Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran internasional dan global, meliputi pengertian, lingkungan pasar internasional, sasaran pasar, strategi memasuki pasar, program pemasaran internasional yang mencakup produk, promosi, harga dan distribusi.
1. PEMASARAN INTERNASIONAL
NAMA KELOMPOK :
1. Agung Febru Siregar (20212349)
2. Agnes aviyolla (20212330)
3. Lani rahmawati s (24212157)
4. Melda dwi rahajeng (24212537)
5. Risa mutiahani (26212449)
6. Sarah febrian (26212837)
7. R.Panji bagus satrio hadinintyas utomo (25212811)
8. Sifah fauziah (27212000)
9. Hilman Wardhana (23212485)
10. M. Abdillah Mufti (24212675)
11. M azmi ghani Usach (24212900)
12. Fahad renaldi
13. Nuri handayani
14. fahmie
2. A. PENGERTIAN
Pemasaran Internasional :
Adalah pemasaran yang kegiatan operasinya melewati batas-
batas lebih dari satu Negara.
Pemasaran Global:
Adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan(Global) yang
mempunyai bisnis (Global), dengan strategi pemasaran
(global), pasar (global), maupun produk (global) yang sama
(standar) diberbagai Negara.
3. Tahap menjadi pemasar internasional
1. No foreign marketing
perusahaan sudah berhubungan dengan dunia internasional tetapi
bukan karena inisiatif atau belum ada usaha untuk memasarkan
sendiri kepasar luar negri.
2. Infrequent foreign marketing
perusahaan mulai memasarkan keluar negri kalau ada surplus
produksi.
2. Regular foreign marketing
produsen sudah mempunyai perencanaan untuk memasarkan
produknya kepasar asing.
2. Global marketing operation
produsen telah terlibat dengan dunia internasional secara global.
4. B.LINGKUNGAN (RUANG LINGKUP
PASAR INTERNASIONA)
1. Sistem Ekonomi
Ekonomi suatu Negara dipengaruhi oleh beberapa hal:
populasi, struktur industry dan distribusi pendapatan. Pada decade
ini, lebih dari 75% penduduk dunia tinggal dinegara selatan yang
hanya mampu memproduksi produk duni a (GNP) sebesar 20% dari
konsumsi dunia. Sedang Negara-negara dunia utara yang hanya
berpenduduk 25% mampu mempunyai 80% dari GNP dunia.
5. Karakter masing-masing Negara yang spesifik akan
mempengaruhi sistem ekonomi yang dianutnya. Mulai dari sitem
ekonomi yang berorientasikan pada material (kapitalistik) sampai
pada Negara yang berorientasikan komunal (sosialistik). Negara-
negara kapitalistik pada umumnya berpandangan liberal lebih
mengutamakan kekuatan atau mekanisme pasar. Sedang Negara-
negara sosialistik lebih mengutamakan kesejahteraan seluruh
masyarakat sebagai tujuan bersama melalui pengendalian oleh
pemerintah
6. 2. Sistem Perdagangan Internasional
Sistem perdagangan antar Negara tidak sama. Perbedaan ini
dapat ditimbulkan oleh: perbedaan tariff maupun non tariff
barriers, quota, embargo, pengendalian nilai tukar, reaksi atas
kebijakan internasional (misalnya proteksionisme, ani-dumping) ,
dan asosiasi Negara, antar wilayah kepentingan tertentu .
Kegiatan perdagangan internasional didasari oleh konsep-
konsep keunggulan relative, yaitu:
1. Teori absolute cost advantage: salah satu Negara dapat
memproduksi barang yang lebih murah dari pada yang lain
2. Teori Comparative Cost Advantage : Salah satu Negara mampu
memproduksi barang yang salah satunya lebih murah dari Negara
lain.
7. 3. Politik dan Hukum Internasional
Pemerintahan suatu Negara dibedakan antara sistem
parlementer (republic dan monarki constitutional) dan absolute
(monarki absolute dan diktatoriat). Sistem kepartaian dibedakan
antara sistem dua-partai, multi partai, satu partai, atau suatu partai
yang dominan.
