Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
KINGDOM PLANTAE
1. Bab 7
Tumbuhan
Pengenalan Umum
1. Ciri – ciri tumbuhan adalah :
a. eukariotik (memiliki membran inti sel)
b. multiselular
c. dinding sel dari selulosa
d. autotrof dengan : berklorofil dan berfotosintesis
e. menyimpan cadangan makanan
f. bereproduksi secara vegetatif (Tidak kawin) dan generatif (kawin)
g. Strutkur tubuh lengkap (akar, batang dan daun)
2. Tumbuhan dibedakan menjadi :
a. tumbuhan lumut (Byriopyhta), disebut juga non-tracheopyhta(tidak
berpembuluh)
b. tumbuhan paku (pteridopyhta)
c. tumbuhan berbiji (spermatophyta)
kedua di atas disebut tracheopyhta (tumbuhan berpembuluh)
Lumut/ Bryopyhta
2. 3. Lumut (byropyhta atau moss) adalah peralihan dari thallopyhta (belum dapat
terbedakan struktur tumbuhan) dengan kormophyta (dapat dibedakan
struktur tumbuhan)
4. Lumut memiliki klorofil, hidupnya di :
a. terestrial : daratan
b. higrofit : lembap
c. epifit : menempel
d. hidrofit : air
umumnya lembab karena sporanya nanti butuh air untuk germinasi
(perkecambahan)
5. Bentuk dan ukuran lumut :
a. berbentuk lembaran (Hepatocopsida) atau kecil-tegak (Byriopsida)
b. struktur mirip akar disebut rizoid (menempel dan menyerap makanan)
c. hanya mengalami pertambahan panjang, bukan membesar
d. jaringan pengangkutnya hanya empulur
e. dinding selnya tidak ada lignin
6. Struktur lumut :
a. Gametofit
i. Struktur tubuh gametofit (fasa gametofit/ kawin) adalah
lembaran kecil dengan alat kelamin (gametangium)
ii. sel jantan dihasilkan oleh anteredium, sedangkan sel betina
dihasilkan oleh arkegonium
iii. yang memiliki alat jantan dan betina sekaligus disebut
berumahsatu/ homotalus sedangkan yang terpisah disebut
berumah dua/ heterotalu
b. Sporofit
i. struktur tubuh sporofit adalah struktur tubuh menghasilkan spora
ii. sporofit menumpang pada gametofit, mendapat makanan
darinya, dan lebih kecil-lebih singkat
3. iii. sporofit menghasilkan sporogonium yang memiliki bagian :
1. rizoid
2. batang
3. daun sisik
4. vaginula(selaput pangkal tangkai)
5. seta (tangkai)
6. sporangium (kotak spora, dilindungi kaliptra)
a. apofisis, teka, operkulum (tutup), gigi peristorm
(melempar spora)
c.
i. Lumut mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan.
Siklusnya seperti ini
Spora (n)
Protonema (n)
Lumut (n)
Anteredium (n)
spermatozoid (n)
Spora ovum (n)
Zigot (2n)
Embrio (2n)
Sporogonium (2n)
Sel induk spora (2n)
meiosis 2n
fertilisasi
mitosis
dominasi utama
dalam metagenesis
lumut adalah generasi
gametofit yang
haploid (n)
G
A
M
E
T
O
F
I
T
S
P
O
R
O
F
I
T
4. 7. Divisi Lumut dibagi menjadi 3 kelas, yaitu
a. lumut daun (Bryopsida)
i. sifat seperti karet busa mnyerap air , tumbuh dalam kelompok
yang padat, batang tegak, cabang-daun kecil, mirip rumput atau
beledu hijau dan juga lumut sejati
ii. tubuhnya bisa dibedakan menjadi rizoid (menempel), batang
dan daun (fotosintesis)
iii. contohnya : Sphagnum (lumut daun), Bryum (lumut tembok),
Polytrichum, Campylopus dan Aerobryisis longissima (epifit di
hutan)
b. lumut hati (Hepaticopsida)
i. berupa lembaran (talus) yang terbagi atas beberapa lobus
ii. struktur khas yaitu gemmae cup (piala tunas) merupakan
organ vegetatif
iii. contohnya : Marchantia polymorpha, Ricciocarpus natans,
