3. PSIKOLOGI
1. Psikologi umum, yang menyelidiki gejala-gejala
kejiwaan manusia pada umumya
2. Psikologi khusus, yang menyelidiki gejala-gejala
kejiwaan manusia menurut aspek-aspek tertentu
sesuai dengan pandangan serta tujuannya.
Psikologi perkembangan
Psikologi kedokteran
Psikologi kriminal
Karakterologi
Psikologi pendidikan
Psikologi sosial
Psikologi agama
dan lainya
4. SILAHKAN ANDA ANALISA ?
Apa sebenarnya manusia?
Mengapa berbuat/berprilaku demikian?
Apa tujuan berbuat demikian?
5. DEFINISI PSIKOLOGI
Psyche (Jiwa atau nafas hidup) dan Logos (ilmu)
Psikologi bukan hanya ilmu abstrak
Psikologi mempelajari manusia sebagai satu kesatuan
antara jasmani dan rohani
Psikologi – ilmu yang mempelajari cara berinteraksi
dengan alam luar (manusia atau non manusia)
Wujuh dari interaksi adalah perilaku dan pengalaman
manusia
6. Sebutkan komponen yang ada pada pendidikan ?
Bagaimana cara agar tujuan pendidikan dapat
tercapai secara efektif dan efisien?
Psikologi pendidikan merupakan psikologi yang
mempelajari, mengkaji perilaku individu, kelompok
dan sosial dalam situasi pendidikan. (Noer Rohmah, 2015: 3)
Silahkan mengembangkan definisi psikologi
pendidikan menurut anda sendiri !
DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
7. 1. Obyek dari psikologi adalah individu yang terlibat
langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan.
2. Berbagai teori, konsep dan prinsip dari psikologi
pendidikan dihasilkan dari berbagai penelitian yang
disusun secara sistematis.
3. Psikologi pendidikan memberikan manfaat besar bagi
dunia pendidikan terutama berkenaan dengan proses
pendidikan (efektivitas dan efisiensi proses
pendidikan)
PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI
SUATU ILMU PENGETAHUAN
8. Kurikulum dan perencanaan pembelajaran
Proses belajar dan pembelajaran
Sistem evaluasi pembelajaran
Layanan bimbingan dan konseling
Uji kemampuan dan bakat
Efektivitas dan efisiensi pembelajaran
MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN
9. HUBUNGAN PSIKOLOGI DAN ILMU-
ILMU LAINNYA
Antro
pologi
Fisiologi
Sosiologi
Psikologi
Human
Behavior
11. Menurut Anda, Kenapa psikologi pendidikan
penting bagi seorang pendidik? Berikan alasan.
Kontribusi apa yang pernah psikologi pendidikan
berikan selama Anda menempuh pendidikan?
Berikan contoh nyata penerapan psikologi
pendidikan dalam pendidikan?
SILAHKAN DISKUSIKAN?
13. 1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat
2. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang
tepat
3. Memberikan bimbingan dan konseling
4. Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta
didik
5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif
6. Berinteraksi secara tepat dengan siswa
7. Menilai hasil pembelajaran yang adil
PSIKOLOGI BAGI PENDIDIK
14. a. Kemampuan siswa melakukan sesuatu dalam
berbagai konteks
b. Pengalaman belajar siswa
c. Hasil belajar (learning outcomes)
d. Standarisasi kemampuan siswa dan lainnya
KONTRIBUSI PSIKOLOGI TERHADAP
PENGEMBAGAN DAN PEMBAHARUAN
KURIKULUM
15. a. Teori Belajar dan pembelajaran (Behavioristik, kognitif,
humanistik, classical conditioningm connectionism, gestalt
dsb)
b. Prinsip-prinsip dalam belajar
a. Mempunyai tujuan belajar
b. Belajar bukan karena dipaksa atau terpaksa
c. Berusaha dan tekun untuk mencapai tujuan
d. Perubahan kelakuan sebagai bukti belajar
e. Memperoleh tujuan lain selain tujuan pokok
f. Belajar dengan jalan berbuat atau melakukan
g. Belajar komprehensif
h. Ulangan dan latihan dengan didahului pemahaman
i. Hasrat dan kemauan belajar
KONTRIBUSI PSIKOLOGI TERHADAP
SISTEM PENDIDIKAN/PEMBELAJARAN
16. 1. Adil dan obyektif dalam penilaian
2. Teknis penilaian
3. Prinsip-prinsip penilaian
4. Perkembangan perilaku
5. Pengukuran potensi yang dimiliki peserta didik
(pemahaman, kecerdasan, bakat, minat,
kepribadian)
KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
TERHADAP SISTEM PENILAIAN
19. PERTANYAAN
Kegiatan apakah yang pernah Anda lakukan
berkaitan jasmaniah?
Kegiatan apakah yang pernah Anda lakukan
berkaitan rohaniah?
Apakah aktivitas manusia dapat dilakukan
tanpa adanya kedua sifat (jasmaniah &
Rohaniah)?
