Dokumen ini membahas tentang perkembangan teknologi di era digital dan dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan seperti komunikasi, transportasi, pendidikan, pekerjaan, dan penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh penggunaan media sosial berlebihan seperti gangguan sosial, depresi, obesitas, serta bagaimana teknologi dapat menyebabkan isolasi diri.
Seperti yang kita sering lihat dan amati bahwa hampir setiap orang sudah memiliki gadget dan memegang HP di mana pun mereka berada. Di mana-mana orang memegang HP dan beraktivitas di sana. Kalau saudara berjalan atau berada di tempat umum, coba carilah adakah pemandangan orang tanpa memegang HP. Pemandangan ini akan menjadi pemandangan yang unik pada zaman ini. Sekarang, jarang ada orang yang tidak memegang HP, di mana pun dia berada, pasti selalu ada HP. Di mana saja, orang pasti terkoneksi.
Di Indonesia, mungkin pemandangannya tidak sedrastis ini, tetapi di kalangan anak muda sudah terjadi.
Teknologi hanyalah alat. Hal-hal positif bisa dihasilkan oleh teknologi jika kita bisa menggunakannya dengan benar. Bidang-bidang yang di dalamnya teknologi banyak memberi dampak positif antara lain: Komunitas, transportasi. kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dll..
Dalam bidang komunikasi, kita bisa terkoneksi, berelasi, dan berkolaborasi dengan banyak orang. Teknologi mampu mendekatkan kita dengan banyak hal, yang sebelumnya tidak bisa kita jangkau/ketahui. Belum lama ini, di surat kabar Kompas diberitakan bahwa berkomunikasi dengan orang dari negara lain atau yang berbahasa lain sudah tidak lagi sesulit yang sebelumnya. Kini, sudah ada aplikasi penerjemah bahasa, yang sudah dipraktikkan oleh atlet-atlet ASIAN Games kemarin. Perbedaan bahasa sudah tidak lagi menjadi penghalang mereka untuk berelasi.
Dalam bidang pendidikan, teknologi sudah mengubah cara belajar. Guru dan siswa harus mandiri, bekerja sama, dan berani memecahkan soal baru dalam menentukan cara belajar. Sebab, dunia berubah membuat model pendidikan dan jenis pekerjaan yang dibutuhkan sulit diprediksi. Kelas dengan live streaming. Di daerah Tiongkok, dalam satu sekolah, hanya memiliki 3 orang siswa. Namun, sekolah itu tetap dijalankan sesuai kebijakan pemerintah. Di ruang kelas itu komputer canggih, layar monitor touch screen, ada webcam, koneksi, aplikasi pembelajaran daring, terhubung dengan banyak siswa dari sekolah-sekolah di Tiongkok. Pendidikan tidak boleh resisten dengan perubahan teknologi.
Teknologi berperan besar dalam dunia industri. Industri perlu teknologi agar efisien dan produktivitas meningkat. Revolusi Industri 4.0 akan mengubah pasar tenaga kerja. Terdapat pekerjaan yang ada saat ini akan hilang peran manusianya karena pekerjaan itu dapat diotomasikan secara penuh. Keterampilan terkait internet, analisis data, pemrograman, dan kecerdasan buatan semakin diperlukan oleh bidang pekerjaan pada masa mendatang.
Sekarang, dengan aplikasi, kita bisa memesan tiket kereta api, tiket pesawat terbang, bahkan pesan makan, tukang kebersihan, dll.. Teknologi sangat menolong dan memudahkan kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.
Dalam bidang kesehatan, teknologi sudah sangat menolong dalam infrastruktur dan peralatan kedokteran yang semakin hari semakin canggih. Kini, kita juga bisa mengecek kesehatan atau berkonsultasi dengan dokter hanya dengan menggunakan aplikasi.
Teknologi sudah menjadi bagian hidup kita dan sekarang kita tahu bahwa penggunaan teknologi dapat memberikan dampak positif dan negatif. Tentunya, dengan perkembangan teknologi yang pesat ini, kita tidak ingin menderita penyakit-penyakit seperti tadi.
Kita perlu menyikapinya dengan benar supaya kita memiliki kesehatan secara digital. Dalam hal ini, Tuhan memperlengkapi kita. Ia memberi "senjata" kepada kita untuk berperang melawannya. Apa senjatanya?