2. A. LATAR BELAKANG
1. Kebijakan Pembangunan Ekonomi
ASEAN Economic Community (AEC) yang memiliki visi
untuk menciptakan pasar tunggal yang berdaya saing
tinggi yang dapat meningkatkan pengembangan ekonomi
yang adil bagi negara-negara anggotanya,
Dalam konteks kebebasan arus tenaga kerja terampil, hal
ini merupakan pekerjaan rumah yang sangat besar,
terutama untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja
trampil Indonesia untuk melakukan penetrasi ke
pasar negara-negara ASEAN lainnya
3. 2. Kebijakan Pembangunan Ketenaga kerjaan
Pemerintah menargetkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) hingga
4.0 sampai 5.0% pada tahun 2019.
Pada gambar 2 dapat menunjukkan bahwa pertumbuhan tenaga kerja dengan
lulusan SMA dan SMK ke atas meski relatif ringgi, namun masih banyak yang belum
memiliki jenis keterampilan yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh industri.
4. 3. Tantangan Revolusi Industri 4.0
Pada tahun 2020 dimana era
Revolusi Industri Generasi
Keempat dimulai ada sepuluh
soft skill yang harus dimiliki
untuk menjawab tantangan dunia
industri.
Soft skill tersebut adalah
menyelesaikan permasalahan yang
kompleks/sulit (Complex Problem
Solving), berpikir kritis (Critical
Thinking), kreatifitas (Creativity),
manajemen SDM (People
Management), koordinasi
(Coordinating), kecerdasan
emosional (Emotional Intelligence),
pengambilan keputusan
(Judgment and Decision Making),
orientasi pada layanan (Service
Orientation), negosiasi
(Negotiation) dan kelenturan
berpikir (Cognitive Flexibility).
5. 4. Prioritas Pembangunan Nasional dan Daya
Saing Bangsa
Perekonomian Indonesia memiliki potensi yang sangat
besar dengan kondisinya yang relatif stabil. Pada tahun
2030, Indonesia berpotensi untuk menjadi negara ke 7
dengan tingkat ekonomi terbesar di dunia.
Adapun Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan yang
menjadi prioritas pembangunan nasional dan daya saing
bangsa meliputi pembangunan kedaulatan pangan,
maritim dan kelautan, kedaulatan energi, pariwisata, dan
percepatan pertumbuhan industri dan kawasan ekonomi
khusus (KEK).
6. B. TANTANGAN YANG DI HADAPI SMK
Rendahnya Keterserapan lulusan SMK di
pasar kerja.
Permasalahan :
Tidak sesuainya perkembangan Pendidikan
Kejuruan dengan kebutuhan dan standar DU/DI
Jumlah lulusan SMK di berbagai paket keahlian
tidak sesuai dengan dinamika kebutuhan
Rendahnya Peran Industri atau DU/DI dalam
menyerap tenaga Kerja SMK Lokal.
7. Mutu Peserta Didik
Permasalahan :
Belum semua program keahlian di SMK
telah tersedia SKKNI-nya dan
beberapa SKKNI yang sudah ada
belum direfleksikan dalam kurikulum
SMK.
SKKNI yang Telah Tersedia Belum
sesuai dengan Standar Industri atau
DU / DI
8. 3. Mutu Guru SMK
Permasalahan :
Secara umum, kurangnya guru yang
berkualitas, distribusi guru yang tidak
merata di berbagai wilayah Indonesia,
serta belum terpenuhinya kebutuhan
guru produktif merupakan beberapa
tantangan utama terkait guru di SMK
saat ini.
10. VISI REVITALISASI SMK:
Terbentuknya Insan dan Ekosistem
Pendidikan Kejuruan yang Berkarakter
dengan Berlandaskan Gotong Royong,
sehingga mampu menghasilkan lulusan
SMK yang mampu Bekerja, dapat
Melanjutkan dan terampil Wirausaha
(BMW)
11. MISI REVITALISASI SMK:
Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan
kompetensi sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan (link and
match);
Meningkatkan jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga
kependidikan SMK;
Meningkatkan kerja sama dengan kementerian/lembaga,
pemerintah daerah, dan dunia usaha/industri;
Meningkatkan akses, sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK.
