bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Presentasi ujian terbuka 20120823
1. MODEL BAHAN AJAR INTENSIVE LISTENING Oo
OTENTIK DAN KOMUNIKATIF Oo
Penelitian Pengembangan di Program Studi S1
Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas
Tanjungpura
Disertasi oleh Ikhsanudin
Program Studi S3 Pendidikan Bahasa Universitas Negeri Jakarta
Dosen Universitas Tanjungpura – Pontianak
2. Konteks Penelitian
• Latar Belakang • Metode
– Kelangkaaan, kesulitan, dan – Penelitian Pengembangan
kerumpangan
• Langkah-Langkah Pokok
• Fokus – analisis kebutuhan,
– Pengembangan bahan ajar penyusunan model, evaluasi
intensive listening (BAIL) bagi prediktif, evaluasi kelompok
mahasiswa FKIP Untan kecil, evaluasi pakar, evaluasi
• Tujuan kelompok besar.
– Menghasilkan model BAIL • Waktu dan Tempat
• Kegunaan – 10 Jan 2009 s.d. 25 Mar 2012
– Menghasilkan kajian baru – UNJ, Untan, dan LeedsMet
– Mengisi kerumpangan Uni.
3. Teori
Model Kompetensi Komunikatif
Bahan Ajar
Menyimak sebagai
Pengembangan dan Evaluasi Ketrampilan Berbahasa
Bahan Ajar
Bahasa sebagai Alat Pembelajaran Menyimak
Komunikasi
Pembelajaran Bahasa BAIL (Bahan Ajar Intensive
sebagai Komunikasi Listening)
Otentisitas dalam Bahan ajar Menyimak Intensif dalam BAIL
Bahasa - informasi: spesifik, terurai, dan
Tekstualitas sebagai Ukuran berurut
Otentisitas - dilakukan secara kritis
4. Model Global BAIL
Pembelajaran Bahasa sebagai Komunikasi dengan Dukungan
Teks-Teks Otentik
Tujuan Pembelajaran: Intensive Listening
Faktor-Faktor Bahan-Bahan untuk Kontekstualisasi Pendukung:
Penentu: Teks-Teks Lisan
Bahan-Bahan untuk Pemerancahan
Institusi Bahan tayangan
Dosen Bahan-Bahan untuk Tugas-Tugas Transkripsi
Mahasiswa Kehidupan Nyata Kunci jawaban
Fasilitas
Ketrampilan Intensive Listening
5. Karakteristik Model
• Mahasiswa
– Calon guru bahasa Inggris;
mahasiswa S1 PSPB-Ing Untan
• Penyajian
– Komunikatif
– Otentik
– Pemerancahan (scaffolding)
– Grade the tasks NOT the texts.
• Format
– Memudahkan
– Menarik
– Fleksibel
– Dapat diadaptasi
6. Struktur BAIL
Bagian I: Prelim
Pengenalan terhadap isi dan cara penyajian, pertimbangan-pertimbangan teoretis,
pertimbangan-pertimbangan praktis (situasional), petunjuk pemakaian, dan blur
Bagian II: Unit-Unit Pembelajaran
(setiap unit memiliki struktur yang hampir sama)
A. Pemanasan B. Kegiatan-Kegiatan Pokok C. Kegiatan Lanjutan
Berisi pengenalan terhadap Terdiri atas kegiatan- Masih berhubungan
unsur-unsur kebahasaan kegiatan pemerancahan dengan kegiatan-kegiatan
(kosa-kata) yang akan (scaffolding) dan tugas- pokok namun lebih
dipergunakan dalam unit tugas inti. Dalam satu teks dititikberatkan pada
terkait yang diperkirakan lisan terdapat satu persiapan penggunaan
baru bagi mayoritas pemerancahan dan satu hasil belajar untuk
mahasiswa atau beberapa kegiatan inti kegiatan-kegiatan lain.
Bagian III: Bahan-Bahan Pendukung
Pertanyaan-pertanyaan postes, transkripsi teks lisan, kamus kecil, daftar teks lisan,
kunci jawaban, dan tayangan PowerPoint
7. Contoh Kerangka Hasil Final
Model 1: Communicate Effectively
A Warm-Up D Main activity 3 : Job Interview
Task 1 : Getting familiar Task 8 : Scaffolding
Activity : Key concept Activity : Responding to survey
B Main Activity 1 : How to Communicate questions
Effectively? Task 9 : Quiz
Task 2 : Scaffolding Activity : Answering Quizzes
Activity : Responding a questionnaire Task 10 : Interview
Task 3 : Letter to Jane Activity : Answering written
Activity : Completing a letter draft interview questions
Task 4 : Your opinion Task 11 : Your opinion
Activity : Expressing opinion Activity : Expressing opinion
C Main Activity 2 : How to Lead Effective Business E Follow Through : Summarizing
Meeting? Task 12 : Homework
Task 5 : Scaffolding Activity : Summarizing three lectures
Activity : Learning how to prepare a
meeting
Task 6 : Points of Lecture
Activity : Summarizing a lecture
Task 7 : Your opinion
Activity : Expressing opinion
8. Kelayakan
• Evaluasi Ekternal (FGD): Layak
• Evaluasi Internal (FGD): Layak
• Uji Coba Kelompok Kecil (Eksperimen): Revisi
• Uji Coba Kelompok Besar (Ekperimen): Layak
• Respon Mahasiswa dan Dosen: Layak
• Telaah Pakar (Delphi): Revisi hingga Layak
• Efektivitas Formatif: Selisih Skor Pretes-Postes Grup
eksperimen dan Selisih Skor Pretes-Postes Grup Kontrol (tak
berpasangan): Uji t (tiap unit efektif)
• Efektivitas Sumatif: Selisih Skor Pretes-Postes Grup
eksperimen dan Selisih Skor Pretes-Postes Grup Kontrol (tak
berpasangan): Uji t (efektif)
9. Implikasi dan Saran
• Implikasi
– Dosen: menyesuaikan diri: mindset, ketrampilan, dan pola
mengajar
– Mahasiswa: lebih aktif berkarya dan memberikan merespon
– Lembaga: menjamin mutu melalui peraturan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana
• Saran
– Silabus tiap mata kuliah distandarkan
– Perlu upaya pengembangan bahan ajar untuk melengkapi model
– Perlu peningkatan aktivitas penelitian pengembangan bahan
ajar
– Perlu penyempurnaan bahan-bahan ajar yang ada