Anúncio

Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018

Accounting em PT. Javan Anugerah Jaya
24 de Jul de 2018
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Anúncio
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Anúncio
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Anúncio
Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018
Próximos SlideShares
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal siklus sdm  dan...Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal siklus sdm dan...
Carregando em ... 3
1 de 15
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Apresentações para você(19)

Similar a Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018(20)

Anúncio
Anúncio

Si pi 12, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus upah dan sumber daya manusia, sistem informasi siklus upah dan sumber daya manusia , universitas mercu buana, 2018

  1. TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Dibuat Oleh : SASI NGATININGRUM 55517120031 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MAGISTER AKUNTANSI JAKARTA 2018
  2. SIKLUS UPAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM INFORMASI SIKLUS UPAH DAN SDM. Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia dan Penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja. 3 fungsi dasar dari SIA pada siklus SDM/penggajian adalah: 1. Pemrosesan data transaksi tentang aktivitas karyawan 2. Menjaga aset organisasi 3. Penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan Tugas-tugas siklus manajemen SDM/Penggajian : a. Merekrut dan mempekerjakan pegawai baru b. Melatih c. Memberikan tugas pekerjaan d. Memberikan kompensasi (penggajian) e. Mengevaluasi kinerja f. Memberhentikan pegawai, secara sukarela atau dipecat Fungsi utama kedua dari SIA dalam manajemen SDM / penggajian adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan-tujuan berikut ini : 1. Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar. 2. Semua transaksi penggajian yang dicatat valid. 3. Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat 4. Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat. 5. Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan pengisian laporan penggajian serta MSDM telah dipenuhi.
  3. 6. Aset (baik kas dan data) dijaga dari kehilangan atau pencurian. 7. Aktivitas siklus manajemen SDM / penggajian dilakukan secara efisien dan efektif. Aktivitas-Aktivitas Dasar Yang Dilakukan Dalam Siklus Penggajian 1. Perbarui File Induk Penggajian Contoh: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau perubahan dalam pengurangan diskresi. Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya. 2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.
  4. 3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, bergantung pada status pembayaran pegawai. Skema pembayaran: a. Kartu waktu digunakan untuk membayar pegawai yang berdasar per jam. b. Laporan tersendiri bagi profesional c. Komisi langsung atau komisi gaji plus d. Insentif dan bonus Prosedur: a. Departemen penggajian bertanggungjawab validasi catatan waktu pegawai. b. Bagi para pegawai pabrik, validasi melibatkan perbandingan jumlah waktu kerja dengan waktu yang digunakan pada setiap kerja. c. Petugas penggajian menghitung total dan memasukkannya bersama-sama dengan data waktu. d. Total nilai akan dihitung ulang oleh komputer setelah langkah-langkah proses berikutnya. e. Data transaksi penggajian dimasukkan melalui terminal online. f. Pengecekan dilakukan pada setiap catatan waktu dan kehadiran. Peluang untuk menggunakan teknologi informasi : a. Mengumpulkan data waktu dan kehadiran pegawai secara elektronis sebagai ganti dokumen kertas. b. Penggunaan pembaca kartu untuk mengumpulkan data waktu kerja. c. Penggunaan jam waktu elektronis 4. Mempersiapkan Penggajian a. Data mengenai jam kerja diberikan dari departemen tempat pegawai bekerja.. b. Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian. c. Orang yang bertanggunjawab membuat cek pembayaran tidak dapat membuat rekord baru ke file ini.