Reboulia hemisphaerica, Porella, Pellia calycina dan Riccardia
indica
c. lumut tanduk (Anthocerotopsida)
5. i. sporofit nya kapsul memanjang seperti tanduk
ii. sporogonium memiliki benar elater yang mengatur pengeluaran
spora dan paada kapsulnya ada stomata
iii. Contohnya : Anthoceros, Phaeoceros, Folioceros,
Leiosporoceros, Notothylus
8. Manfaat dan peranan lumut :
a. Marchantia polymorpha obat hepatitis
b. Sphagnum untuk bahan bakar dan pembalut
c. menahan erosi, menyerap dan menyediakan air dan O2
d. vegetasi perintis setelah lichen
e. produsen dalam ekosistem
Paku/ Pteridopyhta/ fern/ pakis
9. Ciri cirinya :
a. memiliki akar, batang dan daun sejati (kormus)
b. memiliki jaringan angkut , xylem dan phloem
c. Kormofita berspora dan vaskuler tak berbiji (cryptomagae)
10.Cara hidup dan habitat :
a. fotoautotrof yaitu membuat makan sendiri dengan berfotosintesis
b. higrofit, hidrofit, atau epifit
11.Struktur dan fungsi tubuh fasa sporofit
a. memiliki bentuk akar, batang dan daun
b. ada batang yang tumuh di bawah tanah (rizom)
c. susunan pengangkut
i. xylem dan phloem yang menjari (Lycopodium)
ii. xylem dan phloem yang konsentris amfikribal (xylem dikelilingi
phloem)
d. daun bedasar ukuran adalah : (1) daun makrofil dan (2) daun mikrofil,
kalau tidak punya daun, dinamakan paku telanjang
e. daun bedasarkan fungsinya :
i. tropofil : untuk fotosintesis
ii. sporofil : untuk berspora
f. daun bedasar ukuran dan fungsi :
i. heterofil : sporofil dan tropofil nya berbeda ukuran
ii. homofil : sporofil dan tropofil sama ukurannya
6. g. spora yang dihasilkan di dalam sporangium terkumpul dalam :
i. sorus : sporangium ada di kotak terbuka atau tertutup
ii. strobilus : membentuk suatu bangun kerucut bersama sporofil
iii. sporokarp : dibungkus oleh daun buah (kaperlum)
h. bedasar spora yang dihasilkan :
i. paku homospora: sporanya berbentuk dan ukuran sama
ii. paku heterospora: sporanya berjenis dan ukuran yang sama
iii. paku peralihan: spora berukuran sama tetapi beda jenis
12.Struktur dan fungsi tubuh fasa gametofit
a. Lembaran seperti hati atau daun waru yaitu protalium
b. melekat pada substrat menggunakan rizoid
c. gametofit kan membentuk anteredium dan arkegonium
d. pakunya ada yang berumah satu ataupun berumah dua
13.Pergiliran keturunannnya :
Spora (n)
Protalium (n)
Anteredium (n)
spermatozoid (n)
Spora ovum (n)
Zigot (2n)
Embrio (2n)
Paku (2n)
Sporangium (2n)
meiosis 2n
fertilisasi
mitosis/ germinasi
Sel induk spora (2n)
dominasi utama
dalam metagenesis
paku adalah generasi
sporofit yang diploid
(2n)
S
P
O
R
O
F
I
T
G
A
M
E
T
O
F
I
T
7. 14.Subdivisi paku didasarkan pada :
ada tidak nya daun, bentuk dan susunan daun
susunan sporangium, jenis bentuk dan ukuran spora
bentuk, susunan anatomi tubuh dan lain-lain
Subdivisi paku antara lai n :
a. Psilopsida (paku purba)
i. sebagian besar sudah punah
ii. bercabang-cabang dikotomus
iii. menghasilkan homospora
iv. ada yang paku telanjang ada yang berdaun kecil
v. contohnya : Rhyina (tidak berdaun), Psilotum nudum,
Tmesipteris
b. Lycopsida (paku kawat)
i. disebut paku kawat karena bercabang menggarpu
ii. sering disebut pinus tanah/ lumut gada
iii. sporangium membentuk strobilus
iv. contohnya : Selaginella, Lycopodium
8. c. Sphenopsida (paku ekor kuda)
