Teks tersebut membahas tentang struktur, fungsi, dan cara kerja jantung. Jantung terdiri atas empat ruang (dua atrium dan dua ventrikel) yang dipisahkan oleh dinding otot. Jantung bekerja dengan cara memompa darah ke seluruh tubuh secara berulang melalui siklus kontraksi dan relaksasi. Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan di paru-par
1. BAB I
PENDAHULUAN
ii
A. Latar Belakang
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang
sedang beraktifitas, seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di
dunia di tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan
aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum
melakukan olah raga. Kebiasaan merokok sangat berpengaruh pada sistem kerja dan
kesehatan jantung. Oleh karena itu kami membahas tentang struktur, fungsi dan cara kerja
jantung. Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, berakibat pada kematian.
Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi
dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung. Penyakit jantung adalah sebuah
kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan
itu dikarenakan oleh melemahnya otot jantung dan karena adanya celah antara serambi
kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang
memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Jantung ?
2. Bagaimana Cara Kerja Jantung ?
3. Bagaimana Fungsi Jantung ?
4. Bagaimana Stuktur anatomi dan fisiologi jantung ?
5. Bagaimana Permukaan Jantung ?
6. Bagaimana Struktur Internal Jantung ?
7. Bagaimana Seputar Kesehatan Jantung ?
8. Bagaimana Penyakit Jantung ?
9. Bagaimana Serangan Jantung ?
10. Bagaimana Penanggulangan Penyakit jantung ?
C. Tujuan
1. Untuk mempelajari apakah jantung itu
2. Untuk mempelajari bagaimana cara kinerja jantung
3. Untuk menambah wawasan tentang jantung secara keseluruhan baik anatomi, fungsi,
dan kesehatan jantung
4. Untuk mengetahui Serangan Jantung
5. Untuk mengetahui bagaimana Penanggulangan penyakit jantung
2. BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Jantung
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang
memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang.
Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung.
Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan. Jantung adalah
satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga
torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda
yang bernama perikardium, yang tertempel padadiafragma. Lapisan pertama menempel
sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk
menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa
konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung
yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot)
pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di
antara serambi & bilik jantung.
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari
atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung.
Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat
disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan
& kiri. Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus
melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya
yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk
memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah.
Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah
katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup
berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup
mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).
2. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol).
Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung
(disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua
ii
3. bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan
mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua
vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah,
ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil
(pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen,
melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung. Darah yang kaya
akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di
antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena
darah dialirkan ke paru-paru. Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri
melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati
katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini
disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.
Jantung bekerja melalui menkanisme secara berulang dan berlangsung terus menerus yang
juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual atau disebut sebagai denyut
jantung. Melalui mekanisme berselang – selang, jantung berkontraksi untuk mengosongkan
isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian darah. Secara siklus, jantung melakukan
sebuah periode sistol yaitu periode saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan
periode diastole yaitu periode yang melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung.
Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut.
Sel otot jantung melakukan kontraksi dengn tujuan untuk memompa darah yang dicetuskan
oleh sebuah potensi aksi da menyebar melalui membrane sel otot. Ketika melakukan
kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara “berirama”, hal ini akibat dari adanya potensi
aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan dari jantung itu sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan
karena jantung memliki sebuah mekanisme untuk mengalirkan listrik yang ditimbulkannya
sendiri untuk melakukan kontraksi dan memompa dan melakukan relaksasi. Mekanisme
aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebutdipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti
K+, Na+ dan Ca++. Sehingga apabila didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit
tersebut maka akan menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung
manusia.
Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar jantung dan
dihantarkan melalui cairan – cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian kecil
aktifitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada permukaan dada,
punggung atau pada pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat dideteksi atau direkam dengan
menggunakan alat khusus yang disebut dengan ElectroKardioGram (EKG). Jadi fungsi EKG
adalah merekam aktifitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung
ii
4. yang muncul hingga mencapai permukaan tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG
dapat dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk
mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal, gangguan irama jantung, serta
kerusakan otot jantung. Ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas listrik yang dapat
memicu aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola listrik, maka
biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia.