Resiko politik dapat digolongka menjadi: (1) resiko kepemilikan
(ownership risk) menyangkut kehidupan dan kekayaan perusahaan
(konsfikskasi, ekspropriasi, dan domestikasi), (2) resiko operasional
(operating risk) berkaitan dengan kelancaran usaha, dan (3) resiko
pengalihan (transfer risk) berkaitan dengan resiko pelarian modal .
Politik internasional diwarnai oleh berbagai relasi yang bersifat
global dan kekuatan politik dunia. Dengan kata lain, pengaruh
politik dunia dapat dibedakan oleh: (1) relasi global, (2) politik
transnasional, (3) kekuatan politik tinggi.
8. 4. Cultural
Pemahaman kebudayaan atau cultural dapat dibedakan
dengan dua pengertian:
• Pemahaman factual atas kebudayaan yang umumnya perlu
dipelajari.
• interpretasi atas pemahaman kebudayaan. Yaitu kemampuan
untuk mengerti dan memahami secara penuh berbagai nuansa dari
perbedaan pola kebudayaan . pemahaman atas waktu, sikap dan
peranan dalam masyarakat merupakan aspek yang sangat berbeda
dari kultur dengan yang lain memerlukan pemahaman yang lebih
dari kenyataan cultural yang ada.
9. 5. Bisnis Internasional
Bisnis internasional meliputi berbagai transaksi yang melewati
batas-batas Negara. Kegiatan transaksi bisnis dari satu Negara akan
berbeda dengan Negara lain. Kesalahpahaman karena miskonsepsi
akan menimbulkan akibat yang fatal. Negosiator perlu
memperhatikan aspirasi dan tujuan manajemen rekan bisnisnya.
Seperti misalnya tujuan-tujuan pribadi, keamanan dan
mobilitas, kehidupan pribadi, penerimaan
social, power, formalitas, tempo, bisnis etik dan komunikasi bisnis.
Bisnis internasional akan mampu meningkatkan hubungan global
dalam bidang keuangan, pasar, teknologi, dan standar kehidupan
antar Negara
10. C. SASARAN PASAR INTERNASIONAL
Proses penetapan pasar sasaran pada dasarnya berusaha
mengembangkan pasar-pasar Negara potensial dan memilih
sejumlah Negara atau segmen pasar yang dikehendaki. Proses
pemilihannya adalah sebagai berikut :
11. Secara umum segmentasi pasar internasional adalah
berdasarkan aspek geografis (nasional, regional, maupun global).
• kelompok pasar Eropa (EC, EFTA, COMECON)
• kelompok pasar Timur tengah (OAPEC, Arab Common market)
• kelompok pasar Asia (Jepang, China, ASEAN, AFTA)
• kelompok pasar Amerika utara (US, Kanada, NAFTA)
• kelompok pasar Amerika Latin (ANCOM, CACM, CARICOM, LAIA)
• kelompok pasar Afrika (ECOWAS, CEAO, CEUA, AMEU, EACU)
12. D. STRATEGI MEMASUKI PASAR
INTERNASIONAL
Pilihan strategi yang dapat dipilih untuk memasuki pasar
internasional adalah
Exporting
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari
suatu negara ke negara lain.
Joint Venturing
Metode ke dua memasuki pasar luar negeri ialah joint
venturing – bergabung dengan perusahaan-perusahaan asing
untuk memproduksi atau memasarkan produk-produk atau
jasa-jasa. Ada empat tipe joint ventures “lisencing, Contract
Manufacturing,Management Contracting, and Joint Ownership.”
13. a. licensing
perusahaan melakukan satu kesepakatan (an agreement)
denga satu pemegang lisensi di pasar luar negeri . Untuk fee
dan royalty pemegang lisensi memberi hak untuk
menggunakan proses manufacturing perusahaan,merek
dagang, paten,rahasia dagang, atau item nilai
b. Contract manufacturing
Pilihan lain ialah contract manufacturing – perusahaan
mengikat kanotrak dengan pabrikan-pabrikan di luar negeri
untuk memproduksi barang- barang atau menyediakan jasa-
jasanya.