i. percabangan yang khas, ulir melingkar seperti ekor kuda
ii. daun kecil (makrofil) dan berbuku-buku
iii. ujung batangnya terdapat strobilus
iv. disebut juga tumbuhan penggosok
v. contohnya : Equisetum debile
d. Pteropsida (paku sejati/ pakis)
i. dapat dengan mudah ditemukan
ii. sporangium pada sporofil
iii. daun muda menggulung (sirsinat)
iv. contohnya : Adiantum (suplir), Asplenium nidus, Marsilea
crenata dan Nephrolepis (pakis)
15.Peranan pakis antara lain :
a. tanaman hias : Adiantum, Platycerium (paku tanduk rusa), Asplenium
nidus (paku sarang burung) dan Alshopila glauca (paku tiang)
b. obat-obatan : Equisetum (obat diuretik) dan Selaginella plana (obat
luka)
c. makanan : Marsilea crenata (semanggi) dan Pteridium aquilinum (paku
garuda)
d. Lycopodium sebagai bahan petasan
e. Equisetum sebagai bahan penggosok
f. Azolla pinnata bersimbiosis dengan ganggang biru Annabaena azollae
yang mengikatr N2 bebas
9. Tumbuhan berbiji (SPERMATOPYHTA)
16.Ciri ciri spermatopyhta :
a. fotoautotrof tapi ada beberapa yang parasit
b. adaptasi yang baik
c. reproduksi generatif dengan biji
i. di dalam biji terdapat calon individu baru (lembaga) beserta
cadangan makanan (endosperma)
d. kormus karena dapat dibedakan dengan jelas organnya
e. alat perkembangbiakannya dapat berupa bunga (kumpulan sporofil)
ataupun strobilus
f. memiliki jaringan angkut
17.Tumbuhan berbiji yang kita lihat merupakan generasi sporofit (2n)
sedangkan generasi gametofit (n) nya sudah terikat pada sporofitnya
18.Bedasarkan letak bijinya, spermatophyta dibedakan menjadi :
a. Gymnospermae (biji terbuka) yaitu bakal bijinya tidak terlindung oleh
daun buah atau bijinya terdapat pada bilah-bilah strobilus berbentuk
sisik
b. Angiospermae (biji tertutup) yaitu bakal bijinya terlindung oleh daun
buah (ovarium/ megasporofil)
Gymnospermae
19.Ciri-cirinya :
a. bakal biji tumbuh dan terletak di luar megasporofil(daun buah),
tepatnya pada permukaan
i. megasporofil berupa sisik pendukung bakal biji yang terkumpul
dalam bentuk sporofil/ runjung
ii. sporofil jantan dan betina terpisah sehingga dapat dibedakan
b. berumah dua
c. akarnya ada yang tunggang ataupun serabut
d. memiliki trakeid (panjang runcing ke atas) sebagai awal dari xylem
20.Reproduksinya :
a. dominannya adalah generasi sporofit (2n)
b. alat reproduksi berupa strobilus yang penyerbukannya dibantu angin
(anemogami).
c. mengalami pembuahan tunggal
21.Siklus reproduksinya adalah :
10. a. Strobilus jantan memiriki sporofil berupa daun reproduktif kecil
berisikan ratusan mikrosporangia. Sel di dalam mikrosporangia
bermitosis membentuk butir serbuk sari (n)
b. Strobilus betina memiliki sporofil berbentuk sisik yang tiap sisiknya ada
dua bakal biji, yang tiap bakal bijimengandung megasporangium,
terlindung integumen, dengan bukaan lubang kecil disebut mikrofil
i. Megasporangium bermitosis menjadi megaspora (n), lau
bermitosis lagi menjadi gametofit betina yang membentuk
arkegonium
ii. Tiap arkegonium mengandung satu ovum
c. penyerbukan terjadi ketika serbuk sari masuk ke dalam bakal biji
melalui mikrofil. Pembuahan baru terjadi setahun setelahnya
d. serbuk sari yang masuk ke mikrofil akan berkecambah membentuk
buluh
e. di dalam buluh terbentuk sel steril dan spermatogen (dua, besar –
kecil).