Setiap darah yang kehabisan oksigen dan mengandung terlalu banyak darah kotor
(carbondiocsida), dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar untuk menuju ventrikel
kanan. Hal ini berlangsung setelah pada atrium kanan terisi darah, yang selanjutnya
mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Selanjutnya dipompa melalui katub pulmoner ke
dalam arteri pulmonalis dan menuju ke paru-paru. Dari paru-pari darah mengalir melalui
pembuluh yang sangat kecil yang disebut kapiler, dan mengelilingi kantong udara pada paru-paru
dan menyerap oksigen untuk melepaskan karbondioksida guna mengalirkan darah ke
dalam vena pulmonalis menju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung,
paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Ketika darah berada pada atrium kiri,
selanjutnya didorong menuju ventrikel kiri, da selanjutnya akan memompa darah bersih
melalui katup aurta masuk ke dalam aorta yang merupakan arteri terbesar dalam tubuh
manusia. Pada darah yang kaya oksigen tersebut kecuali pada paru-paru, maka disediakan
untuk kepentingan seluruh tubuh manusia.
3. Fungsi Jantung
Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya
kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung manusia
adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia. Pada saat itu jantung
menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh tubuh, serta membersihkan
tubuh darih hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga untuk melaksanakan fungsi
tersebut jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan
selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung mengambil oksigen
dan membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang kaya akan oksigen yang berasal
dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh manusia.
Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas jantung itu
sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama manusia hidup,
akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan mengalami
penurunan. Dan hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi jantung apabila terdapat
keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri. Misalnya terjadi infeksi otot
jantung atau selaput otot miokarditis atau perikarditis, berkurangnya oksigen karena
penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut sebagai penyakit jantung
koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan sebagainya.
ii
5. ii
4. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung
1. Struktur
Organ berongga
Berotot lurik
Berbentuk kerucut
Terletak diantara dua paru dibelakang sternum
Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm
Berat 250 – 300 gr
2. Bagian – bagian jantung
Atrium
Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi
sebagai ruang penerima dan merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.
Ventrikel
Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa
(discharging) dan tempat derah di dorong ke arteri.
Septum
Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis
otot.
Lapisan – lapisan jantung
1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput
lendir, melapisi permukaan rongga jantung dan
berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan
endotel pembuluh darah.
2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung,
berperan penting dalam sirkulasi darah.
3. Perikardium : Lapisan terluar jantung, terdapat cairan yang dihasilkan
membran serosa yang berfungsi sebagai pelicin.
Katup jantung
Memiliki 4 katup :
1. Katup trikuspidalis : Terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan.
2. Katup Mitral : Terletak antara ventrikel kiri dan atrium kiri.
3. Katup Aorta : Terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
4. Katup Pulmoner : Terletak anta ventrikel kanan dan arteri pulmonalis.
3. Fisiologi
Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk
menyimpan dan menyalurkan darah ke ventrikel kanan melalui katup
trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena pulmonalis yang berisi
darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan
6. kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel
kanan memerim darah dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta
melalui katup aorta keseluruh tubuh.
ii
5. Permukaan Jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki
dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung
terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke
bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput
ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama
menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair,
untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa
konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah
jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk
dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah
kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).
6. Struktur Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah
bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah
tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung.
Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri
dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus
melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta,
untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang
rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan
oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup
trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri
dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.
7. Seputar Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, berakibat pada kematian.
Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi
dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung.
Irama Jantung Yang Normal.
7. Irama sinus (sinus rhythm) merupakan irama satu-satunya irama yang selalu
normal, pada orang muda, interval R-R berkurang (berarti frekuensi jantung
meningkat) pada inspirasi keadaan ini disebut aritmia sinus (sinus arrhythmia)
pada aritmia sirus tiap kopleks P,Q,R,S,T adalah normal, dan hanya interval
diantaranya saja yang berubah. Aritmia sinus menjadi kurang nyata dengan
semakin bertambanya usia Ekstrasistole supraventnkular, baik atrial maupun
junsional ( juntional) sering di jumpai pada EKG normal.