14. c. management contracting
Perjanjian atau kontrak manajemen ialah suatu metode yang
beresiko rendah untuk masuk atau mendapatkan pasar di luar
negeri, dan cara ini menghasilkan pemasukan mulai sejak awal.
d. Joint ownership
Joint Ownership ventures terdiri dari satu perusahaan yang
menggabungkan kekuatan-kekuatan dengan investor-investor asing
untuk menciptakan satu bisnis local, dimana mereka bersama-sama
menyatukan kepemilikan dan pengendalian.
e. direct investment
Keterlibatan terbesar dipasar luar negeri ialah melalui investasi
langsung perkembangan perakitan (assembly) atau fasilitas-fasilitas
berbasis luar negeri.
15. E. PROGRAM PEMASARAN
INTERNASIONAL
Program pemasaran Internasional yang meliputi
produk, promosi, harga dan distribusi Internasional
Produk Internasional :
Faktor – faktor penentu tingkat adaptasi produk internasional:
1. Karakteristik wilayah local, Negara atau regional:
- Peraturan Pemerintah
- Hambatan nontariff
- Karakter konsumen (harapan dan preferensi)
- Pola pembelian
- Kultur
- Potensi ekonomi pemakai
- Tahap pertumbuhan ekonomi
- Persaingan
- Iklim dan geografi
16. 2. Karakteristik produk:
- Konstitusi produk, merk, dan pembungkusan
- Penampilan fisik
- Fungsi dan atribut
- Keawetan dan kualitas
- Pemasangan
- Pemeliharaan dan pelayanan
- Negara asal
3. Konsiderasi produk:
- Kemampulabaan
- Peluang pasar
- Biaya adaptasi
- Kebijakan dan konsistensi
- Organisasi dan sumberdaya
17. Promosi Internasional:
Strategi kombinasi antara produk dan promosi Internasional:
1. Perluasan langsung
2. Adaptasi komunikasi
3. Adaptasi produk
4. Adaptasi majemuk
5. Invensi produk
Harga:
Faktor – faktor yang mempengaruhi penentuan harga Internasional:
1. Pengaruh pemerintah
2. Perbedaan nilai mata uang asing
3. Tambahan biaya yang todak dapat dihindari (pajak, asuransi, dsb)
18. Kategori sistim harga Internasional
1. Harga ekspor
Harga ekspor dapat berorientasikan atas biaya (harga standar dunia
dan harga majemuk) maupun permintaan (harga perbedean pasar).
2. Harga pasar – asing
Harga di pasar Internasional individual dipengaruhi oleh: tujuan
perusahaan, biaya, perilaku pelanggan kondisi pasar, struktur pasar,
serta hambatan lingkungan.
3. Harga transfer
Adalah harga yang ditetapkan antar cabang milik
perusahaan.kemungkinan harga transfer adalah: transfer pada biaya
langsung, transfer pada biaya langsung dan tambahan pengeluaran
lain, transfer pada harga pasar-tujuan, dan transfer pada arm’s
length price (harga dimana pihak lain mampu melakukan transaksi
yang sama).
19. Distribusi Internasional:
Bentuk sistim distribusi adalah langsung dan tidak langsung, yang
masing – masing sistim dilayani oleh perantara agen maupun
pedagang.
1. Distribusi langsung
Berhubungan dengan perusahaan asing melalui: perantara agen
(sales, purchasing agent, dll), atau perantara pedagang (export
distributor, export jobber, trading company, dll)
2. Distribusi tidak langsung
Berhubungan dengan perusahaan asing lain, melalui: perantara
agen (export management company, manufacturer’s export agent,
trading company, dll), atau perantara pedagang (export merchant,
cooperative exporting, export vendor)
20. kesimpulan
Pemasaran:
Serangkaian kegiatan yang melibatkan
seluruh strategi bauran pemasaran untuk
meningkatkan nilai barang/jasa yang pada
akhirnya memberi kepuasan para stake
holder (pelanggan, pegawai, pemilik modal).
21. Pemasaran global
Serangkaian kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan yang menekankan pada:
1. Efisiensi biaya dan upaya yang menembus batas
negara dan regional
2. Kesempatan mentransfer produk, merek, dan ide lain
yang melampaui negara
3. Memenuhi kebutuhan pelanggan global
4. Mengembangkan koordinasi antara infrastruktur
pemasaran nasional menjadi infrastruktur pemasaran
global