SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN
BUDAYA AGROFORESTRI
Keberadaan pohon memiliki dua peranan utama.
a. mempertahankan produksi tanaman pangan dan memberikan
pengaruh positif pada lingkungan fisik (memperlambat kehilangan
hara dan energi, dan menahan daya perusak air dan angin).
b. Pohon dapat berperan penting dalam ekonomi rumah tangga
petani :
1) produk yang digunakan langsung seperti pangan, bahan bakar,
bahan bangunan;
2) input untuk pertanian seperti pakan ternak, mulsa; serta
3) produk atau kegiatan yang mampu menyediakan
lapangan kerja atau penghasilan kepada anggota
rumah tangga.

pertimbangan sosial ekonomi dari suatu sistem agroforestri
merupakan faktor penting dalam proses pengadopsian
sistem agroforestri
Aspek sosial ekonomi dari agroforestri ditujukan
Mengapa seorang petani atau rumah tangga
petani, memutuskan untuk memilih suatu jenis
atau suatu pola tanam tertentu bukan memilih
jenis atau pola tanam yang lain?
Mengapa suatu kelompok masyarakat
mengembangkan pola agroforestri yang berbeda
dengan kelompok masyarakat lainnya?
Bagaimana suatu rumah tangga petani
diuntungkan atau dirugikan dalam usaha
agroforestri.
empat aspek dasar yang
mempengaruhi keputusan petani
untuk menerapkan atau tidak
menerapkan agroforestri, yaitu:
- Kelayakan (feasibility)
- Keuntungan (profitability)
- Dapat tidaknya diterima
(acceptibility)
- Kesinambungan (sustainability)
a. Kelayakan (Feasibility)
1. Sumber daya yang tersedia
Status ekonomi - Penanaman pohon-pohon ditentukan oleh faktor
tingkat kekayaan (menurut ukuran lokal) dan status lahan
Luas lahan
pilihan praktek agroforestri tergantung faktor lain misalnya
ketersediaan alternatif sumber-sumber ekonomi
keluarga dan pola komposisi jenis tanaman menurut intensitas
waktu panen.
Kualitas lahan
Tenaga kerja dan alokasinya
Pengelolaan agroforestri melibatkan suatu organisasi sosial. Pada
tingkat keluarga atau rumah tangga terwujud pembagian kerja
antara laki-laki dan
b. Teknologi pendukung
Banyak penelitian yang menghasilkan
rekomendasi dan tidak melaksanakan apa yang
direkomendasikan oleh peneliti.
Terdapat perbedaan pandangan antara penyedia
dengan pelaku teknologi
Ada hambatan komunikasi antara penyedia
dengan pelaku teknologi
Penyeragaman teknologi untuk berbagai plot
pada berbagai bentang lahan
c. Orientasi produksi
Dari subsisten ke komersial
Orientasi produksi agroforestri dapat dibedakan
menjadi subsisten dan komersial.
Kehidupan yang semakin konsumtif
Meningkatnya hubungan masyarakat desa dengan
masyarakat industri/kota, dapat menyebabkan makin
tingginya kebutuhan uang untuk membeli produk
industri, atau menciptakan kehidupan yang lebih
konsumtif.
Pemenuhan kebutuhan
Kemudahan akses ke pasar dan harga pasar bagi
produk pertanian dibandingkan pohon akan
d. Pengetahuan lokal petani
Petani lebih mudah mengadopsi
agroforestri
terbiasa dengan penggunaan pohon dalam
sistem pertanian, integrasi pohon ke dalam
proses produksi pangan telah sukses
dilakukan oleh petani yang lain.
inovasi penyesuaian terhadap teknik
tradisional akan mengurangi risiko
kegagalan agroforestri.
e. Kebijakan pendukung
Kebijakan pemerintah dapat menjadi pendorong agroforestri ke
arah kegagalan atau keberhasilan.
kebijakan yang menghambat produksi dan penjualan atau
pemasaran produk agroforestri sedapat mungkin diperbaiki.
Kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak misalnya dapat
mengakibatkan semakin tingginya harga input produksi
tanaman pangan.
pengurangan subsidi pupuk sampai ke tingkat harga yang tidak
terjangkau petani.
Kondisi ini dapat dimanfaatkan sebagai pendorong bagi
penerapan dan pengembangan agroforestri.
Keuntungan (Profitability)
sistem produksi agroforestri memiliki suatu kekhasan :
Menghasilkan lebih dari satu macam produk
Pada lahan yang sama ditanam paling sedikit satu jenis
tanaman semusim dan satu jenis tanaman
tahunan/pohon
Produk-produk yang dihasilkan dapat bersifat terukur
(tangible) dan tak terukur (intangible)
Terdapat kesenjangan waktu (time lag) antara waktu
penanaman dan pemanenan produk tanaman
tahunan/pohon yang cukup lama