  5. Prosedur: a. Pemrosesan penggajian dilakukan dalam departemen operasi komputer. b. File transaksi penggajian diurut berdasarkan nomor pegawai. c. File data yang telah diurutkan kemudian digunakan untuk membuat cek gaji pegawai. d. Semua potongan penggajian akan dijumlah dan totalnya dikurangkan dari gaji kotor untuk mendapatkan gaji bersih. Potongan penggajian terdiri dari: • Potongan pajak penghasilan • Potongan sukarela e. Akhirnya, daftar penggajian dan cek gaji pegawai dicetak. Peluang untuk menggunakan teknologi informasi : a. Menghasilkan dan menyalurkan laporan penggajian elektronis daripada laporan kertas. b. Terminal online c. Intranet perusahaan 5. Membayar Gaji Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka. Prosedur : a. Sekali cek gaji dibuat (dipersiapkan), daftar penggajian dikirim ke bagian hutang usaha untuk ditinjau dan disetujui. b. Voucher pengeluaran kemudian dibuat. c. Voucher pengeluaran dan penggajian kemudian dikirim ke kasir. Peluang pemakaian teknologi informasi : a. Penyimpanan langsung b. Outsourcing untuk fungsi penggajian dan SDM mereka ke biro jasa penggajian danorganisasi tenaga kerja
  6. 6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan a. Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung b. Hukum federal dan negara bagian juga mensyaratkan perusahaan untuk memberikan kontribusi dalam persentase tertentu ke setiap gaji kotor pegawai, hingga ke batas maksimum tahunan, untuk dana asuransi kompensasi pengangguran federal dan negara bagian. c. Perusahaan sering kali memberikan kontribusi atau menanggung keseluruhan pembayaran premi asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa untuk para pegawai. d. Banyak perusahaan juga menawarkan pada para pegawai mereka rencana kompensasi fleksibel. e. Banyak perusahaan menawarkan dan memberikan kontribusi atas pilihan rencana tabungan hari tua. 7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potongan Lain-Lain a. Organisasi harus secara periodik membuat cek atau menggunakan transfer dana secara elektronis untuk membayar berbagai kewajiban pajak yang terjadi. b. Lembaga pemerintah terkait menspesifikasikan waktu untuk pembayaran ini. c. Dana yang secara sukarela dikurangi dari cek gaji pegawai untuk berbagai kompensasi, seperti rencana tabungan gaji, harus dibayarkan ke organisasi terkait Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Struktur Organisasi sebagian besar perusahaan memasukkan satu unit yang bertanggung jawab atas banyak kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya manusia. Istilah Personalia awalnya diberukan pada unit ini, tetapi sekarang dinamakan Sumber Daya Manusia (SDM), dan bisa dipimpin oleh Wakil Direktur Utama atau bahkan Dirangkap Direktur Utama. Sistem konseptual yang digunakan dalam mengelola personil SDM disebut Sistem Informasi Sumber Daya Manusia / Human Resource Information System / HRIS.
  7. Fungsi Sumber Daya Manusia Fungsi Sumber Daya Manusia Kegiatan utama SDM 1. Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and hiring). SDM membantu pegawai baru ke dalam perusahaan dengan melihat file pelamar, memasang iklan lowongan kerja di media, memberutahukan posisi yang diminta, melakukan wawancara di kampus dan di fasilitas perusahaan, dan mengurus ujian bagi pegawai. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai. 2. Pendidikan dan pelatihan Selama periode kepegawaian, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai. Contohnya : anggota staf SDM dapat membantu analisis sistem dalam melatih pemakai selama tahap penerapan siklus hidup sistem. 3. Manajemen data SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai, dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai. 4. Penghentian dan Administrasi pegawai Selama seseorang dipekerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan seperti : Asuransi, kesehatan dan pembagian keuntungan (Jasa produksi). Ketika pegawai berhenti kerja, SDM memproses kertas kerja dan melakukan wawancara keluar. Salah satu tujuan wawancara ini adalah untuk belajar bagaimana perusahaan
  8. dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pegawainya di masa datang. Setelah penghentian , SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak. Subsistem Input SDM 1. Sistem Informasi Akuntansi a. Elemen data personil Merupakan data non keuangan dari SDM yang berkaitan dengan identitas karyawan , contohnya : - nama pegawai, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir, pendidikan dan jumlah tanggungan. Data pegawai ini disimpan dalam file karyawan dan senantiasa diperbaharui. b. Elemen data Akuntansi. data ini bersifat keuangan, contohnya : Upah perjam, Gaji bulanan, Pendapatan kotor saat ini dan pajak penghasilan tahun berjalan. Database HRIS SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil yang bersifat keuangan dan non keuangan. Dulu gaji merupakan tanggung jawab SDM, namun sekarang ini diserahkan pada SIA. Keterlibatan SDM dalam aplikasi penggajian berbentuk penyediaan proses dan data pendukung bagi SIA. 2. Subsistem Penelitian SDM Berfungsi mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus, misalnya: a. Penelitian suksesi (sucession studies) b. Analisis evaluasi jabatan
  9. c. Penelitian keluhan. 3. Subsistem Intelijen SDM Mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan / luar perusahaan, meliputi : a. Pemerintah b. Pemasok c. Serikat pekerja d. Masyarakat global e. Masyarakat keuangan, dan f. Pesaing. Aktivitas-aktivitas siklus SDM 1. Perencanaan dan Analisis SD Aktivitas perencanaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan yang akan mempengaruhi pasokan dan permintaan akan tenaga kerja. Sedangkan, aktivitas analisis dan penilaian selektivitas SDM juga penting dilakukan sebagai bagian dari menjaga daya saing organisasi. Dukungan informasi akurat dan tepat waktu yang didapatkan dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas ini. 2. Kesetaraan Kesempatan Bekerja Kepatuhan pda hukum dan peraturan Kesetaraan Kesempatan Bekerja (Equal Employment Opportunity - EEO) mempengaruhi aktifitas SDM lainnya dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen SDM. Contohnya, perencanaan SDM harus memastikan sumber tenaga kerja yang bervariasi untuk memenuhi jumlah tenaga kerja yang ditetapkan oleh hukum dan peraturan. Selain itu, pada saat perekrutan, seleksi dan pelatihan, semua manajer harus mengerti peraturan ini.