20. 3 KOMPONEN JIWA DALAM
MENGGERAKKAN AKTIVITAS JIWA RAGA
1. Syaraf Pertumbuhan – Sifat Biologis (Prinsip
biologis)
2. Perasaan – Sifat Hewani (Desakan internal untuk
mecari keseimbangan hidup melalui indranya)
3. Intelek – Sifat Intelektual (Benar><Salah,
Baik><Buruk)
(John Amos Comenius)
21. Plato:
1. Akal
Menurut Jhon Locke kekuatan akal ada 2 yaitu:
Kekuatan berfikir
Kekuatan Kehendak/kemauan
1. Spirit/Semangat (Alternatif gagasan)
2. Nafsu (Keinginan & Selera – Fungsi jasmaniah)
KEKUATAN JIWA MANUSIA
22. J. J. Rousseau (1712-1778)
1. Penginderaan (Terjadi apabila objek-objek
eksternal berinteraksi dengan organ-organ indera)
2. Perasaan (sangat erat hubungannya dengan
penginderaan)
3. Keinginan (erat kaitannya dengan perasaan
senang atau tidak senang, cocok atau tidak cocok,
setuju atau tidak setuju)
4. Kemauan (sangat erat hubungannya dengan
keinginan)
5. Akal (Kapasitas penalaran indera dan kapasitas
penalaran intelektual)
KEKUATAN JIWA MANUSIA
24. Pengamatan merupakan suatu aktivitas jiwa untuk
mengenal dunia luar dengan menggunakan alat
indera.
Syarat individu melakukan pengamatan dengan
baik:
1. Ada obyek yang diamati
2. Alat indera atau reseptor yang cukup baik
3. Adanya perhatian
(Bimo Walgito, 1976:50)
1. PENGAMATAN
25. No Jenis Perangsang Alat Indera Macam Kegiatan
1 Penglihat Mata Melihat
2 Suara Telinga Mendengar
3 Bau Hidung Mencium/membau
4 Pengecap Lidah Mengecap
5 Nyeri Dalam Kulit Sakit
6 Suhu Dalam Kulit Panas-dingin
7 Peraba Kulit Meraba/memegang
8 Gerak Ujung saraf otot Bergerak
9 Keseimbangan Telinga dalam Sikap gerakan
10 Jasad Ujung syaraf bagian dalam Lapar, lelah
INDERA DAN FUNGSINYA
26. Tanggapan merupakan hasil dari pengamatan atau
kesan yang tinggal di dalam diri setelah mengamati
sesuatu.
Tanggapan merupakan bayangan yang tinggal
didalam ingatan setelah melakukan pengamatan.
Tanggapan dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1. Visual
2. Auditif
3. Olfaktorik
4. Gustatif
5. Taktil
6. Motorik
2. TANGGAPAN
27. Perbedaan antara tanggapan dan pengamatan:
Pengamatan terikat pada tempat dan waktu,
sedang pada tanggapan tidak terikat waktu dan
tempat.
Objek pengamatan sempurna dan mendetail,
sedangkan objek tanggapan tidak mendetail dan
kabur.
Pengamatan memerlukan perangsang, sedang
pada tanggapan tidak perlu ada rangsangan.
Pengamatan bersifat sensoris, sedang pada
tanggapan bersifat imaginer
PERBEDAAN ANTARA
TANGGAPAN DAN PENGAMATAN
28. Fantasi merupakan daya jiwa untuk membentuk atau
mencipta tanggapan-tanggapan baru dengan bantuan
tanggapan yang sudah ada
Fantasi sebagai kemampuan jiwa manusia dapat
terjadi:
Secara disadari, yaitu apabila individu betul-betul
menyadari akan menyadarinya akan menyadarinya. Hal
ini banyak ditemukan pada seorang pelukis, pemahat
atau
Secara tidak disadari, yaitu bila individu tidak secara
sadar telah dituntut oleh fantasinya. Keadaan semacam
ini banyak dijumpai pada anak-anak
3. FANTASI
29. 1. Dengan fantasi orang dapat menciptakan karya
yang besar, seperti teori-teori baru dalam ilmu
pengetahuan, menciptakan hasil seni yang indah
dan sebagainya.
2. Dengan fantasi manusia dapat mengetahui dan
mengerti sesuatu yang telah lampau
3. Dengan fantasi manusia dapat merencanakan
kehidupan pada masa yang akan datang
MANFAAT FANTASI BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA
30. 1. Dengan fantasi peserta didik dapat diberikan
materi tentang masalah-masalah yang tidak dapat
diamati secara langsung. Contoh : Sejarah
perjuangan bangsa, dongeng, dsb.
2. Dengan fantasi guru/pendidik lebih berhati-hati
dalam memberikan hukuman pada peserta didik,
karena peserta didik dusta yang tidak disengaja.
3. Dengan bantuan media pembelajaran maka
fantasi peserta didik dapat berkembang dengan
baik.
MANFAAT FANTASI DALAM DUNIA
PENDIDIKAN
31. Dr. Kohnstamm
Ingatan merupakan semua macam kegiatan jiwa
yang berhubung-hubungan di dalam waktu (lampau,
sekarang dan yang mendatang).