12. TUJUAN REVITALISASI SMK:
Tujuan revitalisasi SMK harus menghasilkan lulusan SMK yang:
Memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan teknis yang dibutuhkan
dan diakui oleh dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) serta menguasai
keterampilan abad 21 yang relevan: Keterampilan abad 21 bagi lulusan
SMK:
Memiliki cara berfikir kritis, kreatif, inovatif dan berorientasi pada
pemecahan masalah.
Memiliki cara yang kerja komunikatif dan bisa bekerja sama.
Mampu melakukan pengumpulan informasi/ data serta menggunakan
perangkat teknologi informasi dan media.
Memiliki integritas dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas-tugas
dan mengemban kewajiban terkait profesinya
14. Sebelum ada
Kegiatan
Revitalisasi
Hasil Kegiatan Revitalisasi
Th. 2017
Kegiatan
Revitalisasi Th. 2018-2019
Target Kegiatan 2019-2020
KERJASAMADU/DI
Jumlah Du/Di yang
melakukan kerja sama:
35
Jumlah DuDi yg melakukan
kerja sama = 50
Jumlah Du/Di yg melakukan kerja sama =
70 - 90
Jumlah Du/Di yg melakukan kerja sama = 100 - 150
Program kerja sama
yang dilakukan:
Tempat PKL
Tempat Guru
Magang
Program kerja samanya
yang dilakukan:
Pemasaran Tamatan
Tempat PKL
Tempat Guru Magang
Pelaksanaan Tes
Kompetensi Siswa
Guru Tamu
Program kerja sama yang dilakukan
Pemasaran Tamatan
Tempat PKL
Tempat Pelaksanaan Seleksi
(Tes Penerimaan Karyawan)
Tempat Guru Magang
Pelaksanaan Tes
Kompetensi Siswa
Guru Tamu
BKK Online
Job Fair
Program kerja sama yang dilakukan
Pemasaran Tamatan
Tempat PKL
Tempat Pelaksanaan Seleksi (Tes Penerimaan
Karyawan)
Tempat Guru Magang
Pelaksanaan Tes
Kompetensi Siswa
Guru Tamu
BKK Online
Job Fair
Adanya Link and Match antara Sekolah dan Industri
Yang diberikan Dudi
pada sekolah:
Pembimbingan siswa
PKL
Yang diberikan Dudi pada
sekolah:
Pembimbingan siswa PKL
Guru Tamu di Sekolah
Bebas Biaya (Gratis)
Yang diberikan Dudi pada sekolah:
Pembimbingan siswa PKL
Guru Tamu di Sekolah Bebas Biaya
(Gratis)
Peralatan Praktek
Yang diberikan Dudi pada sekolah:
Pembimbingan siswa PKL
Guru Tamu di Sekolah Bebas Biaya (Gratis)
Peralatan Praktek
Berperan aktif menyerap Lulusan SMK
Industri Berperan aktif memproduksi produk di sekolah
Technopark pembuatan alat tangkap
Tecknopark pembenihan dan pembesaran ikan
Service dan penjualan spare part kendaraan bermotor.
Produksi roti dan pengolahan produk perikanan.
Yang diberikan
Sekolah ke DuDi:
Surat keterangan MoU
Yang diberikan Sekolah ke
DuDi:
Surat keterangan MoU
Memenuhi tenaga yang
dibutuhkan DuDi
Yang diberikan sekolah ke DuDi:
Surat keterangan MoU
Memenuhi tenaga yang dibutuhkan
DuDi.
Menyediakan tempat dan tenaga untuk
sarana pelaksanaan seleksi tenaga kerja
untuk memenuhi kebutuhan DuDi.
Yang diberikan sekolah ke DuDi:
Surat keterangan MoU
Memenuhi tenaga yang dibutuhkan DuDi.