  10. 3. Perekrutan/Staffing Sasaran perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Dengan mengerti apa yang dilakukan oleh tenaga kerja, analisis perkerjaan (job analysis) adalah dasar dari fungsi perekrutan. Dari sini, uraian pekerjaan (job description) dan spesifikasi pekerjaan (job spesification), dapat dipersiapkan untuk proses perekrutan. Proses seleksi sangatlak menekankan pada pemilihan orang yang memenuhi kriteria persyaratan (qualified) untuk mengisi lowongan pekerjaan. 4. Pengembangan SDM Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah, karena itu diperlukan pelatihan yang berkesinambungan untuk tanggap pada perubahan teknologi. Pengembangan semua tenaga kerja, termasuk pengawas (supervisor) dan manajer, diperlukan iuntuk menyiapkan organisasi menghadap tantangan ke depan. Perencanaan Karir (Career Planning) mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap individu yang berkembang di suatu organisasi. 5. Kompensasi dan Keuntungan Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang melakukan kerja organisasi seperti pembayaran (pay), insentif (incentive), dan keuntungan (benefits). Perusahaan harus mengembangkan dan selalu memperbaiki sistem upah dan gaji. Program insentif seperti pembagian keuntungan dan penghargaan atas produktivitas semakin banyak dilakukan. Peningkatan biaya pada keuntungan, contohnya pada keuntungan pemeliharaan kesehatan, selalu menjadi isu penting. 6. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja
  11. Kesehatan dan keselamatan fisik serta mental tenaga kerja adalah hal yang utama. Occupational Safety and Health Act (OSHA) atau Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah membuat organisasi lebih tanggap atas isu kesehatan dan keselamatan. Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja. Pertimbangan lain adalah pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang berbahaya seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru. Keamanan tempat kerja juga semakin penting karena kekerasasn tidak jarang terjadi di sini. 7. Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh / Manajemen Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan, tidak peduli apakah ada atau tidak ada serikat tenaga kerja. Komunikasi dan pembaharuan kebijakan dan peraturan SDM sangat penting untuk dikembangkan sehingga manajer dan tenaga kerja tahu apa yang diharapkan dari mereka. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan yang menjadi obyek penelitian adalah perusahaan berbentuk CV, di mana CV MIK ini bergerak di bidang plastik injection yang memproduksi barang-barang kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Perusahaan CV MIK ini memproduksi peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastic seperti rantang, piring, baskom, timba, hanger, gayung, water jug, toples, dan lain-lain. Perusahaan ini seiring berjalannya waktu menjadi semakin maju dan memiliki 15 mesin plastic injection dan kurang lebih 80 pekerja. CV MIK juga menerima order berupa barang- barang yang terbuat dari plastik berdasarkan perjanjian mengenai minimum order dan biaya produksi. Hasil produksi dari CV MIK dijual melalui distributor yang mendistribusikan ke seluruh Jawa Timur, ada juga di daerah Jawa Tengah, Bali, Maluku, Banjarmasin, Balikpapan, Makasar, dan Menado.