William Stern
Ingatan merupakan sebagai hubungan pengalaman
dengan masa lampau.
Ingatan merupakan kekuatan jiwa untuk
mencamkan/menerima, menyimpan, dan
mereproduksikan kembali pesan dan kesan yang
telah lampau.
4. INGATAN
32. MACAM-MACAM MENGHAFAL
1. Mekanik, yaitu menghafal sesuatu tanpa memperhatikan
atay menghiraukan hubungan arti.
Contoh: hafal abjad, pantun, nyanyian, nama gunung dan
sungai dsb.
2. Logik, yaitu menghafal sesuatu dengan cara lebih dulu
memperhatikan hubungan artinya (logik).
Contoh: sejarah, geografi, hukum-hukum dalam fisika,
rumus-rumus dalam matematika.
3. Memoteknik, yaitu menghafal dengan menggunakan titian
keledei.
Contoh: menghafal warna MEJIKUHIBINIU
34. 1. Metode G (Gens-Lern)
Cara menghafal secara keseluruhan dari awal
sampai akhir (diulangi sampai dikuasai)
2. Metode T (Tell-Lern)
Cara menghafal sebagian demi sebagian
3. Metode V (Vermitlendes)
Metode campuran kedua metode sebelumnya.
METODE MENGHAFAL
35. 1. Sifat yang dimiliki oleh seseorang
2. Keadaan diluar jiwa (lingkungan, keadaan
jasmani seperti lelah, sakit dsb)
3. Keadaan jiwa (Kemauan, perasaan dsb)
4. Usia
SEBAB PERBEDAAN DAYA INGAT
MASING-MASING INDIVIDU
36. 1. Sakit keras sehingga pusat kesadaran terganggu.
2. Kesan-kesan yang telah disimpang telah
berlangsung cukup lama sehingga kesan-kesan
hilang.
3. Kesan-kesan yang diterima tidak menarik
perhatian
4. Masuknya tanggapan baru sehingga tanggapan
lama dapat terdesak
PENYEBAB TERJADINYA LUPA
37. Berfikir merupakan aktivitas jiwa yang bertujuan
untuk memecahkan masalah atau problem,
sehingga menemukan hubungan-hubungan dan
menentukan sangkutpautnya/keterkaitan.
Bahasa sangat membantu kelancaran proses
berfikir.
Proses dalam berfikir:
1. Pembentukan pengertian
2. Pembentukan pendapat
3. Pembentukan kesimpulan
5. BERFIKIR DAN BAHASA
38. 1. Bahasa merupakan instrumen dari pikiran yakn
menjadi alat bagi perkembangan pikiran
2. Bahasa merupakan alat unutk menyatakan
pengalaman dalam bentuk pengaturan dan
pengertian tertentu
3. Bahasa sebagai alat komunikasi dari sekumpulan
manusia
4. Bahasa memungkinkan daya tahan produk dari
pikiran karena semua hasil
pemikiran/pengetahuan sesorang dituturkan dan
diwujudkan dalam perurutan kata-kata dalam
bentuk bahasa.
HUBUNGAN BERFIKIR DAN BAHASA
39. Intelegensi tidak sama dengan kecerdasan
Intelegensi merupakan suatu kesanggupan atau
kemampuan untuk menyelesaikan suatu persoalan
dengan cepat, tepat dan mudah tanpa mengalami
suatu kesulitan.
Intelegensi dapat dilihat dari kesanggupan atau
kemampuan seseorang bersikap dan berbuat
dengan cepat dan tepat untuk menyesuaikan diri
dengan keadaan yang dihadapi.
6. INTELEGENSI
40. 1. Intelegensi teoritik merupakan kemampuan untuk
mendapatkan pikiran dalam menyelesaikan
persoalan atau masalah secara cepat dan tepat.
2. Intelegensi praktik merupakan kemampuan untuk
dapat mengatasi situasi serba sulit dalam situasi
perbuatan atau pekerjaan yang berlangsung
secara cepat dan tepat.
GOLONGAN INTELEGENSI BERDASARKAN
KEGUNAANNYA
41. 1. Purposeful behavior (Terarah pada tujuan)
2. Organized behavior (Terkoordinasi)
3. Physical well toned behavior (Sikap jasmaniah
yang baik)
4. Adaptable behavior (Fleksibel, cepat beradaptasi)
5. Succes oriented behavior (Percaya diri/optimis)
6. Clearly motivated behavior (bermanfaat bagi
orang lain)
7. Rapid behavior (efektif, efisien dan cepat)
8. Broad behavior (Wawasan luas dan jiwa yang
terbuka)
CIRI TINGKAH LAKU INTELIGEN
42. Klasifikasi Skor
Anak genius IQ diatas 140
Anak Pintar 110-140
Anak Normal 90-110
Anak Kurang Pintar 70-90
Anak Debil 50-70
Anak Dungu 30-50
Anak Idiot IQ dibawah
KLASIFIKASI HASIL TES INTELEGENSI
Binet dan Simon (1905)
*Tidak untuk merendahkan atau menciderai perasaan peserta didik dan orang tua