f. spermatogen besar dan sel steril mati, spermatogen besar membuahi
salah satu ovum mengjhasilkan zigot
g. sebuah biji Gymnospermae terdiri dua generasi sporofit (2n) dan satu
generasi gametofit (n)
22.Gymnospermae dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
a. Cycadinae (palem sagu)
i. batang pendek tidak bercabang
ii. daun majemuk menyirip, akar nya tunggang, umah dua
iii. akar serabut berumbi
iv. pada dekat pangkal akar, ada tunas sebagai reproduksi
vegetatif
11. v. strobilus jantan sangat besar, tersusun atas sporofil-sporofil
berbentuk sisik dan banyak mikrosporangium, strobilus betina
(megasporofil) sprofil berupa sisik
vi. contoh : Cycas rumphii (pakis haji), Cycas revoluta, Dioon edule
dan Zmia floridana
b. Coniferae
i. umumnya tinggal di bumi bag. utara dan pegunungan tropis
ii. daun kecil, tebal, seperti jarum, dan selalu hijau (evergreen)
iii. strobilus (tajuk) berbentuk kerucut, berumah satu
iv. konus jantan lebih kecil daripada konus betina dan bergerombol
v. contoh : Pinus merkusii, Taxus baccata, Agathis dammara,
Podocarpus neriifolius, Agathis alba
c. Gnetinae
i. pohon / liana dengan bercabang atau tidak
ii. batang berkayu
iii. berumah dua, strobilus tidak berbentuk kerucut
iv. daun berhadapan dan tulangnya menyirip
v. Contoh : Gnetum gnemon (mlinjo), Ephedra sinica, Welwitschia
mirabilis (mewakili 3 ordo)
d. Ginkgoinae
i. batang tinggi, bercabang, dan tunas pendek
ii. daun kipas, tangkai panjang, tulang daun menggarpu (cabang),
dan mudah gugur
iii. berumah dua, dapat hidup di tempat berpolusi tinggi
iv. contoh : Ginkgo biloba
23.Manfaat gymnospermae :
a. bahan industri kertas : Podocarpus, Pinus, Sequoia dan Agathis
b. obat-obatan, contohnya : Ginkgo biloba dan Pinus
c. kosmetika, contohnya : Ginkgo biloba sebagai agen anti penuaan
d. makanan, cont. : Gnetum gnemon yaitu bahan dasar emping
e. tanaman hias, contoh : Cycas, Dioon edule, Cupressus
f. indsutri terpenting : Pinus
g. Kayu bangunan : Podocarpus, Sequoia (kayu merah) dan Agathis
Angiospermae
24.Ciri-ciri utama angiospermae :
a. bakal bijinya terdapat di dalam megasporofil yang bermodifikasi
menjadi daun buah (karpel) sehingga serbuk sari harus menembus
daun buah untuk membuahi ovum
b. daun buah pada umumnya berdaging tebal, berfungsi melindungi biji
agar tidak kekeringan saat mengalami dormansi
c. bentuk dan ukuran yang bervariasi
d. akar nya ada yang serabut (Monokotil) dan ada yang tunggang
bercabang (Dikotil)
12. e. Tipe tulang daun : lurus, menyirip, menjari
f. Bunga sebagai alat reproduksi generatif terdiri atas :
i. kelopak (sepal)
ii. mahkoya (petal)
iii. benang sari (stamen, alat kelamin jantan)
iv. putik (karpel, alat kelamin betina)
25.Siklus hidup angiospermae antara lain :
a. bunga pada sporofit (2n) memiliki kepala sari yang ada mikrosporanya
(2n), bermeiosis menjadi mikrospora haploid (2n), lalu bermitosis
menghasilkan gametofit jantan berupa serbuk sari (n)
b. pada bakal biji terdapat sel megaspora (2n), bermeiosis menjadi
megaspora haploid (n)
i. megaspora yang hidup akan membentuk gametofit betina (sel
kandung lembaga)
ii. inti kandung lembaga bermitosis tiga kali, tidak diikuti
pembelahan sitoplasma (kariokinesis)
i
13. iii. kariokinesis mengjhasilkan 8 inti : satu ovum (n), dua sinergid
(n), tiga antipoda (n) dan dua inti polar yan bersatu disebut inti
kandung lembaga sekunder (2n)
c. bila terjadi penyerbukan, serbuk sari (n) akan membentuk buluh
(tabung) yang mengalami kariokenesis akan menghasilkan dua inti :
inti generatf dan inti vegetatif