Menyediakan tempat dan tenaga untuk sarana pelaksanaan
seleksi tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan Du/Di.
Membangun Komunitas BKK Online
15. Sebelum ada
Kegiatan
Revitalisasi
Hasil Kegiatan Revitalisasi Th.
2017
Kegiatan
Revitalisasi Th. 2018-2019
Target Kegiatan 2019-2020PENYELARASA
NKURIKULUM
Belum ada
Sinkronisasi kurikulum
Guru tamu belum terjadwal
Melaksanakan Sinkronisasi
Kurikulum.
Adanya guru tamu dari Industri
yang terjadwal
Terbentuknya LSP P1
Melaksanakan Sinkronisasi Kurikulum.
Adanya guru tamu dari Industri yang terjadwal
Terbentuknya LSP P1
Pengembangan LSP P1 di semua program keahlian
Pelatihan dan TOT guru di Industri
Menambah Jumlah Asesor Kompetensi sejumlah 20
orang.
Perluasan ruang lingkup LSP-P1
untuk semua Program Keahlian
Seluruh Cluster Sudah melaksanakan
Uji LSP-P1
INOVASIPEMBELAJARAN
Pembelajarn masih
tradisional dengan
ceramah biasa.
Pembelajaran
masih berpusat pada guru.
Pemanfaatan IT pada
beberapa kegiatan PBM.
Mengirimkan guru pada pelatihan
pelatihan pembelajan.
Meningkatkan Kompetensi
Pedagogik guru.
Mengadakan workshop evaluasi
kurikulum 2013
Menjadi Pusat Kegiatan Keahlian
Ganda
Pemanfaatan IT pada setiap kegiatan PBM.
Mengirimkan guru pada pelatihan
pelatihan pembelajan.
Meningkatkan Kompetensi Pedagogik guru.
Meningkatkan Kompetensi Profesional Tenaga
Kependidikan.
Mengadakan workshop evaluasi kurikulum 2013
Menjadi Pusat Kegiatan Keahlian Ganda
Kerjasama Dengan Industri pada waktu UKK
sekaligus seleksi industri
Pendidikan International kerjsama dengan
perusahaan asing yang ada di ketapang
Pemanfaatan IT pada setiap
kegiatan PBM menggunaan Aplikasi
Manajemen Berbasis TIK (Majestik)
Bagi Semua Guru
Mendorong Semua Guru Untuk
membuat model pembelajaran yang
inovatif sesuai dengan kebutuhan
Industri 4.0
Sinkronisasi pendidikan dengan
industri tingkat International
Pelatihan Pembelajaran berbasis
HOTS.
Evaluasi Pembelajaran berbasis TIK
(Paperless)
Pelaksaaan Seminar bagi siswa
mengenai technopark, mengundang
pakar technopark.
PEMENUHAN/
PENGUATANGURU
PRODUKTIF
Belum ada guru
yang mengikuti keahlian
ganda
Baru sebagian kecil
yang magang di industry.
Ada sebagian guru yang mengikuti
Program Keahlian Ganda
Guru sebagian besar sudah yang
Magang di Industri
Guru mengikuti Pelatihan Asesor
Sebagian guru sudah mengikuti
Program Keahlian Ganda
Guru sudah yang Magang di Industri semuanya
6-8 Guru mengikuti Pelatihan Asesor
Guru sudah Magang di Industri semuanya
Guru mengikuti Pelatihan ISO 9001:2015
Sebagian besar Guru Kejuran
Memiliki Sertifikat Keahlian LSP-P2
Meningkatan Jumlah Asesor
Kompetensi untuk Perluasan Klaster
16. Sebelum ada
Kegiatan Revitalisasi
Hasil Kegiatan Revitalisasi Th.
