah-masalah yang muncul dalam organisasi seperti kemangkiran, konflik manager-pekerja dan perputaran karyawan. Dari sisi pekerja, ketidakpuasan dapat menyebabkan menurunnya motivasi, menurunnya moril kerja, dan menurunnya tampilan kerja baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Kepuasan dapat dirumuskan sebagai respon umum pekerja berupa perilaku yang ditampilkan oleh karyawan sebagai hasil persepsi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya. Seorang pekerja yang masuk dan bergabung dalam suatu organisasi mempunyai seperangkat keinginan, kebutuhan, hasrat dan pengalaman masa lalu yang menyatu dan membentuk suatu harapan yang diharapkan dapat dipenuhi di tempatnya bekerja. Kepuasan kerja ini akan didapat apabila ada kesesuaian antara harapan pekerja dan kenyataan yang didapatkan ditempat bekerja. Persepsi pekerja mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya dan kepuasan kerja melibatkan rasa aman, rasa adil, rasa menikmati, rasa bergairah, status dan kebanggaan. Dalam persepsi ini juga dilibatkan situasi kerja pekerja yang bersangkutan yang meliputi interaksi kerja, kondisi kerja, pengakuan, hubungan dengan atasan, dan kesempatan promosi. Selain itu di dalam persepsi ini juga tercakup kesesuaian antara kemampuan dan keinginan pekerja dengan kondisi organisasi tempat bekerja yang meliputi jenis pekerjaan, minat, bakat, penghasilan dan insentif. Menurut Locke dalam Munandar (2001:350) tenaga kerja yang puas dengan pekerjaannya merasa senang dengan pekerjaannya. Keyakinan bahwa karyawan yang terpuaskan akan lebih produktif daripada karyawan yang tak terpuaskan merupakan suatu ajaran dasar diantara para manajer selama bertahun-tahun (Robbins, 2001:26). Menurut Strauss dan Sayles dalam Handoko (2001:196) kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi, karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis, dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Karyawan yang seperti ini akan sering melamun, mempunyai semangat kerja yang rendah, cepat lelah dan bosan, emosi tidak stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Sedangkan karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja biasanya mempunyai catatan kehadiran dan perputaran kerja yang lebih baik, kurang aktif dalam kegiatan serikat karyawan, dan kadangkadang berprestasi bekerja lebih baik daripada karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja. Oleh karena itu kepuasan kerja mempunyai arti penting baik bagi
  • 5. karyawan maupun perusahaan, terutama karena menciptakan keadaan positif di dalam lingkungan kerja perusahaan. Kepuasan kerja merupakan hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya. Dengan kata lain kepuasan mencerminkan sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu karakteristik pekerjaan, gaji, penyeliaan, rekan-rekan sejawat yang menunjang dan kondisi kerja yang menunjang. (Munandar, 2001:357). Peningkatan kepuasan kerja karyawan pada suatu organisasi tidak bisa dilepaskan dari peranan pemimpin dalam organisasi tersebut, kepemimpinan merupakan kunci utama dalam manajemen yang memainkan peran penting dan strategis dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan, pemimpin merupakan pencetus tujuan, merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan seluruh sumber daya yang dimiliki sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya (Handoko, 2001 : 291). Oleh sebab itu pemimpin suatu organisasi perusahaan dituntut untuk selalu mampu menciptakan kondisi yang mampu memuaskan karyawan dalam bekerja sehingga diperoleh karyawan yang tidak hanya mampu bekerja akan tetapi juga bersedia bekerja kearah pencapaian tujuan perusahaan. Mengingat perusahaan merupakan organisasi bisnis yang terdiri dari orang-orang, maka pimpinan seharusnya dapat menyelaraskan antara kebutuhankebutuhan individu dengan kebutuhan organisasi yang dilandasi oleh hubungan manusiawi (Robbins, 2001:18). Sejalan dengan itu diharapkan seorang pimpinan mampu memotivasi dan menciptakan kondisi sosial yang menguntungkan setiap karyawan sehingga tercapai kepuasan kerja karyawan yang berimplikasi pada meningkatnya produktivitas kerja karyawan. Karakteristik pekerjaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, model karakteristik pekerjaan (job characteristics models) dari Hackman dan Oldham (1980) adalah suatu pendekatan terhadap pemerkayaan jabatan (job enrichment) yang dispesifikasikan kedalam 5 dimensi karakteristik inti yaitu keragaman ketrampilan (skill variety), Jati diri dari tugas (task identity), signifikansi tugas (task significance), otonomi (autonomy) dan umpan balik (feed back). Setiap dimensi inti dari pekerjaan mencakup aspek besar materi pekerjaan yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja seseorang, semakin besarnya keragaman aktivitas pekerjaan yang dilakukan maka seseorang akan merasa pekerjaannya semakin berarti. Apabila seseorang melakukan pekerjaan yang sama, sederhana, dan berulang-ulang maka akan menyebabkan rasa kejenuhan atau kebosanan. Dengan memberi kebebasan pada karyawan dalam menangani tugas-tugasnya akan membuat seorang karyawan mampu menunjukkan inisiatif dan upaya mereka sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan, dengan demikian desain kerja yang berbasis ekonomi ini merupakan fungsi dan faktor pribadi. Kelima karakteristik kerja ini akan mempengaruhi tiga keadaan psikologis yang penting bagi karyawan, yaitu mengalami makna kerja, memikul tanggung jawab akan hasil kerja, dan pengetahuan akan hasil kerja. Akhirnya,
  • 6. ketiga kondisi psikologis ini akan mempengaruhi motivasi kerja secara internal, kualitas kinerja, kepuasan kerja dan ketidakhadiran dan perputaran karyawan. Karakteristik pekerjaan seorang karyawan jelas terlihat desain pekerjaan seorang karyawan. Desain pekerjaan menentukan bagaimana pekerjaan dilakukan oleh karena itu sangat mempengaruhi perasaan karyawan terhadap sebuah pekerjaan, seberapa pengambilan keputusan yang dibuat oleh karyawan kepada pekerjaannya, dan seberapa banyak tugas yang harus dirampungkan oleh karyawan. Rendahnya kepuasan kerja dapat menimbulkan berbagai dampak negatif seperti mangkir kerja, mogok kerja, kerja lamban, pindah kerja dan kerusakan yang disengaja. Karyawan yang tingkat kepuasannya tinggi akan rendah tingkat kemangkirannya dan demikian sebaliknya, organisasi-organisasi dengan karyawan yang lebih terpuaskan cenderung lebih efektif dari pada organisai-organisasi dengan karyawan yang tak terpuaskan sehingga dapat meningkatkan produktivitas organisasi dan salah satu penyebab timbulnya keinginan pindah kerja adalah kepuasan pada tempat kerja sekarang. (Robbins 2001).