  12. Sistem Dan Prosedur Penggajian (1) Prosedur Penerimaan dan Penempatan Karyawan: Prosedur ini berhubungan dengan karyawan baik dari awal pencarian karyawan baru, penerimaan karyawan, sampai penempatan karyawan. (2) Prosedur Pencatatan Waktu: Prosedur ini bertujuan untuk mencatat kehadiran setiap karyawan, yang diperlukan untuk menentukan apakah karyawan bisa menerima gaji secara penuh atau harus menerima potongan akibat ketidakhadiran mereka. Karyawan menggunakan checkclock setiap harinya. (3) Prosedur Penghitungan Gaji: Prosedur penghitungan gaji dilakukan oleh bagian keuangan yang berpedoman pada keputusan gaji karyawan yang telah disepakati karyawan dan bagian personalia pada awal saat penerimaan dan penempatan karyawan. (4) Prosedur Pembayaran Gaji: Gaji karyawan diserahkan dalam bentuk tunai. Daftar gaji dan rekap gaji ditandatangi terlebih dahulu oleh kepala bagian keuangan dan pimpinan perusahaan pada tempat yang telah tersedia. Kemudian daftar gaji dan rekap gaji yang telah dibuat oleh bagian keuangan dan ditandatangani didistribusikan pada pihak yang berkepentingan. Daftar gaji yang diterima oleh bagian kasir kemudian dijadikan pedoman oleh bagian kasir untuk menghitung gaji masing-masing karyawan. Pada hari pengajian, karyawan mengambil gaji masing-masing pada bagian kasir dan menandatangani daftar penerimaan gaji karyawan yang berarti menyatakan bahwa karyawan tersebut sudah mengambil gajinya. Kemudian daftar penerimaan gaji akan diberikan pada bagian akuntansi untuk sebagai bukti bahwa gaji telah didistribusikan Perbaikan Prosedur Penggajian (1) Prosedur Penerimaan dan Penempatan Karyawan: Ada beberapa hal yang masih harus ditambahkan. Bagian personalia, dalam mencari karyawan baru, harus terlebih dahulu menerima surat permintaan karyawan baru dari departemen yang memerlukan karyawan baru. Dalam hal penerimaan karyawan, perusahaan masih harus membuat surat keputusan pengangkatan karyawan baru, surat perubahan divisi karyawan, dan surat perubahan tingkat dan struktur gaji sesuai yang diperlukan agar penerimaan karyawan bisa diproses dengan baik ada legalitas yang jelas dalam mempekerjakan karyawan baru. (2) Prosedur Pencatatan Waktu: Digunakan sistem terkomputerisasi untuk jam hadir. Karyawan memasukkan username dan password setiap datang dan pulang setiap harinya. (3) Prosedur Penghitungan Gaji: Dengan dipisahnya bagian administrasi dengan bagian keuangan maka kemungkinan terjadinya kecurangan dalam penghitungan gaji akan lebih diminimalisasi. Proses penghitungan
  13. gaji akan menjadi lebih mudah karena penghitungan tidak perlu dilakukan secara manual semua. Dengan sistem penggajian terkomputerisasi, gaji karyawan lebih mudah dihitung, tinggal menginputkan jumlah jam kerja, disertai jumlah jam lembur serta potongan-potongan yang ada berdasarkan input jam kerja yang sudah dilakukan masing-masing karyawan setiap harinya kemudian dicocokkan dengan rekap daftar absensi yang sudah dibuat oleh bagian administrasi sebelumnya. (4) Prosedur Pembayaran Gaji: Prosedur pembayaran gaji sudah cukup baik namun perlu menambahkan pembuatan bukti kas keluar oleh bagian kasir untuk diserahkan pada bagian akuntansi dan slip gaji untuk karyawan. Dengan adanya slip gaji untuk karyawan, maka semakin meminimalkan kesalahan pada penggajian karena karyawan bisa mengecek gaji yang diterima. (5) Prosedur Pencatatan dan Pelaporan: Pencatatan dan pelaporan sudah cukup dilakukan dengan baik. Semua transaksi sudah bisa dilakukan pencatatannya, dan dibuat pelaporannya. Evaluasi Dokumen Dokumen-dokumen untuk penggajian pada perusahaan ini sudah cukup baik. Hal ini disebabkan dokumen tersebut sudah mencakup informasi-informasi dan data yang bisa digunakan untuk menghasilkan keputusan bagi