More Related Content

What's hot

Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestry
Eka Phe
 
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Puan Habibah
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
diana novitasari
 
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 pslBagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Purwandaru Widyasunu
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
fahmiganteng
 

What's hot (20)

Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulma
 
Survei tanah
Survei tanahSurvei tanah
Survei tanah
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestry
 
laporan pemanenan hasil hutan
laporan pemanenan hasil hutan laporan pemanenan hasil hutan
laporan pemanenan hasil hutan
 
Agroforestri
AgroforestriAgroforestri
Agroforestri
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian
 
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 pslBagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
 
Penanaman pohon Silvikultur
Penanaman pohon SilvikulturPenanaman pohon Silvikultur
Penanaman pohon Silvikultur
 
Teknis perbanyakan agens hayati
Teknis perbanyakan  agens hayatiTeknis perbanyakan  agens hayati
Teknis perbanyakan agens hayati
 
1 pendahuluan, definisi
1 pendahuluan, definisi1 pendahuluan, definisi
1 pendahuluan, definisi
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Liesa
LiesaLiesa
Liesa
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Iv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Iv. bioekologi hama tanaman DaslintanIv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Iv. bioekologi hama tanaman Daslintan
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 

Similar to Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri

Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma Wijaya
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Imo Priyanto
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Imo Priyanto
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Imo Priyanto
 

Similar to Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri (20)

Ekdes 8 a
Ekdes 8 aEkdes 8 a
Ekdes 8 a
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRIPERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS AGROFORESTRI
 
Peran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianPeran sektor Pertanian
Peran sektor Pertanian
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
 
Fenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijauFenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijau
 
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptxMANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Penentu agroekosistem
Penentu agroekosistemPenentu agroekosistem
Penentu agroekosistem
 
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate) Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
Program Bioekonomi dan Lumbung Pangan (Food Estate)
 
fungsi koprasi cara membuat koprasi
fungsi koprasi cara membuat koprasifungsi koprasi cara membuat koprasi
fungsi koprasi cara membuat koprasi
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
REVOLUSIHIJAU
REVOLUSIHIJAUREVOLUSIHIJAU
REVOLUSIHIJAU
 
Agroindustri
AgroindustriAgroindustri
Agroindustri
 
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan 5.pptx
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan 5.pptxPembangunan Pertanian Berkelanjutan 5.pptx
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan 5.pptx
 
Prospek Agribisnis
Prospek AgribisnisProspek Agribisnis
Prospek Agribisnis
 
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamGeografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 

More from abdul samad (7)

Paradigma penyulahan kehutanan
Paradigma penyulahan kehutananParadigma penyulahan kehutanan
Paradigma penyulahan kehutanan
 
Produksi jasa sumberdaya hutan
Produksi jasa sumberdaya hutanProduksi jasa sumberdaya hutan
Produksi jasa sumberdaya hutan
 
Agroforestri ilengi
Agroforestri ilengiAgroforestri ilengi
Agroforestri ilengi
 
2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia
 
Penyuluhan kehutanan 01
Penyuluhan kehutanan 01Penyuluhan kehutanan 01
Penyuluhan kehutanan 01
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestri

  • 1. ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA AGROFORESTRI
  • 2. Keberadaan pohon memiliki dua peranan utama. a. mempertahankan produksi tanaman pangan dan memberikan pengaruh positif pada lingkungan fisik (memperlambat kehilangan hara dan energi, dan menahan daya perusak air dan angin). b. Pohon dapat berperan penting dalam ekonomi rumah tangga petani : 1) produk yang digunakan langsung seperti pangan, bahan bakar, bahan bangunan; 2) input untuk pertanian seperti pakan ternak, mulsa; serta 3) produk atau kegiatan yang mampu menyediakan lapangan kerja atau penghasilan kepada anggota rumah tangga. pertimbangan sosial ekonomi dari suatu sistem agroforestri merupakan faktor penting dalam proses pengadopsian sistem agroforestri
  • 3. Aspek sosial ekonomi dari agroforestri ditujukan Mengapa seorang petani atau rumah tangga petani, memutuskan untuk memilih suatu jenis atau suatu pola tanam tertentu bukan memilih jenis atau pola tanam yang lain? Mengapa suatu kelompok masyarakat mengembangkan pola agroforestri yang berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya? Bagaimana suatu rumah tangga petani diuntungkan atau dirugikan dalam usaha agroforestri.
  • 4. empat aspek dasar yang mempengaruhi keputusan petani untuk menerapkan atau tidak menerapkan agroforestri, yaitu: - Kelayakan (feasibility) - Keuntungan (profitability) - Dapat tidaknya diterima (acceptibility) - Kesinambungan (sustainability)
  • 5. a. Kelayakan (Feasibility) 1. Sumber daya yang tersedia Status ekonomi - Penanaman pohon-pohon ditentukan oleh faktor tingkat kekayaan (menurut ukuran lokal) dan status lahan Luas lahan pilihan praktek agroforestri tergantung faktor lain misalnya ketersediaan alternatif sumber-sumber ekonomi keluarga dan pola komposisi jenis tanaman menurut intensitas waktu panen. Kualitas lahan Tenaga kerja dan alokasinya Pengelolaan agroforestri melibatkan suatu organisasi sosial. Pada tingkat keluarga atau rumah tangga terwujud pembagian kerja antara laki-laki dan
  • 6. b. Teknologi pendukung Banyak penelitian yang menghasilkan rekomendasi dan tidak melaksanakan apa yang direkomendasikan oleh peneliti. Terdapat perbedaan pandangan antara penyedia dengan pelaku teknologi Ada hambatan komunikasi antara penyedia dengan pelaku teknologi Penyeragaman teknologi untuk berbagai plot pada berbagai bentang lahan
  • 7. c. Orientasi produksi Dari subsisten ke komersial Orientasi produksi agroforestri dapat dibedakan menjadi subsisten dan komersial. Kehidupan yang semakin konsumtif Meningkatnya hubungan masyarakat desa dengan masyarakat industri/kota, dapat menyebabkan makin tingginya kebutuhan uang untuk membeli produk industri, atau menciptakan kehidupan yang lebih konsumtif. Pemenuhan kebutuhan Kemudahan akses ke pasar dan harga pasar bagi produk pertanian dibandingkan pohon akan
  • 8. d. Pengetahuan lokal petani Petani lebih mudah mengadopsi agroforestri terbiasa dengan penggunaan pohon dalam sistem pertanian, integrasi pohon ke dalam proses produksi pangan telah sukses dilakukan oleh petani yang lain. inovasi penyesuaian terhadap teknik tradisional akan mengurangi risiko kegagalan agroforestri.
  • 9. e. Kebijakan pendukung Kebijakan pemerintah dapat menjadi pendorong agroforestri ke arah kegagalan atau keberhasilan. kebijakan yang menghambat produksi dan penjualan atau pemasaran produk agroforestri sedapat mungkin diperbaiki. Kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak misalnya dapat mengakibatkan semakin tingginya harga input produksi tanaman pangan. pengurangan subsidi pupuk sampai ke tingkat harga yang tidak terjangkau petani. Kondisi ini dapat dimanfaatkan sebagai pendorong bagi penerapan dan pengembangan agroforestri.
  • 10. Keuntungan (Profitability) sistem produksi agroforestri memiliki suatu kekhasan : Menghasilkan lebih dari satu macam produk Pada lahan yang sama ditanam paling sedikit satu jenis tanaman semusim dan satu jenis tanaman tahunan/pohon Produk-produk yang dihasilkan dapat bersifat terukur (tangible) dan tak terukur (intangible) Terdapat kesenjangan waktu (time lag) antara waktu penanaman dan pemanenan produk tanaman tahunan/pohon yang cukup lama