Dokumen tersebut membahas tentang sistem dispersi berdasarkan ukurannya, perbedaan antara suspesi, koloid dan larutan, serta sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis, adsorpsi, dan koagulasi. Juga dibahas mengenai cara pembuatan dan pemisahan koloid.
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Koloid Kimia SACN
1.
2.
3.
4. SistemDispersi BerdasarkanUkurannya
Kestabilan (jika
didiamkan)
Mudah terpisah
(mengendap)
Sukar terpisah
(relatif stabil)
Tidak terpisah
(sangat stabil)
Cara pemisahan Filtrasi
(penyaringan)
Tidak dapat
disaring
Tidak dapat
disaring
Dipersi Molekuler
(larutan)
Dispersi halus
(koloid)
Disperi kasar
(suspensi)
Perbedaan Suspensi Koloid Larutan
5.
6.
7. Sifat-Sifat
Koloid
optik
• efek Tyndal
• gerak Brown.
kelistrikan
• Koagulasi
• Elektroforesis
• dialisis
gejala permukaan
• Adsorbsi
Sifat yang lain
• Opalesensi
• Koligatif yang tidak jelas
9. efek tyndalldalam
kehidupansehari-hari
1. sorot lampu pada malam
yang berkabut
2. sorot lampu proyektor
dalam gedung bioskop yang
berasap/berdebu
3. dan berkas sinar matagari
melalui celah daun pohon-
pohon pada pagi hari yang
berkabut.
13. penyerapan terhadap partikelatauion atausenyawa yang
lainsehinggapartikelkoloid bermuatan.
• Contoh:
KoloidFe(OH)3 bermuatanpositif karena permukaannya
menyerap ion H+.
Adsorpsi
Fe(OH)3 H
+
H
+
H
+
H
+
H
+
H
+
Cl
- Cl
-
Cl
-
Cl
-
Cl
-
Cl
-
Fe3
+
15. Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari dan
industri :
1. Pembentukan delta di muara sungai
2. Karetdalam lateks dengan menambahkan asam format
3. Lumpur koloidal dalam air sungai dapat digumpalkan
dengan menambahkan tawas
4. Asap dan debu dari pabrik dapat digumpalkan dengan
alat koagulasi listrik dari Cottrel
+
-
+
Zat padat yang diendapkan
Gas-gas
bebas asap
Gas-gas
buangan
yang
berasap
Cottrel
17. Perbandingan Sifat Sol Hidrofil dengan Sol Hidrofob
Sol Hidrofil Sol Hidrofob
Mengadsorbsi mediumnya Tidak mengadsorbsi mediumnya
Dapat dibuat dengan
konsentrasi yang relatif besar
Tidak mudah digumpalkan
dengan penambahan elektrolit
Viskositas lebih besar daripada
mediumnya
Bersifat reversible
Efek tyndall lemah
Hanya stabil pada konsentrasi
kecil
Mudah menggumpal pada
penambahan elktrolit
Viskositas hampirsama dengan
mediumnya
Tidak reversible
Efek tyndalll lebih jelas
19. Cara Dispersi
Memperkecil partikel -> partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid.
a. CaraMekanik
Penghalusan dengan menggunakan gilingan koloid
Contoh :campuransemen denganair danpembuatan bahan cat
b. CaraPeptisasi
Penambahan zatketiga dalam suatu presipitat/endapan
contoh :Endapan AgCl +larutan NH3 akan menjadi koloid, Agar-agar
dipeptisasi dg air
c. CaraBusurBredig(Membuat sollogam)
Penghalusan dengan carapemberian listrik tegangan tinggi pada kawat
halus(elektrode) yang dicelupkan kedalam mediumnya.
20. Cara Dispersi
Memperkecil partikel -> partikel kasardipecah menjadi
partikel koloid.
Homogenisasi
• Pembuatan susu kentalmanis bebas kasein
• Emulsiobat pada pabrik obat
21. Cara Kondensasi
Pembentukan partikel-partikel koloid dari larutan
a. Reaksi Redoks
reaksi yang disertai perubahan bilangan
oksidasi
Contoh : Pembuatan sol belerang yaitu
dengan mengalirkan gas H2S ke dalam
larutan SO2.
2H2S(g) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S
(koloid)
22. Cara Kondensasi
Pembentukan partikel-partikel koloid dari larutan
b. Hidrolisis
reaksi suatu zat dengan air.
Contoh : Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis
FeCl3. Apabila ke dalam air mendidih
ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol
Fe(OH)3.
FeCl3(aq) + 3H2O(l) Fe(OH)3(koloid) +
3HCl(aq)
23. Cara Kondensasi
Pembentukan partikel-partikel koloid dari larutan
c. Dekomposisi Rangkap
Contoh : Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara
larutan H3AsO3 dengan larutan H2S.
2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq) As2S3(koloid) + 6H2O(l)
d. Pergantian Pelarut
Contoh : Apabila larutan jenuh kalsium asetat
dicampur dengan alkohol akan terbentuk suatu
koloid berupa gel.
24. PemisahandanPemurnianKoloid
1. Dialisis Pemurnian koloid dari bahan pengotornya
(ion-ion dengan menggunakan selaput
semipermiabel)
2. elektrodialisis Proses dialisis yang dipercepat dengan
menggunakan arus listrik searah
3. ultrafiltrasi Pemurnian koloid dengan menggunakan
tekanan udara agar medium melewati
selaput berpori
4. .
elektroforesis
Pemisahan campuran koloid dengan
menggunakan arus listrik searah, bertujuan
untuk menentukan jenis muatan dan
penentuan besarnya Mr
26. BeberapaKoloidyang penting
EMULSI
Syarat kedua jenis zat cair itu tidak salingmelarutkan.Emulsidapat
digolongkan ke dalam 2 bagian,yaitu emulsi minyak dalam air (M/A)
atauemulsi air dalam minyak (A/M).
CONTOH M/A : santan,susu,lateks,minyak ikan
CONTOH A/M : mayonaise, mentega, minyak rambut, minyak
bumi
27. SOL
Sistem koloid dari partikel padat yang
terdipersi dalam zatcair
CONTOH SOL: airsungai (sungai dari
lempung dalam air),sol sabun, sol
detergen, sol kanji, tinta tulis, dan cat.
BeberapaKoloidyang penting
GEL
Koloid yang setengah kaku
(antara padat dan cair)disebut
gel.
Contoh :agar-agar,lemkanji,
selai, gelatin, gel sabun, dan gel
silika.
28. BeberapaKoloidyang penting
Koloid Asosiasi
Molekul sabun atau detergen terdiri atas bagian yang polar (kepala) danbagian yang
nonpolar (ekor).
Daya pengemulsi dari sabun dan detergendisebabkan gugus nonpolar
dari sabun akan menarik partikel kotoran (lemak)dari bahan cuciankemudian
mendispersikannya kedalam air.
kain kotoran
(a) Kotoran atau bercak lemak pada
bahan cucian
(b) Molekul sabun menarik kotoran
dengan gugus nonpolarnya
(c) Kotoran mulai terangkat
(d) Kotoran didispersikan dalam air