pemilik maupun pimpinan departemen yang bersangkutan. Namun masih perlu disempurnakan lagi karena tidak setiap dokumen mencantumkan pembuat dan pengesah dokumen tersebut. Dan untuk setiap dokumen yang memiliki rangkapan, tidak ada keterangan pada dokumen bahwa rangkapan akan didistribusikan ke bagian mana saja dan ke siapa saja. Serta masih perlunya menambah beberapa dokumen yang diperlukan untuk kegiatan penggajian perusahaan seperti surat permintaan karyawan baru, surat keputusan pengangkatan karyawan, surat perubahan divisi, surat perubahan tingkat dan struktur gaji, serta daftar absensi karyawan. Evaluasi Pengendalian Internal (1) Lingkungan Pengendalian: Lingkungan pengendalian belum cukup baik, karena masih ada beberapa hal yang belum dilakukan di perusahaan. Untuk peraturan karyawan, belum ada aturan tertulis mengenai jam masuk dan jam pulang kerja, hukuman kedisiplinan bagi pelanggaran yang dilakukan karyawan, dan lain sebagainya. Sementara itu untuk penghitungan gaji karyawan, jarang dilakukan pengecekan langsung oleh pemilik terhadap hasil penghitungan gaji dan kondisi karyawan secara riil.
  14. (2) Penilaian Risiko: Penilaian risiko yang belum cukup baik dari perusahaan mengenai sistem penggajian, dan masih dipakainya cara penghitungan secara manual yang masih mengandung banyak kesalahan dalam penghitungan gaji karyawan dan menyebabkan keterlambatan pembayaran gaji karyawan. (3) Aktivitas Kontrol: Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masih belum dijalankan dengan baik karena dapat dilihat masih adanya pelaksanaan tugas yang tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. . Prosedur otorisasi sudah cukup baik, dapat dilihat pada adanya dokumen rangkap yang dibuat untuk menghindari kehilangan maupun manipulasi. Selain itu di dokumen sudah terdapat tempat untuk tanda tangan bagi pemilik atau pihak yang berwenang. (4) Informasi dan Komunikasi: Sistem informasi dan komunikasi belum cukup baik sehingga manajemen tidak bisa mendapatkan informasi yang cepat dan tepat bagi sistem penggajian perusahaan. (5) Pemantauan: Pemantauan juga belum dilakukan dengan cukup baik karena masih belum adanya pihak audit internal sehingga belum bisa dilakukan evaluasi secara berkala mengenai sistem penggajian yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan adanya masalah diatas maka dibuat sistem terkomputerisasi yang memiliki data base yang dapat menyimpan serta menghasilkan informasi secara tepat dan cepat apabila dibutuhkan dengan segera oleh pemilik maupun pihak-pihak yang membutuhkan. Database Perusahaan (1) Data Karyawan: Data karyawan merupakan file master yang bertujuan untuk menyimpan semua informasi mengenai karyawan. File master ini juga digunakan untuk mengolah data karyawan dari awal karyawan masuk sampai keluar dari perusahaan. (2) Data Jabatan: Data jabatan bertujuan untuk mengolah data jabatan untuk setiap jabatan yang ada di perusahaan. (3) Data Shift: Untuk mengatur shift karyawan sehingga dapat otomatis muncul saat karyawan log-in. (4) Data Jam Kerja: Data jam kerja digunakan untuk mengetahui kehadiran karyawan setiap harinya dan nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk menghitung gaji karyawan yang disesuaikan dengan jumlah bonus dan potongan yang diperoleh. (5) Data Pinjaman Karyawan: Data pinjaman karyawan bertujuan untuk mengetahui pinjaman yang dilakukan setiap karyawan dan waktu pelunasannya. (6) Data Proses Gaji: Data proses gaji bertujuan untuk mengelola proses penggajian karyawan dan menghitung gaji karyawan sesuai dengan tingkat jabatan masing-masing.
  15. (7) Data Pengeluaran Kas: Data pengeluaran kas bertujuan untuk mengetahui pengeluaran kas yang sudah dilakukan oleh perusahaan dan dilakukan untuk apa saja.
Anúncio