2017
Kegiatan
Revitalisasi Th. 2018-2019
Target Kegiatan 2019-2020
PEMENUHANSARANANDAN
PRASARANA
Belum lengkapnya
Sarpras yang ada
Ruang praktek
jumlahnya masih terbatas
Perlengkapan Peralatan Praktek
NKPI TKPI APHP dan Agribisnis
Perikanan
Pembangunan Ruang Praktek
Agribisnis Perikanan, NKPI dan TKPI
Sudah Punya Kelas Industry
Jurusan Agribisnis Penbgolahan Hasil
Pertanian
Penambahan Peralatan Praktek
Seluruh Program Keahlian
Pembuatan Proposal Hibah/CSR ke
Industri/ Validasi Sarana dan
Prasarana Oleh Industri/
TKPI dan NKPI = CV. PRILLA, DKP
APHP = Matahari TBK
Otomotif = PT.YIMM
Perikanan= Dinas Kelautan dan
Perikanan (DKP)
Membuka Kelas Khusus Berbasis
Industri/ Perluasan
Ruang Praktik Siswa yang lengkap dengan
peralatan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
Pengembangan Kelas Khusus bagi semua Program
Keahlian
Pembuatan Proposal Hibah/CSR ke Industri/
Validasi Sarana dan Prasarana Oleh Industri/
TKPI dan NKPI = CV. PRILLA, DKP
APHP = Matahari TBK
Otomotif = PT.YIMM
Perikanan= Dinas Kelautan dan Perikanan
(DKP)
PERBAIKANTATAKELOLA
DANBUDAYAKERJA
Sekolah belum
mempunyai peta industry
dan jenis usaha
Sekolah belum
mempunyai jadwal PKL
yang pasti
Sekolah Mempunyai Peta Industri dan
Jenis usaha (Pengolahan Ikan dan Ale-
Ale)
Sekolah Mempunyai jadwal jangka
waktu pelaksanaan PKL
Mempunyai kesepakatan dengan
Industri yang jelas pada waktu PKL.
Misal Uang Saku
Mempunyai kerjasama dengan
Industri tentang tata kelola praktek
sesuai dengan industri (Kelas Yamaha)
Tempat Sertifikasi
Ankapin dan Atkapin
Kerjasama Industri Meningkat hingga pada
Peningkatan Peran industri dalam perekrutan
tenaga kerja SMK
Mempunyai kerjasama dengan Industri
tentang tata kelola praktek sesuai dengan industri
(Kelas Yamaha)
Tempat Sertifikasi
Ankapin dan Atkapin
Tempat Sertifikasi BST
Ada Show Room Produk Hasil Techopark.
Ada Web khusus untuk promosi produk
Technopark, Terdaftar di toko online SMK.
HASILTEFA
(karyainovasi
barang/jasasiswa
Belum ada hasil TEFA Menghasilkan Produk Makanan
berupa roti dan pengolahan
perikanan
Menghasilkan Produk Makanan
berupa roti dan ampalang basah
Jasa servis sepada motor
Semua Program Keahlian Memiliki produk
Unggulan Masing-masing.
TKPI dan NKPI = Pembuatan Alat Tangkap,
servis mesin kapal, Usaha Penangkapan Ikan
Perikanan= usaha budidaya Ikan
APHP = Produk Bakery
Otomotif= Jasa Servis Sepada motor
17. PROGRAM REVITALISASI SMK NEGERI 2 KETAPANG
• Pemasaran tamatan
• Sinkronisasi
Kurikulum
• Tempat seleksi
• Penggunaan sarpras
• Guru tamu
• Bekerjasama
dengan 50 DU/DI
dengan 10
Program
Kerjasama
Kerjasama
DUDI
• Sinkronisasi Kurikulum
dilakukan
• Guru tamu dari Industri
terjadwal
• Tebentuknya LSP-P1
• Mengadakan Workshop
Kurikulum 2013
• TOKR sinkronisasi dengan