i. inti generatif (n) membelah lagi menjadi inti sperma I (n) dan inti
sperma II (n)
d. inti generatif yaitu : inti sperma I membuahi ovum menjadi zigot (2n) ;
inti sperma II membuahi inti kandung lembaga sekunder menjadi
endosperma (3n). Inilah yang disebut pembuahan ganda
e. Zigot akan tumbuh menjadi embrio, dan endosperma berfungsi
sebagai cadangan makanan
i. Struktur yang meliputi embrio, endosperma dan selaput biji
disebut biji
ii. ketika bakal biji menjadi biji, ovarium akan berkembang menjadi
buah yang melindungi biji
26.Perbedaan mendasar antara gymnospermae (tumbuhan berbiji tertutup) dan
angiospermae (tumbuhan biji terbuka) antara lain :
Faktor Gymnospermae Angiospermae
Pembuluh angkut
vertikal
Trakeid Xylem
Alat reproduksi
generatif
Strobilus (konus) Bunga
Bakal biji Tidak dilindungi oleh daun
buah
Dilindungi daun buah
Pembuahan Tunggal Ganda
27.Divisi Angiospermae dibedakan menjadi Dikotil (Magnoliopsida) dan
Monokotil (Liliopsida)
Faktor Dikotil Monokotil
Keping biji Belah dua Tunggal atau satu
Batang dan akar Berkambium, pertmbhn
sekunder
Tidak berkambium
Batang Bercabang, ruas tidak jelas Tidak bercabang, berambut-
ruas
Akar Tunggang bercabang Serabut
Ujung akar dan
batang
Tidak berpelindung Ada pelindung (koleoriza-ptil)
Daun Tunggal/majemuk, menyirip,
jari
Daun tunggal, sejara
melengkung
Bunga Berkelipatan 4 atau 5 Berkelipatan tiga
Berkas vaskular Kolateral terbuka, dimana
antara xylem dan floem ada
kambium dan tersusun
melingkar, bertipe radial
Kolateral tertutup, antara xylem
dan floem tidak terdapat
kambium dan xylem-floem
tersebar
14. 28.Klasifikasi dikotil bedasarkan ordo :
a. Casiuarinales, Casuarinaceae, oleh Casuarina equisetifola (cemara
laut)
b. Capparales, buah buni, Capparis spinosa
c. Malvales, contoh kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dan kapas
(Gossypium)
d. Myrtales, contoh Eucalyptusdan Eugenia caryophyllus (cengkih)
e. Fabales, Mimosa pudica (putri malu), Leucaena leucocephala (pete
cina), Delonix regia (flamboyan), Arachis hipogea (kacang tanah) dan
orok-orok
f. Gentianales, Allamanda cathartica (alamanda), Lactuca sativa (selada)
dan Cyhrsanthemun
g. Piperales, Piper betle (sirih) dan Piper nigrum (lada)
h. Rosales, Rosa hybrida
i. Solanales (terong-terongan), contoh Datura metel (kecubung) dan
Solanum lycopersicum (tomat)
j. Magnoliales, Michelia champaca (cempaka/ kantil)
k. Nymphaeles, Nymphaea nouchali (teratai kecil)
l. Caryophyllales , Bougainvillea spectabilis dan Mirabilis jalapa
m. Sapindales, contoh Citrus maxima (jeruk bali) dan Murraya panniculata
(kemuning)
29.Klasifikasi monokotil bedasarkan ordo :
a. Liliales, Lilium regale
b. Asparagales, Polianthes tuberosa (sedap malam ) dan Zephyranthes
rosea
c. Orchidaceae, Vanda tricolor dan Spathoglottis plicata (anggrek tanah)
d. Arecales, famili Palmae , Metroxylon sagu (sagu) dan Cocos nucifera
(kelapa)
e. Poales, famili Graminiae (rerumputan), Imperata cylindrica (alang-
alang) dan Oryza sativa (kelapa)
f. Bromeliaceae (nanas-nanasan), Ananas comosus (padi)
g. Zingiberales, famili Musaceae (Musa paradisiaca, pisang), famili
Zingiberaceae (Zingiber officinale, jahe)
h. Caryophyalles, contoh Opuntia elatior
i. Pandanales, contoh Pandanis tectorius
30.Peranan angiospermae :
a. Makanan pokok (padi, jagung, ubi jalar, singkong)
b. Sayuran (bayam, katuk, labu siam, kacang panjang)
c. Bahan obat-obatan (kina, jahe, kunyit, sambiloto, adas)
d. Merugikan : rumput liar dapat mengganggu pertumbuhan tanaman
budidaya pertanian