Pada irama , sinus gelombang P dalam keadaan normal tegak keatas pada
semua sadapan (lead) kecuali pada VR.lead merupakan hubungan khas dua
elektroda, ada tiga golongan lead :
a. Lead dasar (lead bipolar / lead standar) mengukur perbedaan potensial bidang
frontal tubuh yamg terdiri dari :
· Lead I : menrgukur potensial antara RA dan LA
· Lead II : menrgukur potensial antara RA dan LL
· Lead III : menrgukur potensial antara LA dan LL
b. Lead augmented (lead unipolar ) ekstremitas mengukur perbedaan potensial
bidag transversal
Lead ini merupakan uni polar karena potensial yang nampak pada satu
elektroda bersama-sama dengan elektroda reference yang ekivalen, yang mana
merupakan rata-rata sinyal di tunjukan satu atau dua elektroda.
c. Lead prekordial (sadapan unipolar prekordial ) untuk melihat EKG dalam
bidang transvrsal yang di tandai dengan huruf “V(voltage) dan dibelakang
huruf “V”diberi angka yang merupakan lokasi elektroda diatas dada
(precordial) pemasangan elektroda dianjurkan oleh American Heart
Association adalah : V1. V2. V3. V4. V5. V6. V7. V.8 dan V9
· V1 : Ruang iga IV pada garis sternal kanan
· V2 : Ruang iga IV pada garis sternal kiri
· V3 : Terletak ditengah antara V2 dan V4
· V4 : Ruang iga V garis tenga clavicula kiri
· V5 : Ruang iga V garis axilla depan kiri
· V6 : Ruang iga V garis axilla tengah kiri
· V7 : Ruang iga V garis axilla belakang kiri
· V8 : Ruang iga V garis scapula belakang
· V9 : Batas kiri dari colum vertebralis
ii
8. ii
8. Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
1. Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang
lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena
pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian
dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan.
Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
2. Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya
pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di
dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur.
Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktifitas yang berat,
karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita
menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada
pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu
buah serambi.
9. Serangan Jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali
tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung.
Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah
terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah
yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras,
entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti
penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang
banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang
sedang beraktifitas, seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di
dunia di tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan
aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum
melakukan olah raga.
Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga
mengalami komplikasi di bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya,
orang yang selamat dari serangan jantung yang gawat membutuhkan alat pacu jantung
untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba berhenti.
9. ii
10. Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan
serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak
sering tidak terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola
makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak
terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang
teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu
memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata
dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa
oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa
peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara Bawang Putih
dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan
gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3
bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda
lain resiko penyakit jantung.
Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko
penyakit Jantung. Untuk benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang
harus benar-benar berhenti merokokb.
Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology
mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi resiko penyakit
jantung.
Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko
penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan
diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung hingga 25% dan resiko serangan
jantung hingga 20%.
10. BAB III
PENUTUP
ii
A. Kesimpulan
1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.
2. Jantung sebagai pemompa darah.
3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.
4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah
antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan
lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam
kandungan.
B. Saran
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan
serangan jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering
tidak terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan
yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak
makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak
berlebihan.
11. DAFTAR PUSTAKA
http://yuniartputri.blogspot.com/2012/10/makalah-jantung.html
http://ryrilumoet.blogspot.com/2008/11/makalah-jantung-buat-papy-quu-kata.html
http://change-lala.blogspot.com/p/makalah-tentang-menjaga-kesehatan.html
ii
12. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya kami bias menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat guna
memenuhi tugas dari dosen.
Makalah ini membahas tentang “JANTUNG”, semoga dengan makalah yang kami susun
ini kita sebagai mahasiswa kebidanan dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.
Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari
itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu selaku dosen-dosen
pembimbing kami serta temen-temen sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun
kami dari yang salah menjadi benar.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir
ii
kata kami mengucapkan terima kasih.
Raha, 11 Maret 2014
Penyusun
13. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………….................………………….....…........ i
DAFTAR ISI ……………………………………………………............... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………....................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................... 1
ii
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Jantung........................................................................... 2
2. Cara Kerja Jantung........................................................................... 2
3. Fungsi Jantung.................................................................................. 4
4. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung............................................... 5
5. Permukaan Jantung........................................................................... 6
6. Struktur Internal Jantung................................................................. 6
7. Seputar Kesehatan Jantung............................................................ 6
8. Penyakit Jantung........................................................................... 8
9. Serangan Jantung......................................................................... 8
10. Penanggulangan............................................................................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………............................……………….................... 10
3.2 Saran........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 11
14. ii
DOSEN : DEWI YULIANA M, SKM
TUGAS : GIZI REPRODUKSI
MAKALAH
JANTUNG
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
1. WA ODE HERIANTI
2. WA ODE SITTI HALIMA
3. WIWIN WINARSIH
4. WA ODE INDRAWATI
5. WA ODE RAWIR
6. WA ODE ISNAWATI
7. WA ODE ROSMINI
8. WA ODE SITTI FATIMAH
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2014