Mitsubishi
• APHP dengan Matahari
TBK
• TBSM dengan Yamaha
• Pelayaran degnan
P2MKP, CV. PRILLLA
• Sinkronisasi
Kurikulum belum
ada
• Guru tamu belum
terjadwal
Kurikulum
• Pembelajaran
Memanfaatkan TIK
(Majestik)
• Menjadi Pusat
Keahlian Ganda
• Meningkatkan
Kompetensi
pedagogik Guru
• Menjadi Pusat PKB
guru Produktif
APHP
• Pembelajaran masih
manual dan
konvensional
Inovasi
Pembelajaran
• Sertifikatulusan dari
industri dan ada
beberapa siswa
yang mendapat
sertifikat dari BNSP
• Sebagian siswa
lulusan tersertifkiasi
BST dari DKPP
bekerjasama SUPM
• Semua siswa
tersertifikasi BNSP
• Sertifikat dari
Industri Belum
ada
• Sertifikasi Baru
berupa sertifikat
pelatihan
Sertifikasi
Kompetensi
• Ada 5 guru
Produktif Mengikuti
Keahlian ganda
• Guru Sudah magang
diindustri
• 9 Guru Produkstif
sudah memiliki
sertifkat Asesor LSP
P-1
• Guru Produktif
Belum mengikuti
keahlian ganda
• Guru magang ke
Industri Belum Ada
• Belum Ada Guru
Produktif yang
memiliki sertifikasi
keahlian
Guru
Produktif
• Pembangunanan
Beberapa Ruang
Praktik
• Jurusan Agribisnis
dan Otomotif telah
memiliki kelas
industri
• Sudah ada 14 RPS
• Jumlah Sarana
Sangat Kurang
• Jumlah Ruang
Praktik dan Ruang
Kelas Terbatas
Sarana
Prasarana
• Sekolah memiliki peta
Industri dan Jenis Usaha
:
Budidya Ikan
Jasa Servis Motor
Jasa Pengelasan
Usaha Bakery (Roti)
Manajemen ISO 9001-
2015
Predikat Pelayanan
Publik Terbaik Tingkat
Kabupaten.
• Sekolah Belum
Memiliki Teaching
Factory
• Sekolah Belum
memiliki
manajemen
• Manajemen ISO
9001-2008
Tata Kelola
Budaya Kerja
• Memiliki Produk
makanan dan
pengolahan perikanan
• Pembenihan Ikan Lele
• Roti Isi Ale-Ale
• Jasa Servis Sepedan
Motor
• Hasil TEFA belum ada
Teaching
Factory
S
E
B
E
L
U
M
S
E
S
U
D
A
H
18. SMK NEGERI 2 KETAPANG
GERBANG UTAMA 2017
GERBANG UTAMA 2018
RPS TAMPAK DEPAN 2017
RPS TAMPAK DEPAN 2018
RPS TAMPAK DALAM 2017
RPS TAMPAK DALAM 2018
Contoh
Contoh Contoh
ContohContoh
Contoh
19. SMK NEGERI 2 KETAPANG
R.TU TAMPAK LUAR 2018
R. TU TAMPAK DALAM 2018
RPS TAMPAK LUAR 2018
RPS TAMPAK DALAM 2018
RPS TAMPAK DALAM 2017
RPS TAMPAK DALAM 2018
Contoh
Contoh Contoh
ContohContoh
20. SMK NEGERI 2 KETAPANG
PROGRAM PENDAMPINGAN 2018
KELAS INDUSTRI 2018
SERTIFIKAT LSP P-1 DAN ISOS
PROGRAM BERSAMA DUDI 2018 JOB MATCHING 2018 PT.WHW
JOB MATCHING 2018 PT.SEII
Contoh
Contoh
Contoh
Contoh
21. SMK NEGERI 2 KETAPANG
PRODUK UNGGULAN
KEGIATAN PLS 2018
BUDIDAYA IKAN
LAB KOMPUTER 120 UNIT KELOLA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK
PUSAT BELAJAR KEGIATAN PKB DAN KEAHLIAN
GANDA
Contoh
Contoh
Contoh
22. SMK NEGERI 2 KETAPANG
PRODUK UNGGULAN
KEGIATAN APEL PAGI DAN SIANG
GEDUNG UTAMA (SAMPING)
LAB KOMPUTER 120 UNIT TEACHING FACTORY
KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM
Contoh
Contoh